Anda di halaman 1dari 3

TATA CARA PENYELESAIAN KERTAS KERJA (NERACA LAJUR)

Perhatikan tabel berikut untuk mempelajari cara penyelesaian kertas kerja untuk pengisian kolom
Neraca Saldo Disesuaikan, kolom Laba/Rugi, kolom Neraca, dan perhitungan Laba/Rugi!
Kode Akun Kode Akun
4&5 1, 2, & 3

Neraca Saldo
No. Neraca Saldo Penyesuaian Laba/Rugi Neraca
Disesuaikan
Contoh
D K D K D K D K D K
1 10 - - - 10
1 Angka

2 - 20 - - 20
3 - - 30 - 30
4 - - - 40 40
5 15 - 25 - 40
6 - 25 - 35 60
7 30 - - 10 20
2 Angka

8 - 40 35 - 5
9 50 - - 70 20
10 - 10 60 - 50
11 45 55 - - 45 55

Jumlah XX XX XX XX XX XX XX YY XX YY
Laba Laba - - Laba
JUMLAH
XX XX XX XX
TOTAL
PENJELASAN LIHAT DI
XX YY XX YY
BAWAH "CARA Rugi - Rugi Rugi -
MENGHITUNG LABA/RUGI" JUMLAH
XX XX XX XX
TOTAL

Bila Kolom "Nerca Saldo Disesuaikan" sudah terisi


Akun dengan nomor
angka, maka angkanya akan di salin kembali ke
kode akun 4... dan 5...
kolom "Laba/Rugi" atau "Neraca". Caranya :
Debit ke Debit dan Kredit ke Kredit lagi. Lihat
Akun dengan nomor kode
petunjuk angka kode akunya!
akun 1..., 2..., dan 3...

Keterangan Pengisian kolom "Neraca Saldo Disesuaikan":


1. Bila di antara kolom "Neraca Saldo" dan kolom "Penyesuaian" hanya ada 1 angka,
maka tinggal pindahkan angka tersebut ke kolom "Neraca Saldo Disesuaikan" sesuai
dengan posisi awalnya. Jika awalnya di Debit, maka pindahkan ke Debit lagi. Sebaliknya
jika awalnya di Kredit, maka pindahkan ke Kredit lagi (Lihat contoh nomor 1, 2, 3, dan 4).
2. Bila di antara kolom "Neraca Saldo" dan kolom "Penyesuaian" ada 2 angka dan
posisinya sama (Debit-Debit atau Kredit-Kredit), maka penyelesaiannya dengan cara
menjumlahkan kedua angka tersebut dan jumlahnya dipindahkan ke kolom "Neraca
Saldo Disesuaikan" sesuai dengan posisi awalnya. Jika awalnya Debit+Debit maka di
Debit lagi (Lihat contoh nomor 5). Sebaliknya jika awalnya Kredit+Kredit maka di Kredit lagi
(Lihat contoh nomor 6).
3. Bila di antara kolom "Neraca Saldo" dan kolom "Penyesuaian" ada 2 angka dan
posisinya beda (Debit-Kredit atau Kredit-Debit), maka penyelesaiannya dengan cara
menselisihkan (mengurangkan) kedua angka tersebut dan angka selisihnya
dipindahkan ke kolom "Neraca Saldo Disesuaikan" berdasarkan posisi angka yang
lebih besar. Jika awalnya Debit-Kredit atau Kredit-Debit dan angka di Debit lebih besar, maka
selisihnya disimpan di Debit (Lihat contoh nomor 7 dan 10). Sebaliknya jika awalnya Kredit-
Debit atau Debit-Kredit dan angka Kredit lebih besar, maka selisihnya disimpan di Kredit (Lihat
contoh nomor 8 dan 9).
4. Bila di antara kolom "Neraca Saldo" dan kolom "Penyesuaian" ada 2 angka dan
angkanya hanya terdapat di kolom "Neraca Saldo" saja (Debit-Kredit), maka
penyelesaiannya dengan cara memindahkan kembali kedua angka tersebut ke kolom
"Neraca Saldo Disesuaikan" sesuai dengan posisi awalnya (Lihat contoh nomor 11). Ini
hanya berlaku untuk akun "Ikhtisar Laba/Rugi" saja.

Untuk cara menyelesaikan lembar Kertas Kerja (Neraca Lajur), kalian tinggal mencocokkan
posisi angka-angka di Lembar Kertas Kerja dengan posisi di tabel contoh di atas.

CARA MENGHITUNG LABA/RUGI


Di kolom Laba/Rugi dan Neraca, jumlah total angka-angka di kolom Debit dan kolom Kredit tidak
akan sama dikarenakan ada Laba atau Rugi yang belum dihitung dan dimasukkan. Berikut cara
menghitung dan menyelesaiak Laba atau Rugi baik di kolom Laba/Rugi maupun Neraca:

1. Di kolom Laba/Rugi
• Bila jumlah angka kolom Kredit lebih besar dari jumlah angka kolom Debit (YY>XX), maka
berarti LABA. Angka labanya adalah sebesar selisih antara angka di kolom Kredit dan Debit
(YY-XX). Angka laba ditulis di kolom Debit (di bawah angka jumlah kolom Debit).
• Bila jumlah angka kolom Debit lebih besar dari jumlah angka kolom Kredit (XX>YY), maka
berarti RUGI. Angka ruginya adalah sebesar selisih antara angka di kolom Debit dan Kredit
(XX-YY). Angka rugi ditulis di kolom Kredit (di bawah angka jumlah kolom Kredit).
• Bila angka Laba sudah dihitung dan dimasukkan kembali ke Kertas Kerja, maka jumlahkan
angka di jumlah kolom Debit dengan angka laba sehingga jumlah total angka di kolom Debit
dan Kredit menjadi sama besar (balance). Angka jumlah total akan sama dengan angka
jumlah kolom Kredit (awal).
• Bila angka Rugi sudah dihitung dan dimasukkan kembali ke Kertas Kerja, maka jumlahkan
angka di jumlah kolom Kredit dengan angka rugi sehingga jumlah total angka di kolom Debit
dan Kredit menjadi sama besar (balance). Angka jumlah total akan sama dengan angka
jumlah kolom Debit (awal).

2. Di kolom Neraca
• Bila jumlah angka kolom Debit lebih besar dari jumlah angka kolom Kredit (XX>YY), maka
berarti LABA. Angka labanya adalah sebesar selisih antara angka di kolom Debit dan Kredit
(XX-YY). Angka laba ditulis di kolom Kredit (di bawah angka jumlah kolom Kredit).
• Bila jumlah angka kolom Kredit lebih besar dari jumlah angka kolom Debit (YY>XX), maka
berarti RUGI. Angka ruginya adalah sebesar selisih antara angka di kolom Kredit dan Debit
(YY-XX). Angka rugi ditulis di kolom Debit (di bawah angka jumlah kolom Debit).
• Bila angka Laba sudah dihitung dan dimasukkan kembali ke Kertas Kerja, maka jumlahkan
angka di jumlah kolom Kredit dengan angka laba sehingga jumlah total angka di kolom Debit
dan Kredit menjadi sama besar (balance). Angka jumlah total akan sama dengan angka
jumlah kolom Debit (awal).
• Bila angka Rugi sudah dihitung dan dimasukkan kembali ke Kertas Kerja, maka jumlahkan
angka di jumlah kolom Debit dengan angka rugi sehingga jumlah total angka di kolom Debit
dan Kredit menjadi sama besar (balance). Angka jumlah total akan sama dengan angka
jumlah kolom Kredit (awal).
Nama : .........................................
BENGKEL RAMA Kelas : .........................................
KERTAS KERJA
PER 31 DESEMBER 2019

KODE NERACA SALDO PENYESUAIAN NERACA SALDO DISESUAIKAN LABA / RUGI NERACA
NAMA AKUN
AKUN DEBIT KREDIT DEBIT KREDIT DEBIT KREDIT DEBIT KREDIT DEBIT KREDIT
111 Kas 78.750.000
112 Piutang Usaha 55.007.000
113 Piutang Bunga 1.200.000
114 Perlengkapan Kantor 6.000.000 1.700.000
115 Sewa Dibayar di Muka 15.000.000 7.500.000
116 Asuransi Dibayar di Muka 1.500.000 625.000
121 Peralatan 90.000.000
121-1 Akumulasi Penyusutan Peralatan 18.000.000 5.000.000
122 Gedung 200.000.000
122-1 Akumulasi Penyusutan Gedung 10.000.000 12.000.000
211 Utang Usaha 35.500.000
212 Beban Gaji Terutang 2.000.000 1.500.000
213 Komisi Diterima di Muka 10.800.000
211 Utang Bank 250.000.000
311 Modal Tn. Rama 50.800.000
312 Prive Tn. Rama 1.000.000
411 Pendapatan Jasa 75.457.000
412 Pendapatan Komisi 35.000.000
511 Beban Gaji 6.225.000 1.500.000
512 Beban Sewa 15.000.000 7.500.000
513 Beban Asuransi 2.750.000 625.000
514 Beban Perlengkapan Kantor 1.850.000 1.700.000
515 Beban Perlengkapan Bengkel 2.500.000
516 Beban Penyusutan Peralatan 1.500.000 5.000.000
517 Beban Penyusutan Gedung 2.500.000 12.000.000
518 Beban Listrik, Air, dan Telepon 4.350.000
519 Beban Lain-lain 2.425.000
JUMLAH 487.557.000 487.557.000

..... ....................................
..... ....................................
..... ....................................
JUMLAH 28.325.000 28.325.000 ......................... ......................... ......................... ......................... ......................... .........................
LABA ......................... .........................
JUMLAH ......................... ......................... ......................... .........................

Anda mungkin juga menyukai