Anda di halaman 1dari 20

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/376519738

LAPORAN BASIS DATA I PENERAPAN DDL DAN DML

Research · December 2023


DOI: 10.13140/RG.2.2.18961.61284

CITATIONS READS

0 31

2 authors:

Ariel Ebenia Ezeria Rusma Watie Wn


Universitas Palangka Raya Universitas Palangka Raya
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS 3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ariel Ebenia Ezeria on 15 December 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


LAPORAN BASIS DATA I
PENERAPAN DDL DAN DML

Disusun Oleh :

Kelompok 12

1. Fajar Breby Franksoa Tarigan (193020503044)


2. Riyan Fauji (193030503075)
3. Benie A.K (193030503076)
4. Mohammad Ronald (203030503083)
5. Rusma Watie WN (213030503139)
6. Ariel Ebenia Ezeria (213030503140)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2023
BAB I
TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

1.1. TUJUAN

1.1.1 Optimalisasi Struktur Basis Data: Mencapai struktur basis data yang efisien dengan
memanfaatkan DDL untuk merancang tabel, indeks, dan objek basis data lainnya
secara optimal.
1.1.2 Peningkatan Manajemen Data: Memanfaatkan DML untuk memanipulasi data
dengan tepat guna sehingga meningkatkan manajemen operasional, mengurangi
redundansi, dan memastikan integritas data.
1.1.3 Perlindungan Data: Menggunakan DDL untuk menerapkan aturan integritas, dan
DML untuk mengelola data dengan aman guna melindungi informasi sensitif dan
mengatur hak akses pengguna.

1.2. LANDASAN TEORI

Dalam sistem manajemen basis data (DBMS), terdapat dua konsep kunci yang
membentuk fondasi untuk pengelolaan basis data: Data Definition Language (DDL) dan
Data Manipulation Language (DML). Kedua bahasa ini, yang merupakan subset dari
SQL (Structured Query Language), memiliki peran yang berbeda tetapi sama-sama
penting dalam mengelola dan memanfaatkan basis data.

1.2.1 Data Definition Language (DDL)

DDL adalah bagian dari SQL yang fokus pada struktur objek dalam basis
data. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat, mengubah, dan menghapus
struktur basis data seperti tabel, indeks, view, dan lainnya. DDL juga mengatur
aturan integritas, batasan, dan hak akses terhadap objek-objek ini. Contoh perintah
DDL adalah CREATE, ALTER, dan DROP.

1.2.2 Data Manipulation Language (DML)

DML adalah bagian dari SQL yang memungkinkan pengguna untuk


memanipulasi atau mengelola data yang ada dalam objek basis data. Ini termasuk
operasi pengambilan data (SELECT), penambahan data (INSERT), pembaruan
data (UPDATE), dan penghapusan data (DELETE). DML memungkinkan
pengguna untuk memodifikasi isi tabel atau objek lainnya dalam basis data. Contoh
Perintah DML adalah SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DATABASE SPOTIFY

2.1.1 Penggunaan Tabel

Sebagai langkah pertama mari kita mulai dengan semua tabel yang
diperlukan untuk mendesain database Spotify. Berikut penjelasan singkat
penggunaan masing-masing tabel dalam desain database untuk sistem seperti
Spotify :
1. Tabel User : Tabel ini akan menyimpan informasi tentang pengguna sistem
yang terdaftar, seperti nama, email, kata sandi, tanggal lahir, dan gambar
profil.
2. Tabel Artist: Tabel ini akan menyimpan informasi tentang artis, seperti nama,
genre, dan gambar.
3. Tabel Album : Tabel ini akan menyimpan informasi tentang album, seperti
nama album, tanggal rilis, dan gambar. Ini juga akan memiliki kunci asing
yang menghubungkan ke tabel Artis.
4. Tabel Track : Tabel ini akan menyimpan informasi tentang trek, seperti nama
trek, durasi, dan jalur file. Itu juga akan memiliki kunci asing yang
menghubungkan ke tabel album.
5. Tabel Playlist : Tabel ini akan menyimpan informasi tentang playlist yang
dibuat oleh pengguna, seperti nama playlist dan gambar. Ini juga akan
memiliki kunci asing yang terhubung ke tabel Pengguna.
6. Tabel Playlist_Tracks : Tabel ini akan menyimpan hubungan antara playlist
dan trek. Ini akan memiliki dua kunci asing, yang menghubungkan ke tabel
Daftar Putar dan Lagu.
7. Tabel Follow: Tabel ini akan menyimpan hubungan antara pengguna dan
artis. Ini akan memiliki dua kunci asing, yang terhubung ke tabel Pengguna
dan Artis.
8. Tabel Like : Tabel ini akan menyimpan informasi tentang trek yang disukai
pengguna, seperti tanggal dan waktu suka. Ini akan memiliki dua kunci asing,
yang menghubungkan ke tabel Pengguna dan Trek.
Dengan menggunakan tabel ini, sistem dapat dengan mudah mengambil dan
memanipulasi data terkait user, artist, album, track, playlist, follow, like.

2.1.2 Hubungan Antar Table

Berikut adalah contoh bagaimana hubungan antar tabel dalam desain


database Spotify dapat disusun:

1. Hubungan One-to-Many antara User (pengguna) dan Playlist (daftar putar) :


Satu pengguna dapat memiliki beberapa daftar putar.
2. Hubungan One-to-Many antara Artist dan Album : Satu artis dapat memiliki
banyak album.
3. Hubungan One-to-many antara Album dan Track (lagu) : Satu album dapat
memiliki banyak lagu.
4. Hubungan Many-to-Many antara Playlist dan Track: Satu daftar putar dapat
memiliki banyak lagu, dan satu lagu dapat menjadi bagian dari beberapa
daftar putar. Hubungan ini dikelola oleh tabel Playlist_Tracks.
5. Hubungan Many-to-Many antara User dan Artist: Satu pengguna dapat
mengikuti beberapa artis, dan satu artis dapat diikuti oleh banyak pengguna.
Hubungan ini dikelola oleh tabel Followers (pengikut).
6. Hubungan Many-to-Many antara User dan Track : Satu pengguna dapat
menyukai beberapa lagu, dan satu lagu dapat disukai oleh banyak pengguna.
Hubungan tersebut dikelola oleh tabel Like (suka).

2.1.3 Struktur Setiap Table

Untuk membuat struktur table kita menggunakan perintah DDL Create Table.
Perintah CREATE TABLE digunakan untuk membuat tabel baru dalam sebuah
basis data. Ini merupakan perintah DDL (Data Definition Language) yang
memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan struktur tabel, termasuk kolom-
kolom yang akan ada di dalamnya.
CREATE TABLE nama_tabel (
kolom1 Tipe_Data,
kolom2 Tipe_Data,
kolom3 Tipe_Data,
PRIMARY KEY (kolom1)
);
CREATE TABLE nama_tabel: Perintah untuk membuat tabel dengan nama
nama_tabel.

(kolom1 Tipe_Data, kolom2 Tipe_Data, kolom3 Tipe_Data): Mendefinisikan


kolom-kolom di dalam tabel dengan tipe data yang sesuai.

PRIMARY KEY (kolom1): Mendefinisikan kolom kolom1 sebagai primary key


untuk tabel.

Berikut adalah struktur tabel untuk setiap tabel dalam desain database untuk
sistem seperti Spotify

Gambar 2.1 Membuat Users Table

Gambar 2.2 Membuat Artists Table

Gambar 2.3 Membuat Albums Table

Gambar 2.4 Membuat Tracks Table

Gambar 2.5 Membuat Likes Table

Gambar 2.6 Membuat Playlist Tables

Gambar 2.7 Membuat Playlist Tracks Table


Gambar 2.8 Membuat Followers Table

Untuk menampilkan daftar table yang ada dalam basis data. Kita
menggunakan perintah

Show Tables;

Gambar 2.9 Menampilkan Table Spotify

2.1.4 Model Data Berdasarkan Table

Gambar 2.10 Model Data

Model data di atas terdiri dari beberapa entitas:

1. User : Mewakili pengguna sistem, termasuk informasi seperti ID pengguna,


nama, email, kata sandi, tanggal lahir.
2. Artist : Mewakili artis, termasuk informasi seperti ID artis, nama, genre, dan
gambar.
3. Album : Mewakili album, termasuk informasi seperti ID album, ID artis,
nama, tanggal rilis.
4. Track : Mewakili track, termasuk informasi seperti ID track, ID album, nama,
durasi, dan jalur.
5. Playlist : Mewakili daftar putar yang dibuat oleh pengguna, termasuk
informasi seperti ID daftar putar, ID pengguna, nama, dan gambar.
6. Playlist_Track: Mewakili hubungan antara playlist dan trek, termasuk
informasi seperti ID playlist, ID trek, dan urutan.
7. Follower : Mewakili hubungan antara pengguna dan artis, di mana pengguna
dapat mengikuti beberapa artis dan seorang artis dapat diikuti oleh banyak
pengguna.
8. Like : Mewakili hubungan antara pengguna dan suatu lagu, di mana
pengguna dapat menyukai beberapa lagu, dan suatu lagu dapat disukai oleh
banyak pengguna.

Hubungan antara entitas ini dijelaskan dalam tabel struktur dan hubungan.
Dengan memodelkan data dengan cara ini, sistem dapat mengambil dan
memanipulasi data secara efisien.

2.1.5 Menambahkan Data Dalam Table

Perintah INSERT INTO digunakan untuk menambahkan baris data baru ke


dalam sebuah tabel dalam basis data. Dengan menggunakan perintah ini, Anda
dapat memasukkan nilai ke dalam kolom-kolom yang ada di dalam tabel.

Contoh penggunaan INSERT INTO dalam SQL:

INSERT INTO nama_tabel (kolom1, kolom2, kolom3) VALUES ('nilai1',


'nilai2', 'nilai3');

Penjelasan dari contoh di atas:

INSERT INTO nama_tabel: Perintah untuk memilih tabel yang ingin Anda
masuki data.

(kolom1, kolom2, kolom3): Daftar kolom-kolom yang akan diisi dengan


nilai.

VALUES ('nilai1', 'nilai2', 'nilai3'): Nilai yang ingin dimasukkan ke dalam


kolom-kolom tersebut.

2.1.6 Menampilkan Data


Perintah SELECT * FROM digunakan untuk mengambil atau menampilkan
seluruh data dari semua kolom dalam sebuah tabel. Perintah ini memungkinkan
Anda untuk melihat semua informasi yang ada di dalam tabel tersebut.

Contoh penggunaan SELECT * FROM dalam SQL:

SELECT * FROM nama_tabel;

SELECT FROM *: Memilih semua kolom dari tabel.

FROM nama_tabel: Menunjukkan tabel mana yang ingin Anda ambil semua data
yang ada di dalamnya.

Perintah ini akan menampilkan seluruh data dari semua kolom yang ada dalam
tabel nama_tabel. Ini berguna saat Anda ingin melihat semua informasi yang
tersedia dalam tabel tanpa harus menentukan kolom-kolom spesifik yang ingin
Anda lihat.

Gambar 2.11 Seluruh Data Users Table

Gambar 2.12 Seluruh Data Artists Table

Gambar 2.13 Seluruh Data Track Table


Gambar 2.14 Seluruh Data Likes Table

Gambar 2.15 Seluruh Data Playlist Tracks Table

Gambar 2.16 Seluruh Data Followers Table

2.1.6 Retrive Data

Perintah JOIN ON dalam SQL digunakan untuk menggabungkan baris dari


dua tabel atau lebih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Ini memungkinkan
Anda untuk menggabungkan data dari beberapa tabel yang berbeda sesuai dengan
kolom-kolom yang memiliki nilai yang cocok di antara mereka.

SELECT tabel1.kolom1, tabel2.kolom2

FROM tabel1

JOIN tabel2 ON tabel1.kolom_id = tabel2.kolom_id;

tabel1 dan tabel2 adalah nama tabel yang ingin digabungkan.


kolom_id adalah kolom di kedua tabel yang digunakan sebagai kriteria untuk
penggabungan.

kolom1 dan kolom2 adalah kolom yang ingin Anda tampilkan dari setiap
tabel setelah penggabungan.

Perintah ini akan mengambil data dari tabel1 dan tabel2, kemudian
menggabungkannya berdasarkan nilai yang sama pada kolom_id di kedua tabel. Ini
memungkinkan untuk menampilkan informasi yang berkaitan antara kedua tabel
tersebut dalam satu hasil query.

Retrive data nama artis dan nama semua lagu dalam album:

Gambar 2.17 Data Nama Artist dan Nama Lagu dalam Album

Retrive data nama pengguna, nama playlist, dan semua lagu dalam playlist:

Gambar 2.18 Nama Users, Playlist, dan Lagu dalam playlist

Retrive data nama pengguna dan semua artis yang mereka ikuti:
Gambar 2.19 Users dan Artist yang di Follow

Retrive data nama pengguna dan semua lagu yang mereka sukai:

Gambar 2.20 User dan semua Lagu yang disukai

Retrive nama pengguna dan semua lagu dalam daftar putar, namun hanya
untuk daftar putar yang berisi lebih dari 3 lagu:

Gambar 2.21 User dan Playlist Lebih Dari 3 Lagu

Retrive nama pengguna dan semua artis yang mereka ikuti, namun hanya
untuk pengguna yang mengikuti lebih dari 2 artis:

Gambar 2.22 User dan Artis yang Dikuti Lebih dari 2


BAB III
KESIMPULAN

DDL dan DML merupakan komponen utama yang saling melengkapi dalam manajemen
basis data. DDL bertanggung jawab atas desain dan struktur objek, sementara DML mengurus
manipulasi dan pengelolaan data di dalam objek tersebut. Kombinasi antara DDL untuk
membuat kerangka kerja basis data dan DML untuk mengisi dan mengelola isi dari kerangka
kerja tersebut sangat penting untuk keberhasilan dalam pengelolaan basis data.

DDL (Data Definition Language). DDL digunakan untuk mendefinisikan struktur dan
skema basis data. Perintah DDL seperti CREATE, ALTER, DROP digunakan untuk membuat
tabel, mengubah struktur tabel, dan menghapus objek basis data. Ini memungkinkan pengguna
untuk mendefinisikan entitas, atribut, dan hubungan antara tabel dalam basis data.
DML (Data Manipulation Language).DML berfokus pada manipulasi data yang sudah
ada dalam basis data. Perintah DML seperti INSERT, UPDATE, DELETE digunakan untuk
memasukkan, memperbarui, dan menghapus data dalam tabel. DML memungkinkan pengguna
untuk mengambil, memanipulasi, dan mengelola data yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Solichin, S.Kom. n.d. Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL. Accessed
November 23, 2023.
https://drive.google.com/file/d/1JKCn2T2SIIK1zn1FoM3ZZXOMUUi_Dm6C/view.
Hasan, Muchammad Maulana. 2016. Basis Data I - LAPORAN PRAKTIKUM IV - DDL dan
DML. febuary. Accessed November 23, 2023.
https://www.academia.edu/34751148/Basis_Data_I_LAPORAN_PRAKTIKUM_IV_
DDL_dan_DML.
LAMPIRAN

Gambar 2.1 Membuat Users Table

Gambar 2.2 Membuat Artists Table

Gambar 2.3 Membuat Albums Table

Gambar 2.4 Membuat Tracks Table

Gambar 2.5 Membuat Likes Table

Gambar 2.6 Membuat Playlist Tables

Gambar 2.7 Membuat Playlist Tracks Table

Gambar 2.8 Membuat Followers Table


Gambar 2.9 Menampilkan Table

Gambar 2.10 Model Data

Gambar 2.11 Seluruh Data Users Table

Gambar 2.12 Seluruh Data Artists Table


Gambar 2.13 Seluruh Data Track Table

Gambar 2.14 Seluruh Data Likes Table

Gambar 2.15 Seluruh Data Playlist Tracks Table

Gambar 2.16 Seluruh Data Followers Table


Gambar 2.17 Data Nama Artist dan Nama Lagu dalam Album

Gambar 2.18 Nama Users, Playlist, dan Lagu dalam playlist

Gambar 2.19 Users dan Artist yang di Follow

Gambar 2.20 User dan semua Lagu yang disukai


Gambar 2.21 User dan Playlist Lebih Dari 3 Lagu

Gambar 2.22 User dan Artis yang Dikuti Lebih dari 2

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai