2. INSURED VALUE
Indemnity tergantung kepada apakah jumlah
pertanggungannya mencapai harga barang
sesungguhnya. ( Under Insured atau tidak )
CONTOH PENGGANTIAN KLAIM
• 1. AGREED VALUE
Harga barang : Rp. 1.000.000,-
Klaim sebesar : Rp. 100.000,-
Deductible : 10 % of claim
Harga Real / di pasaran : Rp. 1.250.000,-
Berapa klaim dibayar ?
klaim : Rp. 100.000,-
Deductible (10% x 100.000 ) : Rp.
10.000,-
KLAIM DIBAYAR : Rp. 90.000,-
2. UNVALUED VALUE
Harga barang : Rp. 1.000.000,-
Klaim sebesar : Rp. 100.000,-
Deductible : 10 % of claim
……………………………………………………………..
Contoh Penawaran ASURANSI CARGO
No. Quo : -
2. Delay ( keterlambatan )
• Rusak barang akibat delay serta kerugian pemilik yang berhubungan dengan itu
• dikecualikan dalam polis cargo.
5. Inherent vice
• Barang yang mempunyai sifat rusak sendiri walaupun tidak ada accident > buah, sayuran,,
copra
6. Rat or vermin
• Kerusakan akibat dimakan tikus dan serangga
Klausula standard yang selalu harus
dipakai dalam setiap polis Marine Cargo
antara lain :
• Institute Clasification Clauses, Mengenai persyaratan standard laik
laut atas kapal pengangkut
• Yang bertandatangan di bawah ini kami/saya mengajukan permohonan asuransi Pengangkutan Barang (Marine Cargo)
• kepada PT ASURANSI………………..atas risiko dengan data sebagai berikut :
• DATA PEMOHON
• 1. Nama Calon Tertanggung :
• QQ
• 2. Tempat & Tanggal Lahir : (Khusus untuk Perorangan)
• 3. Nomor KTP*) : (Khusus untuk Perorangan)
• *) Foto copy KTP mohon dilampirkan
• 4. NPWP : (Khusus untuk Badan Usaha)
• 5. Alamat Lengkap :
• Kode Pos :
• 6. Telepon : Rumah : Kantor : Ext :
• HP : Email :
• DATA OBJEK PERTANGGUNGAN
• 7. Objek Pertanggungan : Nama Barang Jumlah Barang Harga Pertanggungan
• Total Harga Pertanggungan
• 8. Perjalanan : Dari : Gudang Pelabuhan
• Ke : Gudang Pelabuhan
• 9. Estimasi Keberangkatan :
• 10. Alat Angkut : Laut, Nama Kapal 1 : Tahun : GRT :
• Nama Kapal 2 (Feeder): Tahun : GRT :
• Darat, Truck / Mobil Box / Kereta Api*) No Polisi :
• Udara
• *) Coret yang tidak perlu
• 12. Dokumen Pendukung*) : Letter of Credit (L/C) No. :
• Bill of Lading (B/L) / Airway Bill No. :
• Kwitansi (Invoice) No. :
• Daftar Pengepakan (Packing List) No. :
• Lainnya : ( ) No. :
• *) mohon dilampirkan
• KONDISI PERTANGGUNGAN
• 13. Jenis Pertanggungan : ICC A
• Yang Diajukan ICC B
• ICC C
• ICC (AIR)
• Institute Coal Clause
• Institute Bulk Oil Clause
• Lainnya ( )
• PENGIRIMAN POLIS
• 14. Kepada :
• 15. Alamat :
• Kode Pos :
• CATATAN
• Yang bertanda tangan dibawah ini :
• - Menyatakan bahwa informasi tersebut diatas dibuat dengan sejujurnya dan sesuai dengan
keadaan yang
• sebenarnya menurut pengetahuan kami/saya atau yang seharusnya kami/saya ketahui;
• - Menyadari bahwa permohonan ini akan digunakan sebagai dasar dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan
• dari polis yang akan diterbitkan. Apabila dikemudian hari diketahui bahwa informasi diatas
tidak benar, maka
• Polis yang diterbitkan berdasarkan Surat Permintaan Penutupan Asuransi ini menjadi batal;
• - Mengerti dan memahami bahwa Permohonan penutupan ini tidak berarti bahwa
pertanggungan telah berjalan.
• Pertanggungan ini baru berlaku setelah mendapat persetujuan tertulis dari Penanggung atau
setelah polis
• diterbitkan.
• ……………………………., …......................20…....
• (…………………………………………….)
• Pemohon
Sebutkan 4 (empat) pengecualian
umum dalam ICC (A) 1.1.82
• a.> kehilangan, kerusakan atau biaya yang disebabkan oleh
kesengajaan tertanggung
•
b. >Kebocoran normal, kehilangan normal dari berat atau volume,
atau aus yang normal dari barang yang dipertanggungkan
•
c>. Kerugian, kerusakan atau biaya yang timbul disebabkan oleh
ketidak cukupan atau ketidak sesuaian paking atau persiapan dari
barang yang dipertanggungkan.
•
d.> kerugian. kerusakan atau biaya yang timbul yang disebabkan
oleh inherent vice atau sifat dari barang yang dipertanggungkan
• E>. Kerugian, kerusakan atau biaya yang timbul yang
penyebab proximanya adalah kelambatan (delay) walaupun
kelambatan tersebut disebabkan oleh risiko yang dijamin.
•
f.> kerugian, kerusakan atau biaya yang timbul dari insolvensi
atau kegagalan keuangan (financial default) dari pemilik,
managers, charterer atau operator kapal.
2. Rate akan lebih murah karna ditentukan sekaligus dalam open policy yang
berlaku selama open polivy berlaku.