1 Jika terjadi kerusakan kapal yang disebabkan oleh kesalahan stevadore, P & I
memberikan petunjuk kepada nahkoda sebagai berikut :
b. Jika kerusakan terjadi pada muatan yang disebabkan oleh “rough handling “ dari
stevadores, harus dibuat AFFIDAVITS, terangkan pula hal ini?
Maksud hal ini adalah :
AFFIDAVITS adalah surat pernyataan nahkoda dan stevedore jika terjadi
kerusakan kapal atau muatan karena kesalahan stevedore dalam waktu 24 jam
3 Didalam the Haque rules pasal IV ayat 4 disebutkan “Any deviation in saving or
attempting to save life of property at sea, or any reasonable deviation shall not
be deemed to be in infringement or breach of these convention or to the
contract of carriage.
Maksud dari petunjuk P&I ini adalah: Untuk melindungi Master jika terjadi
kerusakan atau kehilangan maka Master harus mempersiapkan :
a. Data-data yang terperinci dari muatan yang rusak atau hilang yang mencakup
jenis komodity, volume, jumlah dan tanda-tanda yang tertera pada muatan
b. Terangkan bagaimana kerusakan atau kehilangan itu terjadi
c. Langkah yang telah diambil untuk mengurangi kerusakan
d. Copy atau berita acara yang telah dibuat yang mencakup pengiriman dan
penerimaan barang.
2. Dalam kaitannya dengan Letter of Idemnity, salah satu petunjuk dari P&I
kepada para Nakhoda adalah “Masters are sometimes urged to sign clean
B/L against a LOI, clean B/L should not be signed in such circumstance the
masters may confirming a fraud, the LOI my be unenforceable and P&I
cover may be prejudiced”
a. Jelaskan Maksud petunjuk P&I ini !
b. Sebutkan langkah-langkah yang harus di lakukan seorang Nakhoda jika terjadi
hal seperti itu !
a. Maksud petunjuk P&I ini adalah : Untuk keperluan perdagangan B/L tidak
dibenarkan memuat keterangan palsu menyangkut keadaan barang. Namun dibalik
itu pihak shipper membutuhkan B/L yang bersih untuk menyelesaikan
pembayaran, untuk itu pihak shipper meminta agar Nakhoda membuatkan Clean
B/L agar B/L dapat diperdagangkan. Dan pihak shipper memberikan jaminan
(LOI) sehubungan dengan kerugian yang akan di hadapi sebagai akibat penerbitan
Clean B/L.
b. Langkah yang harus diambil nakhoda jika terjadi hal demikian adalah berhati-
hati dalam menandatangani dan perlu diperhatikan hal-hal sbb;
1) Bentuk harus sesuai yang ditetapkan pihak pemilik kapal atau pencharter
2) Tanggal sesuai waktu pengapalan
3) Resi mualim yang menunjukkan barang sudah berada diatas kapal serta barang
telah diserahkan
4) Sarat-sarat tambahan yang diperlukan dan syah telah dimasukkan
5) Uang tambang jika diisyaratkan sebagai pembayaran di muka telah dibayar
6) Jika charter, hak-hak pemilik kapal telah dipenuhi ( laydays, demmurage)
Dan jika perlu nakhoda harus meminta petunjuk kepada kantor pusat sehubungan
dengan pemberian wewenang / penandatanganan B/L
Sebuah kapal sedang berlayar dari Rotterdam menuju tg. Priok mengalami
kerusakan kemudi karena menabrak log mengapung. Untuk menyelamatkan
kapal dan muatannya owner mengirim tugboat ke posisi kapal yg berada di
bay of Bengal untuk menundanya ke Singapore guna melakukan minor repair.
Setelah selesai kapal meneruskan pelayarannya ke tg. Priok dan terlambat
15 hari. Owner menyatakan bahwa kapal adalah general average. Owner
memberitahu agent agar semua consignee yang akan menukar B/L nya dengan
DO harus membayar average bond.
Ditanya :
a. average bond itu menjadi tanggungan siapa : ditanggung oleh asuransi.
b. biaya repair kemudi itu termasuk GA (general average) atau PA (particular
average) : termasuk Particular Average
c. disbursement dipelabuhan Singapore itu tanggungan siapa
d. average bond itu utk apa : untuk membayar biaya tugboat yang
menyelamatkan kapal dan muatannya
hal-hal apa saja yang tidak ditanggung oleh asuransi jika pihak manajement
tidak melakukan "due diligent" ?
1. dengan sengaja menyerahkan muatan tanpa ditukar dengan B/L
2. menerbitkan clean B/L barang yang cacat
3. Antidating B/L atas permintaan shipper
4. Memberikan pernyataan yang tidak benar mengenai jenis volume muatan.
5. Lalai menagih freight dari customer
6. Resiko kecelakaan yang timbul diluar priode penutupan.
a. pengertian SUE AND LABOUR : tindakan /usaha nakhoda dan awak kapal utk
menyelamatkan kapal dari bahaya atau mengalami musibah dengan tujuan untuk
mengurangi/mencegah kerusakan atau kerugian akibat peristiwa tsb.
b. kasus / contoh SUE AND LABOUR: kapal sedang membongkar muatan sandar
didermaga tiba-tiba ditubruk tugboat hingga lambung kapalnya berlobang sedikit
dibawah garis air.agen mengusahakan agar muatan lebih cepat
dibongkar/nakhoda memiringkan kapalnya kearah dermaga hingga lobangnya
berada diatas air biaya yg timbul menjadi beban penanggung.
jelaskan kapal importer menutup asuransinya atas barang yang diimportnya !!!
ada dua jawaban, sebutkan satu per satu !!!
1. Pada waktu importer membuka L/C ke bank utk penjual /seller atau suppliernya
diluar negeri dgn dilampiri cover note (bukti penutupan asuransi sementara) yg
dibuat oleh importer.
2. dapat juga pada waktu importer menerima fax.dari supplier/seller bahwa
barangnya sudah dimuat.
perbedaan antara :
a. letter of subrogation : surat yang menyatakan bahwa hak utk menuntut kpd
pihak ketiga dilimpahkan dari tertanggung kpd penanggung.
b. letter of abandonment :
surat yang dibuat oleh tertanggung kpd penangggung yg menyatakan bahwa
tertanggung akan menyerahkan kapalnya kpd penanggung setelah menerima uang
senilai jumlah pertanggungan yg tercantum dlm polis.
Contoh 5 kasus GA
1. Membuang sebagian muatan kelaut (jettison cargo).
2. Dengan sengaja membasahi muatan disekitar muatan yang terbakar agar
kenbakaran
3. tidak menjalar ke seluruh palka / kapal.
4. Mengandaskan kapal utk keselamatan bersama
5. Biaya pelabuhan perlindungan (port of refugee) karena cuaca buruk.
6. Biaya tugboat untuk menunda kapal kandas menuju pelabuhan guna melakukan
perbaikan.
a. single liability :
kerugian (A) = Rp. 50.000.000,-
kerugian (B) = Rp. 35.000.000,-
selisih = Rp. 15.000.000,-
kerugian dibagi bersama
= Rp 15jt / 2
= Rp 7.5 jt
Pemilik kpl B membayar ganti rugi kpd kpl A = Rp 7.5jt maka : kerugian kapal A =
Rp 50jt – Rp 7.5jt = Rp 42.5jt
Kerugian kpl B = Rp 35jt + Rp 7.5jt= Rp 42.5jt
b. cross liability :
kerugian fisik kpl A = Rp 50jt
demurrage kpl A = Rp 10jt
total = Rp 60jt