Anda di halaman 1dari 2

SISTEM REPRODUKSI WANITA

1. Untuk dapat memahami fisiologi sistem reproduksi, terlebih dahulu anda harus
memahami dan menjelaskan sel/organ target dari hormon estrogen, progesteron, FSH
dan LH?
Jawaban:
- hormon estrogen: organ targetnya adalah kelenjar pituitari (menghasilkan LH dan
menekan FSH, dan berfungsi merangsang tumbuhnya sifat kelamin sekunder)
- hormon progesteron :organ targetnya adalah kelenjar pituitari (memacu penebalan
dinding endometrium)
- hormon FSH : organ targetnya adalah follikel ovarium (merangsang pematangan
folikel di dalma ovarium)
- hormon LH : organ targetnya adalah folikel ovarium (merangsang ovulasi)

2. Coba diskusikan apakah dalam setiap siklus menstruasi selalu ada ovulasi!
Jawaban
Tidak selalu. Beberapa kasus lainnya ada yang tidak mengalami ovulasi sesaat
siklus menstruasi hal itu menandakan ia mempunyai gangguan pada siklus menstruasi.
Yang bisa kita sebut anovulasi,dimana gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi
wanita dimana anovulasi ini dapat terjadi karea beberapa hal, yang paling umum adalah
sindrom ovarium polikistik (PCOS). Penyebab potensial lainnya gangguan ovulasi
termasuk:efek samping obat-obatan, kondisi kesehatan dan lain- lain

3. Dalam beberapa buku disebutkan bahwa sel telur yang tidak dibuahi akan luruh
bersama darah menstruasi. Coba kemukakan pendapat anda!
Jawaban:
saya setuju atas pernyataan diatas. Karena penebalan dinding rahim terjadi
setiap bulannya. sehingga apabila sel telur tidak dibuahi makaterjadi peluruhan darah
yang biasa kita sebut menstruasi. hal itu terjadi ketika sel lutein teka mengalami
degenerasi sehingga menghasilkan estradiol dan progesteron yang lebih sedikit,
sehingga mengurangi umpan balik negatif pada gonadotrof yang disertai dengan
meningkatnya sekresi FSH.
Penurunan kadar estradiol dan progesteron dalam sirkulasi darah menyebabkan
perubahan di dalam endometrium (yang semakin menebal) sehingga menyebabkan
luruhnya darah dari dinding sel.

4. Mengapa siklus menstruasi dapat berubah..kadang panjang kadang pendek? Jelaskan


faktor-faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi!
Jawaban:
faktor-faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi, diantaranya:
1. Fungsi hormon terganggu
karena Sistem hormonal ini akan mengirim sinyal ke indung telur untuk memproduksi
sel telur. Bila sistem pengaturan ini terganggu, otomatis siklus haid pun akan
terganggu.
2. Kelainan Sistemik
Tubuhnya sangat gemuk atau kurus dapat mempengaruhi siklus haidnya karena sistem
metabolisme di dalam tubuhnya tak bekerja dengan baik, atau wanita yang menderita
penyakit diabetes, juga akan mempengaruhi sistem metabolisme sehingga siklus
haidnya pun tak teratur.
3. Stress
Stress akan mengganggu sistem metabolisme di dalam tubuh, karena stress, wanita
akan menjadi mudah lelah, berat badan turun drastis, bahkan sakit sakitan, sehingga
metabolisme terganggu. Bila metabolisme terganggu, siklus haid pun ikut terganggu.
4. Kelenjar Gondok
Terganggunya fungsi kelenjar gondok/tiroid juga bias menjadi penyebab tidak
teraturnya siklus haid. Gangguan bisa berupa produksi kelenjar gondok yang terlalu
tinggi (hipertiroid) maupun terlalu rendah (hipertiroid), yang dapat mengakibatkan
sistem hormonal tubuh ikut terganggu.
5. Hormon prolakin berlebih
Hormon prolaktin dapat menyebabkan seorang wanita tidak haid, karena memang
hormon ini menekan tingkat kesuburan. Pada wanita yang tidak sedang menyusui
hormone prolaktin juga bisa tinggi, buasanya disebabkan
kelainan pada kelenjar hipofisis yang terletak di dalam kepala

5. Dalam beberapa kasus dapat terjadi Hamil anggur. Jelaskan mengapa bisa terjadi!
berdasrkan literatu yang pernah saya baca,
mola hidatidosa atau lebih dikenal hamil anggur merupakan suatu kehamilan
patologik dimana khorion mengalami beberapa hal, yaitu degenerasi hidrofik dan
kistik dari vili khorealis,proliferasi trofoblas, dan tidak ditemukan pembuluh darah
janin.
mola hidatidosa terbagi mejadi 2 macam dengan tanda yang berbeda:
1) mola hidatidosa kompleks yaitu Villi korionik pada mola hidatidosa komplet
berubah menjadi suatu massavesikel–vesikel jernih. Ukuran vesikel bervariasi dari
yang sulit dilihat sedangkan tanda nya diantaranya:
- Degenerasi hidrofobik dan pembengkakan Stroma Vilus
- Tidak adanya pembuluh darah di vilus yang membengkak
- Proliferasi epitel tropoblas dengan derajat bervariasi
2) mola hidatidosa parsial yaitu perubahan villi yang bersifat fokal, kurang
berkembang, dan mungkin tampak sebagai jaringan janin. sedangkan tanda nya
diantaranya:
- Perdarahan per vaginam disertai keluarnya gelembung gelembung seperti buah
anggur (gelembung mola) atau villus
- Tejadi gejala toksemia (tekanan darah tinggi dan protein di dalam urin) pada
trisemester I-II
- Terjadi hiperemis gravidum 9mual muntah yang berlebihan)

Anda mungkin juga menyukai