ASURANSI PENGANGKUTAN
Saat ini pengangkutan barang dari satu daerah ke daerah lain memegang peranan
yang sangat penting dalam pertumbuhan perekonomian. Terlebih dengan begitu pesatnya
perkembangan bidang industri yang tersebar hampir di seluruh wilayah tanah air.
Mengingat begitu besarnya arus perpindahan barang dari satu daerah ke daerah lain,
maka perlu adanya suatu jaminan terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Ada beberapa macam jenis asuransi yang termasuk dalam asuransi pengangkutan,
yaitu asransi pengangkutan darat, asuransi pengangkutan laut, asuransi pengangkutan
terpadu, dan asuransi aviasi, yang kesemuanya bertujuan untuk memberikan jaminan
terhadap risiko atas segala kemungkinan yang terjadi dalam pengangkutan laut. Tapi
untuk lebih praktisnya penyampaiannya dibahas lebih dahulu asuransi pengangkutan
darat.
4. Premi
Besar kecilnya premi yang harus dibayar oleh tertanggung dalam asuransi
pengangkutan laut tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak. Setiap perusahaan
asuransi belum tentu sama, tergantung pada pertimbangan masing-masing. Dasar
pertimbangan tersebut tergantung pada :
4.1. Jenis barang yang diangkut, apakah mudah pecah, mudah terbakar, dan
sebaliknya.
4.2. Pengepakannya, apakah secara baik, kuat atau tidak, dan apakah diangkat dengan
kontainer atau tidak.
4.3. Umur kapal dan besar kapal, perlu diteliti apakah kapalnya sudah tua (biasanya
dibatasi sampai umur 15 tahun yang terdapat pada buku registrasi kapal), apabila sudah
D. ASURANSI AVIASI
Asuransi Aviasi merupakan salah satu jenis asuransi pengangkutan. Asuransi ini
terdiri dari asuransi muatan udara, asuransi cargo udara, dan asuransi pesawat
udara.
1. Asuransi Muatan Udara
Karakteristik dari asuransi muatan udara adalah :
1.1. Obyek pertanggungan
Obyek pertanggungan dalam asuransi pengangkutan udara dan muatannya
(barang dan penumpang) terhadap kemungkinan bahaya yang menimpanya, yang terjadi
di Bandar udara (ground risk) atau dalam penerbangan (flight risk).
1.2. Jaminan keselamatan penumpang
Dalam pengangkutan udara, pengangkut diwajibkan oleh undang-undnag untuk
menutup asuransi atau tanggung jawabnya terhadap penumpang, yaitu :
1.2.1. Tanggung jawab atas keselamatan penumpang
1.2.1.1. ketika menaiki pesawat udara
1.2.1.2. selama dalam pesawat udara, dan
1.2.1.3. ketika turun dari pesawat udara
dengan ketentuan bahwa jaminan keselamatan hanya diberikan kepada
penumpang yang memiliki karcis penumpang yang sah. Di Indonesia, keselamatan
penumpang dijamin oleh PT. Jasa Raharja.
1.2.2. Tanggung jawab atas kerugian bagasi penumpang (hilang, rusak, terbakar),
kecuali bagasi yang dibawa sendiri oleh penumpang. Jaminan atas kemungkinan
kerugian atas bagasi penumpang diasuransikan kepada perusahaan asuransi kerugian oleh
pengangkut.