Lampiran I Matriks Hasev Raperda PDRD Kabupaten Bulukumba

LAMPIRAN I
Surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

Nomor : S-186/PK/PK.5/2023
Tanggal : 14 November 2023
HASIL EVALUASI RAPERDA KABUPATEN BULUKUMBA
Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Kode Daerah: 7302

No. Materi Raperda Rumusan Raperda Rekomendasi Keterangan
PAJAK DAERAH
Pasal 3 Pasal 3
1. Jenis Pajak Disesuaikan dengan
Daerah ketentuan Pasal 4 ayat (2)
Jenis Pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah terdiri atas: Jenis Pajak yang dipungut oleh Daerah terdiri atas:
UU Nomor 1 Tahun 2022,
a. PBB-P2; a. PBB-P2;
namun perlu
b. BPHTB; b. BPHTB;
disempurnakan.
c. PBJT; c. PBJT atas:
d. Pajak Reklame; 1. Makanan dan/atau Minuman;
e. PAT; 2. Tenaga Listrik;
f. Pajak MBLB; 3. Jasa Perhotelan;
g. Pajak Sarang Burung Walet; 4. Jasa Parkir; dan
h. Opsen PKB; dan 5. Jasa Kesenian dan Hiburan;
i. Opsen BBNKB. d. Pajak Reklame;
e. PAT;
f. Pajak MBLB;
g. Pajak Sarang Burung Walet;
h. Opsen PKB; dan
i. Opsen BBNKB.
2. Jenis Pajak Pasal 4 - Telah sesuai dengan
Official (1) Jenis Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yang dipungut berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (3)
Assessment penetapan Bupati terdiri atas: PP Nomor 35 Tahun 2023.
a. PBB-P2;
b. Pajak Reklame;
c. PAT;
d. Opsen PKB; dan
e. Opsen BBNKB.
1
Pasal 4 -
3. Jenis Pajak Self Telah sesuai dengan
(2) Jenis Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yang dipungut berdasarkan
Assessment ketentuan Pasal 3 ayat (4)
penghitungan sendiri oleh Wajib Pajak terdiri atas:
PP Nomor 35 Tahun 2023.
a. BPHTB;
b. PBJT atas;
1. Makanan dan/atau Minuman;
2. Tenaga Listrik;
3. Jasa Perhotelan;
4. Jasa Parkir; dan
5. Jasa Kesenian dan Hiburan.
c. Pajak MBLB; dan
d. Pajak Sarang Burung Walet.
1. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)
1. Subjek Pajak Pasal 6 -
Telah sesuai dengan
dan Wajib Pajak (1) Subjek Pajak PBB-P2 merupakan orang pribadi atau Badan yang secara nyata
ketentuan Pasal 39 UU
mempunyai suatu hak atas Bumi dan/atau memperoleh manfaat atas Bumi,
Nomor 1 Tahun 2022.
dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas Bangunan.
(2) Wajib Pajak PBB-P2 yaitu orang pribadi atau Badan yang secara nyata
mempunyai suatu hak atas Bumi dan/atau memperoleh manfaat atas Bumi,
dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas Bangunan.
2. Objek Pajak Pasal 5 Pasal 5 - Disesuaikan dengan
(1) Objek PBB-P2 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, adalah Bumi (1) Objek PBB-P2 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, adalah Bumi ketentuan Pasal 38 UU
dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang Nomor 1 Tahun 2022.
pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha - Menghapus ayat (3) dan
perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. menyesuaikan dengan
(2) Bumi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk permukaan Bumi hasil (2) Bumi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk permukaan Bumi hasil ketentuan Pasal 38 UU
kegiatan reklamasi atau pengerukan. kegiatan reklamasi atau pengurukan. Nomor 1 Tahun 2022.
(3) Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain: (3) Dihapus .
a. jalan lingkungan yang terletak dalam satu kompleks Bangunan seperti hotel, (4) Dikecualikan dari objek PBB-P2 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
pabrik, dan emplasemennya, yang merupakan suatu kesatuan dengan kepemilikan, penguasaan, dan/atau pemanfaatan atas:
kompleks Bangunan tersebut; a. Bumi dan/atau Bangunan kantor pemerintah pusat, kantor Pemerintahan
b. kolam renang; Daerah, dan kantor penyelenggara negara lainnya yang dicatat sebagai
c. tempat olahraga; barang milik negara atau barang milik Daerah;
2
d. galangan kapal, dermaga; b. Bumi dan/atau Bangunan yang digunakan semata-mata untuk melayani
e. tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa minyak; dan kepentingan umum di bidang keagamaan, panti sosial, kesehatan,
f. menara dan sutet. pendidikan, dan kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan untuk
(4) Dikecualikan dari Objek PBB-P2 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah memperoleh keuntungan;
kepemilikan, penguasaan, dan/atau pemanfaatan atas: c. Bumi dan/atau Bangunan yang semata-mata digunakan untuk tempat makam
a. Bumi dan/atau Bangunan kantor Pemerintah, kantor Pemerintahan Daerah, (kuburan), peninggalan purbakala, atau yang sejenis;
dan kantor penyelenggara negara lainnya yang dicatat sebagai barang milik d. Bumi yang merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman
negara atau barang milik Daerah; nasional, tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah negara
b. Bumi dan/atau Bangunan yang digunakan semata-mata untuk melayani yang belum dibebani suatu hak;
kepentingan umum di bidang keagamaan, panti sosial, kesehatan, e. Bumi dan/atau Bangunan yang digunakan oleh perwakilan diplomatik dan
pendidikan, dan kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan untuk konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik;
memperoleh keuntungan; f. Bumi dan/atau Bangunan yang digunakan oleh badan atau perwakilan
c. Bumi dan/atau Bangunan yang semata-mata digunakan untuk tempat lembaga internasional yang ditetapkan dengan peraturan menteri yang
makam (kuburan), peninggalan purbakala, atau yang sejenis; menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan;
d. Bumi yang merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, g. Bumi dan/atau Bangunan untuk jalur kereta api, moda raya terpadu (Mass
taman nasional, tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah Rapid Transit), lintas raya terpadu (Light Rail Transit), atau yang sejenis;
negara yang belum dibebani suatu hak; h. Bumi dan/atau Bangunan tempat tinggal lainnya berdasarkan NJOP tertentu
e. Bumi dan/atau Bangunan yang digunakan oleh perwakilan diplomatik dan yang ditetapkan oleh Bupati; dan
konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik; i. Bumi dan/atau Bangunan yang dipungut Pajak Bumi dan Bangunan oleh
f. Bumi dan/atau Bangunan yang digunakan oleh Badan atau perwakilan pemerintah pusat.
lembaga internasional yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri;
g. Bumi dan/atau Bangunan untuk jalur kereta api, moda raya terpadu (Mass
Rapid Transit), lintas raya terpadu (Light Rail Transit), atau yang sejenis;
h. Bumi dan/atau Bangunan tempat tinggal lainnya berdasarkan NJOP
tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati; dan
i. Bumi dan/atau Bangunan yang dipungut pajak bumi dan Bangunan oleh
Pemerintah.
3. Dasar Pasal 7 Pasal 7 - Disesuaikan dengan
Pengenaan (1) Dasar pengenaan PBB-P2 adalah NJOP. (1) Dasar pengenaan PBB-P2 merupakan NJOP. ketentuan Pasal 40 UU
Pajak (2) NJOP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan proses (2) NJOP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan proses Nomor 1 Tahun 2022
penilaian PBB-P2. penilaian PBB-P2. dan Pasal 12 Ayat (1)
(3) NJOP tidak kena pajak ditetapkan sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) (3) NJOP tidak kena Pajak ditetapkan sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan Ayat (2) PP Nomor
untuk setiap Wajib Pajak. untuk setiap Wajib Pajak. 35 Tahun 2023.
3
(4) Dalam hal Wajib Pajak memiliki atau menguasai lebih dari satu objek PBB-P2 di (4) Dalam hal Wajib Pajak memiliki atau menguasai lebih dari satu objek PBB-P2 di - Menambahkan ayat (7)
satu wilayah Daerah, NJOP tidak kena pajak sebagaimana dimaksud pada ayat satu wilayah Daerah, NJOP tidak kena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat terkait ketentuan lebih
(3) hanya diberikan atas salah satu objek PBB-P2 untuk setiap Tahun Pajak. (3) hanya diberikan atas salah satu objek PBB-P2 untuk setiap Tahun Pajak. lanjut mengenai
(5) NJOP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan setiap 3 (tiga) tahun, (5) NJOP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan setiap 3 (tiga) tahun, penilaian PBB-P2.
kecuali untuk objek pajak tertentu dapat ditetapkan setiap tahun sesuai dengan kecuali untuk objek Pajak tertentu dapat ditetapkan setiap tahun sesuai dengan
perkembangan wilayahnya. perkembangan wilayah Daerah.
(6) Besaran NJOP ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (6) Besaran NJOP ditetapkan oleh Bupati.
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian PBB-P2 sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diatur dengan peraturan Bupati yang berpedoman pada
peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
keuangan negara mengenai penilaian PBB-P2.
Pasal 8 Pasal 8
Disesuaikan dengan
(1) NJOP yang digunakan untuk perhitungan PBB-P2 ditetapkan paling rendah 20% (1) Dasar pengenaan PBB-P2 ditetapkan paling rendah 20% (dua puluh persen) dan
ketentuan Pasal 40 Ayat
(dua puluh persen) dan paling tinggi 100% (seratus persen) dari NJOP setelah paling tinggi 100% (seratus persen) dari NJOP setelah dikurangi NJOP tidak kena
(5) UU Nomor 1 Tahun
dikurangi NJOP tidak kena pajak. Pajak.
2022 dan Pasal 13 PP
(2) Penentuan besaran persentase sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atas (2) Besaran persentase NJOP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atas kelompok
Nomor 35 Tahun 20233.
kelompok Objek PBB-P2 dilakukan dengan mempertimbangkan, antara lain: objek PBB-P2 ditentukan dengan mempertimbangkan, antara lain:
a. kenaikan NJOP hasil penilaian; (1) kenaikan NJOP hasil penilaian;
b. bentuk pemanfaatan Objek pajak; dan/atau (2) bentuk pemanfaatan objek Pajak; dan/atau
c. klasterisasi NJOP dalam satu wilayah Daerah (3) klasterisasi NJOP dalam satu wilayah Daerah.
(3) Ketentuan mengenai besaran persentase sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (3) Ketentuan mengenai besaran persentase sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Peraturan dan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam peraturan
Bupati. Bupati.
4. Tarif Pajak Pasal 9 -
Telah sesuai dengan
(1) Tarif PBB-P2 ditetapkan dengan ketentuan:
a. untuk NJOP kurang dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah),
Nomor 1 Tahun 2022.
ditetapkan sebesar 0,1% (nol koma satu persen);
b. untuk NJOP sama dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
sampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah), ditetapkan
sebesar 0,11% (nol koma satu satu persen); dan
c. untuk NJOP lebih dari Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) ditetapkan
sebesar 0,2% (nol koma dua persen);
4
(2) Tarif PBB-P2 atas objek berupa lahan produksi pangan dan lahan produksi
ternak ditetapkan sebesar 0,08% (nol koma nol delapan persen).
5. Cara Pasal 10 -
Telah sesuai dengan
Perhitungan Besaran pokok PBB-P2 yang terutang dihitung dengan cara mengalikan dasar
Pajak pengenaan PBB-P2 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dengan tarif
Nomor 1 Tahun 2022.
PBB-P2 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.
6. Saat Terutang Pasal 11 -
Telah sesuai dengan
Pajak (1) Tahun Pajak PBB-P2 yaitu jangka waktu 1 (satu) tahun kalender.
(2) Saat yang menentukan untuk menghitung PBB-P2 yang terutang yaitu menurut
keadaan objek PBB-P2 pada tanggal 1 Januari.
2022 dan Pasal 12 Ayat (3)
(3) Saat terutang PBB-P2 ditetapkan pada saat terjadinya kepemilikan, penguasaan,
dan Ayat (4) PP Nomor 35
dan/atau pemanfaatan Bumi dan/atau Bangunan.
Tahun 2023.
7. Wilayah Pasal 12 Pasal 12 Disesuaikan dengan
Pemungutan (1) Wilayah Pemungutan PBB-P2 yang terutang merupakan wilayah Daerah tempat (1) Wilayah Pemungutan PBB-P2 yang terutang merupakan wilayah Daerah yang ketentuan Pasal 43 Ayat
Pajak Bumi dan/atau Bangunan berada. meliputi letak objek PBB-P2. (3) UU Nomor 1 Tahun
(2) Termasuk dalam wilayah Pemungutan PBB-P2 sebagaimana dimaksud pada (2) Termasuk dalam wilayah pemungutan PBB-P2 sebagaimana dimaksud pada ayat 2022 dan Pasal 12 Ayat
ayat (1) adalah wilayah daerah tempat Bumi dan/atau Bangunan berikut berada: (1) merupakan wilayah daerah kabupaten tempat Bumi dan/atau Bangunan (5) dan Ayat (6) PP Nomor
a. laut pedalaman dan perairan darat serta Bangunan di atasnya; dan berikut berada: 35 Tahun 2023.
b. Bangunan yang berada di luar laut pedalaman dan perairan darat yang a. laut pedalaman dan perairan darat serta Bangunan di atasnya, dan
konstruksi tekniknya terhubung dengan Bangunan yang berada di daratan, b. Bangunan yang berada di luar laut pedalaman dan perairan darat yang
kecuali pipa dan kabel bawah laut. konstruksi tekniknya terhubung dengan Bangunan yang berada di daratan,
kecuali pipa dan kabel bawah laut.
2. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Telah sesuai dengan
dan Wajib Pajak (1) Subjek Pajak BPHTB merupakan orang pribadi atau Badan yang memperoleh
Hak atas Tanah dan/atau Bangunan.
Nomor 1 Tahun 2022.
(2) Wajib Pajak BPHTB yaitu orang pribadi atau Badan yang memperoleh Hak atas
Tanah dan/atau Bangunan.
2. Objek Pajak Pasal 13 Pasal 13 - Disesuaikan dengan
(1) Objek BPHTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, merupakan (1) Objek BPHTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b adalah perolehan ketentuan Pasal 44 UU
Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan. Hak atas Tanah dan/atau Bangunan. Nomor 1 Tahun 2022.
5
(2) Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan sebagaimana dimaksud pada (2) Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat - Menambahkan ayat (5)
ayat (1) meliputi: (1) meliputi: dan (6) mengenai
a. pemindahan hak karena: a. pemindahan hak karena: kriteria pengecualian
1. jual beli; 1. jual beli; objek BPHTB bagi
2. tukar-menukar; 2. tukar-menukar; masyarakat
3. hibah; 3. hibah; berpenghasilan rendah.
4. hibah wasiat; 4. hibah wasiat;
5. waris; 5. waris;
6. pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain; 6. pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain;
7. pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan; 7. pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan;
8. penunjukan pembeli dalam lelang; 8. penunjukan pembeli dalam lelang;
9. pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap; 9. pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
10. penggabungan usaha; 10. penggabungan usaha;
11. peleburan usaha; 11. peleburan usaha;
12. pemekaran usaha; atau 12. pemekaran usaha; atau
13. hadiah. 13. hadiah; dan
b. pemberian hak baru karena: b. pemberian hak baru karena:
1. kelanjutan pelepasan hak; atau 1. kelanjutan pelepasan hak; atau
2. di luar pelepasan hak. 2. di luar pelepasan hak.
(3) Hak atas Tanah dan/atau Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (3) Hak atas Tanah dan/atau Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi: meliputi:
a. hak milik; a. hak milik;
b. hak guna usaha; b. hak guna usaha;
c. hak guna Bangunan; c. hak guna bangunan
d. hak pakai; d. hak pakai;
e. hak milik atas satuan rumah susun; dan e. hak milik atas satuan rumah susun; dan
f. hak pengelolaan. f. hak pengelolaan.
(4) Dikecualikan dari objek BPHTB adalah Perolehan Hak atas Tanah dan/atau (4) Dikecualikan dari objek BPHTB adalah perolehan Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan: Bangunan:
a. untuk kantor Pemerintah, Pemerintahan Daerah, penyelenggara negara dan a. untuk kantor pemerintah pusat, Pemerintahan Daerah, penyelenggara
lembaga negara lainnya yang dicatat sebagai barang milik negara atau negara dan lembaga negara lainnya yang dicatat sebagai barang milik
barang milik Daerah; negara atau barang milik Daerah;
6
b. oleh negara untuk penyelenggaraan pemerintahan dan/atau untuk b. oleh negara untuk penyelenggaraan pemerintahan dan/atau untuk
pelaksanaan pembangunan guna kepentingan umum; pelaksanaan pembangunan guna kepentingan umum;
c. untuk Badan atau perwakilan lembaga internasional dengan syarat tidak c. untuk badan atau perwakilan lembaga internasional dengan syarat tidak
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan lain di luar fungsi dan tugas menjalankan usaha atau melakukan kegiatan lain di luar fungsi dan tugas
Badan atau perwakilan lembaga tersebut yang diatur sesuai dengan Badan atau perwakilan lembaga tersebut yang diatur dengan peraturan
peraturan menteri yang membidangi keuangan; menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
d. untuk perwakilan diplomatik dan konsulat berdasarkan asas perlakuan keuangan;
timbal balik; d. untuk perwakilan diplomatik dan konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal
e. oleh orang pribadi atau Badan karena konversi hak atau karena perbuatan balik;
hukum lain dengan tidak adanya perubahan nama; e. oleh orang pribadi atau Badan karena konversi hak atau karena perbuatan
f. oleh orang pribadi atau Badan karena wakaf; hukum lain dengan tidak adanya perubahan nama;
g. oleh orang pribadi atau Badan yang digunakan untuk kepentingan ibadah; f. oleh orang pribadi atau Badan karena wakaf;
dan g. oleh orang pribadi atau Badan yang digunakan untuk kepentingan ibadah;
h. untuk masyarakat berpenghasilan rendah sesuai dengan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan. h. untuk masyarakat berpenghasilan rendah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(5) Kriteria pengecualian objek BPHTB bagi masyarakat berpenghasilan rendah
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf h yaitu untuk kepemilikan rumah
pertama dengan kriteria tertentu yang ditetapkan oleh Bupati.
(6) Kriteria tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diselaraskan dengan
kebijakan pemberian kemudahan pembangunan dan perolehan rumah bagi
masyarakat berpenghasilan rendah yang diatur oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat.
3. Dasar Pasal 15 Pasal 15
Disesuaikan dengan
Pengenaan (1) Dasar pengenaan BPHTB yaitu nilai perolehan objek pajak. (1) Dasar pengenaan BPHTB merupakan nilai perolehan objek Pajak sebagaimana
Pajak (2) Nilai perolehan objek pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan diatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
Nomor 1 Tahun 2022 dan
sebagai berikut: Pajak dan Retribusi.
Pasal 18 Ayat (1) PP
a. harga transaksi untuk jual beli; (2) Nilai perolehan objek Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
b. nilai pasar untuk tukar menukar, hibah, hibah wasiat, waris, pemasukan sebagai berikut:
dalam perseroan atau badan hukum lainnya, pemisahan hak yang a. harga transaksi untuk jual beli;
mengakibatkan peralihan, peralihan hak karena pelaksanaan putusan b. nilai pasar untuk tukar menukar, hibah, hibah wasiat, waris, pemasukan
hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap, pemberian hak baru atas dalam perseroan atau badan hukum lainnya, pemisahan hak yang
7
tanah sebagai kelanjutan dari pelepasan hak, pemberian hak baru atas mengakibatkan peralihan, peralihan hak karena pelaksanaan putusan hakim
tanah di luar pelepasan hak, penggabungan usaha, peleburan usaha, yang mempunyai kekuatan hukum tetap, pemberian hak baru atas tanah
pemekaran usaha, dan hadiah; dan sebagai kelanjutan dari pelepasan hak, pemberian hak baru atas tanah di luar
c. harga transaksi yang tercantum dalam risalah lelang untuk penunjukan pelepasan hak, penggabungan usaha, peleburan usaha, pemekaran usaha,
pembeli dalam lelang. dan hadiah; dan
(3) Dalam hal nilai perolehan Objek pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) c. harga transaksi yang tercantum dalam risalah lelang untuk penunjukan
tidak diketahui atau lebih rendah daripada NJOP yang digunakan dalam pembeli dalam lelang.
pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun terjadinya perolehan, dasar (3) Dalam hal nilai perolehan objek Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
pengenaan BPHTB yang digunakan yakni NJOP yang digunakan dalam diketahui atau lebih rendah daripada NJOP yang digunakan dalam pengenaan
pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun terjadinya perolehan. Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun terjadinya perolehan, dasar pengenaan
(4) Dalam menetukan besaran BPHTB terhutang, Pemerintah Daerah menetapkan BPHTB yang digunakan adalah NJOP yang digunakan dalam pengenaan Pajak
nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak sebagai pengurang dasar pengenaan Bumi dan Bangunan pada tahun terjadinya perolehan.
BPHTB sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (4) Besarnya nilai perolehan objek Pajak tidak kena Pajak ditetapkan sebesar
(5) Besarnya nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak ditetapkan sebesar Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) untuk perolehan hak pertama Wajib
Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) untuk perolehan hak pertama Wajib Pajak di wilayah Daerah tempat terutangnya BPHTB.
Pajak di wilayah Daerah tempat terutangnya BPHTB. (5) Dalam hal perolehan hak karena hibah wasiat atau waris sebagaimana dimaksud
(6) Dalam hal perolehan hak karena hibah wasiat atau waris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf a angka 4 dan angka 5 yang diterima orang pribadi
dalam Pasal 13 ayat (2) huruf a angka 4 dan angka 5 yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu
yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat ke bawah dengan pemberi hibah wasiat atau
derajat ke atas atau satu derajat ke bawah dengan pemberi hibah wasiat atau waris, termasuk suami atau istri, nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak
waris, termasuk suami/istri, nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak ditetapkan sebesar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
ditetapkan sebesar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
Telah sesuai dengan
Tarif BPHTB ditetapkan sebesar 5 % (lima persen).
Nomor 1 Tahun 2022.
5. Cara Pasal 17 Pasal 17
Telah sesuai dengan
Perhitungan Besaran pokok BPHTB yang terutang dihitung dengan cara mengalikan dasar Besaran pokok BPHTB yang terutang dihitung dengan cara mengalikan dasar
Pajak pengenaan BPHTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) setelah dikurangi pengenaan BPHTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) setelah dikurangi
nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 nilai perolehan objek Pajak tidak kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
2022, namun perlu
ayat (5) atau ayat (6), dengan tarif BPHTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16. ayat (5) atau ayat (6), dengan tarif BPHTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16.
disempurnakan.
6. Saat Terutang Pasal 18 Pasal 18
Disesuaikan dengan
Pajak (1) Saat terutangnya BPHTB ditetapkan:
8
a. pada tanggal dibuat dan ditandatanganinya perjanjian pengikatan jual beli (1) Saat terutangnya BPHTB ditetapkan pada saat terjadinya perolehan tanah Nomor 1 Tahun 2022 dan
untuk jual beli; dan/atau Bangunan dengan ketentuan: Pasal 18 Ayat (2) dan Ayat
b. pada tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta untuk tukar-menukar, a. pada tanggal dibuat dan ditandatanganinya perjanjian pengikatan jual beli (3) PP Nomor 35 Tahun
hibah, hibah wasiat, pemasukan dalam perseroan atau badan hukum untuk jual beli; 2023.
lainnya, pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan, penggabungan b. pada tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta untuk tukar-menukar, hibah,
usaha, peleburan usaha, pemekaran usaha, dan/atau hadiah; hibah wasiat, pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya,
c. pada tanggal penerima waris atau yang diberi kuasa oleh penerima waris pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan, penggabungan usaha,
mendaftarkan peralihan haknya ke kantor bidang pertanahan untuk waris; peleburan usaha, pemekaran usaha, dan/atau hadiah;
d. pada tanggal putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang c. pada tanggal penerima waris atau yang diberi kuasa oleh penerima waris
tetap untuk putusan hakim; mendaftarkan peralihan haknya ke kantor bidang pertanahan waris;
e. pada tanggal diterbitkannya surat keputusan pemberian hak untuk d. pada tanggal putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang
pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari pelepasan hak; tetap untuk putusan hakim;
f. pada tanggal diterbitkannya surat keputusan pemberian hak untuk e. pada tanggal diterbitkannya surat keputusan pemberian hak untuk pemberian
pemberian hak baru di luar pelepasan hak; atau hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari pelepasan hak;
g. pada tanggal penunjukan pemenang lelang untuk lelang. f. pada tanggal diterbitkannya surat keputusan pemberian hak untuk pemberian
(2) Dalam hal pada saat transaksi jual beli tanah dan/atau Bangunan tidak hak baru di luar pelepasan hak; atau
menggunakan perjanjian pengikatan jual beli sebagaimana dimaksud pada ayat g. pada tanggal penunjukan pemenang lelang untuk lelang.
(1) huruf a, maka saat terutang BPHTB untuk jual beli adalah pada saat (2) Dalam hal jual beli tanah dan/atau Bangunan tidak menggunakan perjanjian
ditandatanganinya akta jual beli. pengikatan jual beli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, maka saat
terutang BPHTB untuk jual beli adalah pada saat ditandatanganinya akta jual beli.
7. Wilayah Pasal 19 Pasal 19
Telah sesuai dengan
Pemungutan Wilayah Pemungutan BPHTB yang terutang adalah wilayah daerah tempat tanah Wilayah Pemungutan BPHTB yang terutang adalah wilayah Daerah tempat tanah
Pajak dan/atau Bangunan berada. dan/atau Bangunan berada.
PP Nomor 35 Tahun 2023,
namun perlu
disempurnakan.
3. Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT)
Telah sesuai dengan
dan Wajib Pajak (1) Subjek PBJT yaitu konsumen Barang dan Jasa Tertentu.
(2) Wajib PBJT yaitu orang pribadi atau Badan yang melakukan penjualan,
Nomor 1 Tahun 2022.
penyerahan, dan/atau konsumsi Barang dan Jasa Tertentu.
9
2. Objek Pajak Pasal 20 Pasal 20
Disesuaikan dengan
Objek PBJT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan penjualan, Objek PBJT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c merupakan penjualan,
penyerahan, dan/atau konsumsi Barang dan Jasa Tertentu yang meliputi: penyerahan, dan/atau konsumsi Barang Dan Jasa Tertentu yang meliputi:
Nomor 1 Tahun 2022.
a. Makanan dan/atau Minuman; a. Makanan dan/atau Minuman;
b. Tenaga Listrik; b. Tenaga Listrik;
c. Jasa Perhotelan; c. Jasa Perhotelan;
d. Jasa Parkir; dan d. Jasa Parkir; dan
e. Jasa Kesenian dan Hiburan. e. Jasa Kesenian dan Hiburan.
3. Rincian Objek Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT)
PBJT atas Pasal 21 Pasal 21 - Disesuaikan dengan
Makanan (1) Penjualan dan/atau penyerahan Makanan dan/atau Minuman sebagaimana (1) Penjualan dan/atau penyerahan Makanan dan/atau Minuman sebagaimana ketentuan Pasal 51 UU
dan/atau dimaksud dalam Pasal 20 huruf a meliputi Makanan dan/atau Minuman yang dimaksud dalam Pasal 20 huruf a meliputi Makanan dan/atau Minuman yang Nomor 1 Tahun 2022.
Minuman disediakan oleh: disediakan oleh: - Pemda dapat
a. Restoran yang paling sedikit menyediakan pelayanan penyajian Makanan a. Restoran yang paling sedikit menyediakan pelayanan penyajian Makanan menentukan batas
dan/atau Minuman berupa meja, kursi, dan/atau peralatan makan dan dan/atau Minuman berupa meja, kursi, dan/atau peralatan makan dan peredaran usaha
minum; minum; makanan dan/atau
b. penyedia jasa boga atau katering yang melakukan: b. penyedia jasa boga atau katering yang melakukan: minuman yang wajar
1. proses penyediaan bahan baku dan bahan setengah jadi, pembuatan, 1. proses penyediaan bahan baku dan bahan setengah jadi, pembuatan, untuk dikecualikan dari
penyimpanan, serta penyajian berdasarkan pesanan; penyimpanan, serta penyajian berdasarkan pesanan; objek pajak guna
2. penyajian di lokasi yang diinginkan oleh pemesan dan berbeda dengan 2. penyajian di lokasi yang diinginkan oleh pemesan dan berbeda dengan mendukung
lokasi dimana proses pembuatan dan penyimpanan dilakukan; dan lokasi dimana proses pembuatan dan penyimpanan dilakukan; dan kemudahan
3. penyajian dilakukan dengan atau tanpa peralatan dan petugasnya. 3. penyajian dilakukan dengan atau tanpa peralatan dan petugasnya. berusaha/melindungi
(2) Dikecualikan dari objek PBJT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu (2) Dikecualikan dari objek PBJT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keberlangsungan
penyerahan Makanan dan/atau Minuman dengan ketentuan: penyerahan Makanan dan/atau Minuman dengan ketentuan: UMKM.
a. peredaran usaha tidak melebihi omzet Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) a. dengan peredaran usaha tidak melebihi Rp... (... rupiah) per ... (satuan - Satuan waktu tertentu
perbulan; waktu tertentu); dapat ditetapkan per
b. dilakukan oleh toko swalayan dan sejenisnya yang tidak hanya menjual b. dilakukan oleh toko swalayan dan sejenisnya yang tidak semata-mata tahun atau per bulan.
Makanan dan/atau Minuman; menjual Makanan dan/atau Minuman;
c. dilakukan oleh pabrik Makanan dan/atau Minuman; atau c. dilakukan oleh pabrik Makanan dan/atau Minuman; atau
d. disediakan oleh penyedia fasilitas yang kegiatan usaha utamanya d. disediakan oleh penyedia fasilitas yang kegiatan usaha utamanya
menyediakan pelayanan jasa menunggu pesawat pada Bandar udara. menyediakan pelayanan jasa menunggu pesawat (lounge) pada bandar
udara.
10
PBJT atas Pasal 22 Pasal 22 - Disesuaikan dengan
Tenaga Listrik (1) Konsumsi Tenaga Listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf b adalah (1) Konsumsi Tenaga Listrik yang menjadi Objek PBJT Tenaga Listrik ketentuan Pasal 52 UU
penggunaan Tenaga Listrik oleh pengguna akhir. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf b adalah penggunaan Tenaga Nomor 1 Tahun 2022.
(2) Dikecualikan dari konsumsi Tenaga Listrik sebagaimana dimaksud pada ayat Listrik oleh pengguna akhir.
(1), meliputi: (2) Dikecualikan dari konsumsi Tenaga Listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
a. konsumsi Tenaga Listrik oleh instansi Pemerintah Pusat, Pemerintah meliputi:
Daerah dan penyelenggara negara lainnya; a. konsumsi Tenaga Listrik oleh instansi pemerintah pusat, Pemerintah Daerah,
b. konsumsi Tenaga Listrik pada rumah ibadah, panti jompo, panti asuhan, dan dan penyelenggara negara lainnya;
panti sosial lainnya yang sejenis; b. konsumsi Tenaga Listrik pada rumah ibadah, panti jompo, panti asuhan, dan
c. konsumsi Tenaga Listrik yang dihasilkan sendiri dengan kapasitas tertentu panti sosial lainnya yang sejenis;
yang tidak memerlukan izin dari instansi teknis terkait; dan c. konsumsi Tenaga Listrik yang dihasilkan sendiri dengan kapasitas tertentu
d. konsumsi Tenaga Listrik yang dihasilkan sendiri atas bantuan dari yang tidak memerlukan izin dari instansi teknis terkait; dan
pemerintah kepada pemerintah daerah. d. konsumsi Tenaga Listrik yang dihasilkan sendiri atas bantuan dari
pemerintah pusat kepada Pemerintah Daerah.
PBJT atas Jasa Pasal 23 Pasal 23
Disesuaikan dengan
Perhotelan (1) Jasa Perhotelan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf c meliputi jasa (1) Jasa Perhotelan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf c meliputi jasa
penyediaan akomodasi dan fasilitas penunjangnya, serta penyewaan ruang penyediaan akomodasi dan fasilitas penunjangnya, serta penyewaan ruang
Nomor 1 Tahun 2022.
rapat/pertemuan pada penyedia jasa perhotelan seperti: rapat/pertemuan pada penyedia jasa perhotelan seperti:
a. hotel; a. hotel;
b. hostel; b. hostel;
c. vila; c. vila;
d. pondok wisata; d. pondok wisata;
e. motel; e. motel;
f. losmen; f. losmen;
g.wisma pariwisata; g. wisma pariwisata;
h. pesanggrahan; h. pesanggrahan;
i.rumah penginapan/guesthouse/bungalo/resort/cottage; i. rumah penginapan/guesthouse/bungalo/resort/ cottage;
j. tempat tinggal pribadi yang difungsikan sebagai hotel; dan j. tempat tinggal pribadi yang difungsikan sebagai hotel; dan
k. glamping. k. glamping.
(2) Dikecualikan dari Jasa Perhotelan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: (2) Dikecualikan dari Jasa Perhotelan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau a. jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat atau
Pemerintah Daerah; Pemerintah Daerah;
11
b. jasa tempat tinggal di rumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti b. jasa tempat tinggal di rumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti asuhan,
asuhan, dan panti sosial lainnya yang sejenis; dan panti sosial lainnya yang sejenis;
c. jasa tempat tinggal di pusat pendidikan atau kegiatan keagamaan; c. jasa tempat tinggal di pusat pendidikan atau kegiatan keagamaan;
d. jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata; dan d. jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata; dan
e. jasa persewaan ruangan untuk diusahakan di hotel e. jasa persewaan ruangan untuk diusahakan di hotel.
Disesuaikan dengan
Parkir (1) Jasa Parkir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf d meliputi: (1) Jasa Parkir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf d meliputi:
a. penyediaan atau penyelenggaraan tempat parkir; dan/atau a. penyediaan atau penyelenggaraan tempat parkir; dan/atau
Nomor 1 Tahun 2022.
b. pelayanan memarkirkan kendaraan. b. pelayanan memarkirkan kendaraan (parkir valet).
(2) Dikecualikan dari jasa penyediaan tempat parkir sebagaimana dimaksud pada (2) Dikecualikan dari jasa penyediaan tempat parkir sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi: ayat (1) meliputi:
a. jasa tempat parkir yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan Pemerintah a. jasa tempat parkir yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan
Daerah; Pemerintah Daerah;
b. jasa tempat parkir yang diselenggarakan oleh perkantoran yang hanya b. jasa tempat parkir yang diselenggarakan oleh perkantoran yang hanya
digunakan untuk karyawannya sendiri; digunakan untuk karyawannya sendiri;
c. jasa tempat parkir yang diselengarakan oleh kedutaan, konsulat, dan c. jasa tempat parkir yang diselenggarakan oleh kedutaan, konsulat, dan
perwakilan Negara asing dengan azas timbal balik. perwakilan negara asing dengan asas timbal balik;
d. jasa tempat parkir di kompleks perumahan yang digunakan oleh warga d. jasa tempat parkir di kompleks perumahan yang digunakan oleh warga
kompleks tersebut; dan kompleks tersebut; dan
e. jasa tempat parkir di halaman rumah ibadah dan/atau instansi pendidikan. e. jasa tempat parkir di halaman rumah ibadah dan/atau instansi pendidikan.
Disesuaikan dengan
Kesenian Dan (1) Jasa Kesenian dan Hiburan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf e (1) Jasa Kesenian dan Hiburan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf e
Hiburan meliputi: meliputi:
Nomor 1 Tahun 2022.
a. tontonan film atau bentuk tontonan audio visual lainnya yang dipertontonkan a. tontonan film atau bentuk tontonan audio visual lainnya yang dipertontonkan
secara langsung di suatu lokasi tertentu; secara langsung di suatu lokasi tertentu;
b. pergelaran kesenian, musik, tari, dan/atau busana; b. pergelaran kesenian, musik, tari, dan/atau busana;
c. kontes kecantikan; c. kontes kecantikan;
d. kontes binaraga; d. kontes binaraga;
e. pameran; e. pameran;
f. pertunjukan sirkus, akrobat, dan sulap; f. pertunjukan sirkus, akrobat, dan sulap;
g. pacuan kuda dan perlombaan Kendaraan Bermotor; g. pacuan kuda dan perlombaan kendaraan bermotor;
h. permainan ketangkasan; h. permainan ketangkasan;
12
i. olahraga permainan dengan menggunakan tempat/ruang dan/atau i. olahraga permainan dengan menggunakan tempat/ruang dan/atau peralatan
peralatan dan perlengkapan untuk olahraga dan kebugaran; dan perlengkapan untuk olahraga dan kebugaran;
j. rekreasi wahana air, wahana ekologi, wahana pendidikan, wahana budaya, j. rekreasi wahana air, wahana ekologi, wahana pendidikan, wahana budaya,
wahana salju, wahana permainan, pemancingan, agrowisata, dan kebun wahana salju, wahana permainan, pemancingan, agrowisata, dan kebun
binatang; binatang;
k. panti pijat dan pijat refleksi; dan k. panti pijat dan pijat refleksi; dan
l. diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa. l. diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa.
(2) Dikecualikan dari Jasa Kesenian dan Hiburan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Dikecualikan dari Jasa Kesenian dan Hiburan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) adalah Jasa Kesenian dan Hiburan untuk: (1) adalah Jasa Kesenian dan Hiburan yang semata-mata untuk:
a. promosi budaya tradisional dengan tidak dipungut bayaran; a. promosi budaya tradisional dengan tidak dipungut bayaran;
b. kegiatan layanan masyarakat dengan tidak dipungut bayaran; dan/atau b. kegiatan pelayanan masyarakat dengan tidak dipungut bayaran; dan/atau
c. pesta rakyat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. c. pesta rakyat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.
Disesuaikan dengan
Pengenaan (1) Dasar pengenaan PBJT yaitu jumlah yang dibayarkan oleh konsumen barang (1) Dasar pengenaan PBJT merupakan jumlah yang dibayarkan oleh konsumen
Pajak atau jasa tertentu, meliputi: barang atau jasa tertentu, meliputi:
a. jumlah pembayaran yang diterima oleh penyedia Makanan dan/atau a. jumlah pembayaran yang diterima oleh penyedia Makanan dan/atau
Pasal 19 Ayat (1), (2), (3),
Minuman untuk PBJT atas Makanan dan/atau Minuman; Minuman untuk PBJT atas Makanan dan/atau Minuman;
b. nilai jual Tenaga Listrik untuk PBJT atas Tenaga Listrik; b. nilai jual Tenaga Listrik untuk PBJT atas Tenaga Listrik;
Tahun 2023.
c. jumlah pembayaran kepada penyedia Jasa Perhotelan untuk PBJT atas c. jumlah pembayaran kepada penyedia Jasa Perhotelan untuk PBJT atas Jasa
Jasa Perhotelan; Perhotelan;
d. jumlah pembayaran kepada penyelenggara tempat parkir untuk PBJT atas d. jumlah pembayaran kepada penyedia atau penyelenggara tempat parkir
Jasa Parkir; dan dan/atau penyedia pelayanan memarkirkan kendaraan untuk PBJT atas
e. jumlah pembayaran yang diterima oleh penyelenggara Jasa Kesenian dan Jasa Parkir; dan
Hiburan untuk PBJT atas Jasa Kesenian dan Hiburan. e. jumlah pembayaran yang diterima oleh penyelenggara Jasa Kesenian dan
(2) Dalam hal pembayaran menggunakan voucer atau bentuk lain yang sejenis yang Hiburan untuk PBJT atas Kesenian dan Hiburan.
memuat nilai rupiah atau mata uang lain, dasar pengenaan PBJT ditetapkan (2) Dalam hal pembayaran menggunakan voucer atau bentuk lain yang sejenis yang
sebesar nilai rupiah atau mata uang lainnya tersebut. memuat nilai rupiah atau mata uang lain, dasar pengenaan PBJT ditetapkan
(3) Dalam hal tidak terdapat pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebesar nilai rupiah atau mata uang lainnya tersebut.
dasar pengenaan PBJT dihitung berdasarkan harga jual barang dan jasa sejenis (3) Dalam hal tidak terdapat pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
yang berlaku di wilayah Daerah. dasar pengenaan PBJT dihitung berdasarkan harga jual barang dan jasa sejenis
(4) Dalam hal Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan pengendalian penggunaan yang berlaku di wilayah Daerah.
kendaraan pribadi dan tingkat kemacetan, khusus untuk PBJT atas Jasa Parkir (4) Dalam hal Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan pengendalian penggunaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, Pemerintah Daerah dapat kendaraan pribadi dan tingkat kemacetan, khusus untuk PBJT atas Jasa Parkir
13
menetapkan dasar pengenaan sebesar tarif parkir sebelum dikenakan potongan. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, Pemerintah Daerah dapat
menetapkan dasar pengenaan sebesar tarif parkir sebelum dikenakan potongan.
Pasal 28 -
Telah sesuai dengan
(1) Nilai jual Tenaga Listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) huruf b
ditetapkan untuk: ketentuan Pasal 20 PP
a. Tenaga Listrik yang berasal dari sumber lain dengan pembayaran; Nomor 35 Tahun 2023.
b. Tenaga Listrik yang dihasilkan sendiri.
(2) Nilai Jual Tenaga Listrik yang ditetapkan untuk tenaga listrik yang berasal dari
sumber lain dengan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
dihitung berdasarkan:
a. jumlah tagihan biaya/beban tetap ditambah dengan biaya pemakaian
kWh/variabel yang ditagihkan dalam rekening listrik, untuk pasca bayar; dan
b. jumlah pembelian Tenaga Listrik, untuk prabayar.
(3) Nilai Jual Tenaga Listrik yang ditetapkan untuk tenaga listrik yang dihasilkan
sendiri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dihitung berdasarkan:
a. kapasitas tersedia;
b. tingkat penggunaan listrik;
c. jangka waktu pemakaian listrik; dan
d. harga satuan listrik yang berlaku di wilayah Daerah.
(4) Nilai jual Tenaga Listrik yang ditetapkan untuk Tenaga Listrik yang berasal dari
sumber lain dengan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
dan ketentuan tidak terdapat pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal
27 ayat (3), penyedia Tenaga Listrik sebagai Wajib Pajak melakukan
penghitungan dan Pemungutan PBJT atas Tenaga Listrik untuk penggunaan
Tenaga Listrik yang dijual atau diserahkan.
Telah sesuai dengan
(1) Tarif PBJT ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen).
(2) Tarif Pajak hiburan ditetapkan dengan ketentuan:
Nomor 1 Tahun 2022.
a. tontonan film:
pertunjukan film/bioskop sebesar 10% (sepuluh persen) dari harga tiket
masuk.
b. pagelaran kesenian, musik, tari dan/atau busana:
1. pagelaran kesenian, musik, tari dan/atau busana modern sebesar 10%
(sepuluh persen) dari harga tiket masuk dan/atau jumlah uang yang
seharusnya diterima;
14
2. pagelaran kesenian, musik dan tari tradisional sebesar 5% (lima
persen) dari harga tiket masuk dan/atau jumlah uang yang seharusnya
diterima.
a) kontes kecantikan, binaraga, dan sejenisnya yaitu kontes
kecantikan, peragaan busana, auto kontes, dan kontes bina raga
sebesar 10% (sepuluh persen) dari harga tiket masuk dan/atau
jumlah uang yang seharusnya diterima.
b) Pameran sebesar 10% (sepuluh persen) dari harga tiket masuk
dan/atau jumlah uang yang seharusnya diterima.
c) sirkus, akrobat, dan sulap, sebesar 10% (sepuluh persen) dari
harga tiket masuk dan/atau jumlah uang yang seharusnya
diterima.
d) permainan bilyar, futsal, bowling, seluncur es dan sejenisnya
sebesar 10% (sepuluh persen) dari harga tiket masuk dan/atau
jumlah uang yang seharusnya diterima.
e) pacuan kuda, Kendaraan Bermotor, dan permainan
ketangkasan:
1) pacuan kuda, Kendaraan Bermotor dan permainan
ketangkasan sebesar 10% (sepuluh persen) dari harga tiket
masuk dan/atau jumlah uang yang seharusnya diterima;
2) ketangkasan anak sebesar 10% (sepuluh persen) dari
diterima; dan
3) wahana permainan sebesar 10% (sepuluh persen) dari
diterima.
f) pertandingan olahraga, sebesar 10% (sepuluh persen) dari harga
tiket masuk dan/atau jumlah uang yang seharusnya diterima;
g) penyelenggaraan hiburan di tempat keramaian seperti tempat
wisata, taman rekreasi, rekreasi keluarga, pasar malam, kolam
pemancingan, kolam renang, komidi putar, kereta pesiar, dan
sejenisnya sebesar 10% (sepuluh persen) dari harga tiket masuk
dan/atau jumlah uang yang seharusnya diterima.
15
h) refleksi kesehatan dan pusat kebugaran (fitness center) sebesar
10% (sepuluh persen) dari harga tiket masuk dan/atau jumlah
uang yang seharusnya diterima.
(3) Khusus tarif PBJT atas jasa hiburan pada diskotek, karaoke, kelab malam, bar
dan mandi uap/spa ditetapkan:
a. kelab malam dan sejenisnya sebesar 40% (empat puluh persen) dari jumlah
uang pembayaran dan/atau jumlah uang yang seharusnya diterima;
b. pub/rumah minum, diskotik dan sejenisnya sebesar 40% (empat puluh)
persen) dari jumlah uang pembayaran dan/atau jumlah uang yang
seharusnya diterima;
c. karaoke eksekutif sebesar 40% (empat puluh) persen dari jumlah uang
pembayaran dan/atau jumlah uang yang seharusnya diterima; dan
d. karaoke keluarga sebesar 40% (empat puluh) persen dari jumlah uang
pembayaran dan/atau jumlah uang yang seharusnya diterima; dan
e. panti pijat, dan mandi uap/spa sebesar 40% (empat puluh persen) dari harga
tiket masuk dan/atau jumlah uang yang seharusnya diterima.
(4) Khusus tarif PBJT atas Tenaga Listrik untuk:
a. konsumsi Tenaga Listrik dari sumber lain oleh industri, pertambangan
minyak bumi dan gas alam, ditetapkan sebesar 3% (tiga persen); dan
b. konsumsi Tenaga Listrik yang dihasilkan sendiri, ditetapkan sebesar 1,5%
(satu koma lima persen).
6. Cara Pasal 30 -
Telah sesuai dengan
Perhitungan Besaran pokok PBJT yang terutang dihitung dengan cara mengalikan dasar
Pajak pengenaan PBJT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 dengan tarif PBJT
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29.
2022.
Telah sesuai dengan
Pajak Saat terutang PBJT ditetapkan pada: Saat terutang PBJT ditetapkan pada:
a. pembayaran/penyerahan atas makanan dan/atau minuman untuk PBJT atas a. pembayaran/penyerahan atas makanan dan/atau minuman untuk PBJT atas
Makanan dan/atau Minuman; Makanan dan/atau Minuman;
b. konsumsi/pembayaran atas tenaga listrik untuk PBJT atas Tenaga Listrik; b. konsumsi/pembayaran atas Tenaga Listrik untuk PBJT atas Tenaga Listrik;
PP Nomor 35 Tahun 2023,
c. pembayaran/penyerahan atas Jasa Perhotelan untuk PBJT atas Jasa Perhotelan; c. pembayaran/penyerahan atas Jasa Perhotelan untuk PBJT atas Jasa Perhotelan;
namun perlu
d. pembayaran/penyerahan atas jasa penyediaan tempat parkir untuk PBJT atas d. pembayaran/penyerahan atas jasa penyediaan tempat parkir untuk PBJT atas
disempurnakan.
Jasa Parkir; dan Jasa Parkir; dan
16
e. pembayaran/penyerahan atas Jasa Kesenian dan Hiburan untuk PBJT atas Jasa e. pembayaran/penyerahan atas Jasa Kesenian dan Hiburan untuk PBJT atas Jasa
Kesenian dan Hiburan. Kesenian dan Hiburan.
Pemungutan Wilayah Pemungutan PBJT yang terutang dipungut di wilayah Daerah tempat Wilayah Pemungutan PBJT yang terutang merupakan wilayah Daerah tempat ketentuan Pasal 59 Ayat
Pajak penjualan, penyerahan, dan/atau konsumsi Barang dan Jasa Tertentu dilakukan. penjualan, penyerahan, dan/atau konsumsi barang dan jasa tertentu dilakukan. (2) UU Nomor 1 Tahun
2022 dan Pasal 19 Ayat
(6) PP Nomor 35 Tahun
2023.
4. Pajak Reklame
Telah sesuai dengan
dan Wajib Pajak (1) Subjek Pajak Reklame yaitu orang pribadi atau Badan yang menggunakan
Reklame.
Nomor 1 Tahun 2022.
(2) Wajib Pajak Reklame yaitu orang pribadi atau Badan yang menyelenggarakan
Reklame.
Disesuaikan dengan
(1) Objek Pajak Reklame sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yaitu semua (1) Objek Pajak Reklame sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d adalah
penyelenggaraan Reklame. semua penyelenggaraan Reklame.
Nomor 1 Tahun 2022.
(2) Objek Pajak Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: (2) Objek Pajak Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. reklame papan/billboard/videotron/megatron; a. Reklame papan/billboard/videotron/megatron;
b. reklame kain; b. Reklame kain;
c. reklame melekat/stiker; c. Reklame melekat/stiker;
d. reklame selebaran; d. Reklame selebaran;
e. reklame berjalan, termasuk pada kendaraan; e. Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan;
f. reklame udara; f. Reklame udara;
g. reklame apung; g. Reklame apung;
h. reklame film/slide; dan h. Reklame film/slide; dan
i. reklame peragaan. i. Reklame peragaan.
(3) Dikecualikan dari Objek Pajak Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (3) Dikecualikan dari objek Pajak Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
yakni: adalah:
a. penyelenggaraan Reklame melalui internet, televisi, radio, warta harian, a. penyelenggaraan Reklame melalui internet, televisi, radio, warta harian, warta
warta mingguan, warta bulanan, dan sejenisnya; mingguan, warta bulanan, dan sejenisnya;
b. label/merek produk yang melekat pada barang yang diperdagangkan, yang b. label/merek produk yang melekat pada barang yang diperdagangkan, yang
berfungsi untuk membedakan dari produk sejenis lainnya; berfungsi untuk membedakan dari produk sejenis lainnya;
17
c. nama pengenal usaha atau profesi yang dipasang melekat pada Bangunan c. nama pengenal usaha atau profesi yang dipasang melekat pada bangunan
dan/atau di dalam area tempat usaha atau profesi yang jenis, ukuran, dan/atau di dalam area tempat usaha atau profesi yang jenis, ukuran, bentuk,
bentuk, dan bahan Reklamenya diatur dengan Peraturan Bupati dengan dan bahan Reklamenya diatur dalam Peraturan Bupati dengan berpedoman
berpedoman pada ketentuan yang mengatur tentang nama pengenal usaha pada ketentuan yang mengatur tentang nama pengenal usaha atau profesi
atau profesi tersebut; tersebut;
d. reklame yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah; d. Reklame yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat atau Pemerintah
dan Daerah; dan
e. reklame yang diselenggarakan dalam rangka kegiatan politik, sosial, dan e. Reklame yang diselenggarakan dalam rangka kegiatan politik, sosial, dan
keagamaan yang tidak disertai dengan iklan komersial. keagamaan yang tidak disertai dengan iklan komersial.
3. Dasar Pasal 35 -
Telah sesuai dengan
Pengenaan (1) Dasar Pengenaan Pajak Reklame yaitu nilai sewa Reklame.
Pajak (2) Dalam hal Reklame diselenggarakan oleh pihak ketiga, nilai sewa Reklame
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan nilai kontrak
Reklame.
(3) Dalam hal Reklame diselenggarakan sendiri, nilai sewa Reklame sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dihitung dengan memperhatikan faktor:
a. jenis;
b. bahan yang digunakan;
c. lokasi penempatan;
d. waktu penayangan;
e. jangka waktu penyelenggaraan;
f. jumlah; dan
g. ukuran media Reklame.
(4) Dalam hal nilai sewa Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
diketahui dan/atau dianggap tidak wajar, nilai sewa Reklame ditetapkan dengan
menggunakan faktor-faktor sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
(5) Ketentuan mengenai perhitungan nilai sewa Reklame sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) diatur dalam Peraturan Bupati.
Telah sesuai dengan
Tarif Pajak Reklame ditetapkan sebesar 25% (dua puluh lima persen).
Nomor 1 Tahun 2022.
18
5. Cara Pasal 37 -
Telah sesuai dengan
Perhitungan Besaran pokok Pajak Reklame yang terutang dihitung dengan cara mengalikan dasar
Pajak pengenaan Pajak Reklame sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) dengan
tarif Pajak Reklame sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36.
2022.
Telah sesuai dengan
Pajak Saat terutang Pajak Reklame ditetapkan pada saat terjadinya penyelenggaraan Saat terutang Pajak Reklame ditetapkan pada saat terjadinya penyelenggaraan
reklame. Reklame.
2023, namun perlu
disempurnakan.
7. Wilayah Pasal 39 -
Telah sesuai dengan
Pemungutan (1) Pajak Reklame yang terutang dipungut di wilayah Daerah tempat Reklame
Pajak tersebut diselenggarakan.
(2) dan Ayat (3) UU Nomor
(2) Khusus untuk Reklame berjalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2)
1 Tahun 2022 dan Pasal
huruf e, Pajak Reklame yang terutang dipungut di wilayah Daerah tempat usaha
14 Ayat (3) dan Ayat (4) PP
penyelenggara Reklame terdaftar.
5. Pajak Air Tanah (PAT)

Telah sesuai dengan
dan Wajib Pajak (1) Subjek PAT merupakan orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan
dan/atau pemanfaatan Air Tanah.
Nomor 1 Tahun 2022.
(2) Wajib PAT yaitu orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan
dan/atau pemanfaatan Air Tanah.
Disesuaikan dengan
(1) Objek PAT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yaitu pengambilan dan/atau (1) Objek PAT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e adalah pengambilan
pemanfaatan Air Tanah. dan/atau pemanfaatan Air Tanah.
Nomor 1 Tahun 2022.
(2) Dikecualikan dari objek PAT yaitu pengambilan untuk: (2) Dikecualikan dari objek PAT adalah pengambilan untuk:
a. keperluan dasar rumah tangga; a. keperluan dasar rumah tangga;
b. pengairan pertanian rakyat; b. pengairan pertanian rakyat;
c. perikanan rakyat; c. perikanan rakyat;
d. peternakan rakyat; dan d. peternakan rakyat; dan
e. keperluan keagamaan. e. keperluan keagamaan.
19
Telah sesuai dengan
Pengenaan (1) Dasar pengenaan PAT yaitu nilai perolehan Air Tanah. (1) Dasar pengenaan PAT yaitu nilai perolehan Air Tanah.
Pajak (2) Nilai perolehan Air Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan hasil (2) Nilai perolehan Air Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan hasil
perkalian antara harga air baku dengan bobot Air Tanah. perkalian antara harga air baku dengan bobot Air Tanah.
Pasal 15 Ayat (1), (2), (3),
(3) Harga air baku ditetapkan berdasarkan biaya pemeliharaan dan pengendalian (3) Harga air baku ditetapkan berdasarkan biaya pemeliharaan dan pengendalian
sumber daya Air Tanah. sumber daya Air Tanah.
Tahun 2023.
(4) Bobot Air Tanah dinyatakan dalam koefisen yang didasarkan atas faktor berikut: (4) Bobot Air Tanah dinyatakan dalam koefisen yang didasarkan atas faktor berikut:
a. jenis sumber air; a. jenis sumber air;
b. lokasi sumber air; b. lokasi sumber air;
c. tujuan pengambilan dan/atau pemanfaatan air; c. tujuan pengambilan dan/atau pemanfaatan air;
d. volume air yang diambil dan/atau dimanfaatkan; d. volume air yang diambil dan/atau dimanfaatkan;
e. kualitas air; dan e. kualitas air; dan
f. tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan dan/atau f. tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan dan/atau
pemanfaatan air. pemanfaatan air.
(5) Besarnya nilai perolehan Air Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (5) Besarnya nilai perolehan Air Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Peraturan Bupati dengan berpedoman pada nilai perolehan ditetapkan dengan peraturan Bupati dengan berpedoman pada nilai perolehan
Air Tanah yang ditetapkan oleh Gubernur. Air Tanah yang ditetapkan oleh gubernur.
Telah sesuai dengan
Tarif PAT ditetapkan sebesar 20% (dua puluh persen).
Nomor 1 Tahun 2022.
5. Cara Pasal 44 -
Telah sesuai dengan
Perhitungan Besaran pokok PAT yang terutang dihitung dengan cara mengalikan dasar pengenaan
Pajak PAT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (1) dengan tarif PAT sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 43.
2022.
Telah sesuai dengan
Pajak Saat terutangnya PAT ditetapkan pada saat terjadinya pengambilan dan/atau
pemanfaatan Air Tanah.
7. Wilayah Pasal 46 -
Telah sesuai dengan
Pemungutan Wilayah Pemungutan PAT yang terutang merupakan wilayah Daerah tempat
Pajak pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.
20
PP Nomor 35 Tahun 2023
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB)
Telah sesuai dengan
dan Wajib Pajak (1) Subjek Pajak MBLB adalah orang pribadi atau Badan yang mengambil MBLB.
(2) Wajib Pajak MBLB adalah orang pribadi atau Badan yang mengambil MBLB.
Nomor 1 Tahun 2022.
Disesuaikan dengan
(1) Objek Pajak MBLB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 adalah kegiatan (1) Objek Pajak MBLB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf f adalah kegiatan
pengambilan MBLB yang meliputi: pengambilan MBLB yang meliputi:
a. asbes; a. asbes;
PP No. 96 Tahun 2021
b. batu tulis; b. batu tulis;
tentang Pelaksanaan
c. batu setengah permata; c. batu setengah permata;
Kegiatan Usaha
d. batu kapur; d. batu kapur;
Pertambangan Mineral
e. batu apung; e. batu apung;
dan Batubara.
f. batu permata; f. batu permata;
g. bentonit; g. bentonit;
h. dolomit; h. dolomit;
i. feldspar; i. feldspar;
j. garam batu (halite); j. garam batu (halite);
k. grafit; k. grafit;
l. granit/andesit; l. granit/andesit;
m. gips; m. gips;
n. kalsit; n. kalsit;
o. kaolin; o. kaolin;
p. leusit; p. leusit;
q. magnesit; q. magnesit;
r. mika; r. mika;
s. marmer; s. marmer;
t. nitrat; t. nitrat;
u. obsidian; u. obsidian;
v. oker; v. oker;
21
w. pasir dan kerikil; w. pasir dan kerikil;
x. pasir kuarsa; x. pasir kuarsa;
y. perlit; y. perlit;
z. fosfat; z. fosfat;
aa. talk; aa. talk;
bb. tanah serap (fullers earth); bb. tanah serap (fullers earth);
cc. tanah diatom; cc. tanah diatom;
dd. tanah liat; dd. tanah liat;
ee. tawas (alum); ee. tawas (alum);
ff. tras; ff. tras;
gg. yarosit; gg. yarosit;
hh. zeolit; hh. zeolit;
ii. basal; ii. basal;
jj. trakhit; jj. trakhit;
kk. belerang; kk. belerang;
ll. MBLB ikutan dalam suatu pertambangan mineral; dan ll. MBLB ikutan dalam suatu pertambangan mineral; dan
mm. MBLB lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. mm. MBLB lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Dikecualikan dari Objek Pajak MBLB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) Dikecualikan dari objek Pajak MBLB sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi pengambilan MBLB: meliputi pengambilan MBLB:
a. untuk keperluan rumah tangga dan tidak diperjual belikan/ dipindah a. untuk keperluan rumah tangga dan tidak diperjualbelikan/dipindahtangankan;
tangankan; b. untuk keperluan pemancangan tiang listrik/telepon, penanaman kabel,
b. untuk keperluan pemancangan tiang listrik/telepon, penanaman kabel, penanaman pipa, dan sejenisnya yang tidak mengubah fungsi permukaan
penanaman pipa, dan sejenisnya yang tidak mengubah fungsi permukaan tanah; dan
tanah; c. untuk keperluan pembangunan rumah ibadah yang dibiayai oleh masyarakat.
c. untuk keperluan pembangunan rumah ibadah yang dibiayai oleh masyarakat.
3. Dasar Pasal 49 -
Telah sesuai dengan
Pengenaan (1) Dasar pengenaan Pajak MBLB yaitu nilai jual hasil pengambilan MBLB.
Pajak (2) Nilai jual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan perkalian
volume/tonase pengambilan MBLB dengan harga patokan tiap jenis MBLB.
Pasal 21 Ayat (1), (2), (3),
(3) Harga patokan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung berdasarkan harga
jual rata-rata tiap jenis MBLB pada mulut tambang yang berlaku di wilayah
Tahun 2023.
daerah.
22
(4) Harga patokan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pertambangan mineral dan
batu bara.
Telah sesuai dengan
Tarif Pajak MBLB ditetapkan sebesar 20% (dua puluh persen).
Nomor 1 Tahun 2022.
5. Cara Pasal 51 -
Telah sesuai dengan
Perhitungan Besaran pokok Pajak MBLB yang terutang dihitung dengan cara mengalikan dasar
Pajak pengenaan Pajak MBLB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 ayat (1) dengan tarif
Pajak MBLB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50.
2022.
Disesuaikan dengan
Pajak Saat terutang pajak MBLB adalah pada saat terjadinya pengambilan MBLB di lokasi Saat terutang Pajak MBLB ditetapkan pada saat terjadinya pengambilan MBLB di
atau mulut tambang. mulut tambang.
2023.
Disesuaikan dengan
Pemungutan Wilayah pemungutan Pajak MBLB yang terutang dipungut di wilayah Daerah tempat Wilayah pemungutan Pajak MBLB yang terutang merupakan wilayah Daerah tempat
Pajak pengambilan MBLB. pengambilan MBLB.
7. Pajak Sarang Burung Walet
Telah sesuai dengan
dan Wajib Pajak (1) Subjek Pajak Sarang Burung Walet merupakan orang pribadi atau Badan yang
melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan sarang Burung Walet.
Nomor 1 Tahun 2022.
(2) Wajib Pajak Sarang Burung Walet merupakan orang pribadi atau Badan yang
melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan sarang Burung Walet.
Disesuaikan dengan
(1) Objek Pajak Sarang Burung Walet sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yaitu (1) Objek Pajak Sarang Burung Walet sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf
pengambilan dan/atau pengusahaan sarang Burung Walet. g adalah pengambilan dan/atau pengusahaan sarang Burung Walet.
Nomor 1 Tahun 2022.
(2) Dikecualikan dari Objek Pajak Sarang Burung Walet sebagaimana dimaksud (2) Dikecualikan dari objek Pajak Sarang Burung Walet sebagaimana dimaksud pada
pada ayat (1) yakni pengambilan sarang Burung Walet yang telah dikenakan ayat (1) adalah pengambilan sarang Burung Walet yang telah dikenakan
penerimaan negara bukan pajak. penerimaan negara bukan pajak
23
3. Dasar Pasal 56 Pasal 56 Disesuaikan dengan
Pengenaan (1) Dasar pengenaan Pajak Sarang Burung Walet yaitu nilai jual sarang Burung (1) Dasar pengenaan Pajak Sarang Burung Walet merupakan nilai jual sarang Burung ketentuan Pasal 78 UU
Pajak Walet. Walet. Nomor 1 Tahun 2022 dan
(2) Nilai jual sarang Burung Walet sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung (2) Nilai jual Sarang Burung Walet sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung Pasal 22 Ayat (1) dan
berdasarkan perkalian antara harga pasaran umum sarang Burung Walet yang berdasarkan perkalian antara harga pasaran umum Sarang Burung Walet yang Ayat (2) PP Nomor 35
berlaku di Daerah dengan volume sarang Burung Walet; berlaku di Daerah dengan volume Sarang Burung Walet. Tahun 2023.
(3) Harga pasaran umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai hasil survey (3) Dihapus
harga di daerah.
Telah sesuai dengan
Tarif Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen).
Nomor 1 Tahun 2022.
5. Cara Pasal 58 -
Telah sesuai dengan
Perhitungan Besaran pokok Pajak Sarang Burung Walet yang terutang dihitung dengan cara
Pajak mengalikan dasar pengenaan Pajak Sarang Burung Walet sebagaimana dimaksud
Nomor 1 Tahun 2022.
dalam Pasal 56 ayat (1) dengan tarif Pajak Sarang Burung Walet sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 57.
Telah sesuai dengan
Pajak Saat terutang Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan pada saat terjadinya Saat terutang Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan pada saat terjadinya
pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet. pengambilan dan/atau pengusahaan sarang Burung Walet.
2023, namun perlu
disempurnakan.
Disesuaikan dengan
Pemungutan Wilayah Pemungutan Pajak Sarang Burung Walet yang terutang yaitu wilayah Daerah Wilayah Pemungutan Pajak Sarang Burung Walet yang terutang merupakan wilayah
Pajak tempat pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet. Daerah tempat pengambilan dan/atau pengusahaan sarang Burung Walet.
2023.
8. OPSEN PKB
1. Wajib Pajak Pasal 62 Pasal 62
Disesuaikan dengan
(1) Subjek pajak untuk Opsen PKB merupakan orang pribadi atau Badan yang (1) Dihapus
memiliki dan/atau menguasai Kendaraan Bermotor. (2) Wajib Pajak Opsen PKB merupakan Wajib PKB.
Nomor 1 Tahun 2022.
(2) Wajib Pajak untuk Opsen PKB merupakan orang pribadi atau Badan yang (3) Opsen PKB dipungut oleh instansi Pemerintah Daerah provinsi
memiliki Kendaraan Bermotor. bersangkutan yang berwenang memungut PKB.
24
(3) Wajib Pungut Opsen PKB yaitu instansi Pemerintah Provinsi yang berwenang (4) Pemungutan Opsen PKB dilakukan bersamaan dengan Pemungutan Pajak
memungut PKB. terutang dari PKB.
(4) Pemungutan Opsen PKB dilakukan bersamaan dengan Pemungutan Pajak
terutang dari PKB.
Pasal 61 Pasal 61
Disesuaikan dengan
Objek Opsen PKB dikenakan atas Pajak terutang dari PKB. Opsen PKB dikenakan atas Pajak terutang dari PKB.
2. Dasar Pasal 63 -
Telah sesuai dengan
Pengenaan Dasar pengenaan untuk Opsen PKB yaitu PKB terutang.
Pajak
2023.
Telah sesuai dengan
Tarif Opsen PKB ditetapkan sebesar 66% (enam puluh enam persen).
Nomor 1 Tahun 2022.
4. Cara Pasal 65 -
Telah sesuai dengan
Perhitungan Besaran pokok Opsen PKB yang terutang dihitung dengan cara mengalikan dasar
Pajak pengenaan Opsen PKB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 dengan tarif Opsen
PKB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64.
2023.
Telah sesuai dengan
Pajak Saat terutangnya Opsen PKB ditetapkan pada saat terutangnya PKB.
Pemungutan Wilayah Pemungutan Opsen PKB yang terutang yaitu wilayah Daerah tempat Wilayah Pemungutan Opsen PKB yang terutang merupakan wilayah Daerah tempat ketentuan Pasal 16 Ayat
Pajak Kendaraan Bermotor terdaftar. Kendaraan Bermotor terdaftar. (3) PP Nomor 35 Tahun
2023, namun perlu
disempurnakan.
25
9. Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
1. Wajib Pajak Pasal 69 Pasal 69
Disesuaikan dengan
(1) Subjek pajak untuk Opsen BBNKB merupakan orang pribadi atau Badan yang (1) Dihapus
menerima penyerahan Kendaraan Bermotor. (2) Wajib Pajak Opsen BBNKB merupakan Wajib Pajak BBNKB.
Nomor 1 Tahun 2022.
(2) Wajib Pajak untuk Opsen BBNKB merupakan orang pribadi atau Badan yang (3) Opsen BBNKB dipungut oleh instansi Pemerintah Daerah provinsi
menerima penyerahan Kendaraan Bermotor. bersangkutan yang berwenang memungut BBNKB.
(3) Wajib Pungut Opsen BBNKB yaitu instansi Pemerintah Provinsi yang berwenang (4) Pemungutan Opsen BBNKB dilakukan bersamaan dengan Pemungutan Pajak
memungut BBNKB. terutang dari BBNKB.
(4) Pemungutan Opsen BBNKB dilakukan bersamaan dengan Pemungutan Pajak
terutang dari BBNKB.
Pasal 68 Pasal 68
Disesuaikan dengan
Objek Opsen BBNKB dikenakan atas Pajak terutang dari BBNKB. Opsen BBKNB dikenakan atas Pajak terutang dari BBNKB.
2. Dasar Pasal 70 -
Telah sesuai dengan
Pengenaan Dasar pengenaan untuk Opsen BBNKB yaitu BBNKB terutang.
Pajak
2023.
Telah sesuai dengan
Tarif Opsen BBNKB ditetapkan sebesar 66% (enam puluh enam persen).
Nomor 1 Tahun 2022.
4. Cara Pasal 72 -
Telah sesuai dengan
Perhitungan Besaran pokok Opsen BBNKB yang terutang dihitung dengan cara mengalikan dasar
Pajak pengenaan Opsen BBNKB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 dengan tarif Opsen
BBNKB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71.
2023.
Telah sesuai dengan
Pajak Saat terutangnya Opsen BBNKB ditetapkan pada saat terutangnya BBNKB.
26
Telah sesuai dengan
Pemungutan Wilayah Pemungutan Opsen BBNKB yang terutang adalah wilayah Daerah tempat Wilayah Pemungutan Opsen BBNKB yang terutang merupakan wilayah Daerah
Pajak Kendaraan Bermotor terdaftar. tempat Kendaraan Bermotor terdaftar.
2023, namun perlu
disempurnakan.
RETRIBUSI DAERAH
Pasal 77 Pasal 77 - Disesuaikan dengan
1. Jenis Retribusi
(1) Jenis Retribusi terdiri atas: (1) Jenis Retribusi terdiri atas: ketentuan Pasal 87
a. Retribusi Jasa Umum; a. Retribusi Jasa Umum; Ayat (1) UU Nomor 1
b. Retribusi Jasa Usaha; dan b. Retribusi Jasa Usaha; dan Tahun 2022 dan Pasal
c. Retribusi Perizinan Tertentu. c. Retribusi Perizinan Tertentu. 26 Ayat (1) PP Nomor
(2) Objek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan (2) Dihapus 35 Tahun 2023.
penyediaan/pelayanan barang dan/atau jasa dan pemberian izin tertentu kepada (3) Dihapus - Objek Retribusi dan
orang pribadi atau Badan oleh Pemerintah Daerah. (4) Dihapus Wajib Retribusi agar
(3) Wajib Retribusi meliputi orang pribadi atau Badan yang menggunakan/menikmati diatur pada masing-
pelayanan barang, jasa, dan/atau perizinan. masing jenis retribusi.
(4) Wajib Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) wajib membayar atas
layanan yang digunakan/dinikmati.
A. Retribusi Jasa Umum
Pasal 79 -
1. Subjek Retribusi Telah sesuai dengan
(1) Subjek Retribusi Jasa Umum merupakan orang pribadi atau Badan yang
dan Wajib ketentuan Pasal 1 Angka
menggunakan /menikmati pelayanan Jasa Umum.
Retribusi 25 UU Nomor 1 Tahun
(2) Wajib Retribusi Jasa Umum merupakan orang pribadi atau Badan yang menurut
peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk melakukan pembayaran
Retribusi atas pelayanan Jasa Umum.
Tahun 2023.
2. Objek Retribusi
(1) Jenis pelayanan yang merupakan objek Retribusi Jasa Umum sebagaimana (1) Jenis pelayanan yang merupakan objek Retribusi Jasa Umum sebagaimana ketentuan Pasal 88
dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) huruf a meliputi: dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) huruf a meliputi: Ayat (1) UU Nomor 1
a. pelayanan kesehatan; a. pelayanan kesehatan; Tahun 2022 dan Pasal
b. pelayanan kebersihan b. pelayanan kebersihan; 27 Ayat (1) s.d. Ayat (6)
27
c. pelayanan parkir di tepi jalan umum; dan c. pelayanan parkir di tepi jalan umum; dan PP Nomor 35 Tahun
d. pelayanan pasar. d. pelayanan pasar. 2023.
(2) Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan atau diberikan oleh (2) Pelayanan yang merupakan objek Retribusi Jasa Umum sebagaimana - Menambahkan ayat (7)
Pemerintah Daerah berdasarkan kewenangan Daerah sebagaimana diatur dalam dimaksud pada ayat (1) merupakan pelayanan yang disediakan atau diberikan terkait pengecualiaan
ketentuan peraturan perundang-undangan. oleh Pemerintah Daerah berdasarkan kewenangan Daerah sebagaimana diatur objek Retribusi Jasa
(3) Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) termasuk pelayanan yang dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Umum.
diberikan oleh BLUD. (3) Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) termasuk pelayanan yang
(4) Detail rincian obyek atas pelayanan yang diberikan oleh BLUD sebagaimana diberikan oleh BLUD.
dimaksud pada ayat (3) diatur dalam Peraturan Bupati sesuai dengan ketentuan (4) Dalam hal terdapat penyesuaian detail rincian objek atas pelayanan yang
peraturan perundang-undangan. diberikan oleh BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (3), penyesuaian detail
(5) Detail rincian Peraturan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (4) rincian objek diatur dalam peraturan Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan
dilaksanakan dengan ketentuan: perundang-undangan.
a. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi; (5) Detail rincian objek Retribusi yang diatur dalam peraturan Bupati sebagaimana
b. tidak menghambat iklim investasi di daerah; dan dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan dengan ketentuan:
c. tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi. a. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;
(6) Peraturan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan kepada b. tidak menghambat iklim investasi di Daerah; dan
Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan DPRD paling lambat 7 (tujuh) hari c. tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi.
kerja sejak Peraturan Bupati ditetapkan,. (6) Peraturan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan kepada
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan,
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri, dan
DPRD paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak peraturan Bupati ditetapkan.
(7) Dikecualikan dari objek Retribusi Jasa Umum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) yaitu pelayanan jasa umum yang dilakukan oleh pemerintah pusat,
badan usaha milik negara, badan usaha milik Daerah, dan pihak swasta.
3. Rincian Pelayanan
Pasal 80 Pasal 80
Pelayanan Disesuaikan dengan
(1) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat (1) huruf a (1) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat (1) huruf a
Kesehatan ketentuan Pasal 28 PP
meliputi pelayanan kesehatan di Puskesmas, Puskesmas Keliling, Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan di Puskesmas, Puskesmas Keliling,
pembantu, balai pengobatan, rumah sakit umum daerah, dan tempat pelayanan puskesmas pembantu, balai pengobatan, rumah sakit umum Daerah, dan tempat
kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau dikelola oleh
Daerah, kecuali pelayanan administrasi; dan Pemerintah Daerah, kecuali pelayanan administrasi.
(2) Dihapus
28
(2) Penggunaan jasa pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan sesuai tingkatan pelayanan dengan memperhatikan kualitas pelayanan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 81 Pasal 81
(1) Pelayanan kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat (1) huruf b (1) Pelayanan kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat (1) huruf b
Kebersihan ketentuan Pasal 29 PP
yaitu pelayanan kebersihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah merupakan pelayanan kebersihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah,
meliputi: meliputi:
a. pengambilan/pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi pembuangan a. Pengambilan atau pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi
sementara; pembuangan sementara;
b. pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi pembuangan b. pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi pembuangan
sementara ke lokasi pembuangan/pembuangan akhir sampah; sementara ke lokasi pembuangan akhir sampah atau pengolahan atau
c. penyedian lokasi pembuangan/ pemusnahan akhir sampah pemusnahan akhir sampah;
d. penyediaan dan/atau penyedotan kakus; dan c. penyediaan lokasi pembuangan atau pengolahan atau pemusnahan akhir
e. pengolahan limbah cair rumah tangga, perkantoran, dan industri. sampah.
(2) Dikecualikan dari pelayanan kebersihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) d. penyediaan dan/atau penyedotan kakus; dan
yaitu pelayanan jalan umum, taman, tempat ibadah, sosial, dan tempat umum e. pengolahan limbah cair rumah tangga, perkantoran, dan industri.
lainnya. (2) Dikecualikan dari pelayanan kebersihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
(3) Penggunaan jasa pelayanan kebersihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu pelayanan kebersihan jalan umum, taman, tempat ibadah, sosial, dan tempat
diberikan sesuai tingkatan pelayanan dengan memperhatikan kualitas pelayanan umum lainnya.
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Dihapus
Pasal 82 Pasal 82
Disesuaikan dengan
Pelayanan (1) Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 (1) Pelayanan parkir di tepi jalan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat
ketentuan Pasal 30 PP
Parkir di Tepi ayat (1) huruf c yaitu pelayanan parkir di Tepi Jalan Umum yang ditentukan oleh (1) huruf c merupakan penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang
Jalan Umum Pemerintah Daerah. ditentukan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 83 -
Pelayanan Telah sesuai dengan
(1) Pelayanan Pasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat (1) huruf d yaitu
Pasar ketentuan Pasal 31 PP
penyediaan fasilitas pasar tradisional/sederhana, berupa pelataran, los, dan kios
yang dikelola Pemerintah Daerah.
- - -
Pengendalian
Lalu Lintas
29
Pasal …
4. Tingkat Ditambahkan pasal
(1) Tingkat penggunaan jasa atas pelayanan Jasa Umum merupakan jumlah
Penggunaan mengenai tingkat
penggunaan jasa yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang dipikul
Jasa Retribusi penggunaan jasa atas
Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan jasa yang bersangkutan.
pelayanan Jasa Umum
sesuai dengan ketentuan
Pasal 91 UU Nomor 1
Tahun 2022 dan Pasal 58
Ayat (2) PP Nomor 35
Tahun 2023.
Pasal 80 Pasal 80
Opsional : ditambahkan
(3) Tingkat penggunaan jasa pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada (3) Tingkat penggunaan jasa pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) mengenai tingkat
ayat (2) diukur berdasarkan jenis layanan, frekuensi layanan, dan/atau jangka ayat (2) diukur berdasarkan jenis pelayanan, frekuensi pelayanan, dan/atau
penggunaan jasa atas
waktu layanan. jangka waktu pelayanan.
pelayanan kesehatan bagi
(4) Tingkat penggunaan jasa atas pelayanan kesehatan bagi penjamin BPJS
penjamin BPJS Kesehatan
Kesehatan atau BPJS Ketenagakerjaan dihitung berdasarkan nilai kapitasi
atau BPJS
dan atau klaim paket pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan.
Ketenagakerjaan.
(Ayat ini bersifat opsional)
Pasal 81 Pasal 81
Telah sesuai dengan
(4) Tingkat penggunaan jasa pelayanan kebersihan sebagaimana dimaksud pada (4) Tingkat penggunaan jasa pelayanan kebersihan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) diukur berdasarkan jenis layanan, frekuensi layanan, volume dan/atau ayat (3) diukur berdasarkan jenis pelayanan, frekuensi pelayanan, volume
jenis sampah/limbah kakus/limbah cair;. dan/atau jenis sampah/limbah kakus/limbah cair.
Nomor 35 Tahun 2023,
namun perlu
disempurnakan.
Pasal 82 Pasal 82
Telah sesuai dengan
(2) Tingkat penggunaan jasa pelayanan parkir di Tepi Jalan Umum sebagaimana (2) Tingkat penggunaan jasa pelayanan parkir di Tepi Jalan Umum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan jenis kendaraan, frekuensi layanan dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan jenis kendaraan, frekuensi pelayanan
dan/atau jangka waktu pemakaian tempat parkir. dan/atau jangka waktu pemakaian tempat parkir.
namun perlu
disempurnakan.
30
Pasal 83 Pasal 83
Telah sesuai dengan
(2) Tingkat penggunaan jasa pelayanan Pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (2) Tingkat penggunaan jasa pelayanan Pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diukur berdasarkan frekuensi layanan, jangka waktu pemakaian fasilitas pasar diukur berdasarkan frekuensi pelayanan, jangka waktu pemakaian fasilitas pasar
dan/atau jenis pemakaian fasilitas pasar dan/atau jenis pemakaian fasilitas pasar
namun perlu
disempurnakan.
5. Tarif Retribusi
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Umum ditetapkan (1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Umum ditetapkan ketentuan Pasal 33 PP
dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan Nomor 35 Tahun 2023.
masyarakat, aspek keadilan dan efektivitas pengendalian atas pelayanan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan - Ditambahkan ayat (3a)
tersebut. tersebut. mengenai prinsip dan
(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya operasional dan (2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya operasional dan sasaran dalam
pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal. pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal. penetapan tarif
(3) Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa (3) Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa Retribusi Jasa Umum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penetapan tarif hanya untuk menutup sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penetapan tarif hanya untuk menutup yang diberikan oleh
sebagian biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2). sebagian biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2). BLUD ditetapkan sesuai
(3a) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Umum yang dengan ketentuan
diberikan oleh BLUD ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan perundang-
perundang-undangan mengenai BLUD. undangan mengenai
BLUD.
Pasal …
Ditambahkan pasal
Besaran Retribusi Jasa Umum yang terutang dihitung dengan cara mengalikan
mengenai besaran
tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal … dengan tarif
Retribusi Jasa Umum yang
Retribusi.
terutang sesuai dengan
31
Pasal 84 Pasal 84
Disesuaikan dengan
(4) Struktur dan besaran tarif Retribusi Jasa Umum tercantum dalam Lampiran I yang (4) Struktur dan besarnya tarif Retribusi Jasa Umum tercantum dalam Lampiran I
ketentuan Pasal 92 dan
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Daerah ini.
Pasal 93 UU Nomor 1
(5) Tarif Retribusi Jasa Umum ditinjau kembali paling lama 3 (tiga) tahun sekali. (5) Tarif Retribusi Jasa Umum ditinjau kembali paling lama 3 (tiga) tahun sekali.
Tahun 2022.
(6) Peninjauan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilakukan (6) Peninjauan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilakukan dengan
dengan memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian, tanpa memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian, tanpa
melakukan penambahan objek Retribusi Jasa Umum. melakukan penambahan objek Retribusi Jasa Umum.
(7) Tarif Retribusi hasil peninjauan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) ditetapkan (7) Tarif Retribusi hasil peninjauan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan
dengan Peraturan Bupati. dengan peraturan Bupati.
LAMPIRAN I LAMPIRAN I
Tarif Retribusi - Disesuaikan dengan
PERATURAN DAERAH BULUKUMBA PERATURAN DAERAH BULUKUMBA
Jasa Umum ketentuan Pasal 92 dan
NOMOR … TAHUN 2024 NOMOR … TAHUN 2024
Atas Pelayanan Pasal 94 UU Nomor 1
TENTANG TENTANG
Kesehatan Tahun 2022 dan Pasal
PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI
58 Ayat (3), (4), dan
DAERAH DAERAH
Tahun 2023.
RETRIBUSI JASA UMUM STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI JASA UMUM
- Visum dapat dikenakan
A. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN A. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI JASA UMUM ATAS
retribusi jika atas
PELAYANAN KESEHATAN permintaan
NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET masyarakat, apabila
I PELAYANAN KESEHATAN PADA I PELAYANAN KESEHATAN PADA atas permintaan Aparat
RUMAH SAKIT PRATAMA, RUMAH SAKIT PRATAMA, Penegak Hukum/APH
sebagai tindak lanjut
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
untuk kepentingan
1. Pelayanan Rawat Jalan 1. Pelayanan Rawat Jalan perkara pidana maka
a. Poli Umum a. Poli Umum biaya visum dapat
- Jasa sarana Rp18.000,00 - Jasa sarana Rp18.000,00 dibebankan kepada
- Jasa layanan Rp12.000,00 - Jasa layanan Rp12.000,00 negara sesuai dengan
ketentuan perundang-
b. Poli Gigi b. Poli Gigi
undangan.
- Jasa sarana Rp18.000,00 - Jasa sarana Rp18.000,00
- Pemda harus menyakini
- Jasa layanan Rp12.000,00 - Jasa layanan Rp12.000,00
bahwa pembebanan
2. Pelayanan Rawat Darurat Rp50.000,00 2. Pelayanan Rawat Darurat Rp50.000,00 atas pemintaan visum
a. Paket IRD a. Paket IRD oleh pihak berwenang
32
- Jasa sarana Rp60.000,00 - Jasa sarana Rp60.000,00 agar dipastikan tidak
- Jasa layanan Rp40.000,00 - Jasa layanan Rp40.000,00 dikenakan pembebanan
b. Observasi b. Observasi ganda.
3. Tarif Pelayanan Rawat Inap 3. Tarif Pelayanan Rawat Inap
a. Rawat Inap Puskesmas a. Rawat Inap Puskesmas
b. Visite Dokter b. Visite Dokter
- Jasa sarana - - Jasa sarana -
c. Asuhan keperawatan c. Asuhan keperawatan
- Jasa sarana - - Jasa sarana -
d. Per hari d. Per hari
Rp16.200,00 Rp16.200,00
- Jasa sarana - Jasa sarana
Rp58.800,00 Rp58.800,00
- Jasa layanan - Jasa layanan
4. Tindakan Medik Gigi dan Mulut 4. Tindakan Medik Gigi dan Mulut
a. Jasa Sarana a. Jasa Sarana
- sederhana Rp18.000,00 - sederhana Rp18.000,00
- Kecil Rp78.000,00 - Kecil Rp78.000,00
- sedang Rp150.000,00 - sedang Rp150.000,00
b. Jasa Pelayanan b. Jasa Pelayanan
- sederhana Rp12.000,00 - sederhana Rp12.000,00
- Kecil Rp52.000,00 - Kecil Rp52.000,00
- Sedang Rp100.000,00 - Sedang Rp100.000,00
5. Klasifikasi Tindakan Gigi dan 5. Klasifikasi Tindakan Gigi dan
Mulut Mulut
a. Pencabutan Gigi Sulung a. Pencabutan Gigi Sulung
- Jasa Sarana Rp18.000,00 - Jasa Sarana Rp18.000,00
- Jasa Layanan Rp12.000,00 - Jasa Layanan Rp12.000,00
33
b. Penambalan sementara b. Penambalan sementara
c. Trepanasi c. Trepanasi
Dst. Dst.
o. Pembersihan karang gigi o. Pembersihan karang gigi
per rahang per rahang
p. Incici Extra Oral p. Incici Extra Oral
q. Reposisi Mandibula q. Reposisi Mandibula
6. Tindakan Medik Non Operatif 6. Tindakan Medik Non Operatif
1. Ganti Verban 1. Ganti Verban
2. Heacting/Up Heacting 1 2. Heacting/Up Heacting 1
s/d 10 s/d 10
3. Suction 3. Suction
Dst. Dst.
29. Tindik Telinga 29. Tindik Telinga
34
30. Pasang Infus/Transfusi 30. Pasang Infus/Transfusi
31. Tindakan USG 31. Tindakan USG
7. Klasifikasi Tindakan Medik Operatif 7. Klasifikasi Tindakan Medik Operatif
a. Incici Kista dipermukaan a. Incici Kista dipermukaan
kulit kulit
b. Exterpasi b. Exterpasi
c. Sirkumsisi c. Sirkumsisi
Dst. Dst.
j. Curetage Abortus Kurang j. Curetage Abortus Kurang
atau sama dengan 3(tiga) atau sama dengan 3(tiga)
bulan bulan
k. Ganglion k. Ganglion
l. Vena Section l. Vena Section
8. Visum Et Repertum 8. Visum Et Repertum
35
- Jasa Pelayanan dalam Gedung Rp75.000,00 - Jasa Pelayanan dalam Gedung Rp75.000,00
- Jasa Pelayanan diluar Gedung Rp200.000,00 - Jasa Pelayanan diluar Gedung Rp200.000,00
II PELAYANAN PEMAKAIAN II PELAYANAN PEMAKAIAN
- Disesuaikan dengan
AMBULANCE DAN MOBIL JENAZAH AMBULANCE DAN MOBIL JENAZAH
AMBULANCE AMBULANCE Pasal 94 UU Nomor 1
1. a. Jasa Perawat (jam kerja) 1. a. Jasa Perawat (jam kerja) Tahun 2022 dan Pasal
- Dalam kota Bulukumba Rp40.000,00 - Dalam kota Bulukumba Rp40.000,00 58 Ayat (3), (4), dan
- Luar kota dalam Rp50.000,00 - Luar kota dalam Rp50.000,00 Ayat (5) PP Nomor 35
Bulukumba Bulukumba Tahun 2023.
- Luar kota Bulukumba Rp150.000,00 - Luar kota Bulukumba Rp150.000,00 - Biaya pemeliharaan
b. Jasa Perawat (luar jam kerja) b. Jasa Perawat (luar jam kerja) bukan merupakan
- Dalam kota Bulukumba Rp50.000,00 - Dalam kota Bulukumba Rp50.000,00
pelayanan yang
- Luar kota dalam Rp75.000,00 - Luar kota dalam Rp75.000,00
dikenakan Retribusi
Bulukumba Bulukumba Jasa Umum atas
- Luar kota Bulukumba Rp175.000,00 - Luar kota Bulukumba Rp175.000,00
Pelayanan Kesehatan.
2. a. Jasa Sopir (jam kerja) 2. a. Jasa Sopir (jam kerja)
Bulukumba Bulukumba
b. Jasa Sopir (luar jam kerja) b. Jasa Sopir (luar jam kerja)
Bulukumba Bulukumba
3. a. Biaya Pemeliharaan (jam 3. a. Dihapus
kerja)
- Dalam kota Bulukumba Rp20.000,00
- Luar kota dalam Rp20.000,00+Rp2.00
Bulukumba 0,00/km
- Luar kota Bulukumba
36
Rp20.000,00+Rp2.00
0,00/km b. Dihapus
b. Biaya Pemeliharaan (luar jam
kerja)
Bulukumba 0,00/km
- Luar kota Bulukumba Rp20.000,00+Rp2.00
0,00/km 4. a. BBM (jam kerja)
4. a. BBM (jam kerja) - Dalam kota Bulukumba 5 (lima) liter
- Dalam kota Bulukumba 5 (lima) liter - Luar kota dalam Disesuaikan dengan
- Luar kota dalam Disesuaikan dengan Bulukumba jarak tempuh (PP)
Bulukumba jarak tempuh (PP) Rp2.000,00/km
Rp2.000,00/km (Rp.75.000,00)
(Rp.75.000,00) - Luar kota Bulukumba Disesuaikan dengan
- Luar kota Bulukumba Disesuaikan dengan jarak tempuh (PP)
jarak tempuh (PP) Rp2.000,00/km
Rp2.000,00/km b. BBM (luar jam kerja) (Rp75.000,00)
b. BBM (luar jam kerja) (Rp75.000,00) - Dalam kota Bulukumba 5 (lima) liter
- Dalam kota Bulukumba 5 (lima) liter - Luar kota dalam Disesuaikan dengan
- Luar kota dalam Disesuaikan dengan Bulukumba jarak tempuh (PP)
Bulukumba jarak tempuh (PP) Rp2.000,00/km
Rp2.000,00/km (Rp75.000,00)
(Rp75.000,00) - Luar kota Bulukumba Disesuaikan dengan
- Luar kota Bulukumba Disesuaikan dengan jarak tempuh (PP)
jarak tempuh (PP) Rp2.000,00/km
Rp2.000,00/km (Rp75.000,00)
(Rp75.000,00) MOBIL JENAZAH
MOBIL JENAZAH 1. a. Jasa Perawat (jam kerja)
1. a. Jasa Perawat (jam kerja) - Dalam kota Bulukumba Rp40.000,00
- Dalam kota Bulukumba Rp40.000,00 - Luar kota dalam Rp50.000,00
- Luar kota dalam Rp50.000,00 Bulukumba
Bulukumba - Luar kota Bulukumba Rp150.000,00
37
- Luar kota Bulukumba Rp150.000,00 b. Jasa Perawat (luar jam kerja)
b. Jasa Perawat (luar jam kerja) - Dalam kota Bulukumba Rp50.000,00
- Dalam kota Bulukumba Rp50.000,00 - Luar kota dalam Rp75.000,00
- Luar kota dalam Rp75.000,00 Bulukumba
Bulukumba - Luar kota Bulukumba Rp175.000,00
- Luar kota Bulukumba Rp175.000,00 2. a. Jasa Sopir (jam kerja)
2. a. Jasa Sopir (jam kerja) - Dalam kota Bulukumba Rp40.000,00
- Dalam kota Bulukumba Rp40.000,00 - Luar kota dalam
- Luar kota dalam Bulukumba Rp50.000,00
Bulukumba Rp50.000,00 - Luar kota Bulukumba
- Luar kota Bulukumba b. Jasa Sopir (luar jam kerja) Rp150.000,00
b. Jasa Sopir (luar jam kerja) Rp150.000,00 - Dalam kota Bulukumba
- Dalam kota Bulukumba - Luar kota dalam Rp50.000,00
- Luar kota dalam Rp50.000,00 Bulukumba Rp75.000,00
Bulukumba Rp75.000,00 - Luar kota Bulukumba
Rp175.000,00
- Luar kota Bulukumba
Rp175.000,00 3. a. Dihapus
3. a. Biaya Pemeliharaan (jam
kerja)
Bulukumba 0,00/km
0,00/km b. Dihapus
b. Biaya Pemeliharaan (luar jam
kerja)
Bulukumba 0,00/km
0,00/km 4. a. BBM (jam kerja)
4. a. BBM (jam kerja) - Dalam kota Bulukumba 5 (lima) liter
5 (lima) liter
38
- Dalam kota Bulukumba Disesuaikan dengan - Luar kota dalam Disesuaikan dengan
- Luar kota dalam jarak tempuh (PP) Bulukumba jarak tempuh (PP)
Bulukumba Rp2.000,00/km Rp2.000,00/km
(Rp75.000,00) (Rp75.000,00)
Disesuaikan dengan - Luar kota Bulukumba Disesuaikan dengan
- Luar kota Bulukumba jarak tempuh (PP) jarak tempuh (PP)
Rp2.000,00/km Rp2.000,00/km
(Rp75.000,00) b. BBM (luar jam kerja) (Rp75.000,00)
b. BBM (luar jam kerja) 5 (lima) liter - Dalam kota Bulukumba 5 (lima) liter
- Dalam kota Bulukumba Disesuaikan dengan - Luar kota dalam Disesuaikan dengan
- Luar kota dalam jarak tempuh (PP) Bulukumba jarak tempuh (PP)
Bulukumba Rp2.000,00/km Rp2.000,00/km
(Rp75.000,00) (Rp75.000,00)
Disesuaikan dengan - Luar kota Bulukumba Disesuaikan dengan
- Luar kota Bulukumba jarak tempuh (PP) jarak tempuh (PP)
Rp2.000,00/km Rp2.000,00/km
(Rp75.000,00) (Rp75.000,00)
III LABORATORIUM KLINIK -
Telah sesuai dengan
1. Darah Rutin ketentuan Pasal 92 dan
a. Jasa Sarana Rp36.000,00 Pasal 94 UU Nomor 1
b. Jasa Layanan Rp24.000,00 Tahun 2022 dan Pasal 58
2. Haemoglobin Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
a. Jasa Sarana Rp12.000,00 PP Nomor 35 Tahun 2023.
b. Jasa Layanan Rp8.000,00
3. Leukosit
a. Jasa Sarana Rp12.000,00
Dst.
54. Basil Tahan Asam
55. PCR
39
56. RDT (Rapid Test)
IV PELAYANAN KESEHATAN IV PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL TRADISIONAL
1. Pendaftaran Rp5.000,00 1. Dihapus Pasal 94 UU Nomor 1
2. Konsultasi 2. Konsultasi Tahun 2022 dan Pasal
a. Dokter Umum Rp25.000,00 a. Dokter Umum Rp25.000,00 58 Ayat (3), (4), dan
b. Perawat Rp10.000,00 b. Perawat Rp10.000,00 Ayat (5) PP Nomor 35
3. Tindakan 3. Tindakan Tahun 2023.
a. Akupresur a. Akupresur - Pelayanan Pendaftaran
1. Akupresur wajah, bahu dan Rp50.000,00 1. Akupresur wajah, bahu dan Rp50.000,00 merupakan Pelayanan
Extremitas Superior Extremitas Superior Administrasi yang
2. Akupresur Badan Rp50.000,00 2. Akupresur Badan Rp50.000,00 dikecualikan dari objek
3. Akupresur Bayi Rp50.000,00 3. Akupresur Bayi Rp50.000,00 Retribusi Jasa Umum
4. Akupresur Estetika Rp70.000,00 4. Akupresur Estetika Rp70.000,00 atas Pelayanan
b. Pijat Repleksi Rp45.000,00 b. Pijat Repleksi Rp45.000,00 Kesehatan sesuai
c. Aroma Terapi Rp30.000,00 c. Aroma Terapi Rp30.000,00 dengan Pasal 28 PP 35
d. Bekam Rp35.000,00 d. Bekam Rp35.000,00 Tahun 2023.
e. Pemberian/Pengobatan dengan e. Pemberian/Pengobatan dengan
Herbal Herbal
1. Simpisilia Kering Rp40.000,00 1. Simpisilia Kering Rp40.000,00
Brotowalo Brotowalo
Temulawak Temulawak
Dst. Dst.
16. Simpisilia Kayu Secang Rp2.000,00 16. Simpisilia Kayu Secang Rp2.000,00
17. Simpisilia Kering Daun Rp2.000,00 17. Simpisilia Kering Daun Rp2.000,00
Miyana Miyana
18. Simpisilia Kering Jahe Rp2.000,00 18. Simpisilia Kering Jahe Rp2.000,00
40
B. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI PELAYANAN RSUD B. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI PELAYANAN RSUD Telah sesuai dengan
HAJI ANDI SULTHAN DAENG RADJA HAJI ANDI SULTHAN DAENG RADJA ketentuan Pasal 92 dan
I. TARIF RAWAT JALAN I. TARIF RAWAT JALAN Pasal 94 UU Nomor 1
1. Tarif Pemeriksaan umum 1. Tarif Pemeriksaan umum Tahun 2022 dan Pasal 58
TARIF Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
NO. DETAIL RINCIAN LAYANAN TARIF NO. DETAIL RINCIAN LAYANAN PP Nomor 35 Tahun 2023,
(Rp)
namun perlu
1. Poliklinik Umum/MCU 30,000 1. Poliklinik Umum/MCU 30.000 disempurnakan.
2. Poliklinik Gigi 30,000 2. Poliklinik Gigi 30.000
3. Poliklinik Spesialis 50,000 3. Poliklinik Spesialis 50.000
4. Poliklinik Sub Spesialis 75,000 4. Poliklinik Sub Spesialis 75.000
2. Tarif Pelayanan Medicolegal (Visum Et Repertum, Check Up, dan General 2. Tarif Pelayanan Medicolegal (Visum Et Repertum, Check Up, dan General
Check Up) Check Up)
No. DETAIL RINCIAN LAYANAN TARIF No. DETAIL RINCIAN LAYANAN TARIF
Pasal 94 UU Nomor 1
1. Visum Et Refertum Umum 100,000 (Rp)
Tahun 2022 dan Pasal
2. Visum Et Repertum Spesialistik 150,000 1. Visum Et Refertum Umum 100.000
58 Ayat (3), (4), dan
3. tambahkan tarif sesuai item pemeriksaan. tarif layanan pada 2. Visum Et Repertum Spesialistik 150.000 Ayat (5) PP Nomor 35
masing-masing unit 3. Dihapus Dihapus Tahun 2023.
- Visum dapat dikenakan
retribusi jika atas
permintaan
masyarakat, apabila
atas permintaan Aparat
Penegak Hukum/APH
sebagai tindak lanjut
untuk kepentingan
perkara pidana maka
biaya visum dapat
dibebankan kepada
negara sesuai dengan
ketentuan perundang-
undangan.
- Pemda harus menyakini
bahwa pembebanan
41
atas pemintaan visum
oleh pihak berwenang
agar dipastikan tidak
dikenakan pembebanan
ganda.
- Pemerintah daerah
seyogianya
menetapkan seluruh
struktur dan jenis
layanan retribusi dalam
perda sesuai ketentuan
pasal 94 UU 1 Tahun
2022.
3. Tarif Tindakan Poliklinik 3. Tarif Tindakan Poliklinik
Telah sesuai dengan
a. Poliklinik THT a. Poliklinik THT ketentuan Pasal 92 dan
No. DETAIL RINCIAN LAYANAN TARIF No. DETAIL RINCIAN LAYANAN TARIF Pasal 94 UU Nomor 1
A. Tindakan Sederhana (Rp) Tahun 2022 dan Pasal 58
1. Bilas liang telinga luar 125,000 A. Tindakan Sederhana Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
2. Pasang tampon Burrowi/Betadin 110,000 1. Bilas liang telinga luar 125.000 PP Nomor 35 Tahun 2023,
3. Oles salep anti jamur 35,000 2. Pasang tampon Burrowi/Betadin 110.000 namun perlu
4. Dst. 3. Oles salep anti jamur 35.000 disempurnakan terkait
12. Eksplorasi Faring/Laring 35,000 4. Dst. penulisan angka rupiah.
13. Ekstraksi Cerumen 122,000 12. Eksplorasi Faring/Laring 35,000
14. Kaustik jaringan granulasi 152,000 13. Ekstraksi Cerumen 122,000
B. Tindakan Medik Sedang 14. Kaustik jaringan granulasi 152,000
1. Ekstraksi Keratosisi Obtusan 150,000 B. Tindakan Medik Sedang
2. Ekstraksi Polip/Jaringan granulasi nial 150,000 1. Ekstraksi Keratosisi Obtusan 150,000
3. Ekstraksi polip residif post op 150,000 2. Ekstraksi Polip/Jaringan granulasi nial 150,000
4. Dst. 3. Ekstraksi polip residif post op 150,000
9. Ekstraksi Corp. Alineum Laringo Faring 150,000 4. Dst.
10. Ekstraksi Keratosisi Obtusan 150,000 9. Ekstraksi Corp. Alineum Laringo Faring 150,000
11. Ekstraksi Corpus Alineum 150,000 10. Ekstraksi Keratosisi Obtusan 150,000
42
C. Tindakan Medik besar 11. Ekstraksi Corpus Alineum 150,000
1. Pasang Bor Salf Tampon Cavun Nasi 432,000 C. Tindakan Medik besar
2. Naseoendoscopy 315,000 1. Pasang Bor Salf Tampon Cavun Nasi 432,000
3. Dst. 2. Naseoendoscopy 315,000
5. Canalith Repositional Therapy 270,000 3. Dst.
6. Audiometri (PTA) 205,000 5. Canalith Repositional Therapy 270,000
6. Audiometri (PTA) 205,000
b. Poliklinik Mata b. Poliklinik Mata Telah sesuai dengan
No. DETAIL RINCIAN TARIF No. DETAIL RINCIAN TARIF ketentuan Pasal 92 dan
1. Epilasi 50,000 (Rp) Pasal 94 UU Nomor 1
2. Pengeluaran Corpus Alineum 150,000 1. Epilasi 50.000 Tahun 2022 dan Pasal 58
3. Slit Lamp 50,000 2. Pengeluaran Corpus Alineum 150.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
4. Dst. 3. Slit Lamp 50.000 PP Nomor 35 Tahun 2023,
12. Tes Buta warna 50,000 4. Dst. namun perlu
13. Pemeriksaan TIK 50,000 12. Tes Buta warna 50.000 disempurnakan.
14. Koreksi kaca Mata 50,000 13. Pemeriksaan TIK 50.000
14. Koreksi kaca Mata 50.000
c. Poliklinik Penyakit Dalam c. Poliklinik Penyakit Dalam Telah sesuai dengan
1. Pleura Punksi 690,000 (Rp) Pasal 94 UU Nomor 1
2. EKG 80,000 1. Pleura Punksi 690.000 Tahun 2022 dan Pasal 58
3. Lumbal Punksi 300,000 2. EKG 80.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
3. Lumbal Punksi 300.000 PP Nomor 35 Tahun 2023.
d. Poliklinik Kulit dan Kelamin d. Poliklinik Kulit dan Kelamin Telah sesuai dengan
1. Injeksi Keloid 100,000 (Rp) Pasal 94 UU Nomor 1
2. Insisi 300,000 1. Injeksi Keloid 100.000 Tahun 2022 dan Pasal 58
3. Pengangkatan Veruka Vulgaris 160,000 2. Insisi 300.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
4. Dst. 3. Pengangkatan Veruka Vulgaris 160.000 PP Nomor 35 Tahun 2023,
20. Injeksi triamcinolon sedang (3 - 10 cm) 350,000 4. Dst. namun perlu
21. Injeksi triamcinolon berat (< 10 cm) 400,000 20. Injeksi triamcinolon sedang (3 - 10 cm) 350,000 disempurnakan.
22. Pengangkatan Kondiloma 400,000 21. Injeksi triamcinolon berat (< 10 cm) 400,000
43
22. Pengangkatan Kondiloma 400,000
e. Poliklinik Bedah e. Poliklinik Bedah Telah sesuai dengan
1. Aff K. Wire 250,000 (Rp) Pasal 94 UU Nomor 1
2. Rawat luka 25,000 1. Aff K. Wire 250.000 Tahun 2022 dan Pasal 58
2. Rawat luka 25.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
f. Poliklinik Saraf PP Nomor 35 Tahun 2023,
No. DETAIL RINCIAN TARIF f. Poliklinik Saraf namun perlu
1. Funduscopy 150,000 No. DETAIL RINCIAN TARIF disempurnakan.
2. Aspirasi Cairan Sendi 200,000 (Rp)
3. Lumbal Punksi 300,000 1. Funduscopy 150.000
4. Dst. 2. Aspirasi Cairan Sendi 200.000
8. Tes Perpirasi 100,000 3. Lumbal Punksi 300.000
9. Tes MMSE 100,000 4. Dst.
10. TCD 500,000 8. Tes Perpirasi 100.000
9. Tes MMSE 100.000
10. TCD 500.000
g. Poliklinik Jiwa g. Poliklinik Jiwa Telah sesuai dengan
1. Psikoterapi Suportif 75,000 (Rp) Pasal 94 UU Nomor 1
2. Psikoterapi Kognitif 150,000 1. Psikoterapi Suportif 75.000 Tahun 2022 dan Pasal 58
3. Psikoterapi Perilaku 150,000 2. Psikoterapi Kognitif 150.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
4. Psikoterapi Keluarga 150,000 3. Psikoterapi Perilaku 150.000 PP Nomor 35 Tahun 2023.
5. Psikoterapi Perkawinan 150,000 4. Psikoterapi Keluarga 150.000
6. Visum Psycyaticum 1,000,000 5. Psikoterapi Perkawinan 150.000
7. Kegawat daruratan psikiatri 350,000 6. Visum Psycyaticum 1.000.000
8. Tes MMPI 250,000 7. Kegawat daruratan psikiatri 350.000
8. Tes MMPI 250.000
h. Poliklinik Anak h. Poliklinik Anak Telah sesuai dengan
1. Konsultasi Laktasi 50,000 (Rp) Pasal 94 UU Nomor 1
2. Nebulisasi 150,000 1. Konsultasi Laktasi 50.000
44
3. Suction 15,000 2. Nebulisasi 150.000 Tahun 2022 dan Pasal 58
4. Maghvough lambung / Aspirat Lambung 3. Suction 15.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
Kombinasi : 4. Maghvough lambung / Aspirat Lambung PP Nomor 35 Tahun 2023,
a. Nebulizer 220,000 Kombinasi : namun perlu
b. Pasang NGT 220,000 a. Nebulizer 220.000 disempurnakan.
c. AFF NGT 220,000 b. Pasang NGT 220.000
c. AFF NGT 220.000
i. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan i. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan Telah sesuai dengan
1. Vaginal Toilet 85,000 (Rp) Pasal 94 UU Nomor 1
2. Amnioscopy 150,000 1. Vaginal Toilet 85.000 Tahun 2022 dan Pasal 58
3. Biopsi/Pap Smear 200,000 2. Amnioscopy 150.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
4. Dst. 3. Biopsi/Pap Smear 200.000 PP Nomor 35 Tahun 2023,
12. Aff hecting 25,000 4. Dst. namun perlu
13. Pasang Cincin Vagina 200,000 12. Aff hecting 25.000 disempurnakan.
14. Buka Cincin Vagina 150,000 13. Pasang Cincin Vagina 200.000
14. Buka Cincin Vagina 150.000
j. Poliklinik Nyeri j. Poliklinik Nyeri Telah sesuai dengan
1. Akupunktur 1 250,000 (Rp) Pasal 94 UU Nomor 1
2. Akupunktur 2 dst 100,000 1. Akupunktur 1 250.000 Tahun 2022 dan Pasal 58
3. Triger Point Injeksi 175,000 2. Akupunktur 2 dst 100.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
4. SGB Injeksi 330,000 3. Triger Point Injeksi 175.000 PP Nomor 35 Tahun 2023.
5. Epidural Injeksi 500,000 4. SGB Injeksi 330.000
6. Transforaminal Steroid 1,500,000 5. Epidural Injeksi 500.000
6. Transforaminal Steroid 1.500.000
k. Poliklinik Ortopedi k. Poliklinik Ortopedi Telah sesuai dengan
1. Pasang Skeletal Traction 60,000 (Rp) Pasal 94 UU Nomor 1
2. U-Slab 50,000 1. Pasang Skeletal Traction 60.000 Tahun 2022 dan Pasal 58
3. Aspirasi Sendi 100,000 2. U-Slab 50.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
4. Dst. 3. Aspirasi Sendi 100.000 PP Nomor 35 Tahun 2023,
45
29. USG - Guided epidural injection 4,000,000 4. Dst. namun perlu
30. USG guide sacrolit injection 2,100,000 29. USG - Guided epidural injection 4.000.000 disempurnakan.
31. C-arm guide facet joint injection 2,000,000 30. USG guide sacrolit injection 2.100.000
31. C-arm guide facet joint injection 2.000.000
l. Poliklinik Onkologi l. Poliklinik Onkologi Telah sesuai dengan
1. Eksisi Biopsi 100,000 (Rp) Pasal 94 UU Nomor 1
2. Fremektomi Kista Kecil 100,000 1. Eksisi Biopsi 100.000 Tahun 2022 dan Pasal 58
3. Eksterpasi Tumor 100,000 2. Fremektomi Kista Kecil 100.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
3. Eksterpasi Tumor 100.000 PP Nomor 35 Tahun 2023,
m. Poliklinik Paru namun perlu
No. DETAIL RINCIAN TARIF m. Poliklinik Paru disempurnakan.
1. Pleura Punksi 690,000 No. DETAIL RINCIAN TARIF
2. EKG 80,000 (Rp)
3. Lumbal Punksi 150,000 1. Pleura Punksi 690.000
4. Biopsi aspirasi transtorakal dengan USG 250,000 2. EKG 80.000
5. Biopsi aspirasi transtorakal dengan CT-Scan 400,000 3. Lumbal Punksi 150.000
Toraks 4. Biopsi aspirasi transtorakal dengan USG 250.000
5. Biopsi aspirasi transtorakal dengan CT-Scan 400.000
n. Poliklinik Jantung Toraks
No. DETAIL RINCIAN TARIF
1. Perikardiosintesis 1,500,000 n. Poliklinik Jantung
2. Angography 6,000,000 No. DETAIL RINCIAN TARIF
3. PTCA tanpa sten 1,500,000 (Rp)
4. Dst. 1. Perikardiosintesis 1.500.000
8. Echocardiography 650,000 2. Angography 6.000.000
9. Electrocardiography 100,000 3. PTCA tanpa sten 1.500.000
10. Doppler Vascular 4. Dst.
a. Extremitas 1 sisi 900,000 8. Echocardiography 650.000
b. Carotis 1 Sisi 800,000 9. Electrocardiography 100.000
10. Doppler Vascular
a. Extremitas 1 sisi 900.000
46
b. Carotis 1 Sisi 800.000
o. Poliklinik Gizi o. Poliklinik Gizi Telah sesuai dengan
1. Pemeriksaan/Analis Komposisi Tubuh 100,000 (Rp) Pasal 94 UU Nomor 1
2. Konsultasi Gizi/Pengaturan Diet/Weight 70,000 1. Pemeriksaan/Analis Komposisi Tubuh 100.000 Tahun 2022 dan Pasal 58
Management 2. Konsultasi Gizi/Pengaturan Diet/Weight 70.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
Management PP Nomor 35 Tahun 2023,
p. Hemodialisa namun perlu
No. DETAIL RINCIAN TARIF p. Hemodialisa disempurnakan.
1. Hemodialisa 1,300,000 No. DETAIL RINCIAN TARIF
2. Konseling CAPD 420,000 (Rp)
3. Assesment CAPD 350,000 1. Hemodialisa 1.300.000
4. Dst. 2. Konseling CAPD 420.000
12. Pengambilan kultur cairan CAPD 116,000 3. Assesment CAPD 350.000
13. Pemeriksaan PET 1,670,000 4. Dst.
14. Pemeriksaan Adekuasi kt/v CAPD 1,450,000 12. Pengambilan kultur cairan CAPD 116.000
13. Pemeriksaan PET 1.670.000
q. Poli VCT 14. Pemeriksaan Adekuasi kt/v CAPD 1.450.000
1. Pemeriksaan Dokter 30,000 q. Poli VCT
2. Injeksi 18,000 No. DETAIL RINCIAN TARIF
(Rp)
1. Pemeriksaan Dokter 30.000
2. Injeksi 18.000
II. PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT II. PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Telah sesuai dengan
1. Komponen Pelayanan Gawat Darurat 1. Komponen Pelayanan Gawat Darurat
No. DETAIL RINCIAN TARIF No. DETAIL RINCIAN TARIF Pasal 94 UU Nomor 1
1. Pelayanan Gawat Darurat 150,000 (Rp) Tahun 2022 dan Pasal 58
2. Pelayanan Satu Hari (One Day Care) 200,000 1. Pelayanan Gawat Darurat 150.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
2. Pelayanan Satu Hari (One Day Care) 200.000 PP Nomor 35 Tahun 2023,
2. Pelayanan Konsultasi Pada Gawat Darurat namun perlu
No. DETAIL RINCIAN TARIF 2. Pelayanan Konsultasi Pada Gawat Darurat
47
1. Dokter Sub spesialis 100,000 No. DETAIL RINCIAN TARIF disempurnakan.
2. Dokter Spesialis 75,000 (Rp)
3. Dokter Umum 35,000 1. Dokter Sub spesialis 100.000
4. Dokter Gigi 35,000 2. Dokter Spesialis 75.000
5. Ahli Gizi 15,000 3. Dokter Umum 35.000
4. Dokter Gigi 35.000
5. Ahli Gizi 15.000
III. PELAYANAN RAWAT INAP III. PELAYANAN RAWAT INAP
- Telah sesuai dengan
No. DETAIL RINCIAN TARIF No. DETAIL RINCIAN TARIF Per Hari
1. Kelas III 150,000 (Rp)
Pasal 94 UU Nomor 1
2. Kelas II 200,000 1. Kelas III 150.000 Tahun 2022 dan Pasal
3. Kelas I 300,000 2. Kelas II 200.000 58 Ayat (3), (4), dan
4. Kelas VIP 450,000 3. Kelas I 300.000 Ayat (5) PP Nomor 35
5. VVIP 500,000 4. Kelas VIP 450.000 Tahun 2023.
6. ICU 350,000 5. VVIP 500.000 - Menambahkan satuan
7. NICU dan Perinatologi : 6. ICU 350.000 pelayanan.
NICU 400,000 7. NICU dan Perinatologi : - Penetapan tarif
Level III / HCU 350,000 NICU 400.000 sebaiknya
Perinatologi ( Level I dan II) Level III / HCU 350.000 memperhatikan tingkat
8. PACU 200,000 Perinatologi ( Level I dan II) pengggunaan jasa yang
9. Isolasi 200,000 8. PACU 200.000 dijadikan dasar alokasi
9. Isolasi 200.000 beban biaya. Dengan
demikian, tarif atas
pelayanan yang sama
untuk Retribusi Jasa
Umum atas Pelayanan
Kesehatan sebaiknya
tidak dibedakan per
kelas perawatan,
kecuali untuk tarif
sarana dan prasarana
kesehatan
48
yang memang berbeda
untuk setiap kelas
perawatan.
- Pemda dapat
membedakan tarif
layanan medis
berdasarkan kualifikasi/
pendidikan petugas
medis seperti perawat,
bidan atau dokter
(umum, spesialis,
subspesialis, dsb).
- Seyogianya tidak
terdapat perbedaan tarif
jasa pelayanan atas
layanan yang sama
pada kelas VVIP, kelas
VIP, kelas I, kelas II dan
kelas III.
IV. PELAYANAN KONSULTASI IV. PELAYANAN KONSULTASI
No. DETAIL RINCIAN TARIF No. DETAIL RINCIAN TARIF
1. Dokter Spesialis (Rp)
Pasal 94 UU Nomor 1
a. Visite / Konsul Rawat Inap VIP 150,000 1. Dokter Spesialis Tahun 2022 dan Pasal
b. Visite / Konsul rawat inap non VIP 100,000 a. Visite / Konsul Rawat Inap VIP 58 Ayat (3), (4), dan
xxx
2. Dokter Umum 450,000 b. Visite / Konsul rawat inap non VIP Ayat (5) PP Nomor 35
a. Visite / Konsul Rawat Inap VIP 75,000 2. Dokter Umum Tahun 2023.
b. Visite / Konsul rawat inap non VIP 50,000 a. Visite / Konsul Rawat Inap VIP - Penetapan tarif
xxx
3. Perinatologi : b. Visite / Konsul rawat inap non VIP sebaiknya
NICU 60,000 3. Perinatologi : memperhatikan tingkat
HCU 30,000 NICU 60.000 pengggunaan jasa yang
4. PACU 30,000 HCU 30.000 dijadikan dasar alokasi
5. Isolasi 30,000 4. PACU 30.000 beban biaya. Dengan
5. Isolasi 30.000 demikian, tarif atas
49
pelayanan yang
samauntuk Retribusi
Jasa Umum atas
Pelayanan Kesehatan
sebaiknya tidak
dibedakan per kelas
perawatan, kecuali
untuk tarif sarana dan
prasarana kesehatan
yang memang berbeda
untuk setiap kelas
perawatan.
- Pemda dapat
membedakan tarif
layanan medis
berdasarkan kualifikasi/
pendidikan petugas
medis seperti perawat,
bidan atau dokter
(umum, spesialis,
subspesialis, dsb).
- Seyogianya tidak
terdapat perbedaan tarif
jasa pelayanan atas
layanan yang sama
pada kelas VIP dan
kelas non VIP.
V. PELAYANAN TINDAKAN MEDIK DAN KEPERAWATAN V. PELAYANAN TINDAKAN MEDIK DAN KEPERAWATAN
Telah sesuai dengan
1. Tarif Medik dan Non operatif 1. Tarif Medik dan Non operatif
1. Hecting 1-5 Jahitan (Rp) Tahun 2022 dan Pasal 58
2. Hecting 6-10 Jahitan 25,000 1. Hecting 1-5 Jahitan xxx Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
3. Hecting > 10 Jahitan 35,000 2. Hecting 6-10 Jahitan 25.000 PP Nomor 35 Tahun 2023,
50
4. Dst. 3. Hecting > 10 Jahitan 35.000 namun perlu
59. Pemakaian DC Shock 200,000 4. Dst. disempurnakan.
60. Kemoterapi 200,000 59. Pemakaian DC Shock 200.000
61. Pemakaian O2/liter/jam 5,000 60. Kemoterapi 200.000
Keterangan : Tindakan Medik Non Operatif yang dilakukan pada Instalasi Rawat 61. Pemakaian O2/liter/jam 5.000
Darurat, Instalasi Rawat Jalan, ICU/ICCU/PACU/NICU/Perinotologi, besaran tariff Keterangan : Tindakan Medik Non Operatif yang dilakukan pada Instalasi Rawat
sama dengan tariff tindakan Medik Non Operatif pada Rawat Inap. Darurat, Instalasi Rawat Jalan, ICU/ICCU/PACU/NICU/Perinotologi, besaran tariff
2. Tindakan Medik Operatif sama dengan tarif tindakan Medik Non Operatif pada Rawat Inap.
No. DETAIL RINCIAN TARIF 2. Tindakan Medik Operatif
1. Kecil 2,500,000 No. DETAIL RINCIAN TARIF
2. Sedang 3,980,964 (Rp)
3. Besar 4,500,000 1. Kecil 2.500.000
4. Khusus 6,000,000 2. Sedang 3.980.964
3. Besar 4.500.000
4. Khusus 6.000.000
VI. TINDAKAN PERSALINAN VI. TINDAKAN PERSALINAN
Telah sesuai dengan
1. Persalinan Fisiologis 1. Persalinan Fisiologis
1. Dokter Obgyn 750,000 (Rp) Tahun 2022 dan Pasal 58
1. Dokter Obgyn 750.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
2. Persalinan Patologis PP Nomor 35 Tahun 2023,
No. DETAIL RINCIAN TARIF 2. Persalinan Patologis namun perlu
1. Dokter Obgyn 850,000 No. DETAIL RINCIAN TARIF disempurnakan.
(Rp)
3. Persalinan Dengan Tindakan (Ekstasi, Forcep, Embriotomi, Induksi Persalinan) 1. Dokter Obgyn 850.000
1. Dokter Obgyn 1,800,000 3. Persalinan Dengan Tindakan (Ekstasi, Forcep, Embriotomi, Induksi Persalinan)
4. Molahidatidosa (Retensi Placenta, Manual Placenta, Kuret Placenta) diluar (Rp)
Bahan Habis Pakai dan Obat-obatan 1. Dokter Obgyn 1.800.000
1. Dokter Obgyn 1,800,000
51
4. Molahidatidosa (Retensi Placenta, Manual Placenta, Kuret Placenta) diluar
5. Kuretase, Abortus, PUD (Disfungsional Bleading) Bahan Habis Pakai dan Obat-obatan
1. Dokter Obgyn 1,700,000 (Rp)
1. Dokter Obgyn 1.800.000
6. Tindakan di Kamar bersalin
No. DETAIL RINCIAN TARIF 5. Kuretase, Abortus, PUD (Disfungsional Bleading)
1. Hecting portio 100,000 No. DETAIL RINCIAN TARIF
2. Pasang Kateter tetap 50,000 (Rp)
3. pemasangan CTG Cardiotograph 150,000 1. Dokter Obgyn 1.700.000
4. pemeriksaan dalam (VT) 85,000
5. Vulva Hygiene 85,000 6. Tindakan di Kamar bersalin
6. Kondom Kateter 100,000 No. DETAIL RINCIAN TARIF
7. Inspekulo 50,000 (Rp)
1. Hecting portio 100.000
2. Pasang Kateter tetap 50.000
3. pemasangan CTG Cardiotograph 150.000
4. pemeriksaan dalam (VT) 85.000
5. Vulva Hygiene 85.000
6. Kondom Kateter 100.000
7. Inspekulo 50.000
VII. TARIF PELAYANAN REHABILITASI MEDIK VII. TARIF PELAYANAN REHABILITASI MEDIK
Telah sesuai dengan
1. Tindakan Sederhana (Rp) Pasal 94 UU Nomor 1
Tindakan sederhana 1 50,000 1. Tindakan Sederhana Tahun 2022 dan Pasal 58
IRR Tindakan sederhana 1 50.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
Tindakan sederhana 2 50,000 IRR PP Nomor 35 Tahun 2023,
- Diatermi Tindakan sederhana 2 50.000 namun perlu
- Hydroterafi - Diatermi disempurnakan.
- Electrical stimulator - Hydroterafi
- Ultra Sound - Electrical stimulator
Tindakan Sederhana 3 50,000 - Ultra Sound
52
- Terapi lumbal dan leher Tindakan Sederhana 3 50.000
- Terapi manual - Terapi lumbal dan leher
- Exercise terapi dengan alat - Terapi manual
2. Tindakan Kecil - Exercise terapi dengan alat
Tindakan Kecil 1 75,000 2. Tindakan Kecil
- Electro, hydro, actinoterafi + terafi manual Tindakan Kecil 1 75.000
Tindakan Kecil 2 75,000 - Electro, hydro, actinoterafi + terafi manual
- Electro, hydro, actinoterafi + terafi manual + Tindakan Kecil 2 75.000
stimulasi - Electro, hydro, actinoterafi + terafi manual +
Tindakan Kecil 3 75,000 stimulasi
Electro, hydro, actinoterafi + stimulasi + fibrilator Tindakan Kecil 3 75.000
+ terapi manual Electro, hydro, actinoterafi + stimulasi + fibrilator
3. Tindakan Sedang + terapi manual
Tindakan Sedang 1 100,000 3. Tindakan Sedang
Interferensi + ultra sound + terapi manual Tindakan Sedang 1 100.000
Tindakan Sedang 2 100,000 Interferensi + ultra sound + terapi manual
Lonthophorecis + terafi manual Tindakan Sedang 2 100.000
Tindakan Sedang 3 100,000 Lonthophorecis + terafi manual
Laser terafi Tindakan Sedang 3 100.000
4. Tindakan Khusus 185,000 Laser terafi
Gymnastic, pool therafy 4. Tindakan Khusus 185.000
Gymnastic, pool therafy
VIII. TARIF PELAYANAN PENUNJANG MEDIK VIII. TARIF PELAYANAN PENUNJANG MEDIK
Telah sesuai dengan
1. Laboratorium 1. Laboratorium
I. HEMATOLOGI (Rp) Tahun 2022 dan Pasal 58
A Rutin I. HEMATOLOGI Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
1. Hematologi Rutin Automatik 80,000 A Rutin PP Nomor 35 Tahun 2023,
2. Laju Endap Darah Automatik 25,000 1. Hematologi Rutin Automatik 80.000 namun perlu
B. Anemia 2. Laju Endap Darah Automatik 25.000 disempurnakan.
1. Retikulosit 15,000 B. Anemia
2. Retikulosit automatik + Hematologi Rutin 75,000 1. Retikulosit 15,000
53
3. Dst. 2. Retikulosit automatik + Hematologi Rutin 75,000
6. Aspirasi SST dan Evaluasi 150,000 3. Dst.
7. Evaluasi SST 80,000 6. Aspirasi SST dan Evaluasi 150,000
C. Koagulasi 7. Evaluasi SST 80,000
1. Waktu Bekuan (CT) 10,000 C. Koagulasi
2. Waktu Perdarahan (BT) 10,000 1. Waktu Bekuan (CT) 10,000
3. Dst. 2. Waktu Perdarahan (BT) 10,000
6. Fibrinogen 110,000 3. Dst.
7. Aggregasi Trombosit 200,000 6. Fibrinogen 110,000
D. Hematologi Lain 7. Aggregasi Trombosit 200,000
1. Golongan darah ABO 20,000 D. Hematologi Lain
2. Golongan darah Rhesus 20,000 1. Golongan darah ABO 20,000
3. Dst. 2. Golongan darah Rhesus 20,000
9. Subtipe Limfosit CD4 275,000 3. Dst.
10. Flebotomi Terapeutik 120,000 9. Subtipe Limfosit CD4 275,000
II URINAL YSA 10. Flebotomi Terapeutik 120,000
1. Urine Rutin 25,000 II URINAL YSA
2. Sedimen Urine 20,000 1. Urine Rutin 25,000
3. Dst. 2. Sedimen Urine 20,000
6. Tes Narkoba (3 Jenis Obat) 150,000 3. Dst.
7. Tes Narkoba (5 Jenis Obat) 250,000 6. Tes Narkoba (3 Jenis Obat) 150,000
III. KIMIA DARAH 7. Tes Narkoba (5 Jenis Obat) 250,000
A. DIABETES III. KIMIA DARAH
1. Glukosa Sewaktu (strip) 25,000 A. DIABETES
2. Glukosa Puasa 25,000 1. Glukosa Sewaktu (strip) 25,000
3. Glukosa 2 jam PP 25,000 2. Glukosa Puasa 25,000
4. Glukosa Sewaktu (Basah) 25,000 3. Glukosa 2 jam PP 25,000
5. Glukosa Toleransi 60,000 4. Glukosa Sewaktu (Basah) 25,000
6. HbA1c 150,000 5. Glukosa Toleransi 60,000
B. FAAL GINJAL 6. HbA1c 150,000
1. Ureum 35,000 B. FAAL GINJAL
2. Kreatinin 35,000 1. Ureum 35,000
54
3. Kreatinin klearens 50,000 2. Kreatinin 35,000
4. BUN 50,000 3. Kreatinin klearens 50,000
C. Dst. 4. BUN 50,000
E. JANTUNG C. Dst.
1. CK 85,000 E. JANTUNG
2. CK-MB 85,000 1. CK 85,000
3. LDH 60,000 2. CK-MB 85,000
4. D-DIMER 210,000 3. LDH 60,000
5. Troponin T 170,000 4. D-DIMER 210,000
6. Myoglobin 170,000 5. Troponin T 170,000
F. KIMIA LAIN 6. Myoglobin 170,000
1. Asam Urat 35,000 F. KIMIA LAIN
2. Calsium 35,000 1. Asam Urat 35,000
3. Elektrolit 120,000 2. Calsium 35,000
4. Gas Darah + Elektrolit 350,000 3. Elektrolit 120,000
4. Gas Darah + Elektrolit 350,000
IV. IMUNOSEROLOGI -
Telah sesuai dengan
A. HEPATITIS ketentuan Pasal 92 dan
1. HBsAg (Rapid) 50,000 Pasal 94 UU Nomor 1
2. HBsAg (Elisa) 200,000 Tahun 2022 dan Pasal 58
3. Dst. Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
8. Anti Hbe 200,000 PP Nomor 35 Tahun 2023.
9. HBe Ag 200,000
B. IMUNOSEROLOGI YANG LAIN
1. Widal 60,000
2. VDRL 50,000
3. ASTO 40,000
4. Dst.
11. Malaria Rapid 125,000
12. TB (Rapid) 125,000
13. Tubex TF 250,000
C. TORCH
55
1. Anti Toxoplasma IgG 120,000
2. Anti Toxoplasma IgM 120,000
3. Anti Rubella IgG 120,000
4. Anti Rubella IgM 120,000
V. ENDOKRINOLOGI THYROID
1. FT4 300,000
2. TSHS 350,000
3. T3 250,000
4. T4 200,000
5. TSH 400,000
6. Thyroglobulin 250,000
VI. TUMOR MARKER
1. CEA 400,000
2. AFP 250,000
3. PSA 350,000
4. Ca 125 550,000
VII. HORMON
1. LH 165,000
2. FSH 165,000
3. Prolaktin 225,000
4. Insulin 200,000
5. Beta HCG Kwantitatif 200,000
VIII. MIKROBIOLOGI/PARASITOLOGI -
Telah sesuai dengan
A. MIKROBIOLOGI ketentuan Pasal 92 dan
1. Sputum BTA 1x (pewarnaan) 30,000 Pasal 94 UU Nomor 1
2. Pengecatan Gram 30,000 Tahun 2022 dan Pasal 58
3. Jamur 30,000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
4. Dst. PP Nomor 35 Tahun 2023.
8. IgM Salmonella Typhi 175,000
9. Tuberculosis (Anti TB) 130,000
10. Reits serum 50,000
B. PARASITOLOGI
56
1. Analisa Feses 25,000
2. malaria Mikroskopik (DDR) 30,000
3. Malaria Mikroskopik (DDR) 75,000
4. Filaria 30,000
5. Darah Samar 30,000
IX. ANALISA CAIRAN
1. Rivalta 20,000
2. Nonne 20,000
3. Pandi 20,000
4. Dst.
8. Glukosa 20,000
9. Protein 25,000
10. LDH 55,000
X. PEMERIKSAAN LAIN
1. Analisa Sperma 150,000
2. Analisa Batu 100,000
2. Radiologi 2. Radiologi
Telah sesuai dengan
Pasal 94 UU Nomor 1
A. PEMERIKSAAN SEDERHANA (Rp)
1. Foto Polos (Plain Foto)/tiap tindakan 220,000 A. PEMERIKSAAN SEDERHANA Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
2. Foto Gigi 120,000 1. Foto Polos (Plain Foto)/tiap tindakan 220.000 PP Nomor 35 Tahun 2023,
B. PEMERIKSAAN KHUSUS 2. Foto Gigi 120.000 namun perlu
1. BNO-IVP 700,000 B. PEMERIKSAAN KHUSUS disempurnakan.
2. Colon In Loop 700,000 1. BNO-IVP 700,000
3. Dst. 2. Colon In Loop 700,000
8. Follow Trough 700,000 3. Dst.
9. USG 2D/3D 650,000 8. Follow Trough 700,000
C. PEMERIKSAAN CANGGIH 9. USG 2D/3D 650,000
1. USG 4D 850,000 C. PEMERIKSAAN CANGGIH
2. Dental Panoramic 600,000 1. USG 4D 850,000
3. CT Scan dan MRI 1,700,000 2. Dental Panoramic 600,000
57
3. CT Scan dan MRI 1,700,000
IX. TARIF PELAYANAN GIGI DAN MULUT IX. TARIF PELAYANAN GIGI DAN MULUT
Telah sesuai dengan
Pasal 94 UU Nomor 1
I. TINDAKAN SEDERHANA (Rp)
1. Pencabutan gigi sulung tanpa anestesi 50,000 I. TINDAKAN SEDERHANA Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
2. Pencabutan gigi sulung dengan anestesi 75,000 1. Pencabutan gigi sulung tanpa anestesi 50.000 PP Nomor 35 Tahun 2023,
3. Dst. 2. Pencabutan gigi sulung dengan anestesi 75.000 namun perlu
6. Pencabutan gigi permanen akar ganda dengan 200,000 3. Dst. disempurnakan.
anestesi 6. Pencabutan gigi permanen akar ganda dengan 200,000
7. Penambalan lubang kecil 150,000 anestesi
II. TINDAKAN KECIL 7. Penambalan lubang kecil 150,000
1. Pencabutan gigi permanen dengan penyakit dan 250,000 II. TINDAKAN KECIL
penyulit 1. Pencabutan gigi permanen dengan penyakit dan 250,000
2. Penambalan lubang besar 200,000 penyulit
3. Penambalan 1 gigi dengan lubang lebih dari 1 250,000 2. Penambalan lubang besar 200,000
(MOD) 3. Penambalan 1 gigi dengan lubang lebih dari 1 250,000
4. Dst. (MOD)
11. Operasi gigi miring (odontectumi) kelas 1 500,000 4. Dst.
12. Alveolektomi 1 regio kasus ringan 500,000 11. Operasi gigi miring (odontectumi) kelas 1 500,000
13. Excisi ginggiva polip tanpa komplikasi 500,000 12. Alveolektomi 1 regio kasus ringan 500,000
III. TINDAKAN BESAR 13. Excisi ginggiva polip tanpa komplikasi 500,000
1. Operasi gigi miring (odontectumi) kelas II 750,000 III. TINDAKAN BESAR
2. Operasi gigi miring (odontectumi) 2 elemen atau 1,000,000 1. Operasi gigi miring (odontectumi) kelas II 750,000
lebih 2. Operasi gigi miring (odontectumi) 2 elemen atau 1,000,000
3. Excici ginggiva polip dengan komplikasi 650,000 lebih
4. Dst. 3. Excici ginggiva polip dengan komplikasi 650,000
20. Protesan lepasan akrilik 4. Dst.
a. Elemen pertama 450,000 20. Protesan lepasan akrilik
b. Elemen berikutnya 200,000 d. Elemen pertama 450,000
c. Full protosea (GTP) RA+RB 4,000,000 e. Elemen berikutnya 200,000
21. Protesa lepasan Valplast f. Full protosea (GTP) RA+RB 4,000,000
58
a.1-2 unit 1,500,000 21. Protesa lepasan Valplast
b.3-4 unit 2,000,000 a.1-2 unit 1,500,000
c.5-7 unit 4,000,000 b.3-4 unit 2,000,000
d.8-12 unit 6,000,000 c.5-7 unit 4,000,000
22 Reparasi Protesa Akrilik d.8-12 unit 6,000,000
IV. SPESIALIS PERIODONSIA 22 Reparasi Protesa Akrilik
Tindakan Ringan IV. SPESIALIS PERIODONSIA
1 Nasoendoscopy 315,000 Tindakan Ringan
2 Endoscopy Telinga 270,000 1 Nasoendoscopy 315,000
3 Nasoendoscopy Fleksibel 315,000 2 Endoscopy Telinga 270,000
4 Canalith Respositional Therapy 270,000 3 Nasoendoscopy Fleksibel 315,000
Tindakan Sedang 4 Canalith Respositional Therapy 270,000
1 Periodontial Splint Wire Fiber 800,000 Tindakan Sedang
2 Periodontial Splint Wire/Komposit 250,000 1 Periodontial Splint Wire Fiber 800,000
3 Dst. 2 Periodontial Splint Wire/Komposit 250,000
7 Suturing Of Gum (Penjahitan Luka pada gusi) 200,000 3 Dst.
8 Pencabutan Gigi Hopeles 250,000 7 Suturing Of Gum (Penjahitan Luka pada gusi) 200,000
Tindakan Berat 8 Pencabutan Gigi Hopeles 250,000
1 Flap Operation + Bone Graft 2,500,000 Tindakan Berat
2 Flap Operation + Bone Graft + Membrane 3,000,000 1 Flap Operation + Bone Graft 2,500,000
3 Dst. 2 Flap Operation + Bone Graft + Membrane 3,000,000
8 Ridge Augmentation 2,500,000 3 Dst.
9 Socket Preservation 500,000 8 Ridge Augmentation 2,500,000
10 Operasi lain-lain pada Gusi 1,200,000 9 Socket Preservation 500,000
V. SPESIALIS PROSTHODONSIA 10 Operasi lain-lain pada Gusi 1,200,000
1 Kesejajaran Gigi Tiruan 150,000 V. SPESIALIS PROSTHODONSIA
2 Try In Gigi Tiruan 100,000 1 Kesejajaran Gigi Tiruan 150,000
3 Insersi Gigi Tiruan 100,000 2 Try In Gigi Tiruan 100,000
3 Insersi Gigi Tiruan 100,000
X. TARIF PELAYANAN KONSULTASI DAN TINDAKAN KHUSUS X. TARIF PELAYANAN KONSULTASI DAN TINDAKAN KHUSUS
Telah sesuai dengan
Pasal 94 UU Nomor 1
59
1 Konsultasi gigi 15,000 (Rp) Tahun 2022 dan Pasal 58
2 Konsultasi ahli gizi 15,000 1 Konsultasi gigi 15.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
2 Konsultasi ahli gizi 15.000 PP Nomor 35 Tahun 2023,
XI. TARIF PELAYANAN DIAGNOSTIK ELEKTROMEDIK namun perlu
No. DETAIL RINCIAN TARIF XI. TARIF PELAYANAN DIAGNOSTIK ELEKTROMEDIK disempurnakan.
1 Pemeriksaan EKG 80,000 No. DETAIL RINCIAN TARIF
2 Audiometri 204,000 (Rp)
3 Dst. 1 Pemeriksaan EKG 80.000
8 Fundoscopy 150,000 2 Audiometri 204.000
9 Opthalmoscopy 150,000 3 Dst.
8 Fundoscopy 150,000
9 Opthalmoscopy 150,000
XII. TARIF PENGGANTIAN DAN PENGELOLAAN DARAH RUMAH SAKIT Dihapus
Kegiatan kunjungan studi
a.Tarif Praktik Klinik (Perhari/orang) banding/magang/praktik
No. DETAIL RINCIAN TARIF kerja lapangan, penelitian
1 SMA/SMK Kejuruan 10,000 pendidikan tidak termasuk
2 DIII 12,000 pelayanan kesehatan.
3 S1/DIV 14,000
4 S2/Profesi 16,000
XIII. TARIF PELAYANAN PRAKTEK KLINIK DAN RISET KESEHATAN

b.Tarif Riset Kesehatan/Kali
1 SMA/SMK Kejuruan 20,000
2 DIII 40,000
3 DIV/S1 60,000
4 S2/Profesi 80,000
XIV. TARIF PELAYANAN INSTALASI TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT XIV. TARIF PELAYANAN INSTALASI TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
Pasal 94 UU Nomor 1
1 Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) : 450,000 (Rp)
a. Kelompok Jasa dan Admin 1 Pengolahan Darah (BPPD) : xxxx
58 Ayat (3), (4), dan
60
b. Kelompok Bahan dan Alat Habis Pakai ; a. dihapus Ayat (5) PP Nomor 35
- Kantong darah b. Kelompok Bahan dan Alat Habis Pakai ; Tahun 2023.
- Gol. Darah, Rhesus dan Hb - Kantong darah - Nomenklatur harus
- Cross Match - Gol. Darah, Rhesus dan Hb mencerminkan layanan.
- HbsAg - Cross Match Jenis layanan
- Anti HCV - HbsAg disesuaikan menjadi
- Syphilis - Anti HCV layanan yang
- HIV - Syphilis mencerminkan instalasi
- Bahan Penunjang - HIV transfusi darah rumah
- Bahan Penunjang sakit, bukan biaya
pengganti.
- Pelayanan administrasi
tidak termasuk dalam
retribusi.
XV. PELAYANAN JENAZAH XV. PELAYANAN JENAZAH
1. Tindak Pelayanan Forensik/Pemulasaran Jenazah 1. Tindak Pelayanan Forensik/Pemulasaran Jenazah
No. Tindakan Pemulasaran Jenazah TARIF No. Tindakan Pemulasaran Jenazah TARIF
Pasal 94 UU Nomor 1
1. Registrasi Jenazah (Rp)
- Jasa sarana 15,000 1. Dihapus
58 Ayat (3), (4), dan
- Jasa pelayanan - Ayat (5) PP Nomor 35
2. Pelayanan Dasar Jenazah Infeksius Tahun 2023.
Jasa sarana 168,000 2. Pelayanan Dasar Jenazah Infeksius - Pelayanan
Jasa pelayanan 132,000 Jasa sarana 168.000 registrasi/pendaftaran
3. Pelayanan Dasar Jenazah Non Infeksius Jasa pelayanan 132.000 merupakan Pelayanan
Jasa sarana 112,000 3. Pelayanan Dasar Jenazah Non Infeksius Administrasi yang
Jasa pelayanan 88,000 Jasa sarana 112.000 dikecualikan dari objek
4. Dst. Jasa pelayanan 88.000 Retribusi Jasa Umum
17. Penyimpanan Jenazah dengan Cooling 4. Dst. atas Pelayanan
(Unit/perhari) 17. Penyimpanan Jenazah dengan Cooling Kesehatan sesuai
Jasa sarana 168,000 (Unit/perhari) dengan Pasal 28 PP 35
Jasa pelayanan 132,000 Jasa sarana 168.000 Tahun 2023.
18. Pemeriksaan Kelayakan Hukum (Fit To Trial) Jasa pelayanan 132.000
61
Jasa sarana 560,000 18. Dihapus - Pemeriksaan kelayakan
Jasa pelayanan 440,000 hukum bukan
19. Mengeluarkan Bayi Dari Jenazah Ibu Hamil merupakan pelayanan
Jasa sarana 1,120,000 19. Mengeluarkan Bayi Dari Jenazah Ibu Hamil yang dikenakan
Jasa pelayanan 880,000 Jasa sarana 1.120.000 Retribusi Jasa Umum
Jasa pelayanan 880.000 atas Pelayanan
Kesehatan.
2. Tarif Jasa Laundry Dihapus
Struktur dan Besaran Tarif
Retribusi Jasa Umum atas
No. Tindakan Pemulasaran Jenazah TARIF
Pelayanan Kesehatan
1. Linen Infeksius (kg) seyogianya disusun atas
Jasa sarana 5,600 komponen-komponen tarif
Jasa pelayanan 44,000 dengan mendasarkan
2. Linen Non Infeksius (kg) pada nomenklatur/jenis
Jasa sarana 3,360 pelayanan kesehatannya.
Jasa pelayanan 2,640 Contohnya: pelayanan
3. Sterilisasi Linen laundry seyogianya tidak
Jasa sarana 8,400 menjadi tarif yang berdiri
Jasa pelayanan 6,600 sendiri namun dapat
dikapitalisasi dalam 1
(satu) tarif pada pelayanan
rawat inap dan jika
diperlukan, dengan tetap
memberikan gambaran/
memuat komponen-
komponen/rincian
pelayanan terkait
didalamnya.
3. Tarif Kendaraan Mobil Jenazah 3. Tarif Kendaraan Mobil Jenazah
Pasal 94 UU Nomor 1
62
TARIF TARIF TARIF TARIF 58 Ayat (3), (4), dan
ABODE ARGOM JASA JASA I JASA ABODE ARGOM JASA JASA I JASA Ayat (5) PP Nomor 35
No Jenis MEM ENTER/ SARA No Jenis MEM ENTER/ SARA TRANSPO PARAMEDI Tahun 2023
pelayanan KM NA pelayanan KM NA RTASI K - Pemda agar
Rp Rp % TRANSPO PARADEMI Rp Rp Rp Rp Rp menambahkan tarif
RTASI K 1 Paramedis 7.500 3.500 xxx xxx xxx untuk masing-masing
1 Paramedis 7,500 3,500 60 20 20 2 Medis 7.500 5000 xxx xxx xxx kolom jasa sarana, jasa
2 Medis 7,500 5,000 40 15 15 Umum transportasi, jasa
Umum paramedik yang
ditetapkan dengan nilai
rupiah atau dapat
menetapkan total tarif
yang dikenakan atas
pemakaian ambulan.
XVI. TARIF ISI TABUNG OKSIGEN TARIF ISI TABUNG OKSIGEN
Telah sesuai dengan
No JENIS TABUNG ISI OKSIGEN HARGA No JENIS TABUNG ISI OKSIGEN HARGA
Pasal 94 UU Nomor 1
1. Oksigen 6 m3 170,000 (Rp)
2. Oksigen 2 m3 115,000 1. Oksigen 6 m3 170.000 Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
3. Oksigen 1 m3 105,000 2. Oksigen 2 m3 115.000 PP Nomor 35 Tahun 2023,
3. Oksigen 1 m3 105.000 namun perlu
disempurnakan.
B. STRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI PELAYANAN KEBERSIHAN B. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI JASA UMUM ATAS
Tarif Retribusi Telah sesuai dengan
PELAYANAN KEBERSIHAN
Atas Pelayanan Pasal 94 UU Nomor 1
a. Pengangkutan Sampah Rumah Tangga dan Pengangkutan Sampah a. Pengangkutan Sampah Rumah Tangga dan Pengangkutan Sampah
Kebersihan Tahun 2022 dan Pasal 58
Komersil. Komersil.
Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
NO JENIS PELAYANAN TARIF KET NO JENIS PELAYANAN TARIF KET PP Nomor 35 Tahun 2023,
Pengambilan, pengangkutan, Pengambilan, pengangkutan, namun perlu
1 pengolahan dan pemusnahan Rp10.000,00/bulan 1 pengolahan dan pemusnahan Rp10.000,00 Per bulan disempurnakan.
sampah rumah tangga. sampah rumah tangga.
63
Pengumpulan, Pengangkutan, Pengumpulan, Pengangkutan,

Pengelolaan sampah Perdagangan Pengelolaan sampah Perdagangan
dan Perhubungan : dan Perhubungan :
2 2
1. Pasar dan Terminal 1. Pasar dan Terminal
a. Los/Kios Rp10.000,00/bulan a. Los/Kios Rp10.000,00 Per bulan
b. Penjual tidak Menetap Rp2.000,00/hari b. Penjual tidak Menetap Rp2.000,00 Per hari
2. Pertokoan 2. Pertokoan
a. Kecil Rp25.000,00/bulan Per bulan
a. Kecil Rp25.000,00 Per bulan
b. Besar Rp75.000,00/bulan b. Besar Rp75.000,00 Per bulan
c. Swalayan Rp85.000,00/bulan c. Swalayan Rp85.000,00 Per bulan
d. Mall Rp200.000,00/bulan d. Mall Rp200.000,00
3. Restauran/Bar/Rumah Makan
a. Restauran/Bar Rp75.000,00/bulan 3. Restauran/Bar/Rumah Makan
b. Rumah Makan Rp35.000,00/bulan a. Restauran/Bar Rp75.000,00 Per bulan
c. Penjual Makanan Lainnya Rp25.000,00/bulan b. Rumah Makan Rp35.000,00 Per bulan
Pengumpulan, Pengangkutan, c. Penjual Makanan Lainnya Rp25.000,00 Per bulan
Pengelolaan sampah Industri : Pengumpulan, Pengangkutan,
3 1. Industri Pengelolaan sampah Industri :
a. Industri Rumah Tangga Rp25.000,00/bulan 3 1. Industri
b. Industri Rp55.000,00/bulan a. Industri Rumah Tangga Rp25.000,00 Per bulan
2. Poliklinik, Balai Pengobatan, Rp85.000,00/bulan b. Industri Rp55.000,00 Per bulan
Rumah Bersalin 2. Poliklinik, Balai Pengobatan, Rp85.000,00 Per bulan
3. Cottage Rp30.000,00/Bulan Rumah Bersalin
4. Hotel Rp120.000,00/Bulan 3. Cottage Rp30.000,00 Per bulan
5. Wisma, Losmen, Mess, Rp75.000,00/Bulan 4. Hotel Rp120.000,00 Per bulan
Penginapan 5. Wisma, Losmen, Mess, Rp75.000,00/ Per bulan
6. Gedung Perkantoran bukan milik Rp.55.000,00/Bulan Penginapan
Pemerintah Daerah 6. Gedung Perkantoran bukan milik Rp.55.000,00 Per bulan
7. Dokter Praktik Rp.50.000,00/Bulan Pemerintah Daerah
8. Penyelenggara Kegiatan di Rp.250.000,00/Kegiat 7. Dokter Praktik Rp.50.000,00 Per bulan
fasilitas Umum an 8. Penyelenggara Kegiatan di Rp.250.000,00 Per kegiatan
Penggunaan sendiri TPA oleh orang fasilitas Umum
Pribadi atau badan : Penggunaan sendiri TPA oleh orang
4 a. Pribadi Pribadi atau badan :
4
Rp15.000/sekali masuk a. Pribadi Rp15.000,00
b. Badan
64
Rp50.000/sekali masuk b. Badan Rp50.000,00 Per sekali
masuk
Per sekali
masuk
b. Penyediaan dan/atau Penyedotan Lumpur Tinja b. Penyediaan dan/atau Penyedotan Lumpur Tinja
No. Klasifikasi Pelanggan Ukuran Besaran Tarif Keterangan No. Klasifikasi Pelanggan Ukuran Besaran Tarif Keterangan
Pasal 94 UU Nomor 1
1. Rumah Tangga MBR & 1,5 M3 0 Dibebankan 1. Rumah Tangga MBR & 1,5 M3 0 Dibebankan
58 Ayat (3), (4), dan
Rumah Ibadah Panti APBD Rumah Ibadah Panti APBD
Sosial Sosial
Tahun 2023.
2. Sekolah 1,5 M3 Rp200.000,00 2. Sekolah 1,5 M3 Rp200.000,00
3 3
- Menambahkan satuan
3 Rumah Tangga ASN, 1,5 M Rp250.000,00 3 Rumah Tangga ASN, 1,5 M Rp250.000,00 Per …
layanan.
TNI/POLRI, Rumah TNI/POLRI, Rumah
Tangga Non MBR Tangga Non MBR
4. Perkantoran, Hotel, 1,5 M3 Rp1.000.000,00 persatu kali 4. Perkantoran, Hotel, 1,5 M3 Rp1.000.000,00 persatu kali
Rumah Makan, sedot/pipa Rumah Makan, sedot/pipa
Toko/Ruko, Rumah Kos tidak lebih dari Toko/Ruko, Rumah Kos tidak lebih dari
Mewah, Pasar, Rumah 25 meter Mewah, Pasar, Rumah 25 meter
Sakit, PUSKESMAS, Sakit, PUSKESMAS,
Bandara, Pelabuhan, Bandara, Pelabuhan,
Tempat Wisata & Tempat Wisata &
Rekreasi, Rumah Dinas Rekreasi, Rumah Dinas
Pejabat Pejabat
5. Biaya Pembuangan 1 M3 Rp80.000,00 persatu kali 5. Biaya Pembuangan 1 M3 Rp80.000,00 persatu kali
Lumpur Tinja ke Instalasi sedot/pipa Lumpur Tinja ke Instalasi sedot/pipa
Pengelolaan Lumpur Tinja tidak lebih dari Pengelolaan Lumpur Tinja tidak lebih dari
(IPLT) 25 meter (IPLT) 25 meter
C. STRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI PARKIR TEPI JALAN UMUM C. STRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI JASA UMUM ATAS PELAYANAN
PARKIR TEPI JALAN UMUM
Atas Pelayanan NO JENIS PENETAPAN TARIF TARIF KET Pasal 94 UU Nomor 1
1 Tarif Tetap/Per satu Kali Parkir NO JENIS PENETAPAN TARIF TARIF KET
Parkir di Tepi Tahun 2022 dan Pasal 58
1 Tarif Tetap/Per satu Kali Parkir
Jalan Umum Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
65
a. Kendaraan Tidak Bermotor Rp1.000,00/ 1(satu) kali a. Kendaraan Tidak Bermotor Rp1.000,00 Per 1(satu) kali PP Nomor 35 Tahun 2023,
parkir parkir namun perlu
b. Kendaraan Bermotor roda dua Rp2.000,00/ 1(satu) kali b. Kendaraan Bermotor roda dua Rp2.000,00 Per 1(satu) kali disempurnakan.
(Sepeda motor, sepeda listrik parkir (Sepeda motor, sepeda listrik parkir
dan sejenisnya) dan sejenisnya)
c. Kendaraan Bermotor roda tiga Rp3.000,00/ 1(satu) kali c. Kendaraan Bermotor roda tiga Rp3.000,00 Per 1(satu) kali
parkir parkir
d. Kendaraan Bermotor roda d. Kendaraan Bermotor roda Per 1(satu) kali
Rp3.000,00 / 1 (satu) kali
empat (sedan, jeep, mini bus, empat (sedan, jeep, mini bus, Rp3.000,00 parkir
parkir
pick up dan sejenisnya pick up dan sejenisnya
e. Kendaraan Bermotor roda e. Kendaraan Bermotor roda Per 1(satu) kali
Rp5.000,00 / 1 (satu) kali
enam (Bus, Truk dan enam (Bus, Truk dan Rp5.000,00 parkir
parkir
sejenisnya) sejenisnya)
f. Kendaraan Bermotor roda f. Kendaraan Bermotor roda Per 1 (satu) kali
Rp8.000,00 / 1 (satu) kali
delapan ke atas (Bus, Truk dan delapan ke atas (Bus, Truk dan Rp8.000,00 parkir
parkir
sejenisnya) sejenisnya)
2 Tarif Progresif 2 Tarif Progresif
a. Kendaraan Bermotor roda Rp2.000,00 / 1 (satu) a. Kendaraan Bermotor roda Rp2.000,00 Per 1 (satu) jam
dua (Sepeda motor, sepeda Jam Pertama dua (Sepeda motor, sepeda pertama
listrik dan sejenisnya) Rp500,00 /Jam listrik dan sejenisnya) Rp500,00 Per jam
Berikutnya berikutnya
b. Kendaraan Bermotor roda 3 Rp3.000,00 / 1 (satu) b. Kendaraan Bermotor roda 3 Rp3.000,00 Per 1 (satu) jam
(tiga) Jam Pertama (tiga) pertama
Rp1.000,00 /Jam Rp1.000,00 Per jam
c. Kendaraan Bermotor roda Rp3.000,00 / 1 (satu) c. Kendaraan Bermotor roda Rp3.000,00 Per 1 (satu) jam
empat (sedan, jeep, mini Jam Pertama empat (sedan, jeep, mini pertama
bus, pick up dan sejenisnya Rp1.000,00 /Jam bus, pick up dan sejenisnya Rp1.000,00 Per jam
d. Kendaraan Bermotor roda Rp5.000,00 / 1 (satu) d. Kendaraan Bermotor roda Rp5.000,00 Per 1 (satu) jam
enam (Bus, Truk dan Jam Pertama enam (Bus, Truk dan pertama
sejenisnya) Rp1.000,00 /Jam sejenisnya) Rp1.000,00 Per jam
e. Kendaraan Bermotor roda Rp8.000,00 / 1 (satu) e. Kendaraan Bermotor roda Rp8.000,00 Per 1 (satu) jam
delapan ke atas (Bus, Truk Jam Pertama delapan ke atas (Bus, Truk pertama
dan sejenisnya) Rp1.000,00 /Jam dan sejenisnya) Rp1.000,00 Per jam
66
Tarif Retribusi D. STRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI PELAYANAN PASAR D. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI JASA UMUM ATAS - Disesuaikan dengan
Jasa Umum PELAYANAN PASAR
Atas Pelayanan NO JENIS RETRIBUSI Ukuran TARIF KET NO JENIS RETRIBUSI Ukuran TARIF KET Pasal 94 UU Nomor 1
2
Pasar PASAR (M ) PASAR (M2) Tahun 2022 dan Pasal
1 Type A 1 Type A 58 Ayat (3), (4), dan
a. Kios a. Kios Ayat (5) PP Nomor 35
1) Besar Rp7.500,00 / Hari Diberlaku 1) Besar Rp7.500,00 / Hari Diberlaku Tahun 2023.
2) Sedang Rp5.000,00 / Hari kan 2) Sedang Rp5.000,00 / Hari kan - MCK bukan merupakan
3) Kecil Rp4.000,00 / Hari terhadap 3) Kecil Rp4.000,00 / Hari terhadap pelayanan yang
b. Los banguna b. Los banguna dikenakan Retribusi
1) Besar Rp6.000,00 / Hari n lama 1) Besar Rp6.000,00 / Hari n lama Jasa Umum atas
2) Sedang Rp5.000,00 / Hari Pasar 2) Sedang Rp5.000,00 / Hari Pasar Pelayanan Kesehatan,
3) Kecil Rp4.000,00 / Hari Sentral 3) Kecil Rp4.000,00 / Hari Sentral namun dapat direposisi
c. Pelataran/Hamparan Rp4.000,00 / Hari (sebelum c. Pelataran/Hamparan Rp4.000,00 / Hari (sebelum pada Retribusi Jasa
dibangun dibangun Umum atas Pelayanan
d. MCK Rp2.000,00/Orang d. Dihapus/Direposisi
/direhab) /direhab) Kebersihan.
2 Kios Rp25.000,00 Diberlaku 2 Kios Rp25.000,00 Diberlaku
/M/Bulan kan /M/Bulan kan
terhadap terhadap
banguna banguna
Los Rp15.000,00/M/ n Pasar Los Rp15.000,00/M/ n Pasar
Bulan Sentral Bulan Sentral
setelah setelah
dibangun dibangun
/direhab /direhab
3 Type B 3 Type B
a. Kios a. Kios
1) Besar 2,75 M x Rp6.000,00 / Hari 1) Besar 2,75 M x Rp6.000,00 / Hari
4,50 M 4,50 M
2) Sedang 2,50 M x 3 Rp5.000,00 / Hari 2) Sedang 2,50 M x 3 Rp5.000,00 / Hari
M M
67
3) Kecil 2,50 M x 2 Rp4.000,00 / Hari 3) Kecil 2,50 M x 2 Rp4.000,00 / Hari
M M
b. Los b. Los
1) Besar 2,50 M x 2 Rp5.000,00 / Hari 1) Besar 2,50 M x 2 Rp5.000,00 / Hari
M M
Sedang 2Mx2M Rp4.000,00 / Hari Sedang 2Mx2M Rp4.000,00 / Hari
2) Kecil 1,75 M x Rp3.000,00 / Hari 2) Kecil 1,75 M x Rp3.000,00 / Hari
1,50 M 1,50 M
c. Pelataran/Hamparan - Rp3.000,00 / Hari c. Pelataran/Hamparan - Rp3.000,00 / Hari
d. MCK Rp2.000,00 / Orang Dihapus/Direposisi
- - -
Tarif Retribusi
Jasa Umum
Atas
Pengendalian
Lalu Lintas
B. Retribusi Jasa Usaha
Pasal 86 Pasal 86
(1) Subjek Retribusi Jasa Usaha merupakan Orang Pribadi atau Badan yang (1) Subjek Retribusi Jasa Usaha merupakan orang pribadi atau Badan yang
menggunakan/ menikmati pelayanan Jasa Usaha. menggunakan/ menikmati pelayanan Jasa Usaha.
(2) Wajib Retribusi Jasa Usaha merupakan Orang Pribadi atau Badan yang menurut (2) Wajib Retribusi Jasa Usaha merupakan orang pribadi atau Badan yang menurut
peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk melakukan pembayaran peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi
Retribusi atas pelayanan Jasa Usaha atas pelayanan Jasa Usaha
Tahun 2023, namun perlu
disempurnakan.
2. Objek Retribusi
(1) Jenis penyediaan/pelayanan barang dan/atau jasa yang merupakan objek (1) Jenis penyediaan atau pelayanan barang dan/atau jasa yang merupakan objek ketentuan Pasal 88 Ayat
Retribusi Jasa Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) huruf b Retribusi Jasa Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) huruf b (3) UU Nomor 1 Tahun
meliputi: meliputi: 2022 dan Pasal 34 Ayat
a. penyediaan Tempat Pelelangan ikan, ternak, hasil Bumi, dan hasil hutan a. penyediaan tempat pelelangan ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil hutan (1) s.d. Ayat (6) PP
termasuk fasilitas lainnya dalam lingkungan Tempat Pelelangan; termasuk fasilitas lainnya dalam lingkungan tempat pelelangan; Nomor 35 Tahun 2023.
b. penyediaan tempat khusus parkir di luar badan jalan; b. penyediaan tempat khusus parkir di luar badan jalan; - Menambahkan ayat (7)
c. penyediaan tempat penginapan/ pesanggrahan/villa; c. penyediaan tempat penginapan atau pesanggrahan atau vila; mengenai pengecualian
68
d. pelayanan rumah pemotongan hewan ternak; d. pelayanan rumah pemotongan hewan ternak; objek Retribusi Jasa
e. pelayanan jasa kepelabuhanan; e. pelayanan jasa kepelabuhanan; Usaha.
f. pelayanan tempat rekreasi, pariwisata, dan olahraga; f. pelayanan tempat rekreasi, pariwisata, dan olahraga;
g. penjualan hasil produksi usaha Pemerintah Daerah; dan g. penjualan hasil produksi usaha Pemerintah Daerah; dan
h. pemanfaatan aset Daerah yang tidak mengganggu penyelenggaraan tugas h. pemanfaatan aset Daerah yang tidak mengganggu penyelenggaraan tugas
dan fungsi organisasi perangkat daerah dan/atau optimalisasi aset Daerah dan fungsi organisasi perangkat Daerah dan/atau optimalisasi aset Daerah
dengan tidak mengubah status kepemilikan sesuai dengan ketentuan dengan tidak mengubah status kepemilikan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. peraturan perundang-undangan.
(2) Penyediaan/pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan atau (2) Penyediaan atau pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan
diberikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan jasa/pelayanan dan kewenangan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan jasa atau pelayanan yang
daerah sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. diberikan dan kewenangan Daerah sebagaimana diatur dalam ketentuan
(3) Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) termasuk pelayanan yang peraturan perundang-undangan.
diberikan oleh BLUD. (3) Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) termasuk pelayanan yang
(4) Detail rincian obyek atas pelayanan yang diberikan oleh BLUD sebagaimana diberikan oleh BLUD.
dimaksud pada ayat (3) diatur dalam Peraturan Bupati sesuai dengan ketentuan (4) Dalam hal terdapat penyesuaian detail rincian objek atas pelayanan yang
peraturan perundang-undangan. diberikan oleh BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (3), penyesuaian detail
(5) Detail rincian Peraturan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (4) rincian objek diatur dalam peraturan Bupati sesuai ketentuan peraturan
dilaksanakan dengan ketentuan: perundang-undangan.
a. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi; (5) Detail rincian objek Retribusi yang diatur dalam peraturan Bupati sebagaimana
b. tidak menghambat iklim investasi di Daerah;dan dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan dengan ketentuan:
c. tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi. a. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;
(6) Peraturan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan kepada b. tidak menghambat iklim investasi di Daerah; dan
Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan DPRD paling lambat 7 (tujuh) hari c. tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi.
kerja sejak Peraturan Bupati ditetapkan. (6) Peraturan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan kepada
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan,
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri, dan
DPRD paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak peraturan Bupati ditetapkan.
(7) Dikecualikan dari objek Retribusi Jasa Usaha sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) yaitu pelayanan jasa yang dilakukan oleh pemerintah pusat, badan
usaha milik negara, badan usaha milik Daerah, dan pihak swasta.
69
- - -
Penyediaan
Tempat Kegiatan
Usaha
Pasal 87 Pasal 87
Penyediaan Disesuaikan dengan
(1) Objek Retribusi Penyediaan tempat pelelangan ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil (1) Penyediaan tempat pelelangan ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil hutan termasuk
Tempat ketentuan Pasal 36 PP
hutan termasuk fasilitas lainnya dalam lingkungan tempat pelelangan fasilitas lainnya dalam lingkungan tempat pelelangan sebagaimana dimaksud
Pelelangan Nomor 35 Tahun 2023.
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 ayat (1) huruf a adalah penyediaan dalam 85 ayat (1) huruf a merupakan penyediaan tempat pelelangan yang secara
tempat pelelangan secara khusus disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk khusus disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk melakukan pelelangan ikan,
melakukan pelelangan ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil hutan termasuk jasa ternak, hasil bumi, dan hasil hutan termasuk jasa pelelangan serta fasilitas lainnya
pelelangan serta fasilitas lainnya yang disediakan di tempat pelelangan. yang disediakan di tempat pelelangan.
(2) Penyediaan tempat pelelangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk (2) Penyediaan tempat pelelangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk
tempat yang disewa oleh Pemerintah Daerah dari pihak lain untuk dijadikan tempat yang disewa oleh Pemerintah Daerah dari pihak lain untuk dijadikan
sebagai tempat pelelangan. sebagai tempat pelelangan.
Pasal 88 -
Penyediaan Telah sesuai dengan
(1) Pelayanan jasa penyediaan tempat khusus parkir diluar badan jalan
Tempat Khusus ketentuan Pasal 37 PP
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 ayat (1) huruf b merupakan penyediaan
Parkir di Luar Nomor 35 Tahun 2023.
tempat khusus parkir diluar badan jalan yang disediakan, dimiliki dan/atau
Badan Jalan
dikelola oleh Pemerintah Daerah.
Paragraf 4 Paragraf 4 Disesuaikan dengan
Penyediaan
Penyediaan Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa Penyediaan Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Vila ketentuan Pasal 38 PP
Tempat
Pasal 89 Pasal 89 Nomor 35 Tahun 2023.
Penginapan atau
(1) Penyediaan tempat penginapan/pesanggrahan/villa sebagaimana dimaksud (1) Penyediaan tempat penginapan atau pesanggrahan atau vila sebagaimana
Pesanggrahan
dalam Pasal 85 ayat (1) huruf c adalah penyediaan tempat dimaksud dalam Pasal 85 ayat (1) huruf c merupakan penyediaan tempat
atau Vila
penginapan/pesanggrahan/villa yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh penginapan atau pesanggrahan atau vila yang disediakan, dimiliki, dan/atau
Pemerintah Daerah. dikelola oleh Pemerintah Daerah.
Pasal 90 -
(1) Pelayanan rumah pemotongan hewan ternak sebagaimana dimaksud dalam
rumah ketentuan Pasal 39 PP
Pasal 85 ayat (1) huruf d merupakan pelayanan penyediaan fasilitas
pemotongan Nomor 35 Tahun 2023
pemotongan hewan ternak, termasuk pelayanan Pemeriksaan kesehatan
hewan ternak
hewan sebelum dan sesudah dipotong, yang disediakan, dimiliki dan/atau
dikelola oleh Pemerintah Daerah.
70
Pasal 91 -
Pelayanan jasa Telah sesuai dengan
(1) Pelayanan jasa ke pelabuhanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 ayat (1)
kepelabuhanan ketentuan Pasal 40 PP
huruf e adalah pelayanan kepelabuhanan pada pelabuhan yang disediakan,
dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.
Pasal 92 -
(1) Pelayanan Tempat Rekreasi, Pariwisata, dan Olahraga sebagaimana dimaksud
tempat rekreasi, ketentuan Pasal 41 PP
dalam Pasal 85 ayat (1) huruf f merupakan Pelayanan Tempat Rekreasi,
pariwisata, dan Nomor 35 Tahun 2023.
Pariwisata, dan Olahraga yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh
olahraga
Pemerintah Daerah.
- - -
Pelayanan
penyeberangan
orang atau
barang dengan
menggunakan
kendaraan di air
Pasal 93 -
Penjualan hasil Telah sesuai dengan
(1) Penjualan hasil produksi usaha Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud
produksi usaha ketentuan Pasal 43 PP
dalam Pasal 85 ayat (1) huruf g merupakan penjualan hasil produksi usaha
Pemerintah Nomor 35 Tahun 2023.
Daerah oleh Pemerintah Daerah.
Daerah
Pasal 94 Pasal 94
Pemanfaatan Disesuaikan dengan
(1) Pemanfaatan aset Daerah yang tidak mengganggu penyelenggaraan tugas dan (1) Pemanfaatan aset Daerah yang tidak mengganggu penyelenggaraan tugas dan
aset Daerah ketentuan Pasal 34 PP
fungsi organisasi perangkat daerah dan/atau optimalisasi aset Daerah dengan fungsi organisasi perangkat daerah dan/atau optimalisasi aset Daerah dengan
tidak mengubah status kepemilikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 ayat tidak mengubah status kepemilikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 ayat
(1) huruf h termasuk pemanfaatan barang milik daerah sesuai ketentuan (1) huruf h termasuk pemanfaatan barang milik daerah sesuai ketentuan peraturan
peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan barang milik Daerah perundang-undangan mengenai pengelolaan barang milik Daerah untuk tujuan
untuk tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum, meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum.
antara lain:
a. rumah/gedung;
b. penyewaan pelataran pantai;
c. mesin pemotong;
d. tanah dan/atau Bangunan yang dikuasai Pemerintah Daerah untuk
pemasangan reklame;
71
e. bangunan reklame;
f. alat berat;
g. Kendaraan Bermotor; dan
h. sewa barang milik daerah berupa tanah dan/atau Bangunan dan selain
tanah dan Bangunan dan/atau ruang di bawah tanah dan di atas permukaan
tanah.
Pasal …
4. Tingkat Ditambahkan pasal
(1) Tingkat penggunaan jasa atas pelayanan Jasa Usaha merupakan jumlah
Penggunaan mengenai tingkat
penggunaan jasa yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang dipikul
Jasa Retribusi penggunaan jasa atas
Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan jasa yang bersangkutan.
pelayanan Jasa Usaha
sesuai dengan ketentuan
Pasal 91 UU Nomor 1
Tahun 2023.
Pasal 87 Pasal 87
Disesuaikan dengan
(3) Tingkat Penyediaan tempat pelelangan ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil hutan (3) Tingkat penggunaan jasa penyediaan tempat pelelangan ikan, ternak, hasil bumi,
termasuk fasilitas lainnya dalam lingkungan tempat pelelangan sebagaimana dan hasil hutan termasuk fasilitas lainnya dalam lingkungan tempat pelelangan
dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan luas tempat pelelangan, frekuensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan luas tempat pelelangan,
layanan, dan/atau jangka waktu pemakaian fasilitas tempat pelelangan. frekuensi pelayanan, dan/atau jangka waktu pemakaian fasilitas tempat
pelelangan.
Pasal 88 Pasal 88
Disesuaikan dengan
(2) Tingkat penggunaan pelayanan jasa penyediaan tempat khusus parkir diluar (2) Tingkat penggunaan jasa penyediaan tempat khusus parkir diluar badan jalan
badan jalan diukur berdasarkan jenis kendaraan, frekuensi layanan, dan/atau diukur berdasarkan jenis kendaraan, frekuensi layanan, dan/atau jangka waktu
jangka waktu pemakaian fasilitas tempat khusus parkir di luar badan jalan. pemakaian fasilitas tempat khusus parkir di luar badan jalan.
Paragraf 4 Paragraf 4
Disesuaikan dengan
Penyediaan Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa Penyediaan Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Vila
Pasal 89 Pasal 89
(2) Tingkat penggunaan pelayanan jasa Penyediaan tempat (2) Tingkat penggunaan jasa penyediaan tempat penginapan/pesanggrahan/vila
penginapan/pesanggrahan/villa sebagagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan jenis fasilitas, frekuensi
berdasarkan jenis fasilitas, frekuensi layanan, dan/atau jangka waktu pemakaian pelayanan, dan/atau jangka waktu pemakaian fasilitas tempat
72
fasilitas tempat penginapan/pesanggrahan/villa. penginapan/pesanggrahan/vila.
Paragraf 5 Paragraf 5
Disesuaikan dengan
Pelayanan Rumah Potong Hewan Ternak Pelayanan Rumah Pemotongan Hewan Ternak
Pasal 90 Pasal 90
(2) Tingkat penggunaan pelayanan rumah pemotongan hewan ternak (2) Tingkat penggunaan jasa pelayanan rumah pemotongan hewan ternak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan jenis hewan ternak, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan jenis hewan ternak,
jenis pelayanan, frekuensi pelayanan, dan/atau jangka waktu pemakaian jenis pelayanan, frekuensi pelayanan, dan/atau jangka waktu pemakaian fasilitas Nomor 35 Tahun 2023.
fasilitas Rumah Potong Hewan. rumah pemotongan hewan.
Pasal 91 Pasal 91
Telah sesuai dengan
(2) Tingkat penggunaan jasa pelayanan kepelabuhanan sebagaimana dimaksud pada (2) Tingkat penggunaan jasa pelayanan kepelabuhanan sebagaimana dimaksud
ayat (1) diukur berdasarkan frekuensi pelayanan, jangka waktu pemakaian pada ayat (1) diukur berdasarkan frekuensi pelayanan, jangka waktu pemakaian
fasilitas kepelabuhanan, jenis layanan, dan/atau volume penggunaan pelayanan. fasilitas kepelabuhanan, jenis pelayanan, dan/atau volume penggunaan
pelayanan.
namun perlu
disempurnakan.
Pasal 92 -
Telah sesuai dengan
(2) Tingkat penggunaan jasa Pelayanan Tempat Rekreasi, Pariwisata, dan Olahraga
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan jenis fasilitas, frekuensi
pelayanan, dan/atau jangka waktu pemakaian fasilitas tempat rekreasi, pariwisata,
dan olah raga.
Pasal 93 Pasal 93
Disesuaikan dengan
(2) Tingkat penggunaan jasa pelayanan hasil produksi usaha Daerah sebagaimana (2) Tingkat penggunaan jasa penjualan hasil produksi usaha Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan jenis dan/atau volume produksi usaha dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan jenis dan/atau volume produksi usaha
Daerah. Daerah.
Pasal 94 Pasal 94
Disesuaikan dengan
(2) Tingkat penggunaan jasa pelayanan pemanfaatan aset Daerah yang tidak (2) Tingkat penggunaan jasa pelayanan pemanfaatan aset Daerah yang tidak
mengganggu penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi perangkat daerah mengganggu penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi perangkat daerah
dan/atau optimalisasi aset Daerah dengan tidak mengubah status kepemilikan dan/atau optimalisasi aset Daerah dengan tidak mengubah status kepemilikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diukur berdasarkan jenis pemanfaatan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diukur berdasarkan jenis pemanfaatan
jenis pelayanan, frekuensi pelayanan dan/atau jangka waktu pemanfaatan aset, jenis pelayanan, frekuensi pelayanan dan/atau jangka waktu pemanfaatan
kekayaan Daerah. aset Daerah.
73
Pasal 95 Pasal 95
5. Tarif Retribusi - Disesuaikan dengan
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif Retribusi Jasa Usaha (1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif Retribusi Jasa Usaha
ketentuan Pasal 44 PP
didasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak. didasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.
(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan (2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
- Ditambahkan ayat
keuntungan yang diperoleh apabila pelayanan Jasa Usaha tersebut dilakukan keuntungan yang diperoleh apabila pelayanan Jasa Usaha tersebut dilakukan
mengenai prinsip dan
secara efisien dan berorientasi pada harga pasar. secara efisien dan berorientasi pada harga pasar.
sasaran dalam
(…) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Usaha yang
penetapan tarif
diberikan oleh BLUD ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
Retribusi Jasa Usaha
perundang-undangan yang mengatur mengenai BLUD.
yang diberikan oleh
BLUD ditetapkan sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan yang
mengatur mengenai
BLUD.
Pasal …
Ditambahkan pasal
Besaran Retribusi Jasa Usaha yang terutang dihitung dengan cara mengalikan
mengenai besaran
tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal … dengan tarif
Retribusi Jasa usaha yang
Retribusi.
terutang sesuai dengan
(3) Struktur dan besaran tarif Retribusi Jasa Usaha tercantum dalam Lampiran II (3) Struktur dan besarnya tarif Retribusi Jasa Usaha tercantum dalam Lampiran II ketentuan Pasal 92 dan
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Daerah ini. yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Daerah ini. Pasal 93 UU Nomor 1
(4) Tarif Retribusi Jasa Usaha ditinjau kembali paling lama 3 (tiga) tahun sekali. (3a) Khusus untuk pemanfaatan barang milik Daerah berupa: Tahun 2022 dan Pasal
(5) Peninjauan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan a. sewa yang masa sewanya lebih dari 1 (satu) tahun; 58 Ayat (9), (10), (11),
dengan memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian, tanpa b. kerja sama pemanfaatan; dan Ayat (12) PP Nomor
melakukan penambahan objek Retribusi Jasa Usaha. c. bangun guna serah atau bangun serah guna; atau 35 Tahun 2023.
(6) Tarif Retribusi hasil peninjauan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan d. kerja sama penyediaan infrastruktur, - Ditambahkan ayat (3a),
dengan Peraturan Bupati. (3b), (3c), (3d), dan (3e)
74
tata cara penghitungan tarifnya diatur sebagaimana tercantum dalam sesuai dengan
Lampiran … yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ketentuan Pasal 92 dan
Daerah ini. Pasal 93 UU Nomor 1
(3b) Pengaturan lebih lanjut mengenai bentuk pemanfaatan barang milik Daerah Tahun 2022 dan Pasal
dan penghitungan besaran tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (3a) 58 Ayat (9), (10), (11),
ditetapkan dengan peraturan Bupati. dan Ayat (12) PP Nomor
(3c) Penetapan peraturan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (3b) dapat 35 Tahun 2023
dilakukan untuk setiap pelaksanaan pemanfaatan barang milik Daerah.
(3d) Bentuk pemanfaatan barang milik Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
(3b) dilaksanakan dengan ketentuan:
a. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi;
b. tidak menghambat iklim investasi di Daerah; dan
c. tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi.
(3e) Pemanfaatan barang milik Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3b)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai pengelolaan barang milik Daerah.
(4) Tarif Retribusi Jasa Usaha ditinjau kembali paling lama 3 (tiga) tahun sekali.
(5) Peninjauan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan dengan
memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian, tanpa
melakukan penambahan objek Retribusi Jasa Usaha.
(6) Tarif Retribusi hasil peninjauan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan
dengan peraturan Bupati.
- - -
Tarif Retribusi
Jasa Usaha Atas
Penyediaan
tempat kegiatan
usaha
LAMPIRAN II LAMPIRAN II
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA
Jasa Usaha Atas ketentuan Pasal 92 dan
NOMOR … TAHUN … NOMOR … TAHUN …
Penyediaan Pasal 94 UU Nomor 1
TENTANG TENTANG
tempat Tahun 2022 dan Pasal 58
PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
75
pelelangan Ayat (3), (4), dan Ayat
RETRIBUSI JASA USAHA STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI JASA USAHA (5)PP Nomor 35 Tahun
2023, namun perlu
A. STRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI PENYEDIAAN TEMPAT A. STRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI JASA USAHA ATAS disempurnakan.
PELELANGAN IKAN, TERNAK, HASIL BUMI DAN HASIL HUTAN PENYEDIAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN, TERNAK, HASIL BUMI DAN
HASIL HUTAN
a. Tempat Pelelangan Ikan a. Tempat Pelelangan Ikan
NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET
Tempat Pelelangan Ikan Tempat Pelelangan Ikan
1 1
(TPI) (TPI)
a. Sewa Kios 1 unit 4 x 4m x Rp7.000,00/bln a. Sewa Kios 1 unit (4x4 m) Rp7.000,00/m2 Per bulan
b. Sewa kios 1 unit 4 x 6m x Rp7.000,00/bln b. Sewa kios 1 unit (4x6 m) Rp7.000,00/m2 Per bulan
Tarif Retribusi B. STRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI TEMPAT PARKIR KHUSUS B. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI JASA USAHA ATAS - Disesuaikan dengan
Jasa Usaha Atas TEMPAT PARKIR KHUSUS PARKIR DI LUAR BADAN JALAN ketentuan Pasal 92 dan
Penyediaan NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET Pasal 94 UU Nomor 1
tempat khusus Retribusi Tempat Parkir Retribusi Tempat Parkir Tahun 2022 dan Pasal
1 1
Khusus Terminal Khusus di Terminal
parkir di luar 58 Ayat (3), (4), dan
a. AKAP Rp7.000,00 1 kali masuk a. dihapus
badan jalan Ayat (5) PP Nomor 35
b. AKDP Rp4.000,00 1 kali masuk b. dihapus
A. ANDES/ANGKOT Rp3.000,00 1 kali masuk c. dihapus Tahun 2023.
d. Kendaraan Roda 4 Rp3.000,00 Jam berikutnya d. Kendaraan Roda 4 Rp3.000,00 Jam berikutnya - Pengenaan Retribusi
Rp2.000,00 Rp2.000,00 Jasa Usaha atas
e. Roda 2 Rp2.000,00 Jam berikutnya e. Roda 2 Rp2.000,00 Jam berikutnya Penyediaan tempat
f. Roda 3 Rp3.000,00 Rp1.000,00 f. Roda 3 Rp3.000,00 Rp1.000,00 khusus parkir di luar
g. Truk, Tronton, Mobil Box Rp15.000,00 g. Truk, Tronton, Mobil Box Rp15.000,00 badan jalan pada
2. Retribusi Tempat Parkir 2. Retribusi Tempat Parkir terminal agar dipastikan
Khusus Dalam Kawasan Khusus Dalam Kawasan merupakan tempat
Wisata Wisata
khusus parkir dan
a. Sepeda Motor Rp5.000,00/unit a. Sepeda Motor Rp5.000,00 Per unit
bukan tempat menaikan
b. Mini Bus Roda 4 dan Rp10.000,00/unit b. Mini Bus Roda 4 dan Rp10.000,00 Per unit
sejenisnya sejenisnya dan/atau menurunkan
c. Bus Roda 6 dan Rp15.000,00/unit c. Bus Roda 6 dan Rp15.000,00 Per unit penumpang seperti
sejenisnya sejenisnya retribusi terminal yang
diatur dalam UU 28
76
3. Retribusi Tempat Parkir 3. Retribusi Tempat Parkir Tahun 2009 yang sudah
Khusus Rumah Sakit Khusus Rumah Sakit dihapus.
Sultan Dg.Raja Sultan Dg.Raja - Perlu penambahan
1. Kendaraan yang 1. Kendaraan yang satuan agar lebih
parkir untuk 1 jam parkir untuk 1 jam
memberikan kejelasan
pertama : pertama :
a. Sepeda motor Rp2.000,00 a. Sepeda motor Rp2.000,00 buat WR.
b. Mobil Rp3.000,00 b. Mobil Rp3.000,00
2. Kendaraan yang 2. Kendaraan yang
parkir untuk setiap jam parkir untuk setiap jam
berikutnya berikutnya
a. Sepeda motor Rp2.000,00 a. Sepeda motor Rp2.000,00
b. Mobil Rp2.000,00 b. Mobil Rp2.000,00
3. Kendaraan yang 3. Kendaraan yang
parker lebih dari parkir lebih dari
a. Diatas 8 jam Rp15.000,00 a. Diatas 8 jam Rp15.000,00
4. Retribusi Tempat Parkir 4. Retribusi Tempat Parkir
Khusus Kawasan Pasar Khusus Kawasan Pasar
a. Roda 2 Rp2.000,00 a. Roda 2 Rp2.000,00 Per sekali parkir

b. Roda 4 Rp4.000,00 b. Roda 4 Rp4.000,00 Per sekali parkir
c. Mobil Box Rp10.000,00 c. Mobil Box Rp10.000,00 Per sekali parkir
d. Angkutan Barang Rp20.000,00/ d. Angkutan Barang Rp20.000,00 Per sekali masuk
menjual dan sekali masuk menjual dan
membongkar membongkar
e. Mobil Angkutan Rp25.000,00 e. Mobil Angkutan Rp25.000,00 Per sekali masuk
Barang yang Barang yang
digunakan untuk digunakan untuk
menjual menjual
Tarif Retribusi D. STRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI PELAYANAN TEMPAT D. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI JASA USAHA ATAS - Disesuaikan dengan
Jasa Usaha Atas PENGINAPAN/PESANGGRAHAN/VILLA PELAYANAN TEMPAT PENGINAPAN/PESANGGRAHAN/VILA ketentuan Pasal 92 dan
Penyediaan No Jenis Retribusi Tarif Ket No Jenis Retribusi Tarif Ket Pasal 94 UU Nomor 1
tempat 1 Mess Pinisi Bira / Lt.1 Rp250.000,00/kamar/hari 1 Mess Pinisi Bira / Lt.1 Rp250.000,00/kamar/hari Tahun 2022 dan Pasal
penginapan atau Rp750.000,00/mess/hari Rombongan Rp750.000,00/mess/hari Rombongan 58 Ayat (3), (4), dan
pesanggrahan 2 Mess Pinis Bira / Lt.2 Rp150.000,00/kamar/hari 2 Mess Pinis Bira / Lt.2 Rp150.000,00/kamar/hari Ayat (5) PP Nomor 35
atau vila Rp500.000,00/mess/hari Rombongan Rp500.000,00/mess/hari Rombongan Tahun 2023.
77
3 Mess Pemda 10 Bira Rp250.000,00/kamar/hari 3 Mess Pemda 10 Bira Rp250.000,00/kamar/hari - Kamar Bilas bukan
Rp750.000,00/mess/hari Rombongan Rp750.000,00/mess/hari Rombongan merupakan pelayanan
4 Kamar Bilas Pantai Bira Rp5.000,00/orang 4 Dihapus yang dikenakan
5 Kamar Bilas Titik Nol Bira Rp5.000,00/orang 5 Dihapus Retribusi Jasa Umum
6 Mess Pemda Bulukumba di 6 Mess Pemda Bulukumba di atas Pelayanan
Jakarta Jakarta Kesehatan, namun
a. Kelas I Rp200.000,00/orang/hari Masyarakat a. Kelas I Rp200.000,00/orang/hari Masyarakat dapat direposisi pada
b. Kelas II Rp175.000,00/orang/hari Umum b. Kelas II Rp175.000,00/orang/hari Umum Retribusi Jasa Usaha
c. Kelas III Rp85.000,00/orang/hari c. Kelas III Rp85.000,00/orang/hari atas Pelayanan tempat
d. Biasa Rp100.000,00/orang/hari d. Biasa Rp100.000,00/orang/hari rekreasi, pariwisata,
a. Kelas I Rp175.000,00/orang/hari PNS/Pejabat a. Kelas I Rp175.000,00/orang/hari PNS/Pejabat dan olahraga.
b. Kelas II Rp150.000,00/orang/hari Pemda b. Kelas II Rp150.000,00/orang/hari Pemda
c. Kelas III Rp75.000,00/orang/hari Bulukumba c. Kelas III Rp75.000,00/orang/hari Bulukumba
a. Biasa Rp75.000,00/orang/hari a. Biasa Rp75.000,00/orang/hari
Tarif Retribusi C. STRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN C. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI ATAS PELAYANAN RUMAH - Telah sesuai dengan
Jasa Usaha Atas PEMOTONGAN HEWAN ketentuan Pasal 92 dan
Pelayanan NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET Pasal 94 UU Nomor 1
rumah Tahun 2022 dan Pasal
Pemakaian tempat pelayanan daging di Pemotongan Hewan
pemotongan 58 Ayat (3), (4), dan Ayat
RPH 1 a. Sapi/Kerbau/Kuda Rpxxx Per ekor
hewan ternak 1 (5) PP Nomor 35 Tahun
a. Sapi/Kerbau/Kuda Rp60.000,00/ekor b. Kambing/Domba Rpxxx Per ekor
b. Kambing/Domba Rp25.000,00/ekor 2 Pemakaian Angkutan daging dari Rp1.000,00 Per kg 2023.
2 Pemeriksaan kesehatan hewan RPH ke pasar - Sebaiknya dapat
sebelum dipotong didalam RPH 5 Pemakaian tempat pemotong lain menggunakan single
a. Sapi/Kerbau/Kuda Rp25.000,00/ekor yang telah ditunjuk/ditetapkan tarif atas pelayanan
b. Kambing/Domba Rp5.000,00/ekor sebagai RPH pemotongan hewan
3 Pemakaian Angkutan daging dari RPH Rp1.000,00/kg a. Sapi/Kerbau/Kuda Rp25.000,00 Per ekor ternak (ante Morten,
ke pasar b. Kambing/Domba Rp10.000,00 Per ekor
Pemotongan hewan dan
4 pemakaian kandang di RPH
a. Sapi/Kerbau/Kuda Rp5.000,00/ekor/hari Post Morten). Kalaupun
b. Kambing/Domba Rp2.500,00/ekor/hari akan merinci dalam
5 Pemakaian tempat pemotong lain yang beberapa jenis layanan,
telah ditunjuk/ditetapkan sebagai RPH maka rincian jenis
a. Sapi/Kerbau/Kuda Rp25.000,00/ekor layanan tersebut tidak
78
b. Kambing/Domba Rp10.000,00/ekor diberikan tarif karena
sudah menjadi satu
kesatuan dalam rangka
pelayanan pemotongan
hewan ternak.
- Adapun jika pemda
menambahkan jenis
layanan seperti layanan
pengemasan, layanan
pengepakan atau
pelayanan ruang
pendingin, maka dapat
dibedakan tarifnya
karena bukan bagian
dari rangkaian
pemotongan hewan
- Pemotongan hewan di
luar RPH hanya dapat
dilakukan untuk upacara
keagamaan, upacara
adat, dan pemotongan
darurat (PP No. 95
Tahun 2012 tentang
Kesehatan Masyarakat
Veteriner dan
Kesejahteraan Hewan),
dan menjadi objek
Retribusi Jasa Usaha
atas Pelayanan Rumah
Pemotongan Hewan.
79
Tarif Retribusi E. STRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI JASA KEPELABUHANAN E. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI JASA USAHA ATAS - Disesuaikan dengan
Jasa Usaha Atas PELAYANAN KEPELABUHANAN ketentuan Pasal 92 dan
Pelayanan jasa NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET Pasal 94 UU Nomor 1
kepelabuhanan I JASA PELAYANAN KAPAL I JASA PELAYANAN KAPAL Tahun 2022 dan Pasal
1. Jasa Labuh: 1. Jasa Labuh: 58 Ayat (3), (4), dan
a. Kapal yang melakukan kegiatan niaga: a. Kapal yang melakukan kegiatan
1) Kapal yang melakukan kegiatan niaga:
tetap di perairan Pelabuhan: 1) Kapal yang melakukan Tahun 2023.
aa. KAL dalam negeri kegiatan tetap di perairan - Penyediaan fasilitas air
- Kapal dengan ukuran Rp1.500,00/GT/ Pelabuhan: bersih dapat dikenakan
di bawah hari aa. KAL dalam negeri retribusi sepanjang
- Kapal dengan ukuran Rp750,00/GT/et - Kapal dengan Rp1.500,00 Per penyediaan fasilitas air
di atas mal ukuran di bawah GT/hari tersebut tidak dikelola
bb. KPR/Kapal perintis Rp50.000,00/ku - Kapal dengan Rp750,00 Per oleh pihak lain dan
njungan ukuran di atas GT/etmal
tidak dikenakan tarif
cc. kapal motor kayu/speed Rp20.000,00/ku bb. KPR/Kapal perintis Rp50.000,00 Per
sebesar persentase
boat njungan kunjungan
cc. kapal motor kayu/speed Rp20.000,00 Per tertentu dari tarif
dd. Perahu motor lainnya <7 Rp20.000,00/ku
GT njungan boat kunjungan penyediaan air oleh
b. kapal yang tidak melaksanakan dd. Perahu motor lainnya <7 Rp20.000,00 Per pelabuhan.
kegiatan niaga: GT kunjungan - Penetapan tarif atas
1) KAL dalam negeri b. kapal yang tidak melaksanakan pelayanan air bersih
- Kapal dengan ukuran di Rp1.000,00/GT/ kegiatan niaga: yang dikelola oleh
bawah 35 GT hari 1) KAL dalam negeri pihak lain adalah
- kapal dengan ukuran diatas Rp750,00/GT/et - Kapal dengan ukuran Rp1.000,00 Per
kewenangan pihak
35 GT mal di bawah 35 GT GT/hari
pengelola tersebut,
2) KPR/kapal perintis Rp25.000,00/ku - kapal dengan ukuran Rp750,00 Per
njungan diatas 35 GT GT/etmal pengenaan Retribusi
3) kapal motor kayu/speed boat Rp10.000,00/ku 2) KPR/kapal perintis Rp25.000,00 Per terhadap pengelola
njungan kunjungan pelayanan air bersih
4) perahu motor lainnya <7 GT Rp5.000,00/Kun 3) kapal motor kayu/speed Rp10.000,00 Per tersebut disesuaikan
jungan boat kunjungan dengan fasilitas yang
2. Jasa tambat: 4) perahu motor lainnya <7 Rp5.000,00 Per digunakannya untuk
a) tambatan dermaga (Besi, Beton, dan GT kunjungan melakukan usaha atau
Kayu): 2. Jasa tambat:
kegiatan di pelabuhan.
1) KAL dalam negeri:
80
- kapal dengan ukuran dibawah Rp2.500,00/GT/ a) tambatan dermaga (Besi, Beton, - Persewaan tanah dan
35 GT hari dan Kayu): bangunan dalam area
- kapal dengan ukuran diatas 35 Rp1.000,00/GT/ 1) KAL dalam negeri: pelabuhan bukan
GT etmal - kapal dengan ukuran Rp2.500,00 Per merupakan objek
2) KPR/kapal perintis Rp25.000,00/ dibawah 35 GT GT/hari retribusi Retribusi Jasa
kunjungan - kapal dengan ukuran Rp1.000,00 Per
Usaha Atas Pelayanan
3) kapal motor kayu/speed boat Rp10.000,00/ku diatas 35 GT GT/etmal
njungan jasa kepelabuhanan,
2) KPR/kapal perintis Rp25.000,00 Per
4) perahu motor lainnya <7 GT Rp1.000,00/kunj kunjungan namun dapat direposisi
ungan 3) kapal motor kayu/speed boat Rp10.000,00 Per pada Retribusi Jasa
b) Tambat pinggiran/talud: kunjungan Usaha Atas
1) KAL dalam negri: 4) perahu motor lainnya <7 GT Rp1.000,00 Per Pemanfaatan aset
- kapal dengan ukuran Rp1.000,00/GT/ kunjungan Daerah.
dibawah 35 GT hari b) Tambat pinggiran/talud: - Persewaan bangunan
- kapal dengan ukuran diatas Rp500,00/GT/et 1) KAL dalam negri: untuk toko,
35 GT mal - kapal dengan ukuran Rp1.000,00 Per
kios/warung dan
2) KPR/kapal perintis Rp25.000,00/ dibawah 35 GT GT/hari
kunjungan sejenisnya dalam area
- kapal dengan ukuran Rp500,00 Per
3) kapal motor kayu/speed boat Rp15.000,00/ku diatas 35 GT GT/etmal pelabuhan bukan
njungan 2) KPR/kapal perintis Rp25.000,00 Per merupakan objek
4) perahu motor lainnya <7 GT Rp15.000,00/ku kunjungan retribusi Retribusi Jasa
njungan 3) kapal motor kayu/speed Rp15.000,00 Per Usaha Atas Pelayanan
3. Jasa pelayanan barang: boat kunjungan jasa kepelabuhanan,
a) Jasa dermaga: 4) perahu motor lainnya <7 Rp15.000,00 Per namun dapat direposisi
GT kunjungan pada Retribusi Jasa
1) Barang antar pulau
3. Jasa pelayanan barang:
aa. garam, pupuk dan barang Rp2.500,00/Ton Usaha Atas
a) Jasa dermaga:
bulog (beras dan gula) /M3 Penyediaan tempat
bb. barang lainnya Rp2.500,00/Ton 1) Barang antar pulau kegiatan usaha.
/M3 aa. garam, pupuk dan Rp2.500,00 Per
cc. Hewan barang bulog Ton/M3
- kerbau, sapi, dan Rp2.500,00/ekor (beras dan gula)
sejenisnya bb. barang lainnya Rp2.500,00 Per
- kambing, babi dan Rp2.500,00/ekor Ton/M3
sejenisnya cc. Hewan
4. Jasa penumpukan: - kerbau, sapi, Rp2.500,00 Per ekor
dan sejenisnya
81
a) gudang tertutup Rp1.000,00/ton/ - kambing, babi Rp2.500,00 Per ekor
M3/hari dan sejenisnya
b) lapangan Rp1.000,00/ton/ 4. Jasa penumpukan:
M3/hari a) gudang tertutup Rp1.000,00 Per
c) Penyimpanan hewan kerbau, sapi, Rp1.500,00/ekor ton/M3/hari
kambing dsbnya /hari b) lapangan Rp1.000,00 Per
5. Jasa Pelabuhan lainnya: ton/M3/hari
a) Pelayanan terminal penumpang c) Penyimpanan hewan Rp1.500,00 Per
kapal/motor laut: kerbau, sapi, kambing ekor/hari
- Terminal penumpang Rp2.000,00/ora dsbnya
ng/masuk 5. Jasa Pelabuhan lainnya:
b) tanda masuk (pas) pelabuhan: a) Pelayanan terminal penumpang
1) Pas orang kapal/motor laut:
- Pas harian halaman Rp1.000,00/ora - Terminal penumpang Rp2.000,00 Per orang/
ng/masuk masuk
2) pas kendaraan (termasuk uang b) tanda masuk (pas) pelabuhan:
parkir) 1) Pas orang
aa. pas harian: - Pas harian halaman Rp1.000,00 Per orang/
- truk, bus besar Rp3.000,00/unit/ masuk
masuk 2) pas kendaraan (termasuk
- pick up, minibus, Rp2.000,00/unit/ uang parkir)
sedan, jeep masuk aa. pas harian:
- sepeda motor Rp1.000,00/unit/ - truk, bus besar Rp3.000,00 Per orang/
masuk masuk
- gerobak, cikar, dokar, Rp1.000,00/unit/ - pick up, Rp2.000,00 Per orang/
sepeda masuk minibus, masuk
bb. pas tetap: sedan, jeep
- truk, bus besar Rp90.000,00/uni - sepeda motor Rp1.000,00 Per orang/
t/bulan masuk
- pick up, minibus, Rp60.000,00/uni - gerobak, cikar, Rp1.000,00 Per orang/
sedan, jeep t/bulan dokar, sepeda masuk
- sepeda motor Rp30.000,00/uni bb. pas tetap:
t/bulan - truk, bus besar Rp90.000,00 Per
- gerobak, dokar, Rp30.000,00/uni unit/bulan
sepeda t/bulan - pick up, Rp60.000,00 Per
6. Pelayanan air bersih Rp60.000,00/M3 minibus, unit/bulan
7. Untuk kepentingan lainnya: sedan, jeep
82
a) Sewa tanah - sepeda motor Rp30.000,00 Per
1) toko, kios/warung dan sejenisnya Rp1.250.000,00/ unit/bulan
M2/tahun - gerobak, Rp30.000,00 Per
2) untuk perkantoran Rp1.500.000,00/ dokar, sepeda unit/bulan
M2/tahun 6. Pelayanan air bersih Rp60.000,00 Per m3
3) untuk reklame Rp250.000,00/M 7. Dihapus/Direposisi
2/tahun a. Dihapus/Direposisi
b) Sewa ruangan/bangunan:
1) untuk kantor perusahaan Rp150.000,00/
M2/bulan
2) untuk kantor lainnya Rp150.000,00/M
2 /bulan
3) untuk warung, kantin, dan Rp150.000,00/M
sejenisnya 2/bulan b. Dihapus/Direposisi
II JASA PELAYANAN PELABUHAN II JASA PELAYANAN PELABUHAN - Disesuaikan dengan

PENYEBERANGAN PENYEBERANGAN ketentuan Pasal 92 dan
1. Jasa sandar kapal 1. Jasa sandar kapal Pasal 94 UU Nomor 1
a) Dermaga beton jembatan bergerak Rp60,00/ a) Dermaga beton jembatan Rp60,00 Per GT/jam Tahun 2022 dan Pasal
GT/jam sandar bergerak sandar 58 Ayat (3), (4), dan
b) Dermaga beton Rp40,00/GT/jam b) Dermaga beton Rp40,00 Per GT/jam Ayat (5) PP Nomor 35
sandar sandar Tahun 2023.
c) Jembatan kayu Rp30,00/GT/jam c) Jembatan kayu Rp30,00 Per GT/jam - Persewaan tanah dan
sandar sandar bangunan dalam area
d) Pinggiran pantai Rp25,00/GT/jam d) Pinggiran pantai Rp25,00 Per GT/jam pelabuhan bukan
sandar sandar merupakan objek
e) Kapal istirahat pada dermaga Rp20,00/GT/jam e) Kapal istirahat pada dermaga Rp20,00 Per GT/jam retribusi Retribusi Jasa
sandar sandar Usaha Atas Pelayanan
jasa kepelabuhanan,
namun dapat direposisi
83
2. Tanda masuk (pas) orang Rp1.000,00/ora 2. Tanda masuk (pas) orang Rp1.000,00 Per orang/1x pada Retribusi Jasa
ng/1x masuk masuk Usaha Atas
3. Tanda masuk (pas) kendaraan: 3. Tanda masuk (pas) kendaraan: Pemanfaatan aset
a) Golongan I, sepeda Rp1.000,00/unit/ a) Golongan I, sepeda Rp1.000,00 Per orang/1x Daerah.
1x masuk masuk - Persewaan bangunan
b) Golongan II sepeda motor Rp1.000,00/unit/ b) Golongan II sepeda motor Rp1.000,00 Per orang/1x untuk toko,
1x masuk masuk kios/warung dan
c) Golongan III bajai/bentor Rp2.000,00/unit/ c) Golongan III bajai/bentor Rp2.000,00 Per orang/1x sejenisnya dalam area
1x masuk masuk pelabuhan bukan
d) Golongan IV: d) Golongan IV: merupakan objek
1) Kendaraan Rp3.000,00/unit/ 1) Kendaraan Rp3.000,00 Per orang/1x retribusi Retribusi Jasa
penumpang/kijang/mikro 1x masuk penumpang/kijang/mikr masuk Usaha Atas Pelayanan
o jasa kepelabuhanan,
2) Kendaraan barang/bus roda 4 Rp3.000,00/unit/
namun dapat direposisi
1x masuk 2) Kendaraan barang/bus Rp3.000,00 Per orang/1x
pada Retribusi Jasa
e) Golongan V: roda 4 masuk
Usaha Atas
1) Kendaraan bus penumpang roda Rp5.000,00/unit/ e) Golongan V:
Penyediaan tempat
4 1x masuk 1) Kendaraan bus Rp5.000,00 Per orang/1x
kegiatan usaha.
2) Kendaraan barang/truk Rp5.000,00/unit/ penumpang roda 4 masuk
1x masuk 2) Kendaraan barang/truk Rp5.000,00 Per orang/1x
f) Golongan VI: masuk
1) Kendaraan penumpang bus/bus Rp10.000,00/uni f) Golongan VI:
roda 6 t/1x masuk 1) Kendaraan penumpang Rp10.000,00 Per orang/1x
2) Kendaraan barang/hino Rp10.000,00/uni bus/bus roda 6 masuk
t/1x masuk 2) Kendaraan barang/hino Rp10.000,00 Per orang/1x
g) Golongan VII, Tronton Rp25.000,00/uni masuk
t/1x masuk g) Golongan VII, Tronton Rp25.000,00 Per orang/1x
h) Golongan VIII alat berat Rp50.000,00/uni masuk
t/1x masuk h) Golongan VIII alat berat Rp50.000,00 Per orang/1x
4. jasa penumpukan barang Rp100.000,00/to masuk
n/hari 4. jasa penumpukan barang Rp100.000,00 Per ton/hari
5. jasa sewa tanah dan bangunan: 5. Dihapus/Direposisi
a) sewa tanah: a) Dihapus/Direposisi
84
1) untuk kepentingan toko, warung Rp50.000,00/bul
dan sejenisnya an
2) untuk perkantoran Rp75.000,00/bul
an
3) untuk reklame Rp100.000,00/b
ulan
b) Sewa bangunan/ruangan b) Dihapus/Direposisi
1) untuk kantor Rp50.000,00/bul
an
2) untuk warung/kantin dan Rp50.000,00/bul
sejenisnya an
Tarif Retribusi F. STRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI TEMPAT REKREASI, F. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI JASA USAHA ATAS Telah sesuai dengan
Jasa Usaha Atas PARIWISATA DAN OLAHRAGA TEMPAT REKREASI, PARIWISATA DAN OLAHRAGA ketentuan Pasal 92 dan
Pelayanan a. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga a. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Pasal 94 UU Nomor 1
tempat rekreasi, NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET Tahun 2022 dan Pasal 58
pariwisata, dan 1 Tempat Rekreasi dan Pariwisata 1 Tempat Rekreasi dan Pariwisata Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
olahraga a. Pantai Pasir Putih Bira a. Pantai Pasir Putih Bira PP Nomor 35 Tahun 2023.
- Dewasa Rp19.000,00/Per Orang - Dewasa Rp19.000,00 Per orang
- Anak –anak Rp9.000,00/Per Orang - Anak –anak Rp9.000,00 Per orang
- Wisatawan Manca Rp54.000,00/Per Orang - Wisatawan Manca Rp54.000,00 Per orang
Negara Negara
b. Makam dato Tiro b. Makam dato Tiro
- Anak – anak Rp3.000,00/Per Orang - Anak – anak Rp3.000,00 Per orang
- Wisatawan Rp20.000,00/Per Orang - Wisatawan Rp20.000,00 Per orang
Mancanegara Mancanegara
c. Permandian Hila – hila c. Permandian Hila – hila
d. Pantai Samboang Bonto d. Pantai Samboang Bonto
Tiro Rp10.000,00/Per Orang Tiro
85
- Wisatawan - Wisatawan Rp20.000,00 Per orang
e. Puncak Pua Janggo e. Puncak Pua Janggo
f. Balla Lohea Lolisang f. Balla Lohea Lolisang
g. Obyek wisata Titik Nol Bira g. Obyek wisata Titik Nol Bira
h. Wisata Alam Bravo 45 h. Wisata Alam Bravo 45
i. Wisata Alam Kahayya i. Wisata Alam Kahayya
Kindang Rp10.000,00/Per Orang Kindang
j. Wisata Alam batu j. Wisata Alam batu
Tongkarayya Ara Tongkarayya Ara
k. Wisata Pantai Mandala Ria k. Wisata Pantai Mandala Ria
Ara Rp10.000,00/Per Orang Ara
86
l. Rekreasi Wisata Mancing l. Rekreasi Wisata Mancing
(Fishing Tourism) Rp5.000,00/Per Orang (Fishing Tourism) Rp5.000,00 Per orang
m. Tempat Rekreasi Lainnya m. Tempat Rekreasi Lainnya

- - -
Tarif Retribusi
Jasa Usaha Atas
Pelayanan
penyeberangan
orang atau
barang dengan
menggunakan
kendaraan di air
Tarif Retribusi G. STRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI PENJUALAN PRODUKSI HASIL G. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI JASA USAHA ATAS Telah sesuai dengan
Jasa Usaha Atas USAHA PEMERINTAH DAERAH PENJUALAN PRODUKSI HASIL USAHA PEMERINTAH DAERAH ketentuan Pasal 92 dan
Penjualan hasil a. Struktur dan Besar Tarif Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah a. Struktur dan Besar Tarif Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah Pasal 94 UU Nomor 1
produksi usaha No. Jenis Produksi Usaha Daerah Tarif (Rp) Satuan Ket. No. Jenis Produksi Usaha Daerah Tarif (Rp) Satuan Ket. Tahun 2022 dan Pasal 58
A Bibit Ternak A Bibit Ternak
Pemerintah Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
Daerah 1. Sapi Bali 1. Sapi Bali PP Nomor 35 Tahun 2023,
namun perlu
a. Sapi Bali Jantan a. Sapi Bali Jantan
1) Umur > 24 – 36 Bulan dengan 1) Umur > 24 – 36 Bulan dengan disempurnakan.
Tinggi Badan Minimal 133 cm Tinggi Badan Minimal 133 cm
10.000.000 ekor 10.000.000 ekor
dan Lingkar Dada 179 cm dan Lingkar Dada 179 cm
(Grade A) (Grade A)
2) Umur > 24 – 36 Bulan dengan 2) Umur > 24 – 36 Bulan dengan
Tinggi Badan Minimal 120 cm, Tinggi Badan Minimal 120 cm,
8.000.000 ekor 8.000.000 ekor
Panjang Badan Minimal 124 cm Panjang Badan Minimal 124 cm
LIngkar Dada 158 cm (Grade B) LIngkar Dada 158 cm (Grade B)
87
Panjang Badan Minimal 119 cm 7.000.000 ekor Panjang Badan Minimal 119 cm 7.000.000 ekor
dn Lingkar Dada 148 cm (Grade dn Lingkar Dada 148 cm (Grade
C) C)
4) Umur > 18 -24 Bulan dengan 4) Umur > 18 -24 Bulan dengan
(Grade A) (Grade A)
(Grade B) (Grade B)
(Grade C) (Grade C)
7) Umur 8- 18 Bulan, Panjang 7) Umur 8- 18 Bulan, Panjang
Badan Minimal 97 cm, Tinggi Badan Minimal 97 cm, Tinggi
5.500.000 ekor 5.500.000 ekor
Badan Minimal 102 cm dan Badan Minimal 102 cm dan
Lingkar Dada 129 cm Lingkar Dada 129 cm
b. Sapi Bali Betina b. Sapi Bali Betina
Panjang Badan Minimal 114 6.000.000 ekor Panjang Badan Minimal 114 6.000.000 ekor
cm dan Lingkar Dada 147 cm cm dan Lingkar Dada 147 cm
(Grade A) (Grade A)
Panjang Badan Minimal 110 5.500.000 ekor Panjang Badan Minimal 110 5.500.000 ekor
cm dan Lingkar Dada 135 cm cm dan Lingkar Dada 135 cm
(Grade B) (Grade B)
3) Umur > 24 -36 Bulan dengan 3) Umur > 24 -36 Bulan dengan
Tinggi Badan Minimal 104 cm, 5.000.000 ekor Tinggi Badan Minimal 104 cm, 5.000.000 ekor
Panjang Badan Minimal 105 Panjang Badan Minimal 105
88
cm, dan Lingkar Dada 130 cm cm, dan Lingkar Dada 130 cm
(Grade C) (Grade C)
Panjang Badan Minimal 112 c 5.500.000 ekor Panjang Badan Minimal 112 c 5.500.000 ekor
(Grade A) (Grade A)
Panjang Badan 105 cm dan 5.000.000 ekor Panjang Badan 105 cm dan 5.000.000 ekor
Lingkar Dada 130 cm (Grade Lingkar Dada 130 cm (Grade
B) B)
Panjang Badan 101 cm. 4.300.000 ekor Panjang Badan 101 cm. 4.300.000 ekor
Lingkar Dada 124 cm (Grade Lingkar Dada 124 cm (Grade
C) C)
7) Umur 8-18 Bulan dengan 7) Umur 8-18 Bulan dengan
Tinggi Badan 99 cm, Panjang Tinggi Badan 99 cm, Panjang
4.000.000 ekor 4.000.000 ekor
Badan 90 cm dan Lingkar Dada Badan 90 cm dan Lingkar Dada
110 cm 110 cm
c. Pejantan c. Pejantan
1) Umur diatas 3 tahun dengan 1) Umur diatas 3 tahun dengan
Tinggi Badan 125 cm dan Tinggi Badan 125 cm dan
15.000.000 ekor 15.000.000 ekor
Panjang Badan minimal 130 Panjang Badan minimal 130
cm cm
2) Umur diatas 3 tahun dengan 2) Umur diatas 3 tahun dengan
Tinggi Badan minimal 118 cm Tinggi Badan minimal 118 cm
12.000.000 ekor 12.000.000 ekor
dan panjang badan minimal dan panjang badan minimal
120 cm 120 cm
B Bibit Hijauan Pakan Ternak B Bibit Hijauan Pakan Ternak
a. Rumput 1.000 Stek a. Rumput 1.000 Stek
b. Legum 3.000 Pohon b. Legum 3.000 Pohon
b. Struktur Dan Besar Tarif Retribusi Penjualan benih Ikan -
Telah sesuai dengan
No. Jenis Produksi Volume/Ukuran Tarif ketentuan Pasal 92 dan
1 Bibit/Benih Ikan Pasal 94 UU Nomor 1
89
a. Bibit Ikan Lele 1 - 3 Cm Rp300,00/ekor Tahun 2022 dan Pasal 58
Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
4 - 5 Cm Rp500,00/ekor PP Nomor 35 Tahun 2023.
b. Bibit Ikan Mas 1 - 3 Cm Rp500,00/ekor
4 - 5 Cm Rp750,00/ekor
c. Bibit Ikan Gurami 3 - 5 Cm Rp1.750,00/ekor
6 - 7 Cm Rp2.500,00/ekor
d. Bibit Ikan Nila Merah 1 – 2 Cm Rp250,00/ekor
3 - 4 Cm Rp350,00/ekor
5 - 6 Cm Rp500,00/ekor
7 - 8 Cm Rp650,00/ekor
e. Bibit Ikan Nila GIFT

1 - 2 Cm Rp300,00/ekor
3 - 4 Cm Rp500,00/ekor
5 - 6 Cm Rp650,00/ekor
7 - 8 Cm Rp750,00/ekor
f. Bibit Ikan Nila 1 - 2 Cm Rp250,00/ekor

Lokal/hitam
3 - 4 Cm Rp350,00/ekor
5 - 6 Cm Rp500,00/ekor
90
7 - 8 Cm Rp650,00/ekor
g. Bibit Ikan Bawal 1 - 2 Cm Rp250,00/ekor
3 - 4 Cm Rp350,00/ekor
5-6 Cm Rp500,00/ekor
h. Bibit Ikan Koi 1 - 2 Cm Rp250,00/ekor
3 - 4 Cm Rp500,00/ekor
5 - 6 Cm Rp650,00/ekor
i. Bibit Ikan Patin 5 - 7 Cm Rp1.500,00/ekor
8 - 10 Cm Rp2.000,00/ekor
j. Bibit Udang PL 5 – 7 Rp25,00/ekor

Windu/Benur
PL 8 – 10 Rp30,00/ekor
PL 11 - 15 Rp32,00/ekor
1 – 3 Cm Rp150,00/ekor
k. Bibit Ikan
Bandeng/nener
4 – 5 Cm Rp250,00/ekor
II Ikan Konsumsi
a. Ikan Lele Rp18.000,00/kg
b. Ikan Mas Rp20.000,00/kg
c. Ikan Gurami Rp30.000,00/kg
d. Ikan Nila Merah Rp20.000,00/kg
e. Ikan Nila Lokal/Hitam Rp20.000,00/kg
f. Ikan Bawal Rp25.000,00/kg
91
g. Ikan Patin Rp30.000,00/kg
III Hasil Budidaya di Tambak
pemerintah
a. Ikan Bandeng Rp17.500,00/kg
b. Udang Windu 20 Ekor/kg Rp125.000,00/kg
30 Ekor/kg Rp110.000,00/kg
40 Ekor/kg Rp100.000,00/kg
50 Ekor/kg Rp75.000,00/kg
c. Udang Vannamae 70 Ekor/kg Rp55.000.00/kg
90 Ekor/kg Rp35.000,00/kg
c. Struktur dan Besar Tarif Retribusi Penjualan Pupuk Kompos dari Hasil -
Telah sesuai dengan
Pengelolaan Sampah
No Jenis Produksi Tarif Keterangan Pasal 94 UU Nomor 1
1 Kompos Rp1.000,00/kg Tahun 2022 dan Pasal 58
2 Maggot Rp8.000,00/kg Ayat (3), (4), dan Ayat (5)
3 Kasgot Rp5.000,00/kg PP Nomor 35 Tahun 2023.
Tarif Retribusi H. STRUKTUR DAN BESARNYA PENGGUNAAN JASA PELAYANAN H. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI JASA USAHA ATAS Telah sesuai dengan
Jasa Usaha Atas PEMANFAATAN ASET DAERAH YANG TIDAK MENGGANGGU PEMANFAATAN ASET DAERAH YANG TIDAK MENGGANGGU ketentuan Pasal 92 dan
Pemanfaatan PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI PERANGKAT PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI PERANGKAT Pasal 94 UU Nomor 1
aset Daerah DAERAH DAN/ATAU OPTIMALISASI ASET DAERAH DENGAN TIDAK DAERAH DAN/ATAU OPTIMALISASI ASET DAERAH DENGAN TIDAK Tahun 2022 dan Pasal 58
MENGUBAH STATUS KEPEMILIKAN MENGUBAH STATUS KEPEMILIKAN Ayat (3), (4), (5), dan Ayat
a. Pemanfaatan Aset Daerah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang a. Pemanfaatan Aset Daerah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (8) PP Nomor 35 Tahun
NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET 2023, namun perlu
1. Pemakaian Alat Berat 1. Pemakaian Alat Berat disempurnakan
a. Wals Vibro (Boomaq) Rp1.000.000,00/Unit/Hari a. Wals Vibro (Boomaq) Rp1.000.000,00/Unit/Hari
b. Tronton (dalam b. Tronton (dalam
Rp1.000.000,00/Unit/Ret Rp1.000.000,00/Unit/Ret
daerah) daerah)
c. Walas Mini (3ton) Rp250.000,00/Unit/hari c. Walas Mini (3ton) Rp250.000,00/Unit/hari
d. Walas Baby (1ton) Rp170.000,00/Unit/hari d. Walas Baby (1ton) Rp170.000,00/Unit/hari
e. Dump Truck (3 ton) Rp250.000,00/unit/hari e. Dump Truck (3 ton) Rp250.000,00/unit/hari
f. Dump Truck (5 ton) Rp350.000,00/unit/hari f. Dump Truck (5 ton) Rp350.000,00/unit/hari
g. Mobil Tinja Rp200.000,00/unit/layanan g. Mobil Tinja Rp200.000,00/unit/layanan
92
h. Tronton (Keluar h. Tronton (Keluar
Rp20.000,00/Unit/km Rp20.000,00/Unit/km
daerah) daerah)
i. Mobil Tangki (3000 ltr) Rp.300.000,00/Unit/hari i. Mobil Tangki (3000 ltr) Rp.300.000,00/Unit/hari
Diluar biaya Diluar biaya
j. Greader (100 HP) Rp.250.000,00/Unit/Jam j. Greader (100 HP) Rp.250.000,00/Unit/Jam
Operasional Operasional
k. Buldozer (100-150 HP) Rp.250.000,00/Unit/Jam k. Buldozer (100-150 HP) Rp.250.000,00/Unit/Jam
l. Mesin Gilas (6-8 ton) Rp350.000,00/unit/hari l. Mesin Gilas (6-8 ton) Rp350.000,00/unit/hari
m. Mesin Gilas (8-10 ton) Rp500.000,00/unit/hari m. Mesin Gilas (8-10 ton) Rp500.000,00/unit/hari
n. Hand Stamper Rp150.000,00/unit/hari n. Hand Stamper Rp150.000,00/unit/hari
o. Wals Vibro (6-8 ton) Rp750.000,00/unit/hari o. Wals Vibro (6-8 ton) Rp750.000,00/unit/hari
p. Excavator Rp.250.000/Unit/Jam p. Excavator Rp.250.000/Unit/Jam
q. Three Whell Louder Rp.250.000,00/Unit/Jam q. Three Whell Louder Rp.250.000,00/Unit/Jam
r. Aspal mixing Plant mini Rp200.000,00/unit/hari r. Aspal mixing Plant mini Rp200.000,00/unit/hari
s. Aspal Sprayer Rp.100.000,00/Unit/Jam s. Aspal Sprayer Rp.100.000,00/Unit/Jam
t. Kompressor/Jack t. Kompressor/Jack
Rp.450.000,00/Unit/Jam Rp.450.000,00/Unit/Jam
Hammer Hammer
u. Kompressor Rp.100.000,00/Unit/Jam u. Kompressor Rp.100.000,00/Unit/Jam
v. Alpomain Rp.150.000,00/Unit/Jam v. Alpomain Rp.150.000,00/Unit/Jam
2. Pemakaian Alat Direposisi
Laboratoruim aspal dan
kimia
Pasal 94 UU Nomor 1
a. Uji Kuat Beton Tahun 2022 dan Pasal
Rp75.000,00/sampel
(sylinder) 58 Ayat (3), (4), (5), dan
b. Uji Kepadatan Tanah Ayat (8) PP Nomor 35
Rp125.000,00/titik
(sandcone) Tahun 2023.
c. Tes slum beton Rp.75.000,00/Sampel - Pada dasarnya
d. Core Drill aspal Rp85.000,00/titik laboratorium disediakan
e. Pemeriksaan dalam rangka
Rp.100.000,00/Sampel
Aspal/ekstarksi melaksanakan tugas
f. Titik lembek Rp.75.000,00/Sampel dan fungsi Pemda untuk
g. Titik nyala Rp.75.000,00/Sampel memastikan/ menguji
h. Penetrasi aspal Rp.100.000,00/Sampel suatu benda/ keadaan/
93
i. mix Design pekerjaan telah sesuai
agregat(A&B) dengan ambang
j. Abrasi dengan los batas/persyaratan terte
angelas/tes keausan Rp.200.000,00/Sampel ntu
bahan - Pemakaian
k. Analisa saringan Rp.75.000,00/Sampel laboratorium dapat
l. Atterberg 99 Rp25.000,00/Sampel menjadi objek Retribusi
m. Daktilitas Aspal Rp.100.000,00/Sampel Jasa Usaha atas
n. Stabiliti/Marshal tes Rp.100.000,00/Sampel Pemanfaatan Aset
o. CBR laboratorium Rp.100.000,00/Sampel Daerah dalam hal
bangunan dan/ atau
p. DCP/CBR Lapangan Rp.100.000,00/Titik
peralatan/fasilitas
q. Picnometer Rp.75.000,00/Sampel
laboratorium tersebut
r. Reflux Rp.75.000,00/Sampel
disewakan kepada
s. Proctor Tanah Rp.75.000,00/Sampel
pihak lain dengan
3. Pemekaian alat
catatan tidak
laboratorium Bahan
mengganggu
bangunan Konstruksi
penyelenggaraan tugas
a. Rancangan campuran dan fungsi organisasi
(Hot mix aspal)beton perangkat Daerah
4. Pemakaian alat dan/atau dalam rangka
laboratorium aspal cat dan optimalisasi aset
kimia Daerah dengan tidak
a. Diklitas Aspal Rp.100.000,00/Sampel mengubah status
b. Pemeriksaan kepemilikan sesuai
aspal/exstraction dengan ketentuan
c. Stabiliti/Marshal tes Rp.200.000,00/Sampel peraturan perundang-
d. CBR laboratorium Rp.100.000,00/Sampel undangan.
e. DCP/CBR Lapangan Rp.100.000,00/Titik - Pengujian di
5. Pemakaian alat laboratorium tersebut
laboratorium Umum dapat masuk pada
a. Vibrator Beton Rp.300.000,00/hari Retribusi Jasa Usaha
b. hydrometer Rp.50.000,00/Sampel atas Penjualan hasil
94
c. Hammer test Rp25.000,00/titik produksi usaha daerah
d. Water batch Rp25.000,00/sampel apabila terdapat ASN
yang melakukan
pengujian.
b. Pemanfaatan Aset Daerah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (selesai) Direposisi
JENIS RETRIBUSI TARIF KET Pasal 94 UU Nomor 1
Retribusi Pemakaian Jasa 58 Ayat (3), (4), (5), dan
Laboratorium Lingkungan Ayat (8) PP Nomor 35
A. Air Limbah Tahun 2023.
a. Kecerahan Rp20.000,00/sampel - Pada dasarnya
b. Kekeruhan Rp20.000,00/sampel laboratorium disediakan
c. Warna Rp20.000,00/sampel dalam rangka
d. Suhu Rp20.000,00/sampel melaksanakan tugas
e. Ph Rp20.000,00/sampel dan fungsi Pemda untuk
f. TSS Rp50.000,00/sampel memastikan/ menguji
g. DHL Rp20.000,00/sampel suatu benda/ keadaan/
h. DO Rp85.000,00/sampel pekerjaan telah sesuai
i. Salinitas Rp20.000,00/sampel dengan ambang
j. Minyak Lemak Rp130.000,00/sampel batas/persyaratan terte
k. Posfat Rp40.000,00/sampel ntu
l. Sulfida Rp50.000,00/sampel - Pemakaian
m. Ammonium Total Rp55.000,00/sampel laboratorium dapat
n. Tembaga Rp120.000,00/sampel menjadi objek Retribusi
Jasa Usaha atas
o. Timbal Rp120.000,00/sampel
Pemanfaatan Aset
p. Seng Rp20.000,00/sampel
Daerah dalam hal
q. Nikel Rp120.000,00/sampel
bangunan dan/ atau
r. Fenol Rp120.000,00/sampel
peralatan/fasilitas
s. Besi Rp120.000,00/sampel laboratorium tersebut
t. Kobalt Rp120.000,00/sampel disewakan kepada
u. Barium Rp120.000,00/sampel pihak lain dengan
95
v. Aluminium Rp120.000,00/sampel catatan tidak
w. Total Coliform Rp70.000,00/sampel mengganggu
x. Nitrat Rp60.000,00/sampel penyelenggaraan tugas
y. Hidrokarbon Total Rp170.000,00/sampel dan fungsi organisasi
B. Air Sungai/Air Tawar/Air perangkat Daerah
Permukaan/Air Tanah dan/atau dalam rangka
a. suhu Rp20.000,00/sampel optimalisasi aset
b. Suhu Air Rp20.000,00/sampel Daerah dengan tidak
mengubah status
c. Padatan Tersuspensi Rp45.000,00/sampel
kepemilikan sesuai
d. Padatan Terlarut Rp45.000,00/sampel
dengan ketentuan
e. Zat Padat total (TS) Rp90.000,00/sampel
peraturan perundang-
f. pH Rp20.000,00/sampel
undangan.
g. Oksigen Terlarut Rp40.000,00/sampel - Pengujian di
h. BOD Rp70.000,00/sampel laboratorium lingkungan
i. COD Rp70.000,00/sampel dapat masuk pada
j. Nitrit Rp45.000,00/sampel Retribusi Jasa Usaha
k. Nitrat Rp45.000,00/sampel atas Penjualan hasil
l. Posfat Rp45.000,00/sampel produksi usaha daerah
m. Sulfat Rp45.000,00/sampel apabila terdapat ASN
n. Amonium (NH3) Rp45.000,00/sampel yang melakukan
o. Klorida Rp35.000,00/sampel pengujian.
p. Klorin Bebas Rp40.000,00/sampel
q. Sulfida (H2S) Rp45.000,00/sampel
r. Daya Hantar Listrik
Rp20.000,00/sampel
(DHL)
s. Deterjen (MBAS) Rp105.000,00/sampel
t. Minyak dan Lemak Rp85.000,00/sampel
u. Kobalt Rp85.000,00/sampel
v. Seng (Zn) Rp70.000,00/sampel
w. Besi (Fe) Rp70.000,00/sampel
x. Timbal (Pb) Rp70.000,00/sampel
y. Mangan (Mn) Rp70.000,00/sampel
96
z. Kadmium (Cd) Rp70.000,00/sampel
aa. Tembaga (Cu) Rp70.000,00/sampel
bb. Arsen Rp110.000,00/sampel
cc. Barium Rp90.000,00/sampel
dd. Boron Rp70.000,00/sampel
ee. Selenium Rp105.000,00/sampel
ff. Khrom Heksavalen (VI) Rp85.000,00/sampel
gg. Krom Total Rp70.000,00/sampel
hh. Mercury/Raksa (Hg) Rp110.000,00/sampel
ii. Sianida (CN) Rp90.000,00/sampel
jj. Fluorida Rp85.000,00/sampel
kk. Nikel (Ni) Rp85.000,00/sampel
ll. Fenol Rp105.000,00/sampel
mm. Kalsium (Ca) Rp85.000,00/sampel
nn. Magnesium (Mg) Rp85.000,00/sampel
oo. Fecal Coliform Rp70.000,00/sampel
pp. Total Ciliform Rp70.000,00/sampel
C. Udara Ambien
a. SO2 Rp160.000,00/sampel
b. CO Rp160.000,00/sampel
c. NO2 Rp160.000,00/sampel
d. O3 Rp160.000,00/sampel
e. TSP Rp450.000,00/sampel
f. Pb Rp135.000,00/sampel
g. Kebisingan Rp110.000,00/sampel
h. NH3 Rp160.000,00/sampel
D. Udara Emisi
a. SO2 Rp160.000,00/sampel
b. NO2 Rp160.000,00/sampel
c. O3 Rp160.000,00/sampel
d. CO Rp160.000,00/sampel
97
e. Partikulat Rp450.000,00/sampel
f. Opasitas Rp110.000,00/sampel
g. Amoniak Rp110.000,00/sampel
E. Biota Laut
a. Plankton Rp160.000,00/sampel
b. Bentos Rp160.000,00/sampel
Retribusi Pemakaian Jasa
Laboratorium Kesehatan
Lingkungan
A. Fisika Air
a. Bau Rp15.000,00/sampel
b. Warna Rp15.000,00/sampel
c. Total zat Padat Terlarut
Rp20.000,00/sampel
(TDS)
d. Kekeruhan Rp20.000,00/sampel
e. Rasa Rp15.000,00/sampel
f. Suhu Rp15.000,00/sampel
g. pH Rp10.000,00/sampel
B. Kimia Air
a. Arsenik Rp70.000,00/sampel
b. Flouride Rp30.000,00/sampel
c. Nitrite (NO2) Rp30.000,00/sampel
d. Nitrate (NO3) Rp30.000,00/sampel
e. Cyanide Rp80.000,00/sampel
f. Aluminium Rp70.000,00/sampel
g. Iron Rp70.000,00/sampel
h. Kesadahan Rp25.000,00/sampel
i. Chloride Rp25.000,00/sampel
j. Manganese Rp70.000,00/sampel
k. Zinc/Seng Rp70.000,00/sampel
l. Sulphate Rp30.000,00/sampel
m. Tembaga Rp70.000,00/sampel
98
n. Amonia Rp35.000,00/sampel
o. Chlorine Rp25.000,00/sampel
p. Kromium Rp70.000,00/sampel
q. Selenium Rp85.000,00/sampel
r. Cadmium Rp70.000,00/sampel
C. Bakteriologi Air
a. E Coli Rp120.000,00/sampel
b. MPN Coliform Rp90.000,00/sampel
D. Kimia Makanan dan Minuman
a. Boraks Rp40.000,00/sampel
b. Formalin Rp40.000,00/sampel
c. Rhodamin B Rp40.000,00/sampel
d. Metil Yellow Rp40.000,00/sampel
e. Pork Detection Test Rp40.000,00/sampel
E. Bakteriologi Makanan
a. Eschercia Coli Rp180.000,00/sampel
b. Coliform Rp180.000,00/sampel
c. Salmonella Rp180.000,00/sampel
d. Shigella Rp180.000,00/sampel
e. Astaphylococcus Aureus Rp180.000,00/sampel
f. Vibrio Cholera Rp180.000,00/sampel
g. Stereptococcus Rp180.000,00/sampel
h. Colostridium
Rp250.000,00/sampel
perferingens
i. Enterococcus Rp180.000,00/sampel
j. Jamur/Kapang/Khamir Rp180.000,00/sampel
F. Kualitas Udara
a. Suhu dan Kelembaban Rp20.000,00/sampel
b. Kecepatan Aliran Udara Rp25.000,00/sampel
c. Pencahayaan Rp25.000,00/sampel
d. Kebisingan Rp25.000,00/sampel
99
e.Jumlah kuman dalam
Rp60.000,00/sampel
udara
Sewa Kendaraan Laboratorium
Sewa Kendaraan Roda Empat Rp550.000,00/Hari
Sewa Kendaraan Laboratorium
Sewa Kendaraan Roda Empat Rp550.000,00/Hari
c. Pemanfaatan Aset Daerah Dinas Perikanan c. Pemanfaatan Aset Daerah Dinas Perikanan
1. Sentra Kuliner Rp20.000.000,00/tahun 1. Sentra Kuliner Rp20.000.000,00/tahun Pasal 94 UU Nomor 1
2. Bagi Hasil SPBN Rp20,00/liter 2. Bagi Hasil SPBN Rp20,00/liter Tahun 2022 dan Pasal
3. Sewa Lahan SPBN Rp7.000,00/m2/bulan 3. Sewa Lahan SPBN Rp7.000,00/m2/bulan 58 Ayat (3), (4), (5), dan
4. Sewa Tambak Rp17.500.000,00/tahun 4. Sewa Tambak Rp17.500.000,00/tahun Ayat (8) PP Nomor 35
Tahun 2023.
5. Izin Usaha Tambak Rp200.000,00/Ha/2 tahun 5. Dihapus - Izin usaha tambak
6. Sewa bangunan TPI 6. Sewa bangunan TPI bukan merupakan objek
a. Luas 1m2 -25m2 Rp100.000 a. Luas 1m2 -25m2 Rp100.000 Retribusi Jasa Usaha
b. Luas >25m2 – 50m2 Rp200.000 b. Luas >25m2 – 50m2 Rp200.000
atas Pemanfaatan Aset.
7. Sewa Lahan/tanah TPI 7. Sewa Lahan/tanah TPI
a. Bangunan sementara per a. Bangunan sementara per
Rp1.500
m2/bulan Rp1.500 m2/bulan
b. Bangunan semi permanen b. Bangunan semi permanen
Rp1.750
per m2 /bulan Rp1.750 per m2 /bulan
c. Bangunan permanen per c. Bangunan permanen per
Rp2.250
m2 / bulan Rp2.250 m2 / bulan
d. Tanah untuk penjemuran d. Tanah untuk penjemuran
Rp200
jaring dan ikan per m2 per Rp200 jaring dan ikan per m2 per
etmal etmal
e. Ruangan terbuka yang e. Ruangan terbuka yang
Rp200
tidak beratap per m2 per Rp200 tidak beratap per m2 per
etmal etmal
f. Ruang terbuka yang f. Ruang terbuka yang
Rp700
beratap perm2 per etmal Rp700 beratap perm2 per etmal
g. Tempat penumpukan g. Tempat penumpukan
Rp1.000
barang barang ruang Rp1.000 barang barang ruang
terbuka,beratap terbuka terbuka,beratap terbuka
100
per m2 per etmal per m2 per etmal
d. Pemanfaatan Aset Daerah Dinas Perhubungan d. Pemanfaatan Aset Daerah Dinas Perhubungan
Pasal 94 UU Nomor 1
1. Alat Perlengkapan Lalu Lintas 1. Alat Perlengkapan Lalu Lintas
a. Rambu sementara Rp80.000,00/pasang a. Rambu sementara Rp80.000,00/pasang
58 Ayat (3), (4), (5), dan
b. Road Barrier Rp25.000,00/hari b. Road Barrier Rp25.000,00/hari
c. Traffic Cone c. Traffic Cone
Tahun 2023.
Rp25.000,00/hari Rp25.000,00/hari
- Pelayanan tempat
d. Alat Pengecat Marka jalan Rp150.000,00/8 jam d. Alat Pengecat Marka jalan Rp150.000,00/8 jam pemakaian usaha
2. Kendaraan / moda Transportasi 2. Kendaraan / moda Transportasi dilingkungan terminal
agar dapat direposisi
a. Bus Tidak a. Bus Tidak pada Retribusi Jasa
Termasu Termasu Usaha Atas Penyediaan
k BBM k BBM tempat kegiatan usaha.
Rp500.000,00/hari Rp500.000,00/hari
dan dan - Pelayanan fasilitas
Pengem Pengem kamar kecil (WC) agar
udi udi dapat direposisi pada
b. Pick up Tidak b. Pick up Tidak Retribusi Jasa Umum
Termasu Termasu atas Pelayanan
Rp2.500.000,00/bula k BBM Rp2.500.000,00/bula k BBM Kebersihan.
n dan n dan - Pengujian kendaraan
Pengem Pengem bermotor yang
udi udi merupakan bagian dari
3. Pemakaian tempat usaha pada 3. Direposisi uji KIR tidak termasuk
lingkungan terminal jenis pelayanan dalam
a. Ruko (Ukuran 5 m x 10 m) Rp500.000,00/Bulan a. Direposisi retribusi berdasarkan
b. Toko Rp250.000,00/Bulan b. Direposisi UU 1 Tahun 2022.
c. Kios Rp200.000,00/Bulan c. Direposisi
4. Pelataran untuk kegiatan tertentu Rp50.000,00/hari 4. Direposisi
(promosi produk,marketing, dll)
Rp250.000,00/bulan
101
5. Retribusi Fasilitas Kamar Kecil 5. Direposisi
(WC)
a. Buang Air Kecil Rp2.000,00/orang a. Direposisi
b. Buang Air Besar Rp3000,00/orang b. Direposisi
c. Mandi Rp5000,00/orang c. Direposisi
6. Jenis Alat Uji 6. Jenis Alat Uji
a. Alat uji ketebalan asap Rp25.000,00/alat a. dihapus
(smoke tester) b. dihapus
b. Alat uji Rem (brake tester) Rp25.000,00/alat c. dihapus
c. Alat uji Lampu Utama Rp25.000,00/alat d. dihapus
(headlight tester) e. dihapus
d. Alat uji berat (axle load Rp25.000,00/alat f. dihapus
tester) g. Dihapus
e. Alat uji tingkat suara (sound Rp25.000,00/alat
level)
f. Alat uji kegelapan kaca (tint Rp25.000,00/alat
tester)
g. Alat uji emisi HO/HC (gas Rp25.000,00/alat
analyzer)
e. Pemanfaatan Aset Daerah Pada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Direposisi
Pelayanan sewa sarana
NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET dan prasarana agar dapat
1. Sewa Sarana / Alat selam direposisi pada Retribusi
a. Penggunaan Alat Selam Rp300.000,00/set/hari Jasa Usaha Atas
b. Pengisian Tabung Rp50.000,00/tabung Pelayanan tempat
2. Sewa Lapangan Badminton Indoor rekreasi, pariwisata, dan
a. Perorangan Rp10.000,00/set olahraga.
b. Club Rp150.000,00/bulan
c. Kegiatan Lainnya Rp250.000,00
3. Sewa Lapangan Futsal Indoor Rp50.000,00/jam
Club
4. Stadion Mini
Rp250.000,00/hari
102
a. Penggunaan stadion
Olahraga non-komersil Rp1.000.000,00/hari
b. Penggunaan stadion
olahraga komersil
c. Dikecualikan untuk kegiatan
Pemerintah Daerah
5. Gedung Gelanggang Olahraga / Rp500.000,00/Kegiatan
Pemuda Lainnya, di kecualikan
kegiatan pemanfaatan daerah
f. Pemanfaatan Aset Daerah Pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Direposisi
Pelayanan kesehatan di
NO JENIS RETRIBUSI TARIF KET pusat kesehatan hewan
1. PELAYANAN KESEHATAN DI agar dapat direposisi pada
PUSAT KESEHATAN HEWAN Retribusi Jasa Usaha Atas
A. Pelayanan pasif Penjualan hasil produksi
usaha Pemerintah Daerah,
a. ternak besar Rp25.000,00/ekor kecuali yang terkait
administrasi seperti
b. ternak kecil Rp25.000,00/ekor
penerbitan SKKH.
c. unggas Rp10.000,00/ekor Sedangkan pemeriksaan
dalam rangka menerbitkan
d. anjing Rp40.000,00/ekor SKKH bisa.
e. kucing dan kelinci Rp30.000,00/ekor
B. Pelayanan aktif
a. ternak besar Rp35.000,00/ekor
b. ternak kecil Rp30.000,00/ekor
c. unggas Rp15.000,00/ekor
103
C. Tindakan medis khusus ternak
besar
a. Caesar Rp350.000,00/ekor
b. operasi bedah minor Rp150.000,00/ekor
c. pengambilan serum darah Rp25.000,00/ekor
d. pengambilan ulas darah Rp12.000,00/ekor
D. Tindakan medis khusus hewan

kesayangan
a. pemeriksaan mikroskopis Rp15.000,00/ekor

anjing
b. OH,caesar, bedah minor Rp750.000,00/ekor
c. kastrasi & operasi bedah Rp500.000,00/ekor

minor
d. pemeriksaan USG Rp75.000,00/ekor
e. pemasangan infus Rp75.000,00/ekor
f. rawat inap/malam Rp30.000,00/ekor
g. kucing dan kelinci OH, Rp400.000,00/ekor

caesar, bedah minor
h. kucing dan kelinci operasi Rp250.000,00/ekor

bedah minor
104
i. kucing dan kelinci Rp75.000,00/ekor
pemeriksaan USG
j. kucing dan kelinci Rp75.000,00/ekor

Pemasangan infus
k. kucing dan kelinci Rp250.000,00/ekor

pemasangan keteter urin
l. kucing dan kelinci Rawat Rp20.000,00/ekor

inap/malam
2. Pengeluran SKKH
a. unggas Rp25.000,00/ekor
b. ternak besar Rp25.000,00/ekor
c. ternak kecil Rp25.000,00/ekor
d. hewan kesayangan Rp25.000,00/ekor
e. Produk BAH/ HBAH Rp.100,00/rak/kg
3. Penyediaan Kepemilikan Kartu

Ternak
a. Ternak Besar Rp.15.000,00/Ekor
b. Ternak Unggas Rp.100,00/Ekor
E Penjualan Produk Limbah Padat Rp.10.000/20 kg

(Pupuk kandang)
F Pemanfaatan Combine Rp.7.500.000/Unit/P
anen
g. Pemanfaatan Aset Daerah pada Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, g. Pemanfaatan Aset Daerah pada Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi,
Pemakaian tempat usaha
Usaha Kecil dan Menengah. Usaha Kecil dan Menengah.
dapat direposisi pada
105
No Jenis Retribusi Tarif No Jenis Retribusi Tarif Retribusi Jasa Usaha Atas
Penyediaan tempat
1. Pemakaian tempat usaha 1. Direposisi kegiatan usaha.
pada Kawasan pasar sentral
2. Direposisi
2. Pemakaian Kios untuk diluar Rp.15.000,00/M/Bulan
pasar sentral 3. Sewa Kontainer Rp.50.000,00/Bulan/pelaku usaha
3. Sewa Kontainer Rp.50.000,00/Bulan/pelaku usaha
LAMPIRAN … Ditambahkan tata cara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN perhitungan besaran tarif
BULUKUMBA retribusi jasa usaha atas
NOMOR TAHUN 2023 pemanfaatan dan/atau
TENTANG optimalisasi aset daerah
PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH sesuai dengan UU Nomor
1 Tahun 2022 dan PP
TATA CARA PENGHITUNGAN BESARAN TARIF Nomor 35 Tahun 2023.
RETRIBUSI JASA USAHA
ATAS PEMANFAATAN ASET DAERAH
1) Tata cara penghitungan besaran tarif pelayanan pemanfaatan barang milik

Daerah ditetapkan dengan ketentuan:
a. besaran tarif sewa barang milik Daerah dihitung berdasarkan formula tarif
sewa yang merupakan perkalian antara tarif pokok sewa dan faktor
penyesuai sewa;
b. besaran Penerimaan Daerah yang harus disetorkan selama jangka waktu
kerja sama pemanfaatan yang merupakan hasil kerja sama pemanfaatan
barang milik Daerah dalam rangka penyediaan infrastruktur terdiri atas
kontribusi tetap dan pembagian keuntungan ditetapkan oleh Tim
berdasarkan hasil perhitungan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
c. besaran Pendapatan Daerah yang merupakan hasil bangun guna
serah/bangun serah guna berupa kontribusi tahunan dihitung oleh Tim
yang dibentuk oleh Bupati sesuai ketentuan peraturan perundang-
106
undangan; dan
d. besaran Pendapatan Daerah dari kerja sama penyediaan infrastruktur
berupa pembagian atas kelebihan keuntungan yang diperoleh dari yang
ditentukan pada saat perjanjian dimulai (clawback) dihitung berdasarkan
hasil kajian oleh Tim kerja sama pemanfaatan infrastruktur sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penghitungan besaran tarif
pelayanan pemanfaatan barang milik Daerah diatur dalam peraturan Bupati
dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai pengelolaan barang milik Daerah.
C. Retribusi Perizinan Tertentu
Pasal 97 -
(1) Subjek Retribusi Perizinan Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96
merupakan orang pribadi atau Badan yang menggunakan/menikmati pemberian
Perizinan Tertentu.
(2) Wajib Retribusi Perizinan Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96
merupakan orang pribadi atau Badan yang menurut peraturan perundang-
Tahun 2023.
undangan diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi atas pemberian
Perizinan Tertentu.
2. Objek Retribusi
Jenis pelayanan pemberian izin yang merupakan objek Retribusi Perizinan Tertentu (1) Jenis pelayanan pemberian izin yang merupakan objek Retribusi Perizinan ketentuan Pasal 88 Ayat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) huruf c meliputi: Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) huruf c meliputi: (4) UU Nomor 1 Tahun
a. PBG a. PBG; dan 2022 dan Pasal 45 Ayat
b. penggunaan tenaga kerja asing; dan. b. penggunaan tenaga kerja asing. (1) dan Ayat (2) PP
(2) Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan atau diberikan Nomor 35 Tahun 2023.
oleh Pemerintah Daerah berdasarkan kewenangan Daerah sebagaimana - Ditambahkan ayat (2)
diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. dan ayat (3) sesuai
(3) Dikecualikan dari objek jenis Retribusi Perizinan Tertentu sebagaimana ketentuan Pasal 88 Ayat
dimaksud pada ayat (1) yaitu pelayanan perizinan yang dilakukan oleh (4) UU Nomor 1 Tahun
pemerintah pusat, badan usaha milik negara, badan usaha milik Daerah, dan 2022 dan Pasal 45 Ayat
pihak swasta. (1) dan Ayat (2) PP
107
Pasal 98 Pasal 98
(1) Pelayanan PBG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96 huruf a meliputi (1) Pelayanan PBG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96 huruf a meliputi
Persetujuan ketentuan Pasal 46 PP
penerbitan PBG dan SLF oleh Pemerintah Daerah. penerbitan PBG dan SLF oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan
Bangunan Nomor 35 Tahun 2023 dan
(2) Penerbitan PBG dan SLF sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan peraturan perundang-undangan.
Gedung PP Nomor 16 Tahun 2021
layanan konsultasi pemenuhan standar teknsi, penerbitan PBG, inspeksi (2) Penerbitan PBG dan SLF sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan
tentang Peraturan
Bangunan gedung, penerbitan SLF dan SBKBG, serta pencetakan plakat SLF. pelayanan konsultasi pemenuhan standar teknis, penerbitan PBG, inspeksi
Pelaksanaan Undang-
(3) Penerbitan PBG dan SLF sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan untuk Bangunan gedung, penerbitan SLF dan surat bukti kepemilikan Bangunan
Undang Nomor 28 Tahun
permohonan persetujuan: gedung, serta pencetakan plakat SLF.
2002 tentang Bangunan
a. pembangunan baru; (3) Penerbitan PBG dan SLF sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan untuk
Gedung.
b. bangunan gedung yang sudah terbangun dan belum memiliki PBG dan/atau permohonan persetujuan:
SLF; a. pembangunan baru;
c. PBG perubahan untuk: b. Bangunan gedung yang sudah terbangun dan belum memiliki PBG dan/atau
1. perubahan fungsi bangunan gedung; SLF;
2. perubahan lapis bangunan gedung; c. PBG perubahan untuk:
3. perubahan luas bangunan gedung; 1. perubahan fungsi Bangunan gedung;
4. perubahan tampak bangunan gedung; 2. perubahan lapis Bangunan gedung;
5. perubahan spesifikasi dan dimensi komponen pada bangunan gedung 3. perubahan luas Bangunan gedung;
yang mempengaruhi aspek keselamatan dan/atau kesehatan; 4. perubahan tampak Bangunan gedung;
6. perkuatan bangunan gedung terhadap tingkat kerusakan sedang atau 5. perubahan spesifikasi dan dimensi komponen pada Bangunan gedung
berat; yang mempengaruhi aspek keselamatan dan/atau kesehatan;
7. perlindungan dan/atau pengembangan bangunan gedung cagar 6. perkuatan Bangunan gedung terhadap tingkat kerusakan sedang atau
budaya; atau berat;
8. perbaikan bangunan gedung yang terletak di kawasan cagar budaya. 7. perlindungan dan/atau pengembangan Bangunan gedung cagar budaya;
(4) PBG perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c tidak diperlukan atau
untuk pekerjaan pemeliharaan dan pekerjaan perawatan. 8. perbaikan Bangunan gedung yang terletak di kawasan cagar budaya.
(5) Dikecualikan dari pelayanan pemberian izin PBG sebagaimana dimaksud pada (4) PBG perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c tidak diperlukan
ayat (1) yang tidak dikenakan pungutan Retribusi adalah khusus untuk Bangunan untuk pekerjaan pemeliharaan dan pekerjaan perawatan.
milik Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Bangunan yang memiliki fungsi (5) Dikecualikan dari pengenaan Retribusi atas pelayanan sebagaimana dimaksud
keagamaan/peribadatan/sosial. pada ayat (1) yaitu pemberian izin persetujuan Bangunan milik pemerintah
pusat, Pemerintah Daerah, dan Bangunan yang memiliki fungsi keagamaan atau
peribadatan.
Pelayanan Pasal 99 Pasal 99 Disesuaikan dengan
Pelayanan (1) Pelayanan penggunaan tenaga kerja asing sebagaimana dimaksud salam Pasal (1) Pelayanan penggunaan tenaga kerja asing sebagaimana dimaksud dalam Pasal ketentuan Pasal 47 PP
108
Penggunaan 96 ayat (1) huruf b adalah pelayanan pengesahan rencana penggunaan tenaga 96 ayat (1) huruf b merupakan pelayanan pengesahan rencana penggunaan Nomor 35 Tahun 2023 dan
Tenaga Kerja kerja asing perpanjangan sesuai wilayah kerja tenaga kerja asing sesuai dengan tenaga kerja asing perpanjangan sesuai wilayah kerja tenaga kerja asing sesuai PP Nomor 34 Tahun 2021
Asing ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai penggunaan tenaga kerja dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai penggunaan tenaga tentang Penggunaan
asing. kerja asing. Tenaga Kerja Asing.
(2) Dikecualikan dari pelayanan pengesahan rencana penggunaan tenaga kerja asing (2) Dikecualikan dari pengenaan Retribusi atas pelayanan sebagaimana dimaksud
perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak dikenakan pada ayat (1) yaitu penggunaan tenaga kerja asing oleh instansi pemerintah
pungutan Retribusi khusus untuk penggunaan tenaga kerja asing oleh instansi pusat, instansi Pemerintah Daerah, perwakilan negara asing, badan
pemerintah, perwakilan negara asing, badan internasional, Lembaga sosial, internasional, lembaga sosial, lembaga keagamaan, dan jabatan tertentu di
Lembaga keagamaan, dan jabatan tertentu di Lembaga Pendidikan. lembaga pendidikan.
(3) Pelayanan penggunaan tenaga kerja asing sebagaimana di maksud pada ayat (1), (3) Dihapus
memperhatikan rincian biaya layanan sesuai ketentuan peraturan perundang- (4) Dihapus
undangan.
(4) Besarnya tarif retribusi pelayanan penggunaan tenaga kerja asing sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan memperhatikan rincian layanan pada
kementrian bidang ketenagakerjaan.
Pasal … Ditambahkan pasal
4. Tingkat
(1) Tingkat penggunaan jasa atas pelayanan Perizinan Tertentu merupakan mengenai tingkat
Penggunaan
jumlah penggunaan jasa yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang penggunaan jasa atas
Jasa Retribusi
dipikul Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan jasa yang pelayanan Perizinan
bersangkutan. Tertentu sesuai dengan
(2) Tingkat penggunaan jasa atas pelayanan Perizinan Tertentu sebagaimana ketentuan Pasal 91 UU
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan ketentuan: Nomor 1 Tahun 2022 dan
a. pelayanan PBG diukur berdasarkan formula yang mencerminkan biaya Pasal 58 Ayat (2) PP
penyelenggaraan penyediaan pelayanan; dan Nomor 35 Tahun 2023.
b. pelayanan penggunaan tenaga kerja asing diukur berdasarkan
frekuensi penyediaan pelayanan dan/atau jangka waktu pelayanan.
(3) Formula yang mencerminkan biaya penyelenggaraan penyediaan pelayanan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a terdiri atas:
a. formula untuk Bangunan gedung, meliputi:
1. luas total lantai;
2. indeks lokalitas;
3. indeks terintegrasi;
4. indeks Bangunan gedung terbangun, dan
109
b. formula untuk prasarana Bangunan gedung, meliputi:
1. volume;
2. indeks prasarana Bangunan gedung; dan
3. indeks Bangunan gedung terbangun.
Paragraf 2 Dihapus Tingkat penggunaan jasa
Pelayanan Pemberian Persetujuan Bangunan Gedung pelayanan PBG agar
Pasal 98 digabungkan dengan
(6) Tingkat penggunaan jasa pelayanan PBG diukur berdasarkan formula yang tingkat penggunaan jasa
mencerminkan biaya penyelenggaraan penyediaan pelayanan. atas pelayanan perizinan
(7) Pelayanan PBG sebagaimana dimaksud pada ayat (2), memperhatikan rincian tertentu sesuai
biaya layanan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
rekomendasi diatas.
5. Tarif Retribusi
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Perizinan Tertentu didasarkan (1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif Retribusi Perizinan Tertentu ketentuan Pasal 49 PP
pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya Nomor 35 Tahun 2023.
pemberian izin yang bersangkutan. penyelenggaraan pemberian izin yang bersangkutan. - Pemda memilih salah
(2) Biaya penyelenggaraan pemberian izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (2) Biaya penyelenggaraan pemberian izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) satu, antara “sebagian”
meliputi penerbitan dokumen izin, pengawasan, penegakan hukum, meliputi biaya penerbitan dokumen izin, pengawasan, penegakan hukum, atau “seluruh” dalam
penatausahaan, dan biaya dampak negatif dari pemberian izin tersebut. penatausahaan, dan/atau biaya dampak negatif dari pemberian izin tersebut. prinsip dan sasaran
(3) Pelayanan PBG sebagaimana dimaksud dalam Pasal ... , biaya penetapan tarif
penyelenggaraan layanan mengacu pada ketentuan peraturan perundang- Retribusi Perizinan
undangan mengenai Bangunan gedung. Tertentu.
(4) Pelayanan pengesahan rencana penggunaan tenaga kerja asing
perpanjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal …, biaya
penyelenggaraan pemberian izin mengacu pada ketentuan perundang-
undangan mengenai penggunaan tenaga kerja asing.
Pasal … Ditambahkan pasal
(1) Besaran Retribusi Perizinan Tertentu yang terutang dihitung dengan cara mengenai besaran
mengalikan tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal Retribusi Perizinan
… dengan tarif Retribusi. Tertentu yang terutang
(2) Khusus untuk Retribusi Perizinan Tertentu atas pelayanan PBG, besaran sesuai dengan ketentuan
Retribusi yang terutang dihitung berdasarkan perkalian antara tingkat Pasal 90 UU Nomor 1
penggunaan jasa atas penyediaan pelayanan PBG dengan harga satuan Tahun 2022, Pasal 58 Ayat
Retribusi PBG. (1) PP Nomor 35 Tahun
110
(3) Harga satuan Retribusi PBG sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri 2023, dan PP Nomor 16
atas: Tahun 2021 tentang
a. htandar harga satuan tertinggi untuk Bangunan gedung; atau Peraturan Pelaksanaan
b. harga standar prasarana Bangunan gedung untuk prasarana Bangunan Undang-Undang Nomor
gedung 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung.
Pasal 98 Pasal … Ditambahkan pasal
Struktur dan besaran tarif Retribusi PBG tercantum dalam Lampiran III yang (1) Tarif Retribusi merupakan nilai rupiah yang ditetapkan untuk menghitung mengenai struktur dan
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. besaran Retribusi yang terutang. besaran tarif Retribusi
(2) Dalam hal tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan Perizinan Tertentu sesuai
dalam satuan mata uang selain rupiah, pembayaran Retribusi dimaksud dengan ketentuan Pasal
tetap harus dilakukan dalam satuan mata uang rupiah dengan menggunakan 92 dan Pasal 93 UU
kurs yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan Nomor 1 Tahun 2022.
pemerintahan di bidang keuangan untuk kepentingan perpajakan.
(3) Struktur dan besarannya tarif Retribusi Perizinan Tertentu tercantum dalam
Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Daerah
ini.
(4) Tarif Retribusi ditinjau kembali paling lama 3 (tiga) tahun sekali.
(5) Peninjauan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan
dengan memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian,
tanpa melakukan penambahan objek Retribusi Perizinan Tertentu.
(6) Peninjauan besaran tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
khusus pelayanan PBG hanya dilakukan terhadap besaran harga atau indeks
dalam tabel harga satuan Bangunan gedung negara atau Sstandar harga
satuan tertinggi dan indeks lokalitas.
(7) Peninjauan besaran tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
khusus pelayanan penggunaan tenaga kerja asing berdasarkan tarif yang
ditetapkan dalam peraturan pemerintah mengenai jenis dan tarif atas jenis
penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.
(8) Tarif Retribusi hasil peninjauan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dan
ayat (7) ditetapkan dengan peraturan Bupati.
111
Tarif Retribusi LAMPIRAN III LAMPIRAN III
Perizinan PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA
Tertentu Atas NOMOR … TAHUN … NOMOR … TAHUN …
Pasal 94 UU Nomor 1
Persetujuan TENTANG TENTANG
Tahun 2022, Pasal 58
Bangunan PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
Ayat (3), (4), dan Ayat
Gedung
RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
2023, serta PP Nomor
A. RETRIBUSI PERSETUJUAN BANGUNAN GEDUNG
16 Tahun 2021 tentang
A. PERSETUJUAN BANGUNAN GEDUNG
Peraturan Pelaksanaan
I. Bangunan Gedung
Undang-Undang Nomor
A. Struktur dan besaran tarif pelayanan persetujuan bangunan gedung
Bangunan Gedung.
ditetapkan sebagai berikut:
1) Bangunan Gedung - Ditambahkan Rumus
Tarif Retribusi PBG untuk Bangunan Gedung dihitung berdasarkan perhitungan retribusi
Luas Total Lantai (LLt) dikalikan Indeks Lokalitas (Ilo) dikalikan Bangunan Gedung
Standar Harga Satuan Tertinggi (SHST) dikalikan Indeks Terintegrasi sesuai dengan
(It) dikalikan Indeks Bangunan Gedung Terbangun (Ibg) atau dengan ketentuan Pasal 92 dan
rumus: Pasal 94 UU Nomor 1
LLt x (Ilo x SHST) x It x Ibg Tahun 2022, Pasal 58
C
2) prasarana Bangunan Gedung (5) PP Nomor 35 Tahun
Tarif Retribusi PBG untuk Prasarana Bangunan Gedung dihitung 2023, serta PP Nomor
berdasarkan Volume (V) dikalikan Indeks Prasarana Bangunan 16 Tahun 2021 tentang
Gedung (I) dikalikan Indeks Bangunan Gedung Terbangun (Ibg) Peraturan Pelaksanaan
dikalikan harga satuan Retribusi prasarana bangunan gedung (HSpbg) Undang-Undang Nomor
atau dengan rumus: 28 Tahun 2002 tentang
V x I x Ibg x HSpbg Bangunan Gedung.
- Rumus perhitungan
3) Indeks terintegrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (…) dihitung retribusi Bangunan
berdasarkan indeks fungsi (If) dikalikan penjumlahan dari bobot Gedung dicantumkan
parameter (bp) dikalikan indeks parameter (Ip) dikalikan faktor dalam Struktur dan
kepemilikan (Fm) atau dengan rumus: Besaran Tarif dan
If x ∑ (bp x Ip) x Fm dibedakan antara
112
Struktur dan Besaran
Tarif untuk Bangunan
Gedung dan Prasarana
Bangunan Gedung.
B. Standar Harga Satuan Tertinggi (SHST)
- Ditambahkan ketentuan
SHST yang dipakai dalam perhitungan Retribusi, merupakan SHST
Bangunan Gedung Negara Sederhana dan ditetapkan sebesar Rp… /m2. mengenai Besaran
Standar Harga Satuan
Tertinggi (SHST) yang
ditetapkan dalam nilai
rupiah dan dicantumkan
secara definitif dalam
Perda PDRD. Untuk
selanjutnya, SHST
ditetapkan secara
berkala setiap tahun
dengan Peraturan
Bupati atau Wali Kota
sesuai dengan
ketentuan UU Nomor 1
Tahun 2022, PP Nomor
35 Tahun 2023,
dan PP Nomor
16 Tahun 2021.
- Penetapan Standar
Harga Satuan Tertinggi
(SHST) seyogianya
memperhatikan
ketentuan sektoral yang
diatur oleh Kementerian
PUPR serta
mempertimbangkan
antara lain aspek
keadilan, kondisi
113
perekonomian,
kemampuan
masyarakat, dukungan
terhadap iklim investasi
dan kemudahan
berusaha didaerah
serta penetapan SHST
oleh Pemda sekitarnya.
C. Indeks Lokalitas (Ilo)
- Ditambahkan ketentuan
Indeks Lokalitas (Ilo) ditetapkan sebesar …% (…persen) (paling tinggi
0,5%). mengenai indeks
Atau: lokalitas.
Indeks Lokalitas (Ilo) ditetapkan sebagai berikut: - Fungsi ILO adalah
sebagai standar agar
Tabel x. besarnya tarif Retribusi
Indeks Lokalitas (Ilo)
Perizinan Tertentu atas
(Contoh)
Indeks Lokalitas pelayanan PBG tidak
Fungsi jauh berbeda dengan
Keteranga Jalan Jalan Jalan Jalan ketetapan pada Retrbusi
Bangun
n Nasiona Provin Kabupate Lingkung Izin Mendirikan
an
l si n an Bangunan (IMB)/ tidak
memberatkan
Hunian Sederhan 0,5 0,5 0,5 0,4
masyarakat dan
a sebaiknya penetapan
Tidak 0,5 0,5 0,5 0,4 ILO tidak menggunakan
tarif tunggal atau dapat
Sederhan
berdasarkan jenis/fungsi
a bangunan sesuai PP
Usaha Mikro 0,4 0,4 0,4 0,3 Nomor 16 Tahun 2021
dengan pertimbangan
Non Mikro 0,5 0,5 0,5 0,5
keadilan, mendukung
Sosial PAUD s/d 0,1 0,1 0,1 0,1 kemudahan berusaha
Budaya SLTA dan layanan daerah.
114
Pergurua 0,2 0,2 0,2 0,2
n tinggi
Sosial 0,3 0,3 0,3 0,3
Budaya
Khusus 0,5 0,5 0,5 0,5
a. Indeks Terintegrasi (It) D. Indeks Terintegrasi (It)
Indeks Bobot Indeks Bobot
Indeks Indeks ketentuan Pasal 92 dan
Fungsi Fungsi Klasifikasi Parameter Parameter Fungsi Fungsi Klasifikasi Parameter Parameter
Parameter (Ip) Parameter (Ip)
(If) (bp) (If) (bp) Pasal 94 UU Nomor 1
Usaha 0,7 Kompleks 0,3 a. Sederhana 1 Usaha 0,7 Kompleks 0,3 a. Sederhana 1 Tahun 2022, Pasal 58
itas b. Tidak itas b. Tidak
Sederhana 2
Sederhana 2
Usaha 0,5 Permane 0,2 a. Non 1 Usaha 0,5 Permane 0,2 a. Non 1 (5) PP Nomor 35 Tahun
(UMKM- n Permanen (UMKM- nsi Permanen 2023, serta PP Nomor
Prototipe) b. Permanen 2 Prototipe) b. Permanen 2 16 Tahun 2021 tentang
Undang-Undang Nomor
Hunian 0,15 Ketinggia 0,5 *)Mengikuti *)Mengikuti Hunian 0,15 Ketinggia 0,5 *)Mengikuti *)Mengikuti Bangunan Gedung.
a. <100 n Tabel Tabel Koefisien a. <100 n Tabel Tabel Koefisien
m² dan Koefisien Jumlah Lantai m² dan Koefisien Jumlah Lantai - Menyesuaikan judul
<2 Jumlah Lantai <2 Jumlah Lantai tabel.
lantai lantai
b. >100 0,17 b. >100 0,17
m² dan m² dan
>2 >2
lantai lantai
Keagamaa 0 Keagamaa 0
n n
Fungsi 1 Fungsi 1
Khusus Khusus
Sosial 0,3 Faktor Kepemilikan (Fm) a. Negara 0 Sosial 0,3 Faktor Kepemilikan (Fm) a. Negara 0
Budaya b. Peroranga 1 Budaya b. Peroranga 1
Ganda/ n/Badan Ganda/ n/Badan
Campuran Usaha Campuran Usaha
Luas 0,6 Luas 0,6
115
a. Luas a. Luas
<500 <500
m² dan m² dan
<2 <2
lantai lantai
b. Luas 0,8 b. Luas 0,8
>500 >500
m² dan m² dan
>2 >2
lantai lantai
b. Tabel Koefisien Jumlah Lantai E. Tabel Koefisien Jumlah Lantai
Koefisien Koefisien
Jumlah Koefisien Jumlah Jumlah Koefisien Jumlah ketentuan Pasal 92 dan
Jumlah Lantai Jumlah Jumlah Lantai Jumlah
Lantai Lantai Lantai Lantai Pasal 94 UU Nomor 1
Lantai Lantai
Basemen 3 Lapis + 1,393 + 0,1 (n) 31 1,686 Basemen 3 Lapis + 1,393 + 0,1 (n) 31 1,686 Tahun 2022, Pasal 58
(n) (n) Ayat (3), (4), dan Ayat
Basemen 3 lapis 1,393 32 1,695 Basemen 3 lapis 1,393 32 1,695 (5) PP Nomor 35 Tahun
Basemen 2 lapis 1,299 33 1,704 Basemen 2 lapis 1,299 33 1,704 2023, serta PP Nomor
Basemen 1 lapis 1,197 34 1,713 Basemen 1 lapis 1,197 34 1,713 16 Tahun 2021 tentang
1 1 35 1,722 1 1 35 1,722
2 1,090 36 1,730 2 1,090 36 1,730
3 1,120 37 1,738 Undang-Undang Nomor
3 1,120 37 1,738
4 1,135 38 1,746 28 Tahun 2002 tentang
4 1,135 38 1,746
5 1,162 39 1,754 5 1,162 39 1,754 Bangunan Gedung.
6 1,197 40 1,761 6 1,197 40 1,761 - Menyesuaikan judul
7 1,236 41 1,768 7 1,236 41 1,768 tabel.
8 1,265 42 1,775 8 1,265 42 1,775
9 1,299 43 1,782 9 1,299 43 1,782
10 1,333 44 1,789 10 1,333 44 1,789
11 1,364 45 1,795 11 1,364 45 1,795
12 1,393 46 1,801 12 1,393 46 1,801
13 1,420 47 1,807 13 1,420 47 1,807
14 1,445 48 1,813 14 1,445 48 1,813
15 1,468 49 1,818 15 1,468 49 1,818
16 1,489 50 1,823 16 1,489 50 1,823
17 1,508 51 1,828 17 1,508 51 1,828
18 1,525 52 1,833 18 1,525 52 1,833
19 1,541 53 1,837 19 1,541 53 1,837
116
20 1,556 54 1,841 20 1,556 54 1,841
21 1,570 55 1,845 21 1,570 55 1,845
22 1,584 56 1,849 22 1,584 56 1,849
23 1,597 57 1,853 23 1,597 57 1,853
24 1,610 58 1,856 24 1,610 58 1,856
25 1,622 59 1,859 25 1,622 59 1,859
26 1,634 60 1,862 26 1,634 60 1,862
27 1,645 60+(n) 1,862+0,003 (n) 27 1,645 60+(n) 1,862+0,003 (n)
28 1,656 28 1,656
29 1,666 29 1,666
30 1,676 30 1,676
Keterangan: -
Telah sesuai dengan
1. Untuk basemen disebut Koefisien jumlah lapis;
2. Untuk lantai disebut Koefisien jumlah lantai; ketentuan Pasal 92 dan
3. Koefisien jumlah lantai/lapis digunakan sesuai dengan jumlah lantai Pasal 94 UU Nomor 1
atau lapis basemen pada bangunan gedung. Tahun 2022, Pasal 58 Ayat
4. Diatas 3 lapis basemen, koefisien ditambahkan 0,1 setiap lapisnya. (3), (4), dan Ayat (5) PP
5. Diatas 60 lantai, koefisien ditambahkan 0,003 setiap lantainya. Nomor 35 Tahun 2023,
serta PP Nomor 16 Tahun
Koefisien Ketinggian BG = (∑ (LLi x KL)) + ∑ (LBi x KB))
2021 tentang Peraturan
(∑ LLi + ∑LBl)
LLi : Luas Lantai ke-i Pelaksanaan Undang-
KL : Koefisien jumlah lantai Undang Nomor 28 Tahun
LBi : Luas Basemen ke-i 2002 tentang Bangunan
KBi : Koefisien Jumlah lapis Gedung.
a. Indeks Bangunan Gedung Terbangun (lbg) F. Indeks Bangunan Gedung Terbangun (lbg)
Tabel Indeks BG Terbangun (Ibg) Tabel Indeks BG Terbangun (Ibg) ketentuan Pasal 92 dan
Pasal 94 UU Nomor 1
JENIS PEMBANGUNAN INDEKS BG TERBANGUN JENIS PEMBANGUNAN INDEKS BG TERBANGUN Tahun 2022, Pasal 58
Bangunan Gedung Baru 1 Bangunan Gedung Baru 1
Rehabilitasi/Renovasi BG Rehabilitasi/Renovasi BG
a. Sedang 0,45 x 50% = 0,225 a. Sedang 0,45 x 50% = 0,225 16 Tahun 2021 tentang
b. Berat 0,65 x 50% = 0,325 b. Berat 0,65 x 50% = 0,325 Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor
117
Pelestarian / Pemugaran Pelestarian / Pemugaran 28 Tahun 2002 tentang
a. Pratama 0,65 x 50% = 0,325 a. Pratama 0,65 x 50% = 0,325 Bangunan Gedung.
b. Madya 0,45 x 50% = 0,225 b. Madya 0,45 x 50% = 0,225 - Menyesuaikan judul
c. Utama 0,30 x 50% = 0,150 c. Utama 0,30 x 50% = 0,150
tabel.
b. Indeks Bangunan Gedung Terbangun (Ibg) Dihapus
Ketentuan mengenai
Tabel Indeks BG Terbangun (Ibg)
indeks bangunan gedung
terbangun (Ibg) telah
0,45 x 50% = 0,225 dicantumkan sebanyak
Berat dua kali, maka
0,65 x 50% = 0,325
direkomendasikan untuk
menghapus salah satunya.
Pelestarian/Pemugaran
a. Pratama 0,65 x 50% = 0,325
b. Madya 0,45 x 50% = 0,225
c. Utama 0,30 x 50% = 0,150
c. Contoh Perhitungan Retribusi PBG G. Contoh Penghitungan Retribusi Bangunan Gedung dengan Studi Kasus
Fungsi Hunian
1. kasus rumah tinggal baru tipe 36 di Kabupaten Bulukumba ketentuan Pasal 92 dan
Fungsi Indeks bp x Ip Klasifikasi dan Parameter Data Bangunan Pasal 94 UU Nomor 1
Rumah 0,15 0,3 x 1 = 0,3 Kompleksitas : sederhana Fungsi : Hunian Tahun 2022, Pasal 58
Tinggal Luas Bangunan (Llt) : 36 m2 Ayat (3), (4), dan Ayat
0,20 x 2,00 = 0,40 Permanensi : permanen Ketinggian : 1 lantai (5) PP Nomor 35 Tahun
0,50 x 1,00 = 0,50 Ketinggian : 1 lantai Lokasi : Kab/Kota
∑ (bp x Ip) = 1,2 Kepemilikan : perorangan Kepemilikan : pribadi
SHST BG Sederhana : Rp5.170.000,00 16 Tahun 2021 tentang
Faktor Kepemilikan (Perorangan) = 1
Indeks Lokalitas : nilai 0,5% (contoh) Peraturan Pelaksanaan
Indeks Terintegrasi (It): 0,15 x 1,2 x 1 = 0,18
Undang-Undang Nomor
Fungsi Indeks bp x Ip Klasifikasi dan Parameter 28 Tahun 2002 tentang
kasus rumah tinggal baru tipe 36 di Kabupaten/Kota … Rumah 0,15 0,3 x 1 = 0,3 Kompleksita : sederhana Bangunan Gedung.
Data Bangunan Tinggal s - Menyesuaikan judul
Fungsi : Hunian 0,20 x 2,00 = 0,40 Permanensi : permanen
tabel.
Luas Bangunan (Llt) : 36 m2 0,50 x 1,00 = 0,50 Ketinggian : 1 lantai
Ketinggian : 1 lantai ∑ (bp x Ip) = 1,2 Kepemilikan : perorangan
118
Lokasi : Kab/Kota Faktor Kepemilikan (Perorangan) = 1 - Menyesuaikan posisi
Kepemilikan : pribadi Indeks Terintegrasi (It): 0,15 x 1,2 x 1 = 0,18 tabel.
SHST BG Sederhana : Rp.5.170.000,00
Indeks Lokalitas : nilai paling tinggi 0,5% Cara perhitungan : Luas Total Lantai (LLt) x (indeks lokalitas x SHST) x
Cara perhitungan nilai : Luas Total Lantai (LLt) x (indeks lokalitas x nilai Indeks Terintegrasi (It) x Indeks Terbangun
SHST) x Indeks Terintegrasi (It) x Indeks BG Terbangun : 36 x (0.5% x Rp5.170.000,00) x 0.18 x 1
: 36 x (0.5% x Rp.5.170.000,-) x 0.18 x 1 : Rp167.508,00
: Rp.167.508,-
Studi kasus gedung restoran baru di Kabupaten/Kota 2. Studi kasus gedung restoran baru di Kabupaten Bulukumba
Data Bangunan Data Bangunan
Fungsi : Usaha Fungsi : Usaha ketentuan Pasal 92 dan
Luas Bangunan (Llt) : 738 m2 Luas Bangunan (Llt) : 738 m2 Pasal 94 UU Nomor 1
Ketinggian : 3 lantai Ketinggian : 3 lantai Tahun 2022, Pasal 58
Lokasi : Kabupaten Bulukumba Lokasi : Kabupaten Bulukumba Ayat (3), (4), dan Ayat
Kepemilikan : pribadi Kepemilikan : pribadi (5) PP Nomor 35 Tahun
SHST BG Sederhana : Rp.5.170.000,00 SHST BG Sederhana : Rp.5.170.000,00
Indeks Lokalitas : nilai paling tinggi 0,5%. Indeks Lokalitas : nilai 0,5%. (contoh)
Fungsi Indeks bp x Ip Klasifikasi dan Parameter Fungsi Indeks bp x Ip Klasifikasi dan Parameter Peraturan Pelaksanaan
Fungsi Usaha 0,7 0,3 x 2 = 0,6 Kompleksitas : tidak sederhana Undang-Undang Nomor
Rumah 0,7 0,3 x 2 = 0,6 Kompleksitas : Tidak sederhana
Tinggal 0,20 x 2,00 = 0,40 Permanensi : Permanen 0,20 x 2,00 = 0,40 Permanensi : permanen
0,50 x 1,12 = 0,56 Ketinggian : 3 lantai Bangunan Gedung.
0,50 x 1,12 = 0,56 Ketinggian : 3 lantai
∑ (bp x Ip) 1,56 Kepemilikan : perorangan ∑ (bp x Ip) = 1,56 Kepemilikan : perorangan - Menyesuaikan judul
Faktor Kepemilikan (Perorangan) = 1 tabel dan posisi tabel.
Cara perhitungan : Luas Total Lantai (LLt) x (indeks lokalitas x SHST) x
Cara perhitungan nilai : Luas Total Lantai (LLt) x (indeks lokalitas x SHST) x nilai Indeks Terintegrasi (It) x Indeks Terbangun
Retribusi PBG Indeks Terintegrasi (It) x Indeks BG Terbangun : 738 x (0.5% x Rp5.170.000,-) x 1,092 x 1
: 738 x (0.5% x Rp.5.170.000,00) x 1,092 x 1 : Rp.20.832.411,-
: Rp.20.832.411,
Contoh Perhitungan Retribusi PBG Dihapus
Contoh perhitungan PBG
Fungsi Indeks bp x Ip Klasifikasi dan Parameter
dan contoh studi kasus
Rumah 0,15 0,3 x 1 = 0,3 Kompleksitas : sederhana
telah dicantumkan
Tinggal
0,20 x 2,00 = 0,40 Permanensi : permanen sebanyak dua kali, maka
119
0,50 x 1,00 = 0,50 Ketinggian : 1 lantai direkomendasikan untuk
∑ (bp x Ip) = 1,2 Kepemilikan : perorangan menghapus salah satunya.

Rumah 0,15 0,3 x 1 = 0,3 Kompleksitas : sederhana
Tinggal
0,20 x 2,00 = 0,40 Permanensi : permanen
∑ (bp x Ip) = 1,2 Kepemilikan : perorangan
kasus rumah tinggal baru tipe 36 di Kabupaten/Kota … Dihapus
Data Bangunan
Fungsi : Hunian dan contoh studi kasus
Luas Bangunan (Llt) : 36 m2 telah dicantumkan
Ketinggian : 1 lantai sebanyak dua kali, maka
Lokasi : Kab/Kota … direkomendasikan untuk
Kepemilikan : pribadi menghapus salah satunya.
Indeks Lokalitas : nilai paling tinggi 0,5%
Cara perhitungan nilai : Luas Total Lantai (LLt) x (indeks lokalitas x
SHST) x Retribusi PBG Indeks Terintegrasi (It) x Indeks BG Terbangun
: 36 x (0.5% x Rp.5.170.000,-) x 0.18 x 1
: Rp.167.508,-
Studi kasus gedung restoran baru di Kabupaten/Kota Dihapus
Data Bangunan
Fungsi : Usaha dan contoh studi kasus
Luas Bangunan (Llt) : 738 m2 telah dicantumkan
Ketinggian : 3 lantai sebanyak dua kali, maka
Lokasi : Kabupaten Bulukumba direkomendasikan untuk
Kepemilikan : pribadi menghapus salah satunya.
Indeks Lokalitas : nilai paling tinggi 0,5%.
Rumah 0,7 0,3 x 2 = 0,6 Kompleksitas : Tidak
Tinggal sederhana
0,20 x 2,00 = 0,40 Permanensi : permanen
120
∑ (bp x Ip) = 1,56 Kepemilikan : perorangan
Cara perhitungan nilai : Luas Total Lantai (LLt) x (indeks lokalitas x SHST) x
Retribusi PBG Indeks Terintegrasi (It) x Indeks BG Terbangun
: 738 x (0.5% x Rp.5.170.000,00) x 1,092 x 1
: Rp.20.832.411,00
d. Prasarana Bangunan Gedung H. Prasarana Bangunan Gedung
Tarif retribusi PBG untuk Prasarana Bangunan Gedung dihitung berdasarkan Tarif retribusi PBG untuk Prasarana Bangunan Gedung dihitung berdasarkan
Volume (V) dikalikan Indeks Prasarana Bangunan Gedung (I) dikalikan Indeks Volume (V) dikalikan Indeks Prasarana Bangunan Gedung (I) dikalikan Indeks ketentuan Pasal 92 dan
Bangunan Gedung Terbangun (Ibg) dikalikan harga satuan retribusi prasarana Bangunan Gedung Terbangun (Ibg) dikalikan harga satuan retribusi prasarana Pasal 94 UU Nomor 1
bangunan gedung (HSpbg) atau dengan rumus: bangunan gedung (HSpbg) atau dengan rumus: Tahun 2022, Pasal 58
V x I x Ibg x HSpbg V x I x Ibg x HSpbg (5) PP Nomor 35 Tahun
Keterangan : Keterangan :
V = Volume V = Volume 16 Tahun 2021 tentang
I = Indeks prasarana Bangunan Gedung I = Indeks prasarana Bangunan Gedung Peraturan Pelaksanaan
Ibg = Indeks BG Terbangun Ibg = Indeks BG Terbangun Undang-Undang Nomor
HSpbg = harga satuan retribusi prasarana Bangunan Gedung HSpbg = harga satuan retribusi prasarana Bangunan Gedung 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung.
- Menyesuaikan judul
tabel.
121
INDEKS PRASARANA BANGUNAN - Disesuaikan dengan
HARGA GEDUNG (I)
SATUAN INDEKS PRASARANA BANGUNAN RUSAK ketentuan Pasal 92 dan
JENIS RUSAK
NO PRASARA BANGUNAN
RETRIBUSI GEDUNG (I) BERAT/P
SEDANG/
Pasal 94 UU Nomor 1
PRASARAN EKERJA Tahun 2022, Pasal 58
NA PEKERJA
A (HSPBG) HARGA AN
AN Ayat (3), (4), dan Ayat
RUSAK SATUAN KONSTR
RUSAK PEMBAN KONSTR
BERAT/P JENIS RETRIBUSI UKSI (5) PP Nomor 35 Tahun
SEDANG/ NO BANGUNAN UKSI
EKERJA PRASARANA PRASARAN GUNAN SEBESA
AN
PEKERJA
A (HSPBG) BARU R 65%
SEBESAR 2023, serta PP Nomor
AN 45% DARI
PEMBA KONSTR
KONSTR
DARI
BANGUN
NGUN UKSI BANGUN Peraturan Pelaksanaan
UKSI AN
AN SEBESA AN
SEBESAR GEDUNG Undang-Undang Nomor
BARU R 65% GEDUNG
45% DARI
DARI 1 2 3 4 5 6 7 28 Tahun 2002 tentang
BANGUN
BANGUN 0,65 x50% = 0,45 x50%
AN
AN Pagar Rp……/m 1,00
0,325 = 0,225
Bangunan Gedung.
GEDUNG Konstruksi
GEDUNG pembatas/p Tanggul/ retaining 0,65 x50% = 0,45 x50% - Dalam rangka
1 2 3 4 5 6 7 1. Rp……/m 1,00
enahan/ wall 0,325 = 0,225 memberikan
0,65 x50% = 0,45 x50% pengaman Turap batas 0,65 x50% = 0,45 x50%
Pagar Rp……/m 1,00 Rp……/m 1,00 akuntabilitas, kepastian,
Konstruksi 0,325 = 0,225 kaveling/persil 0,325 = 0,225
pembatas/ Tanggul/ retaining 0,65 x50% = 0,45 x50% 0,65 x50% = 0,45 x50% dan transparansi /
1. Rp……/m 1,00 Konstruksi Gapura Rp……/m 2 1,00
penahan/ wall 0,325 = 0,225 0,325 = 0,225
pengaman Turap batas 0,65 x50% = 0,45 x50% 2. penanda masuk kejelasan lebih kepada
Rp……/m 1,00 0,65 x50% = 0,45 x50%
kaveling/persil 0,325 = 0,225 lokasi Gerbang Rp……/m 2 1,00 Wajib Retribusi,
0,325 = 0,225
0,65 x50% = 0,45 x50% 0,65 x50% = 0,45 x50% besaran tarif retribusi
Konstruksi Gapura Rp……/m 2 1,00 Jalan Rp……/m 2 1,00
0,325 = 0,225 0,325 = 0,225
2. penanda masuk agar ditetapkan dalam
0,65 x50% = 0,45 x50% Konstruksi 0,65 x50% = 0,45 x50%
lokasi Gerbang Rp……/m 2 1,00 3. Lapangan upacara Rp……/m 2 1,00
0,325 = 0,225 perkerasan 0,325 = 0,225 angka rupiah dan
0,65 x50% = 0,45 x50% Lapangan 0,65 x50% = 0,45 x50% satuan layanan harus
Jalan Rp……/m 2 1,00 Rp……/m 2 1,00
0,325 = 0,225 olahraga terbuka 0,325 = 0,225
Konstruksi 0,65 x50% = 0,45 x50% Konstruksi ditetapkan secara
3. Lapangan upacara Rp……/m 2 1,00 0,65 x50% = 0,45 x50%
perkerasan 0,325 = 0,225 4. perkerasan aspal, Rp……/m 2 1,00 definitif dalam struktur
0,325 = 0,225
Lapangan olahraga 0,65 x50% = 0,45 x50% beton
terbuka
Rp……/m 2 1,00
0,325 = 0,225
tarif Perda PDRD
Konstruksi
0,65 x50% = 0,45 x50% sebagaimana ketentuan
Konstruksi 5. perkerasan Rp……/m 2 1,00
0,65 x50% = 0,45 x50% 0,325 = 0,225
4. perkerasan Rp……/m 2 1,00 grassblock Pasal 92 dan Pasal 94
0,325 = 0,225
aspal, beton 0,65 x50% = 0,45 x50%
Jembatan Rp……/m 2 1,00 UU HKPD.
Konstruksi Konstruksi 0,325 = 0,225
0,65 x50% = 0,45 x50% 6.
5. perkerasan Rp……/m 2 1,00
0,325 = 0,225 penghubung
Box culvert Rp……/m 2 1,00
0,65 x50% = 0,45 x50% - Pemda agar
grassblock 0,325 = 0,225
0,65 x50% = 0,45 x50%
mencantumkan nilai
Jembatan Rp……/m 2 1,00 Konstruksi
Konstruksi 0,325 = 0,225 penghubung 0,65 x50% = 0,45 x50% HSpbg menggunakan
6. 7. Rp……/m 2 1,00
penghubung 0,65 x50% = 0,45 x50% (jembatan 0,325 = 0,225 tabel sesuai dengan
Box culvert Rp……/m 2 1,00
0,325 = 0,225 antar gedung)
ketentuan PP Nomor 16
122
Konstruksi Konstruksi Tahun 2021 tentang
penghubung 0,65 x50% = 0,45 x50% penghubung
7.
(jembatan
Rp……/m 2 1,00
0,325 = 0,225
0,65 x50% = 0,45 x50% Peraturan Pelaksanaan
8. (jembatan Rp……/m 2 1,00
0,325 = 0,225
antar gedung) penyebrangan Undang-Undang Nomor
Konstruksi orang/barang) 28 Tahun 2002 tentang
penghubung Konstruksi
(jembatan penghubung Bangunan Gedung.
0,65 x50% = 0,45 x50% 0,65 x50% = 0,45 x50%
8. penyebranga Rp……/m 2 1,00 9. (jembatan Rp……/m 2 1,00
0,325 = 0,225 0,325 = 0,225
n bawah tanah/
orang/barang Underpass
)
0,65 x50% = 0,45 x50%
Konstruksi Konstruksi Kolam renang Rp……/m 2 1,00
0,325 = 0,225
penghubung kolam/
0,65 x50% = 0,45 x50% Kolam pengolahan
9. (jembatan Rp……/m 2 1,00 10.
0,325 = 0,225 reservoir bawah air 0,65 x50% = 0,45 x50%
bawah tanah/ Rp……/m 2 1,00
tanah reservoir di bawah 0,325 = 0,225
Underpass tanah
0,65 x50% = 0,45 x50% Konstruksi
Konstruksi Kolam renang Rp……/m 2 1,00
0,325 = 0,225 septic tank, 0,65 x50% = 0,45 x50%
kolam/ 11. Rp……/m 2 1,00
Kolam pengolahan sumur 0,325 = 0,225
10.
reservoir bawah air Rp……/m 2 1,00
0,65 x50% = 0,45 x50% resapan
tanah reservoir di bawah 0,325 = 0,225 0,65 x50% = 0,45 x50%
Menara reservoir Rp……/5m2 1,00
tanah Konstruksi 0,325 = 0,225
12.
Konstruksi menara 0,65 x50% = 0,45 x50%
Cerobong Rp……/5m2 1,00
septic 0,325 = 0,225
2 0,65 x50% = 0,45 x50%
11. tank, Rp……/m 1,00 Konstruksi 0,65 x50% = 0,45 x50%
0,325 = 0,225 13. Rp……/5m2 1,00
sumur menara air 0,325 = 0,225
resapan 0,65 x50% = 0,45 x50%
0,65 x50% = 0,45 x50% Tugu Rp……/Unit 1,00
Menara reservoir Rp……/5m2 1,00 0,325 = 0,225
Konstruksi 0,325 = 0,225 0,65 x50% = 0,45 x50%
12. Patung Rp……/Unit 1,00
menara 0,65 x50% = 0,45 x50% Konstruksi 0,325 = 0,225
Cerobong Rp……/5m2 1,00 14.
0,325 = 0,225 monumen 0,65 x50% = 0,45 x50%
Konstruksi 0,65 x50% = 0,45 x50% Di dalam persil Rp……/Unit 1,00
13. Rp……/5m2 1,00 0,325 = 0,225
menara air 0,325 = 0,225 0,65 x50% = 0,45 x50%
0,65 x50% = 0,45 x50% Di luar persil Rp……/Unit 1,00
Tugu Rp……/Unit 1,00 0,325 = 0,225
0,325 = 0,225 Rp……/Unit
0,65 x50% = 0,45 x50%
Patung Rp……/Unit 1,00 (luas
Konstruksi 0,325 = 0,225
14. maksimum 10
monumen 0,65 x50% = 0,45 x50%
Di dalam persil Rp……/Unit 1,00 m2. apabila
0,325 = 0,225 Konstruksi ada 0,65 x50% = 0,45 x50%
0,65 x50% = 0,45 x50% 15. instalasi/gardu Instalasi listrik 1,00
Di luar persil Rp……/Unit 1,00 penambahan 0,325 = 0,225
0,325 = 0,225 listrik luas unit,
Rp……/Unit dikenakan
Konstruksi
(luas 0,65 x50% = 0,45 x50% biaya
15. instalasi/gardu Instalasi listrik 1,00
maksimum 10 0,325 = 0,225 tambahan
listrik
m2. apabila Rp……/m2)
123
ada Rp……/Unit
penambahan
(luas
luas unit,
maksimum 10
dikenakan
m2. apabila
biaya Instalasi ada 0,65 x50% = 0,45 x50%
tambahan telepon/komunikas penambahan 1,00
Rp……/m2) 0,325 = 0,225
i luas unit,
Rp……/Unit
dikenakan
(luas biaya
maksimum 10 tambahan
m2. apabila Rp……/m2)
Instalasi ada 0,65 x50% = 0,45 x50% Rp……/Unit
1,00
telepon/komunikasi penambahan 0,325 = 0,225
(luas
luas unit,
maksimum 10
dikenakan biaya
m2. apabila
tambahan
Instalasi ada 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/m2) 1,00
pengolahan penambahan 0,325 = 0,225
Rp……/Unit
luas unit,
(luas dikenakan
maksimum 10 biaya
m2. apabila tambahan
Instalasi ada 0,65 x50% = 0,45 x50% Rp……/m2)
penambahan 1,00 Billboard papan 0,65 x50% = 0,45 x50%
pengolahan 0,325 = 0,225 Rp……/Unit 1,00
luas unit, iklan 0,325 = 0,225
dikenakan Konstruksi
reklame/papan Papan nama
biaya (berdiri sendiri 0,65 x50% = 0,45 x50%
tambahan 16. nama Rp……/Unit 1,00
atau berupa 0,325 = 0,225
Rp……/m2) tembok pagar)
Billboard papan 0,65 x50% = 0,45 x50% Fondasi mesin Rp……/Unit 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/Unit 1,00 17. 1,00
iklan 0,325 = 0,225 (diluar bangunan) mesin 0,325 = 0,225
Konstruksi
reklame/papan Papan nama Rp……/Unit
16. nama (berdiri sendiri 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/Unit 1,00 (tinggi
atau berupa 0,325 = 0,225
maksimal 100
tembok pagar)
Konstruksi m, apabila 0,65 x50% = 0,45 x50%
Fondasi mesin 18. 1,00
Rp……/Unit 0,65 x50% = 0,45 x50% menara televisi ada 0,325 = 0,225
17. (diluar 1,00
mesin 0,325 = 0,225 penambahan
bangunan)
ketinggian,
Rp……/Unit
dihitung
(tinggi kelipatannya)
maksimal 100 Konstruksi 0,65 x50% = 0,45 x50%
Konstruksi 0,65 x50% = 0,45 x50% 1,00
18. m, apabila 1,00 antena radio 0,325 = 0,225
menara televisi ada 0,325 = 0,225 1) Standing tower 0,65 x50% = 0,45 x50%
19. Ketinggian 25-50 m Rp……/unit 1,00
penambahan dengan 0,325 = 0,225
ketinggian, konstruksi 3-4 0,65 x50% = 0,45 x50%
dihitung Ketinggian 51-75 m Rp……/unit 1,00
kaki: 0,325 = 0,225
124
kelipatannya) Ketinggian 76-100 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/unit 1,00
m 0,325 = 0,225
Ketinggian 101-125 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/unit 1,00
m 0,325 = 0,225
Konstruksi 0,65 x50% = 0,45 x50%
1,00 Ketinggian 126-150 0,65 x50% = 0,45 x50%
antena radio 0,325 = 0,225 Rp……/unit 1,00
m 0,325 = 0,225
0,65 x50% = 0,45 x50%
Ketinggian 25-50 m Rp……/unit 1,00
1) Standing tower 0,325 = 0,225 Ketinggian diatas 0,65 x50% = 0,45 x50%
19. Rp……/unit 1,00
dengan 0,65 x50% = 0,45 x50% 150 m 0,325 = 0,225
konstruksi 3-4 0,325 = 0,225
kaki: 0,65 x50% = 0,45 x50% 2) Sistem guy
Ketinggian 76-100 m Rp……/unit 1,00 wire/ bentang
0,325 = 0,225
kawat:
Ketinggian 101-125 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/unit 1,00 0,65 x50% = 0,45 x50%
m 0,325 = 0,225 Ketinggian 0-50 m Rp……/unit 1,00
0,325 = 0,225
Ketinggian 126-150 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/unit 1,00 0,65 x50% = 0,45 x50%
m 0,325 = 0,225 Ketinggian 51-75 m Rp……/unit 1,00
0,325 = 0,225
Ketinggian diatas 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/unit 1,00 Ketinggian 76-100 0,65 x50% = 0,45 x50%
150 m 0,325 = 0,225 Rp……/unit 1,00
m 0,325 = 0,225
2) Sistem guy
wire/ bentang Ketinggian diatas 0,65 x50% = 0,45 x50%
kawat: Rp……/unit 1,00
100 m 0,325 = 0,225
0,65 x50% = 0,45 x50% Konstruksi
0,325 = 0,225 antena (tower
20. Menara bersama
telekomunikasi
0,65 x50% = 0,45 x50% )
0,325 = 0,225
a) Ketinggian 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/unit 1,00
0,65 x50% = 0,45 x50% kurang dari 25 m 0,325 = 0,225
0,325 = 0,225
b) Ketinggian 25- 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/unit 1,00
Ketinggian diatas 0,65 x50% = 0,45 x50% 50 m 0,325 = 0,225
Rp……/unit 1,00
100 m 0,325 = 0,225
c) Ketinggian 0,65 x50% = 0,45 x50%
Konstruksi Rp……/unit 1,00
diatas 50 m 0,325 = 0,225
antena (tower
20. Menara bersama
telekomunika
si) Menara mandiri
a) Ketinggian 0,65 x50% = 0,45 x50%

Rp……/unit 1,00 a) Ketinggian 0,65 x50% = 0,45 x50%
kurang dari 25 m 0,325 = 0,225 Rp……/unit 1,00
kurang dari 25 m 0,325 = 0,225
b) Ketinggian 25-50 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/unit 1,00 b) Ketinggian 25- 0,65 x50% = 0,45 x50%
m 0,325 = 0,225 Rp……/unit 1,00
50 m 0,325 = 0,225
125
c) Ketinggian diatas 0,65 x50% = 0,45 x50% c) Ketinggian 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/unit 1,00 Rp……/unit 1,00
50 m 0,325 = 0,225 diatas 50 m 0,325 = 0,225
0,45 x50%
Menara mandiri Tangki tanam 0,65 x50% =
21. Rp……/unit 1,00 = 0,225
bahan bakar 0,325
a) Ketinggian 0,65 x50% = 0,45 x50% Pekerjaan

Rp……/unit 1,00 22. drainase
kurang dari 25 m 0,325 = 0,225
(dalam persil)
b) Ketinggian 25-50 0,65 x50% = 0,45 x50% 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/unit 1,00 1) Saluran Rp……/m 1,00
m 0,325 = 0,225 0,325 = 0,225
c) Ketinggian diatas 0,65 x50% = 0,45 x50% 0,65 x50% = 0,45 x50%
Rp……/unit 1,00 2) Kolam tampung Rp……/m2 1,00
50 m 0,325 = 0,225 0,325 = 0,225
0,45 x50% Konstruksi
Tangki tanam 0,65 x50% = 0,65 x50% = 0,45 x50%
21. Rp……/unit 1,00 = 0,225 23. penyimpanan/ Rp……/m3 1,00
bahan bakar 0,325 0,325 = 0,225
Silo
Pekerjaan
22. drainase
(dalam persil) Keterangan:
0,65 x50% = 0,45 x50% 1. RB = Rusak Berat
1) Saluran Rp……/m 1,00
0,325 = 0,225 2. RS = Rusak Sedang
0,65 x50% = 0,45 x50% 3. Jenis konstruksi bangunan lainnya yang termasuk prasarana bangunan gedung
2) Kolam tampung Rp……/m2 1,00
0,325 = 0,225 ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Konstruksi
0,65 x50% = 0,45 x50%
23. penyimpanan/ Rp……/m3 1,00
0,325 = 0,225
Silo
Keterangan:
1. RB = Rusak Berat
2. RS = Rusak Sedang
3. Jenis konstruksi bangunan lainnya yang termasuk prasarana bangunan gedung
ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Harga Satuan Retribusi PBG Dihapus/Direposisi
- Tabel Jenis Prasarana
HARGA SATUAN (TARIF)
RETRIBUSI dan Indeks Prasarana
NO JENIS BANGUNAN SATUAN (Rp) Bangunan Gedung agar
disusun berdasarkan
1 Bangunan gedung *) m² Pasal 94 UU Nomor 1
126
2 Prasarana bangunan Tahun 2022, Pasal 58
2.1 gedung Ayat (3), (4), dan Ayat
Konstruksi pembatas /
pengamanan / penahanan : m² 5.000,00 (5) PP Nomor 35 Tahun
a. Pagar m² 5.000,00 2023, serta PP Nomor
b. Tanggul m² 50.000,00 16 Tahun 2021 tentang
c. Turap Peraturan Pelaksanaan
2.2 Konstruksi penanda masuk Unit 50.000,00
(Gapura, gerbang dan Undang-Undang Nomor
sejenisnya) 28 Tahun 2002 tentang
2.3 Konstruksi perkerasan Bangunan Gedung.
a. Jalan / lapangan parkir m² 10.000,00 - Besaran nilai Hspbg
b. Lapangan upacara / m² 1.000,00
lapangan olahraga terbuka agar dicantumkan pada
dan sejenisnya tabel sesuai PP Nomor
2.4 Konstruksi penghubung 16 Tahun 2021 tentang
a. Jembatan dan sejenisnya Unit 50.000,00 Peraturan Pelaksanaan
b. box culvert / gorong-gorong Unit 50.000,00
dan sejenisnya Undang-Undang Nomor
2.5 Konstruksi kolam / reservoir 28 Tahun 2002 tentang
bawah tanah Bangunan Gedung
a. Kolam renang m² 7.000,00
pada rekomendasi
b. Kolam pengolahan air dan m² 5.000,00
sejenisnya diatas.
2.6 Konstruksi menara
a. Menara antenna dan Unit 100.000,00
sejenisnya (tinggi maksimal 5
meter)
Kelebihan tinggi M 30.000,00
b. Menara reservoir Unit 7.500.000,00
(ketinggian 1-10 m dan jumlah
volume maximum 5 m³)
(ketinggian 10 m dan jumlah Unit 15.000.000,00
volume diatas 5 m³)
c. Cerobong, pipa air/gas, dan Unit 50.000,00
sejenisnya
Kelebihan tinggi Unit 10.000.000,00
d. Tangki (jumlah volume 1 – 5 Unit 25.000.000,00

m³)
(volume lebih dari 5 m³)
Unit 10.000.000,00
127
e. Menara telekomunikasi Unit 15.000.000,00
selluler
Ketinggian 0 - 20 meter Unit 20.000.000,00
Ketinggian 20 meter sampai Unit 25.000.000,00

dengan 30 meter
Ketinggian 30 meter sampai

dengan 40 meter
Ketinggian lebih dari 40 meter
2.7 Konstruksi monumen (tugu, Unit 250.000,00
panting dan sejenismya)
2.8 Konstruksi instalasi atau garda
a. Instalasi listrik (Gardu Unit 100.000,00
Genset) Maksimal 10 m³
Kelebihan luasan m³ 10.000,00
2.9 Konstruksi reklame Dihapus/Direposisi
a. Billboard - Tabel Jenis Prasarana
1) Luas bidang reklame ≤ 8 m² Unit 500.000,00 dan Indeks Prasarana
2) luas bidang reklame 8,01s/d Unit 900.000.00 Bangunan Gedung agar
20,00 m² Unit 3.000.000,00
disusun berdasarkan
3) Luas bidang reklame 20,01 Unit 7.500.000,00
s/d 48 m² m² 250.000,00 ketentuan Pasal 92 dan
4) Luas bidang reklame 48,01 Pasal 94 UU Nomor 1
s/d 100 m² Unit 750.000,00 Tahun 2022, Pasal 58
5) Kelebihan luas bidang m² 100.000,00
reklame ≥100 m²
b. Neon Box Unit 200.000,00 (5) PP Nomor 35 Tahun
1) Neon Box luas bidang Unit 500.000,00 2023, serta PP Nomor
reklame ≥ 6 m² 16 Tahun 2021 tentang
2) Kelebihan luas > 6 m² Unit 1.500.000,00
c. Baliho
1) Luas bidang reklame ≤ 8 m² m² 200.000,00 Undang-Undang Nomor
2) Luas bidang reklame 8,01 28 Tahun 2002 tentang
s/d 20,00 m² Bangunan Gedung.
3) Luas bidang reklame 20,01 Unit 200.000,00
s/d 48,00 m² m² 25.000,00 - Besaran nilai Hspbg
4) Kelebihan luas bidang agar dicantumkan pada
reklame > 48,00 m² Unt 1.000,000,00 tabel sesuai PP Nomor
d.Papan Nama Unit 4.000,000,00
Unit 6.000.000,00
m² 200.000,00 Peraturan Pelaksanaan
128
1) Berdiri sendiri atau Undang-Undang Nomor
menempel ditembok / pagar Unit 5.000.000,00 28 Tahun 2002 tentang
luas maksimal 2,00 m²
2) Kelebihan luas ≥2,00 m² 100.000,00 Bangunan Gedung
e.Videotron/megatron pada rekomendasi
1) Luas bidang reklame ≤ 8,00 diatas.
m²
2) Luas bidang reklame 8,01
s/d 20 m²
3) Luas bidang reklame 20,01
s/d 48 m²
4) Kelebihan luasan lebih dari
48 m²
f.Bando Jalan
1) Luas bidang reklame
sampai dengan 100 m²
2) Kelebihan Luas
Catatan:
a. Luas bangunan gedung dihitung dari garis sumbu (as) dinding/kolam.
b. Luas teras ,balkon dan selasar luar bangunan gedung ,dihitung setengah dari
luas yang dibatasi oleh garis sumbu-sumbunya.
c. Luas bagian bangunan gedung seperti canopy dan pergola ( yang berkolom )
dihitung setengah dari luas yang dibatasi oleh garis sumbu-sumbunya.
d. Luas bagian bangunan gedung seperti seperti canopy dan pergola (tanpa kolom
) dihitung setengah dari luas yang dibatasi oleh garis tepi atap konstruksi
tersebut.
e. Luas overstek/luifel dihitung setengah dari luas yang dibatasi oleh garis tepi
atap konstruksi tersebut.
Tarif Retribusi B. RETRIBUSI PTKA (PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING) B. RETRIBUSI PTKA (PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING)
Disesuaikan dengan
Perizinan NO JENIS RETRIBUSI TARIF (Rp) KET NO URAIAN TARIF (Rp) KET ketentuan Pasal 92 dan
Tertentu Atas
Pasal 94 UU Nomor 1
Pelayanan 1 Perpanjangan IMTA US$100/Bulan/orang Mengikuti nilai Rupiah 1 Dana Kompensasi US$100/Bulan/or Pembayaran Tahun 2022, Pasal 58 Ayat
Penggunaan Penggunaan Tenaga Kerja ang/jabatan Retribusi
129
Tenaga Kerja Asing (DPTKA) untuk RPTKA tetap harus (3), (4), dan Ayat (5) PP
Asing Perpanjangan. dilakukan Nomor 35 Tahun 2023,
dalam satuan serta PP Nomor 34 Tahun
mata uang 2021 tentang Penggunaan
rupiah. Tenaga Kerja Asing.
Keterangan:
(1) Dalam hal pemberi kerja tenaga kerja asing yang mempekerjakan tenaga
kerja asing kurang dari 1 (satu) bulan dikenakan Retribusi Perizinan Tertentu
berupa pengesahan rencana penggunaan tenaga kerja asing perpanjangan
sebesar US$ 100 (seratus dolar Amerika Serikat) untuk setiap orang per
jabatan per bulan.
(2) Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan di muka dengan
mata uang Rupiah berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat
penerbitan SKRD.
Catatan:
1. Dalam rangka percepatan evaluasi raperda, pelaksanaan evaluasi Raperda PDRD oleh Kementerian Keuangan dilaksanakan terhadap muatan Raperda sesuai ketentuan pasal 94 UU No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
2. Dalam menyediakan jenis pelayanan pemanfaatan aset daerah, Pemda perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
b. Pemda dilarang menyediakan layanan di luar jenis pelayanan yang diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2022,
c. Pelayanan pemanfaatan aset daerah disediakan dalam rangka optimalisasi aset daerah yang idle sehingga pelayanan yang sejatinya disediakan sebagai bentuk pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi perangkat daerah
tidak dapat dikenakan pungutan Retribusi Jasa Usaha atas pelayanan pemanfaatan aset daerah.
d. Seluruh bentuk pemanfaatan barang milik daerah yang menghasilkan pendapatan bagi daerah dicatat sebagai Retribusi Jasa Usaha.
e. Pemanfaatan barang milik daerah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan barang milik daerah.
3. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022, pelayanan yang dilakukan oleh BLUD termasuk ke dalam jenis pelayanan yang merupakan objek Retribusi Daerah. Maka, Raperda PDRD harus mengatur mengenai
ketentuan pelayanan BLUD tersebut (meliputi : objek pelayanan dan pengecualiannya, cara mengukur tingkat penggunaan jasa, struktur dan besarnya tarif retribusi atas pelayanan BLUD dan lain sebagainya)
4. Dalam rangka pengawasan Perda PDRD, Pemerintah Pusat dapat melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap Perda PDRD dan/atau peraturan pelaksanaannya.
5. Dengan adanya rekomendasi untuk perumusan kembali bab/bagian/pasal/ayat dan/atau penambahan bab/bagian/pasal/ayat dalam Raperda, urutan bab/bagian/pasal/ayat, penunjukan pasal/ayat, dan penjelasan
bab/bagian/pasal/ayat dalam Raperda agar disesuaikan dengan perubahan dimaksud.
6. Dalam rangka simplifikasi, efisiensi, dan kejelasan, sistematika Raperda disarankan untuk mengikuti sistematika contoh konsep raperda yang terlampir pada Buku Pedoman Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang
dapat diunduh pada website DJPK.
130
a.n. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan,
Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Ditandatangani secara elektronik

Lydia Kurniawati Christyana
131

Lampiran I Matriks Hasev Raperda PDRD Kabupaten Bulukumba

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lampiran I Matriks Hasev Raperda PDRD Kabupaten Bulukumba

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAMPIRAN I

Surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

Kode Daerah: 7302

5. Pajak Air Tanah (PAT)

XIII. TARIF PELAYANAN PRAKTEK KLINIK DAN RISET KESEHATAN

Pengumpulan, Pengangkutan, Pengumpulan, Pengangkutan,

a. Roda 2 Rp2.000,00 a. Roda 2 Rp2.000,00 Per sekali parkir

II JASA PELAYANAN PELABUHAN II JASA PELAYANAN PELABUHAN - Disesuaikan dengan

m. Tempat Rekreasi Lainnya m. Tempat Rekreasi Lainnya

b. Bibit Ikan Mas 1 - 3 Cm Rp500,00/ekor

c. Bibit Ikan Gurami 3 - 5 Cm Rp1.750,00/ekor

d. Bibit Ikan Nila Merah 1 – 2 Cm Rp250,00/ekor

e. Bibit Ikan Nila GIFT

f. Bibit Ikan Nila 1 - 2 Cm Rp250,00/ekor

g. Bibit Ikan Bawal 1 - 2 Cm Rp250,00/ekor

h. Bibit Ikan Koi 1 - 2 Cm Rp250,00/ekor

i. Bibit Ikan Patin 5 - 7 Cm Rp1.500,00/ekor

j. Bibit Udang PL 5 – 7 Rp25,00/ekor

e. kucing dan kelinci Rp30.000,00/ekor

a. ternak besar Rp35.000,00/ekor

b. ternak kecil Rp30.000,00/ekor

b. operasi bedah minor Rp150.000,00/ekor

c. pengambilan serum darah Rp25.000,00/ekor

d. pengambilan ulas darah Rp12.000,00/ekor

D. Tindakan medis khusus hewan

a. pemeriksaan mikroskopis Rp15.000,00/ekor

b. OH,caesar, bedah minor Rp750.000,00/ekor

c. kastrasi & operasi bedah Rp500.000,00/ekor

d. pemeriksaan USG Rp75.000,00/ekor

e. pemasangan infus Rp75.000,00/ekor

f. rawat inap/malam Rp30.000,00/ekor

g. kucing dan kelinci OH, Rp400.000,00/ekor

h. kucing dan kelinci operasi Rp250.000,00/ekor

j. kucing dan kelinci Rp75.000,00/ekor

k. kucing dan kelinci Rp250.000,00/ekor

l. kucing dan kelinci Rawat Rp20.000,00/ekor

b. ternak besar Rp25.000,00/ekor

c. ternak kecil Rp25.000,00/ekor

d. hewan kesayangan Rp25.000,00/ekor

e. Produk BAH/ HBAH Rp.100,00/rak/kg

3. Penyediaan Kepemilikan Kartu

b. Ternak Unggas Rp.100,00/Ekor

E Penjualan Produk Limbah Padat Rp.10.000/20 kg

3. Sewa Kontainer Rp.50.000,00/Bulan/pelaku usaha

LAMPIRAN … Ditambahkan tata cara

1) Tata cara penghitungan besaran tarif pelayanan pemanfaatan barang milik

Fungsi Indeks bp x Ip Klasifikasi dan Parameter

a) Ketinggian 0,65 x50% = 0,45 x50%

a) Ketinggian 0,65 x50% = 0,45 x50% Pekerjaan

d. Tangki (jumlah volume 1 – 5 Unit 25.000.000,00

Ketinggian 20 meter sampai Unit 25.000.000,00

Ketinggian 30 meter sampai

Ditandatangani secara elektronik

Anda mungkin juga menyukai