Anda di halaman 1dari 3

• efektivitas (apakah video berhasil menjangkau/memengaruhi target)

• interaktivitas (apakah video mendorong interaksi seperti komentar-diskusi)

• bahasa (baik tidak nya bahasa yg digunakan)

• isi video/konten (apa udh jelas dan sesuai sama ajaran islam?)

• pengemasan, iniii kaya kualitas video sihhh masukk (apakah mudah dimengerti dan menarik)

https://www.instagram.com/reel/C4XPZVByJuC/?igsh=MTU1OTAwbDk5czUyYg==

penceramah : ustad Adi Hidayat

video tersebut telah di-like oleh 10.710 penonton dan telah ditonton 150 ribu orang, yang dimana
didalam komentarnya kebanyakan berisi hal positif dan banyak yang merasa tercerahkan.

Video potongan dakwah tersebut juga cukup terbilang interaktif karena cukup banyak yang komen,
namun karena videonya tidak full yang dimana dipotong dari youtube sehingga cukup banyak juga
dikolom komentar yang masih bingung

Bahasa yang digunakan sangat baik

Materi yang dibahas mengenai keutamaan sholat tarawih di bulan ramadhan yang dimana sudah
jelas materi tersebut sesuai dengan ajaran agama islam

Kualitas dari video sudah sangat bagus selain itu juga didalam videonya sudah terdapat subtitle dan
kualitas suaranya baik.

https://www.instagram.com/tv/CW7APAopnyd/?igsh=MXZjYWFwbzMxcXBjcQ==

Penceramah : ustad Handy bonny

Video tersebut disukai 7 ribu orang yang didama didalam kolom komentarnya berisi beragam
komentar mulai dari yang tercerahkan, yang semakin galau dan ada juga yang men-tag teman nya

video berasal dari potongan dari youtube dan didalam kolom komentarnya tidak ada yang memicu
perdebatan , video tersebut menggunakan bahasa yang baik

materi yang dibahas mengenai susahnya menasihati orang yang dimabuk cinta

kualitas video cukup baik serta sudah tersedia juga subtitle akan tetapi untuk sound nya tertutupi
oleh musik yang cukup mengganggu.
Link video: https://www.instagram.com/reel/C41p3BbyfBC/?igsh=d2U2aXhzdzY5Nzdo
Penceramah: Ust. Habib Jindan Bin Novel (durasi 1 menit)

 Video tersebut sudah ditonton oleh 202 ribu orang dalam waktu 3 hari setelah
postingan tersebut terunggah di social media Instagram dari akun @diantarart.
Dengan kurang lebih 8 ribu like, memperoleh 64 komentar yang antara lain berisi
kalimat syukur, pujian -pujian kepada Allah dan Rasul-Nya, serta Adapun beberapa
pertanyaan sekaligus refleksi terhadap potongan dakawah tersebut, dan video ini
terpantau telah dibagikan sebanyak 2.969 kali. Judul potongan dakwah tersebut
adalah “penyesalan manusia selama di dunia” maka targetnya mencakup berbagai
lingkup usia, kurang lebih mulai dari rentang 17 tahun hingga 60 tahun pengguna
social media Instagram. Maka untuk segi efektivitas, video tersebut sudah
memenuhi/berhasil untuk menjangkau dan mempengaruhi target.
 Respon/interaktivitas dalam video tersebut sudah cukup aktif, ada beberapa yang
mengemukakan pendapatnya, namun tidak memicu perdebatan, karena semata-
mata opini tersebut hanya sebagai refleksi. Bahasa yang digunakan pun sudah baik,
baik dari sisi penceramah di video maupun para pengguna Instagram yang
menonton. Konten dalam video sudah sesuai dengan ajaran islam. Relevansi isi
ceramah dengan judul sebagai tujuan sudah cukup memenuhi. Karena pada
dasarnya setiap pendakwah mempunyai ciri penyampaiannya masing-masing.
 Dilihat pula kredibilitas/etika dalam menggunggah konten dakwah tersebut, meskipun
akun yang menggunggah postingan video potongan dakwah tersebut bukan
seseorang yang terkenal melainkan hanya sebatas akun konten creator islam yang
memiliki 10 ribu pengikut, namun pemilik akun tersebut selalu mencantumkan
sumber valid dalam setiap video unggahannya. Seperti dalam video berikut, ia
mencantumkan nama penceramah, judul ceramah, serta sumber ceramah dalam
caption video. Dalam video ini dicantumkan sebagai berikut [Habib Jindan Bin Novel] -

"Khasiat Ayat Kursi" - Ceramah – Reminder. Sumber ceramah: [YouTube: MRBJ TV]]

https://youtu.be/CQE8fXUOI1k?si=BrqzLUfNad_OKL0m.
 Untuk pengemasan dan kualitas video sudah sangat baik, grafik/resolusi video yang
tinggi, serta editan untuk display video yang khas tertata dengan baik, termasuk judul
ceramah, nama penceramah, nama akun pemilik, subtitle yang jelas, dan cuttingan
video yang dibuat memposisikan objek sehingga tampak penuh di layar (eye level)
membuat kesan netral dalam prespektif video. Suara pun terdengar jelas walau
terdapat backsound pengiring yang membuat ketertarikan tersendiri untuk
pendengar.

Link Video: https://www.instagram.com/reel/C4h3qxExcAr/?igsh=MTd6eGVydGl6bnJ2aA==


Penceramah: Ust. Abdullah Gymnastiar (durasi 1 menit)

 Video tersebut sudah ditonton oleh 161 ribu orang dalam waktu 12 hari setelah
postingan tersebut terunggah di social media Instagram dari 2 akun yaitu @wakafdt
dan akun asli pendakwah yaitu @aagym. Memperloleh 9.514 like dengan 50
komentar yang berisi ucapan terimakasih, syukur, dan pujian-pujian terhadap Allah
dan Rasul-Nya, serta adapun beberapa komen yang bertanya terkait materi/isi video
dakwah tersebut, dan video ini terlihat sudah dibagikan sebanyak 600 kali. Judul
video potongan dakwah tersebut adalah “Ada kebaikan disetiap kejadian”, maka
dapat diketahui targetnya dari semua rentang usia mulai dari remaja, dewasa, juga
lansia yang menggunakan Instagram. Maka untuk segi efektivitas, video tersebut
sudah memenuhi/berhasil untuk menjangkau dan mempengaruhi target.
 Respon/interaktivitas dalam video tersebut sudah cukup aktif, ada beberapa yang
mengemukakan pendapatnya, terdapat sedikit pro kontra namun tidak tergolong
komentar yang memicu perdebatan, karena semata-mata opini tersebut hanya
sebagai refleksi. Bahasa yang digunakan pun sudah baik, baik dari sisi penceramah
di video maupun para pengguna Instagram yang menonton. Konten dalam video
sudah sesuai dengan ajaran islam. Relevansi isi ceramah dengan judul sebagai
tujuan sudah memenuhi sesuai cara penyampaiannya tersendiri.
 Untuk kredibilitas/etika dalam menggunggah konten dakwah tersebut, sudah
memenuhi etika karena video tersebut diunggah oleh akun @wakafdt dan
menyertakan akun @aagym agar video tersebut terunggah oleh pendakwahnya
juga. Seperti dalam video berikut, @wakafdt menyertakan caption pendukung video
yang berisi: “Mungkin batalnya pernikahan adalah terkabulnya doa orang tua, atau
justru bagian dari pertolongan Alloh yang tersembunyi. Dalam iman, tidak ada
kerugian dalam setiap kejadian”.
Seperti dalam Hadits Riwayat Imam Muslim
‫ٌر‬ ‫ُه َخ ْي‬ ‫َر ُه ُكَّل‬ ‫ْؤ ِم ِن ِإَّن َأْم‬ ‫ِر اْل ُم‬ ‫ا َألْم‬ ‫َعَج ًب‬
Benar-benar mengagumkan keadaan seorang mukmin. Segala urusannya itu baik.
Karena pasti ada kebaikan di balik setiap kejadian.
Mari kita simak nasihat dari Gurunda Aa Gym dalam tayangan berikut ini sahabat.
 Dalam pengemasan serta kualitas video terlihat sudah sangat baik, grafik/resolusi
video yang tinggi, serta editan untuk display video yang khas tertata dengan baik,
termasuk nama program yaitu MQ Dakwah Digital, nama penceramah, nama akun
pemilik yaitu @wakafdt, subtitle yang jelas, dan cuttingan video yang dibuat
memposisikan objek sehingga tampak penuh di layar (eye level) membuat kesan
netral dalam prespektif video dengan editan angle kamera yang berpindah-pindah
membuat ketertarikan tersendiri untuk video tersebut. Suara pun sangat jelas karena
tidak ada backsound atau sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai