Anda di halaman 1dari 14

A.

MARINE CARGO INSURANCE

1. Pengertian
Adalah suatu kontrak dimana pihak Penanggung berjanji akan
memberikan penggantian pada Tertanggung atas setiap
kerugian laut, setinggi-tingginya sejumlah kerugian yang disetujui.

2. Tujuan
a. Mengalihkan resiko yang bersifat financial/material dari
satu pihak kepada pihak lain.
b. Menciptakan sesuatu yang belum pasti menjadi pasti.

3. Besarnya Pertanggungan, mencapai 110 %, meliputi :


a. Harga beli Barang itu sendiri.
b. Biaya Pengiriman / ongkos kapal.
c. Ongkos pembongkaran / penerusan barang.
d. Premi Asuransi.
e. Keuntungan yang diharapkan
B. PROSEDUR PENUTUPAN
( UCP 600, ps 34. Asuransi harus ditutup sebelum Barang dinaikan ke Kapal).

1. Memilih Perusahaan Asuransi


a. Full Insurance;
b. Co Insurance (join penanggungan)
c. Re Insurance

2. Memilih Kondisi Pertanggungan.


a. Non Lloyd’s (TLO, FPA, WA,/All Risk). Free From Particular
b. Lloyd’s (ICC A/B/C; ISC; IWC); institurte cargo clause

2. Memilih Bentuk Penutupan Asuransi.


a. Secara Facultatif.
b. Secara Floating Policy.

3. Mengajukan Permohonan dengan mengisi Application Form.


4. Membayar Premi Asuransi
C. PREMI ASURANSI
( UCP 600 ps. 34, Premi Asuransi harus dibayar dengan jenis uang yang
sama dengan L/C).
.
1. Pengertian :
Adalah sejumlah uang yang dibayarkan Tertanggung kepada
Penanggung, sebagai imbalan dari kesediaan Penanggung
mengambil alih resiko yang mungkin dihadapi tertanggung.
2. Faktor Penentu Rate Premi
a. Macam penutupan.
b. Jenis Barang
c. Kondisi Pertanggungan
d. Kapal yang mengangkut.
e. Jangka waktu pertanggungan
3. Dasar penentuan Rate Premi
a. Tariff Companies
b. Non Tariff Companies
D. CLAIM ASURANSI

1. Pengertian
Adalah Tuntutan Ganti Rugi yang diajukan oleh
Tertanggung kepada Penanggung karena pihak
Tertanggung mengalami kerugian atas barang yang
dipertanggungkannya.

2. Landasan Claim
Adalah Polis Asuransi beserta Klausula yang melekat di
dalamnya.
3. Prosedur Pengajuan Claim

a. Tertanggung mengajukan ganti rugi dalam jangka


waktu yang ditetapkan dalam Polis, dengan dilampiri :
1). Polis Asuransi.
2). Invoice dan packing List.
3). Bill of Lading / AWB / Post Receipt.
4). ClaimConstatering Bewijs atau Except Bewijs
5). Subrogasi

b. Penanggung akan mengadakan Survey Langsung

c. Hasil Survey, menyatakan apakah Tuntutan ganti Rugi


dapat dipenuhi atau tidak.
SYARAT PERTANGGUNGAN dari Lloyd’s
1. ICC A ( Institute Cargo Clouse A )

a. Menanggung segala macam kerusakan / hilang.

b. Kecuali :
- Wilful Misconduct.
- Wear and Tear.
- Inherent Vice.
- Delay
- UnSea Worthy Packing.
- UnSeaworthiness
- UnFitness
- Perang dan Perlengkapannya
- Kerusuhan dan Pemogokan
2. ICC B ( Institute Cargo Clouse B )
a. Menanggung Resiko Kerugian karena :
1). Kebakaran / ledakan Kapal.
2). Kapal kandas, tabrakan, tenggelam,
senggolan.
3). Gempa bumi, gunung meletue, petir.
4). Pembuangan muatan.
5). Pencucian geladak.
6). Kerusakan karena bongkar muat.

b. Kecuali : sda ICC A


3. ICC C ( Institute Cargo Clouse C )
a. Menanggung Resiko kerusakan, karena :
1). Kebakaran / ledakan kapal.
2). Kapal kandas, tenggelam, tabrakan, senggolan.
3). Pembuangan muatan.

b. Kecuali : sda ICC A

4. IWC ( Institute War Clouse )


Menanggung resiko kerugian akibat perang dan perlengkapannya.

5. ISC ( Institute Strike Clouse )


Menanggung resiko kerugian akibat kerusuhan, pemogokan dan
sejenisnya
Catatan

1. Wiillful Misconduct : tindakan pelanggaran yang disengaja atau diterjemahkan


sebagai perbuatan tercela yang disengaja atau perbuatan kecerobohan
2. Wear and tear : Kerusakan yg secara alami dan tak terelakkan terjadi sebagai akibat
dari keausan normal atau penuaan
3. Inherent vice :sifat bawaan yg melekat
4. Un sea worthy packing : paking yg tidak memenuhi syarat
5. Un seaworthiness : tidak layak laut (bahan pembuat konstruksi dll)
6. Un fitness : barang sdh tidak layak

Anda mungkin juga menyukai