Anda di halaman 1dari 2

Axell – 6B - 4

|Lahirnya Sumpah Pemuda|

Hari Sumpah Pemuda tahun ini jatuh pada Jumat, 28 Oktober 2022

Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar para pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku
bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa
Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Dirangkum dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ikrar tersebut


merupakan hasil putusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II
yang digelar pada 27-28 Oktober 1928.

Sejarah lahirnya Sumpah Pemuda bermula dari Kongres Pemuda I yang digelar
mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta).

Namun, Kongres Pemuda I berakhir tanpa hasil yang memuaskan.

Selanjutnya digelarlah Kongres Pemuda II yang digagas oleh Persatuan Pelajar-


Pelajar Indonesia (PPPI).

Kongres tersebut dihadiri oleh organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong
Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond,
Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Kongres Pemuda II berlangsung di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga
kali rapat.

Rapat pertama digelar pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke


Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.

Dalam rapat tersebut membahas uraian Moehammad Jamin tentang arti dan
hubungan persatuan dengan pemuda yang menurutnya ada lima faktor yang bisa
memperkuat persatuan Indonesia yakni sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan,
dan kemauan.

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas


masalah pendidikan.
Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro sebagai pembicara kala itu miliki
kesamaan pendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan.
Axell – 6B - 4

Selain itu, anak harus dididik secara demokratis dan perlu keseimbangan antara
pendidikan di sekolah dengan di rumah.

Rapat ketiga digelar di hari yang sama pada Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung
Indonesische Clubhuis Kramat yang kini menjadi Gedung Sumpah Pemuda.

Pada rapat ketiga inilah diumumkan rumusan hasil kongres yang dikenal
sebagai Sumpah Pemuda.

Sebelum kongres ditutup,seluruh peserta kongres mendengarkan lagu “Indonesia”


karya Wage Rudolf Supratman.

Kongres berakhir dengan hasil rumusan pada rapat ketiga itu yang kemudian
disebut sebagai Sumpah Setia, yang kini dikenal sebagai Teks Sumpah Pemuda.

Berikut adalah isi dari Teks Sumpah Pemuda yang diikrarkan setiap tanggal 28
Oktober.

Sumpah Pemuda!

1. Kami Putera dan Puteri Indonesia,


Mengaku Bertumpah Darah yang Satu,
Tanah Indonesia.

2. Kami Putera dan Puteri Indonesia,


Mengaku Berbangsa yang Satu,
Bangsa Indonesia.

3. Kami Putera dan Puteri Indonesia,


Menjunjung Bahasa Persatuan,
Bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai