Anda di halaman 1dari 12

Paroki Santa Maria- Palu 2024

TUGURAN HARI KAMIS PUTIH 28.3.2024


BERDOA DAN BERjaGA AGAR berTUMBUH
DALAM CINTA dan pelayanan seperti TUHAN

Tuguran : apa itu? Tuguran berarti berjaga-jaga dengan cara berdoa.


Khusus untuk Hari Kamis Putih, tuguran dilaksanakan dalam rangka
menemani Yesus Tuhan, dalam sakratulmautNya di taman Gethsemani,
menemani Dia sesuai permintaanNya kepada para rasul : tak mampukah
kamu berjaga bersama Aku, biar hanya satu jam saja? Doa tuguran ini
dimulai sesudah misa mengenang Perjamuan Tuhan, sesudah Imam
berprosesi mengarak Sakramen Mahakudus dan ditempatkan di altar baru.
Umat menemani Tuhan di Gethsemani dengan berdoa di depan Sakramen
Mahakudus.

Apa yang dilakukan selama tuguran itu? Kita menemani Tuhan, berdoa
kepadaNya, berdoa bersamaNya dan juga bercakap-cakap bersamaNya. Maka,
selain ada waktu doa/nyanyian/pujian bersama, haruslah ada waktu hening,
waktu teduh untuk doa pribadi. Tuguran ini disebut hora sancta, atau Holy
Hour, atau jam suci.

1
Paroki Santa Maria- Palu 2024

Terpujilah dan diberkatilah umat yang berkenan menemani Tuhan berdoa dan
berjaga pada saat suci, saat berat, saat sakrat maut Tuhan.

Catatan : Sakramen Mahakudus disimpan dalam SIBORI , dengan tempat


pentahtahan dihiasi warna putih, indah, agung dan sakral. Lilin-lilin
dinyalakan secukupnya. Tuguran dimulai sesudah pentahtahan sakramen;
sesudah jam 24.00, tidak ada lagi nyanyian dalam saat tuguran, hanyalah doa,
renungan, hening. Sebaiknya tuguran berakhir sebelum jam 06.00. Sakramen
tetap dibiarkan di tempatnya, sementara demi keamanan, lilin-lilin
dipadamkan.

1. Salam : Oleh pemimpin doa:


Saudara-saudari yang terkasih, Pada malam ini kita berkumpul bersama untuk
menyampaikan sembahsujud di hadapan Sakramen Mahakudus. Sakramen
mahakudus adala hsakramen cinta kasih Kristus Tuhan kita yang telah
menyerahkan hidupNya bagi keselamatan kita. Melalui sakramen ini, Kristus
Tuhan kita menjalin kesatuan yang mesra dan tak terpisahkan dengan kita.
Selain menyampaikan sembah sujud dan puji syukur kepada Kristus Tuhan, kita
juga ingin berdoa dan berjaga bersama Kristus.Sebab, sesudah perjamuan
malam terakhir dengan para muridNya, Yesusberdoa semalam-malaman di
taman Getsemani. Ia berpeluh darah, Ia memanggil Bapa, Ia dikuatkan
malaekat, sementara para rasul tertidur. Tuguran kita adalah tanda cinta kita
pada Yesus, adalah tanda kasih kita menemani Dia di malam akhir hidupNya.
Mari kita menyembah Dia yang hadir dan nampak secara tersamar dalam rupa
roti dalam Sakramen yang mahakudus.

2. Lagu pembuka : Mari kita membungkukkan badan sebagai tanda hormat,


sujud dan sembah kita…. Mari kita nyanyikan lagu : Allah yang tersamar [atau
Kau kusembah].

2
Paroki Santa Maria- Palu 2024

Atau lagu : Kau kusembah


1. Kau kusembah, ya roti surgawi, ya Tuhanku, ya Allah yang besar.

Ulangan: Kudus, kudus, kudus, Kau lestari kudus.


Hormat syukur bagi-Mu dalam Hosti kudus.

2. Ya Allahku, pandanglah umat-Mu, segarkanlah dengan karunia-Mu.


3. Jemaat-Mu merana di dunia; Kurniakanlah harapan yang esa.
4. Ya Yesusku, sahabat yang benar, teguhkanlah semangat yang lemah.

P : Dalam nama † Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus


U : Amin
3. Pujian dan Doa Pembuka

P : Terpujilah Allah untuk selama-lamanya U

3
Paroki Santa Maria- Palu 2024

: Ya Yesus dalam Sakramen Mahakudus


P : Salam, ya Tuhan Yesus Kristus yang hadir dalam Ekaristi
Mahakudus
U : Engkaulah Roti yang turun dari surga, Engkaulah Roti yang memberi
hidup
P : Salam, ya Tuhan Yesus Kristus yang hadir dalam Perayaan Ekaristi
U : Engkaulah sumber yang memberi kelegaan bagi mereka yang kehausan
P : Salam, ya Tubuh Kristus yang diserahkan bagi kami sebagai Kurban;
Salam, ya Darah Kristus yang ditumpahkan untuk keselamatan
kami
U : Engkaulah yang menebus kami dari segala dosa kami
P : Bersama seluruh malaikat dan semua orang kudus
U : Kami menyembah Engkau, ya Tuhan yang hadir dalam Sakramen
Mahakudus.

P : Marilah kita berdoa (hening sejenak)


Tuhan Yesus, kami bersyukur atas kasih-Mu yang besar, kasih yang
senantiasa boleh kami alami setiap hari, setiap kali merayakan ekaristi.
Kasih yang Kau tunjukkan dengan membasuh kaki para murid-Mu.
Kasih yang kami alami berkat pelayanan dan cinta banyak orang. Kasih
yang memberikan diri sehabis-habisnya, dipecah-pecah dan dibagi-
bagikan dalam rupa roti dan anggur. KasihMu yang tetap dalam diri
Imam yang merayakan ekaristi dan menghadirkanMu secara nyata.
Tuhan Yesus, ajarilah kami akan cintaMu yang benar, kepada Allah
BapaMu dan kepada sesama kami satu sama lain.. Semoga kami
bertumbuh dalam cinta yang benar kepada Bapa dan sesama.
Utuslah Roh-Mu yang kudus, agar kami yang lemah ini sanggup
berjaga dan berdoa, serta menghayati pengorbanan-Mu. Sebab
Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin.
4. Lagu penyembahan gaya Taize : U u u, kami menyembahMu Tuhan
[diulang 5 kali, dilanjutkan dengan waktu hening, doa pribadi]
5. Mengenang Yesus yang di malam akhirNya : Inilah malam terakhir

4
Paroki Santa Maria- Palu 2024

hidupNya. Sesudah merayakan perjamuan akhir, di mana Ia memberikan


tubuh dan darahNya secara simbolik lewat roti dan anggur, sesudah
membasuh kaki para murid, termasuk sang pengkhianat dan penyangkal,
Yesus menyanyikan madah pujian. Ia memberi perintah untuk saling
mengasihi dan melayani. Lalu Ia pergi ke Bukit Zaitun. Dia berdoa,
berulang-ulang berseru memanggil BapaNya. HatiNya amat sedih, seperti
mau mati rasanya... Ada peluh darah mengalir di wajahNya. Ia meminta para
murid berdoa bersamaNya, tetapi mereka tertidur saja. Tiba saatnya, Yudas
datang bersama gerombolan, menangkap Dia. Yudas menciumNya, sebuah
tanda bagi para penangkap. Petrus menghunus pedang memotong telinga
seseorang. Yesus memungut dan memulihkannya. Ia melarang kekerasan. Ia
menyerahkan diri. Ia dibawa ke hadapan Imam Besar Hanas dan Kayafas. Ia
dijatuhi hukuman mati.
Malam itu juga penyiksaan dengan cambuk, dan aneka cara lain mulai
dialami Yesus. Kemudian Yesus dimasukkan ke sebuah lubang berbentuk
sumur kering di dalam tanah : gelap, tiada cahaya, sunyi, sendirian; teringat
kita akan kata Pemazmur : dari jurang yang dalam aku berseru padaMu ya
Tuhan, dengarkanlah aku! Di lubang ini Ia dijebloskan, agar tidak ada
kemungkinan melarikan diri. Pagi hari, Ia ditarik ke atas lalu dibawa untuk
memulaikan jalan salibNya.
7. Pujian pada nama Yesus : lagu Yesus, Yesus, Yesus... seperti melodi lagu
Amazing Grace/O rahmat yang mengagumkan... [Dinyanyikan 3 kali, makin
hari makin lembut, kemudian waktu hening, doa pribadi].

8. Bacaan Injil dari Yohanes (15:9-17) : Allah adalah kasih


"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi
kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku,
kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-
Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu,
supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah
mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang
yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah
sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku

5
Paroki Santa Maria- Palu 2024

tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang
diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku
telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari
Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih
kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan
menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta
kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku
kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

P : Demikianlah Injil Tuhan

U : Terpujilah Kristus

9. Saat Hening

Saat ini kita masing-masing secara pribadi berbincang-bincang dengan Yesus


yang ada di hadapan kita.
Mari kita mendoakan agar kita memiliki kasih seperti kasihNya... Mari kita
mendoakan semua orang yang telah mengasihi kita, mulai dari orang tua dan
sahabat kenalan... Marilah kita mendoakan jiwa-jiwa yang berada dalam
sakrat maut, yang sakit berat, para lansia yang kesepian dan tak ter-urus, para
bayi korban pengguguran.
10. Lagu pujian gaya Taize : Pujilah Tuhan, pujilah namaNya, pujilah
Tuhan, sumber kehidupan. [dinyanyikan 5 kali makin hari makin lembut,
disusul waktu hening : bercakap-cakap dengan Yesus]

11. Penyerahan Diri Kepada Yesus Kristus


P Yesus yang terkasih, penebus dunia, kami ini umat-Mu, dan ingin tetap
menjadi umat-Mu. Tetapi agar persatuan kami dengan Dikau menjadi
semakin erat, kini kami bersujud di hadapan-Mu dan menyerahkan diri
kepada-Mu.
U Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P Kasihanilah semua orang yang belum pernah mengenal Engkau;
kasihanilah pula semua orang yang menolak Engkau dan tidak mau
menaati perintah-perintah-Mu. Tuhan yang Mahamurah, tariklah mereka

6
Paroki Santa Maria- Palu 2024

kepada-Mu.
U Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P Rajailah kaum beriman yang belum pernah meninggalkan Engkau;
rajailah pula mereka yang menghambur-hamburkan harta warisannya
yakni anak-anak hilang yang kini kelaparan. Bawalah mereka kembali
ke rumah Bapa.
U Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P Rajailah mereka yang tertipu oleh pengajaran sesat, atau yang terpecah-
belah karena perselisihan. Semoga segera tibalah saatnya kami menjadi
satu dalam iman dan kebenaran, menjadi satu kawanan dengan Dikau
sebagai Gembala yang tunggal.
U Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P Berilah Gereja-Mu kemerdekaan dan kesatuan. Berilah segala bangsa,
khususnya pemerintah kami Republik Indonesia : keadilan serta
kedamaian, bersatu demi kepentingan umum, atas dasar kasih dan
keadilan sosial yang sejati. Semoga di seluruh dunia berkumandanglah
satu seruan ini : kemuliaan kepada Hati Ilahi, teladan cinta dan
pelayanan sejati, pangkal keselamatan kita. Terimalah hormat dan
pujian kami, kini dan sepanjang segala masa.
U Amin.
12. Lagu pujian kepada Kristus Imam Agung

7
Paroki Santa Maria- Palu 2024

Di nyanyikan ayat 1 dan 2


13. Mazmur 22 : Seruan kepada Tuhan [boleh dilewatkan]
Refr. : Dari jurang yang dalam aku berseru padaMu Tuhan, dengarkanlah aku

8
Paroki Santa Maria- Palu 2024

(dibacakan oleh dua orang secara perlahan-lahan, berganti-gantian)

 Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Aku berseru, tetapi


Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
 Allahku, Aku berseru-seru pada waktu siang,
tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku
tenang. Refr.
 Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang
Israel.
 Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau
meluputkan mereka.
 Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka
percaya, dan mereka tidak mendapat malu. Refr.
 “Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia
yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?”
 Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat
aku aman pada dada ibuku. Refr.
 Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku
Engkaulah Allahku.
 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang
menolong.
 Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong
aku! Refr.
 Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-
muji Engkau di tengah-tengah jemaah:
 kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia.
 Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang
tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia
mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya. Refr.
 Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN
akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya.
 Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada TUHAN; dan
segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya. Refr.
 Sebab TUHANlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas
bangsa-bangsa.
 Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus
 Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala masa. Amin.
Refr.

9
Paroki Santa Maria- Palu 2024

14. Lagu Hatiku : Mari kita menyerahkan hati kita kepada Tuhan, agar selalu
tinggal di dalam hatiNya dan hatiNya tinggal dalam hati kita!
Reff: Hatiku kusembahkan padaMu,
Kasih abadi Kaulimpahkan kepadaku
HatiMu slalu murah dan penyayang
Hatiku slalu cenderung berdosa
Namun cintaMu mengiring langkahku
Yesus penebusku---Reff
KuasaMu slalu memeluk diriku
Kuasaku slalu menentang hukumMu
Tapi cintaMu mengiring langkahku
Yesus penebusku---Reff
JalanMU slalu mengarah ke Bapa
Jalanku sering diliput gulita
Tapi cintaMu mengiring langkahku
Yesus penebusku---Reff

15. Doa pujian : Bersama semua imam di dunia, bersama semua umat Allah di
dunia, yang saat ini tengah bersujud menemani Kristus di malam akhir
hidupNya, kita menyampaikan pujian semesta ini :
Terpujilah Allah
Terpujilah nama-Nya yang kudus.
Terpujilah Yesus Kristus.
Sungguh Allah sungguh manusia.
Terpujilah nama Yesus.
Terpujilah Hati-Nya Yang Maha Kudus.
Terpujilah Yesus Kristus
.Terpujilah Darah-Nya yang maha indah.
Terpujilah Yesus.
Dalam Sakramen Maha Kudus.
Terpujilah Roh Kudus.
Penghibur kita.
Terpujilah Bunda Allah yang tiada bandingnya.
Perawan Maria yang amat suci.
Terpujilah yang terkandung dengan suci
Dan tak bernoda.
Terpujilah nama Maria.
Perawan dan Bunda.

10
Paroki Santa Maria- Palu 2024

Terpujilah Santo Yususf.


Mempelainya yang amat suci.
Terpujilah Allah.
Dalam para malaikat dan semua orangkudus-Nya. Amin
16. Doa Penutup

P : Marilah kita berdoa bersama (hening sejenak)

P+U : Allah Bapa yang Mahapengasih, kami bersyukur karena Kau izinkan
kami berjaga menemani Putra-Mu malam ini. Kami semakin menyadari
begitu besarnya kasih-Mu pada kami. Semoga kami dapat semakin
memperkuat rasa cinta dan kesetiaan kami kepadaMu, kepada sesama,
khususnya yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel tanpa
memandang perbedaan sehingga menjadi berkat bagi sesama yang kami
jumpai dan bagi alam ciptaan-Mu tempat kami hidup. Dan pada akhirnya
dapat meuwjudkan cita-cita kesejahteraan bersama sebagaimana yang
Engkau kehendaki. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami.
Amin.
P : Saudara – saudari yang terkasih, sebelum mengakhiri Ibadat Tuguran
ini, marilah kita memohon berkat Tuhan. Marilah kita semua
memandang kepada Tuhan dalam Sakramen MahakudusNya....
Mari kita membungkukkan badan kita tanda hormat, cinta dan
sujud kita... Mari kita tegakkan kepala, dan memohon berkatNya...

17. Berkat

P : Tuhan beserta kita


U : Sekarang dan selama-lamanya
P : Tuhan Yesus Kristus, angkatlah tanganMu penuh berkat, sudilah
memberkati kami sekalian, agar tabah dan kuat dalam meminum cawan
kehidupan kami, agar kami selalu berdoa dan memanggil Bapa surgawi, agar
kami saling mendoakan dan menguatkan. Anugerahi damai sejahtera pada
kami sekalian, paroki, keuskupan dan tanah air kami. Berkatilah kami semua
anak-anakMu, di dalam nama † Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. U :
Amin

11
Paroki Santa Maria- Palu 2024

P : Saudara – saudari sekalian, Ibadat Tuguran kita sudah selesai.


Marilah kita melaksanakan niat kita untuk menjadi tanda cinta dan
pelayanan Tuhan bagi sesama dan semesta.
U : Syukur kepada Allah

Tidak ada lagu penutup. Seluruh umat meninggalkan tempat tuguran dengan
tenang.

Terima kasih, engkau telah menemani Tuhan di malam akhir hidupNya, semoga Dia
menemanimu dalam suka duka hidupmu.

Palu, 27 Maret 2024, PTPpr

12

Anda mungkin juga menyukai