Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alfina Aisyah (03)

Kelas : X5

1. Jelaskan perbedaan pendapat usulan rancangan dasar negara para perumus dasar negara
pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 pada sidang BPUPKI pertama!
= Rumusan kalimat setiap tokoh berbeda. Kalimat berbeda dan memiliki arti yang berbeda, signifikan
maupun tidak. Perbedaan arti atau rumusan ini yang menerapkan musyawarah. Muh Yamin,
Soepomo dan Soekarno saling menghargai pendapat rumusan masing-masing. Cara penyampaian
setiap tokoh juga berbeda Muh Yamin menyampaikan rumusan miliknya dengan cara lisan dan
tertulis, sedangkan untuk Mr Soepomo dan Ir Soekarno melakukan usulan rumusan dasar negara
dengan cara lisan.

2. Pada tanggal 8 Maret 1945 penjajah belanda menyerah pada jepang di Kalijati, Subang,
Jawa barat. Jelaskan propaganda yang di lanjarkan penjajah jepang untuk menarik simpati
warga Indonesia!
= Demi mendapat dukungan dari rakyat Indonesia, Hitoshi Shimizu kemudian menggandeng tokoh
nasional yakni Mr. Syamsuddin sebagai Ketua Gerakan 3A. Adapun isi dari propaganda Gerakan 3A :

1. Jepang Pemimpin Asia

2. Jepang Pelindung Asia

3. Jepang Cahaya Asia

Akan tetapi, Gerakan 3A ini tidak bertahan lama karena lebih berorientasi kepada Jepang ketimbang
rakyat Indonesia. Gerakan 3A berakhir pada 1943 setelah mendapat banyak protes keras dari rakyat
dan pemimpin Indonesia.

3. Pada waktu sidang BPUPKI pertama semua anggota yang hadir berpidato menyampaikan
gagasannya. Klasifikasikan pidato para anggota sidang sejak 29 Mei, tanggal 30 Mei, tanggal
31 Mei 1945 dan tanggal 1 Juni 1945. Sebutkan tokohnya dan materi singkat pidatonya!
= Soemitro, Margono, Sanoesi, Sasrodiningrat, Wiranatakusuma, Woerjaningrat, Soerjo, Soesanto,
Soedirman, Dasaad, Rooseno, Aris, M Hatta, H Agoes salim, Samsoedin, Wongsonagoro,
Soerachman, Soewandi, A Rachim, Soekiman, Soetardjo, Soepomo, Abdul Khadir, Hendromartono,
Mohammad Yamin, Liem Koen Hauw, Parada harahap, Boentaran, Baswedan, Mudzakkir, Otto
iskandardinata, dan Soekarno. Pokok bahasan / materi pidato yang dibahas berkenaan dengan dasar
negara :

1. Apakah Indonesia akan dijadikan sebagai negara kesatuan atau negara federal (bondstaat) atau
negara perserikatan (statenbond).

2. Masalah hubungan agama dan negara.

3. Apakah negara akan menjadi republic atau kerajaan.

Juga, untuk menampung berbagai ulasan pemikiran para pendiri bangsa, dibentuklah panitia kecil
yang berjumlah 8 orang.
4. Setelah beberapa hari sidang dan semua tokoh berpidato mengecurut tiga tokoh
menyampaikan gagasan rancangan dasar negara yaitu Mr Soepomo, Mr. Moh Yamin dan Ir.
Soekarno. Sebutkan usulan ketiganya!
= Mr Soepomo : (1.) Persatuan (2.) Kekeluargaan (3.) Keseimbangan lahir dan batin (4.) Musyawarah
(5.) Keadilan rakyat.

= Mr. Moh Yamin : Pidato tentang 5 poin yang menjadi dasar pembentukan negara merdeka

1. Peri kebangsaan

2. Peri kemanusiaan.

3. Peri ketuhanan.

4. Peri kerakyatan (poin empat ini memiliki anak poin lagi yaitu, permusyawaratan, perwakilan dan
kebijakan.)

5. Kesejahteraan rakyat.

Konsep tertulis Moh.Yamin menuliskan lima poin bagi Indonesia merdeka, yaitu:

a. Ketuhanan yang maha esa.

b. Kebangsaan persatuan Indonesia.

c. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

= Ir. Soekarno : Philosofiche gronslag. Fundamen, filsafat, fikiran yang sedalam dalamnya, jiwa
Hasrat sedalam-dalamnya untuk didirikan Indonesia merdeka. Weltanschauung ( Pandangan atau
filosofi hidup suatu bangsa.)

1. Dasar Kebangsaan.

2. Internasionalisme.

3. Dasar mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan.

4. Kesejahteraan sosial.

5. Ketuhanan yang berkebudayaan.

- Pancasila, Trisila, Ekasila

5. Jelaskan perbedaan rancangan dasar negara yang dihasilkan di rapat panitia 9 dan
sebutkan tokonya.
= Beberapa anggota BPUPK menghendaki bahwa dasar negara Indonesia harus berlandaskan Islam
karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Sementara itu, Sebagian kelompok lain
menolak islam menjadi dasar negara. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, sejumlah pihak
keberatan dengan adanya tujuh kata. Tujuh kata ini berpotensi terjadi perpecahan. Para tokoh islam
mendahullukan kepentingan Bersama dan menjaga keutuhan bangsa, akhirnya sepakat dengan
penghapusan tujuh kata dalam piagam Jakarta. Tujuh kata dengan kewajiban menjalankan syariat
islam bagi para pemeluk pemeluknya.

- Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi para pemeluk-pemeluknya


menjadi ketuhanan yang maha esa.

Anggota / Tokoh panitia 9

1. Ir. Soekarno (ketua)


2. Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua)
3. Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
4. Mr. Mohammad Yamin (anggota)
5. KH. Wahid Hasjim (anggota)
6. Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
7. Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)
8. H. Agus Salim (anggota)
9. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)

Anda mungkin juga menyukai