Anda di halaman 1dari 38

Kunci Jawaban

Bab 1 Ruang Lingkup Biologi


I. Pilihan Ganda b. Organisasi tingkat sel: bakteri
1. A 13. A 25. C 37. E 49. C Lactobacillus bulgaricus berperan dalam
proses pembuatan yoghurt.
2. E 14. C 26. C 38. E 50. A
c. Organisasi tingkat bioma: akibat kemarau
3. E 15. C 27. A 39. C 51. A
berkepanjangan puluhan hektare
4. A 16. C 28. E 40. D 52. C kawasan konservasi terbakar.
5. B 17. D 29. C 41. D 53. A
4. Embriologi, karena bidang kajian biologi ini
6. C 18. B 30. C 42. C 54. C adalah proses perkembangan makhluk hidup
7. D 19. B 31. A 43. E 55. D dari mulai zigot sampai organisme.
8. C 20. E 32. C 44. C 56. C 5. a. Agronomi: ilmu tentang budi daya
9. D 21. C 33. C 45. C tananaman.
10. B 22. C 34. D 46. B b. Anatomi: ilmu tentang struktur tubuh
11. D 23. A 35. A 47. C bagian dalam dari makhluk hidup.
12. C 24. B 36. D 48. E c. Bakteriologi: ilmu tentang seluk-beluk
bakteri.
II. Uraian d. Genetika: ilmu tentang pewarisan sifat.
e. Sitologi: ilmu tentang sel.
1. Makhluk hidup memiliki ciri-ciri hidup
yang membedakan dengan objek sains 6. a. Fenomena kematian ikan secara massal
lainnya, yaitu tersusun atas sel, melakukan di suatu perairan pantai yang disertai
proses metabolisme; ekskresi; bergerak; dan dengan perubahan fisik air laut menjadi
bereproduksi, menunjukkan iritabilitas, tumbuh kemerahan dan kemunculan organisme
dan berkembang, memerlukan nutrisi, serta bersel tunggal yang melimpah, merupakan
beradaptasi dengan lingkungannya. fenomena yang dipelajari pada cabang
ilmu biologi, yaitu toksikologi.
2. Bioma merupakan ekosistem darat yang
b. Salah satu upaya pemecahan masalah
mencakup daerah yang luas. Contohnya gurun
pangan antara lain, dapat dilakukan
yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
melalui teknik poliploidasi menggunakan
a. Memiliki curah hujan yang rendah dan kolkisin untuk menghasilkan tanaman
tidak teratur, kurang lebih pangan unggul dengan produktivitas
25 cm/tahun. tinggi. Peristiwa tersebut dapat dikaji
b. Pancaran sinar matahari sangat tinggi pada cabang ilmu biologi, yaitu genetika,
sehingga suhunya dapat mencapai 40°C bioteknologi, dan biokimia.
pada siang hari dan suhu di malam hari c. Paruh burung kenari, burung gelang,
rendah. burung pelikan, dan burung kolibri memiliki
c. Umumnya jenis tumbuhan yang hidup bentuk yang berbeda-beda. Hal tersebut
di bioma gurun adalah kaktus dan berkaitan dengan jenis makanannya. Hal ini
eukaliptus. dapat dipelajari pada cabang ilmu biologi,
d. Tumbuhan yang hidup di gurun, yaitu Morfologi dan Ornitologi.
umumnya daun berukuran kecil dan
dapat hidup menahun. 7. Tingkat
e. Umumnya jenis hewan yang hidup di No. Cabang Biologi Organisasi
bioma gurun, hidup pada lubang-lubang Kehidupan
kecil dalam tanah dan mencari makanan 1. Genetika Molekul
pada malam hari, seperti kadal, hewan 2. Organologi Organ
pengerat, dan ular.
3. Sitologi Sel
3. a. Organisasi tingkat molekuler: virus ebola
4. Virologi Molekul
yang menyebabkan meningkatnya tingkat
kematian di Afrika Barat. 5. Histologi Jaringan

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 563


8. a. Bidang industri: Penggunaan jamur terikat pada percobaan tersebut adalah
Aspergillus wentii dalam proses pertumbuhan panjang batang tanaman
pembuatan kecap. kacang kedelai.
b. Bidang kedokteran: ditemukannya c. Semakin banyak konsentrasi hormon
plasmid yang direkayasa dan giberelin yang diberikan, semakin tinggi
menghasilkan senyawa vaksin untuk pertumbuhan batang tanaman kacang
pembentukan interferon dalam tubuh. kedelai tersebut.
c. Bidang pertanian: ditemukannya bibit 10. Percikan asam sulfat pekat yang mengenai
unggul, misalnya jenis padi VUTW tangan tersebut akan menyebabkan luka
(Varietas Unggul Tahan Wereng) yang bakar. Upaya penanganannya adalah dengan
berproduksi tinggi, tahan hama, berbuah membilas luka tesebut menggunakan air
besar, dan banyak. mengalir selama kurang lebih 10–15 menit,
9. a. Bagaimana pengaruh pemberian hormon jika dibutuhkan, berilah obat pengurang
giberelin terhadap pertumbuhan kacang rasa sakit. Untuk meminimalkan terjadinya
kedelai? kecelakaan kerja tersebut, sebelum melakukan
b. Variabel bebas pada percobaan tersebut praktikum siswa diminta memperhatikan
adalah konsentrasi hormon giberelin keselamatan kerja dengan menghindari kontak
yang diberikan kepada tanaman langsung dengan bahan-bahan kimia tersebut,
kacang kedelai. Sementara itu, variabel menggunakan jas lab, sarung tangan, sepatu
tertutup, serta kaca mata pelindung.

Bab 2 Keanekaragaman Hayati


I. Pilihan Ganda b. Jagung berondong, jagung manis, dan
1. A 24. C 47. B 70. B 93. B jagung mutiara.
c. Cabai merah, cabai rawit, dan cabai
2. C 25. D 48. B 71. E 94. A
paprika
3. D 26. C 49. D 72. D 95. B
2. Kenanekaragaman hayati tingkat genus. Hal
4. D 27. D 50. C 73. B 96. D
ini dikarenakan bawang merah (Allium cepa),
5. E 28. A 51. C 74. A 97. C
bawang putih (Allium sativum), dan bawang
6. B 29. D 52. E 75. C 98. E daun (Allium fistulosum) memiliki genus yang
7. E 30. E 53. B 76. E 99. D sama, yaitu Allium.
8. B 31. C 54. C 77. B 100. D 3. a. Menyederhanakan objek studi agar
9. E 32. C 55. A 78. B 101. B mudah dipelajari.
10. B 33. A 56. B 79. B 102. D b. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup
11. C 34. A 57. C 80. E 103. C yang membedakan antarjenis sehingga
12. A 35. B 58. C 81. A 104. C mudah dikenal.
13. B 36. B 59. D 82. B 105. C c. Mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan ciri-cirinya.
14. B 37. D 60. B 83. B 106. B
d. Mengetahui hubungan kekerabatan
15. D 38. B 61. A 84. D 107. D
antarmakhluk hidup.
16. B 39. D 62. C 85. A 108. D e. Mengetahui tingkat evolusi makhluk
17. B 40. B 63. E 86. E 109. C hidup atas dasar kekerabatannya.
18. A 41. B 64. E 87. B 110. B 4. a. Monera: uniseluler dan prokariotik.
19. D 42. D 65. C 88. B 111. D b. Protista: uniseluler; beberapa multiseluler
20. D 43. B 66. C 89. D 112. E dan eukariotik.
21. E 44. D 67. D 90. B 113. C c. Fungi: multiseluler, beberapa uniseluler,
22. C 45. A 68. B 91. E 114. E eukariotik, heterotrof, dan memiliki
dinding sel dari kitin.
23. D 46. C 69. E 92. A
d. Plantae: multiseluler, eukariotik, autotrof,
dan memiliki dinding sel dari selulosa.
II. Uraian e. Animalia: multiseluler, eukariotik,
1. a. Mangga cengkir, mangga golek, dan heterotrof, dapat bergerak aktf dan tidak
mangga manalagi. memiliki dinding sel.

564 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


5. Tumbuhan kormus, akar; batang; dan daun 4. a. memiliki 1 pasang kaki per segmen .
sudah dapat dibedakan, berkembang biak ......................................................
dengan spora, memiliki sistem pembuluh Chilopoda
angkut, mengalami metagenesis, dan fase b. memiliki 2 pasang kaki per segmen .
sporofit lebih dominan daripada fase gametofit. ........................................................
6. Tubuh beruas-ruas, tubuh simetri bilateral, Diplopoda
memiliki eksoskeleton dari zat kitin, serta 9. a. Daerah sebelah barat Garis Wallace,
memiliki mata majemuk (faset) atau mata meliputi Pulau Sumatra, Jawa, dan
tunggal (oselus). kalimantan. Contoh fauna yang menempati
7. Kingdom (18), Filum (6), Kelas (7), Ordo (13), daerah ini adalah gajah, tapir, badak
dan Genus (14). bercula satu, dan harimau.
8. 1. a. tubuh terdiri atas kepala, dada, dan b. Daerah sebelah timur Garis Wallace, meliputi
perut .............................................. Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Pulau
........ Insecta Seram, dan Papua. Contoh fauna yang
menempati daerah ini adalah kasuari,
b. tubuh tidak terdiri atas kepala,
cenderawasih, kanguru pohon, walabi,
dada, dan perut ..............................
komodo, dan babi rusa.
................... 2
c. Daerah peralihan, yaitu daerah di antara
2. a. tubuh terdiri atas sefalotoraks dua Garis Wallace dan Garis Weber.
(kepala dan dada bersatu) dan Meliputi Maluku, Pulau Timor, Pulau
perut ................ 3 Lombok, Nusa Tenggara. Contoh fauna
b. tubuh terdiri atas kepala dan perut yang menempati daerah ini adalah
yang beruas-ruas dan memanjang komodo, tarsius, anoa, dan burung maleo.
...... 4 10. Pelestarian in-situ merupakan pelestarian
3. a. memiliki dua pasang antena ........... keanekaragamman hayati yang dilakukan di
....................................................... habitat aslinya. Contohnya cagar alam, suaka
....... Crustacea marga satwa, dan taman nasional. Sementara
b. tidak memiliki antena ...................... ex-situ, pelestarian keanekaragaman hayati
........................................................ dengan cara dikeluarkan dari habitatnya dan
....... Arachnida dipelihara di tempat lain. Contohnya kebun
koleksi, plasma nutfah, kebun raya, dan kebun
binatang.

Bab 3 Virus
I. Pilihan Ganda hidup, virus berupa partikel-partikel yang
memiliki ciri tersendiri dan dapat berbentuk
1. A 7. D 13. B 19. A 25. E
kristal.
2. C 8. B 14. C 20. D 26. D
3. Berukuran sangat kecil hanya dapat dilihat
3. A 9. A 15. C 21. C 27. C menggunakan mikroskop elektron, tubuh
4. C 10. C 16. A 22. C 28. D terdiri atas asam nukleat (DNA atau RNA) dan
5. C 11. B 17. E 23. B 29. D kapsid, memiliki dua fase untuk keberadaannya,
6. E 12. E 18. E 24. D 30. A merupakan parasit sejati, serta memiliki bentuk
yang beragam.
4. Virus tersusun atas asam nukleat DNA atau
II. Uraian RNA dan kapsid (selubung berupa protein).
1. Di dalam sistem klasifikasi, virus tidak Beberapa virus memiliki struktur tambahan
dimasukkan ke dalam kingdom mana pun. Hal untuk membantu menginfeksi inangnya
tersebut dikarenakan keberadaan virus sampai berupa selubung virus, yaitu membran yang
saat ini masih diperdebatkan.Virus mempunyai menyelubungi kapsid.
dua fase untuk keberadaannya, yaitu di dalam 5. Hal tersebut dikarenakan virus tidak dapat
dan di luar sel makhluk hidup. melakukan metabolisme untuk melangsungkan
2. Pada sel-sel yang hidup, virus dapat dikatakan kehidupannya. Oleh karena itu, virus tidak
sebagai makhluk hidup karena dapat dapat menghasilkan energi sendiri dan
berkembang biak, sedangkan di luar sel-sel menyintesis enzim sehingga virus hanya

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 565


dapat berkembang dan memperbanyak diri d. Perakitan (menyelubungi molekul-molekul
pada sel hidup yang aktif melakukan proses protein yang sudah terbentuk dengan kapsid
metabolisme. sehingga menjadi tubuh virus yang utuh).
6. Virus dikelompokkan berdasarkan tempat e. Litik (penghancuran membran sel inang
hidupnya, molekul yang menyusun asam menggunakan enzim lisosom sehingga virus-
nukleat, dan ada-tidaknya selubung virus. virus dapat keluar dari sel inang tersebut).
7. Tabel perbedaan daur litik dan lisogenik 9. Daur lisogenik adalah reproduksi virus dengan
No. Pembeda Daur Litik Daur Lisogenik tidak menghancurkan sel inangnya. Pada daur ini,
virus hanya menyisipkan DNA-nya ke dalam sel
1. Kondisi nonvirulen virulen
inang. Ketika sel inang melakukan pembelahan,
awal sel
maka DNA virus tersebut akan diwariskan kepada
inang
sel-sel anakan sehingga apabila sel inang tersebut
2. Tahapan Lima tahap: Empat tahap: terus-menerus berkembang biak, maka ketika
adsorpsi, adsorpsi, kondisi inang menurun dan menyebabkan lisis,
penetrasi, penetrasi, maka kemungkinan akan menyebabkan penyakit
sintesis, penggabungan, yang parah.
perakitan, dan pembelahan
10. Tabel tipe virus, jenis virus, dan penyakit yang
dan litik
ditimbulkannya.
3. Siklus Terhenti, Dapat berlanjut ke
setelah lisis daur litik apabila Penyakit yang
No. Tipe Virus Jenis Virus
(sel inang sel inang sudah Ditimbulkan
pecah) tidak virulen 1. DNA rantai Adenovirus Penyakit saluran
4. Kondisi Mati Tidak mati (tidak ganda pernapasan
akhir sel (mengalami mengalami lisis) 2. DNA rantai Parvovirus Berasosiasi
inang lisis) tunggal dengan infeksi
5. Kondisi Virulen Nonvirulen Adenovirus
virus 3. RNA rantai Rotavirus Diare
8. Tahapan-tahapan daur litik, yaitu sebagai ganda
berikut. 4. RNA rantai Rhinovirus Demam dan
a. Adsorpsi (penempelan virus pada inang). tunggal pilek
b. Injeksi/penetrasi (penyuntik materi (mRNA)
genetik virus ke dalam sitoplasma sel 5. RNA rantai Orthomixovirus Influenza
inang dengan cara membuat lubang tunggal
pada membran sel inang dengan enzim (cetakan
lisozim). untuk
c. Sintesis/replikasi (pembentukan virus baru mRNA)
di sel inang).

Bab 4 Bakteri dan Ganggang Hijau-Biru


I. Pilihan Ganda II. Uraian
1. B 12. B 23. B 34. D 45. D 1. Organisme uniseluler, merupakan organisme yang
2. B 13. B 24. B 35. A 46. A terdiri atas satu sel tunggal prokariotik, ukuran
3. B 14. D 25. B 36. B 47. A tubuhnya mikroskopis, memiliki dinding sel yang
4. D 15. C 26. B 37. B 48. C mengandung peptidoglikan, serta dapat hidup di
5. E 16. D 27. C/D 38. C 49. D berbagai lingkungan.
6. A 17. B 28. B 39. E 50. E 2. Pelindung untuk mempertahankan diri jika
7. A 18. C 29. D 40. E 51. C kondisi lingkungan tidak menguntungkan bagi
8. A 19. D 30. E 41. E 52. B bakteri.

9. A 20. C 31. B 42. A 53. A 3. Plasmid merupakan DNA ekstrakromosomal


10. A 21. C 32. D 43. D yang terletak di luar DNA kromosom. Plasmid
tidak berfungsi untuk mengodekan fungsi penting
11. D 22. C 33. D 44. D
untuk pertumbuhan sel tersebut, tetapi berfungsi

566 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


sebagai vektor atau pembawa gen asing yang 7. a. Nitrobacter sp. mengubah nitrit menjadi
akan disisipkan. Plasmid dapat mengodekan gen- nitrat yang diperlukan oleh akar tanaman.
gen yang diperlukan agar dapat bertahan pada b. Acetobacter xylinum berperan dalam
keadaan yang kurang menguntungkan. Jadi, proses pembuatan nata de coco.
fungsi plasmid tidak sama dengan fungsi DNA c. Pseudomonas aeruginosa berperan dalam
pada umumnya. menguraikan limbah.
4. Bakteri Gram Positif memiliki dinding sel 8. a. Neisseria meningitidis penyebab radang
yang lebih sederhana dengan kandungan selaput otak (meningitis).
peptidoglikan yang banyak. Sementara itu, b. Treponema pallidium penyebab penyakit
Bakteri Gram Negatif memiliki dinding sel sifilis.
yang secara struktural lebih kompleks dan c. Clostridium tetani penyebab penyakit
mengandung peptidoglikan yang lebih sedikit. tetanus.
Selain itu, bakteri Gram negatif memiliki 9. Tubuh tersusun atas satu sel, beberapa
membran luar pada dinding selnya yang multiseluler berupa koloni atau filamen, bersifat
mengandung lipopolisakarida yang bersifat prokariotik, memiliki fikosianin dan klorofil, serta
racun, serta lebih resisten terhadap antibiotik. hidup di tempat lembap.
5. 15 × 245 10. a. Simbiosis Anabaena azollae dan
6. Perkembangbiakan bakteri secara seksual tumbuhan paku dapat memfiksasi
dilakukan secara paraseksual, yaitu terjadi nitrogen bebas untuk meningkatkan
pertukaran materi genetik antara satu sel dengan kesuburan tanah.
pasangannya. Reproduksi paraseksual terdiri b. Beberapa jenis ganggang hijau-biru dapat
atas trasnformasi, transduksi, dan konjugasi. menjadi sumber makanan alternatif, yaitu
Transformasi, yaitu perpindahan potongan protein sel tunggal.
materi genetik dari luar ke sel bakteri penerima. c. Ganggang hijau-biru yang hidup di batu
Sementara itu, transduksi adalah pemindahan dan tembok menyebabkan batu dan
DNA dari sel pemberi ke sel penerima melalui tembok tersebut mudah lapuk.
perantaraan virus. Adapun konjugasi adalah
penggabungan antara DNA pemberi dan DNA
penerima melalui kontak langsung.

Bab 5 Protista
I. Pilihan Ganda II. Uraian
1. Sudah memiliki membran inti, umumnya
1. E 17. B 33. C 48. B
uniseluler (beberapa ada yang multiseluler),
2. B 18. C 34. B 49. D
hidup secara soliter dan berkelompok,
3. B 19. A 35. A 50. C umumnya bersifat aerob, serta beberapa
4. B 20. B 36. D 51. B Protista bersifat heterotrof dan sebagian lainnya
5. E 21. C 37. pem- 52. D bersifat autotrof.
6. A 22. D belahan 53. A
biner
2. Makhluk hidup yang termasuk ke dalam
7. C 23. D 38. A 54. B kingdom Protista memiliki perbedaan
8. B 24. D 55. E yang sangat ekstrem antara satu kelompok
39. A
9. D 25. B 56. B dengan kelompok lainnya. Berdasarkan cara
40. C
memperoleh makanan dan cara hidupnya,
10. B 26. A 41. A 57. E
Protista dikelompokkan menjadi Protista mirip
11. B 27. B 42. B 58. C
tumbuhan karena memiliki klorofil, Protista
12. C 28. A 43. E 59. D mirip hewan karena dapat bergerak bebas,
13. A 29. C 44. E 60. A dan Protista mirip jamur karena memiliki siklus
14. B 30. A 45. C 61. D hidup dan reproduksi seperti jamur.
15. C 31. D 46. C 62. C 3. Bersifat autotrof, umumnya hidup di air dan
16. D 32. A 47. B 63. D di tempat-tempat yang lembap serta beberapa
jenis ada yang bersimbiosis, tidak memiliki
akar; batang; dan daun; serta jaringan
pembuluh angkut, bentuk bervariasi (bersel
satu, berbentuk filamen, bentuk lembaran,

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 567


dan menyerupai tumbuhan tingkat tinggi), a. Rhizopoda memiliki alat gerak berupa
reproduksi secara aseksual (pembelahan biner, kaki semu (pseudopodium), contoh:
fragmentasi, dan pembentukan spora) dan Amoeba.
reproduksi secara seksual (konjugasi, isogami, b. Flagellata memiliki alat gerak berupa bulu
oogami, dan anisogami). cambuk (flagel), contoh: Euglena.
4. Hal tersebut dikarenakan, alga merupakan c. Ciliata memiliki alat gerak berupa bulu
tumbuhan talus, tidak memiliki akar, batang, getar (silia), contoh: Paramecium.
dan daun, serta ada beberapa alga yang bersel d. Sporozoa tidak memiliki alat gerak,
tunggal. Selain itu, kelompok alga juga tidak contoh: Plasmodium.
memiliki pembuluh angkut. 8. Plasmodium merupakan Sporozoa penyebab
5. a. Chlorophyta (alga hijau) memiliki penyakit malaria. Plasmodium memiliki dua inang,
pigmen yang paling dominan, yaitu yaitu nyamuk Anopheles sebagai inang definitif
klorofil a dan b. Selain itu, alga hijau tempat terjadi reproduksi seksual dan manusia
juga memiliki pigmen tambahan berupa sebagai inang intermediet tempat terjadinya
karoten. Tubuh tersusun atas satu sel atau reproduksi aseksual. Siklus hidupnya dimulai
banyak sel, berkoloni, berbentuk benang dari manusia yang terinfeksi gigitan nyamuk
dan lembaran, merupakan organisme yang di dalam air liurnya mengandung sporozoit
eukariotik, serta dinding sel tersusun Plasmodium. Sporozoit masuk ke sel hati manusia.
atas selulosa. Contohnya, Chlorella dan Setelah beberapa hari, sporozoit mengalami
Chlammydomonas. pembelahan menjadi merozoit. Merozoit
b. Phaeophyta (alga kecokelatan), melakukan reproduksi secara aseksual dengan
mengandung pigmen fukosantin yang pembelahan berulang sehingga menghasilkan
menyebabkan alga ini berwarna cokelat. banyak merozoit baru (tropozoit). Tropozoit masuk
Selain itu, alga ini mengandung klorofil a ke dalam sel darah merah dan secara berulang
dan c, karoten, dan xantofil. Umumnya memecahkan sel darah dalam interval waktu 48
tubuh tersusun atas banyak sel, berbentuk atau 72 jam. Hal tersebut menyebabkan penderita
talus atau benang, tubuh menyerupai mengalami demam dan menggigil secara periodik.
tumbuhan tingkat tinggi, serta dinding Beberapa merozoit membelah membentuk
sel tersusun atas selulosa dan alginat. gametosit. Apabila nyamuk Anopheles menggigit
Contonya Turbinaria dan Sargassum. dan mengisap darah penderita, maka gametosit
c. Rhodophyta (alga merah), mengandung akan terbawa masuk ke dalam saluran pencernaan
pigmen fikoeritrin dan beberapa pigmen nyamuk. Pada tahap ini terjadi reproduksi secara
lainnya, yaitu klorofil a dan d, karoten, seksual, yaitu terjadi fertiliasi antara gamet jantan
serta fikosianin. Umumnya tersusun dan gamet betina menghasilkan zigot. Di dalam
atas banyak sel, berbentuk talus untuk dinding perut nyamuk, zigot berkembang menjadi
tumbuhan uniseluler, dan ada juga yang ookista. Di dalam ookista berkembang sporozoit,
berbentuk benang, tidak memiliki flagel, kemudian sporozoit berpindah menuju kelenjar
dinding sel tersusun atas selulosa, xilem, ludah. Ketika nyamuk menggigit manusia kembali,
dan manan berlapis-lapis dan mampu siklus hidup terus berulang.
menimbun kalsium karbonat (CaCO3). 9. Protista mirip jamur dikelompokkan menjadi
Contohnya Gelidium dan Eucheuma. Myxomycota (jamur lendir) dan Oomycota
6. Ketiga makhluk hidup tersebut dikelompokkan (jamur air). Ciri-ciri Myxomycota, yaitu memiliki
ke dalam kelompok Protozoa (Protista Mirip fase somatik berupa masa protoplasma yang
Hewan), dengan ciri-ciri, yaitu tersusun atas satu memanjang dan memiliki banyak inti disebut
sel (uniseluler), bersifat heterotrof, hidup bebas; plasmodium, fase aseksual bersifat seperti
bersimbiosis; dan hidup sebagai parasit, dapat Amoeba dan fase seksual bersifat seperti jamur,
ditemukan di semua lingkungan perairan serta hidup pada sampah; kayu lapuk; atau serasah
di tanah, reproduksi pada Protozoa ada yang daun di hutan. Adapun Oomycota memiliki ciri,
aseksual dan ada yang seksual. Reproduksi yaitu menghasilkan sel berflagel yang berguna
aseksual, yaitu melalui pembelahan biner dan untuk berenang di dalam air, bersifat heterotrof,
pembentukan tunas, sedangkan reproduksi perkembangbiakan secara aseksual membentuk
seksual dilakukan dengan cara konjugasi. zoospora berflagel, dan perkembangan seksual
dengan membentuk oospora.
7. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibedakan
menjadi empat kelompok, yaitu sebagai berikut. 10. Menguntungkan: Laminaria lavaniea
(Phaeophyta) mengandung kalsium sehingga
berguna sebagai pupuk pertanian dan makanan

568 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


ternak, Ulva lactuca (Chlorophyta) dapat Merugikan: Entamoeba histolytica (Rhizopoda)
digunakan sebagai sumber makanan berupa menyebabkan penyakit disentri, Plasmodium
sayur, serta Chlorella sp. (Chlorophyta), dapat (Sporozoa) menyebabkan penyakit malaria,
dijadikan sebagai sumber makanan alternatif dan Trypanosoma brucei gambiens (Flagellata)
bergizi tinggi. penyebab penyakit tidur.

Bab 6 Jamur
I. Pilihan Ganda II. Uraian
1. Jamur dikelompokkan terpisah ke dalam
1. B 11. B 21. E 31. D 41. B kingdom tersendiri karena jamur merupakan
2. B 12. B 22. C 32. A 42. C organisme eukariotik, heterotrof, mempunyai
3. C 13. C 23. E 33. A 43. E dinding sel dari zat kitin, dan bisa bereproduksi
4. C 14. E 24. B 34. C 44. E secara aseksual dan seksual.
5. C 15. E 25. B 35. D 45. C 2. Jamur mendapatkan nutrisi dengan
menggunakan tiga cara.
6. B 16. A 26. E 36. D 46. C
7. A 17. D 27. B 37. A 47. A a. Parasit : Mengambil nutrisi dari
organisme yang masih
8. C 18. B 28. A 38. C
hidup
9. A 19. E 29. E 39. C
b. Simbion : Hidup bersama dengan
10. E 20. C 30. E 40. A makhluk hidup lainnya
c. Saprofit : Mengurai zat sisa bahan
organik dari organisme yang
sudah mati

3. Jenis-jenis spora yang dihasilkan secara seksual


dan aseksual

Chytridiomycota Zygomycota Glomeromycota Ascomycota Basidiomycota


Reproduksi seksual Isogami dan anisogami Zigospora - Askospora Basidiospora
Reproduksi aseksual Zoospora berflagel tunggal Sporangiospora Blastopora Konidiospora Konidospora,
Fragmentasi/
Pertunasan
4. Tabel perbedaan ciri pada kelompok jamur

Kelompok
Chytridiomycota Zygomycota Gleomeromycota Ascomycota Basidiomycota
Ciri-ciri

Habitat Kolam dan tanah Tanah, air, dan Bersimbiosis dengan Tanah, hewan, dan Tanah dan
yang lembap hewan tumbuhan tumbuhan tumbuhan
Hifa Tidak bersekat Tidak bersekat Tidak bersekat Bersekat Bersekat
Reproduksi Belum teridentifikasi Menghasilkan Belum teridentifikasi Menghasilkan Menghasilkan
Seksual zigospora askospora basidiospora
Reproduksi Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan
Aseksual zoospora berflagel sporangiospora blastospora konidospora konidospora
tunggal
Contoh Synchytrium Rhizopus stolonifer, Glomus mosseae, Aspergillus, Volvariella volvacea,
endobiotricum, R.oligosporus, G.claroideum, Saccharomyces Auricularia auricula
Cytridium lagenula R.oryzae Archaeospora leptoticha cerevisiaei,
dan Acaulospora Penicillium notatum
gerdemannii
5. Gambar pada soal menunjukkan proses
pembuatan kecap yang bahan bakunya berasal a. Hifa bersekat
dari kacang kedelai. Proses pembuatan tersebut b. Reproduksi seksual menghasilkan
memanfaatkan jamur Aspergillus wentii yang askospora dan reproduksi aseksual
termasuk kelompok jamur Ascomycota. Ciri-ciri menghasilkan konidiospora
kelompok jamur Ascomycota, yaitu sebagai c. Habitat di tanah, hewan, dan tumbuhan
berikut.

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 569


6. Ragi dapat digunakan dalam pembuatan roti, b. Menghasilkan racun yang menyebabkan
salah satunya adalah Saccharomyces cerevisiae. kematian bagi yang memakannya, yaitu
Saccharomyces cerevisiae menghasilkan Amanita phalloides
alkohol dan CO2 melalui fermentasi sehingga c. Menyebabkan infeksi pada vagina, yaitu
adonan roti dapat mengembang. Candida albicans
7. a. Sebagai bahan konsumsi, yaitu jamur d. Parasit pada tanaman jagung dan
Volvariella volvacea (jamur merang), tembakau, yaitu Ustilago maydis
Auricularia polytricha (jamur kuping), dan e. Menyebabkan penyakit kaki atlet, yaitu
Pleurotus sp. (jamur tiram) Epidermophyton floccosum
b. Dimanfaatkan dalam proses pembuatan 9. Hal tersebut menunjukkan bahwa daerah
tempe, yaitu Rhizopus oryzae tersebut adalah daerah yang kualitas udaranya
c. Dimanfaatkan dalam membuat tapai dan rendah, karena lumut kerak/lichenes hanya
roti, yaitu Saccharomyces cerevisiae dapat hidup di tempat yang udaranya tidak
d. Dimanfaatkan dalam pembuatan kecap, tercermar. Jadi, lumut kerak dapat dijadikan
yaitu Aspergillus wentii sebagai indikator bahan pencemaran
e. Menghasilkan penisilin, yaitu Penicillum lingkungan. Semakin tinggi polusi maka
notatum semakin langka ditemukan lumut kerak.
8. a. Menghasilkan senyawa aflatoksin yang 10. Mikoriza adalah simbiosis antara jamur dengan
menyebabkan kanker pada manusia, akar suatu tumbuhan. Peranan mikoriza
yaitu Aspergillus flavus adalah meningkatkan pertumbuhan tanaman,
meningkatkan ketahanan tanaman dan
menghasilkan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh).

Bab 7 Plantae (Tumbuhan)


I. Pilihan Ganda 2. Dengan cara melekatkan rhizoid yang
1. C 21. A 41. D 61. D 81. A tampak seperti benang-benang dengan fungsi
2. A 22. A 42. E 62. B 82. A menyerap garam-garam mineral.
3. C 23. A 43. D 63. D 83. D 3.
Spora (n)
4. B 24. B 44. B 64. D 84. B
5. C 25. A 45. A 65. B 85. E
86. B Protonema (n)
6. D 26. D 46. D 66. A
7. E 27. B 47. D 67. C 87. D
8. B 28. B 48. A 68. C 88. B Tumbuhan lumut (n)
9. E 29. E 49. D 69. C 89. E
10. A 30. B 50. B 70. A 90. A
11. E 31. A 51. D 71. A 91. B Anteridium (n) Arkegonium (n)
12. D 32. E 52. C 72. C 92. B
13. C 33. B 53. B 73. E 93. B Spermatozoid (n) Sel telur (n)
14. A 34. E 54. C 74. B 94. E
15. A 35. C 55. A 75. D 95. E
16. B 36. E 56. E 76. D 96. C
17. C 37. D 57. D 77. D 97. D Zigot (2n)
18. D 38. A 58. B 78. E
19. A 39. A 59. C 79. A Sporofil (2n)
20. E 40. B 60. B 80. B
4. Persamaan tumbuhan paku dengan tumbuhan
lumut.
a. Berkembang biak dengan spora.
II. Uraian b. Umumnya mempunyai klorofil sehingga
1. Karena tumbuhan lumut tidak memiliki jaringan bersifat autotrof.
pembuluh angkut, dan memiliki batang, daun, c. Bersifat eukariotik.
dan akar semu. d. Memiliki dinding sel dari selulosa.

570 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


e. Mengalami pergiliran keturunan 7. Proses pembuahan (fertilisasi) yang terjadi
(metagenesis) antara fase gametofit dan pada tumbuhan Gymnospermae adalah
sporofit. fertilisasi tunggal karena hanya terjadi satu
f. Tidak berbunga dan tidak berbiji. kali pembuahan saja antara sel sperma dan
Perbedaan tumbuhan paku dengan tumbuhan inti sel telur. Sedangkan pada tumbuhan
lumut. Angiospermae proses fertilisasi terjadi dua kali,
yaitu antara sel sperma (inti generatif I) dengan
Paku Lumut inti sel telur yang menghasilkan zigot dan
Memiliki jaringan Tidak memiliki antara sel sperma (inti generatif II) dengan inti
pembuluh angkut jaringan pembuluh kandung lembaga sekunder yang menghasilkan
angkut endosperma.
Fase sporofit Fase gametofit 8. Perkembangbiakan secara generatif (seksual)
lebih dominan lebih dominan pada tanaman biji tertutup terjadi secara
dibandingkan dengan dibandingkan fase ganda, yaitu inti sperma dan inti sel telur akan
fase gametofit sporofit membentuk zigot yang akan berkembang
Tumbuhan berkormus Tumbuhan peralihan menjadi biji yang baru. Sedangkan inti
karena sudah memiliki antara tumbuhan sperma dan kandung lembaga akan menjadi
batang, akar dan daun bertalus dengan endosperma.
berkormus 9. Tumbuhan pada gambar termasuk ke dalam
kelompok tumbuhan berbiji (Spermathophyta)
Spora berkembang Spora berkembang
karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut
menjadi protalium menjadi protonema
a. Memiliki biji sebagai alat
5. Daun pada tanaman paku A disebut dengan
perkembangbiakan.
tropofil dan daun pada tanaman paku B disebut
b. Memiliki jaringan pembuluh angkut.
sporofil. Tropofil merupakan daun yang khusus
c. Merupakan tumbuhan berkormus.
digunakan untuk melakukan fotosintesis.
d. Mengalami fertilisasi ganda karena
Sementara itu, sporofil selain melakukan
menghasilkan biji dan endosperma
fotosintesis juga dapat menghasilkan spora sebagai
(daging buah).
media perkembangbiakan paku.
10. a. Sebagai obat-obatan, contohnya
6. Spora (n)
tanaman Ginkgo yang berfungsi untuk
menajamkan daya ingat.
Protalium (n) b. Sebagai bahan bangunan, contohnya
pohon jati dan eboni.
Tumbuhan lumut (n) c. Sebagai tanaman hias, contohnya
tanaman familia Rosaceae.
d. Sebagai makanan, contohnya pepaya.
e. Penghasil bahan-bahan penting, seperti
Anteridium (n) Arkegonium (n) kertas dan korek api.

Spermatozoid (n) Ovum(n)

Zigot (2n)

Tumbuhan paku (2n)

Sporofil (2n)

Sporangium (2n)

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 571


Bab 8 Animalia (Hewan)
I. Pilihan Ganda 96. E 106. A 116. B 126. C 136. B
1. D 20. B 39. D 58. E 77. A 97. D 107. C 117. C 127. C 137. C
2. E 21. C 40. D 59. A 78. C 98. B 108. E 118. B 128. C 138. A
3. B 22. E 41. D 60 A 79. C 99. A 109. E 119. A 129. B 139. A
4. D 23. C 42. A 61. D 80. C 100. B 110. C 120. D 130. B 140. E
5. D 24. B 43. D 62. A 81. E 101. C 111. A 121. B 131. C 141. E
6. A 25. B 44. D 63. B 82. E 102. B 112. C 122. A 132. A 142. B
7. D 26. A 45. A 64. D 83. D 103. A 113. E 123. D 133. C 143. B
8. A 27. C 46. B 65. B 84. B 104. A 114. E 124. E 134. D 144. D
9. B 28. A 47. B 66. C 85. E 105. A 115. B 125. D 135. B
10. A 29. E 48. C 67. B 86. D
II. Uraian
11. D 30. B 49. C 68. D 87. A
12. D 31. A 50. E 69. E 88. B 1. Berdasarkan tipe selomnya hewan dibagi
13. C 32. A 51. C 70. E 89. A menjadi dua, yaitu pseudoselomata dan
selomata. Berdasarkan simetri, hewan dibagi
14. D 33. E 52. B 71. D 90. E
menjadi hewan asimetri, simetri radial, dan
15. C 34. C 53. E 72. D 91. B
simetri bilateral. Berdasarkan lapisan tubuhnya
16. D 35. B 54. B 73. D 92. C hewan dibagi menjadi dua, yaitu diploblastik
17. A 36. A 55. B 74. A 93. C dan triploblastik.
18. B 37. E 56. B 75. B 94. E
19. A 38. B 57. C 76. D 95. B

2. Tabel perbedaan Invertebrata dan Vertebrata

Pembeda Invertebrata Vertebrata


Tulang belakang Tidak ada Ada
Lapisan embrional Ada yang dipoblastik ada yang tripoblastik Semua triploblastik
Sistem reproduksi Ada yang seksual, ada yang aseksual Semua seksual
Sistem Pencernaan Sistem pencernaan seederhana. Pencernaan Saluran pencernaan memanjang mulai
terjadi secara intraseluler dan ekstraseluler. dari mulut sampai anus. Pencernaan terjadi
secara ekstraseluler
Sistem pernapasan Pemukaan tubuh, insang, trakea Paru-paru, kulit, insang
Sistem peredaran darah Terbuka Tertutup
Rangka tubuh Tidak berangka atau eksoskeleton Endoskeleton
Kranium Tidak ada Ada
Notokord Tidak ada Ada
Sistem saraf Susunan saraf pusat terletak di perut Saraf pusat terdiri atas otak yang berada
dalam kranium dan sumsum tulang
belakang
Simetri tubuh Simetri bilateral atau radial Simetri bilateral
3. Peranan yang dimiliki oleh kedua filum tersebut yaitu sebagai pemakan bangkai sisa zat organik yang sudah mati.
4. Tabel perbedaan Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda

Pembeda Turbelloria Trematoda Cestoda


Penutup tubuh Rambut getar Kutikula Kutikula
Cara hidup Hidup bebas di perairan bersih Parasit Parasit
Bentuk Seperti pipa Seperti daun Seperti pita
Segmentasi tubuh Tidak ada Tidak ada Ada
Alat Pengisap Tidak ada Tidak ada Skoleks

572 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


5. Daur hidup cacing filaria dibagi menjadi h. Larva tahap ketiga pindah ke kepala dan
delapan tahap: “belalai” nyamuk untuk siap menginfeksi
a. Nyamuk yang terinfeksi menularkan larva manusia ketika nyamuk “menggigit”
(tahap ketiga) pada kulit inang manusia manusia.
melalui luka “gigitan.” 6. Eksret cacing tanah kaya akan fosfor, kalsium,
b. Larva berkembang menjadi cacing filaria nitrogen, dan magnesium. Keempat unsur itu
dewasa pada kelenjar getah bening sangat esensial dibutuhkan oleh tumbuhan agar
(limfa). tumbuh dengan baik dan tetap subur.
c. Cacing dewasa menghasilkan mikrofilaria 7. a. Myriapoda
yang memiliki lapisan pelindung dan b. 1) Terdiri atas kepala, dada, dan
bergerak aktif dalam peredaran darah. abdomen.
d. Mikrofilaria dalam darah tersebut ikut 2) Memiliki satu pasang antena
tertelan oleh nyamuk yang “menggigit” pendek.
manusia yang terinfeksi.
3) Kaki terdiri atas dua atau satu
e. Mikrofilaria melepaskan lapisan pelindung pasang setiap ruas.
dan hidup pada perut nyamuk.
8. Echinodermata dibedakan menjadi lima kelas
f. Mikrofilaria kemudian berkembang berdasarkan bentuk tubuhnya, yaitu:
menjadi larva tahap pertama.
a. Asteroidea : Protoreaster nodosus
g. Berkembang lagi menjadi larva tahap b. Ophiuroidea : Ophiotrix sp.
ketiga. c. Crinoidea : Anemon sp.
d. Echinoidea : Camarodonta
e. Holothurioidea : Pseudocolochirus

9. CLASSIS PISCES AMPHIBIA REPTIL AVES MAMMALIA


Habitat Air Darat dan air Darat Darat Darat
Kulit luar Sisik Kulit Karapak/sisik Bulu Rambut
Respirasi Insang Paru-paru/kulit Paru-paru Paru-paru Paru-paru
Alat gerak Sirip Tungkai depan - Tungkai depan Sayap - kaki Tangan - kaki
belakang - belakang
Ruang jantung 2 3 4 4 4
Suhu tubuh Poikiloterm Poikiloterm Poikiloterm Homoiterm Homoiterm
Reproduksi Ovipar Ovipar Ovipar/ Ovipar Vivipar
Ovovivipar
Fertilisasi Eksternal Eksternal Internal Internal Internal
Contoh Ikan Katak Kadal Burung Kucing

10. a. Sebagai penyeimbang ekosistem.


b. Sebagai sumber makanan.
c. Sebagai bahan obat-obatan.
d. Sebagai dasar bahan pakaian.
e. Untuk diambil tenaganya.

Bab 9 Ekosistem
31. B 39. E 47. D 55. C 63. A
I. Pilihan Ganda
32. E 40. A 48. C 56. D 64. C
1. E 7. B 13. D 19. C 25. A 33. A 41. C 49. C 57. C 65. B
2. D 8. D 14. C 20. C 26. C 34. B 42. C 50. C 58. B 66. C
3. E 9. A 15. A 21. A 27. D 35. B 43. A 51. B 59. C 67. B
4. B 10. D 16. C 22. E 28. C 36. C 44. B 52. D 60. D 68. E
5. A 11. E 17. A 23. E 29. A 37. B 45. D 53. E 61. D 69. D
6. B 12. B 18. A 24. E 30. C 38. A 46. D 54. A 62. C 70. B

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 573


71. B 81. C 91. A 101. E 111. C d. Terjadi proses reaksi kimia metabolisme
72. D 82. B 92. E 102. B 112. E nitrat amonium (NH4) oleh bakteri nitrit
73. D 83. C 93. D 103. D 113. C (Nitrosomonas, Nitrosococus) yang
74. D 84. B 94. C 104. B 114. D menghasilkan senyawa nitrit (NO2) disebut
75. E 85. D 95. C 105. B 115. C dengan proses nitrifikasi.
76. D 86. B 96. A 106. D 116. E e. Terjadi reaksi kimia yang merombak
77. E 87. A 97. A 107. B senyawa nitrat menjadi senyawa N2 ke
78. C 88. B 98. C 108. C atmosfer yang disebut denitrifikasi.
79. E 89. D 99. A 109. E 7. a. Global warming dapat terjadi karena
80. E 90. D 100. D 110. C campur tangan manusia (penebangan
II. Uraian hutan, intensifikasi pertanian),
penggunaan bahan pencemar, efek rumah
1. Komponen penyusun ekosistem berdasarkan kaca dan penggunaan CFC yang tidak
sifat dibagi menjadi dua, yaitu: biotik dan terkontrol.
abiotik, sedangkan berdasarkan fungsinya
b. 1) Penanaman hutan gundul.
dibagi menjadi empat, yaitu produsen,
2) Hemat menggunakan listrik.
konsumen, pengurai (dekomposer) dan
detritivor. 8. a. Global warming dapat terjadi karena campur
tangan manusia (penebangan hutan,
2. Jika populasi udang dan ikan menurun drastis,
intensifikasi pertanian), penggunaan bahan
maka populasi ganggang dan tanaman air akan
pencemar, efek rumah kaca dan penggunaan
meningkat, karena tidak dimakan oleh populasi
CFC yang tidak terkontrol.
ikan dan udang. Kemungkinan yang akan
b. Global warming dapat mengakibatkan
terjadi adalah berkurangnya populasi bebek
perubahan cuaca yang ekstrem, angin akan
dan bangau karena berkurangnya sumber
bertiup lebih kencang dengan pola yang
makanan.
berbeda-beda. Bahkan bisa membentuk
3. Interaksi yang terjadi pada gambar di soal angin puting beliung, naiknya permukaan air
adalah interaksi antara jamur dengan alga laut, serta terendamnya areal tambak di tepi
yang membentuk lichenes. Interaksi tersebut pantai
membentuk simbiosis mutualisme, jamur c. Mengatasi global warming dapat
diuntungkan karena mendapatkan zat organik dilakukan dengan penanaman hutan
dari hasil fotosintesis alga dan alga diuntungkan gundul, mengurangi penggunaan bahan
karena mendapatkan air sebagai bahan perusak ozon (misalnya CFC dan freon),
fotosintesis dari jamur. beralih menggunakan alat transportasi
4. Energi yang tersedia pada tiap tingkatan trofik ialah umum, menghemat penggunaan listrik,
10 J melalui proses rantai makanan. menggunakan sumber energi alternatif, dan
5. Proses X adalah fotosintesis, yaitu ketika sebagainya.
tumbuhan mengambil CO2 dari atmosfer untuk 9. Faktor fisik yang dapat menyebabkan banjir
digunakan pada proses fotosintesis. Proses antara lain: curah hujan tinggi, jenis tanah,
Y adalah proses penguraian oleh organisme peresapan air atau infiltrasi, dan keadaan
pengurai sehingga menghasilkan senyawa topografi permukaan bumi. Faktor nonfisik
organik. yang dapat menyebabkan banjir antara lain:
6. a. Fiksasi, nitrogen difiksasi oleh bakteri campur tangan manusia dalam mengeksploitasi
yang ada pada bintil akar tanaman sumber daya alam terutama hutan, membuang
Leguminosae. sampah di sungai, membangun rumah di
b. Asimilasi, yaitu proses penyerapan dan daerah resapan air, dan sebagainya.
penggabungan nitrogen dengan unsur 10. a. Pencemaran limbah di air secara
lain sehingga membentuk zat baru berlebihan dan adanya senyawa fosfor
dengan sifat baru. Nitrogen diserap oleh (P) berlebih di sungai.
tumbuhan dalam bentuk nitrat atau b. Terjadi kekeruhan air, menipisnya
amonia. kandungan oksigen (deplesi), pertumbuhan
c. Amonifikasi, yaitu proses pembentukan tumbuhan air bertambah pesat, kematian
amonium (NH4) dari nitrogen organik massal ikan.
pada jasad hewan/tumbuhan mati yang c. Pengolahan limbah, penggunaan bahan-
telah diuraikan oleh dekomposer. bahan organik.

574 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


Bab 10 Sel
I. Pilihan Ganda
Sitoplasma Tidak ada Sitoskeleton
1. B 21. A 41. D 61. E 81. A sitoskeleton tersusun
2. E 22. D 42. E 62. E 82. B atas filamen
3. C 23. B 43. E 63. C 83. B protein
4. A 24. C 44. C 64. B 84. D Pembelahan Kromosom Kromosom
5. E 25. E 45. B 65. A 85. D sel dipisahkan dari memisah
6. D 26. B 46. D 66. E 86. B oleh adanya melalui
pemisahan gelendong
7. C 27. D 47. D 67. C 87. C
membran pembelahan
8. B 28. D 48. E 68. A 88. C
plasma
9. C 29. C 49. C 69. E 89. E
Organisasi Umumnya Umumnya
10. B 30. A 50. D 70. A 90. C
seluler uniseluler multiseluler
11. B 31. A 51. C 71. D 91. B
2. a. Pelindung sel.
12. A 32. A 52. D 72. C 92. A
b. Pengatur transportasi molekul dan
13. B 33. D 53. B 73. E 93. E
reseptor (penerima) rangsangan dari luar
14. D 34. A 54. C 74. A 94. B
sel.
15. E 35. D 55. C 75. C 95. B
c. Memelihara perbedaan-perbedaan pokok
16. D 36. D 56. E 76. D 96. C
antara isi sel dengan lingkungannya.
17. B 37. D 57. E 77. A 97. C
3. Retikulum Retikulum
18. A 38. B 58. B 78. D 98. D
39. C 59. A 79. C 99. B Pembeda Endoplasma Endoplasma
19. B
Kasar Halus
20. B 40. B 60. B 80. A 100. A
Strukur Lamela/sisterna Pipa/tubulus

II. Uraian Letak Dekat dengan Jauh dari inti


inti sel sel
1. Perbedaan Prokariot Eukariot Ribosom Ada Tidak ada
Contoh Bakteri dan Protista, fungi, Fungsi Menampung Menyintesis
organisme ganggang tumbuhan protein yang molekul-molekul
hijau biru dan hewan dibuat oleh lemak, fosfolipid
Ukuran sel Umumnya Umumnya ribosom dan steroid
1–10 µm 5–100 µm
4. a. Sentriol: Membantu pergerakan
Metabolisme Anaerob dan Aerob kromosom
aerob b. Membran sel: Membantu keluar
Organel Sedikit atau Nukleus, masuknya zat
tidak ada mitokondria, c. Lisosom: Mencerna organel-organel sel
kloroplas, RE, yang telah rusak atau sudah tua
dll. d. Peroksisom: Menguraikan Hidrogen
DNA Sirkular, dalam Sangat Peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan
sitoplasma panjang, oksigen (O2)
terdapat 5. Pankreas memiliki jumlah ribosom yang lebih
dalam inti banyak dibandingkan organ lain, ribosom dikenal
sebagai tempat sintesis protein.
RNA dan Disintesis pada Sintensis RNA
protein beberapa terjadi dalam 6. a. Menyimpan zat cadangan makanan dan
kompartemen nukleus, air
protein di b. Sebagai osmoregulator
sintesis dalam c. Mencerna makanan dan mengedarkan
sitoplasma hasil makanan

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 575


7. 9. Sel daun yang mengalami plasmolisis terdapat
Sel Tumbuhan Sel Hewan
pada sel B yang diletakkan pada lingkungan
Sel kaku dan tidak Dapat berubah-ubah
garam 10% karena konsentrasi lingkungan
dapat berubah-ubah bentuk
lebih tinggi dibanding sel (hipertonik) sehingga
bentuk
air masuk ke dalam sel dan menyebabkan
Mempunyai dinding Tidak mempunyai sel kehilangan tekanan dan menyebabkan
sel dinding sel plasmolisis.
Ukuran sel besar Ukuran sel lebih kecil 10. X: Bila sel direndam dalam larutan hipotonik
Jarang memiliki Banyak memiliki (konsentrasi zat terlarut lebih rendah
lisosom lisosom dibandingkan dengan di dalam sel), air
Memiliki kloroplas Tidak memiliki kloroplas cenderung melewati membran, masuk ke
dalam sel, kemudian air yang masuk ke
Tidak memiliki Memiliki sentriol
dalam sel menyebabkan pembengkakan
sentriol
dan kemudian pecah.
Memiliki vakuola Tidak memiliki vakuola Y: Bila sel direndam pada larutan isotonik
yang besar (kalaupun ada ukurannya (konsentrasi zat terlarut sama dengan
sangat kecil) konsentrasi di dalam sel) maka molekul
8. Peristiwa transpor yang terjadi disoal air akan melewati membran sel hingga
merupakan pinositosis, yaitu proses masuknya konsentrasinya seimbang.
partikel/molekul kecil yang berupa cairan ke Z: Bila sel direndam pada larutan hipertonik
dalam sel melalui proses pelipatan membran (konsentrasi zat terlarut lebih rendah
plasma dan membentuk vesikula. Pinositosis dibandingkan konsentrasi dalam sel),
termasuk salah satu jenis endositosis. sel akan kehilangan banyak air sehingga
menyebabkan sel berkerut (krenasi).

Bab 11 Jaringan Tumbuhan dan Hewan


I. Pilihan Ganda Meristem interkalar: Jaringan yang menopang
pertumbuhan tinggi tanaman seiring
1. C 18. E 35. D 52. – 69. B
pertumbuhan meristem apikal dari dua ujung
2. D 19. A 36. C 53. C 70. E
tanaman.
3. E 20. C 37. B 54. B 71. E
Meristem lateral: Jaringan yang menopang
4. A 21. C 38. E 55. B 72. A
pertumbuhan tinggi tanaman karena memiliki
5. B 22. C 39. C 56. C 73. A pertumbuhan memanjang lebih cepat seiring
6. C 23. E 40. D 57. C 74. A pertumbuhan meristem apikal dari dua ujung
7. A 24. B 41. E 58. B 75. E tanaman.
8. B 25. D 42. A 59. E 76. C 2. Jaringan X adalah epidermis atas, fungsinya
9. C 26. E 43. D 60. A 77. C yaitu:
10. A 27. B 44. C 61. C 78. A a. Melindungi jaringan yang ada di
11. A 28. D 45. B 62. C 79. C bawahnya
12. E 29. C 46. E 63. B 80. C b. Memperluas permukaan daun
13. B 30. C 47. E 64. C 81. E c. Melindungi terhadap kehilangan air
14. A 31. D 48. C 65. E 82. D 3. Jaringan Jaringan
15. C 32. D 49. C 66. D 83. D Kolenkim Sklerenkim
16. E 33. E 50. A 67. A
Ciri- a. Memiliki a. Mengalami
17. E 34. E 51. B 68. B ciri dinding penebalan
sel yang lignin
II. Uraian mengalami b. Terdapat
penebalan semua
1. Meristem apikal: Sebagai jaringan penunjang oleh selulosa bagian
pertumbuhan tinggi tanaman, penyebaran b. Bentuk selnya tumbuhan
kanopi cabang dan ranting, serta jaringan yang memanjang c. Tersusun atas
dapat memperpanjang jangkauan penyerapan dan bersifat sel-sel mati
akar. plastis

576 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


c. Terbentuk f. Jaringan dasar
di bawah dapat dibedakan
jaringan menjadi korteks
epidermis dan empulur.
d. Umumnya 6. Transportasi apoplas: air tanah masuk secara
ditemukan difusi bebas atau transpor pasif melalui semua
pada bagian yang tidak hidup dari tumbuhan
tumbuhan
Transportasi simplas: perpindahan terjadi
dikotil yang
secara osmosis dan transpor aktif melalui
masih muda
plasmodesmata
Fungsi Memperkuat Penyokong organ
7. Jaringan epitel di soal adalah jaringan epitel
berdirinya tumbuhan yang
pipih berlapis banyak, fungsinya yaitu sebagai
tumbuhan sudah tua
proteksi. Banyak ditemukan di epidermis,
4. a. Jaringan epidermis: melindungi bagian vagina, mulut, esofagus, saluran anus, dan
dalam tumbuhan ujung distal dari uretra.
b. Jaringan dasar (parenkim): tempat
8. Otot Otot Otot
terjadinya fotosintesis Pembeda
Polos Lurik Jantung
c. Jaringan pengangkut: mengangkut dan
menyebarkan air dan hasil fotosintesis Bentuk Seperti Silinder Seperti otot
gelendong yang lurik dan
d. Jaringan sekretoris: menghasilkan
panjang memiliki
senyawa hasil metabolisme
dan tidak diskus
5. Batang Dikotil Batang Monokotil bercabang interkalaris

a. Ikatan pembuluh a. Ikatan pembuluh Inti sel Satu di Banyak di Satu atau
tengah pinggir dua di
tersusun dalam tersebar
tengah
satu lingkaran b. Floem dan xilem
b. Floem terletak di bersebelahan Sifat kerja Tidak Menurut Tidak
sebelah luar xilem c. Tidak terdapat menurut kemauan menurut
c. Mengalami kambium di antara kemauan kemauan
pertumbuhan floem dan xilem Reaksi Lambat Cepat Lambat
sekunder d. Tidak mengalami terhadap
(pertambahan pertumbuhan rangsang
diameter sekunder Letak Dinding Pada Pada
batang akibat e. Jaringan dasar saluran rangka dinding
perkembangan tidak dibedakan tubuh, jantung
kambium) menjadi korteks pembuluh
d. Terdapat kambium dan empulur darah,
di antara floem f. Terdapat sel- usus
dan xilem sel seludang 9. Jaringan Ikat Jaringan Ikat Padat
e. Tidak terdapat pembuluh
Longgar
sel-sel seludang
pembuluh (sel-sel a. Lebih banyak a. Tersusun atas
khusus yang disusun oleh matriks padat dan
membungkus matriks berupa teratur
xilem dan floem lendir b. Didominasi oleh
seperti yang b. Tersusun oleh serat kolagen dan
terdapat pada sel-sel yang fibroblas
daun). longgar
10. Gambar di soal adalah kanalikuli yang
berfungsi untuk menyalurkan makanan dan
mengeluarkan zat sisa.

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 577


Bab 12 Sistem Gerak Manusia
I. Pilihan Ganda 6. a. Sendi peluru, yaitu persendian yang
memungkinkan terjadinya gerakan ke
1. B 10. E 19. E 28. D 37. B
segala arah (gerakan bebas). Contoh:
2. E 11. E 20. C 29. C 38. E
persendian antarruas tulang jari.
3. E 12. B 21. E 30. C 39. B b. Sendi putar, yaitu persendian yang
4. E 13. E 22. A 31. D 40. C memungkinkan terjadinya gerakan
5. D 14. A 23. C 32. A 41. B berputar. Contoh: persendian antartulang
6. D 15. B 24. E 33. C 42. D hasta dengan tulang pengumpil.
7. A 16. C 25. D 34. C c. Sendi pelana, yaitu persendian berbentuk
8. A 17. E 26. E 35. C pelana dan berporos dua, tetapi dapat
bergerak bebas. Contoh: persendian
9. B 18. A 27. C 36. C
antartulang dengan ruas tulang jari.
II. Uraian d. Sendi engsel, yaitu persendian yang
memungkinkan gerakan satu arah.
1. Tulang yang telah direndam oleh HCl (larutan
Contoh: persendian pada siku dan lutut.
asam) telah berubah secara struktural. Hal ini
terjadi karena asam HCl mampu melarutkan 7. Mekanisme gerak otot pada gambar A adalah
unsur-unsur seperti kalsium (Ca) pada tulang abduksi, yaitu gerakan menjauhi sumbu tubuh.
menyebabkan kalsium yang mengisi ruang Sedangkan mekanisme gerak otot pada gambar
antarsel keluar dari tulang dan membentuk B adalah adduksi, yaitu gerakan mendekati
endapan di dalam larutan HCl. sumbu tubuh.
2. 8. Otot dapat melakukan dua mekanisme kerja,
Tulang Rawan Tulang Keras
yaitu kontraksi dan relaksasi. Pada saat otot
Lunak, lentur, dan Keras, mudah patah berkontraksi, filamen aktin meluncur di antara
juga tidak mudah dan kaku miosin ke dalam zona H sehingga serabut otot
patah memendek dan zona II bertambah pendek,
Sel penyusun: Sel penyusun: Osteosit sebaliknya zona Z menjadi bertambah panjang.
Kondrosit Saat berelaksasi, miosin akan melepas aktin,
Jaringannya: Banyak Jaringannya: Banyak serabut otot kembali memanjang, pita I akan
mengandung zat mengandung zat muncul kembali, pita A tetap, dan zona H
perekat dan sedikit kalsium dan sedikit muncul kembali.
mengandung kalsium mengandung perekat 9. Ketika lengan mengangkat bola otot trisep akan
3. Bagian X adalah periosteum yang berfungsi berelaksasi dengan mekanisme sarkomer lebih
untuk menutupi permukaan eksternal tulang. panjang dan zona II tampak cukup lebar.

4. Sel mesenkim → tulang rawan → bagian dalam 10. a. Kekurangan vitamin D: rakitis dan
berongga dan terisi osteoblas → terbentuk sel osteomalasia
tulang dari dalam ke luar → terbentuk sistem b. Kecelakaan: memar, fraktura dan fisura
Havers → di sekeliling sel tulang terbentuk c. Gangguan persendian: dislokasi, ankilosis,
senyawa protein yang akan menjadi matriks terkilir dan artritis
tulang → di dalam senyawa protein terdapat
d. Gangguan otot: tetanus, mistenia gravis
kapur dan fosfor → matriks tulang keras.
(melemahnya otot tubuh akibat gangguan
5. a. Untuk memberi bentuk pada tubuh. pada saraf dan otot), dan kaku leher
b. Untuk menegakkan tubuh.
c. Untuk melindungi organ-organ tubuh
yang penting.
d. Tempat melekatnya otot-otot.

578 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


Bab 13 Sistem Peredaran Darah
I. Pilihan Ganda 3.
1. C 12. A 23. A 34. D 45. B mengeluarkan
tromobosit pecah trombokinase
2. A 13. D 24. C 35. E 46. C
3. E 14. A 25. B 36. B 47. C
4. A 15. C 26. D 37. B 48. B dengan bantuan Ca2+
protrombin trombin
5. A 16. C 27. B 38. C 49. A dan vitamin K
6. D 17. B 28. C 39. E 50. D
7. C 18. C 29. D 40. E 51. C
fibrinogen benang fibrin
8. B 19. A 30. A 41. D 52. C menjadi
4. a. Sampel X = Sita
9. D 20. B 31. D 42. A 53. A
10. A 21. A 32. A 43. D Sampel Y = Riri
11. B 22. D 33. D 44. C Sampel Z = Rudi
b. Zat P = Anti A. Zat Q = Anti B
II. Uraian
5. Bagian yang ditunjuk oleh angka dua adalah
1. a. Mengedarkan oksigen dan zat makanan
atrium kanan. Atrium kanan berfungsi
ke seluruh jaringan tubuh, serta
menerima darah mengandung CO2 dari tubuh
mengangkut sisa-sisa metabolisme.
melalui vena cava superior dan inferior.
b. Mengedarkan hormon dari kelenjar
hormon ke tempat yang membutuhkan. Bagian yang ditunjuk oleh angka empat adalah
c. Melawan bibit penyakit. atrium kiri. Atrium kiri berfungsi menerima
d. Mengatur pH dan suhu tubuh. darah mengandung O2 dari paru-paru melalui
vena pulmonalis.
2. A : Sel darah merah
B : Sel darah putih Bagian yang ditunjuk oleh angka tiga adalah
C : Trombosit ventrikel kiri. Ventrikel kiri berfungsi menerima
darah mengandung O2 dari atrium kiri dan
Sel Darah memompa ke seluruh tubuh melalui aorta.
Sel Darah Putih Trombosit
Merah
Bagian yang ditunjuk oleh angka satu adalah
Bentuk Bulat dan Bentuknya
ventrikel kanan. Ventrikel kanan menerima
bikonkaf mempunyai inti seperti cakram,
darah mengandung CO2 dari atrium kanan dan
dengan mempunyai
memompa ke paru-paru melalui arteri.
diameter granula,
7–8 µm dan diameter 2–4 6. Angka 120 pada tekanan darah 120/80
tidak berinti µm mmHg menunjukkan tekanan ketika jantung
Jumlahnya Jumlahnya Jumlahnya memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa
4–6 juta 4.800–10.000 150.000– disebut tekanan sistolik. Sementara angka 80
400.000 berarti tingkat tekanan saat jantung beristirahat
Dibentuk Dibentuk di Fragmentasi sejenak sebelum kembali memompa lagi atau
di sumsum sumsum tulang dari kerap disebut tekanan diastolik.
tulang megakariosit
sumsum
tulang
7. Pembeda Arteri Vena
Dinding pembuluh Tebal dan elastis Tipis dan tidak elastis
Jumlah dan letak katup Satu, terletak di pangkal jantung Banyak, terletak di sepanjang
pembuluh yang mengarah ke jantung
Letak Di bagian dalam tubuh Dekat permukaan tubuh
Arah aliran darah Meninggalkan jantung Menuju ke jantung
Tekanan Kuat, jika terpotong darah akan Lemah, jika terpotong darah akan
memancar menetes
Kandungan darah Kaya oksigen, kecuali pada arteri Kaya karbon dioksida, kecuali pada
pulmonalis vena pulmonalis

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 579


8. a. Peredaran darah kecil: bilik kanan → 10. a. Ikan: Sistem peredaran darah tertutup
arteri pulmonalis → paru-paru → vena dan tunggal. Jantung beruang dua, yaitu
pulmonalis → serambi kiri satu atrium dan satu ventrikel.
b. Peredaran darah besar: bilik kiri → aorta b. Amfibi: Sistem peredaran darah tertutup
→ seluruh tubuh → vena cava → serambi dan ganda. Jantung terdiri atas tiga
kanan ruang, yaitu dua atrium dan satu
9. a. Anemia: Kurangnya kadar Hb atau ventrikel. Pada ventrikel terdapat sekat
jumlah eritrosit dalam darah. tetapi belum sempurna.

b. Varises: Pelebaran pembuluh darah dalam c. Reptilia: Sistem peredaran tertutup dan
betis. ganda. Jantung memiliki empat ruang,
yaitu dua atrium dan dua ventrikel.
c. Embolus: Tersumbatnya pembuluh darah
karena benda yang bergerak. d. Aves: Sistem peredaran tertutup dan
ganda. Jantung memiliki empat ruang,
d. Hemofilia: Kelainan darah dimana darah
yaitu dua atrium dan dua ventrikel.
sukar membeku yang bersifat genetis.
e. Talasemia: Anemia dikarenakan rusaknya
gen pembentuk Hb yang bersifat menurun.

Bab 14 Sistem Pencernaan Makanan


I. Pilihan Ganda 4. Di dalam mulut terdapat air liur yang
mengandung enzim ptialin yang berfungsi
1. D 13. A 25. D 37. B 49. D
untuk mengubah karbohidrat pada nasi
2. A 14. B 26. A 38. D 50. D
menjadi glukosa.
3. C 15. C 27. B 39. B 51. A
5. Nama Organ Fungsi
4. C 16. A 28. A 40. E 52. C
5. C 17. B 29. C 41. A 53. C Mulut Makan, mengunyah,
6. D 18. E 30. D 42. A 54. B menelan, dan tempat
7. A 19. D 31. D 43. C 55. A dimulainya pencernaan
kimiawi zat tepung
8. B 20. B 32. B 44. B 56. D
45. A Pangkal Membawa makanan ke
9. E 21. D 33. D
tenggorokan kerongkongan
10. A 22. C 34. E 46. E
11. A 23. D 35. D 47. C Kerongkongan Membawa makanan ke
lambung dengan gerak
12. D 24. C 36. A 48. E
peristaltik

II. Uraian Lambung Menghasilkan asam


lambung, enzim renin,
1. a. Karbohidrat: Sumber energi utama. dan pepsin, serta
b. Protein: Zat pembangun, pembentuk sel mengubah makanan
yang baru, pengganti sel-sel yang rusak. menjadi kim
c. Lemak: Pelarut vitamin A, D, E, dan K,
Usus halus Mencampur kim dengan
pembangun bagian tubuh tertentu. cairan empedu, terjadi
d. Vitamin: Sebagai pengatur metabolisme, pencernaan kimiawi
pemeliharaan kesehatan. dengan enzim erepsin,
e. Mineral: Pembentukan hormon, tulang, lipase, enterokinase,
gigi, dan darah, membantu regulasi tubuh. tripsin, serta terjadi
f. Air: Pelarut, mengangkut nutrisi sisa-sisa penyerapan karbohidrat,
metabolisme, media reaksi kimia. protein dan lemak.
2. R: Amilum, S: Glukosa dan protein, T: Glukosa
Usus besar Membusukkan sisa
dan amilum. makanan yang tidak
3. a. Sebagai sumber energi tercerna dan mengatur
b. Pertumbuhan tubuh kadar air
c. Antibodi tubuh Anus Defekasi
d. Memperbaiki jaringan tubuh

580 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


6. a. Pepsin: Mengurai protein menjadi pepton. c. Diare: suatu keadaan aliran feses dari
b. Renin: Menggumpalkan kasein susu. perut ke usus terlalu cepat sehingga
defekasi menjadi lebih sering dengan
7. Fungsi pankreas yaitu untuk menghasilkan
feses banyak mengandung air.
beberapa enzim pencernaan seperti tripsin,
amilase, dan lipase, serta mengekskresikan dan d. Ulkus: radang pada dinding lambung
hormon insulin. yang disebabkan oleh produksi getah
lambung (khususnya HCl) tinggi,
8. a. Konstipasi (sembelit): terjadi jika kim
sedangkan jumlah makanan yang masuk
masuk ke usus dengan sangat lambat,
sedikit.
sehingga air sudah banyak diserap oleh
usus. 9. Rongga mulut, kerongkongan, rumen.
Lambung (rumen, retikulum, omasum,
b. Kolik: timbulnya rasa nyeri pada lambung
abomasum) usus halus, dan anus.
karena adanya salah cerna.
10. Rumput di mulut dikunyah → Kerongkongan
→ rumen → Retikulum, membentuk bolus →
Mulut, dikunyah lagi → Retikulum → Omasum
→ Abomasum → Usus halus → Anus.

Bab 15 Sistem Pernapasan


paru-paru → paru-paru mengempis → volume
I. Pilihan Ganda
rongga paru-paru mengecil → tekanan udara
1. B 10. B 19. B 28. B paru-paru naik → tekanan rongga paru-paru >
2. D 11. E 20. B 29. D tekanan udara bebas → udara di dalam rongga
3. B 12. A 21. E 30. E paru-paru terdorong keluar.
4. E 13. A 22. C 31. D 3. Pada pernapasan dada otot yang berperan
5. B 14. A 23. C 32. A aktif adalah otot antartulang rusuk, sedangkan
6. C/D/E 15. C 24. C 33. B pada pernapasan perut otot yang berperan aktif
7. D 16. D 25. E 34. E adalah otot diafragma dan otot dinding rongga
8. C 17. C 26. C 35. A perut.
9. C 18. C 27. C 4. Otot diafragma berkontraksi → diafragma
mendatar → volume rongga dada membesar →
II. Uraian
Tekanan udara rongga dada turun → paru-paru
1. Ketika berolahraga tubuh menggunakan lebih mengembang → tekanan udara paru-paru
banyak oksigen dan menghasilkan lebih banyak turun → tekanan paru-paru < tekanan udara
karbon dioksida karena otot-otot bekerja lebih luar → udara luar masuk ke dalam rongga
keras sehingga tubuh merespons dengan paru-paru.
bernapas lebih dalam. 5. Pernapasan eksternal luar merupakan pertukaran
2. Mekanisme pernapasan A: Proses inspirasi gas di dalam paru-paru. Pada pernapasan luar,
pada pernapasan dada. darah akan masuk ke dalam kapiler paru-paru
Otot antartulang rusuk luar kontraksi → tulang yang mengangkut sebagian besar karbon
rusuk terangkat → volume rongga dada dioksida sebagai ion bikarbonat (HCO­3). Sisa
membesar → tekanan rongga dada turun → karbon dioksida di dalam darah kemudian
tekanan rongga dada < tekanan rongga paru- berdifusi keluar dengan bantuan enzim karbonat
paru → paru-paru mengembang → volume anhidrase. Pada saat yang sama, hemoglobin
rongga paru-paru membesar → tekanan udara tereduksi (HHb) di dalam eritrosit melepaskan
paru-paru mengecil → tekanan rongga paru- ion H+ sehingga hemoglobin (Hb) ikut terlepas.
paru < tekanan udara bebas → Udara luar Kemudian hemoglobin akan berikatan dengan
masuk ke dalam rongga paru-paru. oksigen (O2) dan membentuk oksihemoglobin
(HbO2).
Mekanisme pernapasan B: Proses ekspirasi
pernapasan dada Proses pernapasan internal dalam merupakan
proses pertukaran udara yang terjadi di dalam
Otot antartulang rusuk dalam kontraksi →
jaringan tubuh. Oksigen akan meninggalkan
tulang rusuk ke posisi semula → volume rongga
hemoglobin dan berdifusi masuk ke dalam
dada mengecil → tekanan rongga dada naik
jaringan tubuh. Kemudian karbon dioksida
→ tekanan rongga dada > tekanan rongga
dari jaringan akan mengalir ke dalam darah

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 581


dan diikat oleh hemoglobin membentuk terganggunya proses pengangkutan
karboksihemoglobin (HbCO2). Namun, sebagian oksigen oleh darah.
besar karbon dioksida masuk ke plasma darah c. Asma, kelainan penyumbatan saluran
dan membentuk asam karbonat (H2CO3). Asam pernapasan karena adanya alergi.
karbonat akan dipecah menjadi hidrogen (H+) d. Influenza (flu), penyakit infeksi akut
dan ion bikarbonat (HCO3–) yang akan diproses saluran pernapasan yang ditandai dengan
untuk pengeluaran CO2 pada mekanisme deman, sakit kepala, bersin-bersin.
pernapasan eksternal. e. Sinusitis merupakan peradangan yang
6. Diketahui: - volume tidal: 480 mL terjadi pada bagian atas rongga hidung
- volume cadangan ekspirasi/udara (sinus paranasalis).
suplementer = 1.460 mL 9. Hewan Alat Pernapasan
- volume cadangan inspirasi/udara
komplementer : 900 mL
Ikan Insang, labirin
- volume residu: 1.000 mL Katak Kulit, paru-paru, dan
lapisan rongga mulut
Ditanya: kapasitas vital?
Jawab: Reptil Lubang hidung, trakea,
Kapasitas vital = volume tidal + volume bronkus, dan paru-paru
cadangan inspirasi + volume Burung Dua pasang lubang
cadangan ekspirasi hidung, tekak, trakea,
= 480 + 900 + 1.460 dan sepasang paru-
= 2.840 mL paru.
Jadi, kapasitas vital paru-paru siswa tersebut Mamalia Paru-paru.
adalah 2.840 mL
10. • Fase inspirasi:
7. a. Usia Sayap terangkat → pundi-pundi udara di
b. Jenis kelamin ketiak mengembang → pundi-pundi udara
c. Aktivitas di antartulang selangka terjepit → udara
d. Posisi tubuh masuk melalui hidung → tenggorokan
e. Kadar O2 dan CO2 → pundi-pundi udara → keluar melalui
8. a. Berkurangnya jumlah Hb karena anemia hidung.
atau pendarahan berat. Berkurangnya • Fase ekspirasi:
Hb dalam darah akan menghambat Sayap diturunkan → pundi-pundi udara di
penyampaian O2 ke sel-sel tubuh. ketiak mengempis → pundi-pundi udara
b. Keracunan gas sianida dan karbon di antartulang selangka mengembang →
monoksida yang menyebabkan udara keluar.

Bab 16 Sistem Ekskresi


I. Pilihan Ganda 2. a. Filtrasi: Proses penyaringan darah
yang terjadi di kapsula Bowman dan
1. C 9. D 17. B 25. B 33. D
glomerulus dan menghasilkan urine
2. B 10. A 18. A 26. C 34. C primer.
3. C 11. E 19. A 27. C 35. B b. Reabsorpsi: Proses penyerapan kembali
4. C 12. A 20. C 28. E 36. A zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh,
5. B 13. A 21. A 29. D 37. B seperti air, glukosa, dan asam amino.
6. E 14. D 22. A 30. C 38. E Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus
7. D 15. A 23. A 31. D proksimal, lengkung Henle, dan sebagian
tubulus kontortus distal dan menghasilkan
8. E 16. D 24. A 32. B
urine sekunder.
c. Augmentasi: Proses pembahan zat-zat
II. Uraian
yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh,
1. a. Paru-paru mengekskresikan CO2 dan H2O. sperti urobilin, ion H, ion K, sisa obat
b. Hati mengeksresikan empedu. dan vitamin, serta garam-garaman.
c. Kulit mengeksresikan keringat, minyak, Augmentasi terjadi di tubulus pengumpul
dan garam-garam mineral. hasilnya berupa urine sesungguhnya.
d. Ginjal mengeksresikan urine.

582 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


3. Bagian yang ditunjuk oleh angka 3 adalah c. Albuminuria: ditemukannya albumin
tubulus kontortus distal. Pada bagian tersebut pada urine.
terjadi proses augmentasi, yaitu penambahan d. Hematuria: ditemukannya sel darah
zat-zat yang sudah tidak diperlukan lagi oleh merah pada urine.
tubuh. Misalnya, zat warna urin (urobilin), ion e. Ketonuria: ditemukannya senyawa keton
H, ion K, sisa obat, dan sebagainya. Hasil dari dalam urine.
proses augmentasi adalah urine sebenarnya. 8. Pada urine yang diuji terdapat perubahan
4. Bagian no. 2 adalah glomerulus. Pada warna menjadi merah bata yang menunjukkan
glomerolus terjadi proses filtrasi darah, yang bahwa urine positif mengandung gula
tersaring adalah sel darah dan protein yang pereduksi, hal ini bisa terjadi karena adanya
menghasilkan urine primer. Urine primer gangguan pada glumerolus dan kapsula
kemudian diteruskan ke tubulus kontortus Bowman saat proses filtrasi.
proksimal. 9. Pada belalang alat eksresi utamanya berupa
5. Dipengaruhi oleh zat diuretik (seperti teh, pembuluh Malphigi, pembuluh Malphigi akan
kopi, dan alkohol), jumlah air yang diminum, menyekresikan zat sisa berupa urea, limbah
hormon antidiuretik, suhu, volume, larutan dan nitrogen, dan garam secara osmosis dari
emosi. hemolimfa menuju lumen (rongga pembuluh)
6. Total persentase air yang diserap di tubulus yang selanjutnya dikeluarkan bersama feses
renalis = 80% + 6% + 9% + 4% melewati anus.

= 99% 10. a. Ikan: alat eksresi berupa ginjal mesonefros,


ekskretnya berupa amonia.
Sehingga persentase air yang berada di saluran
b. Amfibi: alat eksresi berupa ginjal
penampung = 100% - 99%
mesonefros, ekskretnya berupa asam urat
= 1% encer.
Jadi, jumlah air yang berada di saluran c. Reptilia: alat eksresi berupa ginjal
1 metanefros, ekskretnya berupa asam urat
penampung = × 2, 5 L
100 berbentuk bubur dan berwarna putih
= 0,025 L bercampur feses.
7. a. Nefritis: peradangan pada ginjal. d. Burung: alat eksresi berupa ginjal
b. Batu ginjal: adanya pengendapan garam metanefros, ekskretnya berupa asam urat
kalsium di dalam rongga ginjal, saluran berbentuk kristal bercampur feses.
ginjal, atau kantung kemih.

Bab 17 Sistem Regulasi Manusia


I. Pilihan Ganda II. Uraian
1. C 12. C 23. E 34. D 45. B 1. A. Dendrit: menerima dan mengantar­kan
2. D 13. B 24. E 35. E 46. C rangsangan ke badan sel.
3. C 14. B 25. D 36. B 47. D B. Badan sel: menerima rangsangan dari
4. C 15. B 26. A 37. A 48. A dendrit dan meneruskannya ke akson.
5. D 16. C 27. C 38. B 49. E C. Akson: mengirimkan rangsangan ke sel
saraf lain.
6. B 17. B 28. C 39. E
D. Selubung myelin: melindungi akson serta
7. B 18. B 29. C 40. B
berperan juga dalam memberikan nutrisi
8. B 19. A 30. C 41. E
dan bahan-bahan yang diperlukan untuk
9. A 20. B 31. B 42. C mempertahankan kegiatan dari akson.
10. B 21. D 32. E 43. B E. Sinapsis: mengirimkan rangsangan dari
11. C 22. D 33. C 44. D akson ke dendrit di sel saraf lain.
2. Bagian yang ditunjuk panah adalah lobus
parietalis yang berfungsi untuk pengatur kerja
kulit dan otot terhadap rangsangan panas,
dingin, sentuhan, dan tekanan.

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 583


3. b. Kelenjar testis menghasilkan hormon
Saraf Simpatik Saraf Parasimpatik
testosteron berfungsi untuk mengatur
a. Melebarkan a. Menyempitkan perkembangan proses ciri-ciri kelamin
pupil pupil sekunder pada laki-laki dan menghasilkan
b. Menghambat b. Merangsang sperma.
sekresi air liur sekresi air liur 8. Sumber cahaya
c. Meningkatkan c. Mengurangi ↓
kecepatan kecepatan Masuk ke mata melalui kornea
bernapas bernapas ↓
d. Meningkatkan d. Menghambat Melewati pupil yang lebarnya diatur oleh
iris
kecepatan kecepatan

denyut jantung denyut jantung
Dibiaskan oleh lensa
e. Membesarkan e Mengecilkan ↓
bronkus bronkus Terbentuk bayangan di retina yang bersifat
4. Rangsangan (impuls) → reseptor → neuron nyata, terbalik, diperkecil
sensori → sumsum tulang belakang → neuron ↓
motorik → otot Sel-sel batang dan sel kerucut meneruskan
5. Sebagai kelenjar endokrin, yaitu menghasilkan sinyal cahaya melalui saraf optik
hormon seperti insulin, somatostatin, dan ↓
glukagon, sedangkan sebagai kelenjar eksokrin, Otak membalikkan lagi bayangan yang
pankreas menyintesis dan mengeluarkan cairan terlihat di retina
pankreas yang mengandung enzim pencernaan. ↓
Objek terlihat sesuai dengan aslinya
6. Insulin Adrenalin
9. a. Fotoreseptor pada retina terdiri atas
Persamaan a. Berpengaruh dalam dua macam, yaitu sel batang yang peka
mengatur glikogen dan terhadap intensitas cahaya rendah dan
glukosa dalam darah sel kerucut yang peka terhadap intensitas
b. Dihasilkan dalam jumlah cahaya tinggi.
sedikit
b. Jika tidak ada cahaya atau gelap, sel
Perbedaan a. Menurunkan a. Menaik­ batang melakukan penyesuaian dan
kadar kan kadar mulai terbentuk kembali, pembentukan
glukosa glukosa sel batang biasanya memerlukan waktu
dalam darah dalam sekitar ± 30 menit untuk terbentuk
b. Menghambat darah kembali.
pelepasan b. Memper­
10. Getaran suara saluran pendengaran →
lemak ke sel- cepat
membran timpani → martil → landasan →
sel darah denyut
sanggurdi → tingkap bulat → cairan pada
jantung
koklea bergetar → ujung saraf → otak → timbul
7. a. 1) Kelenjar hipofisis: Vasopresin persepsi suara.
2) Kelenjar tiroid: Tiroksin
3) Testis: Testosteron

Bab 18 Sistem Reproduksi Manusia


I. Pilihan Ganda II. Uraian
1. A 9. D 17. B 25. C 33. B 1. 1. Testis: sebagai kelenjar eksokrin
2. D 10. C 18. A 26. C 34. E (memproduksi sel-sel kelamin pria) dan
3. B 11. C 19. E 27. A 35. E kelenjar endokrin (memproduksi hormon).
2. Epididimis: tempat pematangan dan
4. A 12. A 20. A 28. B 36. A
penyimpanan sementara sperma.
5. A 13. A 21. C 29. B 37. C
3. Vas deferens: menyalurkan sperma dari
6. B 14. D 22. B 30. A 38. C epididimis menuju saluran pembuangan
7. D 15. E 23. B 31. D 39. B air seni.
8. B 16. A 24. A 32. A 40. A

584 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


4. Vesikula seminalis: menampung semen.
Ukuran Sama Berbeda,
5. Kelenjar prostat: menghasilkan cairan
ovum
seputih susu yang berfungsi untuk
berukuran
melindungi sperma.
lebih besar
6. Kelenjar Cowper: menghasilkan cairan
daripada
lendir sebagai cairan pelicin dan
badan polar
menambah cairan pada semen.
Waktu Dimulai masa Pra lahir,
2. a. Vagina: jalan dari bayi saat melahirkan.
pubertas pasca­lahir,
b. Uterus: tempat tumbuh dan
pasca­­pubertas,
berkembangnya janin.
hingga
c. Tuba Fallopi: tempat pembuahan atau
menopause
fertilisasi.
d. Ovarium: menghasilkan ovum dan Jumlah Menghasilkan Hanya
hormon seks. produk ratusan juta sperma menghasilkan
satu ovum per
3. Spermatogonium (2n) bulan
5. Pada fase 2 dan 3 disebut juga dengan
Mitosis masa praovulasi, pada fase ini terjadi proses
penebalan rahim yang dipicu oleh hormon
estrogen yang terus meningkat, hormon
Tumbuh estrogen memicu keluarnya hormon LH dari
Spermatosit primer (2n) hipofisis yang berfungsi untuk merangsang
folikel de graaf yang masak untuk mengadakan
ovulasi.
Spermatosit
6. Proses ovulasi adalah proses lepasnya sel
sekunder (n)
telur yang sudah matang dari ovarium dan
Spermatid (n) menuju tuba Fallopi, jika tidak ada sel telur
yang dilepaskan maka sel telur akan meluruh
bersama pembuluh darah pada dinding
Empat sel sperma endometrium dan terjadilah menstruasi.
7. Dengan adanya plasenta, makanan yang
ibu konsumsi akan dicerna menjadi sari-sari
makanan dan kemudian nutrisi akan mengalir
melalui darah plasenta dan diteruskan kepada
janin lalu hasil zat sisa janin dikeluarkan
Sumber: Biology Exploring Life, 1994 bersamaan dengan urine ibu hamil.
8. Vasektomi Tubektomi
4. Spermatogenesis Oogenesis
Vasektomi merupakan Tubektomi
Tempat Tubulus seminiferus Ovarium bentuk sterilisasi merupakan bentuk
dan testis permanen pada sterilisasi permanen
Hasil empat sel satu sel laki-laki dengan pada perempuan
fungsional, yaitu fungsional cara memotong dan dengan cara
sperma (n) yaitu ovum (n) mengikat saluran memotong dan
sperma (vas deferens). mengikat tabung
dan tiga sel
saluran telur (TUBA
nonfungsional
FALLOPI) ke uterus.
yaitu badan
polar (n) 9. a. Estrogen: mengatur ciri-ciri
Proses Terjadi terus- Memiliki perkembangan seksual pada wanita.
menerus periode b. Testosteron: mengatur ciri-ciri
istirahat yang perkembangan seksual pada pria.
panjang c. Prolaktin: merangsang kerja kelenjar susu.
d. Oksitosin: memengaruhi kontraksi dinding
uterus.

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 585


10. a. Kehamilan di luar kandungan terjadi c. Impoten, ketidakmampuan ereksi atau
karena janin tumbuh di luar rahim. mempertahankan ereksi pada hubungan
Misalnya, di tuba Fallopi, leher rahim, kelamin yang normal.
atau di Peritoneum. d. Gonorrohea, penyakit infeksi yang
b. Tumor payudara, munculnya benjolan menyerang selaput lendir dari uretra oleh
yang bersifat jinak namun lama-kelamaan bakteri Neisseria gonorrohoeae.
dapat bersifat ganas apabila sudah menjadi
kanker payudara.

Bab 19 Sistem Kekebalan Tubuh


I. Pilihan Ganda antigen → vesikula fagositik bersatu dengan
lisosom → mikroba dibunuh oleh enzim dalam
1. B 7. E 13. B 19. E 25. A
fagolisosom → sisa mikroba dikeluarkan lewat
2. A 8. C 14. E 20. D 26. A eksositosis.
3. B 9. A 15. B 21. D 27. E
4. Karena demam akan menstimulasi sistem
4. C 10. B 16. E 22. E 28. B imunitas, meningkatkan kemampuan limfosit,
5. B 11. D 17. D 23. C 29. E T-cell, dan NK cell dalam memerangi kuman,
6. A 12. C 18. D 24. E 30. E menghambat pertumbuhan beberapa mikroba,
dan mempercepat perbaikan jaringan.
II. Uraian 5. Sel terinfeksi virus memproduksi interferon-α
(IFN-α) yang disekresi ke dalam ruang
1. Antigen adalah benda asing yang masuk ke
ekstraseluler, interferon akan mengaktivasi
dalam tubuh, sedangkan antibodi adalah zat
suatu sinyal transduction pathway yang
yang diproduksi oleh tubuh untuk merespons
menyebabkan IFN -α akan terikat pada
antigen sebagai mekanisme pertahanan tubuh.
permukaan sel yang tidak terinfeksi sehingga
2. Cara kerja antibodi dalam melawan antigen kebal terhadap infeksi berikutnya.
yang menyerang tubuh ada empat macam,
6. Imunitas humoral menghasilkan pembentukan
yaitu netralisasi, penggumpalan, pengendapan,
antibodi yang disekresikan oleh limfosit β, setiap
dan aktivasi komplemen
sel limfosit yang terseleksi akan membelah dan
a. Netralisasi, antibodi menonaktifkan berdiferensiasi menjadi sel plasma. Sel plasma
antigen dengan memblokir dan berfungsi menyekresikan antibodi yang spesifik
menonaktifkan beberapa tempat antigen untuk antigen yang menyerangnya.
berikatan. Selain itu, antibodi juga
7. a. Sel T-sitotoksik/sel T-pembunuh,
menetralkan bakteri dengan menyelimutii
membunuh sel yang terinfeksi.
bagian beracun dari bakteri dengan
antibodi. b. Sel T-pembantu, mengatur respons
kekebalan tubuh dengan cara mengenali
b. Penggumpalan/aglutinasi antigen,
dan mengaktifkan limfosit yang lain.
mekanisme ini dilakukan karena antibodi
memiliki minimal dua daerah ikatan. c. Sel T-supresor, mengurangi produksi
Gumpalan bakteri akan memudahkan antibodi oleh sel-sel plasma dengan cara
makrofag untuk mencerna bakteri dengan menghambat aktivitas sel T-pembantu
cepat. dan mengurangi keaktifan dari sel
T-sitotoksik.
c. Pengendapan/presipitasi, mekanisme
ini dilakukan pada antigen terlarut. d. Sel T-memori, membantu sistem
Pengendapan dilakukan agar antigen kekebalan tubuh untuk mengenali
terlarut tidak bergerak sehingga antigen yang ditemui sebelumnya dan
memudahkan fagosit menangkapnya. menanggapi mereka lebih cepat dan
untuk jangka waktu yang lama.
d. Aktivasi komplemen, antibodi akan
bekerja sama dengan protein komplemen e. Sel-T-amplifier, membantu sel
untuk melakukan penyerangan terhadap T-pembantu, sel T-supresor, dan sel
sel asing. plasma.

3. Mikroba menempel ke fagosit → fagosit f. Sel T-hipersensitif, menghasilkan limfokin


membentuk pseudopodium yang menelan yang berhubungan dengan reaksi-reaksi
mikroba → vesikula fagositik yang mengandung alergi.

586 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


8. Ketika tubuh mendapatkan suntikan vaksin, 10. a. AIDS: menurunnya respons imunitas
reseptor pada sel limfosit akan mengenali terhadap antigen baru maupun antigen
antigen yang terdapat pada virus atau bakteri lama, disebabkan karena infeksi Human
dalam vaksin. Pada sel B, antigen akan Immunodeficiency Virus (HIV).
berikatan dengan imunoglobulin di permukaan b. Alergi: suatu reaksi antigen dengan
sel. Sementara itu, antigen akan memicu antibodi ataupun dengan sel T yang
rangkaian proses perubahan (transformasi) berlebihan sehingga menimbulkan gejala
Sel B dengan bantuan Sel T-pembantu dan sakit dan kerusakan pada sel tubuh.
kemudian berdiferensiasi menjadi sel plasma
c. Lupus: sistem kekebalan tubuh yang
dan Sel B memori.
menyerang jaringan tubuh sendiri.
9. Setelah tubuh diberikan imunisasi, tubuh
d. Tuberkulosis: strain Mycobacterium
akan memberikan respons berupa naiknya
tuberculosis yang menyerang sistem imun
suhu tubuh untuk menghasilkan limfosit T
tubuh.
dan antibodi yang akan mengingat cara untuk
memerangi penyakit sehingga respons imun
menjadi kebal.

Bab 20 Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup


I. Pilihan Ganda pertumbuhan cabang batang tanaman.
Saat ujung batang tanaman dipotong, maka
1. C 12. D 23. D 34. C 45. E
produksi hormon auksin menjadi berkurang
2. A 13. D 24. B 35. B 46. A sehingga tidak ada lagi faktor internal yang
3. E 14. E 25. A 36. B 47. C menghambat pertumbuhan cabang batang
4. D 15. D 26. A 37. B 48. B tanaman.
5. E 16. B 27. E 38. E 49. A 5. Lokasi
6. A 17. D 28. C 39. C 50. A Hormon Fungsi
Produksi
7. B 18. E 29. D 40. C 51. B
Auksin Meristem Pemanjangan
8. A 19. C 30. D 41. C 52. E apikal pada batang,
9. D 20. B 31. B 42. D 53. D tunas batang, dominansi apikal,
10. D 21. B 32. C 43. C 54. E daun muda pembentukan akar,
11. B 22. D 33. D 44. D dan biji dan perkembangan
biji
II. Uraian
Gas etilen Nodus pada Pematangan
1. Dormansi pada biji adalah suatu keadaan ketika batang, buah buah, respons
biji masih hidup tetapi tidak aktif melakukan yang matang terhadap stres
pertumbuhan karena keadaan yang tidak dan jaringan dari lingkungan,
mendukung untuk pertumbuhan normal. yang rusak perkecambahan
Contohnya, ketika kekurangan air atau suhu biji, memulai
yang tidak sesuai. pertumbuhan
2. Perkecambahan epigeal, terjadinya akar, dan
pemanjangan hipokotil yang menyebabkan perontokan daun
kotiledon terangkat ke atas permukaan tanah. dan bunga
Sitokinin Akar Pembelahan
Perkecambahan hipogeal, terjadinya
sel, penundaan
pemanjangan epikotil, sementara hipokotil tidak
perontokan daun,
tumbuh atau hanya tumbuh sedikit sehingga
penghambatan
kotiledon tetap berada di dalam tanah.
dominansi apikal,
3. Pada bagian tunas, jaringan meristem masih perkembangan
aktif membelah sehingga membentuk organ bunga,
baru, yaitu akar. perkembangan
4. Ujung batang tanaman memiliki struktur yang embrio dan
dinamakan tunas apikal yang merupakan perkecambahan biji
tempat dihasilkannya hormon auksin. Auksin
merupakan fitohormon yang mencegah

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 587


Tahap gastrula: terjadi pembelahan yang cepat
Asam Jaringan Membantu
pada kutub animal kemudian hasil pembelahannya
traumalin yang terluka regenerasi pada
bermigrasi membentuk dua lapisan embrionik serta
tumbuhan
rongga tubuh (gastrosol).
Giberelin Daun Perkecambahan
muda dan biji, pemanjangan Tahap organogenesis, tiga lapisan jaringan
meristem batang, embrional (ektoderm, endoderm, mesoderm) akan
apikal pada pembentukan berubah menjadi organ-organ.
tunas batang bunga, dan 10. Lapisan
dan embrio perkembangan No. Organ yang Dibentuk
Embrionik
pada biji buah
1. Endoderm a. Lapisan epitelium
6. Pemberian pupuk berpengaruh terhadap tinggi sistem pencernaan
tanaman, umumnya tanaman mempunyai dosis dan sistem
pupuk optimal yang menyebabkan tanaman pernapasan
tumbuh tinggi secara maksimal. Pada dosis b. Organ hati
pupuk > 4 gram, pertumbuhan tanaman mulai c. Pankreas
menurun. d. Kelenjar timus
7. Kelembapan memengaruhi transpirasi tanaman, e. Kelenjar tiroid dan
transpirasi akan meningkat atau lancar apabila paratiroid
kelembapan di sekitar tanaman rendah. Apabila 2. Mesoderm a. Jaringan dermis
transpirasi cepat maka penyerapan unsur hara kulit
juga semakin cepat, dan sebaliknya. b. Sistem peredaran
8. Tanaman tembakau termasuk tanaman berhari darah dan limfatik
pendek yang berbunga jika terkena penyinaran c. Tulang dan otot
kurang dari 12 jam sehari. Jadi, tanaman tidak d. Korteks adrenal
akan mengalami perbungaan karena cahaya e. Dermis kulit
yang dibuat bukan merupakan kecerahan f. Sistem ekskresi
atau durasi yang cukup untuk terjadinya g. Sistem reproduksi
pembungaan. 3. Ektoderm a. Jaringan epidermis
9. Fase embrionik terdiri atas beberapa tahap, yaitu kulit
pembelahan, tahap morula, tahap blastula, tahap b. Rahang, gigi taring,
gastrula, dan tahap organogenesis. seri, geraham
Tahap pembelahan: terjadi pembelahan zigot c. Saraf dan sistem
secara mitosis. sensorik
d. Kelenjar pituitari
Tahap morula: hasil pembelahan zigot menjadi e. Sistem indra
64 sel (blastomer). Blastomer akan berkumpul f. Medula adrenal
membentuk bola sel yang tidak berongga (morula).
Tahap blastula: terjadi pelekukan dan
penggulungan pada sel-sel morula sehingga
terbentuk rongga (blastosol).

Bab 21 Enzim
I. Pilihan Ganda dipengaruhi oleh suhu dan pH. Sedangkan
gugus prostetik merupakan bagian enzim
1. D 6. D 11. D 16. A 21. B
yang tersusun atas senyawa nonprotein.
2. B 7. B 12. B 17. A 22. D
Gugus prostetik yang berasal dari molekul
3. B 8. B 13. E 18. E 23. D anorganik, seperti besi, tembaga, dan seng
4. D 9. A 14. D 19. A 24. B disebut kofaktor, sedangkan gugus prostetik
5. D 10. B 15. A 20. C 25. E yang tersusun atas senyawa organik kompleks,
seperti vitamin B, NADH, dan FADH disebut
II. Uraian koenzim.
1. Apoenzim merupakan bagian enzim yang 2. a. Enzim bersifat spesifik, artinya hanya
tersusun atas protein. Memiliki sifat termolabil, berfungsi pada senyawa tertentu saja.
yaitu tidak tahan panas. Kerja apoenzim b. Enzim meningkatkan kecepatan reaksi.

588 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


c. Enzim dapat menurunkan energi 7. Enzim katalase bekerja optimum pada suhu
pengaktifan. 40°C.
d. Enzim dapat mempercepat reaksi tanpa 8. pH optimum yang dibutuhkan untuk
ikut bereaksi (biokatalisator) bekerjanya enzim berbeda-beda tergantung
3. Berdasarkan gambar pada soal, dapat jenis enzim. Grafik pada soal menunjukkan
disimpulkan bahwa enzim akan bekerja pada bahwa terdapat tiga jenis enzim yang berbeda,
substrat yang memiliki bentuk yang cocok yaitu pepsin yang bekerja optimal pada pH
(hanya bekerja pada substrat yang spesifik) 2, amilase yang bekerja optimal pada pH 6,
dengan sisi aktif enzim. dan lipase yang bekerja optimal pada pH 10.
4. Enzim bekerja sebagai sebuah katalis di dalam Namun, umumnya enzim lainnya memiliki pH
setiap tubuh makhluk hidup, enzim bisa optimum pada rentang 6–8.
mempercepat terjadinya sebuah reaksi biologi 9. a. Enzim katalase berperan dalam
tanpa mengalami adanya perubahan pada mengatalis proses degradasi hidrogen
struktur kimianya. peroksida (H2O2) menjadi air dan
5. Teori gembok kunci menjelaskan bahwa oksigen.
sisi aktif enzim mempunyai bentuk yang b. Suhu dan pH.
hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. c. Enzim katalase banyak ditemukan di hati
Enzim dianalogikan sebagai gembok dan dengan bekerja optimal pada suhu 37°C
substrat sebagai kunci. Adapun teori induksi dan pH netral.
menyatakan bahwa sisi aktif enzim lebih 10. Inhibitor kompetitif menghambat kerja
fleksibel dalam menyesuaikan struktur substrat. enzim dengan adanya senyawa kimia yang
Dengan kata lain, sisi aktif enzim akan berubah menyerupai substrat yang dapat bereaksi
sesuai dengan substratnya. dengan sisi aktif enzim, sedangkan inhibitor
6. Faktor yang memengaruhi kerja enzim, nonkompetitif menghambat kerja enzim dengan
yaitu temperatur, pH, konsentrasi, dan zat cara melekat pada bagian selain sisi aktif,
penghambat (inhibitor). akibatnya enzim sulit berikatan dengan substrat.

Bab 22 Metabolisme
I. Pilihan Ganda II. Uraian
1. A 21. A 41. A 61. C 81. A 1. Makhluk hidup di muka bumi akan sulit
2. A 22. C 42. B/E 62. A 82. A memperoleh energi, seperti O2 dan ATP karena
penguraian zat kompleks tidak seimbang
3. C 23. A 43. B 63. B 83. B
dengan pembentukan molekul.
4. C 24. C 44. C 64. C 84. E
2. X adalah glikolisis, menghasilkan 2 asam
5. D 25. A 45. E 65. B 85. A
Piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP
6. E 26. A 46. B 66. A 86. C
Y adalah siklus Krebs, menghasilkan 2 ATP,
7. C 27. E 47. E 67. A 87. B 6 NADH, dan 4 CO2.
8. B 28. B 48. E 68. C 88. B Z adalah transpor elektron, menghasilkan
9. A 29. E 49. D 69. C 89. A 6 H2O, dan 34 ATP
10. C 30. A 50. B 70. A 90. C 3. Respirasi Respirasi
11. D 31. C 51. C 71. C 91. A Aerob Anaerob
12. D 32. B 52. C 72. – 92. D a. Kebutuhan O2 dibutuhkan Tidak mem­
13. E 33. E 53. D 73. B 93. B oksigen untuk oksidasi butuhkan O2
14. E 34. B 54. E 74. C 94. A b. Jumlah 38 ATP 2 ATP setiap
15. A 35. D 55. B 75. C 95. C energi (energi total) tahapan
16. D 36. D 56. E 76. E 96. E yang 36 ATP
17. D 37. B 57. A 77. C 97. C dihasilkan (Produk akhir)
18. E 38. B 58. E 78. A 98. D c. Reaksi C6H12O6 +6 C6H12O6 →
kimia O2 → 6 CO2 2 C2H5OH
19. D 39. D 59. D 79. C 99. D
+ 6 H2O +36 +2 CO2 +2
20. C 40. C 60. E 80. – 100. B
ATP NADH2 +2
ATP

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 589


4. Proses fermentasi oleh Saccharomyces 7. a. Fiksasi CO2: CO2 difiksasi oleh senyawa
cerevisiae pada ragi dan gula sebagai sumber ribulosa bifosfat (RuBP) yang memiliki
energi menghasilkan etanol dan CO2 sehingga lima atom C (C-5) karena hanya
menyebabkan balon pada botol mengembang. mengikat satu atom C (C-1) maka
5. a. Perubahan suhu terjadi karena proses terbentuk senyawa RuBP dengan atom
fermentasi menghasilkan gas serta energi. C sebanyak 6 (C-6) dalam keadaan
b. Perubahan warna yang terjadi pada yang tidak stabil dan pecah menjadi dua
larutan gula di tabung 1 disebabkan oleh senyawa gliseraldehid 3-fosfat (G3P).
adanya proses fermentasi, sedangkan b. Reduksi: senyawa gliseraldehid 3-fosfat
perubahan warna yang terjadi pada tabung (G3P) bereaksi dengan ATP, membentuk
2 menunjukkan bahwa proses fermentasi asam fosfogliseraldehid yang masih
pada tabung 1 menghasilkan karbon berikatan dengan H2 berasal dari
dioksida yang bersifat asam. Karbon NADPH2.
dioksida tersebut kemudian mengalir c. Regenerasi: pembentukan kembali
ke tabung 2 sehingga mengubah warna senyawa ribulosa bifosfat (RuBP) dan
larutan dari merah muda menjadi putih pecah menjadi dua senyawa (G3P)
keruh. bereaksi dengan ATP membentuk asam
c. Terbentuknya gelembung menunjukkan fosfogliseraldehid dan NADPH2.
terjadinya fermentasi pada larutan gula
8. Dilihat dari Fotosintesis Kemosintesis
dan ragi menghasilkan gas CO2,
sedangkan adanya bau alkohol Senyawa CO2, H2O Senyawa
menunjukkan bahwa fermentasi tersebut yang terlibat organik, O2,
menghasilkan alkohol. CO2, H2O
6. Peristiwa yang terjadi pada bagian X adalah Tempat Kloroplas Pigmen
reaksi terang, sedangkan peristiwa yang terjadi berlangsung semacam klorofil
pada bagian Y adalah reaksi gelap (siklus Sumber Cahaya/ Senyawa organik
calvin). Berikut adalah perbedaan keduanya. energi cahaya yang dioksidasi
matahari
Dilihat Reaksi Reaksi
No. Pelaku Tumbuhan Mikroorganisme
dari Terang (X) Gelap (Y)
kemosintetik/
1. Tempat bagian bagian bakteri
berlang­ kloroplas kloroplas
sung bernama bernama 9. Lemak tersusun dari penggabungan suatu
grana stroma asam lemak dan gliserol, katabolisme lemak
dimulai dari pemecahan lemak menjadi gliserol
2. Sumber cahaya/ ATP dan
dan asam lemak oleh enzim lipase. Gliserol
energi matahari NADPH2
memasuki jalur metabolisme karbohidrat di
dari reaksi
antara glukosa dan piruvat. Sementara itu,
terang
asam lemak mengalami beta oksidasi menjadi
3. Proses Fotolisis: Fiksasi: unit-unit yang terdiri atas dua karbon yang
yang pemecahan pengikatan mengikat satu molekul Ko-A menjadi asetil
terjadi H2O CO2, Ko-A yang dapat masuk ke jalur metabolisme
mengguna­ penyusun/ karbohidrat.
kan energi pengkom­
10. Dengan transaminasi (pemindahan gugus
cahaya binasian
amino-NH2), asam amino dapat diubah
menjadi ion hidrogen
menjadi asam karboksilat sehingga masuk ke
hidrogen dengan
jalur katabolisme karbohidrat.
dan karbon
molekul air dioksida
membentuk
gula
4. Hasilnya O2, ATP, karbohidrat
dan sederhana
NADPH2

590 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


Bab 23 Materi Genetik
I. Pilihan Ganda 4. Fungsi: Fungsi: sintesis
1. A 24. E 47. D 70. C a. Mengontrol protein
2. D 25. C 48. C 71. E sifat yang
3. C 26. E 49. A 72. E menurun
4. B 27. D 50. – 73. D b. Sintesis protein
c. Sintesis RNA
5. D 28. D 51. – 74. A
6. A 29. E 52. C 75. C 5. Gula deoksiribosa Gula ribosa
(pentosa)
7. C 30. A 53. D 76. A
31. C 54. – 77. C 6. Kadarnya tidak Kadarnya
8. C
dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh
9. E 32. C 55. D 78. B
aktivitas sintesis aktivitas sintesis
10. A 33. C 56. – 79. C
protein protein
11. A 34. D 57. – 80. B
2. Enam nukleotida, kurang tepat karena struktur
12. B 35. B 58. D 81. C
molekul sitosin (C) pasangannya dengan guanin
13. B 36. C 59. – 82. C (G) sedangkan ikatan hidrogen antara guanin
14. C 37. C 60. – 83. D (G) dan sitosin (C) berjumlah tiga bukan dua.
15. E 38. C 61. – 84. A 3. Hukum ekuivalen Chargaf menyatakan bahwa:
16. B 39. B 62. B 85. B Jumlah purin = Jumlah pirimidin
17. C 40. C 63. – 86. C Adenin (A) + Guanin (G) = Sitosis (S) + Timin
18. B 41. C 64. E 87. A (T), jika diketahui persentase adenin (A) 30%
19. A 42. D 65. – 88. B maka:
20. A 43. C 66. A A = T, sehingga A = 30% : T = 30%
21. B 44. D 67. B A + T = 30 + 30
22. C 45. D 68. A = 60%
23. C 46. – 69. D C + G = 100% – 60%
= 40%
II. Uraian
Karena jumlah C = jumlah G, maka C = 20%
1. No. DNA RNA dan G = 20%.
Jadi, persentase timin (T) = 30%
1. Terdapat di Terdapat di
Persentase guanin (G) + Sitosin (C) = 40%
dalam inti sel, dalam sitoplasma,
Persentase guanin = 20%
mitokondria dan ribosom, dan
Persentase sitosin = 20%
kloroplas nukleus
4. Enzim restriksi endonuklease, ligase,
2. Tersusun atas rantai Tersusun atas rantai
eksonuklease, polimerase, dan helikase.
polinukleotida polinukleotida
ganda yang tunggal dan 5. –
panjang pendek Fenilalanin – alanin - asam aspartat - treonin -
arginin.
3. Komponen Komponen
6. a. AUG – GCU – UUC – CGA – CAU
nukleotida adalah: nukleotida
b. UAC – CGA – AAG – GCU – GUA
a. Gula adalah:
c. –
b. Fosfat a. Gula
c. Basa nitrogen b. Fosfat 7. a. Telosentrik: sentromer terletak di ujung
terdiri atas c. Basa nitrogen lengan sehingga hanya memiliki satu
purin; adenin terdiri atas lengan
(A) dan guanin purin; adenin b. Akrosentrik: sentromer terletak di dekat
(G), pirimidin; (A) dan ujung lengan
Timin (T) dan guanin (G), c. Metasentrik: sentromer terletak di tengah-
sitosin (C) primidin; tengah antara kedua lengan
urasil (U) dan d. Submetasentrik: sentromer terletak agak
sitosin (C) di tengah sehingga kedua lengan tidak
sama panjang

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 591


8. Pembeda Prokariotik Eukariotik
Waktu Translasi terjadi sebelum transkripsi selesai Translasi terjadi setelah proses transkripsi
sempurna, terlaksana hampir serempak selesai, tidak dapat terlaksana secara
bersamaan. Terdapat fase pascatranskripsi
Tempat Proses transkripsi dan translasi terjadi Proses transkripsi terjadi di dalam inti
di sitoplasma, karena tidak mempunyai sel, translasi terjadi di sitoplasma, karena
membran inti terdapat membran yang membatasi
keduanya
9. a. Mengandung informasi genetik.
10. Gen berfungsi untuk menyampaikan informasi
b. Dapat menduplikasi diri sendiri pada genetik yang ada pada kromosom kepada
peristiwa mitosis. generasi berikutnya. Kromosom berfungsi
c. Menduduki tempat tertentu dalam sebagai penyimpan kode genetik DNA. DNA
kromosom (lokus gen). berfungsi sebagai biomolekul utama yang
menentukan sifat dari suatu individu.

Bab 24 Reproduksi Sel


setiap kromosom sehingga kromatid
I. Pilihan Ganda
terpisah satu sama lain dan bergerak
1. B 16. B 31. A 46. B menuju kutub yang berlawanan.
2. B 17. C 32. B 47. B 2. Fase pembelahan yang terjadi pada sel ujung akar
3. E 18. B 33. A 48. C bwang merah adalah fase anafase, yaitu terjadi
4. A 19. A 34. C 49. A pembelahan inti sel, proses ini diawali dengan
5. B 20. A 35. – 50. E terpisahnya pasangan sentromer setiap kromosom
6. B 21. A 36. D 51. C sehingga kromatid terpisah satu sama lain dan
7. C 22. D 37. C 52. A bergerak menuju kutub yang berlawanan.
8. A 23. C 38. E 53. D 3. Terdapat perbedaan proses pembelahan mitosis
9. E 24. C 39. B 54. C pada sel hewan dan sel tumbuhan, yaitu pada
tahap sitokinesis. Pada sel hewan, sitokinesis
10. B 25. A 40. A 55. D
terjadi melalui pengerutan pada tengah-tengah
11. A 26. A 41. A 56. B
sel induk dari luar ke dalam, sedangkan pada
12. D 27. D 42. A 57. D sel tumbuhan terjadi dengan terbentuknya
13. E 28. C 43. A 58. A lempeng sel yang melintang di bidang ekuator
14. C 29. B 44. A dari tengah ke tepi.
15. C 30. D 45. A 4. a. Membentuk kelamin (gametogenesis) dan
mengurangi jumlah kromosom.
II. Uraian
b. Sel gamet
1. a. Memperbanyak sel dan mengganti sel c. 1) Metafase I, benang gelendong mulai
yang rusak terbentuk dan semua kromosom
b. Sel somatis. telah berada di bidang ekuator.
c. 1) Interfase, inti sel bertambah ukuran, 2) Profase I, membran inti menghilang,
kromosom belum terlihat, terjadi kromosom homolog mulai
peningkatan aktivitas kimiawi, berpasangan dan terjadinya kontak
sehingga jumlah DNA menjadi dua antara dua kromatid.
kali lipat. 3) Telofase I (C dan D), kromosom
2) Profase, terjadi perubahan pada inti berubah menjadi benang kromatin,
sel ditandai dengan hilangnya anak sentriol mengganda menjadi dua
inti, kromosom terbentuk, sentriol dan serat gelendong menghilang.
bergerak menuju kutub. Terbentuk dua buah anakan (C dan
3) Metafase, kromosom berjajar di D).
sepanjang bidang ekuator sel. 4) Anafase I, kromosom homolog
4) Anafase, terjadi pembelahan inti berpisah menuju kutub yang
sel, proses ini diawali dengan berlawanan tetapi sentromer belum
terpisahnya pasangan sentromer membelah.

592 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


5. Peristiwa yang terjadi pada tahapan Pembeda Mitosis Meiosis
pembelahan meiosis adalah profase I. Setelah
Jumlah sel 2 4
profase I, selanjutnya adalah tahap metafase I,
anak
pada fase ini benang gelendong mulai
terbentuk dan semua kromosom telah berada di Sifat sel anak Identik dengan Tidak identik
bidang ekuator. induk dengan induk

6. Telofase II, kromosom berubah menjadi 8. Mikrosporogenesis terjadi di kepala sari. Pada
benang kromatin, sentriol mengganda menjadi kepala sari terdapat ruang serbuk sari yang
dua, serat gelendong menghilang, dan terjadi mengandung sel induk mikrospora yang
sitokinesis. bersifat diploid (2n). Selanjutnya mikrosporosit
7. menghasilkan dua sel haploid yang melakukan
Pembeda Mitosis Meiosis
pembelahan meiosis II menghasilkan empat
Jumlah Menghasilkan Menghasilkan mikrospora (n). Mikrospora kemudian
kromosom sel sel anakan sel anakan berkembang menjadi mikrospora dewasa
anak yang jumlah yang jumlah (serbuksari).
kromosom kromosom
sama dengan setengah dari 9. Megasporogenesis terjadi di ovarium. Pada
sel induk sel induk ovarium terdapat megasporosit yang bersifat
diploid (2n), selanjutnya kedua sel haploid
Tempat terjadi Sel somatis Sel gamet
tersebut membelah melakukan meiosis II
Hasil akhir Diploid (2n) Haploid (n) menghasilkan empat sel haploid. Di antara
Pembelahan Hanya satu kali Dua kali empat sel tersebut hanya satu sel yang
pembelahan pembelahan berkembang menjadi megaspora, sisanya
Tujuan Untuk Gametogenesis, mengalami degenerasi. Selanjutnya, inti
pertumbuhan, menjaga megaspora membelah menjadi 2–4–6– dan
mengganti sel agar jumlah 8 inti haploid. Dari delapan inti tersebut, tiga
yang rusak, kromosom inti berada di dekat mikrofil (dua sebagai
menjaga agar tidak berlipat sinergid, dan satu di tengah sebagai ovum).
faktor genetik ganda Tiga inti lainnya berada di tempat yang
tetap stabil berlawanan sebagai antipoda, dan dua inti
yang lain bergabung di tengah menjadi inti
kandung lembaga sekunder.

10. Pembeda Megasporogenesis Mikrosporogenesis

Tujuan Proses pembentukan gamet betina Proses pembentukan gamet jantan

Tempat terjadi Ovarium Kepala putik

Hasil meiosis I satu megaspora, tiga degenerasi empat mikrospora (n)

Hasil Akhir Menghasilkan delapan inti hapolid Menghasilkan inti generatif (Inti
(2 sel sinergid, satu ovum, tiga generatif I dan Inti generatif II)
antipoda, dan dua inti kandung
lembaga sekunder)

Kariokinesis 3 kali 2 kali

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 593


Bab 25 Pewarisan Sifat
I. Pilihan Ganda 88. D 117. C 146. C
1. E 30. B 59. E 89. C 118. D 147. D
2. C 31. B 60. E 90. C 119. C 148. B
3. C 32. – 61. C 91. A 120. C 149. C
4. A 33. B 62. C 92. E 121. D 150. A
5. A 34. B 63. – 93. E 122. D 151. D
6. E 35. C 64. E 94. E 123. B 152. D
7. C 36. A 65. E 95. E 124. D 153. C
8. D 37. A 66. B 96. D 125. D 154. D
9. D 38. E 67. C 97. B 126. A 155. A
10. D 39. B 68. B 98. B 127. C 156. A
11. B 40. A 69. – 99. D 128. E 157. D
12. E 41. D 70. B 100. C 129. A 158. C
13. C 42. B 71. B 101. C 130. C 159. E
14. A 43. D 72. A 102. A 131. E 160. C
15. E 44. D 73. D 103. D 132. A 161. C
16. C 45. D 74. B 104. D 133. E 162. A
17. E 46. C 75. B 105. B 134. B 163. C
18. D 47. E 76. C 106. C 135. C 164. E
19. B 48. C 77. E 107. C/E 136. D 165. B
20. D 49. A 78. C 108. C 137. D 166. A
21. A 50. A 79. C 109. A 138. E 167. B
22. A 51. B 80. C 110. C 139. C 168. C
23. E 52. A 81. B 111. B 140. C 169. C
24. E 53. C 82. A 112. E 141. E 170. A
25. C 54. A 83. D 113. E 142. A 171. A
26. D 55. E 84. D 114. E 143. D 172. B
27. C 56. D 85. E 115. A 144. B 173. C
28. E 57. D 86. D 116. C 145. C
29. A 58. B 87. C

II. Uraian
1. 6.000 tanaman
1
2.
8
3. Walnut : rose : pea : single = 1 : 1 : 1 : 1
4. 50%
5. 185 ekor
6. • Bagan persilangannya
P: ♂AaPp >< ♀aapp
(abu-abu, sayap panjang) (hitam, sayap pendek)
G: AP, Ap, aP, ap ap

594 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


F: – AaPp (abu-abu, sayap panjang) = 441 kombinasi
– Aapp (abu-abu sayap pendek) = 439 parental

– aaPp (hitam, sayap panjang) = 62


– aapp (hitam, sayap pendek) = 58 rekombinan

• Kombinasi parental = 880 ekor


• Jumlah tipe rekombinasi = 120 ekor
• NPS = 12%.

7. a. 1 = XHXh 2 = XHY 3 =XHY 9. a. Peta silsilah keluarga Andi adalah sebagai


4 = XHXh 11 = XHXH/XHXh berikut!
b. 50% perempuan normal carrier dan 50% XcbY XX
laki-laki normal
8. a. Peta silsilah keluarga Ibu Rani adalah
sebagai berikut.

1 2
XX cb
XY
3 4 XcbX XcbX XY XY
XX cb
XY Keterangan:
5 = laki-laki buta warna
= laki-laki normal
Xcb Y
Keterangan: = perempuan normal

= wanita normal pembawa buta b.Kemungkinan persentase anak-anak


warna yang dilahirkan adalah 50% anak laki-
= pria normal laki normal dan 50% anak perempuan
normal carrier.
= pria buta warna
10. a. – Golongan darah A homozigot Rh+
Keterangan peta silsilah di atas, yaitu

heterozigot = 1
sebagai berikut. – Golongan darah A homozigot Rh–
=1
Individu 1 : Ibu Rani (normal pembawa
– Golongan darah AB RH+
buta warna).
heterozigot = 1
Individu 2 : Suami Ibu Rani (normal). – Golongan darah AB Rh+ = 1
Individu 3 : Anak perempuan Ibu Rani b. Presentase anak golongan darah
(normal pembawa buta 1
warna). A Rh − = × 100%
4
Individu 4 : Suami anak Ibu Rani = 25%
(normal).
Individu 5 : cucu Ibu Rani (buta warna). c. Diagram persilangannya adalah sebagai
b. Karena penyakit buta warna terpaut berikut:
kromosom X maka penyakit buta warna P : IAIA rhrh >< IAIB RHrh
yang diderita cucu laki-laki didapatkan G : I rh
A
IA RH, IArh, IBRH,
dari anak perempuan Ibu Rani. Hal IBrh
tersebut dikarenakan anak perempuan
Ibu Rani merupakan pembawa sifat
buta warna. Sifat buta warna anak Ibu
Rani diwariskan dari Ibu Rani yang juga
pembawa buta warna.

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 595


F1 :

IARH IArh IBRH IBrh

IArh IA IARHrh IA IArhrh IA IBRHrh IA IBrhrh


A homozigot, RH+ A homozigot, RH– AB RH+, heterozigot AB, RH–
heterozigot

Bab 26 Mutasi
I. Pilihan Ganda d. Inversi merupakan pembalikan urutan
gen 180° pada kromosom
1. B 13. D 25. E
e. Katenasi merupakan mutasi kromosom
2. C 14. E 26. D
yang terjadi pada dua kromosom
3. B 15. A 27. C nonhomolog dimana ujung-ujung dari
4. – 16. D 28. D keempat kromosom bertemu sehingga
5. E 17. A 29. E membentuk lingkaran.
6. A 18. A 30. A 5. Jenis mutasi yang terjadi pada gambar di
7. – 19. B 31. C soal adalah mutasi inversi karena terjadi
8. D 20. D 32. C perpindahan kedudukan susunan gen.
9. E 21. A 33. E Perubahan susunan gen tersebut terjadi karena
kromosom patah di dua tempat yang diikuti
10. D 22. D 34. A
pemyisipan kembali gen-gen tetapi dengan
11. C 23. C
urutan terbalik.
12. C 24. E
6. Karena terjadinya di sel gamet, ada
kemungkinan mutasi akan diwariskan kepada
II. Uraian keturunannya.
7. Sinar UV dapat menyebabkan terbentuknya
1. Mutasi gen adalah perubahan yang terjadi pada
ikatan kovalen antara dua molekul timin,
susunan dan struktur materi genetik, yaitu DNA
menghasilkan timin dimer. Timin dimer
atau RNA (pada virus).
menyebabkan kerusakan serius dan kematian
2. AAA ATG CTT CTC CAA DNA asal sel karena DNA dengan timin dimer tidak dapat
AAA ATG CTC CTC CAA DNA mutasi direplikasi dan ditranskripsi.
Terjadi mutasi titik, yaitu basa asal timin pada 8. Mutasi berperan penting untuk evolusi dan
kodon CTT setelah mutasi berubah menjadi variasi genetik, memeriksa proses-proses
sitosin pada kodon CTC. biologis yang terjadi pada makhluk hidup,
3. Mutasi bingkai merupakan mutasi yang meningkatkan hasil panen, dan sebagainya.
melibatkan penyisipan atau penghapusan satu 9. Sindrom Jacob, ciri-cirinya adalah penderita
atau lebih pasangan nukleotida. Contohnya: laki-laki, berperawakan tinggi, hiperagresif,
GAT CGT DNA asal susah berbicara, bersifat anti-sosial,
menunjukkan agresifitas yang melawan hukum,
GAT TCGT DNA Mutasi
dan intelegensi subnormal (IQ 80 – 195).
4. a. Delesi merupakan mutasi yang terjadi
10. Ciri-cirinya meliputi penderia adalah wanita,
apabila kromosom kehilangan atau
kaki berbentuk “X”, ciri kelamin sekunder
kekurangan satu segmen kromosom.
terbatas, tinggi badan yang lebih pendek, dan
b. Duplikasi merupakan penambahan atau ovarium yang kurang berkembang. Ovarium
kelebihan satu segmen kromosom. yang kurang berkembang bisa mengakibatkan
c. Translokasi merupakan mutasi kromosom kemandulan dan tidak adanya menstruasi.
yang disebabkan oleh adanya pertukaran
sebagian kromosom dengan kromosom
nonhomolog.

596 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


Bab 27 Evolusi
I. Pilihan Ganda 124. A 137. E 150. A
1. D 42. A 83. E 125. E 138. E 151. B
2. C 43. A 84. D 126. C 139. A 152. A
3. E 44. A 85. B 127. D 140. A 153. A
4. C 45. C 86. C 128. B 141. B 154. A
5. D 46. A 87. A 129. E 142. D 155. D
6. E 47. C 88. D 130. A 143. D 156. C
7. B 48. C 89. C 131. C 144. B 157. B
8. C 49. A 90. D 132. A 145. D 158. B
9. D 50. A 91. E 133. C 146. B 159. C
10. C 51. A 92. D 134. C 147. A 160. E
11. E 52. C/D 93. C 135. D 148. D 161. A
12. B 53. B 94. C 136. E 149. C 162. C
13. E 54. E 95. C
14. D 55. C 96. A II. Uraian
15. B 56. D 97. E 1. Teori Darwin menyatakan bahwa spesies yang
16. B 57. E 98. C hidup sekarang berasal dari spesies-spesies
17. D 58. B 99. E yang hidup pada masa lampau dan evolusi
18. D 59. C 100. D terjadi melalui seleksi alam.
19. B 60. A 101. E 2. Menurut pandangan Lamarck, nenek moyang
20. D 61. E 102. B jerapah dahulunya berleher pendek, tetapi
21. E 62. C 103. E karena pohon sumber makanannya bertambah
tinggi maka lama-kelamaan jerapah sering
22. D 63. D 104. C
meregangkan lehernya untuk menjangkau
23. D 64. B 105. A
makanannya sehingga leher jerapah pun
24. C 65. A 106. C memanjang. Sifat leher jerapah yang panjang
25. A 66. B 107. D akan diwariskan pada keturunannya sehingga
26. E 67. C 108. B semua jerapah berleher panjang. Sedangkan,
27. A 68. D 109. D teori Darwin menjelaskan bahwa, awal mulanya
28. C 69. B 110. E jerapah ada yang berleher berleher panjang
29. A 70. E 111. D dan ada yang berleher pendek. Namun, karena
makanan jerapah adalah dedaunan di pohon
30. A 71. B 112. D
yang tinggi, jerapah yang berleher panjanglah
31. A 72. B 113. D
yang bertahan. Jerapah yang berleher pendek
32. E 73. D 114. E tidak dapat menjangkau daun-daun tersebut
33. B 74. E 115. A sehingga kekurangan makanan dan mati.
34. A 75. B 116. A 3. Perubahan sel tubuh karena pengaruh
35. D 76. D 117. D lingkungan tidak akan diwariskan kepada
36. A 77. C 118. E keturunan berikutnya.
37. D 78. A 119. A 4. a. Adanya peninggalan fosil
38. E 79. B 120. B b. Adanya homologi dan analogi organ-
39. A 80. E 121. D organ pada makhluk hidup
40 A 81. C 122. D c. Adanya embriologi perbandingan
d. Adanya variasi individu dalam suatu
41. B 82. D 123. C
keturunan
e. Adanya perbandingan fisiologi
f. Adanya petunjuk secara biokimia
g. Adanya alat tubuh yang tersisa

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 597


5. Orang tidak perasa PTC bergenotipe
Struktur Homologi Struktur Analogi
tt = q2, frekuensi q2 = 100% – 64% = 36%
Sama dalam Berbeda dalam q2 = 36% = 0,36,
anatomi anatomi
q = 0, 36 = 0, 6
Melakukan fungsi Melakukan fungsi
berbeda yang sama Frekuensi gen t = q = 0,6
Frekuensi gen T = p = 1 – 0,6 = 0,4
Mengembangkan Mengembangkan
pada hewan terkait pada hewan yang Jadi frekuensi gen T : t = 0,4 : 0,6
tidak terkait Frekuensi genotipe
TT : Tt : tt = P2 + 2pq + q2
Diwarisi dari nenek Tidak diwarisi dari
moyang yang sama nenek moyang yang = (0,4)2 + 2(0,4)(0,6) + (0,6)2
sama = 0,16 + 0,48 + 0,36

Pola perkembangan Berbeda dalam Jadi, frekuensi genotipenya adalah


yang sama struktur dan asal TT : Tt : tt = 16 : 48 : 36.

Struktur dan asal Berbeda dalam 8. Burung Finch berasal dari Amerika Selatan
sejenis struktur dan asal dan bermigrasi ke Kepulauan Galapagos.
Populasi burung Finch di Kepulauan Galapagos
Contoh: Sirip Sayap kupu-kupu membentuk spesies baru (spesiasi) yang
lumba-lumba, sayap dengan sayap ditandai dengan adanya perbedaan bentuk
burung, kaki kucing, kelelewar paruh. Spesiasi tersebut terjadi karena adanya
dan lengan manusia isolasi geografis, hambatan-hambatan geografis
seperti laut memisahkan populasi finch di
6. Diketahui: Jumlah penduduk 10.000, frekuensi
Kepulauan Galapagos dengan populasi
orang yang tidak terkena hemofilia/normal (p2
induknya sehingga tidak terjadi perkawinan
+ 2pq = 64%)
campur dan mencegah terjadinya aliran gen
Ditanya: Jumlah penduduk penderita hemofilia pada kedua populasi. Selain itu, perbedaan
(q2)? jenis makanan juga memengaruhi adanya
Jawab: perbedaan bentuk paruh.
Penduduk normal (p2 + 2pq) = 64% = 0,64 9. Tujuan digunakannya tabung yang menyerupai
Menurut Hukum Hardy-Weinberg leher angsa adalah untuk menjebak
p2 + 2pq + q2 = 1 mikroorganisme yang terdapat di udara di
0,67 + q2 = 1 lengkungan pipa agar tidak bercampur dengan
q2 = 1 – 0,8 kaldu.
= 0,36 10. Stanley Miller melakukan percobaan dengan
mencampurkan gas-gas anorganik seperti
Jumlah penduduk yang menderita hemofilia =
air, metana, amonia, hidrogen dan bantuan
0,36 × 10.000 = 3.600
percikan listrik sebagai pengganti halilintar,
Jadi, di desa tersebut di antara 10.000 orang hasilnya terbentuk endapan asam amino.
penduduk, 3.600 orang di antaranya menderita Berdasarkan hasil tersebut Miller menyimpulkan
hemofilia. bahwa C, H, O, dan N merupakan unsur utama
7. Jumlah PTC + non PTC = 100% penyusun sel makhluk hidup.
Orang PTC = 64% bergenotipe TT atau Tt

598 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA


Bab 28 Bioteknologi
I. Pilihan Ganda
1. A 35. C 69. D d. Pertumbuhannya mudah dikontrol.
2. C 36. A 70. A e. Mudah diperoleh dari lingkungan sekitar.
3. B 37. C 71. E 3. Bahan
4. A 38. B 72. E No. Jamur/Bakteri Produk
Baku
5. E 39. A 73. A
6. D 40. A 74. E 1. Aspergillus Beras Cuka
7. C 41. D 75. E oryzae beras/sake
8. B 42. C 76. D 2. Aspergillus Kacang Kecap
9. D 43. D 77. E wentii kedelai
10. B 44. C 78. E
11. D 3. Rhizopus oryzae Kacang Tempe
45. C 79. A
kedelai
12. B 46. A 80. B
13. E 47. E 81. D 4. Saccharomyces Singkong Tapai
14. D 48. B 82. B cerevisiae
15. B 49. C 83. D
16. A 50. E 84. D
4. a. Kultur jaringan adalah teknik untuk
17. B 51. D 85. C memperbanyak tanaman secara vegetatif
18. C 52. A 86. D dengan cara mengisolasi bagian tanaman
19. E 53. C 87. B tertentu dan menumbuhkannya pada
20. C 54. B 88. C media buatan dalam kondisi aseptik.
21. B 55. D 89. C b. Rekayasa genetika adalah teknik manipulasi
22. B 56. B 90. A gen yang bertujuan untuk mendapatkan
23. A 57. B 91. E organisme baru yang unggul.
24. E 58. D 92. E 5. a. Sifat yang dihasilkan sama persis dengan
25. C 59. B 93. A sifat induknya.
26. C 60. E 94. A b. Alat pembibitan yang digunakan steril
27. B 61. D 95. E sehingga meminimalisir terjadinya
28. B 62. D 96. D kontaminasi
29. D 63. E 97. D c. Kepentingan produksinya untuk
30. B 64. A 98. B melestarikan tanaman yang terancam
31. B 65. E 99. D punah atau melestarikan plasmanutfah.
32. E 66. E 100. A d. Dalam waktu yang singkat bisa
33. E 67. B 101. A menghasilkan bibit dalam jumlah banyak.
34. A 68. B 6. Tahap-tahap pelaksanaan prosedur fertilisasi in-
vitro adalah induksi ovulasi, pengambilan oosit,
II. Uraian pengumpulan dan persiapan sperma, fertilisasi
1. Bioteknologi konvensional memanfaatkan agen in-vitro, kultur embrio, dan penanaman kembali
hayati atau bagian-bagiannya secara langsung embrio ke dalam fetus.
untuk menghasilkan barang dan jasa dalam 7. Prinsip sintesis insulin adalah teknologi plasmid
skala industri untuk memenuhi kebutuhan (rekayasa genetika), yaitu rekombinasi DNA
manusia, sedangkan bioteknologi modern dengan menyisipkan DNA penghasil kode
memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagian insulin pada plasmid bakteri, kemudian
yang telah direkayasa pada level seluler untuk
dikombinasi menjadi DNA rekombinan.
menghasilkan barang pada skala industri.
8. Pembuatan antibodi monoklonal menggunakan
2. a. Sifat genetis mudah dimodifikasi.
teknologi fusi (hibridoma) dengan
b. Mudah dibiakkan.
c. Kemampuan metabolisme tinggi. menggabungkan dua sel yang berbeda, yaitu sel

1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA | 599


kanker dan sel limfosit menjadi hibridoma yang c. Bidang lingkungan: penjernihan air,
akan menghasilkan antibodi monoklonal. pengolahan limbah, penemuan minyak,
9. a. Bidang industri: pembuatan etanol, dan sarana analisis.
butanol, asam organik, wangi-wangian, d. Bidang pertanian: pakan, pestisida, dan
polimer-polimer dan senyawa anorganik. pembuatan kompos.
b. Bidang kesehatan: antibiotik, vaksin, 10. a. Menurunnya keanekaragaman plasma
antibodi, enzim, penghambatan enzim, nutfah.
hormon, interferon dan vitamin. b. Munculnya penyakit-penyakit baru.
c. Kerusakan tatanan sosial di masyarakat.
Misalnya, saat kloning pada manusia tak
terkendali lagi.

600 | 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA

Anda mungkin juga menyukai