1. (Luk 22:39) Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit
Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
2. (Luk 22:40) Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu
jangan jatuh ke dalam pencobaan."
3. (Luk 22:41) Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya,
lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
4. (Luk 22:42) "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi
bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
5. (Luk 22:43) Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk
memberi kekuatan kepada-Nya.
6. (Luk 22:44) Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya
menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
7. (Luk 22:45) Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia
mendapati mereka sedang tidur karena dukacita.
8. (Luk 22:46) Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah,
supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
Isi doa Yesus adalah kehendak-Nya, tapi menyerahakan kepada kehendak Bapa. Di sisi lain
hidup berpola doa, tidak diminati oleh murid-murid. Hasil doa Yesus, adalah kuat untuk
mengerjakan kehendak Bapa.
9. (Luk 22:47) Waktu Yesus masih berbicara datanglah serombongan orang, sedang murid-
Nya yang bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid itu, berjalan di depan
mereka. Yudas mendekati Yesus untuk mencium-Nya.
10. (Luk 22:48) Maka kata Yesus kepadanya: "Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak
Manusia dengan ciuman?"
11. (Luk 22:49) Ketika mereka, yang bersama-sama dengan Yesus, melihat apa yang akan
terjadi, berkatalah mereka: "Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang?"
12. (Luk 22:50) Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus
telinga kanannya.
13. (Luk 22:51) Tetapi Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan
menyembuhkannya.
14. (Luk 22:52) Maka Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal
Bait Allah serta tua-tua yang datang untuk menangkap Dia, kata-Nya: "Sangkamu Aku ini
penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung?
15. (Luk 22:53) Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu di dalam Bait Allah, dan
kamu tidak menangkap Aku. Tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu."
Akibat doa bisa dilihat, reaksi negatif bagi yang tidak berdoa, dengan reaksi lebih positif bagi
yang berdoa. Bahwa memang ada sat kegelapan, tapi baiklah tidak terlibat di dalamnya.
Apa yang dipelajari Apa fokus dari Penulis? Apa yang diajarkan
oleh para tokoh di Bagaimana penulis dalam cerita untuk
dalam cerita? menuliskan cerita ini? kita pada masa
kini?
Ajaran dan teladan Pola hidup Yesus adalah Kita menghadapi
untuk berdoa dalam berdoa. pencobaan juga harus
menghadapi Yesus mengajar murid-muridberdoa.
pencobaan untuk juga berdoa.
Perikop Lukas 22 : 39 – 53
Pendengar khotbah Jemaat
Gagasan utama Dalam Sengsara, Berdoa Menjadikan Kuat Supaya Tidak Jatuh
Dalam Pencobaan
Gagasan utama khotbah Saya hendak mengajarkan Jemaat, untuk beriman dan taat pada
(tujuan yang akan dicapai Yesus, seperti pengajaran dan teladan Yesus, bahwa berdoa
melalui khotbah) dalam menghadapi sengsara akan membuat kita kuat dan tidak
jatuh dalam pencobaan.
Pembukaan Pada waktu mana, orang paling sering berdoa?
Konteks saat itu Jemaat yang digambarkan dalam Injil Lukas adalah jemaat yang
tengah menghadapi rupa-rupa persoalan.[1] Pertama, komunitas
Lukas sedang mengalami krisis pengharapan akan kedatangan
Tuhan (parousia).[1] Di antara mereka ada yang tetap bertekun
dalam pengharapan kedatangan Tuhan sementara yang lain sudah
mulai lesu imannya dan terus mempertanyakan kapan hari
kedatangan Tuhan itu tiba (Lukas 17:8).[1] Injil Lukas sendiri
menegaskan bahwa Hari Tuhan pasti akan datang (Lukas 21:8,9b)
TFT PB 2022-Langham Indonesia
Judul poin 2 Doa berisi kehendak pribadi yang takluk pada kehendak Bapa;
yang memberi kekuatan dalam ketakutan
Terdapat pada ayat 42 – 46
Referensi lain pada Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan,
(2 Kor 12:8-9)
Alkitab supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku:
"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah
kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas
kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Dalam berdoa, menerima kehendak Tuhan, menjadikan kehendak Tuhan
kehendak kita.
Hal-hal yang dijelaskan *Isi doa Yesus adalah kehendak-Nya pribadi sebagai manusia,
bahwa kalau bisa penderitaan yang disebut dengan lambang
cawan, berlalu, jangan sampai diminum, ditanggung oleh Yesus.
*Tapi atas kehendak pribadi Yesus, Yesus mengakui dan
menyerahkan keputusan kepada kehendak Tuhan. Kehendak
Tuhan yang di atas kehendak Yesus.. Yesus mengakui Tuhan
yang berkuasa, maha tahu, maha sempurna, karena itu yang
Tuhan kehendakilah yang jadi.
*Sesaat setelah berdoa, Tuhan Yesus mendapat jawaban doanya.
Malaikat Tuhan diutus untuk memberikan kekuatan kepada Tuhan.
*Reaksi Yesus setelah menerima kekuatan, adalah semakin
bersungguh-sungguh berdoa, semakin berserah, semakin
menyiapkan diri untuk kehendak Tuhan.
*Harapan Yesus bahwa murid-murid juga berdoa, tidak tercapai,
karena mereka tidur. Tapi Yesus sendiri tetap berdoa. Keadaan
lingkungan di sekitar, kebiasaan yang tidak sama, tidak menjadi
alasan untuk Yesus mengubah pola hidup-Nya yang selalu berdoa,
selalu berkomunikasi dengan Allah Bapa.
*Yesus kembali menegaskan tujuan dari doa, pentingnya berdoa.
Ilustrasi Kesaksian orang yang berdoa dan alami mujizat Tuhan.
Aplikasi *Kita rutin berdoa, apa isi doa kita, berpusat pada diri kita saja atau
juga berserah pada kehendak Tuhan ?
*Pengalaman berdoa dengan berpusat pada diri sendiri, kita dapat
apa, dan hasilnya bagaimana?
*Bagaimana dengan pengalaman berdoa dengan berpusat pada
Tuhan? Kita dapat apa dan hasilnya bagaimana?
*Pelajaran tentang berdoa dan berpusat pada Tuhan? Tuhan
selalu tahu mengerjakan lebih baik dari yang kita bisa bayangkan
dan kerjakan, karena biarlah Tuhan menyelenggara atas doa-doa
kita. Percaya Tuhan dan terus berdoa.
*Doa kita jawabannya macam-macam.
Ya; minta cawan berlalu dan cawan berlalu.
Tidak; minta cawan berlalu dan tetap minum cawan dengan
mendapat kekuatan untuk minum cawan penderitaan.
Tunggu; tidak langsung minum cawan, tapi tetap akan minum.
*Selalu ada jawaban Tuhan, walau jawabannya tidak selalu sama
dengan permohonan kita.
*Karena selalu ada jawaban, maka baiklah selalu berdoa.
Judul poin 3 Dampak doa, adalah ketenangan hadapi pencobaan
Terdapat pada ayat 47-53
Referensi lain pada
TFT PB 2022-Langham Indonesia
Alkitab
Hal-hal yang dijelaskan *Yudas bersama rombongan Imam Besar datang mencari Yesus.
*Yudas memberi tanda dengan mendekat dan mencium.
*Yesus menegur Yudas, tanpa kekerasan, penolakan.
*Murid-murid lain (yang tidak berdoa) marah, minta pendapat
Yesus, tetapi yang lain sudah memotong telinga salah satu yang
datang.
*Yesus menegur dan memulihkan telinga yang terputus.
*Yesus menegur Imam Kepala yang munafik, yang saat Yesus ada
di Bait Suci tidak menangkap Yesus – takut tekanan massa yang
mendukung Yesus - dan baru menangkap Yesus di Bukit Zaitun
saat malam, lengkap dengan perlengkapan.
*Yesus mengakui mereka melakukan hal yang jahat, tapi Yesus
juga mengakui inilah saat kuasa kegelapan itu.
*Yesus menerima ditangkap, diperlakukan tidak adil, dengan
tenang, tidak mengamuk, bahkan masih memulihkan yang terluka.
Ilustrasi
Aplikasi *Dampak dari berdoa, bukan saja hati yang kuat dan tenang
mengingat pencobaan yang akan datang, tapi keseluruhan hidup
yang kuat untuk menanggung dan tenang untuk menjalani semua
pencobaan dalam hidup.
*Dampak dari berdoa dengan percaya kepada Tuhan, apapun
kenyataan yang datang, diterima, dijalani dengan segala baik.
*Tidak mengamuk, tidak menolak, tidak menyerang walau punya
kemampuan untuk menyerang, tapi bahkan memulihkan.
*Apakah kita punya pengalaman dengan dampak dari berdoa?
-- Berapa yang sudah kita ampuni, kita lupakan kesalahannya?
-- Berapa yang tetap kita jalani hubungan baik, setelah banyak
pengkhianatan yang kejahatan yang diberikan kepada kita?
-- Berapa kuat kita bertahan, tidak membalas walau kita punya
kesempatan membalas?
-- Berapa kita kuat dan lapang hati, membantu mengangkat
mereka yang bahkan kita tahu dulu menjatuhkan kita.
--- Ada orang yang bisa melakukannya, dan jika ditanya, ia melalui
saat doa pergumulan, bahkan doa puasa untuk itu.
--- Apakah doa kita selama ini telah berdampak kekuatan dan
ketenangan untuk menjalani hidup dengan apapun yang Tuhan
ijinkan terjadi?
----- Jika tidak, maka ada yang perlu kita koreksi kembali, apakah
iman kita saat berdoa, atau kekerasan hati kita saat berdoa.
*Karena doa selalu memberi dampak dan dampaknya selalu
positif.
Penutup Tidak ada hidup tanpa pencobaan.
Walau kita pun berdoa, jangan membawa kami ke dalam
pencobaan, pencobaan tetap ada (ingatlah bahwa dengan terus
berdoa, kita dijauhkan dari gunung pencobaan, walau masih tetap
mengalami pencobaan).
Tuhan Yesus saja mengalaminya.
Kita belajar percaya Tuhan dan pengajarannya, teladan-Nya.
Menjadikan doa pola hidup kita,
TFT PB 2022-Langham Indonesia