STATISTIKA MATEMATIKA
DISUSUN OLEH:
2023 M/1445 H
KATA PENGANTAR
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peubah acak ganda adalah konsep penting dalam statistika dan probabilitas.
Peubah acak ganda melibatkan pengamatan terhadap dua atau lebih peubah
acak, yang dapat memiliki hubungan atau keterkaitan antara satu sama lain.
Peubah acak ganda digunakan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu sosial,
ekonomi, ilmu alam, dan ilmu kesehatan. Dalam konteks ini, peubah acak ganda
memungkinkan kita untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih
variabel yang mungkin mempengaruhi hasil atau fenomena yang ingin kita
pahami.
Pada umumnya, peubah acak ganda dijelaskan menggunakan distribusi
probabilitas bersama, yang menggambarkan kemungkinan kombinasi berbagai
nilai peubah acak dalam vektor peubah acak. Distribusi ini dapat digunakan
untuk menghitung probabilitas kemunculan berbagai kombinasi nilai peubah
acak, atau untuk mengestimasi parameter statistik yang terkait dengan vektor
peubah acak.
Selain itu, peubah acak ganda juga memungkinkan kita untuk menganalisis
hubungan antara variabel-variabel tersebut menggunakan metode statistik
seperti korelasi, regresi, dan analisis multivariat. Dengan menggunakan peubah
acak ganda, kita dapat mengeksplorasi dan memahami hubungan kompleks
antara variabel-variabel yang relevan dalam suatu konteks tertentu.
B. Rumusan Masalah
Dari pembahasan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan peubah acak ganda diskrit?
2. Apa yang dimaksud dengan peubah acak ganda kontinu?
1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui peubah acak ganda diskrit.
2. Untuk mengetahui peubah acak ganda kontinu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sebuah fungsi dengan dua peubah acak dapat digunakan sebagai
distribusi peluang gabungan dari pasangan peubah acak diskrit X dan Y, jika
dan hanya jika nilai-nilainya, yaitu p(x,y) memenuhi sifat sebagai berikut:
a. p(x,y) ≥ 0, untuk setiap pasangan nilai (x,y) dalam daerah asalnya
b. Ʃ𝑥 Ʃ𝑦 p(x,y) = 1
Tabel Fungsi Peluang Gabungan
Y
y1 y2 y3 … yn Jumlah
X
x1 ... p1(x1)
p(x1,y1) p(x1,y2) p(x1,y3) p(x1,yn)
x2 ... p2(x2)
p(x2,y1) p(x2,y2) p(x2,y3) p(x2,yn)
x3 ... p3(x3)
p(x3,y1) p(x3,y2) p(x3,y3) p(x3,yn)
. . .
. . . .
.
.
. . . . .
.
. . . . . .
...
xm P(xm,y1) P(xm,y2) P(xm,y3) P(xm,yn) p1(xm)
4. Contoh Soal
Dari sebuah wadah yang berisi 3 bola diambil secara acak berturut-turut
2 bola dengan pengembalian. Jika peubah acak X menyatakan nomor bola
yang terambil pertama dan Y menyatakan nomor bola yang terambil kedua,
tentukan fungsi peluang gabungan dari (X,Y)
Penyelesaian:
4
Untuk menentukan fungsi peluang gabungan dari (X, Y) pada
pengambilan bola dengan pengembalian, kita perlu mengetahui ruang
sampel dan peluang masing-masing kejadian.
a. Ruang Sampel
Ada 3 bola dalam wadah, sehingga ruang sampel terdiri dari 3 bola
yang mungkin terambil. Ruang sampelnya adalah {1, 2, 3}.
b. Peluang Kejadian
Untuk mencari peluang terjadi suatu kejadian, kita perlu
memperhatikan jumlah kejadian yang memenuhi kondisi tersebut dibagi
dengan jumlah total kejadian yang mungkin terjadi.
1) Peluang X = 1:
- P(X = 1) = 1/3, karena ada satu bola dengan nomor 1 dan tiga
bola di dalam wadah.
2) Peluang X = 2:
- P(X = 2) = 1/3, karena ada satu bola dengan nomor 2 dan tiga
bola di dalam wadah.
3) Peluang X = 3:
- P(X = 3) = 1/3, karena ada satu bola dengan nomor 3 dan tiga
bola di dalam wadah.
1) Peluang Y = 1:
- P(Y = 1) = 1/3, karena ada satu bola dengan nomor 1 dan tiga
bola di dalam wadah.
2) Peluang Y = 2:
- P(Y = 2) = 1/3, karena ada satu bola dengan nomor 2 dan tiga
bola di dalam wadah.
5
3) Peluang Y = 3:
- P(Y = 3) = 1/3, karena ada satu bola dengan nomor 3 dan tiga
bola di dalam wadah.
Untuk mencari fungsi peluang gabungan dari (X, Y), kita perlu
mengalikan peluang terjadi masing-masing kejadian. Karena pengambilan
bola dilakukan secara acak dan independen, peluang gabungan (X, Y) dapat
ditulis sebagai berikut:
P(X, Y) = P(X) × P(Y)
Sehingga, fungsi peluang gabungan dari (X, Y) adalah:
P(X, Y) = (1/3) × (1/3) = 1/9
6
Sebuah fungsi dari dua peubah acak kontinu X dan Y dapat digunakan
sebagai fungsi densitas gabungan jika nilai-nilainya, yaitu f(x,y) memenuhi
sifat sebagai berikut:
a. f(x,y) ≥ 0, untuk −∞ < 𝑥, 𝑦 < ∞
∞ ∞
b. ∫−∞ ∫−∞ 𝑓(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥𝑑𝑦 = 1
4. Contoh soal
Diketahui fungsi densitas gabungan dari X dan Y sebagai berikut.
f(x,y) = cxy; untuk 0 < x <3 dan 1 < y < 4
a. Tentukan nilai konstanta c agar fungsi tersebut benar merupakan fungsi
densitas gabungan
b. Hitung P[(X,Y)∈A] dengan A adalah daerah {(x,y):
0<x<2, dan 2 < y <3}
Penyelesaian:
7
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
(X, Y) disebut peubah acak diskrit berdimensi dua, jika banyak nilai-nilai
yang mungkin dari (X, Y) salah satunya berhingga atau tidak berhingga tapi
dapat dihitung. Jika X dan Y adalah dua peubah acak diskrit, maka fungsi yang
dinyatakan dengan p(x,y) = P(X=x, Y=y) untuk setiap pasangan nilai (x,y)
dalam daerah hasil dari X dan Y dinamakan fungsi peluang gabungan.
(X, Y) disebut peubah acak kontinu berdimensi dua, jika banyak nilai-nilai
yang mungkin dari X dan Y masing-masing berbentuk sebuah interval.
Sebuah fungsi yang melibatkan dua peubah acak X dan Y dengan nilai-nilainya
dinyatakan dalam bidang-xy, dinamakan fungsi densitas gabungan
jika dan hanya jika:
B. Saran
Penulis tentunya menyadari jika makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari para pembaca.
9
DAFTAR PUSTAKA
10