ml
RISET, DAN TEKNOLOGI
DIREKTORAT JENDERAL
. ht
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
23
Jalan Jenderal Sudirman, Gedung D Lantai 11, Senayan, Jakarta
Telp./Fax. 021-57955141, Laman : https://gtk.kemdikbud.go.id/
20
or-
SALINAN
om
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
8-n
NOMOR 7328/B.B1/HK.03.01/2023
TENTANG
32
MODEL KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH
7
or-
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
om
DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN,
Menimbang : k-n
a. bahwa dalam rangka mendukung implementasi
kebijakan Merdeka Belajar, Pengawas Sekolah harus
-gt
mampu mendampingi satuan pendidikan dalam
jen
Sekolah;
spo
ml
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676)
. ht
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
23
Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
20
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
or-
Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6762);
om
4. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
8-n
Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
32
2021 Nomor 963);
7
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
or-
Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah sebagaimana
om
telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14
k-n
Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
-gt
Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah (Berita Negara Republik
jen
MEMUTUSKAN
24
/20
PENGAWAS SEKOLAH.
t.c
Pasal 1
spo
ml
kanak-kanak luar biasa, sekolah dasar, sekolah dasar
luar biasa, sekolah menengah pertama, sekolah
. ht
menengah pertama luar biasa, sekolah menengah atas,
sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah atas
23
luar biasa, sekolah menengah kejuruan luar biasa, atau
20
sekolah Indonesia di luar negeri.
5. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang
or-
menyelenggarakan urusan di bidang pembinaan guru,
om
pendidik lainnya, dan tenaga kependidikan.
8-n
Pasal 2
Model Kompetensi Pengawas Sekolah digunakan sebagai
32
acuan untuk:
a. pengembangan instrumen pemetaan kompetensi
7
Pengawas Sekolah;
or-
b. pengembangan instrumen uji kompetensi perpindahan
om
jabatan ke dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah;
c. pengembangan instrumen uji kompetensi kenaikan
k-n
jenjang jabatan Pengawas Sekolah;
d. pengembangan instrumen untuk penilaian kinerja
-gt
Pengawas Sekolah;
e. pengembangan materi dan instrumen untuk
jen
Pasal 3
/02
Pasal 4
spo
b. definisi kompetensi;
lya
menengah;
4) level 4: tingkat penguasaan kompetensi
//a
mumpuni; dan
ps:
e. indikator kompetensi.
(3) Kamus kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat
ml
(2) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
. ht
Pasal 5
23
(1) Model Kompetensi Pengawas Sekolah sebagaimana
20
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) memuat:
a. kompetensi;
or-
b. level kompetensi;
om
c. deskripsi level; dan
d. indikator perilaku.
8-n
(2) Model Kompetensi Pengawas Sekolah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II
32
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Direktur Jenderal ini.
7
or-
Pasal 6
om
(1) Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(1) huruf a merupakan Kompetensi Teknis, meliputi:
k-n
a. kompetensi kepribadian;
b. kompetensi sosial; dan
-gt
c. kompetensi profesional.
(2) Kompetensi kepribadian sebagaimana dimaksud pada
jen
ml
melakukan pengembangan diri, pengembangan satuan
pendidikan, dan mengelola implementasi kebijakan
. ht
pendidikan pada satuan pendidikan dalam peningkatan
mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada
23
peserta didik.
20
(7) Kompetensi profesional sebagaimana dimaksud pada
ayat (6) ditunjukkan dengan indikator:
or-
a. pendampingan kepada kepala sekolah dalam
om
pengembangan diri untuk peningkatan mutu
layanan satuan pendidikan yang berpusat pada
8-n
peserta didik;
b. pendampingan kepada kepala sekolah dalam
32
pengembangan satuan pendidikan untuk
peningkatan mutu layanan pendidikan yang
7
berpusat pada peserta didik; dan
or-
c. pendampingan kepada kepala sekolah dalam
om
mengelola implementasi kebijakan pendidikan pada
satuan pendidikan untuk peningkatan mutu
k-n
layanan pendidikan yang berpusat pada peserta
didik.
-gt
Pasal 7
jen
Pasal 8
/02
Pasal 9
om
Pasal 10
og
Pasal 11
Pengawas Sekolah dapat melakukan refleksi kompetensi
mu
Jenderal ini.
//a
ps:
htt
Pasal 12
ml
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
. ht
Ditetapkan di Jakarta
23
pada tanggal 12 Desember 2023
20
DIREKTUR JENDERAL GURU
or-
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN,
om
TTD
8-n
NUNUK SURYANI
32
Salinan sesuai dengan aslinya
7
Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
or-
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
om
TTD
ml
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN
. ht
TENAGA KEPENDIDIKAN
NOMOR 7328/B.B1/HK.03.01/2023
23
TENTANG
MODEL KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH
20
or-
KAMUS KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH
om
1. Kompetensi Kepribadian
8-n
Definisi Kompetensi:
Kemampuan Pengawas Sekolah dalam menunjukkan kualitas diri melalui kematangan moral, emosi, dan spiritual
32
untuk berperilaku sesuai dengan kode etik, pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi, dan memiliki orientasi
berpusat pada peserta didik.
7
or-
Level
om
Deskripsi Level
Kompetensi
k-n
Memahami konsep kematangan moral, emosi, dan spiritual dalam berperilaku sesuai dengan kode
-gt
Level 1 etik, pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi, dan memiliki orientasi berpusat pada peserta
didik.
jen
Level 2 Menunjukkan kematangan moral, emosi, dan spiritual dalam berperilaku sesuai dengan kode etik,
pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi, dan memiliki orientasi berpusat pada peserta didik.
r
rdi
Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kematangan moral, emosi, dan spiritual dalam
Level 3 berperilaku sesuai dengan kode etik, pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi, dan memiliki
/pe
Mengevaluasi perilaku yang menunjukkan kematangan moral, emosi, dan spiritual sesuai dengan
/02
Level 4 kode etik, pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi, dan memiliki orientasi berpusat pada
peserta didik.
24
Membimbing rekan sejawat dengan menggunakan agensi diri untuk menunjukkan kematangan
/20
Level 5 moral, emosi, dan spiritual dalam berperilaku sesuai dengan kode etik, pengembangan diri
melalui kebiasaan refleksi, dan memiliki orientasi berpusat pada peserta didik.
om
t.c
Level Kompetensi
Indikator
spo
Kompetensi
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
emosi dan spiritual kematangan moral, kematangan faktor-faktor yang perilaku yang rekan sejawat
dalam berperilaku emosi, dan spiritual moral, emosi, dan memengaruhi menunjukkan dengan
.bl
sesuai dengan kode dalam berperilaku spiritual dalam kematangan moral, kematangan menggunakan
etik. sesuai dengan kode berperilaku sesuai emosi, dan spiritual moral, emosi, dan agensi diri untuk
na
berperilaku sesuai
dengan kode etik.
ina
diri melalui
kebiasaan refleksi.
Orientasi berpusat Memahami konsep Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Membimbing
pada peserta didik. pendampingan pendampingan faktor-faktor yang penerapan rekan sejawat
ml
kepada kepala kepada kepala memengaruhi pendampingan dengan
sekolah dalam sekolah dalam pendampingan kepada kepala menggunakan
. ht
mengoptimalkan mengoptimalkan kepada kepala sekolah dalam agensi diri dalam
layanan pendidikan layanan sekolah dalam mengoptimalkan penerapan
23
yang berpusat pada pendidikan yang mengoptimalkan layanan pendampingan
peserta didik. berpusat pada layanan pendidikan pendidikan yang kepada kepala
20
peserta didik. yang berpusat pada berpusat pada sekolah untuk
peserta didik. peserta didik. mengoptimalkan
or-
layanan
pendidikan yang
om
berpusat pada
peserta didik.
8-n
2. Kompetensi Sosial
32
Definisi Kompetensi:
Kemampuan Pengawas Sekolah berkolaborasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat, dan masyarakat, serta
7
keterlibatan dengan pemangku kepentingan, organisasi profesi, dan jejaring yang lebih luas untuk peningkatan
or-
mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik.
om
Level
Deskripsi Level
k-n
Kompetensi -gt
Memahami konsep kolaborasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat dan masyarakat, serta
jen
Level 1 keterlibatan dengan pemangku kepentingan, organisasi profesi, dan jejaring yang lebih luas untuk
peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik.
r
Menerapkan kolaborasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat, dan masyarakat, serta keterlibatan
rdi
Level 2 dengan pemangku kepentingan, organisasi profesi, dan jejaring yang lebih luas untuk peningkatan
mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik.
/pe
Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penerapan kolaborasi dengan kepala sekolah, rekan
sejawat, dan masyarakat, serta keterlibatan dengan pemangku kepentingan, organisasi profesi, dan
/02
Level 3
jejaring yang lebih luas untuk peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada
peserta didik.
24
Mengevaluasi penerapan kolaborasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat, dan masyarakat, serta
Level 4 keterlibatan dengan pemangku kepentingan, organisasi profesi, dan jejaring yang lebih luas untuk
/20
peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik.
Membimbing rekan sejawat dengan menggunakan agensi diri dalam penerapan kolaborasi dengan
om
kepala sekolah, rekan sejawat, dan masyarakat, serta keterlibatan dengan pemangku kepentingan,
Level 5
organisasi profesi, dan jejaring yang lebih luas untuk peningkatan mutu layanan satuan pendidikan
t.c
Level Kompetensi
og
Indikator
.bl
peningkatan mutu kolaborasi untuk kolaborasi untuk faktor-faktor yang penerapan rekan sejawat
lya
layanan satuan peningkatan mutu peningkatan mutu memengaruhi kolaborasi untuk dengan
pendidikan yang layanan satuan layanan satuan kolaborasi untuk peningkatan mutu menggunakan
berpusat pada pendidikan yang pendidikan yang peningkatan mutu layanan satuan agensi diri dalam
mu
peserta didik. berpusat pada berpusat pada layanan satuan pendidikan yang penerapan
peserta didik. peserta didik. pendidikan yang berpusat pada kolaborasi untuk
ina
berpusat pada
peserta didik.
ps:
ml
peserta didik. berpusat pada pendidikan yang layanan satuan layanan satuan pemangku
peserta didik. berpusat pada pendidikan yang pendidikan yang kepentingan
. ht
peserta didik. berpusat pada berpusat pada untuk
peserta didik. peserta didik. peningkatan mutu
23
layanan satuan
pendidikan yang
20
berpusat pada
peserta didik.
or-
Keterlibatan dalam Memahami konsep Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Membimbing
organisasi profesi keterlibatan dalam keterlibatan faktor-faktor yang penerapan rekan sejawat
om
dan jejaring yang organisasi profesi dalam organisasi memengaruhi keterlibatan dalam dengan
lebih luas untuk dan jejaring yang profesi dan keterlibatan dalam organisasi profesi menggunakan
8-n
peningkatan mutu lebih luas untuk jejaring yang lebih organisasi profesi dan jejaring yang agensi diri dalam
layanan satuan peningkatan mutu luas untuk dan jejaring yang lebih luas untuk keterlibatan pada
pendidikan yang layanan satuan peningkatan mutu lebih luas untuk peningkatan mutu organisasi profesi
32
berpusat pada pendidikan yang layanan satuan peningkatan mutu layanan satuan dan jejaring yang
peserta didik. berpusat pada pendidikan yang layanan satuan pendidikan yang lebih luas untuk
7
peserta didik. berpusat pada pendidikan yang berpusat pada peningkatan mutu
or-
peserta didik. berpusat pada peserta didik. layanan satuan
peserta didik. pendidikan yang
om
berpusat pada
peserta didik.
k-n
-gt
3. Kompetensi Profesional
jen
Definisi Kompetensi:
Kemampuan Pengawas Sekolah dalam mendampingi kepala sekolah untuk melakukan pengembangan diri,
pengembangan satuan pendidikan, dan mengelola implementasi kebijakan pendidikan pada satuan pendidikan
r
dalam peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik.
rdi
/pe
/02
Level
Deskripsi Level
Kompetensi
24
/20
peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik.
spo
kebijakan pendidikan dalam peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat
pada peserta didik.
lya
Level Kompetensi
Indikator Kompetensi
ps:
kepala sekolah dalam konsep pendampingan faktor-faktor yang pelaksanaan rekan sejawat
pengembangan diri pendampingan kepada kepala memengaruhi pendampingan dengan
untuk peningkatan
kepada kepala sekolah dalam proses kepada kepala menggunakan
mutu layanan satuan
pendidikan yang sekolah dalam pengembangan pendampingan sekolah dalam agensi diri pada
berpusat pada peserta pengembangan diri untuk kepada kepala pengembangan pelaksanaan
ml
didik. diri untuk peningkatan mutu sekolah dalam diri untuk pendampingan
peningkatan layanan satuan pengembangan diri peningkatan mutu kepada kepala
. ht
mutu layanan pendidikan yang untuk peningkatan layanan satuan sekolah dalam
satuan berpusat pada mutu layanan pendidikan yang pengembangan
23
pendidikan peserta didik. satuan pendidikan berpusat pada diri untuk
yang berpusat yang berpusat pada peserta didik. peningkatan mutu
20
pada peserta peserta didik. layanan satuan
didik. pendidikan yang
or-
berpusat pada
peserta didik.
om
Pendampingan kepada Memahami Melakukan Menganalisis Mengevaluasi Membimbing
kepala sekolah dalam konsep pendampingan faktor-faktor yang pelaksanaan rekan sejawat
8-n
pengembangan satuan pendampingan kepada kepala memengaruhi pendampingan dengan
pendidikan untuk kepada kepala sekolah dalam proses kepada kepala menggunakan
peningkatan mutu sekolah dalam pengembangan pendampingan sekolah dalam agensi diri pada
32
layanan pendidikan yang pengembangan satuan kepada kepala pengembangan pelaksanaan
berpusat pada peserta satuan pendidikan untuk sekolah dalam satuan pendidikan pendampingan
7
didik. pendidikan peningkatan mutu pengembangan untuk kepada kepala
or-
untuk layanan satuan pendidikan peningkatan mutu sekolah dalam
peningkatan pendidikan yang untuk peningkatan layanan pengembangan
om
mutu layanan berpusat pada mutu layanan pendidikan yang satuan pendidikan
pendidikan peserta didik. pendidikan yang berpusat pada untuk
yang berpusat berpusat pada peserta didik. peningkatan mutu
pada peserta
didik.
peserta didik.
k-n layanan
pendidikan yang
-gt
berpusat pada
peserta didik.
jen
kebijakan pendidikan kepada kepala sekolah dalam proses kepada kepala menggunakan
pada satuan pendidikan sekolah dalam mengelola pendampingan sekolah dalam agensi diri pada
/pe
peserta didik.
og
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt
SALINAN
LAMPIRAN II
ml
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN
. ht
TENAGA KEPENDIDIKAN
NOMOR 7328/B.B1/HK.03.01/2023
23
TENTANG
20
MODEL KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH
or-
MODEL KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH
om
Jenjang Jabatan Pengawas Sekolah Ahli Muda
8-n
Level
32
Kompetensi Deskripsi Indikator Perilaku
Kompetensi
7
Kepribadian 3 Menganalisis faktor-faktor yang 3.1 Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi
or-
memengaruhi kematangan moral, kematangan moral, emosi, dan spiritual dalam
emosi, dan spiritual dalam berperilaku sesuai dengan kode etik;
om
berperilaku sesuai dengan kode 3.2 Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi
etik, pengembangan diri melalui penerapan pengembangan diri melalui kebiasaan
kebiasaan refleksi, dan memiliki refleksi; dan
k-n
orientasi berpusat pada peserta 3.3 Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi
didik. pendampingan kepada kepala sekolah dalam
mengoptimalkan layanan pendidikan yang berpusat
-gt
pada peserta didik.
ml
Level
. ht
Kompetensi Deskripsi Indikator Perilaku
Kompetensi
23
Kepribadian 4 Mengevaluasi perilaku yang 4.1 Mengevaluasi perilaku yang menunjukkan
menunjukkan kematangan kematangan moral, emosi, dan spiritual sesuai
20
moral, emosi, dan spiritual dengan kode etik;
sesuai dengan kode etik,
or-
pengembangan diri melalui 4.2 Mengevaluasi penerapan pengembangan diri
kebiasaan refleksi, dan memiliki melalui kebiasaan refleksi; dan
orientasi berpusat pada peserta
om
didik. 4.3 Mengevaluasi penerapan pendampingan kepada
kepala sekolah dalam mengoptimalkan layanan
8-n
pendidikan yang berpusat pada peserta didik.
32
Sosial 4 Mengevaluasi penerapan 4.1 Mengevaluasi penerapan kolaborasi untuk
kolaborasi dengan kepala peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang
7
sekolah, rekan sejawat, dan berpusat pada peserta didik;
or-
masyarakat, serta keterlibatan
dengan pemangku kepentingan, 4.2 Mengevaluasi penerapan keterlibatan pemangku
organisasi profesi, dan jejaring kepentingan untuk peningkatan mutu layanan
om
yang lebih luas untuk satuan pendidikan yang berpusat pada peserta
peningkatan mutu layanan didik; dan
satuan pendidikan yang
berpusat pada peserta didik.
k-n
4.3 Mengevaluasi penerapan keterlibatan dalam
organisasi profesi dan jejaring yang lebih luas untuk
-gt
peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang
berpusat pada peserta didik.
jen
Level
Kompetensi Deskripsi Indikator Perilaku
Kompetensi
og
didik.
pendampingan kepada kepala sekolah untuk
mengoptimalkan layanan pendidikan yang berpusat
//a
ml
dalam penerapan kolaborasi kolaborasi untuk peningkatan mutu layanan satuan
dengan kepala sekolah, rekan pendidikan yang berpusat pada peserta didik.
. ht
sejawat, dan masyarakat, serta
keterlibatan dengan pemangku 5.2 Membimbing rekan sejawat dengan
menggunakan agensi diri dalam penerapan
23
kepentingan, organisasi profesi,
dan jejaring yang lebih luas keterlibatan pemangku kepentingan untuk
untuk peningkatan mutu peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang
20
layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik.
berpusat pada peserta didik.
or-
5.3 Membimbing rekan sejawat dengan
menggunakan agensi diri dalam keterlibatan pada
organisasi profesi dan jejaring yang lebih luas untuk
om
peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang
berpusat pada peserta didik.
8-n
Profesional 4 Mengevaluasi pelaksanaan 4.1 Mengevaluasi pelaksanaan pendampingan
32
pendampingan kepada kepala kepada kepala sekolah dalam pengembangan diri
sekolah untuk melakukan untuk peningkatan mutu layanan satuan
pengembangan diri, pendidikan yang berpusat pada peserta didik;
7
pengembangan satuan
or-
pendidikan, dan mengelola 4.2 Mengevaluasi pelaksanaan pendampingan
implementasi kebijakan kepada kepala sekolah dalam pengembangan satuan
om
pendidikan dalam peningkatan pendidikan untuk peningkatan mutu layanan
mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik; dan
pendidikan yang berpusat pada
k-n
peserta didik. 4.3 Mengevaluasi pelaksanaan pendampingan
kepada kepala sekolah dalam mengelola
implementasi kebijakan pendidikan pada satuan
-gt
pendidikan untuk peningkatan mutu layanan
pendidikan yang berpusat pada peserta didik.
jen
r
TTD
/02
NUNUK SURYANI
24
TTD
t.c
spo
Temu Ismail
NIP 197003072002121001
og
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt
htt
ps:
//a
ina
mu
lya
na
.bl
og
spo
t.c
om
/20
24
/02
/pe
rdi
rjen
-gt
k-n
om
or-
7 32
8-n
om
or-
20
23
. ht
ml