Anda di halaman 1dari 6

1.

Uraikan bagaimana mungkin terjadinya akumulasi risiko pada


pengangkutan laut dan pengangkutan darat serta bagaimana penanggung
melakukan control underwriting untuk akumulasi tersebut

Akumulasi risiko dapat terjadi apabila didalam suatu lokasi tertentu, misal
pelabuhan atau gudang transit terjadi penumpukan barang/cargo yang akan
dikirimkan. Pada saat menunggu kapal di pelabuhan, beberapa truck/container
milik tertanggung yang sama bisa berkumpul pada pelabuhan yang sama.
Sehingga resiko menjadi bertambah. Untuk menanggulangi hal ini, biasanya
penanggung menerapkan Limit dalam suatu lokasi tertentu yang dituangkan
didalam klausula Institute Location Clause atau Accumulation Clause dengan
batasan limit 100% atau 200% of TSI.

2. Uraikan apa yang dimaksud dengan Voyage Policy dan 3 kegunaan


utama dari jenis polis tersebut
Yaitu polis pengangkutan yang mengcover shipment suatu barang tertentu dari
suatu daerah tertentu ke daerah lain biasa juga disebut juga dengan single
voyage policy. Biasa digunakan untuk:
- Penjual/exporter yang jumlah pengirimannya sangat sedikit per tahunnya
- Penjual yang kadang-kadang melakukan pengiriman export
- Penjual yang biasa menjual barang dengan term Ex-Work, tetapi
kadang-kadang menjual dengan kondisi CIF

3. Uraikan pengertian dari Airways Bill dan 3 fungsinya


Airway bill adalah suatu kontrak mutlak yang dikeluarkan perusahaan angkutan
udara, fungsinya:
 Sebagai bukti adanya kontrak pengangkutan
 Bukti penerimaan barang
 Dokumen biaya tambang (freight bill)

4. Uraikan pengertian dari fakta material dalam asuransi pengangkutan


laut dan 4 situasi dimana tertanggung tidak diwajibkan untuk
memberitahukannya

Fakta Material adalah fakta-fakta yang dapat mempengaruhi penilaian baik atau
buruknya suatu resiko.

Contohnya:

a) Keadaan cuaca saat kapal berlayar


b) Kondisi Kapal saat berlayar
c) Kondisi jalan yang akan dilalui oleh alat angkut
d) Kondisi suatu wilayah yang akan dituju (misal sedang perang atau tidak)

5. Uraikan Pengertian dari Mutimodal Transport


Yaitu suatu pengangkutan yang dalam melaksanakan fungsinya sebagai “Door
to Door Service” yang menggunakan minimal 2 (dua) jenis angkutan yang
berbeda menjadi satu kontrak pengangkutan yang lebih dikenal dengan
International Freight Forwarders Bill of Lading (FIATA B/L). Dasar hukum yang
dipakai oleh FIATA B/L ini adalah protocol Visby Rules 1968 yang kemudian
menjadi The Hague Visby Rules 1971

6. Uraikan Pengertaian dari bareboat Charters


Charter kapal tanpa awak, dimana pen-charter harus melengkapi kapal dan
menjalakan tanggung jawab terhadap navigasi, manajemen dan
pengoperasiannya: karena dia bertindak sebagai pemilik kapal dalam semua
aspek penting sepanjang masa charter.
Banyak digunakan sebagai modus untuk menguasai dan mengusahakan
sepenuhnya suatu kapal, baik dari segi pertimbangan operasional maupun
finansial

7. Uraikan apa yang saudara ketahui tentang Through bill of Lading


Yaitu suatu konsep pengiriman door to door yang dituangkan dalam satu single
B/L meliputi pengiriman melalui laut maupun darat

8. Uraikan 3 kewajiban yang harus dipenuhi suatu carrier sebelum dan


saat dimulainya suatu pelayaran
 Memastikan kapal laik laut
 Membekali, membenahi dan menangani kapal dengan baik dan sesuai
 Memastikan ruangan-ruangan pendingin dan bagian lain kapal telah aman
dan dapat digunakan untuk pengangkutan barang

9. Dalam asuransi Haulage Contractor’s Liability uraikan:


a. Tujuan dari penerapan rating
Untuk menentukan biaya premi yang wajar karena berbeda dengan cargo,
pada Haulage Contractor’s Liability ini premi berhubungan dengan
biaya/fee atas pengiriman barang. Sehingga hal ini menyebabkan level
premi di haulage market tidak berbanding dengan nilai barang yang
diangkut.
b. 3 cara utama yang dipakai untuk perhitungan premi
- Menetapkan premi per kendaraan angkut
- Menetapkan premi berdasarkan estimasi turn over fee/biaya
angkut
- Premi tetap tahunan

10. Uraikan pengertian dari istilah dibawah ini


a. Stockthroughput insurance
Suatu polis marine cargo didama didalam pertanggungannya juga
menjamin risiko storage seperti pada asuransi property.Tetapi tidak
menjamin proses manufaktur. Dengan system polis ini keuntungan bagi
tertanggung adalah mengurangi biaya administrasi, sehingga penanggung
pun dapat memberikan rate yang competitive dan menjaga bisnis agar
berkesinambungan.
b. Open Cover
Suatu polis dimana rate dan kondisi telah ditentukan di awal periode
pertanggungan dan berlaku untuk jangka waktu pertanggungan tertentu
sesuai kesepakatan. Dengan system ini, tertanggunga diwajibkan
mendeklarasikan seluruh shipmentnya dan membayar premi sesuai rate
yang tercantum didalam open cover.

c. Institute Replacement Clause


Dengan klausula ini memastikan bahwa ganti rugi akibat dari kerusakan
suatu bagian dari suatu mesin terbatas pada biaya perbaikan dan
penggantian spare part yang rusak tersebut. Sehingga menunjukkan
bahwa kerugian dari suatu sparepart mesin, tidak menyebabkan kerugian
menjadi klaim total loss

d. Institute Bulk Oil Clauses


Suatu jaminan khusus untuk shipment bulk oil, dimana coveragenya
seperti ICC C dengan tambahan risiko:
- earthquake volcanic eruption or lightning, (Gempa Bumi, Letusan
gunung berapi dan petir)
- loss of or contamination of the subject-matter insured caused by
leakage from connecting pipelines in loading transhipment or
discharge (kerugian atau kontaminasi disebabkan oleh sambungan
pipa pada saat transshipment atau bongkar)
- negligence of Master Officers or Crew in pumping cargo ballast or
fuel,(kelalaian crew saat memompa ballast atau bahan bakar)
- contamination of the subject-matter insured resulting from stress of
weather. (kontaminasi akibat perubahan cuaca)

11. Dalam kaitan dengan jaminan berdasarkan Institute Cargo Clause


uraikan:
a. luas jaminan yang diberikan oleh ICC (B) dan ICC (C)
a) kerugian atau kerusakan barang yang dipertanggungkan yang
secara wajar diakibatkan oleh:
i. kebakaran atau peledakan;
ii. kapal kandas, terdampar, tenggelam atau terbalik;
iii. alat angkut darat tabrakan atau benturan, terbalik atau keluar rel;
iv. tabrakan kapal dengan kapal, tabrakan atau benturan kapal
dengan benda-benda lain kecuali air;
v. pembongkaran barang di pelabuhan darurat;
vi. gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi atau sambaran petir;

b) kerugian atau kerusakan barang yang dipertanggungkan yang


disebabkan oleh :
i. pengorbanan untuk kerugian umum di laut (general average
sacrifice);
ii. jettison

c) KERUGIAN UMUM
Pertanggungan ini menjamin Kerugian Umum dan biaya penyelamatan
yang dihitung dan ditetapkan berdasarkan perjanjian pengangkutan
dan atau ketentuan hukum yang berlaku, yang timbul untuk
menghindari atau yang berhubungan dengan upaya menghindari
kerugian oleh sebab apapun kecuali yang diatur dalam Pasal 4, 5, 6
dan 7 atau ketentuan lain pada polis ini.

d) TABRAKAN KAPAL DAN KEDUANYA BERSALAH


Pertanggungan ini diperluas dengan pemberian ganti rugi kepada
Tertanggung atas bagian kerugian yang menjadi tanggung jawabnya
sesuai perjanjian pengangkutan dalam hal terjadi tabrakan kapal
dengan kapal dan keduanya bersalah.

b. 4 risiko yang tidak dijamin oleh ICC (B) tetapi dijamin oleh ICC (A)

1.Pencurian
2. Shortage
3. Perbuatan Jahat orang lain
4.Hijack

c. 5 risiko yang tidak dijamin oleh ICC (C) tetapi dijamin oleh ICC (B)
1. Barang tersapu ombak ke laut;
2. Gempa Bumi
3. Letusan gungung Berapi
4. masuknya air laut, air danau atau air sungai ke dalam alat angkut, kapal,
palka kapal, kontainer, mobil box atau tempat penyimpanan di luar kapal
atau alat angkut darat;
5. kerugian total per koli, karena terlempar atau jatuh ke laut selama
pemuatan atau pembongkaran barang ke atau dari kapal.

12. Dalam kaitan Bill of Lading uraikan:


a. Pengertian Clean Bill of Lading and Claused Bill of Lading
Clean B/L yaitu B/L yang dikeluarkan bersih tanpa ada catatan apapun,
dimana hal ini menunjukkan spesifikasi barang telah sesuai
Claused Bill of Lading yaitu B/L yang dikeluarkan mengandung catatan
tentang keadaan barang yang rusak, hilang atau tidak sesuai dengan yang
dimuat pada awal
b. 10 keterangan yang umumnya ada dalam Bill of Lading
1. Nama dan alamat pengirim
2. Nama kapal
3. Deskripsi Barang/Cargo
4. Pelabuhan asal
5. Pelabuhan tujuan
6. Nama Penerima dan alamatnya
7. Tanggal barang dimuat
8. Nomor B/L
9. Terms of sale
10. Tandatangan/cap perusahaan pengangkutan

13. Uraikan 3 jenis kerugian sebagian (partial loss) dan 2 jenis kerugian
seluruhnya (total loss)
3 jenis kerugian sebagian (partial loss)
- Particular Average
Yaitu suatu loss dimana akibat loss itu hanya berpengaruh pada salah
satu pemilik cargo saja, missal barang dicuri sebagian, shortage, wet
damage, kebakaran
- General Average
Yaitu suatu loss dimana loss itu berpengaruh pada pemilik cargo yang
lain atau pemilik kapal, sehingga pemilik cargo yang barangnya tidak
mengalami kerusakan harus berkontribusi atas loss yang terjadi. Misal
saat terjadi kerugian akibat jettison pada kapal general cargo, dimana hal
tersebut dilakukan untuk menyelamatkan kapal dan muatan lain.
- Both to Blame Collision
Kontribusi dari pemilik cargo terhadap loss akibat terjadinya kecelakaan
tabrakan kapal dimana kedua kapal itu dinyatakan bersalah.
2 jenis kerugian seluruhnya (total loss)
- Actual Total Loss
Yaitu kerugian secara total dari suatu cargo, misal kapal tenggelam,
terbakar sehingga musnahsama sekali
- Constructive Total Loss
Kerugian Total dimana cargo tersebut rusak sedemikian rupa sehingga
tidak dapat digunakan sesuai fungsi dan manfaatnya. Misal Beras
kemasukan air laut, sehingga beras menjadi rusak dan tidak dapat
dikonsumsi lagi.

14. Dalam perdagangan international, uraikan:


a. Pengertian dari incoterms
Standar perdagangan yang di rumuskan oleh the International Chamber of
Commerce untuk menyamkan pengertian antara penjual dan pembeli
dalam pertanggungan serta akan menetukan kewajiban dan hak antara
pihak penjual dan pembeli. Contohnyan adalah FOB (free on Board), CNF
(Cost and Freight), CIF (Cost Insurance and Freight) dll.

b. 3 kewajiban penjual dan 2 kewajiban pembeli berdasarkan kontrak dengan


jenis kondisi Delivery at Terminal (DAT)
3 kewajiban penjual
 Penjual menyerahkan barang kepada pembeli diterminal tujuan
 Mengurus biaya dan asuransi atas permintaan pembeli
 Mengurus segala dokumen yang berkaitan dengan export barang
tersebut
2 kewajiban pembeli
 Membayar harga barang sesuai kontrak
 Mengeluarkan/mengambil barang dari terminal tujuan

Anda mungkin juga menyukai