Anda di halaman 1dari 3

Keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia dai muda di Tanah Abang

Penulis: Muhammad Anggana Khair (2370233029)

Abstraks
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi keterampilan komunikasi bahasa Indonesia
dari para dai muda di Tanah Abang. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kebutuhan
akan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana para dai muda di Tanah Abang
yang merupakan pusat kegiatan keagamaan yang sibuk di Jakarta, mengembangkan dan
menggunakan keterampilan komunikasi bahasa Indonesia dalam konteks mereka yang unik.
Data yang dianalisis dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi langsung, dan analisis
dari beberapa jurnal terkait. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
wawasan yang berharga tentang strategi dan tantangan dalam pengembangan keterampilan
komunikasi bahasa Indonesia bagi para dai muda di Tanah Abang, serta memberikan landasan
untuk pengembangan program pelatihan yang lebih efektif dalam hal tersebut.

Kata Kunci: Komunikasi, Bahasa Indonesia, Dai muda, Tanah Abang

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia di kalangan dai muda di Tanah Abang, Jakarta,
memegang peranan penting dalam memfasilitasi interaksi dengan masyarakat yang heterogen
secara budaya. Dai muda, sebagai agen dakwah, harus mampu berkomunikasi secara efektif
untuk menyampaikan pesan agama dan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat
setempat. Namun, perkembangan keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia mereka sering
kali dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti latar belakang pendidikan, lingkungan sosial, dan
pengalaman interaksi. Memahami dinamika ini penting untuk merancang pendekatan yang
efektif dalam meningkatkan keterampilan komunikasi dai muda di Tanah Abang.
Keterampilan komunikasi adalah aspek penting dalam interaksi sosial manusia. Dalam
konteks globalisasi dan perkembangan teknologi informasi, kemampuan untuk
berkomunikasi dengan baik menjadi semakin krusial. Keterampilan komunikasi mencakup
berbagai elemen, seperti kemampuan menyampaikan pesan secara efektif, mendengarkan
dengan baik, membaca situasi dengan tepat, serta menggunakan bahasa yang sesuai dengan
konteks dan audiens yang dituju.
Bahasa Indonesia, sebagai bahasa resmi negara, memiliki peran yang krusial dalam
memperkuat ikatan sosial dan identitas nasional. Selain itu, Bahasa Indonesia juga
merupakan alat untuk memfasilitasi pertukaran gagasan, informasi, dan nilai budaya di antara
beragam kelompok etnis dan budaya yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, kemampuan
untuk menguasai Bahasa Indonesia tidak hanya penting secara individu, tetapi juga untuk
memperkuat kesatuan dan keberagaman bangsa.
Dai muda merupakan bagian integral dari masyarakat Muslim Indonesia, yang bertanggung
jawab dalam menyebarkan nilai-nilai agama Islam serta memberikan pemahaman yang benar
terhadap ajaran agama. Mereka memainkan peran yang signifikan dalam membimbing dan
memberikan pembinaan spiritual kepada umat Islam, khususnya generasi muda. Dengan
demikian, keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia menjadi kunci dalam memungkinkan
mereka untuk efektif menyampaikan pesan-pesan agama kepada berbagai lapisan masyarakat.
Tanah Abang, sebagai salah satu wilayah perkotaan yang padat penduduk di Jakarta, menjadi
arena yang menarik untuk memahami dinamika keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia
di kalangan dai muda. Wilayah ini tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan tekstil
terbesar di Asia Tenggara, tetapi juga menyimpan kompleksitas sosial budaya yang unik. Di
tengah dinamika kota metropolitan, dai muda di Tanah Abang dihadapkan pada berbagai
tantangan dalam berkomunikasi, mulai dari interaksi sehari-hari dengan masyarakat hingga
penyampaian ceramah dan dakwah di masjid-masjid dan lingkungan sekitarnya.
Dalam konteks ini, penelitian tentang keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia dai muda
Tanah Abang menjadi relevan dan penting. Studi ini dapat memberikan pemahaman
mendalam tentang bagaimana dai muda menghadapi berbagai situasi komunikasi dalam
konteks budaya dan lingkungan yang spesifik. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang
dinamika ini, upaya untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dapat dilakukan
secara lebih terarah dan efektif.
Diharapkan bahwa hasil penelitian ini tidak hanya akan memberikan wawasan baru tentang
keterampilan komunikasi Bahasa Indonesia di kalangan dai muda Tanah Abang, tetapi juga
dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi dan program pelatihan yang
dapat meningkatkan efektivitas dakwah dan keterampilan berkomunikasi secara umum.
Selain itu, pemahaman yang lebih dalam tentang konteks komunikasi di Tanah Abang juga
dapat memberikan sumbangan penting dalam upaya memperkuat ikatan sosial dan
mempromosikan dialog antarbudaya di tengah masyarakat yang multikultural.

Referensi
McCroskey, J. C., & McCroskey, L. L. (2006). ”Introduction to Communication.” Allyn &
Bacon.
Mehmet, Ozay., (1990). “Islamic identity and development: studies of the Islamic Periphery.”
London: Routledge
Laras Tri Syukriyah. (2019) “Sejarah Tanah Abang Sebagai Pusat Grosir Terbesar di
Indonesia” Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
Dra. Mulyati, M. Pd. (2015) “Terampil Berbahasa Indonesia: Untuk Perguruan Tinggi”
PRENADAMEDIA GROUP.

Anda mungkin juga menyukai