Anda di halaman 1dari 14

DASAR HUKUM ASURANSI PELAYARAN

MATA KULIAH ASURANSI PELAYARAN

FLORENTINA KRISTINI – POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA


DASAR HUKUM NASIONAL
Dasar hukum nasional yang mengatur perasuransian:

1. Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD),


2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
 Peraturan Pelaksanaannya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian,
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
 Peraturan Pelaksanaannya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Perlindungan Lingkungan Maritim.
Secara garis besar ketentuan asuransi secara umum yang berlaku untuk semua jenis asuransi
mengatur mengenai:
1. Pengertian asuransi
2. Jenis asuransi
3. Prinsip-prinsip asuransi
4. Polis asuransi
5. Saat penutupan asuransi
6. Peristiwa/bahaya/risiko (evenemen)
7. Tanggungjawab dan ganti rugi penanggung
8. Syarat (klasula) asuransi
DASAR HUKUM INTERNASIONAL

Dasar hukum internasional atau kebiasaan internasional:


 Protokol International Convention on Civil Liability for Oil Pollution
Demage (CLC) 1992
 Diratifikasi dengan Keputusan Presiden Nomor 55 tahun 1999, Kebiasaan
internasional karena menggunakan hukum Inggris yaitu Marine Insurance
Act of 1906 dan Protection and Indemnity (P and I) Club yang masing-
masing P dan I Club memiliki aturan masing-masing bagi anggotanya
yang di sebut "role book".
Protocol International on Civil Liability for Oil Pollution Damage
(CLC) 1992
Dengan meratifikasi Protokol CLC 1992 apabila terjadi tumpahan minyak
di wilayah Perairan Indonesia ganti rugi yang di dapat pemerintah
indonesia sudah memadai.

Diratifikasi dengan CLC 92 merupakan


CLC 92 Kepres No. 55 / penyempurnaan
1999 dari CLC 69

CLC 69 CLC 92

• Besaran ganti rugi tidak • Besaran ganti rugi dite-


melihat bobot kapal yang tapkan berdasarkan bobot
melakukan tumpahan kapal
minyak (Kapal berukuran
besar atau kecil tidak
dibedakan)
Asuransi P and I memberikan jaminan segala risiko tanggung jawab hukum
dari pemilik atau operator kapal sebagai berikut:

 Tanggung jawab terhadap


biaya yang timbul serta
santunan sebagai akibat
terjadinya kecelakaan atau
karena sakitnya nahkoda
dan awak kapal yang
bertugas, serta kecelakaan
dan sakit yang diderita
penumpang dan pihak
ketiga antara lain
stevedore, surveyor, dan
pihak yang sedang berada
di atas kapal.
Asuransi P and I memberikan jaminan segala risiko tanggung jawab hukum
dari pemilik atau operator kapal sebagai berikut:

 Tanggung jawab atas


tuntutan kehilangan atau
rusaknya muatan yang
berkaitan dengan
perjanjian pengangkutan
barang
Asuransi P and I memberikan jaminan segala risiko tanggung jawab hukum
dari pemilik atau operator kapal sebagai berikut:

 Ganti rugi terhadap


tuntutan pengelola
terminal atas
kerusakan fasilitas
pelabuhan atau
kerusakan kapal lain
yang disebabkan oleh
tubrukan serta hilang
atau rusaknya floating
object, rambu
navigasi pelayaran
atau properti milik
orang lain.
Asuransi P and I memberikan jaminan segala risiko tanggung jawab hukum
dari pemilik atau operator kapal sebagai berikut:

 Tanggung jawab
terhadap
pencemaran
perairan
Asuransi P and I memberikan jaminan segala risiko tanggung jawab
hukum dari pemilik atau operator kapal sebagai berikut:

 Tanggung jawab
berkaitan dengan
tubrukan kapal
yang tuntutan
klaimnya
melampaui resiko
tanggung jawab
atau nilai jumlah
pertanggungan
dalam asuransi
hull and machinery
Asuransi P and I memberikan jaminan segala risiko tanggung jawab
hukum dari pemilik atau operator kapal sebagai berikut:

 Tanggung jawab
penyingkiran kerangka
kapal dan
pemasangan rambu
petunjuk terhadap
keberadaan bangkai
kapal di dasar laut.
 Marine Insurance Act 1906 merupakan hukum
asuransi maritim negara inggris yang
digunakan sebagian masyarakat pelayaran
dalam melaksanakan perjanjian asuransinya.
 Perusahaan asuransi inggris yang dikenal
dengan Iloyd Insurance sehingga polis yang
digunakan adalah polis Iloyd yang
dikembangkan oleh Edward Iloyd.
 Polis Iloyd yang digunakan tersebut mengacu
pada Insurance Act 1906, sehingga hal ini
menjadi kebiasaan internasional yang hingga
saat ini masih digunakan oleh perusahaan
pelayaran yang menggunakan Polis Iloyd.
ANY
QUESTION
?
Leave your question in the comments section!
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai