Anda di halaman 1dari 4

A.

COST DRIVERS

Cost Driver adalah faktor yang memberi dampak pada perubahan tingkat biaya total.
Biaya terjadi jika sumber daya yang digunakan untuk tujuan tertentu. Contohnya perusahaan
yang memproduksi peralatan dapur, mempunyai biaya bahan seperti logam dan baut, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya-biaya lainnya. Kadang-kadang biaya dikumpulkan ke dalam
kelompok tertentu yang disebut Cost Pool. Sedangkan Cost Obyek biaya adalah produk, jasa
atau unit organisasi dimana biaya di bebankan untuk beberapa tujuan manajemen.

Di dalam Cost Driver ini terdapat biaya tenaga langsung dan biaya tenaga tak langsung
lainnya. Biaya tenaga langsung meliputi biaya tenaga langsung yang digunakan untuk
membuat produk atau untuk menyediakan jasa ditambah dengan porsi tertentu untuk
menyediakan jasa ditambah dengan porsi tertentu untuk waktu yang tidak produktif yang
normal dan tidak dapat dihindarkan seperti waktu istirahat dan waktu untuk pribadi.

Biaya tenaga tak langsung memberikan peran untuk mendukung proses pemanufakturan.
Contoh biaya tenaga tak langsung meliputi biaya–biaya supervisi, pengendalian kualitas,
inspeksi, pembelian dan penerimaan bahan, tenaga kebersihan, waktu istirahat, pelatihan.
Semua biaya tidak langsung, biaya bahan baku tidak langsung, dan biaya tenaga kerja
tidak langsung lainnya pada umumnya digabungkan dalam satu cost pool yang disebut
overhead pabrik.

Ada 4 cara untuk mengambarkan bagaimana biaya berubah, yaitu dasar aktivitas,
dasar volume,cost driver yang bersifat struktur
1. Activity Based Cost Driver

Activity Based cost driver diindentifikasikan dengan cara menggunakan analisis


aktivitas, deskripsi yang dirinci dari aktivitas spesifik yang dilakukan dalam operasi
perusahaan.

Aktivitas Cost Driver


 Mendaftarkan pasien  Jumlah pasien yang terdaftar
 Menerima pasien  Jumlah penerimaan
 Memberi makan ke pasien  Jumlah makanan
 Memesan obat-obatan  Jumlah pesanan
2. Based Cost Driver

Banyak jenis biaya yang terjadi berdasarkan volume seperti biaya bahan langsung dan
biaya tenaga kerja langsung. Biaya total untuk volume based cost mempunyai hubungan
nonlinear dengan volume based cost driver, yaitu jumlah output untuk produk dan jasa.
Biaya variabel adalah perubahan total biaya dihubungkan dengan setiap perubahan dalam
kuantitas cost driver. Biaya tetap merupakan bagian dari total biaya yang tidak
berpengaruh dengan adanya perubahan saham kuantitas cost driver dalam kisar yangr
elevan. Kisar cost driver dimana hubungan antara biaya dengan cost driver mendekati
linier disebut kisaran relevan. Biaya dikatakan tetap bertahap (step fixed) jika biaya
tersebut berubah sehubungan dengan adanya perubahan dalam cost driver, tetapi dalam
tahapan–tahapan tertentu.

3.Cost Driver Struktural

Cost driver struktural bersifat stratejik karena cost driver tersebut melibatkan
perencanaan dan keputusan-keputusan yang berpengaruh dalam jangka panjang. Hal-hal
yang dipertimbangkan sebagai berikut:

a.Skala

b.Pengalaman

c.Teknologi

d.Kompleksitas

4.Cost Driver Eksekusional

Cost driver Eksekuisional merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan


perusahaan untuk mengelola perusahaan dalam jangka pendek, melakukan pengambilan
keputusan untuk menurunkan biaya. Hal ini meliputi:

a.Keterlibatan semua tenaga kerja

b.Desain proses produksi

c.Hubungan dengan pemasok/ supplier


B. BASIC COST CONCEPTS

1.Landasan Teoritis

Basic cost concepts (konsep dasar biaya) merupakan konsep yang terpenting dalam
akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Adapun tujuannya untuk memperoleh informasi
biaya yaitu digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan.
Menurut Hansen dan Mowen (2004:40), biaya didefinisikan sebagai kas atau nilai ekuivalen
kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberikan
manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Sedangkan menurut
Supriyono (2000:185), biaya adalah pengorbanan ekonomis yang dibuat untuk memperoleh
barang atau jasa.

Pengertian biaya menurut Harnanto dan Zulkifli (2003:14) adalah sesuatu yang
berkonotasi sebagai pengurang yang harus dikorbankan untuk memperoleh tujuan akhir yaitu
mendatangkan laba. Jadi menurut beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
biaya merupakan kas atau nilai ekuivalen kas yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan guna untuk memberikan suatu manfaat yaitu
peningkatan laba dimasa mendatang.

2.Klasifikasi Biaya

Klasifikasi biaya diperlukan untuk menentukan metode yang tepat untuk menghimpun
dan mengalokasi biaya. Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya
yang dapat membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. Menurut
Sulistianingsih dan Zulkifli (1999:83-86) dan Harnanto dan Zulkifli (2003:14) penggolongan
biaya dapat didasarkan pada hubungan antara biaya dengan:

a.Obyek Pengeluaran, dimana prinsip dari penggolongan biaya ini berkaitan dengan
pengeluaran. Misalnya: biaya untuk membayar gaji karyawan disebut biaya gaji.

b.Fungsi Pokok Perusahaan, dalam perusahaan manufaktur biaya diklasifikasikan menjadi:

 Biaya produksi (Manufacturing) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan
baku menjadi produk jadi, terdiri dari biaya bahan baku (Raw Material Cost) yakni
bahan yang merupakan bagian integral dari produk jadi, biaya tenaga kerja langsung
atau upah langsung (Direct Labour Cost) yakni upah untuk tenaga kerja langsung
untuk keperluan komponen dari produk jadi, dan biaya over head pabrik (BOP) atau
biaya umum pabrik (Factory Overhead Cost) yakni segala bahan dan upah tidak
langsung, serta biaya produksi yang tidak secara langsung dapat dibebankan pada
satuan, pekerjaan atau produk tertentu.
 Biaya pemasaran (Marketing), yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk
atau jasa biasanya dalam rangka mendapatkan dan memenuhi pesanan

Anda mungkin juga menyukai