Anda di halaman 1dari 6

VIDEO MARKETING

INFLUENCER KOKO BUNCIT

1. VIDEO MARKETING

1.1. Definisi
Video marketing adalah definisi luas yang mencakup berbagai jenis tipe video yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan brand, produk, dan service yang mereka tawarkan.
Berikut merupakan contoh-contoh video marketing :
a. Video banner yang muncul sebagai iklan pada landing page pada website perusahaan.
b. TV video yang ditayangkan sebagai iklan pada televisi komersial ataupun pada layanan streaming
online.
c. Live video dimana ini disiarkan secara langsung pada saat itu juga untuk memperlihatkan
event-event tertentu, percakapan, maupun product launch.
d. Sponsored video yang biasanya muncul dan dipromosikan secara langsung oleh content creator di
dalam salah satu kontennya.

1.2. Alasan Penggunaan


Video marketing merupakan salah satu medium yang dapat digunakan untuk menarik perhatian
secara emosional maupun memberikan pengalaman multi-sensory pada konsumen. Dengan
memanfaatkan video marketing, perusahaan mampu mengkomunikasikan berbagai tanda atau isyarat
non-verbal atau yang sulit diutarakan secara verbal seperti ekspresi wajah, nada bicara, dan lain
sebagainya dimana hal ini tidak dapat diutarakan hanya melalui teks maupun gambar statik. Dengan kata
lain, video marketing dapat dimanfaatkan sebagai tools untuk memanusiakan dan mempersonalisasi suatu
brand tertentu sehingga dapat dengan mudah dimengerti dan diingat oleh konsumen.

1.3. Jenis-Jenis
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa terdapat banyak tipe video marketing yang beredar,
namun semua video tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori sesuai dengan tujuan utama
video tersebut dibuat oleh perusahaan-perusahaan yaitu sebagai berikut:
a. Awareness
Kategori yang pertama yaitu awareness. Sesuai dengan namanya, video ini dibuat dengan tujuan
untuk membangun brand awareness pada masyarakat luas. Video seperti ini pada umumnya sangat
menarik perhatian, mudah diingat, original, dan viral sehingga akan meningkatkan awareness pada
sebuah brand. Seperti contohnya iklan Shopee COD di Youtube dimana lagunya sangat terngiang-ngiang
dan mudah diingat.

b. Engagement
Kategori kedua yaitu engagement. Sesuai dengan namanya, video ini dibuat dengan tujuan utama
untuk menciptakan koneksi terhadap konsumennya mulai dari reaksi, like, comment, hingga share.
Dengan bantuan fitur-fitur yang disediakan pada social media, engagement dapat dengan mudah
diterapkan sehingga perusahaan dapat mendapatkan dan meningkatkan wawasan melalui berbagai
masukan dan informasi-informasi yang tercipta dari koneksi terhadap konsumennya. Video ini pada
umumnya di post melalui social media seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lain sebagainya.
c. Education
Kategori ketiga yaitu education. Sesuai dengan namanya, video ini dibuat dengan tujuan utama
memberikan informasi mengenai brand maupun produk dan jasa yang belum diketahui oleh para
konsumennya. Dengan menggunakan video jenis ini, diharapkan para konsumen menjadi lebih paham dan
relate terhadap brand tersebut sehingga secara otomatis akan meningkatkan engagement dan awareness
disaat yang bersamaan. Sebagai contoh, cara mencuci sepatu putih dengan tipe bahan tertentu, cara
memakai skin care yang baik dan benar, dan lain sebagainya.

1.4. Durasi
Durasi sebuah video marketing beragam sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembuatan video
tersebut. Namun yang paling penting untuk diingat adalah bahwa lama fokus manusia pada sesuatu yang
baru pada zaman sekarang adalah sekitar 8-10 detik. Artinya, apabila seseorang melihat atau melakukan
kontak terhadap hal yang baru, pada kasus ini adalah melihat video iklan, dan apabila mereka tertarik
akan hal itu, maka hanya membutuhkan waktu 8-10 detik untuk kembali menjadi tidak tertarik dan
berpaling pada hal lainnya. Oleh karena itu, video marketing harus dibuat semenarik, sesingkat, dan
selengkap mungkin dalam 8-10 detik pertama agar konsumen dapat memahami apa yang ingin
disampaikan melalui video tersebut.
2. INFLUENCER INSTAGRAM (KOKO BUNCIT)

Di media sosial Instagram terdapat banyak food influencer, salah satunya yang cukup terkenal di
Surabaya yaitu @kokobuncit. Nama aslinya Edo Novian Sugianto, yang sudah berprofesi sebagai food
influencer khususnya dunia kuliner Surabaya lebih dari lima tahun, dengan followers sebanyak 800 ribu
(tergolong macro influencer) dan engagement rate 0,76%.

Gambar 2.1. Profil Instagram @kokobuncit

Berdasarkan pengamatan kelompok kami, sejak awal Koko Buncit memposisikan dirinya sebagai
koko Surabaya (etnis Tionghoa) dengan profil yang merakyat dalam membagikan cerita kulinernya.
Target pasar untuk konten-konten Koko Buncit dapat dibilang cukup luas dari berbagai usia dan kalangan
karena kuliner yang diulas tidak hanya terbatas pada cafe dan resto kekinian, tetapi juga street food yang
terkadang merupakan hidden gem di kota Surabaya. Biasanya untuk review cafe, resto dan beberapa
tempat makan hits lainnya merupakan bentuk endorsement, namun Koko Buncit juga melakukan ulasan
secara gratis pada beberapa tempat makan di Surabaya yang menurutnya menarik, enak dan layak untuk
diviralkan. Sehingga Instagram Koko Buncit tidak hanya dikenal melakukan review untuk
makanan-makanan modern atau elit saja, namun juga terkenal dengan ulasan street foodnya juga, seperti
makanan pinggir jalan, gerobak dan warung. Ulasan makanan pinggir jalan ini, memberikan dampak
positif bagi si penjual, sehingga jualannnya dapat dikenal dan dibeli banyak orang.
Saat ini, feeds Koko Buncit hampir 90% berupa video sebagai media marketing di platform media
sosial Instagramnya. Hal ini menunjukkan bahwa Koko Buncit mengikuti perkembangan tren yang ada,
dimana sekarang ini video singkat lebih banyak diminati dibanding hanya foto saja (semenjak
kemunculan Tiktok yang makin booming). Koko Buncit juga konsisten dalam mengunggah kontennya,
setiap hari rata-rata akan mengunggah satu hingga dua konten (video atau foto), bisa berupa konten
endorsement atau review pribadi. Durasi video yang disajikan berkisar 30 detik hingga 1 menit.
Ditinjau dari isi videonya, Koko Buncit menampilkan konten yang cukup menarik dan fun, dengan
menggunakan bahasa khas Surabaya (logat dan pilihan kata) saat melakukan ulasan, sehingga lebih relate
dengan target pasarnya yang merupakan orang Surabaya ataupun orang-orang yang akan berkunjung ke
Surabaya. Untuk konten feeds endorsement, bisa berupa video maupun foto, disesuaikan dengan
permintaan dan budget customer. Konten video lebih digunakan untuk kuliner yang bisa didatangi dan
dapat diulas secara langsung, sementara konten foto lebih digunakan untuk endorse produk atau layanan,
seperti gofood (tergantung juga paket endorse yang dipilih oleh customer).
Liputan review yang disajikan pada satu video cukup lengkap, mulai dari jenis makanan, promo,
suasana tempat dan fasilitas. Komponen dalam video marketing dapat dikatakan cukup baik, dimana
video disertai dengan teks berisi caption singkat yang on point dari penjelasan Koko Buncit, yang mana
memudahkan penonton mengerti maksud video dan memfasilitasi para tunarungu untuk dapat mengerti
konten yang ada. Selain itu, cara Koko Buncit dalam mengulas makanan sangat original dan tidak
dibuat-buat, dengan cara makan apa adanya (tidak jaga image). Kemudian, dalam segi suara cukup
proporsional dan jelas, karena lagu backsound yang diputar bersamaan dalam video tidak menutupi suara
Koko Buncit saat mengulas makanan. Namun sayangnya, terkadang backsound yang digunakan tidak
sesuai dengan tema produk yang diulas. Sebagai contoh untuk produk yang diulas adalah makanan ala
Jepang namun backsound yang digunakan adalah Musette ala Paris. Sedangkan untuk konten dalam
bentuk foto, hanya berupa gambar foto Koko Buncit dengan produk, dimana penjelasan produk/layanan
yang diulas hanya terdapat pada caption.
Pada setiap kontennya di Instagram, Koko Buncit juga memberikan caption untuk setiap video dan
foto yang diunggah, yang berisi informasi makanan atau minuman secara jelas dan lengkap, diawali
dengan penjelasan singkat yang menarik mengenai produk yang diulas, dilanjut dengan nama tempat,
alamatnya dan jam operasional, kategori produk online atau offline, tempat jualan produk apabila produk
hanya dapat dibeli secara online (Instagram, Shopee dan e-commerce lainnya), menu yang sedang promo,
harga produk hingga informasi halal atau tidaknya produk makanan atau minuman. Caption yang
informatif dan lengkap ini sudah ada sejak awal-awal Koko Buncit melakukan review produk, yang mana
menunjukkan konsistensi dalam menyampaikan info. Selain itu, Koko Buncit juga menyertakan link
untuk pembelian produk, yang biasanya ditampilkan pada IG Story. Penjelasan lengkap pada caption dan
adanya link memudahkan followers untuk dapat langsung membeli produk. Apabila followers ada
bertanya dan membalas di comment feed, tak jarang Koko Buncit juga membalas comment mereka.
Menurut kelompok kami ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki dalam konten Koko
Buncit. Pertama, materi video yang disajikan terkadang kurang berkaitan dengan produk yang di endorse
melainkan hanya sekedar menyambungkan sesuatu yang saat ini sedang viral saja sehingga menimbulkan
kesan tidak pas dan terlalu memaksakan. Kemudian, konten yang disajikan terkadang juga terkesan tidak
memiliki konsep yang jelas, misalnya saja endorsement produk suplemen fiber namun konten yang
disajikan menggunakan background playground. Namun, ada beberapa konten yang memilki konsep yang
cukup oke, salah satunya adalah endorse brand Teh Gelas yang dipadukan dengan story makan semanggi
di awal video.
Kedua, jika ditinjau dari sisi estetika, mulai dari background dan properti shooting terkesan
seadanya saja, tidak diatur dengan cantik dan rapi. Untuk editan video terlihat biasa dan masih terkesan
kurang. Mungkin untuk penempatan teks caption singkat dalam video bisa disamakan posisinya, atau
pengunaan font yang sama, serta penggunaan watermark sehingga lebih rapi dan dapat menjadi branding
khusus dari Koko Buncit. Meskipun demikian, cara pembawaan Koko Buncit dalam mengulas produk
yang disajikan secara jujur, tidak jaga image dan mementingkan real view, menjadi salah stau daya tarik
bagi followers. Sebagai saran, Koko Buncit dapat membuat hashtag khusus untuk mengategorikan setiap
kontennya baik video atau foto. Misalnya, untuk produk halal bisa #kokobuncithalal, #kokobuncitayce.
#kokobuncithiddengem, #kokobuncitbakso. Hal ini akan memudahkan followers untuk mencari konten
yang mereka inginkan.
DAFTAR REFERENSI

https://analisa.io/profile/kokobuncit
https://www.superside.com/blog/types-of-videos
https://business.adobe.com/blog/basics/video-marketing#:~:text=Video%20marketing%20is%20an%20e
motionally,location%20in%20the%20sales%20funnel.
https://justcreative.com/types-of-marketing-videos/
https://www.webfx.com/blog/marketing/types-of-video-marketing/
https://www.wyzowl.com/human-attention-span/#:~:text=According%20to%20research%2C%20our%20
attention,shrunk%20significantly%20to%208.25%20seconds.

Anda mungkin juga menyukai