d 6JUNI)
WARTA JEMAAT
TGL TGL NAMA GKJW JEMAAT SAMBIREJO
31 Vetra Anggarawati (Klp. II) Pendeta : Musa Semuel Hurulean, S.Th. (Konsulen)
Minggu
Imanuel Ignacia F (Klp. I)
Alamat : Jl. Gereja No. 45 Sambirejo (0354-7415057)
Irene Yohana Santi (Klp. I) 4
1 Pandji Satriya Nugraha (Klp. I) Intyastutik (Pth. Adan-adan) BANK : Bank Jatim, No.Rek.: 0422078487 atas nama:
Kamis Turino Junaidi (Pth. Wonosari)
Senin Yuni Silawati (Klp. I) Rinendahingsih (Bendahara Jemaat)
Endiyarini (Klp. IV)
2
E-mail : gkjwsmbrj@gmail.com.
David Fajar Setiawan (Pth. Wonosari) Blog : www.gkjwsambiredjo.blogspot.com
Selasa Ciluk Hesti Nurani (Klp. V)
5 Suwarto (Klp. V)
Jumat Endah Purwaningsih (Pth. Adan-adan) Minggu Ke- 22 31 MEI 2020
Suyati (Pth. Wonosari)
Widijati (Klp. I)
Ermu (Klp. I)
3 Suwami (Klp. IV)
Indah Yuniar P. (Klp. I) ALLAH, SANG PENOPANG DAN PEMELIHARA SEMESTA
Joni Pranata (Klp. V)
Rabu Sungkowo (Klp. V) 6 Sri Utami (Klp. IV) (Mazmur 104: 14-35)
Sunaryoadi (Klp. V)
Adi Purwanto (Pth. Sumberjo) Sabtu Riyatun (Klp. VII)
Adelino Pramudya A (Pth. Tempuran) Dalam semua agama purba, terdapat kecenderungan untuk menyembah benda-
Darmini (Pth. Tempuran)
benda alam yang dianggap menentukan kehidupan. Dua yang terpenting dari antaranya
adalah matahari dan bulan. Selain penting bagi kehidupan makhluk, matahari dan bulan
adalah kekuatan yang mengatur jalannya waktu: siang dan malam. Kini pemazmur memuji
Allah karena melihat bahwa tidak saja Allah mengaruniakan bagi manusia semua
kebutuhannya dan demi kesukaan hidupnya (ayat 14-18), Allah juga menjadikan matahari
dan bulan pelayan-pelayan-Nya untuk memelihara kehidupan (ayat 19-23). Dengan demikian,
sama halnya dengan kisah penciptaan dalam Kejadian 1, mazmur ini berfungsi menolak
penyembahan terhadap benda-benda langit. Bila dalam Kejadian 1, hal itu diungkapkan
dengan menempatkan matahari dan benda-benda langit bukan pada urutan sebab dari
tanaman di bumi, tetapi sesudah semuanya ada, mazmur ini mengungkapkannya dalam
uraian yang berbeda (ayat 19- 23).
Dalam ayat 24 dst., pemazmur seperti masuk ke dalam puncak luapan pujiannya.
Bagian ini menyimpulkan seluruh perenungannya di bagian sebelumnya. Segala sesuatu
berasal dari Allah: langit, bumi, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia — Allah menciptakan
semua itu dan semua menjadi saksi tentang hikmat Allah. Karya penciptaan Allah sekaligus
menunjukkan Allah seperti seorang pembangun dan seniman. Kekuasaan dan hikmat Allah
sekaligus tampil mencengangkan dalam setiap wujud dan bangun benda dan makhluk
ciptaan-Nya. Sekali lagi di sini kepercayaan salah bangsa-bangsa sekitar Israel dikritik.
Waktu itu ada kecenderungan melihat laut sebagai sumber kekacauan dan lewiatan sebagai
monster yang mengancam kehidupan di bumi. Tetapi, pemazmur melihat lain. Laut tidak akan
dapat menjadi ancaman atau melahirkan kekuatan yang menghabisi hidup sebab Allah
mengendalikannya penuh (ayat 25-26). Bahkan seluruh irama hidup dalam alam semesta ini
Allah yang mengaturnya. Karena itu, tidak saja semuanya bergantung penuh kepada-Nya,
tetapi semua makhluk berbudi patut memuji-muji Allah (ayat 33-35).
Renungkan: Kebangkitan Yesus dan pencurahan Roh Kudus tidak saja menegaskan
pentingnya umat Tuhan bagi Tuhan, namun juga maksud Tuhan untuk menopang dan
memelihara ciptaan-Nya dengan setia.