Anda di halaman 1dari 16

ASURANSI PENGANGKUTAN

Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II)
Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%)
Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I

Jawab seluruhnya DELAPAN pertanyaan pada bagian ini.


Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks).
Dianjurkan menggunakan waktu max. 45 menit untuk mengerjakan Bagian I.

1. Sebutkan 7 (tujuh) faktor yang menentukan rate premi asuransi rangka kapal.

2. Dalam asuransi rangka kapal, uraikan apa yang dimaksud dengan full premium if lost.
3. Uraikan apa yang Saudara ketahui tentang Biro Klasifikasi dan sebutkan 4 (empat) contohnya.
4. Setiap barang memiliki karakteristik masing-masing yang berpengaruh pada penutupan asuransi.
Uraikan sifat dari kopra dan gula.
5. Bedakan pengertian liner vessel dengan tramp vessel.
6. Sebutkan 5 risiko yang biasanya dijamin oleh Protection & Indemniy (P & I).
7. Uraikan apa yang dimaksud dengan “contract of affreightment” dalam asuransi pengangkutan barang
dan berikan 2 (dua) contohnya.
8. Uraikan 4 (empat) syarat terjadinya general average.

BAGIAN IIJawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini.


Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks)

9. Dalam penutupan asuransi pembangunan kapal (Builder’s Risks insurance), uraikan 6 (enam) faktor
underwriting yang sangat penting dipertimbangkan oleh para underwriter.

10. Dalam asuransi pengangkutan barang dikenal istilah open cover.


a. Jelaskan pengertian dan maksud dari open cover tertsebut
b. Buatkan outline dari open cover yang memuat ha-hal pokok yang harus ada dalam suatu open
cover

11. Dalam sewa menyewa kapal, seorang penyewa kapal (ship’s charterer) mempunyai tanggunggugat
yang melekat padanya. Uraikan 4 (empat) tanggunggugat tersebut.

12. Bill of lading merupakan salah satu dokumen penting dalam asuransi Pengangkutan;
a. Jelaskan jenis-jenis Bill of Lading
b. Uraikan 3 (tiga) fungsi dari Bill of Lading
c. Bedakan fungsi bill of lading dengan fungsi Charterparty

13. Pengangkutan barang dengan kontainer merupakan pilihan yang dianggap paling aman saat ini.
Uraikan masing-masing 7 (tujuh) keuntungan dan kerugian dari penggunaan kontainer tersebut

14. Uraikan pengertian dari istilah dibawah ini :


a. Salvage Association
b. Joint Hull Committee
c. International Union of Marine Insurance
d. Not to inure clause
JAWABAN
BAGIAN I

Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan dibawah
ini. Bobot nilai Bagian I adalah = Total bobot bagian I dibagi 8 dikali 25 %

Buku referensi :
a. Coursebook 770 : Principles of Marine Insurance. The Chartered Insurance Institute, 2001
b. Coursebook 775 : Marine InsuranceUnderwriting and Claims. The Chartered Insurance
Institute, 1998

1. Sebutkan 7 (tujuh) faktor yang menentukan rate premi asuransi rangka kapal (Ref : 775
Chapter I)

Jawaban yang disarankan :


i. Nilai (value) kapal
ii. Manajemen dan kepemilikan kapal beserta pengalaman klaim
iii. Jenis, trading area, usia, tonase,, seluruh aspek mengenai mesin,baik mesin utama maupun
auxiliary
iv. Jika kapal memiliki kelas untuk hull dan mesin, tanggal survei berkaitan dengan masing-
masing aspek telah dilakukan untuk mempertahankan kelas
v. Luas jaminan asuransi yang ditawarkan
vi. Biaya perbaikan
vii. Pengalaman underwriting untuk risiko yang sama
(Bobot 100%)

2. Dalam asuransi rangka kapal, uraikan apa yang dimaksud dengan full premium if lost. (Ref :
775, I/7 Chapter I)

Jawaban yang disarankan :


Pada umumnya penutupan asuransi rangka kapal ditutup untuk jangka waktu 1 tahun.
Jika rangka kapal ditutup untuk waktu pendek atau broken period, lazim bahwa rate disyaratkan
sebagai “Full Premium If Loss” (FPIL) untuk memastikan bahwa jika terjadi klaim total loss, sisa
premi 12 bulan akan dibayarkan. Hal ini utk menghindarkan adanya praktek penutupan jangka
pendek yang lebih menguntungkan dibandingkan penutupan 12 bulan.
(Bobot 100%)

3. Uraikan apa yang Saudara ketahui tentang Biro Klasifikasi dan sebutkan 4 (empat)
contohnya. (Ref : 770 2/14)

Jawaban yang disarankan :


Merupakan jenis lain dari surveying organization.Timbul sebagai respon dari kebutuhan penanggung
dan pihak lainnya yang ingin mendapatkan keyakinan atas kapal yang ditutup asuransinya atau
disewanya.Organisasi ini juga digunakan oleh pemilik kapal untuk menentukan standar dari kapal
yang sedang dibangun.
Biro klasifikasi menyediakan network survey diseluruh dunia dan menetapkan standar umum dan
kapal-kapal yang diinspeksi harus sesuai dengan standar tersebut. (Bobot 60%)

Contoh (yang mana saja) (Bobot 40%)


 Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)
 American Bureau of Shipping
 Bureau Veritas
 China Clasasification Society
 Germanischer Lloyd
 Lloyd’s Register
 Maritime Register
 Nippon Kaiji Kyokai

4. Setiap barang memiliki karakteristik masing-masing yang berpengaruh pada penutupan


asuransi. Uraikan sifat dari kopra dan gula. (Ref : 775 Chapter 2)

Jawaban yang disarankan :


Kopra (Bobot 50%)
Sifat alam dari copra (moisture) cenderung menyebabkan heating dan sweating, opra yang dikirim
melalui kapal laut dimana sepanjang perjalan tropical humidity akan meningkatkan tingkat
temperatur, sehingga perlu pengepakan yang sesuai dengan sifat kopra

Gula (Bobot 50%)


Gula adalah hygroscopic dan menyesuaikan secara cepat pada relative humidity atmosphere
sekelilingnya dengan menolak (rejection) atau menyerap (absorption) sesuai dengan kondisinya.
Gula sangat sensitip dengan perubahan iklim.Gula merupakan barang curah sangat expose pada
kerugian shortage atau rough handling

5. Bedakan pengertian liner vessel dengan tramp vessel. (Ref : Chapter …)

Jawaban yang disarankan :


 Liner vessel berlayar dalam rute tetap dan schedule antara pelabuhan-pelabuhan yang telah
ditetapkan, schedule tersebut biasanya diumumkan / diiklankan terlebih dahulu, pada
umumnya kapal-kapal kontainer
 Tramp vessel tidak mempunyai route tetap dan berlayar memuat cargo / barang-barang dari
pelabuhan mana saja yang ada muatan,biasanya untuk kapal pengangkutan dry cargo, baik
bulk maupun bagged
(Bobot 100%)

6. Sebutkan 5 risiko yang biasanya dijamin oleh Protection & Indemniy (P & I). (Ref : 775
Chapter 4)

Jawaban yang disarankan :


 Tanggunggugat hukum terhadap barang-barang (Cargo liabilities)
 Tanggunggugat hukum kepada Penumpang (Passenger liabilities)
 Tanggunggugat hukum atas Crew (Crew liabilities)
 Tanggunggugat hukum pemilik kapal atas kecelakaan atau meninggal terhadap orang-orang
yang berada diatas kapal, termasuk Pilot, Inspectors, repairman, stevedores
 Tanggunggugat hukum ¼ bagian atas tabrakan kapal (Collision liability) yang lazimnya tidak
ditutup adalam asuransi rangka kapal.
 Kerusakan atas “ fixed and floating objects”
 Polusi

(Bobot 100%)

7. Uraikan apa yang dimaksud dengan “contract of affreightment” dalam asuransi


pengangkutan barang dan berikan 2 (dua) contohnya. (Ref : 770 : 5/2)

Jawaban yang disarankan :


Perjanjian pengangkutan barang antara carrier dengan orang yang mengirim barang.
Pengiriman barang melalui darat, laut dan udara atau biasanya melibatkan dua atau lebih jenis
pengangkuatan tersebut. (Bobot 60%)

Contoh : Chartrer Party dan Bill of Lading (Bobot 40%)


8. Uraikan 4 (empat) syarat terjadinya general average. (Ref : 770 Chapter 4)

Jawaban yang disarankan :


 Tindakan General Average harus bersifat disengaja atau sukarela
 Harus ada bahaya (peril) yang mengancam
 Tindakan General Average harus untuk keselamatan bersama yaitu semua pihak yang
terlibat dalam kejadian General Average dan bukan semata-mata untuk keselamatan satu
kepentingan saja
 Tindakan General Average harus bersifat wajar
(Bobot 100%)

BAGIAN II

Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan dibawah
ini. Bobot nilai Bagian II adalah = Total bobot bagian II dibagi 4 dikali 75 % (hanya jawaban 4 nomor
pertama yang diberi bobot)

9. Dalam penutupan asuransi pembangunan kapal (Builder’s Risks insurance), uraikan 6 (enam)
faktor underwriting yang sangat penting dipertimbangkan oleh para underwriter. (Ref :
Chapter …)

Jawaban yang disarankan :


 Jenis kapal yg akan dibangun
Jenis kapal apakah kapal tanker, kapal barang , kapal penumpang, tug boat atau barge dll,
memiliki karakter dan tingkat resiko yang berbeda dan berpengaruh pada tingkat premiyang
akan diberlakukan
 Contract value (completed value)
Berapa besar nilai kontrak pembangunan kapal tersebut merefleksikan besaran liability
yang dihadapi Penanggung. Salah satu karakteristisk nilai dari kapal yang sedang dibangun
adalah bahwa nilai atau exposure daroi kapal relatip renmdah pada saat awal
pertanggungan dan meningkat serta akan maksimal pada saat akhir pertanggungan
 Periode pembangunan
Berapa lama jangka waktu pembangunan kapal tersebut. Semakin panjang jangka waktu
pertanggungan semakin besar resiko yang dihadapi oleh Penanggung Dalam praktek
Perusahaan asuransi / rerasuransi banyak yang membatasi pembangunan kapal tidak lebih
dari 36 bulan.
 Shipyard serta pengalaman loss
Apakah Shipyard mengalami pengalaman yang baik mengenai jenis kapal yang dibangun,
apakah Shipyard memiliki expert, bagaimana reputasinya termasuk reputasi Management
dan financial, apakah letak shipyard expose pada natural perils, bahaya kebakaran dll
 Size and konstruksi kapal
Besarnya kapasitas (tonase) kapal yang dibangun juga merupakan refleksi dari Exposure
yang dihadapi Penanggung. Begitu juga bahan yang digunakan untuk konstruksi kapal
apakah dari kayu, fibre, baja , besi dll,memiliki karakteristik yang berbeda
 Terms of insurance (deductible etc)
Luas jaminan dari asuransi yang ditawarkan bagaimana, berapa deductible yang akan
diberlakukan, berapa jauh trial yang akan dilakukan dlsb
(Bobot 100%)

10. Dalam asuransi pengangkutan barang dikenal istilah open cover. (Ref : 775 2/4 Chapter 2)
a. Jelaskan pengertian dan maksud dari open cover tertsebut
b. Buatkan outline dari open cover yang memuat ha-hal pokok yang harus ada dalam suatu
open cover

Jawaban yang disarankan :


a. Jelaskan pengertian dan maksud dari open cover tersebut Tujuan open cover adalah utk
membuat suatu “automatic facility” yang disesuaikan dengan kebutuhan penutupan asuransi
bagi operasi perusahaan klien, sesuai dengan variasi dari intertest, voyage, kondisi dan
rate.
Sekali disepakati maka tertanggung dijamin sesuai dengan terms yang telah disepakati
untuk semua shipment yang sesuai dengan terms open cover, sesuai dengan deklarasi
untuk setiap pengiriman. Tertanggung dibebaskan dari keharusan negosiasi penutupan
asuransi untuk setiap individual shipment, sementara penanggung memiliki kelangsungan
prospek bisnis dari tertanggung
(Bobot 40%)
b. Buatkan outline dari open cover yang memuat hal-hal pokok yang harus ada dalam suatu
open cover
 Period of contract
Merupakan jangka waktu kontrak yang diperlukan, biasanya 12 bulan atau jangka
waktu dimana semua pengiriman barang-barang akan dilakukan
 Cancellation clause
Cancellation clause biasanya 30 hari, untuk memberikan kesempatan kepada
semua pihak untuk melakukan re-apprise, jika dalam perjalanan ada perubahan-
perubahan yang cukup signifikan.
 Conveyance
Karena data kapal pengangkut belum diketahui dari awal, maka hanya ketentuan
umum yang bisa dicantumkan dalam open cover , biasanya dengan mencantumkan
Institute Classification clause
 Limit (maximum any one bottom)
Dalam open cover biasanya mencantumkan batas/limit yang merupakan nilai
maksimum yang akan dideklarasikan.Disamping limit per bottom juga biasanya
diberlakukan limit per lokasi
 Basis of Valuation
Basis of valuation diperlukan untuk mengakomodasi margin tambahan untuk Profit
yang merupakan prosentase tertentu dari nilai CIF
 An undertaking, bahwa tertanggung berkewajiban mendeklarasikan dan
Penanggung berkewajiban mengaksep semua shipment sesuai kontrak
(Bobot 60%)

11. Dalam sewa menyewa kapal, seorang penyewa kapal (ship’s charterer) mempunyai
tanggunggugat yang melekat padanya. Uraikan 4 (empat) tanggunggugat tersebut. (Ref : 775
Chapter 4)

Jawaban yang disarankan :


 Tanggunggugat hukum terhadap pihak ketiga (Liability to third party)
Chaeter party dapat mengalami tanggunggugat hokum secara langsung kepada pihak
ketiga, baik secara contractual maupun tortious.
Tanggunggugat secara kontraktual sering terjadi apabila charterer dianggap carrier dalam
Bill of Lading, oleh karenanya menghadapi potensi tanggunggugat hukum atas kerugian
atau keruasakan pada barang.
Charter party mungkin juga memiliki tanggunggugat independen kepada pihak etiga secrara
tortious misalnya jika kerusakan pada dock atau moored kapal sebagai akibat peledakan
dari barang.
 Tanggunggugat hokum kepada pemilik kapal atas kerugian dari kapal ( Liability to shipowner
for damage to the vessel)
Kapal mungkin rusak atau hilang yang diakibatkan oleh charterer memasuki pelabuhan yang
tidak aman atau berlabuh untuk bongkar muat barangThe vessel may be damaged or lost as
a result of the charterer nominating an unsafe port or berth for loading, discharging of cargo
despite the duty in most charterparties to name a save port or carrying dangerous goods on
board whether knowingly or not
 Tanggunggugat untuk memberikan ganti rugi pemilik kapal atas tanggunggugatnya kepada
pihak ketiga, sebagai akibat keselahan dari charterer, Penerima barang mungkin menuntut
ganti rugi kepada pemilik kapal atas kerusakan barang-baranmg akibat stowage dan loading
yang buruk
 Tanggunggugat atas general average dan salvage (hanya time charterer saja) Time
charterer memasok bahan bakar ( bunkers) untuk kapal dan nilainya sangat signifikan .
Semua kepentingan yang memperoleh benefit dari salvage dan general average harus
berkontribusi atas semua biaya secara proportional. Oleh karenanya maka time charterer
mungkin memiliki tanggugunggugat atas general average dan salvage.
(Bobot 100%)

12. Bill of lading merupakan salah satu dokumen penting dalam asuransi Penagngkutan; (Ref :
770 – 5/28)
a. Jelaskan jenis-jenis Bill of Lading
b. Uraikan 3 (tiga) fungsi dari Bill of Lading
c. Bedakan fungsi bill of lading dengan fungsi Charterparty

Jawaban yang disarankan :


a. Jelaskan jenis-jenis bill of lading (Bobot 20%)
 Clean bill of lading adalah bill of lading yang tidak mengandung catatan-catatan
mengenai barang yang dikirimnya
 Dirty bill of lading adalah bill of lading yang mengandung catatan-catatan mengenai
barang yang dikirimnya baik mengenai kuantitas atau kondisi barang-barangnya

b. Uraikan 3 (tiga) fungsi dari Bill of Lading (Bobot 60%)


 Sebagai tanda terima barang (A receipt of goods)
Ketika pengirim barang menyerahkan barang-barangnya kepada Carrier, dibutuhkan
tanda terima dari carrier yang mencantumkan kuantitas dan kondisi barang-barang
pada saat diterima.
Fungsi ini menjadi sangat penting , mengingat kerugian yang sering terjadi dan
menimbulkan dispute antara carrier dengan shipper adalah “short-delivery” atau
“delivery of goods in a damaged condition” .
 Sebagai bukti kontrak pengangkutan ( Evidence of the contract of carriage)
Bill of lading mengandung persyaratan (terms and condition) mengenai
pengangkutan apakah dengan mereferensikan suatu persyaratan standar atau
tercanmtum dalam bill of lading.
 Sebagai dokumen kepemilikan barang (.A document of title)
Sebagai dokumen kepemilikan barang, kepemilikan barang dapat dialihkan kepada
pihak ketiga misalnya pembeli barang dengan cara melakukan endorse pada bill of
lading. Pemegang sah dari bill of lading dapat meminta carrier untuk mengirim
barang –barang kepada mereka dipelabuhan tujuan.

c. Bedakan fungsi bill of lading dengan charter party (Bobot 20%)


Charter party hanya memenuhi fungsi sebagai bukti adanya kontrak pengangkutan tetapi
bukan sebagai dokumen kepemilikan barang dan bukan sebagai tanda terima barang. Oleh
karenanya dalam charter party masih diperlukan bill of lading.
Sebaliknya bill of lading dalam charter party tidak berfungsi sebagai bukti adanya kontrak
pengangkutan karena tunduk pada ketentuan yang diatur dalam charter party

13. Pengangkutan barang dengan kontainer merupakan pilihan yang dianggap paling aman saat
ini. Uraikan masing-masing 7 (tujuh) keuntungan dan kerugian dari penggunaan kontainer
tersebut. (Ref : Chapter …)

Jawaban yang disarankan :


Keuntungan (Bobot 50%):
 Pengangkutan barang-barang lebih cepat dan efisien ,khususnya jika pengiriman dilakukan
“door to door” oleh custom-built container vessels antara terminal custom-built container
 Menghilangkan pekerjaan pembongkaran berulang-ulang ,khususnya untuk FCLs
 Perbaikan dalam hal tehnik penanganan (bongkar/muat) barang-barang,
 Mengurangi risiko pencurian (pilferage hazards)
 Kemasan barang lebih ekonomis
 Melindungi dari kemungkinan external contact damage
 Melindungi barang-barang dari kerusakan akibat air laut dan atau air tawar
 Meningkatkan pencegahan kerugian akibat kebakaran, air pada saat dilakukan pemadam
kebakaran
 Mengurangi risiko misdelivery

Kerugian (Bobot 50%)


 Kontainer yang dimuat “on deck” memiliki risiko lebih besar terhadap kerusakan akibat
cuaca dan lost overboard.
 Jarak antara asal barang atau pengiriman terahir dari Terminal kontainer masing-masing
akan meningkatkan risiko dan waktu transit.
 Transit tambahan akan meningkatkan risiko kerusakan akibat handling, khususnya apabila
tidak memiliki fasilitas standar bongkar muat untuk kontainer.
 Konsentrasi nilai barang (consumer goods) dalam satu kontainer merupakan target bagi
pencuri atau pembajak
 Ventilasi yang buruk dapat menyebabkan kerusakan akibat kondensasi atau terbakar
(heating)
 Inspeksi yang tidak memadai mengenai kondisi kontainer menyebabkan kontainer tetap
digunakan walaupun dalam kondisi kurang baik, sehingga isi kontainer dapat mengalami
kerusakan (water damage)
 Kerusakan pada barang-barang tidak akan diketahui sampai barang-barang tersebut tiba
pada tujuan ahir dan dikeluarkan dari kontainer.
 Mendorong rendahnya standar kemasan individu dari barang-barang, khususnya apabila
kontainerisasi tidak dilakukan secara “door to door”
 Pengisian kontainer yang tidak penuh, memungkinkan kerusakan pada barang-barang
akibat geseran / benturan selama perjalanan.
 Pada umumnya custom-built container vessels tidak memiliki peralatan (lifting equipment)
dan bongkar muat tergantung pada cranes yang khusus dimiliki pelabuhan kontainer. Jika
kapal mengalami kandas atau kecelakaan, barang barang hanya bisa diangkat oleh kapal
yang memiliki peralatan2 khusus tersebut.

14. Uraikan pengertian dari istilah dibawah ini : (Ref : 770 2/130)
a. Salvage Association
b. Joint Hull Committee
c. International Union of Marine Insurance
d. Not to inure clause

Jawaban yang disarankan :


a. Salvage Association (Ref : 770-2/130) (Bobot 25%)
Merupakan hull casualty surveyor didirikan th 1856. Walaupun Dalam melakukan survey Salvage
Association bertindak untuk underwriter tetapi hasil survey harus bersifat netral dan imparsial. Sejak
th 2001 dibeli oleh British MaritimeTechnology dan status sebagai non profit making telah hilang (full
commercial)
Meskipun fungsi utamanya melakukan survey untuk keruskan kapal dan cargo, namun dapat juga
memberikan konsultasi expert knowledge, assistance berdasarkan pengalamannya.
b. Joint Hull Committee (Ref : 770-2/16 (Bobot 25%)
Merupakan Market joint Committee tertua, didirikan th 1910. Komite ini mempunyai tugas untuk
memantau maslah-masalah yg dihadapi oleh pasar rangka kapal dan juga mewakili pendapat Hull
underwriter pada shipowner, pemerintah dan piha-pihak lain yang terlibat dalam maritime transport.
Baru2 ini telah melakukan kajian mengenai implikasi kepada penanggung atas New International
Safety Management (ISM) Code yang berlaku pada bulan July 1998 untuk kapal bulk dan
penumpang
c. International Union of Marine Insurance (Ref :770 – 2/16) (Bobot 25%)
Merupakan Asosiasi utama dari para Penanggung dibidang asuransi pengangkutan (Marine
Insurance) yang didirikan di Jerman th 1874 . Pembentukan asosiasi ini diprakarsai oleh para marine
underwriters dari Swedia,Jerman, Austria dan Rusia dengan tujuan untuk melindungi dan
mengembangkan kepentingan asuransi pengangkutan , dapat menyelesaikan masalah-masalah
yang timbul serta menciptakan pendekatan underwriting yang lebih baik.
Karena keanggotaan IUMI berasal dari berbagai negara didunia dan oleh karenanya dapat mewakili
kepentingan baik negara maju maupun negara berkembang.
Kegiatan utama IUMI adalah menyelenggarakan konferensi tahunan dimana seluruh anggota dapat
bertukar informasi mengenai perkembangan terakhir dari asuransi pengangkutan dan perdagangan
laut.
d. Not to inure clause (Ref 775 – Chapter 13) (Bobot 25%)
Kontrak pengangkutan seringkali mengandung persyaratan bahwa Carrier mendapat manfaat atas
asuransi cargo yang ditutup oleh pihak yang terkait dengan maksud untuk menolak pihak asuransi
yang menuntut melalui jalur hak subrogasi.
Klausula “not to inure clause” melindungi pihak asuransi dengan menghilangkan persyaratan diatas.

ASURANSI PENGANGKUTAN
Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II)
Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%)
Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I

Jawab seluruhnya DELAPAN pertanyaan pada bagian ini.


Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks).
Dianjurkan menggunakan waktu max. 45 menit untuk mengerjakan Bagian I.
1. Uraikan pengertian implied warranty dan express warranty serta berikan masing-masing contohnya
dalam asuransi pengangkutan barang.
2. Sebutkan 5 (lima) risiko yang umumnya dijamin dalam Protection & Indemnity.
3. Uraikan pengertian contract of affreightment dalam asuransi pengangkutan barang dan berikan 2
(dua) contohnya.
4. Uraikan 2 (dua) keuntungan bagi Tertanggung dan Penanggung, jika penutupan asuransi
pengangkutan barang dilakukan secara Open Cover.
5. Uraikan apa yang dimaksud dengan prinsip cross-liabilities dalam asuransi rangka kapal.
6. Uraikan 3 (tiga) cara terjadinya actual total loss suatu barang.
7. Sebutkan 4 (empat) pengecualian umum dalam ICC (A) 1.1.82.
8. Uraikan konsekuensi diberlakukan klausula sistership dalam The Institute Clause Hull.

BAGIAN II

Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Apabila dijawab lebih dari 4 (empat) soal, maka
yang akan dinilai hanyalah jawaban dengan urutan pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa
memperhatikan nomor urut soal.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks)

9. Dalam penutupan asuransi rangka kapal calon tertanggung diminta untuk mengisi Surat Permintaan
Pertanggungan Asuransi (SPPA).
a. Jelaskan mengapa SPPA diperlukan dalam asuransi rangka kapal.
b. Jelaskan 6 (enam) informasi penting yang terdapat dalam SPPA tersebut.
10. Marine Insurance Act 1906, Section 79 mengatur mengenai hak subrogasi.
a. Jelaskan prinsip subrogasi dan penerapannya.
b. Uraikan perbedaan antara subrogasi dengan abandonment.
11. Jelaskan luas jaminan yang diberikan oleh ICC 1.1.82 (A), (B), dan (C).
12. Bedakan pengertian istilah dibawah ini;
a. Particular Average dengan General Average.
b. Defeasible interest dengan contingent interest.
c. Void dengan voidable policies.
d. Changes of voyage dengan Different voyage.
13. Jelaskan 5 (lima) faktor underwriting yang sangat penting dipertimbangkan dalam penutupan
asuransi pembangunan kapal (Builder’s risk).
14. Harga pertanggungan asuransi pengangkutan barang ditentukan atas dasar agreed value.
Sehubungan dengan hal tersebut, jelaskan:
a. 3(tiga) komponen pokok yang terdapat dalam valuation clause asuransi pengangkutan barang.
b. 3(tiga) alasan mengapa bea masuk tidak selalu diamsukkan dalam harga pertanggungan asuransi
pengangkutan barang.

SUGGESTED ANSWER
ASURANSI PENGAGKUTAN

Penjelasan :
a. Jawaban yang disarankan dibawah ini adalah jawaban minimum yang harus diberikan oleh
Peserta Ujian untuk memperoleh nilai penuh
b. Jawaban yang disarankan hanya sebagai acuan standar pemeriksaan dan penilaian dan
dibuat atas dasar buku referensi yang digunakan untuk mata ujian ini.
c. Penguji berhak untuk memberikan penilaian atas jawaban yang tidak sama dengan jawaban
yang disarankan sejauh masih dalam konteks atau substansi yang dipertanyakan dalam
soal.

Bobot nilai
Bagian I : Total nilai Bagian I / 8 x 25 %
Bagian II : Total nilai Bagian II / 4 x 75 %

Buku Referensi :
Coursebook 770 : Principles of Marine Insurance. The Chartered Insurance Institute

BAGIAN I
1. Uraikan pengertian implied warranty dan express warranty serta berikan masing-masing
contohnya dalam asuransi pengangkutan barang (Chapter : bobot 100%).
Jawaban yang disarankan

 Implied warranty adalah warranty yang tidak tertulis dalam polis tapi harus dilaksanakan
misalnya kapal dalam keadaan seaworthy
 Express warranty adalah warranty yang tertulis dalam polis dan harus dilaksanakan
misalnya cargo will be packed by professional packaging company.

2. Sebutkan 5 (lima) risiko yang umumnya dijamin dalam Protection & Indemnity
(Chapter : bobot 100%)
Jawaban yang disarankan

 Tanggungjawab terhadap kehilangan, kerusakan muatan (cargo liabilities)

 Tanggungjawab terhadap biaya medis,kompensasi meninggal atau kecelakaan dari


crew kapal (Crew liabilities)
 Tanggungjawab atas tabrakan kapal yang tidak dijamin oleh polis rangka kapal (Collision
liabilities)

 Kerusakan atas dermaga , fixed and floating object

 Klaim atas kecelakaan dan meninggal dari pihak ketiga ( stevador, penumpang)

 Polusi minyak (oil pollution)

 Tanggungjawab lain-lain, yang tidak termasuk pada katagori diatas, pemindahan wreck
kapal , (mscellaneous liabililities)

3. Uraikan pengertian contract of affreightment dalam asuransi pengangkutan barang dan


berikan 2 (dua) contohnya.
(Chapter : bobot 100%)
Jawaban yang disarankan
Perjanjian antara carrier dan pengirim barang untuk mengangkut barang (muatan) dengan kapal
atau perjanjian untuk men yediakan kapal untuk maksud pengangkutan barang tersebut.

Contohnya :

 bill of lading, kontrak pengangkutan barang yg digunakan untuk pengangkutan barang


reguler (liner)
 Charter party, kontrak pengangkutan yang digunakan untuk pengangkutan charter, baik
voyage charter maupun specific time charter.

4. Uraikan 2 (dua) keuntungan bagi Tertanggung dan Penanggung, jika penutupan asuransi
pengangkutan barang dilakukan secara Open Cover
(Chapter : bobot 100%)
Jawaban yang disarankan

Tertanggung

 Merupakan fasilitas otomatis untuk mengcover seluruh pengiriman barang dengan


persyaratan yang telah disepakati bersama antara tertanggung dan penanggung.

 Administrasi lebih sederhana efisien, tidak perlu ada negosiasi terms and
conditions untuk setiap shipment
Penanggung

 Merupakan jaminan pendapatan premi bagi Penanggung (guaranteed income) selama


periode open cover
 Administrasi lebih sederhana, efisien , tidak perlu ada negosiasi terms and conditions
untuk setiap shipment

5. Uraikan apa yang dimaksud dengan prinsip cross-liabilities dalam asuransi rangka kapal
(Chapter : bobot 100%)
Jawaban yang disarankan
Pembayaraan dengan dasar prinsip cross-liability (tanggungjawab silang) berasumsi bahwa ada
dua pembayaran yaitu pemilik dari masing-masing kapal telah membayar kepada pemilik kapal
lainnya sebesar proporsi dari kerusakan kapal lainnya, sesuai dengan tingkat kesalahan masing-
masing.

6. Uraikan 3 (tiga) cara terjadinya actual total loss suatu barang


(Chapter : bobot 100%)
Jawaban yang disarankan

 Jika barang mengalami kerusakan total atau hancur misalnya karena barang terbakar

 Jika barang mengalami kerusakan sedemikian rupa sehingga tidak lagi berfungsi
sebagai barang yang dipertanggungkan misalnya semen yang membantu
 Jika tertanggung tidak dimungkinkan lagi untuk mendapatkan barang tersebut, misalnya
barang yang tenggelam dilaut dalam.

7. Sebutkan 4 (empat) pengecualian umum dalam ICC (A) 1.1.82


(Chapter : bobot 100%)
Jawaban yang disarankan

 kehilangan, kerusakan atau biaya yang disebabkan oleh kesengajaan tertanggung

 Kebocoran normal, kehilangan normal dari berat atau volume, atau aus yang normal
dari barang yang dipertanggungkan

 Kerugian, kerusakan atau biaya yang timbul disebabkan oleh ketidak cukupan atau
ketidak sesuaian paking atau persiapan dari barang yang dipertanggungkan.

 kerugian. kerusakan atau biaya yang timbul yang disebabkan oleh inherent vice atau
sifat dari barang yang dipertanggungkan

 Kerugian, kerusakan atau biaya yang timbul yang penyebab proximanya adalah
kelambatan (delay) walaupun kelambatan tersebut disebabkan oleh risiko yang dijamin.

 kerugian, kerusakan atau biaya yang timbul dari insolvensi atau kegagalan keuangan
(financial default) dari pemilik, managers, charterer atau operator kapal.
 kerugian kerusakan atau biaya yang timbul dari penggunaan senjata perang,
penggunaan atom atau tenaga nuklir atau radioaktif

8. Uraikan konsekuensi diberlakukan klausula sistership dalam The Institute Clause-Hull


(Ref chapter 12, principal institute,course book 775)
(Chapter : bobot 100%)
Jawaban yang disarankan

Menurut hukum bahwa seseorang tidak dapat menuntut dirinya sendiri.Dalam case law “Cargo
ex Laertes 1887 diputuskan bahwa jika suatu kapal memberikan jasa salvage kepada sister
ship, menurut hukum pemilik kapal tidak dapat mengajukan klaim salvage kepada kapal dan
freight, tetapi bisa untuk pemilik cargo.

Klausula ini menempatkan tertanggung pada posisi yang sama persis seolah-olah kapal yang
bertabrakan atau kapal yang memberikan jasa salvage adalah dimiliki oleh pemilik kapal atau
manajemen yang berbeda.
Dengan demikian maka tertanggung dapat memperoleh dari penanggung
BAGIAN II

9. Dalam penutupan asuransi rangka kapal calon tertanggung diminta untuk mengisi Surat
Permintaan Asuransi (SPPA).
a. Jelaskan mengapa SPPA diperlukan dalam asuransi rangka kapal
b. Jelaskan 6 (enam) informasi penting yang terdapat dalam SPPA tersebut

Bobot Penilaian : a. (bobot 35%), b. (bobot 65%)


Jawaban yang disarankan
a. SPPA adalah formulir yang disiapkan Penanggung untuk diisi oleh tertanggung
mengenai informasi –informasi penting menyangkut risiko yang akan dipertanggungkan.

Informasi-informasi itu akan dijadikan pertimbangan bagi penanggung dalam melakukan


asesmen risiko dan untuk memutuskan apakah akan menerima risiko tersebut,
menetapkan persyaratan yang akan diberlakukan atau menolak risiko tersebut
Hal itu sangat penting karena tertanggung dianggap paling mengetahui keadaan risiko
yang akan dipertanggungkan.
b. 6 (enam) informasi penting yang terdapat dalam SPPA
 Data Tertanggung seperti nama, alamat sangat penting untuk korespondensi,
apa hubungannya dengan obyek pertanggungan, dan untuk menetapkan
kepada siapa ganti rugi diberikan.

 Jenis kapal apakah barang, penumpang, tangki dll

 Data kapal, usia /tahun pembuatan, ukuran kapal DWT/GRT,

 Nilai kapal : Merupakan maksimum eksposure tanggungjawab penanggung bila


terjadi kerugian seluruhnya.

 Manajemen/ operator kapal : Apakah manajemen memiliki reputasi baik dalam


pengelolaan kapal-kapal, bagaimana loss historisnya, apakah maintenance
kapal dilakukan dengan baik

 Trading warranty : Apakah trading warranty kapal merupakan worldwide/


international atau domestik atau specific wilayah tertentu saja

 Loss experience : Apakah memiliki loss experience yang baik atau buruk. Hal ini
dapat mencerminkan pengelolaan kapal sehingga bisa diantisipasi apakah bisa
dilakukan perbaikan risiko atau tidak

 Isurance history : Apakah kapal ini pernah ditutup oleh Penanggung lain dan
bagaimana terms and conditionnya. Apakah pernah dilakukan penolakan oleh
penanggung lain dan apa alasan penolakan tersebut
 Terms and conditions asuransi : Apakah luas jaminan standar atau restricted
cover.

Jawaban lain yang dianggap relevan akan memperoleh kredit

10. Marine Insurance act 1906, Section 79 mengatur mengenai hak subrogasi
a. Jelaskan prinsip subrogasi dan penerapannya (bobot 45)
b. Uraikan perbedaan antara subrogasi dengan abondonment (bobot 45)

Jawaban yang disarankan


a. Hak subrogasi adalah hak Penanggung untuk menggantikan Tertanggung setelah
membayar ganti rugi, untuk menuntut pihak ketiga yang menyebabkan ganti rugi.
MIA 1906, section 79 mengatur hal-hal sbb ;

 Jika penanggung membayar kerugian total, seluruhnya atau total loss sebagian
dari subject matter, maka Penanggung berhak atas semua kepentingan
tertanggung yang melekat pada subject matter tsb, sejak saat terjadi kerugian.

 Jika penanggung telah membayar kerugian sebagian (partial loss), penanggung


tidak berhak mengambil alih subject matter insured, tetapi berhak atas
subrogasi sejak tanggal kerugian, sejauh tertanggung telah diberikan ganti rugi.
b. perbedaan antara subrogasi dengan abondonment
Subrogasi

 Penanggung berhak untuk mengambil hak-hak tertanggung pada subject


mattter insured.

 Berlaku untuk semua bentuk kerugian, partial loss atau total loss

 Berlaku otomatis dan tdak memerlukan notice khusus seperti notice of


abondoamnet
Abandonmnet

 Penanggung disamping memperoleh semua hak2 tertanggung pada subject


matter, tapi juga harus mengambil alih semua liabilities yang melekat pada
subject metetr insured

 Berlaku pada kasus jika tertanggung akan mengklaim sebagai constructive total
loss
 Tertanggung harus mengajukan notice of abondonment terlebih dahulu dan
Penanggung memiliki opsi untuk menerima atau menolak notice tersebut

11. Jelaskan luas jaminan yang diberikan oleh ICC 1.1.82 (A), (B), dan (C).
(Chapter : bobot 100%)
Jawaban yang disarankan

Klausula A memberikan luas jaminan yang paling luas dan merupakan “all risks with exception”
basis, sedangkan Klausula B dan C memberikan jaminan yang lebih terbatas dan merupakan
“named risks” basis

ICC (C.)
Jaminan oleh klausula ini terbatas pada kerugian atau kerusakan yang diakibatkan oleh risiko-
risiko utama seperti kebakaran, kandas, kapal tenggelam tabrakan. Kerugian akibat air misalnya
tidak diberikan jaminan kecuali sebagai akibat dari peristiwa tersebut diatas.

ICC (B)
Jaminan oleh klausula ini meliputi seluruh jaminan dalam ICC (C) dengan beberapa tambahan
tertentu, terutama kerusakan akibat masuknya air laut, danau atau air sungai , dan kerugian
keseluruhan dari setiap package terlempar kelaut atau jatuh pada saat bongkar muat

ICC (A)
Jaminan oleh klausula ini merupakan jaminan terluas dari ketiga set klausula ICC yang
memberikan jaminan all risks yaitu seluruh kerugian atau kerusakan yang timbul akibat dari
peristiwa yang tidak disengaja yang meliputi breakage, scratching, denting, chipping,theft,
pilferage and non-delivery, kontaminasi, semua jenis kerusakan akibat air, termasuk air hujan

12. Bedakan pengertian istilah dibawah ini;


a. Particular Average dengan General Average
b. Defeasible Interest dengan Contingent Interest
c. Void dengan voidable policies
d. Changes of voyage dengan Different Voyage
Jawaban yang disarankan
a. Particular Average dengan General Average
Particular average
Kerugian sebagian dari subject matter insured dan hanya ditanggung oleh
pemiliknya masing-masing. Tidak memerlukan statement dari shipowner

General Average
Kerugian sebagian dimana kerugian general average harus ditanggung bersama
oleh semua kepentingan yang dapat diselamatkan. Harus di declared sebagai
general average oleh shipowner
b. Defeasible interest dengan contingent interest
Defeasible interest
Insurable interest yang dapat berahir selama currency of voyage atau transit .
Dalam hal ini Penjual barang memiliki insurable interest terhadap barangnya
sampai barang tersebut beralih kepemilkannya pada pembeli. Pengalihan itu dapat
terjadi pada saat permulaan voyage atau selama transit dan insurable interest
penjual berhenti.

Contingent Interest
Insurable intrest yang melekat during the currency of voyage atau trnsit dalam hal
terjadi contingency. Dalam hal ini jika pembeli barang menggunakan haknya sesuai
kontrak penjualan untuk menolak barang karena misalnya kelambatan pengiriman
barang dan insurable intrest pembeli berhenti dan kembali ke penjual.

c. Void dengan voidable policies


Void :
Perjanjian/kontrak batal demi hukum, artinya there is no contract at all.

Voidable;
Perjanjian/kontrak tersebut dapat dibatalkan atas permintaan salah satu pihak
misalnya oleh minor (orang yang dibawah umur)
d. Changes of voyage dengan Different voyage
Change o voyage

 Jika, setelah risiko dimulai, pelabuhan tujuan secara sukarela dirubah dari
pelabuhan tujuan yang tercantum dalam polis, maka disebut change of
voyage.

 Tanggungjawab penanggung berhenti sejak saat perubahan voyage terjadi


Different voyage

 Jika kapal berangkat atau tiba dipelabuhan tujuan yang tidak disebutkan dalam
Polis, maka disebut different voyage.
 Penanggung tidak mempunyai tanggungjawab, karena tidak ada risiko (risk
does not attach)
13. Jelaskan 5 (lima) faktor underwriting yang sangat penting dipertimbangkan dalam
penutupan asuransi pembangunan kapal (Builder’s risk) (ref Chapter I, Underwriting Hull,
course book 775)
(Chapter : bobot masing-masing 20%)

Jawaban yang disarankan


Elaborasi lebih detail dari faktor-faktor underwriting berikut ;
a. galangan kapal
reputasi, keahlian, pengalaman, fasilitas yang dimilki dari galangan kapal sangat
menentukan apakah pembangunan suatu kapal berhasil baik atau tidak.
b. building method
Apakah pembangunan merupakan complete construction atau partial
construction, bagaimana sistim launching apakah secara konvensional atau
dengan metode lain
c. materials
Apakah material yang digunakan untuk pembangunan kapal dari besi, kayu,
aluminium, fibre stainless steel dll.
d. exceptional features
Apakah kapal yang dibangun memiliki kekhususan misalny nilai yang sangat
tinggi, atau kapal yang sangat spesial, periode pembangunan yang sangat
lama, dll
e. period of building (contract)
jangka waktu pembangunan suatu kapal sangat penting, semakin panjang
periode pembangunan suatu kapal,akan semakin lama eksposure terhadap
terjadinya kerugian dan banyak underwriter yang membatasi maksimum periode
pembangunan misalnya 36 bulan
f. Jenis kapal
setiap jenis kapal memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan tentunya
memerlukan asesmen sendiri-sendiri, apakah kapal penumpang, kapal barang
atau tanki, dll
g. Nilai kontrak
Besaran nilai kontrak pembangunan kapal menunjukan besarnya eksposure
yang harus ditanggung oleh Penanggung dan sangat berkaitan dengan tingkat
kemampuan (kapasitas) penanggung
Jawaban yang dianggap relevan akan memperoleh kredit

14. Harga pertanggungan asuransi pengangkutan barang ditentukan atas dasar agreed value.
Sehubungan dengan hal tersebut, jelaskan :
a. 3 (tiga) komponen pokok yang terdapat dalam valuation clause asuransi
pengangkutan barang
b. 3 (tiga) alasan mengapa bea masuk tidak selalu dimasukkan dalam harga
pertanggungan asuransi pengangkutan barang
Bobot Penilaian : a. (Chapter : bobot 50%)
b. (Chapter : bobot 50%)

Jawaban yang disarankan


a. 3 (tiga) komponen pokok yang terdapat dalam valuation clause asuransi
pengangkutan barang.

 Harga pokok (prime cost) dari barang Merupakan harga pokok dari
barang, tidak termasuk keuntungan, dan biaya-biaya lain yang berkaitan
dengan freight

 Biaya-biaya yang berkaitan dengan pengangkutan barang, dimana


tertanggung memiliki tanggungjawab
 Biaya asuransi dan prosentase tertentu untuk keuntungan
b. 3 (tiga) alasan mengapa bea masuk tidak selalu dimasukan dalam harga
pertanggungan asuransi pengangkutan barang.

 Meskipun pembayaran bea cukai tidak memandang kondisi pisik


barang, tetapi pembayaran itu baru terjadi jika barang sudah sampai ke
bea cukai dinegara tujuan.

 Bea masuk tidak relevan saat barang dalam transsit misalnya jika
barang mengalami total loss atau untuk keperluan adjustment general
average

 Jika bea masuk tersebut dimasukan kedalam nilai barang , maka akan
menjadi commercial value dari barang tersebut untuk seterusnya
(sampai tiba di final warehouse)
 Eksposur bea masuk terhadap kerugian jauh lebih kecil dibandingkan
dengan nilai barang yang terekspose sepanjang barang dalam transit.

Anda mungkin juga menyukai