Anda di halaman 1dari 3

NIM : 220040114

Nama : I Dewa Gede Adi Putra Astawa


Kode Kelas : BB224
Prodi : Teknologi Informasi

Jawaban.

1. A. Topologi line
Dalam topologi jaringan line, jika komputer A dimatikan, maka komputer lain dalam
rangkaian tersebut tidak akan terpengaruh. Topologi line memiliki struktur linier di
mana setiap komputer terhubung satu sama lain secara berurutan. Jadi, matinya satu
komputer tidak memengaruhi yang lain, karena tidak ada ketergantungan langsung
antara mereka.

B. Topologi Star
Dalam topologi star, setiap komputer terhubung langsung ke pusat atau switch. Jika
komputer A dimatikan, itu tidak akan berdampak pada komputer lainnya dalam
jaringan. Setiap komputer dapat beroperasi secara independen, dan matinya satu
komputer tidak memengaruhi konektivitas atau kinerja komputer lain dalam topologi
star.

C. Topologi Ring
Dalam topologi cincin (ring), jika komputer A dimatikan, hal tersebut dapat
mempengaruhi konektivitas seluruh jaringan. Setiap komputer terhubung dengan dua
komputer lainnya, membentuk cincin. Matinya satu komputer dapat memutus jalur
komunikasi dan mengakibatkan terputusnya sambungan pada komputer lain di
sepanjang cincin. Oleh karena itu, topologi cincin memiliki potensi risiko jika salah
satu node mengalami masalah atau dimatikan.

2. OSI (Open Systems Interconnection) model dan TCP/IP (Transmission Control


Protocol/Internet Protocol) adalah dua model referensi jaringan yang digunakan untuk
merinci dan memahami lapisan dan fungsi protokol dalam komunikasi jaringan.
Beberapa perbedaan utama antara OSI dan TCP/IP melibatkan struktur lapisan, jumlah
lapisan, dan penggunaan praktis:

A. Struktur Lapisan:
- OSI Model: Terdiri dari 7 lapisan, yaitu Fisik, Data Link, Jaringan, Transport,
Session, Presentation, dan Application.
- TCP/IP Model: Terdiri dari 4 lapisan, yang sering kali disebut dengan nama protokol
masing-masing, yaitu Link, Internet, Transport, dan Application.

B. Jumlah Lapisan:
- OSI memiliki lebih banyak lapisan, yang menyediakan pemisahan yang lebih terinci
antara fungsi-fungsi protokol.
- TCP/IP lebih sederhana dengan jumlah lapisan yang lebih sedikit, yang
mencerminkan struktur operasional protokol yang lebih umum digunakan.

C. Nama Lapisan dan Fungsi:


- OSI menggunakan nama yang lebih umum dan fungsi yang lebih abstrak untuk
setiap lapisan.
- TCP/IP menggunakan nama yang lebih langsung sesuai dengan fungsi protokolnya.

D. Penggunaan Praktis:
- OSI model sering digunakan sebagai referensi teoretis atau pembelajaran konsep
jaringan.
- TCP/IP model lebih umum digunakan dalam implementasi dunia nyata
di internet dan lebih mudah dipahami secara praktis.

E. Sejarah dan Asal Usul:


- OSI dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO).
- TCP/IP dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD) untuk
digunakan dalam proyek ARPANET, pendahulu internet.

3. • Aplikasi di PC Source mengirimkan data ke Transport Layer, misalnya


menggunakan protokol TCP.
• TCP membagi data menjadi segmen-segmen dan menambahkan header TCP yang
berisi port sumber dan tujuan.
• TCP mengirimkan segmen-segmen ke Network Layer, misalnya menggunakan
protokol IP.
• IP mengenkapsulasi segmen-segmen menjadi paket-paket danmenambahkan
header IP yang berisi alamat IP sumber dan tujuan.
• IP mengirimkan paket-paket ke Network Access Layer, misalnya menggunakan
protokol Ethernet.

• Ethernet mengenkapsulasi paket-paket menjadi frame-frame dan menambahkan


header Ethernet yang berisi alamat MAC sumber dan tujuan.
• Ethernet mengirimkan frame-frame ke media transmisi, misalnya kabel atau
gelombang radio.
• Frame-frame bergerak melalui jaringan, melewati beberapa router dan switch,
yang meneruskan frame-frame berdasarkan informasi header Ethernet, IP, dan TCP.
• Frame-frame sampai di PC Destination, yang memiliki alamat MAC yang sesuai
dengan header Ethernet.
• Ethernet mengekstrak paket-paket dari frame-frame dan mengirimkannya ke
Network Layer.
• IP mengekstrak segmen-segmen dari paket-paket dan mengirimkannya ke
Transport Layer.
• TCP mengekstrak data dari segmen-segmen dan mengirimkannya ke Application
Layer.
• Aplikasi di PC Destination menerima data dari TCP.

4. a. NAT (Network Address Translation):NAT adalah teknik yang digunakan untuk


mengubah informasi alamat jaringan dalam header paket saat transit, biasanya di
router, untuk memungkinkan beberapa perangkat dalam jaringan lokal menggunakan
satu alamat IP publik. Ini membantu menghemat alamat IP publik dan menambahkan
lapisan keamanan dengan menyembunyikan struktur jaringan internal.

b. IP Private:Alamat IP pribadi dipesan untuk digunakan dalam jaringan pribadi dan


tidak dapat diarahkan di internet publik. Contohnya termasuk alamat dari rentang
192.168.x.x, 172.16.x.x – 172.31.x.x, dan 10.x.x.x. Umumnya digunakan dalam
jaringan rumah dan bisnis untuk memfasilitasi komunikasi lokal.

c. Firewall:Firewall adalah sistem keamanan jaringan yang memantau dan mengontrol


lalu lintas jaringan masuk dan keluar berdasarkan aturan keamanan yang telah
ditentukan. Ini bertindak sebagai penghalang antara jaringan internal yang dipercayai
dan jaringan eksternal yang tidak dipercayai (seperti internet), mencegah akses yang
tidak sah dan melindungi dari aktivitas berbahaya.

d. ICMP (Internet Control Message Protocol): ICMP adalah protokol lapisan jaringan yang
digunakan untuk mengirim pesan kesalahan dan informasi operasional tentang kondisi
jaringan. Umumnya dikaitkan dengan alat seperti ping dan traceroute. Pesan ICMP
mencakup informasi tentang masalah seperti host yang tidak dapat dijangkau atau
kepadatan jaringan.

e. Three Way Handshake: Three Way Handshake adalah metode yang digunakan dalam
TCP (Transmission Control Protocol) untuk membentuk koneksi antara dua perangkat.
Ini melibatkan tiga langkah: 1) Inisialisasi – klien mengirim paket SYN (synchronize) ke
server, 2) Pengakuan – server merespons dengan paket SYN-ACK, 3) Konfirmasi – klien
mengirim paket ACK, dan koneksi dibentuk. Proses ini memastikan pembentukan
koneksi yang andal dan disinkronkan.

Anda mungkin juga menyukai