1. Berdiri tegak menghadap kiblat dan sambil mengucap niat untuk mengerjakan shalat.
“Ushalli fardhas subhi rak’ataini mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa.
Allaahu akbar.”
“Ushalli fardhadz dzuhri arba’a raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi
ta’aalaa. Allaahu akbar.”
“Ushalli fardhal ashri arba’a raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi
ta’aalaa. Allaahu akbar.”
“Ushalli fardhal maghribi salasa’ raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi
ta’aalaa. Allaahu akbar.”
“Ushalli fardhal ‘Isyaa-i raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa.
Allaahu akbar.”
2. Kemudian takbiratul ihram (mengangkat kedua tangan sambil membaca: Allaahu akbar (Allah Maha
Besar).
3. Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah dan dilanjutkan dengan
membaca surat Al-Fatihah. Dilanjutkan dengan membaca salah satu surah pendek atau ayat-ayat dalam
Al-Qur’an.
4. Ruku’
5. I’tidal
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil
membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah. Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil
‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”
6. Sujud
8. Tasyahud Awal
Pada raka’at kedua (jika kita Shalat kecuali shalat Subuh), kita duduk membentuk tasyahud awal dengan
sikap kaki kanan tegak dan kaki kiri diduduki sambil membaca tasyahud awal:
9. Tahiyatul Akhir
Cara duduknya : usahakan pantat menempel di alas shalat dan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki
kanan. Jari-jari kaki kanan tetap menekan ke kiri alas shalat.
10. Salam
Selesai tahiyat akhir, kemudia salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri sambil membaca: