Anda di halaman 1dari 4

KISI KISI INFORMATIKA

Dasar informatika

Informatika adalh ilmu yang berkaitan dengan data informasi dan pengetahuan yang bertujuan untuk
membantu dan mempermudah pekerjaan manusia.

BERPIKIR KOMPUTASIONAL

1.Proposisi

Sebuah Pertanyaan yg manggambarkan benar atau salah yang mambentuk Sebuah kalimat.

Ex.proposisi: B(SMKN 5 KENDARI memiliki program TJK S(SMKN 5 KENDARI tidak memiliki program
TJKT)

Ada 4 unsur proposisi

Subjek Predikat

Kapula Kuantor

LOGIKA INFORMATIKA

1.Negasi/ingkarani adalah suatu pernyataan yang bernilai benar,jika pernyataan semula bernilai salah
dan sebaliknya.

Contoh ikan bisa hidup dia air (b) Ikan bisa hidup di darat (s)

2.Konjungsi Kata hubung "dan" Ex.p kambing ad herbivora Q.kambing makan rumputPQ= P dan Q

3.Disjungsi Dua kalimat deklaratif ''atau'' Ex. pvq=p atau q

4.Implikasi Pernyataan majemuk jikaa....maka.. Ex.p=>q = jika p maka...q

5.Biimplikasi pernyataan majemuk .....jika dan hanya jika.... Ex.pq=p jika dan hanya jika q.

Rumus logika informasi.

Negasi ada/tidak

Konjungsi= ...dan... Disjungsi= ...atau...

Implikasi =jikaa....maka... Biimplikasi= ....jika dan hanya jika....

PENALARAN

Penalaran adalah proses berpikir berdasarkan pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep
dan pengertian
MACAM MACAM PENALARAN

1.Deduktif

Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang bertujuan untuk menarik kesimpulan berupa prinsip
berdasarkan fakta.

EX.semua manusia akan mati (premis 1) Pak Idi adalah manusia(premis 2) Jadi pak Idi akan
mati(konklusi)

Ket.premis=pernyataan Konlusi=kesimpulan

2.Induktif

Induktif adalah proses berfikir untuk menyimpulkan suatu kebenaran yang di lakukan berdasarkan pada
sesuatu yang bersifat khusus kemudian ditarik menjadi kesimpulan kebenarannya umum.

EX. Kucing punya mata,kerbau punya mata ikan punya mata, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
semua hewan mempunyai mata.

3.Abduktif

Penalaran abduktif adalah proses mempelajari suatu peristiwa atau fenomena untuk
menghasilkan hipotesis penjelasan yang mungkin. EX. Rumput di halaman ini sangat singkat dan
rapi, sehingga kemungkinan baru saja dipotong."

Kesimpulan yang diambil adalah kemungkinan rumput baru saja dipotong, karena rumput yang rapi dan
pendek.

4 cara mendapat argument terbaik

a.kesederhanaan

b.koherensi

c.prekdibilitas

d.komprehensi

LOGIKA INFERENSI

kemampuan siswa dalam menggunakan logika untuk malakukan penafsiran atau penarikan
kesimpulan

jenis inferensi

inferensi langsung yaitu proses membuat kesimpulan dari sebuah premis

inferensi mediasi yaitu proses membuat kesimpulan dari dua atau lebih premis yang trkait
secara logis
EX.lulu melihat asap mnepul di dapur dan mencium bau gosong. Lulu menyimpulkan bahwa
ada yang terbakar di dapur

BILANGAN BINER DAN HEKSADESIMAL

sistem bilangan adalah sebuah kumpulan dari simbol yang menjelaskan ulang sebuah bilangan

1.Biner

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua / binary digit adalah sebuah sistem
penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Contoh
penulisan: 1100,110011

Konferensi biner ke decimal

Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan
dengan 16 (basis hexa) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst., dimulai dari bilangan paling
kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan.

Konferensi decimal ke biner

Cara mengkonversi bilangan desimal ke biner adalah dengan cara membagi bilangan desimal
dengan 2 (basis bilangan biner) dan menyimpan sisa hasil bagi dari setiap pembagian sebagai
bit-bit bilangan biner

2.Heksadesimal

Heksadesimal atau bilangan perenambelasan adalah sebuah sistem bilangan yang


menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari
sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan
huruf A hingga F.

EX. bilangan yang berbasis atau menggunakan 16 macam simbol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,


9, A, B, C, D, E, dan F. Adapun huruf-huruf A, B, C, D, E, F berturut-turut nilainya adalah 10, 11,
12, 13, 14, dan 15. Contoh penulisan: E316.

Konversi desimal menjadi heksadesimal

Cara mengkonversi bilangan desimal ke hexadesimal adalah dengan cara membagi bilangan
desimal dengan 16 (basis bilangan hexadesimal) dan menyimpan sisa hasil bagi dari setiap
pembagian sebagai bit-bit bilangan heksadesimal. Apabila sisa bagi > 9 maka angkanya
dirubah menjadi huruf.

Anda mungkin juga menyukai