Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Peluang
Dosen Pengampu : Dr. Anna Fauziah, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Mira Utami (4021033)
2. Elia Fitriani (4021019)
3. Tedy Prayoga (4021012)
KELAS IV A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI ( UNPARI )
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu jika terdapat kekurangan dalam penyusunan dan materi dalam
makalah ini itu semata – mata karena kekurangan yang ada pada kami, karena kita
ketahui bahwa manusia tidak terlepas kekurangan. Tak lupa pula kami ucapkan
terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Teori Peluang atas bimbingan
dan arahannya selama pembuatan makalah ini, serta pihak – pihak yang telah
mendukung dan membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
Rangkuman ......................................................................................................12
Soal-soal latihan ...............................................................................................14
BAB III PENUTUP ..............................................................................................15
3.1 Kesimpulan ................................................................................................15
3.2 Saran ...........................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk menggambarkan hasil-hasil percobaan sebagai nilai-nilai numerik
secara sederhana, kita menggunakan apa yang disebut sebagai variabel acak. Jadi
variabel acak dapat didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari hasil percobaan.
Variabel acak biasanya menghubungkan nilai-nilai numerik dengan setiap
kemungkinan hasil percobaan. Karena nilai-nilai numerik tersebut dapat bersifat
diskrit(hasil perhitungan) dan bersifat kontinu(hasil pengukuran) maka variabel
acak dapat dikelompokkan menjadi variabel acak diskrit dan variabel acak kontinu.
Varibel acak diskrit adalah variabel acak yang tidak mengambil seluruh
nilai yang ada dalam sebuah interval atau variabel yang hanya memiliki nilai
tertentu. Nilainya merupakan bilangan bulat dan asli, tidak berbentuk pecahan.
Variabel acak diskrit jika digambarkan pada sebuah garis interval, akan berupa
sederetan titik-titik yang terpisah.
Contoh:
• Banyaknya pemunculan sisi muka atau angka dalam pelemparan sebuah koin
(uang logam).
• Jumlah anak dalam sebuah keluarga.
Varibel acak kontinu adalah variabel acak yang mengambil seluruh nilai yang
ada dalam sebuah interval atau variabel yang dapat memiliki nilai-nilai pada suatu
interval tertentu. Nilainya dapat merupakan bilangan bulat maupun pecahan.
Varibel acak kontinu jika digambarkan pada sebuah garis interval, akan berupa
sederetan titik yang bersambung membantuk suatu garis lurus.
Contoh :
• Usia penduduk suatu daerah.
• Panjang beberpa helai kain.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan variabel random ?
2. Apa yang dimaksud dengan distribusi probabilitas ?
3. Apa yang dimaksud dengan fungsi padat peluang dan fungsi distribusi ?
C. Tujuan
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan
Kembali tentang variabel random, distribusi probalitas, fungsi padat peluang
dan fungsi distribusi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
AA
AG 0
1
GA
2
GG
3
2. Misalkan dilakukan percobaan dengan 3 mata uang yang setimbang. Misalkan
X adalah peubah acak jumlah angka yang muncul maka ruang peubah acak
A = { 0,1,2,3 }.
AAA
AAG 0
AGA 1
GAA 2
AGG 3
GAG
GGA
GGG
4
B. Distribusi Probabilitas
Definisi 4.4
Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-
nilai variabel acak X, yaitu P(X=x) disebut distribusi probabilitas X. Distribusi
probabilitas X dapat dituliskan dalam bentuk tabel atau dalam bentuk pasangan
terurut.
Contoh :
1. Pada pelemparan tiga mata uang, bila X menyatakan banyaknya angka yang
muncul maka tentukanlah :
a. Nilai-nilai peubah acak X
b. Distribusi probabilitas X
c. Gambarlah distribusi probabilitas X
Jawab :
S = { AAA,AAG,AGA,GAA,AGG,GAG,GGA,GGG }
a. Jika X menyatakan banyaknya angka yyng muncul maka X = {0,1,2,3}
b. Probabilitas dari nilai-nilai X adalah :
1
P(X=0) = P(GGG) = 8
3
P(X=1) = P(AGG,GAG,GGA) = 8
3
P(X=2) = P(AAG,AGA,GAA) = 8
1
P(X=3) = P(AAA) = 8
X=x 0 1 2 3
P(X=x) 1 3 3 1
8 8 8 8
5
c. Gambar dari distribusi probabilitas X adalah :
3
8
1
8
0 1 2 3
2. Pada pelemparan dau dadu, misalkan X adalah kejadian yang menyatakan
jumlah gambar. Tentukan distribusi probabilitas X! Kerjakan sebagai latihan!
Definisi 4.5
Misal X adalah variabel random diskrit dari ruang sampel S. Suatu fungsi f(x)
merupakan fungsi padat peluang dari peubah acak diskrit jika memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
6
a. f(x) ≥ 0 , ∀𝑥 𝜖 X
𝑛
b. ∑𝑖=1 f ( 𝑥1 ) = 1
c. P(X=x) = f(x)
Contoh :
𝐶
Diketahui 𝑃𝑘 = 2𝑘 ; k = 1,2,…,10
𝐶
b. ∑𝑘 𝑃𝑘 = 1 yang berarti ∑ 𝑘 =1
2𝑘
1
c ∑10
1 =1
2𝑘
1 1 1
c(2 + + …+ 210 ) = 1
21
1 11
1 (1−( )
2
c{ 1 }=1
1−
2
20487
c( )=1
1024
1024 1
c ( 20487 ) = 2
Definisi 4.6
Misalkan X adalah peubah acak kontinu dari ruang sampel S. Suatu fungsi f
dikatakan fungsi padat peluang dari peubah acak kontinu X adalah :
a. f(x) ≥ 0 ; ∀ 𝑥 𝜖 X
∞
b. ∫−∞ 𝑓 (𝑥) 𝑑𝑥 = 1
𝑏
c. P ( a < 𝑋 < 𝑏 ) = ∫𝑎 𝑓 (𝑥) 𝑑𝑥
7
Contoh :
𝑐𝑥 2 ; 0 < 𝑥 < 1
1. Tentukan harga c agar f (x) { } merupakan fungsi padat
0 ; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑖𝑛
peluang kontinu !
Jawab :
Syarat kedua dari definisi fungsi padat peluang adalah
∞ 1
∫−∞ 𝑓 (𝑥) 𝑑𝑥 = 1 maka ∫0 𝑐𝑥 2 𝑑𝑥 = 1
1
C (3 𝑐𝑥 3 ) = 1
1
C=1
3
C=3
2. Misalkan peubah acak X mempunyai fungsi padat peluang f berbentuk
2𝑥 , 0 < 𝑥 < 1
f(x) = { }
0 ; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑖𝑛
1 3 1 1
Tentukan P (2 < 𝑥 < 4 ) dan P (− < 𝑥 ≤ 2 )!
2
Jawab :
3
1 3
P ( 2 < 𝑥 < 4 ) = ∫14 2𝑥 𝑑𝑥
2
3
3 2 1 2 5
= 𝑥 2 ∫14 = (4) − (2) = 16
2
1
1 1
P (− 2
<𝑥 ≤2)= ∫21 𝑓 (𝑥) 𝑑𝑥
−
2
1
0
= ∫−1 0 𝑑𝑥 + ∫02 2𝑥 𝑑𝑥
2
1 1
=0+ =
4 4
Konsep padat peluang dari satu peubah dapat diperluas ke konsep fungsi
padat peluang dari dua peubah,missal X dan Y. Syarat pertama dan kedua fungsi
padat peluang sama dengan pada satu peubah acak X. Untuk syarat ketiga, jika
P(A), A ⊂ S,maka
Contoh :
Misalkan peubah acak X dan Y mempunyai fungsi padat peluang f berbentuk
8
9
f(x) = 4𝑥+𝑦 , x = 1,2,…y = 1,2,…
D. Fungsi Distribusi
Definisi 4.7
Fungsi distribusi kumulatif ( fungsi distribusi ) dari suatu variabel random
didefinisikan untuk setiap bilangan real x sebagai F(x) = P ( X≤ 𝑥 ).
F(x) = ∑𝑤≤𝑥 𝑓(𝑤) untuk tipe diskrit
𝑥
F(x) = ∫−∞ 𝑓(𝑤) untuk tipe kontinu
Dalam hal X peubah acak kontinu, maka berlaku bahwa
𝑑
f(x) = F(x) = F’(x)
𝑑𝑥
jadi fungsi padat peluang merupakan turunan pertama fungsi distribusi untuk
peubah acak X kontinu.
Sifat -sifat F(x) :
1. F(−∞) = lim 𝐹(𝑥) = 0 𝑑𝑎𝑛 𝐹(+∞) = lim 𝐹(𝑥) = 1
𝑥→−∞ 𝑥∓∞
2. F(x) adalah suatu fungsi monoton tak turun artinya jika 𝑎 < 𝑏 maka
F(a) ≤ F(b)
3. F(x) kontinu dari kanan.
Contoh :
1. Jika X adalah suatu peubah acak diskrit dengan x = 0,1 maka
F(x) = 0 untuk x < 0
1
F(x) = 2 untuk 0 ≤ 𝑥 < 1
F(x) = 0 untuk x ≥ 1
2. Missal X peubah acak diskrit dengan fungsi padat peluang f sehingga
9
𝑥
, 𝑥 = 1,2,3
𝑓(𝑥) = {6
0, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑖𝑛
Maka fungsi distribusi dari X adalah F sehingga
𝐹(𝑥) = ∑𝑤≤𝑥 𝑓(𝑤)
∑𝑤≤𝑥 0, 𝑥<1
0 + ∑1≤𝑥 𝑓(𝑤), 1 ≤ 𝑥 < 2
=
0 + ∑1≤𝑥 𝑓(𝑤), 2 ≤ 𝑥 < 3
{0 + ∑1≤𝑥 𝑓(𝑤), 3≤𝑥
0, 𝑥<1
1
,1 ≤ 𝑥 < 2
6
= 3
,2 ≤ 𝑥 < 3
6
{1, 3≤𝑥
= 0, untuk 𝑥 < 0
= x, untuk 0 ≤ 𝑥 < 1
Karena
𝑥 0 𝑥
∫ 𝑓(𝑡)𝑑𝑡 = ∫ 0𝑑𝑡 + ∫ 1𝑑𝑡 = 𝑥
−∞ −∞ 0
10
= 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 1
𝑥 0 1 𝑥
∫ 𝑓(𝑡)𝑑𝑡 = ∫ 0𝑑𝑡 + ∫ 1𝑑𝑡 + ∫ 0𝑑𝑡 = 1
−∞ −∞ 0 1
11
Rangkuman :
1) Misalkan S ruang sampel suatu percobaan acak. Fungsi x yang memasangkan
tiap-tiap anggota c ε S pada satu dan hanya satu bilangan real X(c) = x, disebut
peubah acak. Ruang dari X adalah himpunan bagian dari himpunan real A = {x
: X(c) = x, c 𝜖 S }.
2) Jika himpunan semua nilai yang mungkin dari suatu variabel random adalah
himpunan yang terbilang (countable set) 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 maka X disebut variabel
random diskrit.
3) Jika nilai yang mungkin dari variabel random X dalam suatu interval banyaknya
tak hingga dan tak terbilang maka X disebut variabel random kontinu.
4) Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-
nilai variabel acak X, yaitu P(X=x) disebut distribusi probabilitas X. Distribusi
probabilitas X dapat dituliskan dalam bentuk tabel atau dalam bentuk pasangan
terurut.
5) Misal X adalah variabel random diskrit dari ruang sampel S. Suatu fungsi f(x)
merupakan fungsi padat peluang dari peubah acak diskrit jika memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
d. f(x) ≥ 0 , ∀𝑥 𝜖 X
𝑛
e. ∑𝑖=1 f ( 𝑥1 ) = 1
f. P(X=x) = f(x)
6) Misalkan X adalah peubah acak kontinu dari ruang sampel S. Suatu fungsi f
dikatakan fungsi padat peluang dari peubah acak kontinu X adalah :
d. f(x) ≥ 0 ; ∀ 𝑥 𝜖 X
∞
e. ∫−∞ 𝑓 (𝑥) 𝑑𝑥 = 1
𝑏
f. P ( a < 𝑋 < 𝑏 ) = ∫𝑎 𝑓 (𝑥) 𝑑𝑥
12
F(x) = ∑𝑤≤𝑥 𝑓(𝑤) untuk tipe diskrit
𝑥
F(x) = ∫−∞ 𝑓(𝑤) untuk tipe kontinu
8) Sifat -sifat F(x) :
a. F(−∞) = lim 𝐹(𝑥) = 0 𝑑𝑎𝑛 𝐹(+∞) = lim 𝐹(𝑥) = 1
𝑥→−∞ 𝑥∓∞
b. F(x) adalah suatu fungsi monoton tak turun artinya jika 𝑎 < 𝑏 maka
F(a) ≤ F(b)
c. F(x) kontinu dari kanan.
13
Soal -soal Latihan :
1. Dua buah kotak masing-masing berisi 5 kartu bertuliskan angka 1,2,3,4,5 dari
kotak I dan II masing-masing diambil sebuah kartu secara acak. Tentukan nilai
peubah acak yang menyatakan jumlah kedua angka pada kartu yang terambil !
2. Dari 6 orang mahasiswa pelamar kerja perusahaan, 2 orang diantaranya adalah
mahasiswa STKIP. Ditetapkan, perusahaan hanya akan menerima 3 orang yang
dipilih secara acak dari pelamar tersebut. Jika X menyatakan banyaknya
mahasiswa STKIP yang diterima, tentukan distribusi probabilitasnya.
𝑋2
; 0<𝑥 <1
3. Tentukan harga c agar f (x) { 3 } merupakan fungsi padat
0 ; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑖𝑛
peluang kontinu !
1
4. Misal f fungsi padat peluang diskrit, peubah acak X sehingga f(x) = 5 ( kx + 1),
P (𝑋 ≤ 2) !
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk menggambarkan hasil-hasil percobaan sebagai nilai-nilai numerik
secara sederhana, kita menggunakan apa yang disebut sebagai variabel acak.
Jadi variabel acak dapat didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari hasil
percobaan. Variabel acak biasanya menghubungkan nilai-nilai numerik dengan
setiap kemungkinan hasil percobaan.
Karena nilai-nilai numerik tersebut dapat bersifat diskrit(hasil perhitungan)
dan bersifat kontinu(hasil pengukuran) maka variabel acak dapat
dikelompokkan menjadi variabel acak diskrit dan variabel acak kontinu.
B. Saran
Inilah makalah yang telah kami susun, meskipun penulisan makalah ini jauh
dari kata sempurna dan masih banyak kesalahan dari penulisan makalah
kelompok kami ini. Sehingga kami membutuhkan saran/kritikkan agar bisa
menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari sebelumnya. Kami
juga mengucapkan terimakasih atas dosen pembimbing mata kuliah Teori
Peluang, Dr. Anna Fauziah,M,Pd yang telah memberikan kami tugas kelompok
demi kebaikan kami sendiri dan pembaca makalah ini.
15