Anda di halaman 1dari 24

ASURANSI LAUT

Dari segi hukum.


Asuransi adalah suatu perjanjian dengan mana seorang
penanggung mengikatkan diri kepada seorang
tertanggung,dengan menerima suatu premi untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu
kerugian,kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan,yang mungkin akan diderita karena suatu
peristiwa yang tak tertentu (KUHD ps.246).
Dari segi Ekonomi.
Adalah suatu cara/alat pemindahan resiko ( amethod of
risk management) dari seseorang kepada orang lain
untuk mencegah/mengurangi kerugi an yang mungkin
dihadapi.
Asuransi Laut adalah kontrak dalam mana pihak
penanggung berjanji akan memberikan penggantian pada
tertanggung atas kerugian laut yang mungkin terjadi
dengan menerima sejumlah uang daritertanggung (premi)
Tujuan Asuransi Laut:
Menyebarkan resiko yang mungkin timbul dari usaha
angkutan laut diantara sejumlah pemilik kapal dan
barang,sehingga kerugian yang mungkin terjadi dapat
ditanggug oleh beberapa orang/badan.
Dasar-dasar pokok asuaransi laut
• 1. Insurarable interest.
Bahwa calon tertanggung hanya
boleh menutup asuransi atas barang
atau suatu tanggung jawab,apabila ia
mempunyai kepentingan atas barang
tersebut
2. Principle utmost good faith.
Bahwa penutupan asuransi dianggap
sah/berlaku bila dilakukan atas dasar
i’tikad baik.
3. Principle if Indemnity,
Dasar penggantian kepada tertanggung
dalam hal kerugian stinggi-tingginya
adalah sebesar kerugian yang
dideritanya
4. Principle of Subrogation.
Penggantian dari pihak lain harus
diserahkan kepada asuransi yang telah
memberikan penggantian.
Nota Penutupan Asuransi (Cover Note)
• Sebelum polis asuransi dibuat
biasanya terlebih dahulu dibuat
Provisional Cover Note yang lazim
disebut juga Cover Note yang berisi:
1. Tanggal penenda tanganan kontrak.
2. Nama dan alamat tertanggung atau
perwakilannya.
3. Penjelasan dan kepentingan
tertanggung.
4. Nilai dan periode pertanggungan.
5. Resiko yang ditanggung.
6. Saat mulai berlakunya polis.
7. Premi asuransi.
8. Semua keterangan yang diperlukan
oleh penanggung.
9. Resiko yang dicakup klausul
perjanjia.
10. Batas kerugian untuk dapat
ditanggung.
Kondisi Asuransi
• Adalah kondisi yang harus dipenuhi
oleh pihak-pihak yang terkait dalam
perjanjian pertanggungan.,terdiri
dari :
1. Implied Condition.Adalah kondisi
yang merupakan prinsip utama dalam
penutupan pertanggungan yang tidak
tertulis dalam polis,tetapi wajib
dipenuhi oleh tertanggung agar
perjanjian pertanggungan sah.
2. Express Condition.Adalah kondisi-
kondisi pertanggungan yang
disepakati oleh tertanggung dan
penanggung dan akan dicantumkan
pada polis seperti misalnya all risk
,total loss only atau with average.
Warranty
• Merupakan janji dari tertanggung
untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu tindakan,atau
selalu memenuhi sesuatu
ketentuan.,terdiri dari :
1. Implied warranty,adalah janji
(ketentuan) yang tidak tertuang
dalam polis,tetapi wajib dipenuhi oleh
tertanggung.Untuk pertanggungan
sebuah kapal,implied warranty yang
harus dipenuhi adalah:
- kapal harus laik laut pada setiap
permulaan pelayaran.
- Perdagangan harus legal,dimana
perjalanan kapal harus legal.barang
yang diangkut harus legal.
2. Express Warranty,adalah janji
(ketentuan) yang dicantumkan dalam
polis asuransi atau pada dokumen lain
dengan menunjuk pada polis yang
bersangkutan yang wajib dipenuhi
oleh tertanggung.
Resiko atas kerugian laut
1. Perils of the sea.
Perils of the sea atau bahaya dari laut
adalah peristiwa yang terjadi atau
peristiwa yang tidak tertentu di laut
yang tidak mengandung pengertian
kejadian biasa (normal).Misalnya
kapal terdampar atau terbalik karena
taifun.
2. Perils on the sea.adalah bahaya yang
bukan karena keganasan laut tetapi
bahaya yang terjadi dilaut yang
diakibatkan oleh:
a) Kebakaran.
b) Bahaya yang diakibatkan oleh
peperangan.
c) Penyitaan atau penahanan oleh
penguasa,pemerintah atau penduduk
d) Pembuangan muatan kelaut
e) Pembajakan oleh bajak laut.
f) Perompakan, pencurian dan
sebagainya
Kepentingan yang ditanggung
• Dalam asuransi laut kepentingan yang
ditanggung terdiri dari :
1. Kepentingan yang berhubungan dengan
kapal:
a)Yang langsung diderita pemilik kapal:
1)Kapal sendiri,hull & machinery
2)Uang tambang (freight)
3)Disbursment untuk mengatasi harga kapal
yang sesungguhnya lalu menutup asuransi
tambahan.
4)premi asuransi ,untuk menjaga
kepentingannya jika terjadi total loss selama
periode yang diansuransikan.
b)Yang berhubungan dengan tanggung jawab
pemilik kapal:
1)Tubrukan dengan kapal lain,dimana
kapalnya dianggap bersalah maka kerugian
kapal lain ditanggung pihak dinyatakan
bersalah.
2)karena pengangkutan,sebagai akibat kelalaian
pemilik kapal melakukan pengawasan
terhadap barang yang diangkut.
2. Kepentingan yang berhubungan dengan
muatan.:
a) Harga beli barang itu sendiri,diansuransikan
untuk menjaga kemungkinan rusaknya
barang selama pengangkutan
b)Biaya pengiriman atau ongkos kapal yang
dibayar terlebih dahulu (freight prepaid)
c)Ongkos pembongkaran yang harus dibayar
pemilik barang walaupun barang diterima
dalam keadaan rusak
d) Premi asuransi,sebagai imbalan tidak
dikembalikannya premi untuk barang yang
hilang.
e) Keuntungan yang diharapkan,diasuransikan
mengingat kemungkinan terjadi barang tidak
sampai sehingga keuntungan yang
diharapkan semula tidak diperolehnya.
3. Kepentingan-kepentingan lain yang tidak
merupakan bagian dari muatan namun erat
hubungannya dengan muatan adalah:
a) komisi, diasuransikan oleh orang yang akan
menerimanya jika komisi didasarkan atas
sampainya barang.
b) Tanggung jawab,untuk angkutan barang
berbahaya yang tanggung jawabnya
dibebankan kepada pemilik barang atas
kemungkinan kerusakan yang ditimbulkan.
c) Defeasible dan contingent,diasuransikan
untuk kerugian pihak penjual jika pihak
pembeli menolak menerima barang dengan
alasan terlambat dan ongkos pengembalian
barang ketempat penjual menjadi tanggungan
pihak penjual (defeasible interest),jika hal ini
terjadi dan pihak pembeli sudah menjual
barang tersebut sebelum tiba,maka
pembelipun akan menderita kerugian yang
dapat diasuransikan (contingent interest)
Resiko- resiko yang dikecualikan
dari penutupan asuransi
1. Wilful misconduct dari
tertanggung.Kerugian akibat
kesengajaan/kelalaian dari
tertanggung (karyawan kecuali
Nakhoda /awak kapal) tidak dijamin
oleh polis,sehingga tidak akan dapat
penggantian dari asuransi.
2. Delay.Kerusakan barang akibat delay
tidak dijamin,misalnya buah-buahan
yang menjadi busuk karena delay..
3. Inherent vice,sifat rusak sendiri
(buah-buahan,bibit kentang)
4. Wear and tear.Kerusakan karena
pemakaian /aus.
5. Ordinary leakage and breakage
(kerusakan yang bukan accidental)
merupakan natural lost untuk muatan
tertentu (tepung,beras)
6. Rat or vermin.Kerusakan barang
karena dimakan tikus/serangga
Macam-macam kondisi pertanggungan

• Untuk kapal.
1. Total loss only.Syarat yang digunakan jika
kerugian berupa total loss,:
a)Actual Total Loss ,jika kapal mengalami
kerusakan sedemikian rupa sehingga tidak
dapat lagi digunakan sebagai alat angkutan
sehingga kehilangan arti komersilnya,maka
kerugian demikian merupakan kerugian total
sesungguhnya.
b)Constructive Total Loss ,jika kapal masih
dapat diperbaiki,namun biaya perbaikan
/penyelamatan lebih besar dari harga
barang/kapal maka kerugian demikian
merupaka kerugian total kenstruktif
c)Presumed total loss.Jika kapal hilang dan
setelah jangka waktu tertentu tidak
ditemukan,maka keadaan demikian dianggap
presumed total loss.Untuk peleyaran dalam
wilayah Indonesia menurut KUHD ps 667
lamanya 6 bulan.
2. Free from particular average.syarat
penutupan ini tidak menanggung kerugian
berupa perticular average atau partial
loss,kecuali dalam beberapa peristiwa
tertentu.Pada dasarnya syarat penutupan
FPA menanggung kerugian berupa total
loss,tubrukan,kandas,kebakaran,kontribusi
general average dan salvage
3. All risks,,syarat penutupan yang menanggung
resiko-resiko yang luas/banyak,tetapi bukan
semua resiko.
4. Port risks,syarat ini menanggung resiko
selama kapal berada di pelabuhan misalnya
tubrukan,bongkar muat d.l.l
Syarat –syarat baku mengenai penutupan
asuransi yang dikenal:
Institut standard TLO Clause(Hull),Institut
Time Clause Hull.,Standard Indonesia Hull
Form,Standard Dutch Hull Form,Institut
War &Strikes Clause.
Penutupan pertanggungan barang

• Standard clauses penutupan pertanggungan


barang:
1. Total loss only (TLO),yang akan ditanggung
barang yang mengalami total loss.
a) Actual total loss kerusakannya sedemukian
sehingga barang tsb tidak ada gunanya lagi.
b)Constructive total loss biaya mencari atau
memperbaikinya lebih besar dai harga jual
barang.
2. Free from particular average,syarat ini
menanggung barang atas dasar dari gudang
ke gudang untuk resiko-resiko:
- tidak menanggung kerugian sebagian
(particular average) kecuali kerugian akibat
kapal kandas,tenggelam atau terbakar.
- kerugian total yang terjadi sewaktu bongkar
muat.
- kerugian akibat tubrukan.
- kontribusi geral average dan salvage
3. With particular avearage.menanggung kerugian
sebagian,tetapi ganti rugi minimal dibatasi oleh
memorandum polis.Kerugian dibawah ……..%
(franchise) tidak mendapat aganti rugi.Besarnya
franchise biasanya antara 3% s/d 5%
4. All risks,menanggung semha kerugian akibat
bahaya /resiko yang secara kebetulan terjadi
(accidebtally caused kecuali kerugian akibat
kelambatan (delay),cacat,sifat busuk atau
pembawaan barang itu sendiri.

Abandonment.
Abandonmen atau pelepasan hak milik, terjadi
jika penanggung telah membayar ganti rugi
kepada tertanggung atas interest yang mengalami
total loss.
Merupakan hak tertanggung untuk mendapatkan
ganti rugi dari tertanggung atas interestnya yang
telah merupakan total loss.
Juga merupakan kewajiban tertanggung untuk
menyerahkan sisa interest kepada penanggung.
Dalam ATL tidak perlu Notice of abandonment
tapi dalam CTL kapal dianggap total loss apabila
sudah ada Notice of abandonment bila tidak
dianggap partial loss
Istilah-istilah dalam asuransi laut

- Continuation Clause,bila masa berlakunya polis


berakhir,sedangkan kapal yang ditanggung
sedang berada dilautan atau dalam bahaya atau
berada di pelabuhan singgah,jaminan akan
berlangsung terus hingga kapal tiba di
pelabuhan tujuannya,asalkan segera diberi
tahukan oleh tertanggung kepada penanggung
dan premi segera dibayar atas dasar pro rata
bulanan.
- Collision Clause,syarat ini mengatur ganti rugi
atas kerugian yang dialami oleh kapal yang
menubruk kapal lain sehingga kedua kapal
mengalami kerusakan.Menurut peraturan USA
kerugian yang dialami kedua kapal
kerusakannya diganti oleh pihak
penanggung,sedangkan menurut peraturan
Inggeris,kapal yang ditubruk tidak ditanggung
oleh penanggung karena dapat ganti rugi dari
kapal yang menubruk.
- Both to blame Collision Clause.,Syarat ini
mengatur siapa yang memikul kerugian yang
timbul dari tubrukan itu.
- Frustation Clause,Syarat ini mencegah
tertanggung menuntut ganti rugi atas dasar
total loss yang diakibatkan karena kapal dicegah
untuk menyelesaikan pelayarannya ke
pelabuhan tujuan karena terjadi peperangan.
-
• Sue and labour Clause syarat yang
menyebutkan bahwa terhadap tindakan yang
diambil oleh Nakhoda dan ABKnya untuk
mencegah atau mengurangi kerugian akibat
dari suatu kejadian biayanya dapat ditutup oleh
penanggung.
• Insurance Clause,suatu syarat dalam asuransi
angkutan barang dilaut yang menentukan
bahwa penanggung tidak menanggung
kerugian/kerusakan muatan,jika asuransi cargo
owner jumlahnya cukup untuk menutupi
kerugiannya tersebut,ganti rugi penanggung
hanya sebatas kekurangannya saja .Insurance
Clause juga dikenal dengan Paratise Clause
• Waiver Clause.Suatu syarat dalam asuransi
angkutan laut yang berisi ketentuan sbb:
- pihak penanggung dapat berbuat sesuatu
untuk menyelamatkan kapal atau muatan yang
ditanggungnya tanpa dapat dianggap bahwa
tidakannya itu sebagai persetujuan atas
abandonment,atau
- pihak tertanggung atau carrier melakukan
tindakan untuk menyelamatkan harta benda
yang ditanggungkan umpama dengan menutup
kontrak dengan pihak ketiga maka usahanya itu
tidak digunakan oleh penanggung sebagai
alasan untuk menghindari abandonment
• Policy proof of Interest (PPI) Clause artinya polis
membuktikan atas adanya kepentingan (interest) dari
kepentingan yang ditanggung.
• Full interest Admitted (FIA) Clause merupakan suatu
ungkapan dalam asuransi laut yang artinya bahwa
polis mengakui sepenuhnya atas adanya kepentingan
yang ditanggung..
• Disbursement Clause membatasi besarnya harga
pertanggungan untuk PPI dan FIA (biasanya 10%)
• Barrartry Clause.Barrartry adalah tindakan salah
dari Nakhoda dan ABK yang melanggar hak-hak
pemilik kapal,maka pemilik tidak bertanggung jawab
makanya diadakan pertanggungan .Jarang ada
penanggung yang mau menanggung kerusakan atau
kerugian akibat dari barrartry,kalaupun ada
preminya sangat tinggi.
• Liberties &Adventure Clause.
• Liberty clause adalah syarat yang mengatur jika
ebuah kapal yang Nakhodanya yakin bahwa kapalnya
akan mengalami bahaya jika memasuki suatu
pelabuhan,maka Nakhoda mempunyai kebebasan
(liberty) untuk menuju pelabuhan terdekat yang
aman untuk membongkar muatan.Setelah muatan
dibongkar dengan aman maka kapal telah bebas dai
contract of affreightment.Adventure Clause adalah
syarat yang mengatur masalah asuransi barang-
barang yang dibongkar di pelabuhan yang terdekat
yang aman hingga akhirnya diangkut kepelabuhan
tujuan yang tercantujm dalam polis
• Bailee Clause adalah syarat yang
menentukan bahwa penanggung akan
menggnti kerugian pemilik barang
(tertanggung) yang diakibatkan keadaan
yang merupakan kekebalan dari pemilik
kapal.
• Time penalty Clause syarat yang
menentukan bahwa penanggung tidak
bertanggung jawab terhadap kerugian yang
menimpa kapal atau barang yang
diakibatkan oleh penundaan (delay)
meskipun diakibatkan oleh suatu bahaya
(peril) yang ditanggung oleh polis yang
bersangkutan
• Risk of Boat Clause.syarat yang mengatur
resiko atas barang yang diangkut dengan
tongkang atau perahu dari atau
kekapal.Menurut syarat ini tongkang atau
perahu dianggap dipertanggungkan sendiri
• Standard clause merupakan syarat-syarat
dalam pertanggungan angkutan laut yang
telah dibakukan.
P&I (Protection and Indemnity )
Club

• Oleh karena tidak semua kerugian


dapat ditanggung oleh perusahaan
asuransi,maka para pemilik kapal
membentuk suatu perkumpulan antara
sesama mereka yang berfungsi
menanggung kerugian yang tidak
mendapat ganti rugi dari perusahaan
asuransi (underwriter).Pekumpulan
tersebut diberi nama Protection and
Indemnity ( P&I Club).
• Perkumpulan in dijalankan oleh
Manager yang mengumpulkan iuran
(berdasarkan GT),membantu anggota
dalam claim dan membayar claim.
• Hal-hal yang termasuk dalam tugas P&I
Clube asdalah menyangkut Protection
(perlindungan) dan Indemnity
(jaminan)
• Protection:
1. Kerugian karena tubrukan.Biasanya yang diganti
oleh asuransi hanya ¾ dari kerugiann(RDC
¾),sisanya dari kerugian dibayar oleh P&I Club.
2. Ganti rugi untuk kehilangan jiwa dan kecelakaan
orang.
3. Biaya ABK yang sakit atau yang dipindahkan
(biaya perjalanan dalam mutasi)
4. Biaya pengobatan atau dokter ABK atau
penumpang yang sakit atau mengalami kecelakaan
sepanjang menurut peraturan menjadi beban
pemilik kapal.
5. Biaya mengangkat kapal yang tenggelam.
6. Ganti rugi atas kerugian yang ditimbulkan oleh
kapal terhadap dermaga,tambatan kapal dan
benda-benda lain di pelabuhan.
7. Biaya karantina
8. Ganti rugi atas kerugian atau kerusakan barang-
barang yang diangkut sebagai akibat dari
kesalahan dalm navigasi (improper of navigation)
9. Ganti rugi kepada kapal lain yang mengalami
kerusakan yang ditimbulkan oleh kapal kita
(bukan tubrukan).
10. Ga yang tidak ditanggung pemilik muatan
11. Pencemaran laut
Indemnity

1. Claim yang diajukan atas kekurangan


atau kerusakan muatan yang
diangkut oleh kapal yang
dipertanggungkan,termasuk mata
uang emas dan perak yang tercantum
dalam klausul perlindungan Bill of
Lading‘.
2. Bagian muatan yang terlkena General
Average yang tidak dapat ditanggung
oleh pemiliknya karena kapal tidak
laik laut.
3. Denda-denda yang berhubungan
dengan pelanggaran pabean dan
Imigrsi.
4. Claim-claim kerugian dan kerusakan
sehubungan dengan urusan resmi
pemilik kapal yang menurut
Committee termasuk dalam
tanggungan P&I
General Average
• Kata Average berasal dari bahasa Perancis
“Averie”,orang Inggeris menyebutnya
“Average”,orang Belanda menyebut
“Avery”.Para pakar hukum Indonesia
menterjemahkan menjadi “Awar” yang berarti
kerugian.
• 1)Prticular Average ,disebabkan kecelakaan.
• 2)General Average,disengaja utk penyelamatan.
• Ketentuan-ketetuan menganai Genarl Average
diatur dalam York Antwerp Rules.1974.
• Dalam Rule 3A dijelaskan
• There is a general average act when and only
when any extra ordinary sacrifice oe expenditure
is intentinally and reasonable made or incureed
for the common safety for the purpose of
preserving from peril the property involed in a
common maritime adventure.
• Dari ketentuan-ketentuan itu maka kerusakan
atau kerugian yang dapat dimasukkan atau
digolongkan sebgai General Average ialah jika
mmenuhi 5 persyaratan.
1. Harus betul- betul ada bahaya yang
mengancam kepentingan bersama yaitu
kapal dan seluruh muatannya misal
kandas ,terbakar,tenggelam.
2. Tindakan yang menimbulkan kerusakan
itu dilakukan dengan sengaja.
3. Pengorbanan (sacrifice) atau pengeluaran
biaya (expenditure) yang luar biasa (extra
ordinary)
4. Tindakan yang dilakukan demi
kepentingan semua pihak .
5. Tindakan pengorbanan tadi harus
bermanfaat atau berhasil artinya adanya
pengorbana itu untuk mnyelamatkan
kepentingan bersama dan berhasil.
Contoh-contoh General Average:
GA Expenditure antara lain:
a) Biaya menarik kapal bermuatan yang
sedang dalam bahaya.
b) Biaya membongkar bararang .untuk
meringankan kapal yang kandas
c. Sewa gudang barang selama perbaikan.
d. Biaya pelbuhan darurat.
e. Biaya perbakan tambahan setelah kapal
kandas
f. Biaya lain akibat langsung peristiwa GA
GA Sacrifice:
• Barang- barang yang dibuang kelaut
(jettison)
• Kerusakan barang yang dibongkar
karena terpaksa.
• Muatan yang sengaja dibakar sebagai
pengganti bahan bakar
• Kerusakan yang terjadi dalam usaha
memadamkan kebakaran.
• Pengorbanan lain dalam rangka
mengatasi bahaya yang mengancam
kepentingan umum.

Dokumen-dokumen untuk
penyelesaian GA:
1. Laporan Nakhoda/Agen.
2. Copy log book
3. Laporan survey mengenai
kerusakan/kehilangan.
4. Bukti-bukti pengeluaran biaya.
5. Dokumrn-dokumen lainnya termasuk
Average Bond.

Anda mungkin juga menyukai