Anda di halaman 1dari 76

TUTORIAL AAMAI - SUBJECT 106

INHOUSE TRAINING
PT. TUGU PRATAMA INDONESIA

SHW FEBRUARY – MARCH 2013 1


” CARGO AND GOODS
IN TRANSIT
INSURANCES ”

SRI HADIAH WATIE B.Sc, SH, AAIK (HC), QIP2


SHW
CARGO AND GOODS IN TRANSIT INSURANCES

I. INTRODUCTION 4
II. LEGAL ENVIRONMENT 8
A. CMR CONVENTION
B. CIM CONVENTION
C. MULTI MODA TRANSPORT
III. SCOPE OF COVER MARINE CARGO INSURANCE
A. MAIN COVER CLAUSERS
B. OTHER COVER CLAUSES
C. UNDERWRITING MARINE CARGO INSURANCE

SHW 3
I. INTRODUCTION
TRANSPORTASI
I. DARAT

II. LAUT

III. UDARA
SHW 4
TRANSPORTASI

TRANSPORTASI GABUNGAN

- PIGGYBACK
Bentuk gabungan ant. angkutan kereta api & jalan raya
- TRAINSHIP
Bentuk gabungan ant. angkutan kereta api & laut
- FISHYBACK
Bentuk gabungan ant. angkutan jalan raya & laut
- AIRTRUCK
Bentuk gabungan ant. angkutan udara & jalan raya
- SKYRAIL
Bentuk gabungan ant. angkutan udara & kereta api
- AIRBARGE
Bentuk
SHW gabungan ant. angkutan udara dan laut 5
TRANSPORTASI

- 90 % barang dagangan antar negara diangkut dg


transportasi laut ;
- 60 % di negara2 kontinental (UK dan negara2 di
Eropa)
Mayoritas pengangkutan oleh transportasi darat
termasuk transportasi laut dekat (short sea crossing)
English Channel / North Sea atau melalui Channed
Tunnel
- Pengangkutan udara menempati persentase terendah
dan hanya untuk barang2 tidak berat

SHW 6
...
Prah atau kargo (dari bahasa Spanyol: cargo) mengacu kepada
barang yang diangkut untuk kepentingan komersial yang
SHW umumnya oleh kapal, kereta api, dll 7
II. LEGAL
INVIRONMENT

INTERNATIONAL AGREEMENT ON CROSS BORDER


TRANSPORTATION OVER LAND

(CARRIAGE OF GOOD BY ROAD AND RAIL)

A. CMR CONVENTION

B. CIM CONVENTION
SHW 8
A. CMR CONVENTION
- “The Convention Internationale Le Transport des
Marchandises par Route “
- Merupakan perjanjian international yg mengatur hak &
kewajiban para pihak yg terkait dg pengangkutan barang dg
alat angkut darat
- Minimal salah satu negara ybs menanda-tangani perjanjian
ini (Article 1.1)
- The Carriage of Goods by Road Act 1965 memasukkan
perjanjian ini pd UK Law pd 19 Okt 1967
- Yg dimaksud Kendaraan ialah kendaraan bermotor, kereta
gandeng dan semi gandeng sbgm dimaksud pd Article 4
Convention of Road Traffic 1949

SHW 9
CMR
- UK‟s Carriage of Good by Road Act 1965 menyebutkan bhw
articulated vehicle adalah kendaraan bermotor dg gandengan
tanpa as roda depan, yg melekat & merupakan bagian dr gandengan
CMR tdk berlaku bagi :
- pengangkutan yg tunduk pd konvensi pos internasional
- pengangkutan untuk kremasi
- pemindahan furniture
- Terdapat suatu keadaan dmn CMR merujuk pd peraturan lain. Hal
ini terjadi jk kendaraan pengangkut merupakan bagian dr
pengangkutan jenis lain, misalnya penyeberangan Channel atau ferry
North Sea. Jk barang diatas truk terjadi kerusakan selama
penyeberangan, tg jwb kendaraan darat dan junlah klaim yg dibayar
tergantung dr ketentuan pengangkutan ferry tsb. Namun dmkn,
angkutan darat jg memiliki hak mempertahankan diri sbgm pihak
ferry. Jk ferry tdk ber tg jwb atas kehilangan, kerusakan atau
keterlambatan, pengangkut tdk wajib membayar kpd pemilik brg.
SHW 10
CMR
1. TANGGUNG JAWAB PD CMR :
- Article 17.1 menyebutkan bhw pengangkut ber tg jwb atas
kerugian / kerusakan sejak brng diterima smp dng di serahkan,
termasuk akibat keterlambatan penyerahan itu.

- Article 17.2 membebaskan pengangkut dr tg jwb jk kehilangan,


kerusakan / keterlambatan itu disebabkan oleh :
1. kesalahan / kelalaian Tert (claimant)
2. perintah claimant, bukan sbg akibat kesalahan/kelalaian
pengangkut
3. sifat barang
4. keadaan dmn pengangkut tdk dpt menghidari dan sbg
akibatnya tdk dpt melakukan pencegahan
Article 17.2 ini merupakan perlindungan utama bg pengangkut
yg meliputi scope yg sangat luas . Namun dmkn pembuktiannya
ada ditangan pengangkut
SHW 11
CMR
- Sebagaimana bagi pihak pengangkut dan penanggungnya, pasal
17.2 CMR ini penting bagi pemilik barang dan penanggungnya krn
berkaitan dg besarnya ganti rugi yg diterima pemilik barang.
- Contoh kasus Cicatiello and others vs Anglo European
Shipping Services Ltd and others (1994) ttg 16 pallets kulit yg
diasamkan, yg alat angkutnya dibajak dg menodongkan senjata
kpd pengemudinya. Pengemudi dipukul dan ditahan yg kemudian
dilepas jauh dr tempat kejadian.
Pemilik brng mengatakan bhw pengemudi melakukan kesalahan
krn gagal menjaga brng, tp hakim memutuskan bhw pengemudi
dlm keadaan tdk dpt mencegah kejadian pencurian walaupun tlh
sangat hati2, dmkn jg tdk dpt mencegahi akibat pencurian itu,
Pd saat tsb banyak penanggung yg kemudian mempertimbangkan
Italy sbg “no-go area” karena disana banyak terjadi pembajakan
alat angkut

SHW 12
CMR
- Kejadian tsb mengingatkan pemilik kargo utk mempertanggung-
kan brng nya dg kondisi luas dan dg nilai penuh. Disisi lain, bagi
penanggung, hrs memperhitungkan suku premi yg memadai dg
pertimbangan bahwa tdk ada garansi adanya recovery.
-- Pihak pengangkut hanya bisa mempertahankan diri utk tdk ber tg-
jwb atas kerugian/kerusakan yg terjadi jk :
1. kejadian penyebab kerugian/kerusakan tdk dpt dicegah
2. akibat kejadian tdk dpt dicegah
Bill, seorang sopir mengangkut brg ke tempat tujuan. Daerah
industi yg akan dilewati sedang mengalamami gangguan
keamanan (kerusuhan). Petugas serikat kerja yg mengawasi
pemogokan melarang kendaraan dr luar utk masuk daerah tsb.
Bill tetap melewati daerah tsb , shg kendaraan diserang yg
mengakibatkan brng yg diangkut rusak.
Dlm hal ini, pihak pengangkut ber tg-jwb krn seharusnya Bill dpt
SHW
menghindari kejadian tsb dg mengambil jalan alternatif. 13
CMR
- Article 17.4 membebaskan pengangkut dr tg jwb jk kerugian /
kerusakan timbul dari hal2 sbb :
1. penggunaan kendaraan terbuka, yg tlh disetujui terlebih dahulu
oleh pemilik brng dan tercatat pd nota pengiriman
2. kurang sempurna/cacad pengepakan atas brng yg jk tdk
dilakukan, hal tsb akan menimbulkan kerusakan
3. bongkar / muat yg dilakukan oleh pengirim brg, penerima atau
orang2 yg bekerja pd nya
4. jenis brng yg rentan thd kerusakan baik partial maupun total,
terutama dlm bentuk pecah, karatan, busuk, kering, bocor,
berkurang dg sendirinya atau krn kutu/binatang kecil
5. kurang memadainya tanda2 pd pembungkus
6. pengangkutan livestock
- Article 18.4 menyebutkan bhw utk brng yg diangkut dg alat angkut
dg sistim pengawasan termperatur, pengangkut tdk dpt
membebaskan tg jwb nya sbgmn pd 17.4 , kecuali dpt dibuktikan tlh
SHWmelakukan maintenance sewajarnya. 14
CMR
- Article 29.1 mencegah pengangkut dr kegagalan mempertahankan
diri /membatasi tg jwb akibat kesalahan / kelalaian yg disengaja.
Hukum Inggris, mengakui adanya tindakan salah yg disengaja tp tdk
mengenal konsep kelalaian yg disengaja.

2. KETENTUAN LAIN
- Article 34 s/d 40 mengatur ttg suatu pengangkutan yg berhasil
yaitu jk brng yg diangkut tetap pd alat angkut gandeng/semi
gandeng yg sama selama perjalanan tp dipakai traktor unit yg lain.
- Pd article 36 disebutkan bhw pemilik brg dpt mengajukan klaim
kpd pengangkut pertama atau pengangkut terakhir atau pengangkut
yg ber tg jwb saat terjadi suatu kerugian/kerusakan.
Hal ini sangat baik dlm keadaan dmn pengangkut yg ber tg jwb
sulit ditentukan krn claimant dpt menuntut dr pengangkut pertama
atau pengangkut terakhir, terlepas apakah mereka sebenarnya ber
tg jwb atau tdk.
SHW 15
CMR
- Article 37 menyebutkan bhw pengangkut yg membayar kmdn
memperoleh recovery dr pengangkut yg sebenarnya ber tg jwb.
Namun jk tlh jelas pengangkut mana yg ber tg-jwb, klaim dpt
dilakukan langsung kepada ybs
- Contoh . Lamps Ltd, UK Supplier mengirim 1 kontainer lampu
ke Spanyol dg pengangkut CMR.
- Diangkut UK Lorries Ltd ke UK docks, dmn traktor unit di lepas
- Tugmaster A menarik trailer ke ferry
- Tugmaster B menarik trailer keluar dari ferry di Rotterdam
- Pengangkut Belanda membawa ke Paris dimana trailer dilepas
- Di Paris, tractor unit Spanyol , Juanvans membawa ke Madrid
- Setiba di Madrid pembeli mendapatkan bhw barang rusak. Tdk
diketahui rusaknya kapan dan dmn. Pemilik lampu dpt
mengajukan klaim kpd pengangkut pertama Lorries Ltd, atau
terackhir Juanvans. Keduanya kmdn dpt mencari kontribusi dari
penangkut yg terlibat dlm kerusakan tsb,
SHW 16
CMR
Article 41 menghalangi/menghindarkan penyimpangan ketentuan
CMR, dan membuatnya tdk berlaku. Jd tdk ada pihak pada CMR yg
menyetujui kompensasi yg lbh rendah atau menyetujui standar yg lbh
rendah dlm penanganan barang oleh pengangkut
CMR tdk berlaku bagi pengangkutan ant Great Britain dan Northern
Ireland dan Republic of Ireland. Hal ini tertera pd Protocol of
Signature Konvensi tsb. Namun demikian, pengangkutan dari / ke
daratan Eropa yg melewati Great Britain dari / ke Ireland , tetap
tunduk pd ketenuan CMR Convension, dengan syarat bhw brng tdk
dikeluarkan dr alat angkut sampai ke tempat tujuan .

3. ENGLISH CASE LAW AND CMR


Pd CMR , pengangkut hrs membuktikan bhw kerugian / kerusakan
bukan krn kesalahannya. Sementara itu pd hukum Inggris, adalah
claimant yg harus membuktikan pihak pengangkut yg bersalah

SHW 17
CMR
- Disini terdpt pengecualian yg disebut the rule of „”res ipsa
loquitur‟ artinya “the think speaks for it self”.
Ini berlaku bagi claimant yg hrs membuktikan bhw penyebab
kerusakan/kerugian adalah dibawah pengawasan pengangkut.
Kemudian baru pengangkut membuktikan bhw dirinya tdk
bersalah.
Hal ini lebih dekat dg ketentuan CMR , yg jg sejalan dg the
Hague-Visby and Hamburg rules, dmn keduanya mengatur ttg
kewajiban penanggung utk membuktikan.
- Pd Blyth vs Birmingham Waterworks Coy (1856), hakim
memutuskan bersalah atas “kelalaian melakukan sesuatu yg
sewajarnya , dg berpedoman pd pertimbangan yg wajar, harus
dilakukan, atau melakukan sesuatu yg seharusnya dilakukan oleh
seorang yg bijaksana”

SHW 18
CMR
- Tidak ada ukuran standar tentang kewajaran (reasonable)
Dlm hukum Inggris, tdk ada satupun ukuran ttg kewajaran. Utk
menentukan apakah sesuatu wajar atau tdk, diperlukan pertimbangan
setaraf / sepaham.
Misalnya utk menilai apakah seorang dokter bersalah atau tidak, hrs
dilakukan oleh dokter lain yg memp kwalifikasi yg sama.
- Ttg hukum Inggris yg tdk mengenal konsep “wilful default”
melainkan mengenal wilful misconduct (perbuatan jahat yg
dilakukan dg sengaja), kmdn tercermin dlm case Horabin vs Boac
Ltd (1952) bhw dlm rangka menentukan wilful misconduct ,
penggugat hrs yakin bhw orng yg melakukan itu mengetahui bhw
dia salah saat melakukan hal itu, dan toh masih melakukannya.
- Singkatnya, dlm hukum Inggris, seseorang dianggap bersalah
melakukan tindak kejahatan dg sengaja jika dia sadar akan
bahayanya tp tetap memilih melakukan itu dg mengabaikan bahaya.
Kuncinya disini adalah dua hal yaitu mengetahui dan berniat.
SHW 19
B. CIM CONVENTION
- The Convention Internationale Concernant le Transport des
Marchandises par-Chemis de Fer (CIM) mengatur ttg kegiatan
pengiriman brng dg kereta api.
CIM jg disebut sbg Uniform Rules, dibuat untuk menyediakan
ukuran yg seragam di Eropa sehubungan dg pengangkutan
internasional atas barang dg kereta api.
- Ketentuan CIM Convention pd 1970 diberlakukan di UK PD
1975, tp tdk mempunyai kekuatan hukum.
- CIM merupakan dokumen dan peraturan penting, antara lain
mengenai bentuk dan kondisi perjanjian pengangkutan
1. bentuk
2. modifikasi (penghentian dlm perjalanan)
3. tg jwb dlm hal kerugian, kerusakan atau keterlambatan
selama pengangkutan 20
SHW
CIM
4. tindakan yg hrs dilakukan
5. hak dan kewajiban bersama otoritas kereta api sehubungan dg
pengangkutan brg dlm “through consignment note”
- CIM masuk dlm Convention Concerning Internasional Carriage by
Rail (COTIF : Convention of Organisation Intergouvernementale
pour les Transports Internationaux Ferroviaires) yg di tanda-tangani
pd 1980, dan berlaku di UK PD 1985 melalui S.1 pd International
Transport Conventions Act 1983, adalah organisasi dibelakang
convensi ini, sdng kan convensi nya adalah CIM
- Dlm COTIF masuk hampir semua negara2 Eropa dan sejumlah
Afrika Utara dan Timur.
- Dg terpisahnya manajemen infrastructure dari pengoperasian kereta
api, bersamaan dg dikenalya akses terbuka dmn diperkenankan
lebih dari satu operator kereta api dlm satu jaringan kereta api
antara EU dan negara2 lain anggota COTIF.
Dg demikian COTIF 1980 perlu penyesuaian. Pemerintah UK
SHW meratifikasi versi baru COTIF pd 1996 21
CIM
1. JENIS CARGO YG TDK DPT DIANGKUT (article 4)
1. brng2 yg dilarang masuk suatu wilayah
2. brng2 yg menjadi monopoli pengangkutan post
3. brng2 dg ukuran / berat yg melebihi kapasitas instalasi pemuatan
4. brng2 yg termasuk sebagai barang berbahaya

Particle 5 (i) memperkenankan pengangkutan jk memenuhi


persyaratan tertentu yaitu thd :
1. brng berbahaya
2. pengiriman jenazah (pemakaman)
3. brg beroda (rolling stock on own wheels)
4. binatang hidup
5. brg2 yg memerlukan penanganan khusus dlm hal berat, ukuran
dan pembungkusan, shg menyulitkan pengangkutan

SHW 22
CIM
2. LIABILITY PD CIM
- Article 35.1 mengatur tg jwb angkutan kereta api sejak brng
diterima sampai diserahkan di tempat tujuan, baik atas
kerugiankerusakan sebagian maupun keseluruhan
- Kereta api lanjutan, merupakan bagian dari pengangkutan kereta
api ybs dan oleh sebab itu memp tg jwb yg sama (Article
35.2)
- Jk terjadi pengangkutan lewat waktu yg dijadwalkan, pengangkut
tetap ber tg jwb atas kerusakan/kerugian yg terjadi (Article 36.1)
namun demikian dia dibebaskan dr tg jwb (Article 36.2) jika hal
itu terjadi timbul akibat :
1. kesalahan pihak yg mengajukan tuntutan
2. disebabkan oleh perintah ybs dan bukannya krn kesalahan
pihak kereta api
3. Sifat barang
4. Suatu peristiwa dimana pihak kereta api tdk dpt mencegah shg
SHW tdk dpt melakukan prevensi 23
CIM
- kewajiban pembuktian ttg hal tsb ada pd pihak pengangkut
- Article 36.3 memberikan kebebasan lbh lanjut kpd pengangkut
atas kerugian/kerusakan yg timbul dr sifat brng :
1. pengangkutan di wagon terbuka, yg tlh disetujui pengirim
2. kurang memadainya packing, yg krn sifat brng dpt
mengakibatkan kerugian/kerusakan
3. pemuatan/pembongkaran yg dilakukan pengirim/penerima
brng
4. tdk baiknya pemuatan oleh pengirim brg
5. ke-tdk lengkapan ketentuan pabean / otoritas administrasi
6. Sft brng yg mudah rusak terutama dg pecah, karat, busuk,
kering
7. Tdk lazim, tdk jelas, tdk lengkap data brng yg disampaikan
kpd pengangkut shg tdk dpt dilakukan pengangkutan sebgmn
mestinya
8. pengangkutan binatang hidup
SHW 9. yg seharusnya dijaga shg mdh melakukan pencegahan 24
CIM
- Besarnya kompensasi :
• nilai wajar yg berlaku atas brng dg jenis dan kwalitas yg sama,
pd saat diterimanya brng utk diangkut, atau
• tidak melebihi SDRs 17 per kilo kerusakan
- Utk jenis brng yg memp sifat dpt berkurang dg sendirinya
(wastage) , tg jwb pengangkut hanya pd kelebihan jumlah
kehilangan tanpa memperhitungkan lamanya perjalanan, max :
* 2 persen utk benda cair / basah (liquid goods / moist conditions)
* 1 persen utk benda kering (dry goods) , wasta
Jk pengiriman dilakukan beberapa packages, wastage dihitung
masing2 secara terpisah. Utk kerugian total, tg jwb tdk dikurangi
wastge, dengan max SDRs 17 per kilo kehilangan
Tg jwb didasarkan pd nilai brng ditempat tujuan dg
memperhitungkan wastage
- Jk perjalanan melewati wkt menyebabkan kerusakan / kerugian,
kompensasi ditentukan sbb (Article 43)
SHW 25
CIM
* Tdk melebih1 4 kali biaya pengangkutan utk kelebihan wkt tsb
* Tdk dibayarkan sebagai tambahan kompensasi, jk terjadi
kerugian total
• Tdk meleibhi 3 kali biaya pengangkutan jk sebagian brng telah
hilang

3. NEGARA YG TLH MERATIFIKASI COTIF

SHW 26
C. MULTI MODAL TRANSPORT
- Multi Moda Transport adalah pengangkutan barang dlm
konteiner dr satu tempat ke tempat lain dg berbagai alat
angkut
Mis : pabrik XYZ di Derby, Uk mengirim satu konteiner brng
ke pembeli di India. 3 jenis transportasi dipakai, tp tetap dg
konteiner yg sama dr saat pemuatan sampai tempat penerima
di India. Konteiner tsb diangkut keluar-masuk berbagai alat
angkut
1. Lorries Ltddmn setiap pengangkutan
mengangkut memp
konteiner Berlaku kontrak
kondisi tersendiri.
pengangkutan lokal di
dr gudang ke statsiun kereta api UK
2. Konteiner dimuat kereta api menuju Berlaku ketentuan CIM
Eropa
3. Konteiner dimuat container ship Mungkin tunduk pd ketentuan Haque
menuju India Visby Rules
4. Konteiner dibongkar dr kpl dan Berlaku ketentuan pengangkutan di
diteruskan
SHW dg alat angkut darat India 27
MULTI MODAL
- Hal ini sama sekali tdk menyangkut pemilik barang , yg tlh
membeli asuransi pengangkutan brng
Jk terjadi kerugian/kerusakan, cargo owner klaim ke P dan
membiarkan P memperoleh recovery yg bs diperolehnya. Dg
ketentuan bhw hak subrogasi P adalah dg syarat bhw P secara
nyata tlh membayar claim
- 4 jenis multimodal transport , d idasarkan semata2 pd metode
transportasi konteiner “door to door”
1. Freight Forwarder (FW) bertindak hanya sbg agen
pengirim brng dg membuat kontrak terpisah dg masing2
pengangkut darat, kereta api, laut atau udara
2. FW hanya bertindak sbg agen yg membawa pengirim
brng membuat kontrak dg masing2 pengangkut. FW
berada diluar tg jwb kontrak ini ; pengangkutan dari
SHW satu pengangkut ke pengangkut lain menjadi risiko 28
MULTI MODAL
3. FW atau pengangkut sepakat bertindak sbg Through
Transport Operator (TTO) . Dg demikian bertindak sbg
prinsipalnya pengangkut dan sekaligus berindak sbg agen
pengirim brng , melakukan negosiasi kontrak
pengangkutan dg pengangkut lain.
• Setiap pengangkut ber tg jwb masing2.
• Pengangkutan ini adalah utk kepentingan pemilik brg
4. Combined Transport Operator (CTO) dg melakukan satu
kontrak utk semua pengangkutan door to door basic .
CTO dilakukan oleh FW atau Non Owning Vessel Carrier
(NOVC) .
Kelebihan CTO adalah bhw pemilik brng hanya berhub dg
CTO yg ber tg jwb utk seluruh pengangkutan.

SHW 29
D. CONDITIONS OF TRADE OF UK
TRADE ASSOSIATIONS
- Di UK terdpt 3 asosiasi transportasi yg berkaitan dg
pengangkutan brng baik domestik maupun export / import.
Masing2 asosiasi membuat ketentuan sendiri dlm
pengangkutan brng, terkait dg tg jwb.
- Ketiga asosiasi ini mewakili kepentingan :
1. freight forwarder
2. haulage contractor
3. warehouse keepers

1. BRITISH INTERNATIONAL FREIGHT ASSOCIATION


(BIFA). Standard terms of business :
1. FW hrs mengetahui tingkat pengamanan, pengetahuan,
kepatuhan dan pertimbangan atas brng dlm pengangkutan
SHW 30
CONDITIONS OF TRADE
2. Standar kompensasi adalah 2 SDRs per kilo berat
kerugian/ kerusakan plus s/d 75.000 SDRs utk klaim yg
melibatkan kesalahan/kelalaian
Jk dlm kontrak pengangkutan terdpt ketundukan pd konvensi
lain, misalnya Hague-Visby, kompensasi ditentukan :
- 2 SDRs per kilo berat pd Hague-Visby
- 8.33 SDRs per kilo berat pd CMR
- 17 SDRs per kilo berat utk pengangkutan udara & kereta
api

2. ROAD HAULAGE ASSOCIATION (RHA)


RHA mencerminkan kepentingan haulage contractors di
UK.

SHW 31
CONDITIONS OF TRADE
Kondisi standard pengangkutan :
1. Pengangkut bertg jwb atas kerugian/kerusakan brg selama
dlm pengangkutan, thd hampir semua risiko dmn terdpt
beberapa hal mempertahankan diri
2. Kompensasi berdasar standar Poundsterling 1.300 per
tone berat kerugian/kerusakan. Tp baik pihak pengangkut
maupun pemilik brng dpt menaikkan limit tg jwb sesuai
persetujuan, sebelum mulainya pengangkutan. Dlm hal
ini, pihak asuransi hrs diberitahu dan menyetujuinya.
3. Kecuali disetujui tertulis sebelum mulainya
pengangkutan, tg jwb atas kerugian tidak langsung
(consequential loss) atau kerugiaan keuangan lain (other
financial loss), termasuk kerugian pasar (loss or market)
terbatas pd jumlah tertentu
SHW 32
CONDITIONS OF TRADE
UNITED KINGDOM WAREHOUSING ASSOCIATION
(UKWA)

Ukwa mencerminkan kepentingan pihak gudang.


Standard penyimpanan dalam gudang :
1. Tg jwb hanya jk terjadi kesalahan penyimpanan oleh
pihak gudang, orang yg bekerja pd nya atau agen nya
2. Standard tg jwb Poundsterling 100 per ton, tp dpt
dinaikkan dg persetujuan pemilik brng sebelum
penyimpanan, dg approval penanggung
3. Pihak gudang tdk ber tg jwb jk kerugian akibat angin ribut,
banjir, kebakaran, peledakan, kerusujan, gangguan buruh,
sengketa industri atau hal lain diluar pengawasan wajar
pihak gudang
SHW 33
III. SCOPE OF
COVER

A. MAIN COVER

B. OTHER COVER ISSUES

C. UNDERWRITING MARINE CARGO INSURANCE

SHW 34
SCOPE OF COVER
A. MAIN COVER
1. Institute Cargo Clauses (A) 1/1/2009 Cl 382
2. Institute Cargo Clauses (B) 1/1/2009 Cl 383
3. Institute Cargo Clauses (C) 1/1/2009 Cl 384
4. Comparison of Covers between the (A), (B) and (C) Clauses
5. Institute Cargo Clauses (Air) 1/1/2009 Cl 387
6. Institute War Clauses (Cargo) 1/1/2009 Cl 385
7. Institute Strikes Clauses (Cargo) 1/1/2009 Cl 386
8. Marine Clauses For Specific Trades
A. Institute Bulk Oil Clauses 1/2/83 Cl 273
B. Institute Bulk Coal Clauses 1/10/82 Cl 267
C. Institute FOFSA Trade Clauses (A) 1/7/85 Cl 313
D. Institute Frozen Food Clauses (A) (Excluding Frozen Meet) 1/1/86 Cl 263
E. Institute Frozen Meat Clauses (A) 1/1/86 Cl 3231/4/86 CL 335
F. Institute Timber Federation Clauses
9. Insurance of Containers
A. War and Strikes Cover on Containers
10. Other Cover Clauses
A. Classification , Institutee Classification Clause
B. Cargo ISM Endorsement JC 98 / 019
C. Institute Replacement Clause
D. Removal of Debris Clause
E Termination of Transit Clause (Terorism ) 2009 – JC 2009 / 056
F. Ins;titute Cyber Attack Exclusion Clause – CL 380
SHW 11. Application of Marine Clauses 35
SCOPE OF COVER

B. OTHER COVER ISSUES


1. Marine Consequential Loss
2. Stockthroughput Insurance
3. Charterparties and Cover

C. UNDERWRITING MARINE CARGO INSURANCE


1. Policy Types
A. Voyage Policy
B. Time Policy
C. Open Cover
D. Valued and Unvalued Policies
E. Annual Deposit and Adjustable Policies
F. Flat Non-Adjustable Annually Reviewable Policy
G. Turnover Based Policies
2. Basis of Valuation

CONCLUSION

SHW 36
A. MAIN COVER

Institute Cargo Clauses (A) , (B) dan (C) merupakan basic


ketentuan2 yg diatur Institute Clauses lain

I. INSTITUTE CARGO CLAUSES (A) 1/1/2009 CL 382


Memberikan jaminan :
- Semua risiko atas kerugian / kerusakan atas barang yg
dipertangg. Kecuali yang diatur pd klausul 4, 5, 6 dan 7
- General Average dan Salvage (di adjust berdasar
kontrak pengangkutan dan / atau hukum dan praktek yg
berlaku), jk terjadi utk menghindari suatu kerugian yg
disebabkan oleh risiko yg dijamin polis
- Tg jwb Tert dlm hal terjadi tabrakan kpl yg keduanya
bersalah, sesuai kontrak pengangkutan (B/L)
SHW 37
MAIN COVER
Pengecualian :
- Pengecualian atas Risiko Perang (War) dan Kerusuhan
(Strikes) berlaku sama pd ketiga klausul dasar yaitu ICC
(A), (B) dan ( C ) dmn kemudian disediakan penutupan
tersendiri dalam War Clauses 1/2/2009 (Cl 385) dan
Institute Strikes Clauses 1/2/2009 (Cl 386)
- Secara singkat, pengecualian yg diatur pd Cl 4 dan 5 :
1. Tindakan sengaja oleh Tert
2. Kebocoran wajar, kehilangan berat / volume, rusak krn
pemakaian
3. Pembungkusan / penyiapan yg kurang memadai yg
dilakukan Tert atau orang yg bekerja pd nya sebelum
berlakunya pertanggungan
SHW 38
MAIN COVER
4. sifat alamiah barang
5. kerugian, kerusakan atau biaya yang disebeabkan oleh
keterlambatan, walau disebabkan oleh risiko yg dijamin
polis
6. Ketidak mampuan atau kesulitan keuangan pemilik,
pengelola, pencarter atau operator kapal dmn Tert
mengetahui atau seharusnya mengetahui dlm keadaan
bisnis wajar
7. Senjata atom, nuklir ataau radio aktif

SHW 39
MAIN COVER
B. GENERAL AVERAGE
- Jaminan kedua yg disediakan ICC (A), (B) dan (C) ini
terkait dg tg-jwb pemilik brng dlm hal suatu GA di declare,
yaitu jk terdpt suatu pengorbanan yg dilakukan dlm rangka
menyelamatkan seluruh “maritime adventure”
- Pihak yg paling sering melakukan pengorbanan adalah
pemilik kpl
- Setiap pihak yg berkepentingan dlm pelayaran ybs (kapal,
brng & biaya angkut) masing2 ber tg-jwb proportional
sbgmn diatur kontrak pengangkutan, yg dihtung sesuai nilai
kontributori di tempat tujuan.
- Utk menetapkan suatu deklarasi GA, berlaku kriteria sbb :
1. terdapat bahaya nyata
2. tindakan yg dilakukan adalah sengaja dan sukarela
3. pengorbanan / biaya yg dikeluarkan hrs dlm keadaan luar
SHW 40
MAIN COVER
4. untuk keuntungan semua kepentingan dlm pelayaran tsb
5. tindakan TSB hrs wajar
- Contoh tindakan GA : pembuangan brg kelaut &
penyemprotan air utk memadamkan kebakaran di kpl
- Contoh GA : Kpl konteiner berlayar dr pelabuhan di UK.
Kebakaran terjadi dari salah satu konteiner, yg dpt menyebar
ke konteiner lain maupun kapal. Utk mencegah kpl tenggelam,
nakhoda menyeprot api dg air dan membawa kpl ke pelabuhan
darurat. Nakhoda mendeklarasikan terjadi pengorbanan
general average.
Semua pihak yg berkepentingan dlm pelayaran itu (pemilik
kpl, pemilik kargo dan biaya pengangkutan) berkontribusi
biaya pengorbanan , proporsional sebesar kepentingan
masing2 yg dibayar saat kapal tiba di pelabuhan tujuan
(original port of discharge)
SHW 41
MAIN COVER

SHW 42
MAIN COVER
C. BOTH TO BLAME COLLISION COVER
- Setiap ICC menyediakan jaminan “both to blame collision” sbg
bagian dr jaminan tambahan “ GA & Salvage”.
Tg jwb atas tabrakan kapal dmn kedua nya bersalah, cukup
kompleks bagi pemilik kpl2 yg mencantumkan “both to blame
collision clause” pd B/L, jk memasuki perairan US pd krn
kalau bagian dunia lain menganut prinsip tg jwb proportional
bagi kapal2 yg bertabrakan, US menganut 50 – 50 basis.
Pd 1975, sistim 50 – 50 ini diubah mengikuti putusan hakim dlm
kasus United States vs Reliable Transfer Co. Inc. 421 US 397
(1975) No. 74-363.

SHW 43
MAIN COVER
D. DURATION CLAUSE
- Dibanding dg asuransi non marine dmn jaminan asuransi
berlaku dr waktu ke waktu yg lain, pd asuransi marine
tergantung dr mulai dan berakhirnya pengangkutan brng.
- Asuransi mulai berlaku sejak brg bergerak meninggalkan tempat
penyimpanan yg disebutkan dlm polis utk sgr dibuat di alat
angkut utk memulai perjalanan, berlaku terus selama perjalanan
yg wajar dan berakhir, mana saja yg lebih dahulu terjadi :
• Brng selesai dibongkar di gudang tujuan atau tempat
penimbuan di tempat tujuan yg disebut dlm polis
• Brng selesai dibongkar di gudang atau tempat lain yg dipilih
Ter sbg tempat penyimpanan atau alokasi atau distribusi, baik
ditempat yg disebut dlm polis atau sebelumnya
• Ketika Tert memilih alat angkut / konteiner lain sbg
penyimpanan selain dr perjalalan yg wajar
• Berakhirnya wkt 60 hr sejak brng dibongkar dr kpl
SHW dipelabuhan tujuan 44
MAIN COVER
- Asuransi tetap berlaku dlm hal terjadi :
1. keterlambatan diluar kekuasaan Ter
2. deviasi
3. pembongkaran darurat
4. pengapalan kembali atau pindah kapal
5. selama terjadi berbagai hal yang terkaitan dg kebebasan
pengangkut sesuai dg kontrak pengangkutan

KEWAJIBAN TER DLM MENGURANGI KERUGIAN

Pd semua asuransi marine, tercantum ketentuan bhw Tert wajib :


1. Mengambil langkah yg wajar untuk mencegah / mengurangi
kerugian dan
2. Menjamin bhw segala hak terhadap pengangkut dan pihak2 lain
terkait dlm pengangkutan, tetap berlaku

SHW 45
MAIN COVER
2. INSTITUTE CARGO CLAUSES (B) 1/1/2009 CL 383
- Menjamin kerugian / kerusakan obyek pertanggungan yg
secara wajar diakibatkan oleh :
1. kebakaran / peledakan
2. kapal kandas, terdampar, tenggelam / terbalik
3. alat angkut darat terguling / keluar rel
4. tabrakan ant kapal dg kapal lain, perahu / alat angkut
dg benda lain selain kapal kecuali air
5. pembongkaran brng di pelabuhan darurat
6, gempa bumi, letuasan gunung berapi / sambaran petir

- Asuransi jg menjamin kerugian/kerusakan yg disebabkan


oleh
1. pengorbanan general average
2. pembuangan / tersapu brng kelaut
SHW 46
MAIN COVER
3. Masuknya air laut, danau / sungai ke dlm kpl, perahu,
palkah, alat angkut, konteiner / tempat penyimpanan
4. Kerugian total per koli, hilang atau jatuh dr kpl ssaat
bongkar muat dr / ke kapak / perahu
- Asuransi juga menjamin risiko general average dan both to
blame collision sebagaimana dihamin pada ICC (A)
- Pengecualian pada klausul 4, 5, 6 dan 7 hampir sama dg
ICC (A), kecuali satu pengecualian tambahan yaitu
kerusakan / kehancuran brg / sebagian dr pd nya oleh
tindakan salah orang lain
- Terdapat 2 referensi dlm GA, yaitu bhw jaminan berlaku
1. thd brng yg dikorbankan (goods sacrificed) Cl.1.2.1
2. tg jwb pemilik brg dlm kontribusi GA
Pd ICC (A) hanya menyebut satu hal dlm GA krn brng yg
dikorbankan tsb sdh termasuk dlm “all risks”
SHW 47
MAIN COVER
3. INSTITUTE CARGO CLAUSES (C) 1/1/2009 CL 383
- Menjamin kerugian / kerusakan obyek pertanggungan yg
secara wajar diakibatkan oleh :
1. kebakaran / peledakan
2. kapal kandas, terdampar, tenggelam / terbalik
3. alat angkut darat terguling / keluar rel
4. tabrakan ant kapal dg kapal lain, perahu / alat angkut
dg benda lain selain kapal kecuali air
5. pembongkaran brng di pelabuhan darurat

- Asuransi jg menjamin kerugian/kerusakan yg disebabkan


1. pengoranan general average
2. pembuangan brng kelaut
- Jaminan utk GA & both to blame collision, sama persis
sebagaimana pd ICC (A) dan (B)
SHW 48
MAIN COVER
4. PERBEDAAN JAMINAN (A), (B) dan ( C )
- Dibanding ICC (A), ICC (B) tdk menjamin :
1. Pencuria dan penyerobotn (theft & pilferage)
2. Brng tdk terkirim & salah kirim
3. Kerusakan krn accident kecuali disebabkan oleh risiko
yg dijamin
4. Kerusakan krn perbuatan jahat
- Jaminan pd ICC (C ) lbh terbatas, yaitu selain dr risiko yg
tdk dijamin pd ICC (B) , ditambah dengan :
1. gempa bumi
2. letuasn gunung berapi
3. sambaran petir
4. tersapunya brng ke laut
5. masuknya air laut, danau / sungai ke dlm kpl, alat
angkut, kontainer dan tempat penyimpanan
SHW 49
MAIN COVER
5. INSTITUTE CARGO CLAUSES (AIR) 1/1/2009 CL 387
- Klausul ini sama dg ICC (A)
- perbedaan hanya pd alat angkut yaitu air craft dan jmlh hr
pd Duration Cl yaitu 30 hr, sedangkan pd ICC (A) 60 hr

6. INSTITUTE WAR CLAUSES (CARGO) 1/1/2009 CL 385


Jaminan : kerugian / kerusakan kecuali yg diatur Klausul 3
dan 4 yg disebabkan oleh :
- perang, perang saudara, pemberontakan, revolusi ,
pembangkitan rakyat, / kerusuhan sipil yg timbul dr pd
nya/tindakan permusuhan oleh / thd negara yg berperang
- Penangkapan, penyitaan , pembatasan kebebasan atau
penahanan, yang timbul dari risiko yg dijamin dan akibat
daripadanya atau percobaan atas nya
- ranjau , torpedo bom / senjata perang lain yg terlantar. 50
SHW
MAIN COVER
Duration Cl pd War Clauses

Berbeda dg yg berlaku pd ICC (A), (B) dan (C ), pd War Cl


jaminan hanya berlaku jk brng diangkut di kapal dan
berakhir saat :
- dibongkar dr kapal di pelabuhan tujuan / pembongkaran
atau
- berakhirnya waktu 15 hari dihitung dr tengah malam kpl
datang di pelabuhan tujuan / pembongkaran
mana saja yg terlebih dahulu terjadi
Hal diatas mencerminkan intensi P adalah hanya mmberikan
jaminan risiko perang di laut. Risiko maupun biaya perang
di darat lazimnya sangat besar yg hanya dpt dipikul oleh
pemerintah dari negara yg terlibat konflik.
SHW 51
MAIN COVER
7. INSTITUTE STRIKES CLAUSES (CARGO) 1/1/2009
CL 386
- Menjamin kerugian / kerusakan yang disebabkan oleh :
1. pemogok, pekerja yang terkena penghalangan kerja,
atau orang yg mengambil bagian dlm gangguan buruh,
kerusuhan atau huru-hara
2. Terorisme (tindakan orang yg mengatas namakan /
berhub dg suatu organisasi dg kegiatan kearah
penggulingan dg paksa/kekerasan thd pemerintah)
3. Tindakan orang yg bertindak dg motif politik, ideologi
atau agama
- Menjamin kerugian umum (general average) dan biaya
penyelamatan
- Duration Cl sama dg ICC (A), (B) dan(C ) 52
SHW
MAIN COVER
8 MARINE CLAUSES FOR SPECIFIC TRADES

Institute Clauses (A), (B) dan (C ) dipakai biasanya utk


penutupan jenis barang umum. Untuk jenis barang tertentu,
dikeluarkan klausul khusus yang lazim disebut “commoditu
clauses” misalnya :
A. Institute Bulk Oil Clauses,
B. Institute Coal Clauses,
C. Institute FOSFA Trade Clauses,
D. Institute Frozen Food Clauses (excluding Frozen Meat),
E. Institute Frozen Meat Clauses,
F. Institute Timber Federation Clauses

FOSFA : Federation of Oils, Seeds and Fats Association


SHW 53
MAIN COVER
8A. INSTITUTE BULK OIL CLAUSES 1/2/83 CL 273
- Jaminan yg diberikan berdasar pd ICC (C ) ditambah dg :
1. gempa bumi, letusan gunung berapi dan samaran petir
2. kerugian / kontaminasi krn bocornya sambungan pipa
saat pemuatan, pindah kpl, pembongkaran
3. Kelalaian nakhoda, perwira /crew kpl saat pemompaan
air ballas atau bhn bakar
4. Kontaminasi akibat tekanan udara

Tambahan jaminan butir 2,3,4 sangat berbeda dg standard


perils pd asuransi pengangkutan, melainkan terkait dg sifat
jenis obyek pertangg tsb. yg rentan thd risiko2 tsb shg
diperlukan jaminan.

SHW 54
MAIN COVER
8B. INSTITUTE COAL CLAUSES 1/2/83 CL 273-
Jaminan yg diberikan berdasar pd ICC (B ) dg
tambahan jaminan thd kebakaran / peledakan / tirisan
walau yg disebabkan oleh timbulnya panas sendiri, sifat
barang (inherent vice / nature)

8C. INSTITUTE FOSFA TRADE CLAUSES (A)


1/7/85 CL 313
Jaminan pd IFTC berdasar pd ICC (A) dg perbedaan
bhw pd ICC (A) kerugian akibat insolvency / financial
default pengangkut tdk dijamin , tp pd IFTC exclusion
tsb berlaku jika :
- Tert mengetahui / seharusnya mengetahui saat
pemuatan
- Claimant tlh / akan membeli brng tsb dg iktikat baik
55
SHW
MAIN COVER
- ICC (A) 1/1/2009 tlh memuat ketentuan ttg seaworthiness and
unfitness dan financial yg sama dg FOSFA Trade Cl

D. INSTITUTE FROZEN FOOD CLAUSES (A) EXCL


FROZEN MEAT 1/1/86 CL 263
Dasar jaminan yg diberikan adalah ICC (A) 1/1/82 dg perbedaan yg
significant pd all risks covernya yaitu hanya menjamin
kerugian/kerusakan jika bukan akibat perubahan temperatur
apapun sebabnya.
Dlm hal terjadi perubahan temperatur, jaminan diberikan :
1. Mesin rusak tdk lebih dr 24 jam
2. Kebakaran / peledakan
3. Kpl / perahu kandas, terdampar, tenggelam, terbalik
4. Alat angkut darat terbalik / keluar rel
5. Tabrakan kapal dg kapal / benda lain selain kpl kecuali air
6. Pembongkaran barang di pelabuhan darurat
SHW 56
MAIN COVER
- Persyaratan mesin rusak dlm waktu kurang dr 24 jam dpt
di negosiasikan dg pertimbangan bhw pengangkutan darat
mungkin lebih singkat. Selain itu, jika mesin pendigin tdk
berfungsi pengangkut dpt lebih mudah membawa barang
ke mesin pendingin lain.
- Jaminan berlaku dari freezing works / cold storage di
tempat awal sampai freezing works / cold storage di
tempat tujuan.Dg dmkn, barang hrs dlm keadaan
dingin/beku sebelum dimuat di alat angkut, demikian juga
saat dibongkar dr alat angkut di tempat tujuan.
- Asuransi tdk menjamin kerugian/kerusakan karena
embargo, penolakan masuk suatu negara, pelarangan atau
penahanan pemerintah. Namun demikian, kerugian /
kerusakan yg terjadi sebelum itu, tetap dijamin
SHW 57
MAIN COVER
- Disediakan Frozen Food Extension Clause 1/1/86 Cl 334
yg memberikan jaminan :
1 Sifat sendiri (inherent vice)
2. Risiko bone taint, slmonella dan infeksi sebelum
berlakunya asuransi
3. Kesalahan saat penyiapan, pembalutan, pendinginan,
pembekuan, pembungkusan
4. Kehilangan pasar

Ketentuan semacam juga terdapat pd IMTA Meat Extension


Clause CL 327 yg dpt ditambahkan pd jaminan yg relevan.

SHW 58
MAIN COVER
E. INSTITUTE FROZEN MEAT CLAUSES (A) 1/1/86 CL 323
- Dipakai utk pengiriman daging beku (tidak berlaku utk
daging dingin atau daging segar), untuk melindungi
terjadinya kegagalan fungsi ruang pendingin.
- Jaminan yg diberikan berdasar all risk system. Berlakunya
sejak saat barang dimasukkan ke cooling/freezing chambers
ditempat yg disebut dlm polis selama 60 hari sebelum
diangkut dg kapal / alat angkut lain sampai dengan cold
storage di tempat tujuan.
- Jaminan jg berlaku saat dibongkar di pelabuhan tujuan utk
penyimpanan selain penyimpanan dlm perjalanan wajar , utk
tujuan alokasi / distribusi .
Jaminan berakhir :
- 30 hr sjk dibongkar di pelabuhan utk tujuan US, Kanada,
Eropa termasuk UK dan Eire
SHW 59
- 5 hr utk tujuan lain
MAIN COVER
- Alternatif lain adalah INSTITUTE FROZEN MEAT
CLAUSES (A) – 24 HOURS BREAKDOWN 1/1/86 CL 324
yg memberikan jaminan all risk dg catatan bhw tdk
berfungsinya alat pendingin minimal adalah 24 jam .
Dlm hal daging menjadi lunak dlm pengangkutan tdk
mudah menetapkan bhw hal itu akibat kegagalan
temperatur.
Dlm hal dmkn, klaim dpt diterima dan kemudian diurus
subrogasi.
Utk jenis brng ini, perbedaan ant hard frozen goods dmn
kegagalan fungsi pendingin tdk menimbulkan kerugian
bear, dibanding dg an good carried in chilled / cooled
condition, terutama di tempat cuaca panas.

SHW 60
MAIN COVER
F. INSTITUTE TIMBER TRADE FEDERATION
CLAUSES 1/4/86 CL 335
Memberikan 2 pilihan jaminan atas pengangkutan :
- diatas dek : serupa dg jaminan ICC (B) dg tambahan
jaminan TPND ;
- dibawah dek ; jaminan berdasar all risk
- Jk brg/bagian dr pdnya disimpan dlm konteiner,
disimpan di buritan, anjungan, bangunan geladak, shelter
deck, ruangan tertutup lainnya atau container dianggap
sebagai tidak di atas dek.

Sebelum muncul sistem konteinerisasi, timber di letakan


diatas dek, yg ter expose cuaca buruk dan angin laut shg
kayu tergeser yg mempengaruhi keseimbangan kpl. Dg
sistim konteinerisasi, rsk menjd lebih baik. 61
SHW
MAIN COVER
9. INSURANCE OF CONTAINERS
London Market menyediakan 2 jenis jaminan :
1. Institute Container Clause – Time 1/1/87 Cl 338
2. Institute Container Clause – Time - Total Loss, General
Average, Salvage Charges, Sue & Labour Charges
1/1/87 Cl 339
-
Dlm hal terdapat konteiner yg disewa , asuransi tdk berlaku
kecuali P menyetujui secara tertulis. Pd asuransi MC
tradisional ditegaskan bhw kepentingan harus ada pd saat
terjadi klaim
Tdk seperti halnya klausul lain, klausul konteiner tdk terdpt
Duration Clause, melainkan Scope of Insurance Clause yg
mengatur jaminan berlaku hanya jk konteiner berada di kapal
(on deck) pd batas teritori sbgmn tercantum dlm polis . 62
SHW
MAIN COVER
- Institute Container Clause 1/1/87 memberikan jaminan
berdasar all risk. Namun asuransi atas mesin konteiner
misalnya pd mesin pendingin dibatasi hrs mengalami total
loss krn risiko :
1. kebakaran/peledakan yg berasal dr luar mesin
2. kpl kandas, terdampar, tenggelam, terbalik
3. alat angkut darat terguling, keluar rel atau air craft
4. tabrakan kapal dg kapal / benda lain kecuali air
5. pengorbanan general average

- Institute Container Clauses - Time, General Average,


Salvage, Salvage Charges, Sue & Labour Charges 1/1/87
tidak memberikan jaminan partial loss / damage.

SHW 63
MAIN COVER
- Institute War & Strikes Clauses Container Time
Pd asuransi atas konteiner, risiko perang dan kerusuhan
digabung dalam satu klausul, yang memberikan jaminan
sebagaimana jaminan terpisah pd risiko perang dan
kerusuhan.
Risiko perang berlaku saat konteiner diangkut dg kapal,
sedangkan risiko kerusuhan berlaku baik selama konteiner
dalam pengangkutan laut maupun pengangkutan darat.

SHW 64
B. OTHER COVER
Dua Jenis Asuransi yang berkaitan dengan Marine Cargo
Insurance :
- Marine Consequential Loss Cover
- Stockthroughput Insurance

1. Marine Consequential Loss Cover


Consequential Loss adalah kerugian yg terjadi sbg akibat dr
suatu kerugian pertama yg terjadi sebelumnya, mis. sebuah
mesin yg mengalami kerusakan dlm pengangkutan,
mengakibatkan terlambatnya produksi atas suatu produk
fital. Akibatnya perusahaan kehilangan keuntungan. Mk
disebut juga Business Interuption / Loss of Profit Ins.
Pihak yg memp kepentingan : Pemilik proyek, Bank
pemberi kredit. Premi didasarkan pd wkt jaminan ;
SHW deductible dihitung dlm hari 65
OTHER COVER
2. Stockthroughput Insurance
- Jenis asuransi ini populer 25 thn terakhir ini.
- Gabungan antara MC Ins dan Property Ins, dlm bentuk
jaminan berlapis dari penjual kpd pembeli, yaitu termasuk
jaminan dlm penyimpanan selama perjalanan wajar atau
dlm waktu tertentu, namun tdk termasuk risiko
manufactoring kecuali breaking down dan repackaging utk
meneruskan ke tujuan semula.
- Merupakan individual / tailored business cover.
- Benefit biaya administrasi rendah bagi P krn merupakan 2
jaminan dlm 2 polis, dpt mengakibatkan harga lebih
kompetitif sehingga bisnis maupun renewalnya lbh terjamin

SHW 66
OTHER COVER
Charter Parties and Cover
- Pengangkutan dengan kapal dibawah voyage/time charter,
Institute Cargo Clauses cocok untuk menutup asuransi
barang tsb.
Dlm penangkutan minyak dengan kapak charter :
o Institute Bulk Oil Clauses 1/2/83 Cl 273
o Institute Strikes Clauses (Bulk Oil) 1/2/83 Cl 274
o Institute War Clauses
- Jk pengangkutan dilakukan dg bare boat /demise charter
vessel , melekat tg jwb tambahan. Utk itu cargo owner
memerlukan jaminan hull & machinery, tg jwb yg timbul
akibat pengoperasian kapal dan tg jwb akibat tumpahan
minyak . Jaminan mana 75 % tersedia pd Institute Time
Clauses (Hulls) 1/10/83 dan 25 % pd Protection &
SHW
Indemnity 67
C. UNDERWRITING MARINE CARGO
INSURANCE
1. Jenis Polis
A. Voyage Policy (Polis Perjalanana) / Facultative / Single
Voyage Policy : memberikan jaminan dari satu tempat ke
tempat lain.
Lazim dipakai oleh :
- penjual dmn dlm 1 thn jarang lakukan export
- penjual utk pasar domestik, tp sekali2 export
- penjual dengan kondisi Ex Works (EXW), kadang2 CIF
B. Time Policy (Polis Jangka Waktu) : memberikan
jaminan utk jk-wkt tertentu, biasanya 1 thn terhitung
wkt yg ditentukan, yang lazim dilakukan dengan
mengeluarkan Adjustable Policy
SHW 68
UNDERWRITING
C. Open Cover :
- memberikan jaminan utk semua pengiriman barang
Tert dg kondisi asuransi & suku premi yg ditentukan
lbh dulu, sejak wkt tertentu dan berjalan terus smp
dibatalkan Tert / P, dgn pemberitahuan lebih dulu (mis
30 hari)
- Ter diminta membuat deklarasi berkala , biasanya
bulanan / kwartalan, utk seluruh nilai brg yg dikirim.
Berdasarkan ini premi dibayar (tanpa memperdulikan
apakah barang smp ditempat tujuan / tidak)
- Suku premi risiko perang & kerusuhan (war & strikes)
pd hakekatnya dihitung terpisah ; tp dlm praktek akibat
kompetisi pasar, premi digabung dg premi risiko dasar
SHW 69
UNDERWRITING
- P berhak membatalkan risiko perang & kerusuhan setiap
saat dg 7 hr pemberitahuan lebih dulu dan dpt menutup
kembali dg suku premi yg disesuaikan, yg kadang jauh
lebih tinggi dr suku premi dasar.
- Dibanding annual policy, open cover dianggap
merepotkan krn hrs lapor misalnya bulanan
- Keuntungannya adalah jaminannya otomatis dan tidak
ada premium deposit melainkan premi baru dibayar stlh
adanya pengiriman, bahkan kadang dapat di angsur
D. Valued & Un-Valued Policy
Valued Policy : dlm polis dicantumkan nilai yg brng (agreed
value). Ini merupakan ciri Voyage Policy
Un Valued Policy : dlm polis disebutkan maximal sum
SHW insured ; Ini merupakan ciri Annual Policy & Open Cover
70
UNDERWRITING
E. Annual Deposit & Adjustable Policies
- Lazim dipakai pd Annual Policy & Open Cover
- Utk menentukan beasrnya rate, Annual Deposit dihitung
berdasar estimasi pengangkutan 12 bln
- Saat penutupan / renewal Tert membayar sejumlah
premi yg di adjust kemudian sesuai annual declaration.
Tert dpt pula membayar premi bulanan, walau hal ini
tdk lazim dlm open cover dmn premi dpt dibayar
angsuran (dg membayar bunga)
- Pd akhir tahun, dihitung premi sebenarnya utk
menghitung additional / refund premium
- Dpt ditentukan retensi premi minimal, misalnya 80 %
shg tdk ada refund premium jk actual premium kurang
SHW dr 80 % 71
UNDERWRITING
- Adjusting annual premium (Poundsterling)
o Estimasi nilai cargo 12 bln 3,500,000 at rate 0.10 %
o Estimasi premi 12 bln 3,500
o Deposit premi 80 % 2,800
o Reasisasi premi 12 bln 3.500
o Tambahan premi akhir thn polis 700

F. Flat Non-adjustable Annually Reviewable Policy


- Small business terlalu kecil diberi fasilitas pd open cover
- Merespon persaingan pasar, ditentukan flat annual premium
yg didasarkan pd estimasi premi 12 bln
- Tanpa adjustable di akhir wkt polis ; rate renewal bisa
SHW disesuaikan naik atau turun tergantung kondisi 72
UNDERWRITING
G. Turnover Based Policies
- Cocok dipakai utk pengiriman brng dg tujuan tersebar
diseluruh dunia.
- Jenis penutupan asuransi biasa dianggap tdk effisien, mk
ditetapkan single rate, baik sistim adjustable atau non-
adjustable, tergantung negosiasi
- Sekali rate tlh ditentukan, kemungkinan perubahan adalah jk
pecah perang krn walau war rate sdh inlcude dlm basic rate
lazimnya polis mengatur kenaikan rate dlm hal pecah
perang, dan bahkan cancelation dg notice 7 hari.

SHW 73
UNDERWRITING
2. BASIS OF VALUATION
- Dlm Polis MC, tdpt aturan ttg “basic valuation” yang
dipakai sebagai dasar penyelesaian klaim yaitu maximal tg
jbw P jk terjadi klaim sedangkan deklarasi belum
disampaikan, yaitu lazimnya atas dasar nilai CIF , yg dpt
ditambah dg :
o Cost of Import clearance
o Bank charge & loan interest
o Increased value of goods at destination
o Buyer‟s potential profit
- Walaupun tdk lazim, kadang biaya general average,
salvage / sue and labour charges dibayar in excess of
maximum limit tsb.
SHW 74
UNDERWRITING
CONCLUSION
Terdpt perubahan besar utk memenuhi permintaan konsumen, Saat
ini Asuransi MC yg disediakan para P sangat luas dibanding
penutupan tradisional yg selama ini disediakan London Market.
Mis Marine Consequential Loss dan Stockthroughput Ins. dan banyak
klausul2 tambahan yg berbeda dr pr P yg intinya memperluas
jaminan yg disediakan London market, a.l :
1. Additional Disccharge Expenses
2. Airfreight Replacement
3. Brand and/or Trademark Protection
4. Concealed Damages
5. Debris Reobal
6. Duty
7. Fumigation
8. Parckers‟ Premises
9. Pollution Hazard
SHW 75
SHW 76

Anda mungkin juga menyukai