Anda di halaman 1dari 6

REVITALISASI BAHASA INDONESIA SEBAGAI PILAR PENDIDIKAN

DAN KOMUNIKASI DI ERA GLOBALISASI

Pendahuluan

Dalam era globalisasi yang serba terhubung dan saling ketergantungan,


bahasa menjadi salah satu pilar utama dalam pendidikan dan komunikasi. Dalam
konteks Indonesia, Bahasa Indonesia memainkan peran yang sangat penting
sebagai bahasa nasional yang mengikat berbagai suku, etnis, dan budaya yang ada
di dalamnya. Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga
sebagai fondasi identitas bangsa yang kuat. Namun, di tengah perkembangan
teknologi dan pengaruh bahasa-bahasa asing, revitalisasi Bahasa Indonesia
menjadi suatu kebutuhan mendesak (Suyahman, 2020).

Dunia menjadi semakin terhubung dan beragam. Kemajuan teknologi


informasi dan komunikasi telah membuka pintu bagi pertukaran informasi dan ide
di antara berbagai negara dan budaya. Keterampilan berkomunikasi yang efektif
dan pemahaman yang baik terhadap bahasa menjadi semakin penting dalam
menjalin hubungan antarnegara dan menjalankan aktivitas bisnis internasional.
Namun, dalam konteks komunikasi global ini, bahasa Indonesia menghadapi
tantangan untuk mempertahankan posisinya.

Pentingnya memperkuat dan merevitalisasi Bahasa Indonesia sebagai pilar


pendidikan dan komunikasi di era globalisasi tidak dapat diabaikan. Bahasa
Indonesia bukan hanya menjadi sarana untuk menyampaikan informasi, tetapi
juga sebagai wadah untuk memperkuat identitas bangsa dan menjaga
keberagaman budaya di Indonesia. Dalam lingkungan pendidikan, penggunaan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi kunci keberhasilan dalam
memahami dan menyampaikan konsep-konsep yang diajarkan (Ekaprasetya dkk.,
2021).

Dalam konteks komunikasi internasional, kemampuan berbahasa


Indonesia yang baik memberikan keuntungan kompetitif bagi individu dan negara.
Menguasai Bahasa Indonesia dengan baik memungkinkan individu untuk menjadi
duta budaya Indonesia yang mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif di
tingkat internasional. Hal ini juga akan membantu mempromosikan kekayaan
budaya dan warisan bangsa, serta meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia.
Dalam menghadapi tantangan ini, revitalisasi Bahasa Indonesia memerlukan
upaya kolaboratif dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat luas.
Perlu ada pembaruan dalam kurikulum pendidikan untuk menekankan pentingnya
Bahasa Indonesia dan meningkatkan kemampuan berbahasa siswa. Pelatihan bagi
guru juga penting agar mereka dapat mengajar Bahasa Indonesia dengan baik dan
memotivasi siswa untuk menggunakan bahasa tersebut dengan lancar dan kreatif
(Setiadi, 2016).

Pengembangan bahan ajar yang relevan dengan perkembangan zaman dan


penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dapat menjadi sarana efektif
dalam meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap bahasa. Aktivitas
budaya dan sastra juga dapat menjadi wadah untuk memperkuat penggunaan
Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dan mempromosikan kreativitas
dalam berbahasa.

Dalam tulisan ini, akan menjelajahi pentingnya revitalisasi Bahasa


Indonesia sebagai pilar pendidikan dan komunikasi di era globalisasi dengan
melihat bagaimana Bahasa Indonesia dapat membangun identitas bangsa,
memfasilitasi pertukaran informasi, dan memperkuat persatuan dalam keragaman.
Selain itu, akan dibahas pula solusi dan implementasi yang dapat dilakukan untuk
merevitalisasi Bahasa Indonesia agar tetap relevan dan berdaya saing di era
globalisasi yang semakin maju.

Pembahasan

Pentingnya Bahasa Indonesia dalam Pendidikan

Bahasa Indonesia merupakan media komunikasi utama dalam sistem


pendidikan di Indonesia. Dalam lingkungan pendidikan, penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar menjadi kunci keberhasilan dalam menyampaikan
informasi dan memahami konsep-konsep yang diajarkan. Revitalisasi Bahasa
Indonesia di bidang pendidikan bertujuan untuk memastikan bahwa siswa
memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif dan mampu mengekspresikan
ide-ide mereka dengan jelas (Mailani dkk., 2022).

Bahasa adalah sarana untuk mengakses ilmu pengetahuan dan memperluas


wawasan. Dalam era globalisasi, di mana pengetahuan dan informasi tersedia
secara luas melalui internet, kemampuan memahami dan menggunakan Bahasa
Indonesia dengan baik menjadi semakin penting. Revitalisasi Bahasa Indonesia
akan membantu siswa dalam memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap
materi pembelajaran serta dapat mengembangkan keterampilan membaca,
menulis, dan berbicara yang efektif (Ali, 2020).

Dalam konteks globalisasi, pemahaman Bahasa Indonesia yang baik juga


memberikan keuntungan kompetitif kepada siswa. Dengan menguasai Bahasa
Indonesia yang baik, siswa akan lebih siap untuk berkomunikasi dan bersaing di
tingkat internasional. Mereka dapat menjadi duta budaya Indonesia yang mampu
mewakili bangsa dalam forum internasional, sehingga menjaga keberlanjutan
budaya Indonesia dan mengangkat reputasi bangsa di mata dunia.

Peran Bahasa Indonesia dalam Komunikasi

Bahasa Indonesia juga merupakan alat komunikasi yang penting dalam


kehidupan sehari-hari. Di era globalisasi ini, interaksi dengan orang dari berbagai
negara dan budaya menjadi semakin umum. Bahasa Indonesia yang kuat dan
diperbarui secara teratur akan mempermudah komunikasi antara individu dengan
latar belakang budaya yang berbeda. Revitalisasi Bahasa Indonesia akan
mencakup pengembangan kosakata yang relevan dengan perkembangan zaman
serta penggunaan istilah dan frasa yang tepat dalam konteks global (Mailani dkk.,
2022).

Dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, akan dapat
memperkuat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa. Bahasa adalah identitas suatu
kelompok dan merupakan cerminan dari budaya dan nilai-nilai yang dimiliki oleh
suatu komunitas. Dengan menghidupkan kembali Bahasa Indonesia, memperkuat
ikatan budaya dan mempromosikan keanekaragaman dalam wujud kesatuan.

Revitalisasi Bahasa Indonesia

Revitalisasi Bahasa Indonesia sebagai pilar pendidikan dan komunikasi di


era globalisasi memiliki implikasi yang mendalam terhadap pembangunan
identitas bangsa, pertukaran informasi, dan pemertahanan keberagaman budaya di
Indonesia. Dalam konteks pendidikan, pentingnya Bahasa Indonesia yang baik
dan benar menjadi faktor utama dalam memastikan komunikasi yang efektif
antara guru dan siswa, serta dalam memahami dan menguasai materi
pembelajaran dengan baik. Melalui pembaruan kurikulum, pendidikan Bahasa
Indonesia dapat diperkuat dengan menekankan keterampilan berkomunikasi dan
penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat. Selain itu, pengembangan bahan ajar
yang relevan dengan perkembangan zaman dan penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi dapat memfasilitasi pemahaman siswa terhadap Bahasa Indonesia
dan mempertajam keterampilan berbahasa mereka (Nakrowi, 2022).

Dalam konteks komunikasi Bahasa Indonesia memegang peran sentral


dalam memfasilitasi komunikasi antarbudaya. Bahasa yang kuat dan diperbarui
secara teratur akan mempermudah individu dalam berkomunikasi dengan orang
yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Melalui revitalisasi Bahasa
Indonesia, istilah dan frasa yang sesuai dengan perkembangan zaman dan konteks
global dapat diperkenalkan dan digunakan secara efektif. Selain itu,
mempertahankan Bahasa Indonesia yang baik dan benar juga akan memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa, karena Bahasa Indonesia merupakan cerminan
identitas dan nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia (Liliweri, 2018).

Untuk merealisasikan revitalisasi Bahasa Indonesia, diperlukan kerjasama


dari berbagai pihak. Pemerintah perlu berperan aktif dalam memperkuat
kurikulum pendidikan yang memprioritaskan Bahasa Indonesia, serta
menyediakan pelatihan bagi guru agar memiliki pemahaman yang baik tentang
tata bahasa dan keterampilan komunikasi. Lembaga pendidikan juga memiliki
peran penting dalam mengembangkan bahan ajar yang relevan dan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Masyarakat juga harus berperan aktif dalam melestarikan dan


menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik. Kegiatan budaya dan sastra, seperti
pertunjukan teater, lomba menulis, dan festival bahasa, dapat menjadi sarana
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya Bahasa Indonesia
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam era digital, pemanfaatan media sosial dan
platform online dapat menjadi wadah yang efektif untuk mempromosikan
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan memperkuat komunikasi
antarindividu.

Kesimpulan

Dalam era globalisasi yang semakin terhubung dan kompleks, revitalisasi


Bahasa Indonesia sebagai pilar pendidikan dan komunikasi menjadi sangat
penting. Bahasa Indonesia memiliki peran yang tak tergantikan dalam
membangun identitas bangsa, memfasilitasi pertukaran informasi, dan
memperkuat persatuan dalam keragaman. Dalam konteks pendidikan, Bahasa
Indonesia yang baik dan benar menjadi kunci keberhasilan siswa dalam
memahami konsep pembelajaran dan berkomunikasi secara efektif. Dalam
komunikasi, Bahasa Indonesia memfasilitasi hubungan antarbudaya dan
mempertahankan persatuan bangsa.

Untuk merevitalisasi Bahasa Indonesia, diperlukan langkah-langkah


konkret seperti pembaruan kurikulum pendidikan, pengembangan bahan ajar yang
relevan, pelatihan bagi guru, dan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam melestarikan dan
menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik sangat diperlukan. Hanya dengan
kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, revitalisasi
Bahasa Indonesia dapat tercapai.

Daftar Pustaka
Ali, M. (2020). Pembelajaran Bahasa Indonesia Dan Sastra (Basastra) Di Sekolah
Dasar. PERNIK: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 35-44.

Ekaprasetya, S. N. A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Menumbuhkan


Jiwa Nasionalisme Generasi Millenial di Era Globalisasi melalui
Pancasila. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7853-7858.

Liliweri, A. (2018). Prasangka, konflik, dan komunikasi antarbudaya. Prenada


Media.

Mailani, O., Nuraeni, I., Syakila, S. A., & Lazuardi, J. (2022). Bahasa sebagai alat
komunikasi dalam kehidupan manusia. Kampret Journal, 1(2), 1-10.

Nakrowi, Z. S. (2022). Revitalisasi Nilai Kearifan Lokal melalui Pembelajaran


Debat Bahasa Indonesia. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan
Sastra, 8(1), 301-318.

Setiadi, A. (2016). Strategi Peningkatan Keunggulan Kompetitif Sdm Bidang Tik


Di Era Mea. Cakrawala: Jurnal Humaniora Bina Sarana
Informatika, 16(1).

Suyahman, M. S. (2020). Pendidikan dalam Perspektif Global. Penerbit Lakeisha.

Anda mungkin juga menyukai