Tugas Kelompok 6 Farmakologi Dan Toksikologi Ii
Tugas Kelompok 6 Farmakologi Dan Toksikologi Ii
“ANTI ACNE”
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
1.3 TUJUAN
1) Mengetahui definisi jerawat (Acne vulgaris).
2) Mengetahui penyebab terjadinya jerawat (Acne vulgaris).
3) Mengetahui golongan obat jerawat (Acne vulgaris).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
• Benzoil peroksida
• Asam salisilat
• Sulfur
• Kombinasi sulfur dan resorsinol
Benzoil Peroksida
Benzoil peroksida efektif untuk mengatasi jerawat ringan sampai sedang. Zat
ini juga bersifat keratolitik (mengelupaskan lapisan tanduk kulit) karena dapat
mengurangi sel kulit mati pada kulit. Selama menggunakan produk yang mengandung
Benzoil Peroksida hindari kontak dengan pakaian dan rambut karena dapat
menyebabkan pemutihan (bleaching) dan hindari paparan sinar matahari langsung,
disarankan menggunakan tabir surya. Pengunaan Benzoil Peroksida pada wanita
hamil harus dengan kehati-hatian. Beberapa efek yang tidak diinginkan dapat muncul
setelah penggunaan Benzoil Peroksida diantaranya adalah dapat menyebabkan kulit
kemerahan pada awal penggunaan namun akan menghilang setelah penggunaan 1–2
minggu, selain itu dapat menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang tertentu.
Apabila terjadi reaksi alergi berupa kemerahan pada kulit saat produk dioleskan maka
hentikan penggunaan dan segera konsultasikan ke dokter.
Asam Salisilat
Asam salisilat adalah juga bersifat keratolitik yang sering digunakan pada obat
jerawat dengan konsentrasi 0,5% sampai 2%.
Sulfur
Obat jerawat dengan kandungan sulfur 3% sampai 10%, bersifat sebagai
keratolitik dan antibakteri sehingga efektif untuk mengatasi komedo. Obat dioleskan
pada kulit yang berjerawat 1 - 3 kali sehari sehingga membentuk lapisan tipis.
Lapisan tipis ini berwarna kuning dan biasanya membuat pasien kurang nyaman
karena baunya.
Kombinasi Sulfur Dan Resorsinol
Kombinasi sulfur 3-8% dan resorsinol 2-3% sering digunakan pada obat
jerawat. Produk ini digunakan sebagai keratolitik, dan mempercepat pertumbuhan
sel baru.
Selain zat-zat kimia yang dapat menghilangkan jerawat, juga dapat digunakan
bahan lain yang berasal dari alam, baik untuk pencegahan maupun pengobatan :
- Jeruk nipis (Citrus aurantium), yang dioleskan pada wajah pada malam hari sebelum
tidur dan baru dibersihkan pada pagi harinya, ini dapat menjadi solusi untuk
mengobati jerawat.
- Tumbukan Daun Jambu biji juga berfungsi mengobati jerawat dan menghaluskan kulit
wajah. Oleskan di wajah kemudian di diamkan beberapa menit. Sama seperti halnya
penggunaan masker.
- Pepaya. Alternatif pertama adalah pepaya yang telah matang di lumat dan di campur
dengan air sedikit saja hingga menjadi adonan kental bisa anda gunakan sebagai
masker untuk mengobati dan membasmi jerawat. Kemudian alternatif kedua adalah
gunakan sebagai masker tumbukan daunnya.
- Tomat. Buah ini ampuh juga sebagai tips obat jerawat. Pilih buah tomat yang sudah
masak dibelah dua atau 3, kemudian langsung dipakai untuk menggosok wajah
berjerawat
- Lidah buaya, yaitu dengan cara mengoleskan batang lidah buaya pada bagian yang
tumbuh jerawat,dan lakukan berulang-ulang setiap pagi dan sore hari.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2007, ISO Indonesia, Volume 43, PT. Isfi Penerbitan, Jakarta.
Mutschler E., Dinamika Obat, Edisi V, diterjemahkan oleh M.B. Widianto & A.S. Ranti,
Penerbit ITB, Bandung, 1991.
George, R. M., & Sridharan, R. 2018. Factors Aggravating or precipitating acne in Indian
adults: A hospital-based study of 110 cases. Indian Journal of Dermatology. Vol 63(4):
328–331.
Nurjanah, N., Aprilia, B. E., Fransiskayana, A., Rahmawati, M., & Nurhayati, T. 2018.
Senyawa bioaktif rumput laut dan ampas teh sebagai antibakteri dalam formula masker
wajah. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. vol 21(2): 304-316.
Wibawa, I. G. A. E., & Winaya, K. K. 2019. Karakteristik penderita Acne vulgaris di Rumah
Sakit Umum (RSU) Indera Denpasar periode 2014-2015. Jurnal Medika Udayana. vol
8(11): 1–4.