Anda di halaman 1dari 5

 Kebakaran

Perlindungan rumah tinggal dan perabot

Memberikan pengantian atas kerugian atau kerusakan akibat:

1. FLEXAS : fire, lightning, explosion, falling aircraft. 100% of TSI


2. BULGARY : perampokan. Max. 10% of content
3. PERSONAL ACCIDENT : perlindungan kita, memberikan jaminan akibat kecelakaan yang
di akibatkan oleh kebakaran di rumah tinggal yang menyebabkan kematian dan cacat
tetap bagi tertanggung, anggota keluarga terdekat dan pembantu ( jaminan Rp.
5.000.000,- / orang maks. 5 orang )
4. COMPLIMANTORY FEATURE : fire brigade fee ( 10% of TSI maks. Rp. 10.000.000,-,
removal of debris (10% of TSI maks. Rp. 20.000.000,- ), Home rental fee ( maks. Rp.
5.000.000,-/bulan, maks 6 orang ), Proffesional Fee ( 10% of TSI maks Rp. 10.000.000,- ),
impact of vehicle ( maks 100% of TSI )
5. RSMD : riot, strike, Malacious Damage 100% of TSI
6. THEFT : pencurian
7. TPL : third party liability ( tanggungan pihak ketiga ) 10% of TSI
 Marine Cargo
Marine cargo insurance atau lebih dikenal dengan asuransi pengangkutan barang, asuransi ini
menyediakan pengcoveran resiko terhadap barang melalui suatu sarana pengangkutan /alat
angkut baik darat, laut maupun udara.
Membicarakan arine cargo insurance, maka kita tidak terlepas dari keterkaitan pihak – pihak
yang ada dalam suatu system perdagangan, baik itu system perdagangan local mauun
internasional. Pihak – pihak tersebut antara lain:
1. Buyer/Importir : pihak yang membeli barang
2. Seller : pihak yang menjual barang
3. Bank : pihak yang memberi kredit
4. Shipping Co : pihak pelayaran yang menyediakan kapal sebagai saran pengangkutan laut
5. EMKL : pihak yang menyediakan transportasi darat untuk dimuat di kapal
6. Freight Forwarding : pihak jasa pengurus ekport / import bagi tertanggung (
eksportir/importer )
7. PBM : perusahaan bongkar muat, pihak yang melayani proses bongkar muat barang dari
kapal ke darat atau sebaliknya
8. Bea cukai : pihak yang mengurus ke pabean pelabuhan yang bekerja atas nama
pemerintah

Resiko resiko yang dapat terjadi pada barang selama pengangkutan, antara lain:

1. Kerugian karena alat pengangkutan itu sendiri dapat terbakar, tenggelam, terbalik dll
2. Penanganan barang secara kasar ( rough handling )
3. Kecurian dan perampokan
4. Kerugian akibat kesalahan bongkar muat barang
5. Packing barang tidak memenuhi syarat ( standart )
6. Tempat penimbunan barang tidak memenuhi syarat
7. Karena bahaya perang
8. Karena pemogokan atau kerusuhan
9. Karena sifat alami dari barang itu sendiri
10. Karena terkontaminasi
11. Kesengajaan dari pihak pihak terkait dalam pengiriman barang dll

Jenis – jenis kondisi pertanggungan yang diberikan:

1. Asuransi pengangkutan Laut


(1) Institute Cargo Clause “C”
(2) Institute Cargo Clause “ B”
(3) Institute Cargo Clause “A”
2. Asuransi pengangkutan darat
(1) Cover “A” DAI
(2) Cover “B” DAI
3. Asuransi pengangkutan udara
(1) Institute Cargo Clause “AIR”
4. Total Loss Only

Syarat – syarat kapal yang dapat digunakan untuk pengangkutan barang:

 Kapal besi tua maksimal 25 tahun minimum 100 GRT


 Tongkang dan Tug Boat usia maksimal 15 tahun minimum 100 GRT
 LCT usia maksimal 15 tahun minimum 100 GRT
 Kapal Kayu maksimal 10 tahun minimum 100 GRT

Data – data yang diperlukan :

 Nama dan alamat


 Jenis barang
 Nilai Pertangungan
 Route Pertangungan
 Jenis Alat Angkut

Keungulan yang ditawarkan :

 Pelayanan/Service
 Pelayanan polis one day service
 Pelayanan klaim yang cepat ( dibantu proses klaimnya )
 Luas Jaminan dan Rate
 Luas jainan sesuai yang di minta oleh Tertanggung
 Rate yang kompetitif ( dilihat dari loss experience Tertanggung selama ini )
 Maintain ke Tertanggug / Relationship
 Dengan kunjungan rutin ke Tertnggung tiap bulannya
 Evaluasi rate terhadap existing klien tiap tahun
 Database Program Marine Cargo yang handal
 Adanya program Marine Cargo yang handal
 Mempunyai statistic klien berdasarkan karakteristik barang yang di asuranikan, klaim record,
jaminan dll

 Kapal ( Marine Hull )

Jaminan pertanggungan atas kerugian karena rusak atau musnahnya badan kapal termasuk
mesin serta peralatannya yang sedang sedang berlayar karena bahaya alam di laut, tabrakan
serta polusi yang di akibatkan tumpahnya bahan bakar kapal di laut atau sebab – sebab lain yang
dipertanggungkan.

 Pesawat ( Aviation )

Asuransi Aviation memberikan ganti rugi terhadap resiko – resiko kerugian atau kerusakan pada
rangka dan mesin pesawat terbang dan/atau peralatan-peralatan lainnya dan juga jaminan
tanggung jawab hokum terhadap pihak ketiga.

 Mobil dan Motor

Pilihan jaminan asuransi mobil:

i) Gabungan ( Komprehensif )
- Tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir dari jalan, perbuatan jahat orang lain,
pencurian termasuk pencurian dengan kekerasan, kebakaran, sambaran petir, kerugian
akibat kecelakaan, selama peyebrangan dengan feri, atau alat penyebrangan resmi
lainnya yang berada dibawah pengawasan Dirjen Perhubungan Darat.
- Biaya yang wajar yang dikeluarkan Tertanggung, jika terjadi kerugiandan atau kerusakan
akibat resiko yang di jamin untuk penjagaan, pengangkutan atau penarikan ke bengkel
atau tempat lainnya untuk menghindari atau mengurangi kerugian dan atau kerusakan
tersebut. Ganti rugi atas biaya Derek maksimum 0,5% dari julah pertanggungan.
ii) Total Loss Only ( TLO )

Resiko yang di jamin dalam jaminan kerugian total ( total loss only ) adalah jika kerusakan
dan atau kerugian karena suatu peristiwa yang di jamin oleh polis dimana biaya perbaikan,
penggantian atau pemulihan ke keadaan semula sesaat sebelum terjadinya
kerugiandan/atau kerusakan sama dengan atau lebih dari harga sebenarnya kendaraan
bermotor yang di pertanggungkan atau kendaraan hilang karena pencurian.
 Asuransi Penjaminan ( Surety Bond ) :
 Bid Bond ( Jaminan Lelang ) : diperlukan untuk tender yang secara khusus dipersyaratkan,
menjamin Obligee apabila Principal mengundurkan diri ( ingkar janji ) atau tidak
melanjutkanpenanda tanganan kontrak, besarnya kerugian yang menjadi tanggung jawab
Surety adaah selisih antara jumlah harga penawaran pemenang II dengan maksimum
sebesar Nilai Jaminan.
 Performance Bond ( Jaminan Pelaksanaan ) : Jaminan atas kesanggupan Principal
melaksanakan pekerjaan secara fisik sesuai dengan ketentuan dalam kontrak, menjamin
Pbligee apabila Principal gagal melaksanakan pekerjaannya. Kerugian dihitung dengan cara
meminta pihak lain untuk meneruskan pekerjaan yang belum selesai atau dihitung perkiraan
besar biaya untuk meneruskan pekerjaan tersebut sampai dengan selesai maksimum
sebesar Nilai Jaminan.
 Advance Payment Bond ( Jaminan Uang Muka ) : jaminan uang muka diberikan kepada
Principal untuk membantu memperlancar pembiayaan pekerjaan/kontrak, menjamin
Obligee bahwa Principal akan sanggup menggembalikan uang muka yang telah diterimanya,
apabila Principal lalai / tidak mengembalikan uang muka, Surety akan mengembalikan uang
tersebut maksimum sebesar jumlah uang muka jaminan yang tercantum dalam Jaminan
Uang Muka dengan ketentuan bahwa jumlahnya akan diperhitungkan dalam tingkat prestasi
kerja yang telah dilaksanakan oleh Principal.
 Maintenance Bond ( Jaminan Pemeliharaan ) : adanya ketentuan kontrak mengenai
kewajiban Principal untuk memelihara pekerjaan, sebagian uang Principal ( maks. 5% ) akan
ditahan oleh Obligee dan hanya akan dibayar pada saat berakhirnya jangka waktu
pemeliharaan, jaminan pemeliharaan diterbitkan sebagai penganti dari jumlahuang yang di
tahan oleh Obligee, yang di cairkan dari MB adalah sebesar biaya yang diperlukan untuk
memperbaiki kerusakan dan atau kekkurangan yang tidak di selesaikan oleh Principal,
maksimal sebesar Nilai Jaminan.
 Excise Bond : penjaminan atas suatu resiko yang diberikan oleh “Penjamin” (Surety) yaitu
Perusahaan Asuransi kepada perusahaan Industri Minuman Mengandung Etil Alkohol Dalam
Negeri tidak di kategorikan minuman keras untuk melaksanakan kewajibannya sesuai
dengan fasilitas penangguhan pembayaran cukai berkala yang diperolehnya dari
Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Bea & Cukai. Apabila Principal tidak
melaksanakan kewajibannya yaitu membayar Cukai berkala, maka Obligee akan mencairkan
jaminan yang diberikan oleh Surety. Dokumen yang diperlukan : Copy Akta Pendirian
Perusahaan dan perubahannya, Laporan Keuangan 2 tahun terakhir yang sudah di audit
( perusahaan baru rekening Koran 2 bulan terakhir ), Surat Perjanjian Ganti Rugi, Dokumen
pendukung dari Vea Cukai dan Company Profile.
 Custom Bond : penjamin atas suatu resiko yang diberikan oleh “Penjamin”Surety yaitu
Perusahaan Asuransi kepada Perusahaan Eksportir/Importir ( Principal) untuk melaksanakan
kewajiban sesuai dengan fasilitas penangguhan atas pembebasan punggutan Negara yang
diperolehnya dari Dirjen Bea & Cukai. Apabila Principal tidak melaksanakan kewajibannya
yaitu mengekspor kembali seluruh produk jadi yang telah mendapat nilai tambah atas
kegiatan impor yang dilakukannya, maka Obligee akan mencairkan jaminan yang diberikan
Oleh perusahaan Asuransi (Surety).
 Kontra Bank Garansi : produk turunan dari Surety Bond, merupakan Bukti Jaminan atas Bank
Garansi yang di terbitkan oleh Bank untuk kepentingan” Kontraktor” (Prinsipal) dalam
memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang ada dalam perjanjian pokok “
Pemilik Pekerjaan “ ( Obligee ) dengan Principal,dan a[abila Principal tidak melaksanakan
kewajibannya sesuai dengan ketentuan dalam kontrak,maka Asuransi (Surety) akan
membayar 100% kepada Bank atas klaim Bank Garansi yang di ajukan oleh
Obligee/Bowheer.
 Asuransi Kredit : merupakan salah satu layanan jasa yang diberikan oleh Perusahaan
Asuransi sebagai lembaga keuangan yang menjebatani usaha kecil dan menengah (UKM)
guna mendapat kemudahan memperoleh kredit dari Lembaga Keuangan Bank/Non Bank
lainnya.
Jenis kredit yang dapat di jaminkan:
1. Kredit dengan plafond per debitur di atas Rp. 500.000.000,-
2. Kredit dengan plafond per debitur di bawah Rp. 500.000.000,- dengan
persyaratan baik jumlah debitur maupun manajemen pengelola di
kategorikan massal (Berkelompok).

 Ruko, Gedung dan Pabrik

Asuransi Ruko yang memberikan perlindungan luas kepada Tertanggung jika ruko yang di
asuransikan mengalami kerugian/kerusakan akibat resiko yang di jamin dalam polis. Coverge:
Flexas (kebakaran), RSMDCCTS (kerusuhan, huru hara, terorisme dan sabotase), EQVET (gempa
bumi), TSFWD ( kebanjiran ), tertabrak kendaraan.

Objek pertanggungan asuransi property all risk adalah property industry dimana memberikan
jaminan atas kerugian, kerusakan pada objek pertanggungan akibat semua resiko kecuali yang
di kecualikan dalam polis IAR.

Business Interuption adalah asuransi yang memberikan ganti rugi atas kerugian yang di derita
oleh tertanggung karena tidak bias menjalankan kegiatan usaha mengalami kerugian/kerusakan
yang di jamin pada Section I – Material Damage. Contoh : Pembayaran pengeluaran tetap ( uang
sewa, bunga bank, asuransi dll), pembayaran gaji karyawan, pembayaran pesangon pekerja,
biasa tambahan dalam usaha mempertahankan tingkat produksi.

 Asuransi Kesehatan Karyawan Perusahaan


 Asuransi Kesehatan Pribadi
 Travel Insurance dan Umroh
 Personal Accident
 Proffesional Indemnity

Anda mungkin juga menyukai