Anda di halaman 1dari 3

Kisah Sukses Iko Uwais, Aktor Indonesia Yang Mendunia

Iko Uwais adalah nama panggung dari Uwais Qorny, pria kelahiran Jakarta, 12 Februari
1983. Banyak dari kita yang mengenal Iko lewat film-film Bioskopnya yang bertema Action
seperti The Raid (2012), Headshot (2016), hingga Star Wars (2015). Menjadi bintang yang
Go Internasional tentunya bukan hal yang mudah. Dibutuhkan kerja keras dan pengorbanan
yang luar biasa. Mari kita simak perjalanan hidup Iko Uwais.

Seorang Atlet Sepak Bola

Iko kecil memiliki mimpi menjadi bagian dari Tim Nasional Indonesia. Mimpi itu terus
dipupuknya dengan bergabung di Sekolah Sepak Bola Bina Taruna di Rawamangun, Jakarta.
Ternyata sejak kecil, Iko sudah pandai membagi waktu, antara berlatih bola, belajar, dan
berlatih pencak silat. Berkat kegigihannya, Iko sempat menjadi pemain di Liga-B klub sepak
bola Indonesia. Sayang, mimpi Iko harus terhenti karena klubnya mengalami kebangkrutan.
Iko sempat kecewa. Tapi berkat dukungan keluarga, Iko akhirnya memantapkan niat untuk
mendalami pencak silat.

Berawal Dari Pencak Silat

Iko kecil dengan tekun mempelajari seni bela diri di perguruan milik pamannya. Perguruan
yang bernama Tiga Berantai tersebut mengajarkan silat betawi. Iko mendapatkan banyak
prestasi, yang salah satunya adalah juara ketiga dalam turnamen pencak silat Ibu kota. Iko
juga menyabet penghargaan terbaik dengan kategori demonstrasi pada Kejuaraan Silat
Nasional di tahun 2005.

Berprofesi Sebagai Sopir


Iko sempat bekerja sebagai seorang sopir di salah satu perusahaan telekomunikasi.
Pekerjaan itu dilakoninya selama dua tahun. Dia berpendapat, menjadi seorang sopir adalah
pekerjaan dengan tanggung jawab yang besar. Karena sopir, seorang penumpang bisa
sampai ke tujuannya dengan selamat. Tepat saat kontrak kerjanya sebagai sopir habis, Iko
mendapat tawaran dari Gareth Evans untuk bermain film berjudul Merantau. Takdir ini yang
membuka jalannya menjadi seorang aktor film.

Menjadi Aktor Film Hollywood

Setelah Merantau, Iko mendapat kesempatan untuk bermain dalam film The Raid, film seni
bela diri masih dengan sutradara yang sama yaitu Gareth Evans. Film ini mendapat banyak
pujian dari para kritikus film. Publikasi pertamanya pada tanggal 8 September 2011 di
Festival Film Internasional Toronto, yang selanjutnya dirilis di Indonesia, Australia, dan
Amerika pada bulan Maret 2012.

Berkat kesuksesannya, Iko pun kebanjiran tawaran film dari Hollywood. Iko kembali beraksi
dalam film-film laga seperti Man of Tai Chi (2013), The Raid 2 : Berandal (2014), Star Wars :
The Force Awakens (2015), Headshot (2016), Beyond Skyline (2017), Mile 22 (2018),Triple
Threat (2019), dan Stuber (2019).

Koreografer Film Laga

Sukses di berbagai film dengan keahlian pencak silatnya, Iko Uwais tak segan-segan
membagi ilmunya dengan menjadi koreografer film laga seperti Beyond Skyline, Mile 22 dan
Stuber. Dalam film tersebut Iko menjadi pemeran sekaligus penata perkelahian
(koreografer).

Bermain di Serial Netflix

Selain aktif bermain film layar lebar, Iko Uwais juga membintangi serial yang ditayangkan di
Netfilx. Serial dengan 10 Episode itu berjudul Wu Assassins yang tayang perdana di Netflix
pada 8 Agustus 2019 dengan durasi 40-50 menit. Dalam serial ini Iko beradu akting dengan
Byron Man, Li Jun Li, Katherine Winnick, Lawrence Kao, Lewis Tan dan Celia Au. Iko Uwais
telah mengharumkan nama bangsa lewat kemampuan aktingnya dalam film yang
memperkenalkan seni pencak silat kepada dunia.

Anda mungkin juga menyukai