Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN adalah salah satu mata
pelajaran wajib di sekolah. Mulai dari kelas 7 hingga kelas 9
mendapatkan materi tersebut yang berbeda-beda di tiap kelasnya. Materi PKN kelas 8 semester 2 pun berbeda dengan kelas lainnya. ADVERTISEMENT
Materi PKN dasarnya tidak jauh dari materi mengenai Pancasila
dan kewarganegaraan. Materinya juga seputar nasionalisme, patriotisme serta kebangkitan nasional Indonesia.
Materi PKN Kelas 8 Semester 2
Perbesar
Ilustrasi Materi PKN Kelas 8 Semester 2. Sumber: Unsplash/Edwin Petrus
Mengutip buku Bangga Menjadi Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) karya Siti Komariyah, dkk (2021:34) PKN adalah mata pelajaran yang terdiri dari dua materi inti yaitu materi Pancasila dan materi yang berkaitan dengan kewarganegaraan. Materi PKN kelas 8 semester 2 tak jauh dari inti materi tersebut. Pada dasarnya ada 3 materi yang diajarkan pada PKN kelas 8 semester 2. Materi tersebut terdiri dari beberapa sub bab pendukung. Berikut adalah beberapa materi PKN kelas 8 semester 2 yang dapat dijadikan referensi pembelajaran.
BAB 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908
Pada tahun 1908, bangsa Indonesia mulai bangkit dengan
berdirinya Boedi Oetomo (Budi Utomo) yang didirikan oleh dr. Soetomo pada 20 Mei 1908. Hal ini memicu munculnya organisasi pemuda yang berperan dalam perjuangan kebangkitan nasional. ADVERTISEMENT
Untuk mewujudkan nilai kebangkitan nasional, penting untuk
mencapai persatuan dan kebanggaan sebagai bangsa. Persatuan diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai komponen yang bersatu sebagai satu kesatuan utuh dan serasi.
BAB 5 Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Makna Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik
Indonesia diungkapkan sebagai ikrar bersatu dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Sumpah ini diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda II di Jakarta. Sumpah Pemuda menjadi titik balik dalam perjuangan bangsa, mengubah perjuangan lokal menjadi perjuangan nasional. Pemuda menyadari bahwa perjuangan lokal tidak efektif dan hanya dengan persatuan serta kesatuan cita-cita kemerdekaan dapat dicapai. Momen Sumpah Pemuda memiliki arti penting dalam perjuangan kebangsaan. Nilai-nilai Sumpah Pemuda, seperti persatuan, patriotisme, dan cinta terhadap bahasa persatuan, menjadi inti semangat perjuangan.