Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN

TRANSPORTASI ONLINE MAXIM DI KOTA


YOGYAKARTA
Ade Yoga O1,Ircham2 ,Veronica Diana Anis A3
123
Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Jl. Barbarsari No 1. Depok, Sleman, Yogyakarta, Telp:
(0274) 485390,486986 Fax: (0274) 48729
e-mail: *1eveninghaze25@gmail.com, 2ircham@itny.ac.id, 3veronica.diana@itny.ac.id

Abstak
Maxim merupakan salah satu layanan transportasi online, yang sebelumnya bernama
Taxsee yang berasal dari rusia maxim pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 2018 namun
saat ini belum ada kajian tentang analisis kinerja terhadap pengguna jasa.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskritif. Metode analisis
deskriptif merupakan metode analisis dengan cara menganalisis data yang sudah dikumpulkan,
dikelompokan, dianalisis, sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai bagaimana tingkat
kelayakan dari penyedia jasa tersebut terhadap pelayanan yang diterima oleh masyarakat Kota
Yogyakarta.
Berdasarkan hasil analisis dari kuesioner dengan menggunakan metode IPA (Importance
Performance Analysis), diperoleh hasil bahwa rata-rata tingkat skor kinerja yaitu sebesar 0,9470%
sedangkan untuk kepentingan 0,9485% yang berarti secara keseluruhan kualitas pelayanan yang
diberikan oleh Maxim sangat memuaskan bagi pengguna jasa.

Kata kunci: Kualitas pelayanan, Tingkat kelayakan Maxim, Importance Performance


Analysis(IPA)

Abstract
Maxim is an online transportation service, previously known as Taxsee, which comes
from Russia. Maxix first entered Indonesia in 2018 but currently there is no study on performance
analysis of service users.
The method used in this research is descriptive method. Descriptive analysis method is an
analytical method by analyzing data that has been collected, grouped, analyzed, in order to obtain
a clear picture of how the level of feasibility of these service providers to the services received by
the people of Yogyakarta City.
Based on the results of the analysis of the questionnaire using the IPA (Importance
Performance Analysis) method, it was found that the average level of performance score was
0.9470% while for the sake of 0.9485% which means that the overall quality of service provided by
Maxim is very satisfying for service users.

Keywords: Quality of service, Maxim feasibility level, Importance Performance Analysis (IPA)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kota Yogyakarta merupakan kota dengan penduduk yang padat, setiap tahun banyak
sekali pengunjung dari luar jawa bahkan wisatawan dari negara asing, dikarenakan destinasi
wisata yang cukup banyak sehingga menarik minat para pendatang untuk berwisata ataupun
tinggal untuk menetap di Kota Yogyakarta sehingga pertambahan penduduk pun semakin padat,
selain itu Yogyakarta juga sering disebut sebagai Kota Pelajar sehingga banyak sekali para lulusan
SMA ataupun SMK yang ingin melanjutkan kuliah di kampus yang berada di Kota Yogyakarta,
dari mereka juga memiliki kebiasaan yang berbeda ada yang tinggal di kos dekat kampus ada juga
yang memilih tinggal di kosan dekat dekat dengan pusat kota, beberapa dari mereka ada yang suka
menyewa motor untuk pergi ke kampus adapula yang memilih menggunakan jasa transportasi
online.
Transportasi online Maxim pertama kali masuk ke indonesia pada tahun 2018 sampai
sekarang Maxim selalu mengembangkan pelayananya, tercatat sudah hadir di 47 kota di Indonesia
dan Yogyakarta termasuk salah satunya dengan memberikan jaminan harga paling murah daripada
ojek online lainya, sehingga transportasi online Maxim sangat banyak di minati oleh masyarakat
luas maka dari itu diperlukan studi kasus untuk menguji kelayakan Maxim sebagai pelayanan
transportasi online di Kota Yogyakarta.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka rumusan penelitian ini adalah
“Bagaimana tingkat kelayakan layanan transportasi online maxim di Kota Yogyakarta?”.

1.3. Tujuan Penelitian


Pada Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
a) Mengetahui tingkat dan minat masyarakat Kota Yogyakarta terhadap pelayanan transportasi
online Maxim.
b) Mengetahui tingkat kelayakan layanan transportasi online Maxim sebagai moda transportasi.

1.4. Batasan Masalah


Pada penelitian ini diberikan batasan masalah agar penelitian dapat berfokus pada ruang
lingkup tertentu sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan lebih akurat. Adapun batasan masalah
dalam penelitian ini yaitu:
a) Lokasi penelitian dilakukan di Kota Yogyakarta.
b) Jenis layanan yang menjadi objek pengamatan adalah Maxim (motor).
c) Responden dari penelitian ini adalah pengguna layanan Maxim online.
d) Pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan kuisioner kepada pengguna jasa
pelayanan Maxim online.
e) Penilaian survey dilihat dari kinerja Maxim online.

1.5. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
a) Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui tingkat dan minat masyarakat Kota Yogyakarta
terhadap layanan transportasi online Maxim.
b) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mmengetahui tingkat kelayakan layanan
transportasi online Maxim yang ada di Kota Yogyakarta.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Transportasi
Transportasi dapat diartikan usaha memindahkan, menggerakan, mengangkut atau
mengalihkan suatu objek dari duatu tempat ke tempat lain sehingga objek tersebut lebih bermanfaat
atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. peran transportasi sangat penting unuk masyarakat
di bidang ekonomi dan pergerakan manusia serta pengiriman barang.

2.2 Pelayanan Jasa


Ada beberapa definisi tentang pengertian mengenai pelayanan jasa. Menurut Kotler
(1994), jasa merupakan tindakan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada
dasarnya tidak berakibat pada kepemilikan atas sesuatu. Sedangkan menurut Santon (2017),
pengertian jasa adalah sebagai kegiatan yang didefinisikan secara tersendiri yang pada hakikatnya
bersifat tak memiliki wujud (intangible), yang merupakan pemenuhan kebutuhan yang tidak terikat
pada penjualan atau jasa lainya.
Dari kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa jasa merupakan aktivitas
menawarkan produk yang tidak berwujud namun dapat dirasakan hasilnya, yang
melibatkan dua belah pihak antara pelayanan jasa dan konsumen namun tidak berpengaruh
pada kepemilikan.
Tansportasi ojek online atau biasa disebut ojol merupakan angkutan umum yang sedang
diminati masyarakat, sama dengan ojek pada umumnya ojek online menggunakan sepeda motor
sebagai sarana pengangkutan. Karena kemudahan dalam memesan hanya dengan menggunakan
koneksi internet dan aplikasi pada handphone pengguna jasa dapat dengan mudah mengantar dan
menjeput penumpang sesuai dengan pesanan. Hal inilah yang membuat banyak masyarakat sangat
bergantung pada jasa transportasi ojek online ini salah satunya layanan ojek online Maxim.

2.3 Metode Importance Performance Analysis (IPA)


Metode Importance Performance Analysis (IPA) dipekernalkan oleh Martilla dan James
(1977), dengan tujuan untuk mengukur hubungan antara presepsi konsumen dan prioritas
peningkatan kualitas produk/jasa yang dikenal dengan quadrant analysis.
Jadi pada penelitian tentang Analisis Kelayakan Transportasi Online Maxim Di Kota
Yogyakarta ini akan menggunakan metode Importance Performance Analysis untuk mengetahui
tentang kinerja pelayanan yang sangat mempengaruhi kepuasan penumpang dengan penliaian
survey menggunakan skala komulatif (Guttman).
Pada penelitian ini, skala Guttman digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan
serta harapan para pengemudi dan penumpang Maxim. Untuk penentuan tingkat kepuasan
(performance), skala Guttman yang digunakan dengan bobot sebagai berikut:
a) Jawaban Iya, dengan nilai skala = 1,
b) Jawaban Tidak, dengan nilai skala = 0,
Sedangkan untuk penentuan tingkat harapan (Importance), skala Guttman yang
digunakan dengan bobot sebagai berikut:
a) Jawaban Iya, dengan nilai skala = 1,
b) Jawaban Tidak, dengan nilai skala = 0,

2.4 Uji Validitas


Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut
menjalankan fungsi ukurnya. Jika suatu tes yang menghasilkan data tidak relevan dengan tujuan
diadakanya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas yang rendah, Menurut
Sugiyono (2017), validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknnya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
suatu yang diukur oleh kuesioner tersebut.
r x y =N ¿ ¿

2.5 Uji Reliabilitas


Realibilitas berasal dari kata reliabel yang memiliki arti keandalaan adalah serangkaian
pengukuran atau alat ukur, reliabilitas menunjukan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat
tersebut dapat dipercaya. Pengujian realiabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat.

( )( ∑σt
)
2
n
r i= 1− 2
n−1 σ

2.6 Menentukan Mean


Menentukan mean/ranking dari factor yang mempengaruhi Analisis tingkat kelayakan
transportasi online Maxim di Kota Yogyakarta. Pada hasil jawaban responden dianalisis dengan
kepentingan berdasarkan nilai rata-rata presepsi respondenn dengan menggunakan rumus
i=5
ai xi
Mean=1=I =∑
i=1 N

3. METODE PENELITIAN

3.1. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam proses penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian ini adalah data. Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya
merupakan kegiatan penggun metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan
realibilitasnya, sehhingga hasil dari kesimpulan penelitian pun tidak akan diragukan kebenaranya.
Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah:
a) Data Primer
Data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung di lapangan dari sumber
aslinya yang berupa wawancara, pendapat dari tiap individu atau kelompok (orang)
maupun hasil observasi dari suatu objek.
b) Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari peneliti secara langsung/tidak langsung
dari instansi-instansi yang terkait dan media internet sebagai data pelengkap penelitian.
Data sekunder yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah jumlah penduduk di Kota
Yogyakarta.

3.2. Lokasi Penelitian


Pada penelitian ini lokasi yang digunakan untuk survey Analisis Tingkat Kelayakan
Transportasi Online Maxim di Kota Yogyakarta, lokasi yang akan dilakukan adalah di kawasan
Kota Yogyakarta.

3.3. Alat Penelitian


Peralatan yang akan digunakan pada survey dan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Formulir dan bolpoin untuk pengambilan sampel
b) Kamera handphone untuk dokumentasi
c) Laptop untuk mengetik dokumen
d) Microsoft Excel untuk pengolahan data dan pembuatan diagram

3.4. Waktu Penelitian


Penelitian dan pengambilan sampel tugas akhir ini dilaksanakan dengan waktu kurang
lebih 1 sampai dengan 2 bulan.

3.5. Analisis Data


Analisis data adalah suatu proses atau upaya untuk mengolah data menjadi informasi yang
baru. Melalui uji statistik yang dianalisis ialah pengolahan data dengan menggunakan metode
Imprtance Performance Analysis (IPA), pengujian validitas, realibilitas dan pengujian mean.
3.6. Bagan Alir Penelitian

Mulai

Studi pustaka

Pengambilan data

Data Primer: Data Sekunder:


1. Hasil kuesioner Jumlah penduduk di Kota
2. Opini subjek(0rang) secara Yogyakarta
individual

Olah data

Uji analisis dan pembahasasan

Kesimpulan dan saran

Selesai

Gambar 1. Bagan Alir Penelitian


4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Konsumen Maxim


Pada penelitian ini profil konsumen Maxim terdiri dari jenis kelamin, usia, pekerjaan dan
jumlah pemakaian menggunakan Maxim.
Tabel 1. Presentase Profil Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki-Laki 54 54%
Perempuan 46 46%
Total 100 100%
Sumber: (Hasil Data Kuesioner, 2022)
Dari tabel 1. dapat dijelaskan bahwa 54 (54%) responden berjenis kelamin laki-laki
sedangkan 46 (46%) responden berjenis kelamin perempuan.
Tabel 2. Profil Konsumen Berdasakan Usia
Usia Frekuensi Presentase
<17 tahun 29 29%
18-27 tahun 35 35%
28-38 tahun 21 21%
39-49 tahun 11 11%
>50 tahun 4 4%
Total 100 100%
Sumber: (Hasil Data Kuesioner, 2022)
Dari tabel 2. didapat data karakteristik profil konsumen berdasakrkan usia, untuk umur <17
tahun yang menggunakan jasa Maxim sebanyak 29%, umur 18-27 yang menggunakan sebanyak
35%, umur 28-38 sebanyak 21%, umur 39-49 sebanyak 11% dan umur >50 yang menggunakan
sebanyak 4%.
Tabel 3. Profil Konsumen Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Presentase
Pelajar/Mahasiswa 30 30%
Karyawan/Pegawai 27 27%
Ibu rumah tangga 10 10%
Wiraswasta 17 17%
Lain-lain 16 16%
Total 100 100%
Sumber: (Hasil Data Kuesioner, 2022)
Dari tabel 3. didapat data pada karakteristik profil pekerjaan responden, untuk
pelajar/mahasiswa yang menggunakan jasa Maxim sebanyak 30%, untuk karyawan/pegawai
sebanyak 27%, ibu rumah tangga 10%, wiraswasta 17% dan responden yang menjawab lain-lain
sebanyak 16%.
Tabel 4. Profil Konsumen Berdasarkan Pemakaian Jasa Maxim
Pemakaian Frekuensi Presentase
1 kali 11 11%
2 kali 23 23%
3 kali 28 28%
>4 kali 38 38%
Total 100 100%
Sumber: (Hasil Data Kuesioner, 2022)
Pada tabel 4. didapat data jumlah pemakaian konsumen layanan Maxim untuk konsumen
yang pernah menggunakan layanan Maxim 1 kali adalah 11%, konsumen yang pernah
menggunakan layanan 2 kali 23%, 3 kali 28% dan >4 kali sebanyak 38%.
4.2 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidtan instrumen pada suatu penelitian
(kuesioner). Pengambilan keputusan pada sebuah item pertanyaan dapat dianggap valid jika t-
hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid sedangkan jika t-hitung < r tabel
maka pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid. Untuk nilai r-tabel dihitung dengan derajat
kebebasan (df) dimana nilainya df = 100 – 2 = 98. Dari hasil tersebut maka nilai t-tabel = 0,1966
denga nilai alpha =0,05.
Pada penelitian ini digunakan metode korelasi Pearson Product Moment dengan
menggunakan progam Microsoft Exel untuk mengetahui item pertanyaan kuesioner ini valid atau
tidak valid. Di bawah ini merupakan hasil pengolahan data uji validitas pada item pertanyaan
secara keseluruhan.
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Tingkat Kinerja Pengguna Jasa

Pertanyaan t-hitung r tabel Keterangan


1 1,0000 0,1966 VALID
2 1,0000 0,1966 VALID
3 1,0000 0,1966 VALID
4 1,0000 0,1966 VALID
5 0,3536 0,1966 VALID
6 0,3636 0,1966 VALID
7 0,4803 0,1966 VALID
8 0,2221 0,1966 VALID
9 0,3458 0,1966 VALID
10 0,6334 0,1966 VALID
11 0,4875 0,1966 VALID
12 0,3519 0,1966 VALID
13 0,2208 0,1966 VALID
14 0,3459 0,1966 VALID
15 0,3963 0,1966 VALID
16 0,5629 0,1966 VALID
17 0,3942 0,1966 VALID
18 0,2759 0,1966 VALID
19 0,2201 0,1966 VALID
20 0,3964 0,1966 VALID
Sumber: (Olah data, 2022)
Berdasarkan Tabel 5. dapat diketahui bahwa seluruh item pertanyaan untuk kinerja
transportasi online Maxim dari pendapat responden yang berjumlah 20 item pertanyaan memiliki
t-hitung > r tabel yang menunjukan bahwa item pertanyaan tersebut valid.
4.3
Tabel 6. Hasil Uji Validitas Tingkat Kepentingan Pengguna Jasa

Pertanyaan t-hitung r tabel Keterangan


1 0,2655 0,1966 VALID
2 0,3435 0,1966 VALID
3 0,3879 0,1966 VALID
4 0,2544 0,1966 VALID
5 0,1982 0,1966 VALID
6 0,4908 0,1966 VALID
7 0,4908 0,1966 VALID
8 0,3435 0,1966 VALID
9 0,4621 0,1966 VALID
10 0,2206 0,1966 VALID
11 0,4718 0,1966 VALID
12 0,2577 0,1966 VALID
13 0,4803 0,1966 VALID
14 0,2906 0,1966 VALID
15 0,3931 0,1966 VALID
16 0,6881 0,1966 VALID
17 0,5268 0,1966 VALID
18 0,4803 0,1966 VALID
19 1,0000 0,1966 VALID
20 1,0000 0,1966 VALID
Sumber: (Olah data, 2022)
Berdasarkan Tabel 6. dapat diketahui bahwa seluruh pertanyaan kepentingan kepentingan
transportasi online Maxim dari pendapat responden yang berjumlah 20 item pertanyaan memiliki t-
hitung > r tabel yang menunjukan bahwa item pertanyaan tersebut valid.

4.3 Uji Reliabilitas


Dari hasil penelitian pengujian ini untuk diketahui apakah presepsi responden terhadap
Analisis Tingkat Kelayakan Transportasi Online Maxim di Kota Yogyakarta. Pengujian reliabilitas
menggunakan Microsoft Excel,disajikan pada tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Total
Pengambilan Keputusan
Nilai yang Nilai Cronbach alpha Kesimpulan
ditetapkan

0,4-0,6 0,484 Reliabel


Sumber: (Olah data, 2022)
Tabel 7. di atas menjelaskan bahwa presepsi responden terhadap analisis tingkat kelayakan
pelayanan transportasi online Maxim reliabel melalui uji realibilitas. Menurut kriteria Nunnally
(1960) nilai Cronbach Alpha nilai lebih besar dari 60% atau 0,6% dikatakan data itu reliabel, dari
hasil perhitungan menggunakan Microsoft Excel data penelitian ini didapat nilai cronbach alpha
484 atau 0,484% sedangkan batas minimum nya adalah 0,4-0,6 maka untuk penelitian ini
disimpulkan bahwa data pada penelitian ini reliabel.

4.4 Analisis Mean dan Analisis Kuadran


Hasil pengujian ini untuk mengetahui nilai Mean dari setiap item pertanyaan dalam
presepsi responden terhadap analisis tingkat kelayakan pelayanan transportasi online menggunakan
Microsoft Excel , disajikan pada tabel 8. dibawah ini:
Tabel 8. Hasil Analisis Mean Kinerja dan Kepentingan

Pertanyaan Kinerja (X) Kepentingan


1 1 0,84
2 1 0,98
3 1 0,95
4 1 0,97
5 0,99 0,97
6 0,99 0,96
7 0,96 0,96
8 0,9 0,98
9 0,94 0,92
10 0,86 0,91
11 0,86 0,93
12 0,92 0,92
13 0,85 0,98
14 0,94 0,9
15 0,98 0,96
16 0,93 0,94
17 0,96 0,94
18 0,98 0,96
19 0,88 1
20 0,98 1
Sumber: (Olah data, 2022)
Berdasarkan nilai skor rata-rata tiap item pertanyaan kualitas pelayanan tersebut nilai rata-rata
akan diplotkan ke dalam diagram kartesius sebagi bertemu nya titik tengah antara sumbu X dan Y
untuk membagi kuadran-kuadran yang ada pada metode Importance Performance Analysis berikut
adalah gambar diagram kartesiusnya:

Gambar 2. Diagram Kartesius Kinerja dan Kepentingan Transportasi Online Maxim

Sumber: (Data Primer, 2022)


Dari hasil diagram kartesius dapat diketahui kinerja yang harus ditingkatkan dan
dipertahankan oleh layanan transportasi online Maxim:
a) Kuadran 1 (High Importance & Low Performance)
Kuadran ini terletak di sebelah kiri atas, yang berarti prioritas utama peningkatan kinerja
(Performance Improvement). Kuadran ini dianggap penting oleh pengguna layanan akan
tetapi pada kenyataanya kinerja indikator tersebut belum sesuai harapan para pengguna
pelayanan jasa.
b) Kuadran 2 (High Importance & High Performance)
Kuadran ini terletak di sebelah kanan atas, yang berarti kinerja sudah dapat memenuhi
harpan pengguna pelayanan jasa dan berusaha untuk mempertahankan kinerja tersebut.
Kuadran ini dianggap penting oleh pengguna pelayanan jasa dan kinerja nya sudah sesuai
oleh pengguna pelayanan jasa sehingga tingkat kepuasanya relatif tinggi.
c) Kuadran III (Low Importance & Low Performance)
Kuadran ini terletak di sebelah kiri bawah, yang berarti prioritas rendah. Kuadran ini
memuat indikator yang dianggap kurang penting oleh pengguna pelayanan jasa dan pada
kenyataanya kinerja indikator ini tidak terlalu istimewa. Namun juga dapat disimpulkan
bahwa kinerja dan kepentingan sudah terbilang cukup baik.
d) Kuadran IV (Low Importance & High Performance)
Kuadran ini terletak di sebelah kanan bawah, yang berarti kinerjanya berlebihan sementara
pengguna pelayanan menganggap kurang penting. Namun juga dapat disimpulkan bahwa
kinerja yang diberikan sangatlah baik.

5. KESIMPULAN
Berdasarkan seluruh hasil tahapan penelitian yang telah dilakukan pada Analisis Tingkat
Kelayakan Transportasi Online Maxim Di Kota Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa tingkat kelayakan dari penilaian masyarakat
Yogyakarta terhadap layanan transportasi online maxim tebilang cukup tinggi yaitu 97%
pada perhitungan diatas menunjukan bahwa kinerja yang diberikan layanan transportasi
online maxim sudah “SANGAT MEMUASKAN”. Sehingga adanya layanan transportasi
online Maxim Di Kota Yogyakarta menjadi pilihan sebagian besar masyarakat karena
kemudahanya dalam melakukan perjalanan para pengguna jasa Maxim tersebut.
2. Berdasarkan hasil penelitian ini layanan transportasi online Maxim dapat membantu
mengurangi arus volume lalu lintas di kawasan Yogyakarta dikarenakan kepadatan
penduduk di Di Kota Yogyakarta 449.890 jiwa sehingga adanya layanan berbagai layanan
transportasi umum dan juga transportasi online khusus nya Maxim dapat sedikit menekan
arus volume lalu lintas sehingga kemacetan di wilayah Kota Yogyakarta tidak mengalami
kemacetan akibat banyaknya kendaraan.
3. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengguna terbanyak transportasi
online Maxim adalah rata-rata laki-laki dengan nilai 54%, untuk usia paling banyak adalah
usia 18-27 tahun dengan nilai 35%, dan jenis pengguna rata-rata nya adalah para
pelajar/mahasiswa dengan nilai 30% dengan rata-rata waktu pemakaian yaitu >4 kali
dengan perolehan hasil 38%.

6. SARAN
Berdasarkan analisis data dan kesimpulan yang telah diungkapkan maka dapat
dikemukakan saran-saran untuk peningkatan kinerja pelayanan transportasi online Maxim di Kota
Yogyakarta, sebagai berikut:
1. Menyarankan agar pihak dari perusahaan selaku penyedia jasa dapat lebih ditingkatkan lagi
dari segala aspek yang diberikan walaupun tingkat minat masyarakat di Kota Yogyakarta
sangatlah tinggi, agar untuk kedepanya menjadi lebih baik lagi dan lebih banyak peminat
yang menggunakan jasa layanan transportasi online Maxim.
2. Menyarankan agar menambah pelayanan untuk mengantar makanan dan juga pengiriman
barang, dikarenakan saat ini transportasi Maxim hanya melayani untuk mengantar orang
berpergian.
Dari perhitungan menunjukan bahwa pelayanan kinerja yang diberikan oleh Maxim sudah
cukup memenuhi nilai yang diharapkan. Namun dari harus tetap menjaga kinerjanya sehingga
dapat menjadi jasa pelayanan transportasi online yang unggul bagi para pengguna jasa.

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulilah Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena telah memberikan rahmat dan
kuasa-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Skripsi, Tidak lupa penyusun mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Dr. Ir. H. Ircham, MT dan ibu Veronica Diana Anis A.
ST, MT dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini. Semoga
kedepanya Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. (2010). Metode Analysis Survey. Bandung


Sugiyono. (2014). Skala Gutterman. Bandung.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai