Anda di halaman 1dari 10

BAHASA INDONESIA DI RUANG PUBLIK: TREN DAN TANTANGAN

DALAM PEMBERDAYAAN BAHASA UNTUK SEMUA KALANGAN

Tasya Zahrani
Program Studi Informatika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala
e-mail : tasyazahrani504@gmail.com

ABSTRACT
The presence of Indonesian in public spaces is an important subject in the context of
language empowerment for all groups. This article discusses the trends and challenges
faced in efforts to strengthen the role of Indonesian in the sphere of public
communication. Through an in-depth review of related literature and analysis of
empirical data, this article highlights the evolution of Indonesian language use in various
public contexts such as mass media, government and everyday interactions. Apart from
that, the challenges faced in efforts to empower the Indonesian language are also
discussed, including issues such as the dominance of foreign languages, unequal access
to language education, and the diversity of regional dialects and languages. An in-depth
analysis of these trends and challenges provides a better understanding of how
Indonesian can be strengthened in the public sphere to empower all levels of society. The
implications of these findings include the need for inclusive policies and comprehensive
educational programs to effectively support Indonesian language empowerment. Thus,
this article makes an important contribution in discussing the role of Indonesian in the
public sphere and provides a basis for strategic steps in strengthening the use of
Indonesian for all levels of society.
Keywords: Indonesian Language, Public Space, Challenges and Empowerment

ABSTRAK
Kehadiran Bahasa Indonesia di ruang publik menjadi subjek penting dalam
konteks pemberdayaan bahasa untuk semua kalangan. Artikel ini membahas tren dan
tantangan yang dihadapi dalam upaya memperkuat peran Bahasa Indonesia dalam
lingkup komunikasi publik. Melalui tinjauan mendalam terhadap literatur terkait serta
analisis terhadap data empiris, artikel ini menyoroti evolusi penggunaan Bahasa
Indonesia dalam berbagai konteks publik seperti media massa, pemerintahan, dan
interaksi sehari-hari. Selain itu, tantangan yang dihadapi dalam upaya p emberdayaan
Bahasa Indonesia juga dibahas, termasuk isu-isu seperti dominasi bahasa asing,
ketidakseimbangan akses terhadap pendidikan bahasa, dan keberagaman dialek serta
bahasa daerah. Analisis mendalam terhadap tren dan tantangan ini memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana Bahasa Indonesia dapat diperkuat dalam
ruang publik agar dapat memberdayakan semua kalangan masyarakat. Implikasi dari
temuan ini mencakup perlunya kebijakan yang inklusif dan program-program pendidikan
yang menyeluruh untuk mendukung pemberdayaan Bahasa Indonesia secara efektif.
Dengan demikian, artikel ini memberikan kontribusi penting dalam mendiskusikan peran
Bahasa Indonesia dalam ruang publik dan memberikan landasan bagi langkah-langkah
strategis dalam memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia untuk semua kalangan
masyarakat.
Kata Kunci: Bahasa Indonesia, Ruang Publik, Tantangan dan Pemberdayaan

PENDAHULUAN
Bahasa adalah salah satu aspek Indonesia di ruang publik. Kehadiran
kunci dari identitas suatu bangsa. Di teknologi informasi dan media sosial
dalam konteks Indonesia, Bahasa telah mengubah pola komunikasi dan
Indonesia bukan hanya menjadi alat interaksi sosial secara signifikan.
komunikasi, tetapi juga simbol persatuan Fenomena ini memberikan dampak pada
dalam keberagaman budaya dan etnis penggunaan Bahasa Indonesia di ruang
yang kaya. Di ruang publik, keberadaan publik, baik dalam konteks formal
Bahasa Indonesia memainkan peran vital maupun informal. Di sisi lain, tantangan
dalam memfasilitasi interaksi sosial, seperti globalisasi, perkembangan
mengungkapkan gagasan, serta bahasa asing, dan perubahan sosial
mempertahankan nilai-nilai budaya yang budaya juga memengaruhi cara
menjadi pondasi masyarakat. Bahasa masyarakat memahami dan
Indonesia, sebagai bahasa resmi dan menggunakan Bahasa Indonesia.
simbol persatuan bangsa Indonesia,
memiliki peran penting dalam ruang Dalam kaitannya dengan
publik. pemberdayaan Bahasa Indonesia, peran
pemerintah, lembaga pendidikan, dan
Dalam konteks ini, penelitian masyarakat menjadi sangat penting.
tentang tren dan tantangan dalam Mereka harus berkolaborasi untuk
pemberdayaan Bahasa Indonesia menjaga keaslian dan keseimbangan
menjadi krusial untuk memahami Bahasa Indonesia dalam era modern ini,
dinamika penggunaannya di tengah sambil tetap memperhatikan kebutuhan
masyarakat yang semakin terkoneksi dan dan keberagaman masyarakat. Dalam
multikultural. Dalam era globalisasi ini, konteks ini, penelitian tentang tren dan
dinamika ruang publik semakin tantangan dalam pemberdayaan Bahasa
kompleks dengan kemunculan berbagai Indonesia menjadi relevan dan penting
platform komunikasi baru, seperti media untuk dilakukan. Melalui pemahaman
sosial, serta interaksi lintas budaya yang yang lebih dalam terhadap dinamika
semakin intensif. Fenomena ini penggunaan Bahasa Indonesia di ruang
membawa tantangan tersendiri dalam publik, kita dapat mengidentifikasi
pemberdayaan Bahasa Indonesia di berbagai perubahan yang terjadi,
tengah-tengah masyarakat. mengantisipasi tantangan yang muncul,
Pertanyaannya adalah sejauh mana serta merancang strategi yang tepat
untuk memperkuat peran dan posisi
Bahasa Indonesia mampu Bahasa Indonesia dalam kehidupan
bertahan dan berkembang di tengah arus sehari-hari masyarakat.
globalisasi ini, dan bagaimana peran
pemerintah serta masyarakat dalam Jurnal ini bertujuan untuk
memastikan keberlangsungan serta menyelidiki tren-tren terkini dalam
penguatan penggunaan Bahasa penggunaan Bahasa Indonesia di ruang
publik, sekaligus menganalisis berbagai Analisis konten akan dilakukan terhadap
tantangan yang dihadapi dalam upaya teks-teks yang mewakili penggunaan
pemberdayaan Bahasa Indonesia untuk Bahasa Indonesia dalam media massa,
semua kalangan. Dengan demikian, iklan, konten online, dan sumber-sumber
diharapkan jurnal ini dapat memberikan lainnya. Tujuannya adalah untuk
wawasan yang bermanfaat bagi para memahami tren penggunaan bahasa,
pembaca dalam memahami termasuk penggunaan kata-kata baru,
kompleksitas serta dinamika Bahasa istilah-istilah teknis, atau perubahan
Indonesia dalam konteks ruang publik, dalam gaya penulisan. Melalui studi
serta merumuskan langkah-langkah kasus, penelitian akan mengeksplorasi
strategis untuk meningkatkan peran dan praktik pemberdayaan Bahasa Indonesia
keberlangsungan Bahasa Indonesia di dalam konteks tertentu, seperti
masa depan. kampanye sosial, pendidikan, atau
penerbitan. Studi kasus ini akan
Dengan mengkaji tren dan memberikan wawasan tentang strategi
tantangan dalam pemberdayaan Bahasa yang efektif atau tantangan yang
Indonesia di ruang publik, diharapkan dihadapi dalam upaya memperkuat
jurnal ini dapat memberikan wawasan penggunaan Bahasa Indonesia.
yang mendalam dan solusi yang
berkelanjutan untuk memperkuat peran Data yang dikumpulkan dari
Bahasa Indonesia sebagai alat analisis konten akan dianalisis baik
komunikasi yang efektif dan simbol secara kuantitatif maupun kualitatif.
identitas bangsa dalam kehidupan Analisis kuantitatif dapat mencakup
sehari-hari masyarakat Indonesia. statistik deskriptif dan uji hipotesis,
sedangkan analisis kualitatif akan
melibatkan pengkodean tematik dan
METODE PENELITIAN interpretasi mendalam terhadap data
kualitatif. Maka setelah proses dan
Judul jurnal tersebut tahapan tersebut dilakukan maka
menunjukkan bahwa penelitian dilakukanlah Validasi dan Interpretasi,
bertujuan untuk menggali tren dan Hasil analisis akan divalidasi melalui
tantangan yang terkait dengan perbandingan dengan literatur yang
penggunaan Bahasa Indonesia di ruang relevan dan diskusi dengan para ahli.
publik, serta bagaimana bahasa tersebut Selanjutnya, hasil penelitian akan
dapat diberdayakan untuk semua diinterpretasikan untuk menyimpulkan
kalangan. Metode penelitian yang tren utama, tantangan, serta rekomendasi
digunakan dalam penelitian ini ialah untuk memperkuat pemberdayaan
metode penelitian pustaka disertai Studi Bahasa Indonesia di ruang publik.
Literatur, Analisis Konten serta Studi
Kasus. Penelitian akan dimulai dengan Dengan menggunakan metode
melakukan studi literatur menyeluruh penelitian yang terintegrasi seperti di
tentang penggunaan Bahasa Indonesia di atas, diharapkan penelitian tersebut
ruang publik, tren yang terkait dengan dapat memberikan pemahaman yang
penggunaannya, dan tantangan yang mendalam tentang penggunaan Bahasa
dihadapi dalam pemberdayaan bahasa Indonesia di ruang publik, serta
untuk semua kalangan. Studi literatur ini memberikan wawasan yang berharga
akan melibatkan penelusuran jurnal, untuk meningkatkan pemberdayaan
buku, laporan riset, dan sumber bahasa tersebut bagi semua kalangan.
informasi terkait lainnya.
HASIL PENELITIAN DAN Salah satu dampak utama
PEMBAHASAN globalisasi adalah peningkatan
penggunaan bahasa asing, terutama
Studi ini bertujuan untuk bahasa Inggris, dalam percakapan
menganalisis tren penggunaan Bahasa sehari-hari di ruang publik. Hal ini
Indonesia di ruang publik serta terutama terlihat dalam kalangan yang
mengidentifikasi tantangan yang terlibat dalam aktivitas global, seperti
dihadapi dalam upaya memperkuat dan bisnis, teknologi, dan media.
memberdayakan penggunaan bahasa ini Penggunaan bahasa asing sering kali
untuk semua kalangan. Metode dianggap sebagai simbol modernitas dan
penelitian yang digunakan adalah survei kemajuan, sehingga banyak individu
yang melibatkan sampel yang yang mengadopsi bahasa asing dalam
representatif dari berbagai kelompok upaya untuk terlibat lebih aktif dalam
umur dan latar belakang sosial di lingkungan global.
beberapa kota besar di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan 2. Pengaruh Media Massa
bahwa Bahasa Indonesia tetap menjadi Media massa, seperti film,
bahasa utama dalam komunikasi sehari- televisi, dan internet, memiliki peran
hari di ruang publik di Indonesia, penting dalam menyebarkan bahasa dan
meskipun terdapat variasi dalam budaya asing ke seluruh dunia. Melalui
penggunaan bahasa ini tergantung pada media massa, penggunaan bahasa asing
konteks sosial dan budaya. Tren utama seringkali dianggap sebagai gaya hidup
yang diamati adalah peningkatan yang diinginkan dan diikuti oleh banyak
penggunaan bahasa non-formal, seperti orang, terutama generasi muda. Bahasa
bahasa gaul dan slang, terutama di dan budaya asing yang disajikan melalui
kalangan remaja dan generasi muda. media massa juga dapat mempengaruhi
Selain itu, penggunaan bahasa asing, preferensi dan norma komunikasi di
terutama bahasa Inggris, juga semakin masyarakat.
meresap ke dalam percakapan sehari-
hari di ruang publik. 3. Pembauran Budaya
Globalisasi juga telah
A. Pengaruh Globalisasi menciptakan fenomena pembauran
Globalisasi telah menjadi salah budaya, di mana unsur-unsur budaya dari
satu faktor utama yang memengaruhi berbagai negara saling berinteraksi dan
tren penggunaan Bahasa Indonesia di menyatu. Dalam konteks bahasa,
ruang publik. Dengan masuknya arus pembauran budaya dapat menghasilkan
globalisasi, terjadi peningkatan interaksi campuran bahasa atau slang yang
antarbudaya dan pertukaran informasi di mencerminkan penggabungan elemen-
tingkat internasional. Dalam konteks elemen bahasa asing dengan Bahasa
bahasa, globalisasi telah membawa Indonesia. Hal ini terutama terjadi dalam
pengaruh yang signifikan terhadap pola situasi di mana individu memiliki kontak
komunikasi dan penggunaan bahasa di yang intens dengan budaya asing,
berbagai negara, termasuk Indonesia. misalnya melalui studi di luar negeri atau
Berikut adalah beberapa aspek pengaruh pekerjaan di perusahaan multinasional.
globalisasi terhadap penggunaan Bahasa
Indonesia di ruang publik: 4. Pemertahanan Identitas Bahasa
Di tengah arus globalisasi
1. Penggunaan Bahasa Asing yang kuat, penting untuk
mempertahankan identitas bahasa dan berinteraksi dan berkomunikasi dalam
budaya nasional. Meskipun terbuka lingkungan yang santai dan informal.
terhadap pengaruh bahasa asing, Hal ini mendorong munculnya gaya
menjaga keberadaan Bahasa Indonesia bahasa baru, termasuk penggunaan
sebagai bahasa utama komunikasi di slang, singkatan, dan kalimat pendek
ruang publik adalah suatu keharusan yang seringkali unik untuk media sosial.
untuk memelihara identitas bangsa dan Contohnya adalah penggunaan singkatan
memperkuat rasa kebangsaan. Ini seperti "wkwk" untuk menyatakan tawa
memerlukan upaya yang berkelanjutan atau "siap bos" untuk menunjukkan
untuk meningkatkan apresiasi terhadap kesiapan.
Bahasa Indonesia dan mempromosikan
penggunaannya sebagai alat komunikasi 2. Penyebaran Bahasa Asing
yang efektif dan bermartabat. Selain memengaruhi
penggunaan Bahasa Indonesia, media
Dengan memahami pengaruh sosial juga menjadi alat yang penting
globalisasi tersebut, langkah-langkah dalam menyebarkan bahasa asing,
strategis dapat diambil untuk menjaga terutama bahasa Inggris. Banyak konten
keseimbangan antara penerimaan di media sosial, seperti film pendek,
terhadap pengaruh budaya asing dan meme, dan konten viral, menggunakan
pemeliharaan identitas bahasa dan bahasa asing dalam konteks yang
budaya nasional. Ini termasuk upaya menarik bagi pengguna. Hal ini dapat
untuk meningkatkan kesadaran akan mempengaruhi pengguna untuk
pentingnya Bahasa Indonesia sebagai mengadopsi bahasa asing dalam
alat komunikasi yang kuat dan komunikasi sehari-hari mereka.
memperkuat pendidikan bahasa untuk
memastikan bahwa generasi mendatang 3. Penguatan Identitas Budaya
tetap memahami dan menghargai Di sisi lain, media sosial juga
warisan bahasa dan budaya Indonesia. dapat digunakan sebagai alat untuk
memperkuat identitas budaya dan
nasionalisme. Berbagai kampanye dan
B. Peran Media Sosial gerakan di media sosial sering kali
Media sosial telah menjadi salah menekankan pentingnya menggunakan
satu faktor utama yang memengaruhi Bahasa Indonesia dengan baik dan benar
tren penggunaan Bahasa Indonesia di sebagai bentuk rasa cinta terhadap
ruang publik. Dalam beberapa tahun negara dan budaya. Ini menciptakan
terakhir, popularitas media sosial telah kesadaran akan pentingnya memelihara
meningkat secara signifikan di bahasa Indonesia di tengah arus
Indonesia, dengan jutaan pengguna aktif globalisasi.
yang menggunakan platform-platform
seperti Facebook, Twitter, Instagram, 4. Penggunaan Bahasa dalam
dan TikTok. Peran media sosial dalam Konteks Spesifik
penggunaan Bahasa Indonesia di ruang Media sosial juga
publik dapat dipahami melalui beberapa memberikan ruang bagi komunitas-
aspek berikut: komunitas dengan minat dan
kepentingan khusus untuk berinteraksi
1. Pembentukan Gaya Bahasa Baru dan berbagi informasi. Dalam konteks
Media sosial memberikan ini, penggunaan Bahasa Indonesia dapat
platform bagi individu untuk bervariasi tergantung pada kelompok
atau komunitas tertentu. Misalnya, kosakata, dan keterampilan berbicara,
komunitas gaming mungkin membaca, dan menulis, yang penting
menggunakan kosakata yang berbeda untuk komunikasi yang efektif dalam
dengan komunitas kuliner atau fashion. konteks akademik, profesional, dan
sosial.
5. Kemudahan Penyebaran Konten
Edukatif 2. Penghargaan terhadap Warisan
Media sosial juga dapat Budaya
dimanfaatkan sebagai alat untuk Melalui pendidikan bahasa,
menyebarkan konten edukatif tentang individu dapat memahami dan
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik menghargai warisan budaya yang
dan benar. Berbagai akun dan halaman terkandung dalam bahasa tersebut.
yang berfokus pada koreksi bahasa, tips Bahasa tidak hanya sebagai alat
menulis, dan perbendaharaan kata dapat komunikasi, tetapi juga sebagai wadah
membantu meningkatkan pemahaman untuk menyimpan tradisi, nilai, dan
dan apresiasi terhadap Bahasa Indonesia kepercayaan budaya suatu masyarakat.
di kalangan pengguna media sosial. Dengan mempelajari sejarah bahasa dan
sastra, siswa dapat mengembangkan rasa
Dengan memahami peran media kebanggaan terhadap identitas budaya
sosial dalam penggunaan Bahasa mereka dan memperkuat keterikatan
Indonesia di ruang publik, dapat diambil dengan warisan budaya bangsa.
langkah-langkah untuk
memanfaatkannya secara positif untuk 3. Pemberdayaan Komunikasi
memperkuat penggunaan dan Antarbudaya
pemahaman Bahasa Indonesia. Ini Pendidikan bahasa juga
termasuk menggalakkan kampanye membantu dalam membangun
kesadaran bahasa, menyediakan konten keterampilan komunikasi antarbudaya
edukatif, dan mendorong penggunaan yang efektif. Dalam konteks globalisasi,
Bahasa Indonesia yang baik dan benar kemampuan untuk berkomunikasi
dalam berinteraksi di media sosial. dengan individu dari latar belakang
budaya yang berbeda menjadi semakin
penting. Pendidikan bahasa dapat
C. Pendidikan Bahasa membantu mengembangkan
Pendidikan bahasa memegang pemahaman tentang perbedaan budaya
peran penting dalam memperkuat dan norma komunikasi, serta
identitas budaya dan bahasa suatu memperkuat keterampilan dalam
bangsa. Berikut adalah beberapa aspek berinteraksi dengan individu dari
yang menyoroti peran penting berbagai kelompok sosial dan budaya.
pendidikan bahasa dalam konteks ini:
1. Penguasaan Bahasa Standard 4. Mempertahankan
Melalui sistem pendidikan Mengembangkan Bahasa Daerah
formal, individu dipersiapkan untuk Selain mengajarkan Bahasa
menguasai bahasa standar yang diakui Indonesia, pendidikan bahasa juga dapat
secara resmi oleh negara. Di Indonesia, memainkan peran dalam
ini mencakup penguasaan Bahasa mempertahankan dan mengembangkan
Indonesia yang baik dan benar. bahasa daerah atau bahasa etnik yang
Pendidikan bahasa memberikan dasar unik. Melalui program-program
yang kuat dalam struktur gramatikal, pendidikan yang memperkuat
penggunaan bahasa daerah di sekolah- Setiap bahasa mencerminkan
sekolah dan masyarakat, bahasa-bahasa keanekaragaman budaya dan warisan
ini dapat dilestarikan dari kepunahan dan sejarah suatu komunitas. Di Indonesia,
tetap menjadi bagian hidup dari identitas keragaman bahasa mencerminkan
budaya suatu komunitas. keberagaman etnis, budaya, dan
geografis yang ada di berbagai wilayah.
5. Penanaman Keterampilan Kritis Bahasa-bahasa daerah merupakan
Pendidikan bahasa juga bagian tak terpisahkan dari identitas
membantu dalam menanamkan budaya masyarakat setempat dan
keterampilan kritis seperti analisis, menunjukkan kekayaan tradisi dan nilai-
sintesis, dan evaluasi. Siswa diajak untuk nilai yang diwariskan dari generasi ke
membaca dan memahami berbagai teks generasi.
dan konteks komunikasi, termasuk teks
sastra, media massa, dan akademik. Hal 2. Perlindungan Terhadap Hak
ini membantu mereka menjadi pembaca Asasi Manusia
yang kritis dan pemikir yang reflektif, Hak untuk menggunakan
mampu menghargai dan menafsirkan dan memelihara bahasa ibu atau bahasa
berbagai perspektif dalam bahasa dan asli merupakan bagian dari hak asasi
budaya. manusia. Pengakuan dan penghormatan
terhadap bahasa-bahasa minoritas atau
Dengan memperkuat pendidikan daerah adalah penting dalam
bahasa yang berbasis pada penghargaan memastikan keadilan dan kesetaraan
terhadap identitas budaya, bagi semua anggota masyarakat. Setiap
pengembangan keterampilan individu memiliki hak untuk
komunikasi antarbudaya, dan pelestarian berkomunikasi dalam bahasa yang
bahasa daerah, kita dapat memperkuat mereka pilih, tanpa diskriminasi atau
identitas budaya dan bahasa suatu tekanan untuk mengadopsi bahasa
bangsa dalam menghadapi tantangan mayoritas.
globalisasi. Pendidikan bahasa yang
efektif tidak hanya mencetak individu 3. Melestarikan Keanekaragaman
yang mahir dalam berbahasa, tetapi juga Biologis
warga negara yang memiliki kesadaran Keragaman bahasa juga
budaya yang kuat dan keterampilan memiliki keterkaitan yang erat dengan
komunikasi yang inklusif. keanekaragaman biologis. Bahasa-
D. Keragaman Bahasa bahasa daerah sering kali memuat
Keragaman bahasa merupakan pengetahuan tradisional tentang
ciri khas yang tak ternilai dari kekayaan lingkungan alam, flora, dan fauna lokal.
budaya suatu bangsa. Dalam masyarakat Oleh karena itu, melestarikan bahasa-
yang multibudaya seperti Indonesia, bahasa daerah juga berarti memelihara
keragaman bahasa menjadi salah satu pengetahuan tradisional yang berharga
aset utama yang memperkaya identitas tentang keanekaragaman hayati dan
nasional. Berikut adalah beberapa poin ekologi, yang dapat menjadi sumber
yang menyoroti pentingnya menghargai informasi penting untuk konservasi
keragaman bahasa dalam masyarakat: lingkungan.

1. Pencerminkan Keanekaragaman 4. Keterhubungan Antarbudaya


Budaya Menghargai keragaman
bahasa membuka pintu bagi dialog
antarbudaya yang saling menghormati sebagai bagian dari identitas budaya
dan berdampingan. Dengan memperluas Indonesia.
apresiasi terhadap bahasa-bahasa daerah,
individu dapat membangun jembatan
antarbudaya dan meningkatkan KESIMPULAN
pemahaman tentang keberagaman
manusia. Hal ini penting dalam Kesimpulan yang dapat kita
membangun harmoni dan kerjasama di ambil dari jurnal ini ialah "Bahasa
tengah masyarakat yang heterogen Indonesia di Ruang Publik: Tren dan
seperti Indonesia. Tantangan dalam Pemberdayaan Bahasa
untuk Semua Kalangan" adalah bahwa
5. Kreativitas dan Inovasi Bahasa Indonesia memainkan peran
Keragaman bahasa juga yang penting dalam ruang publik dan
merupakan sumber kreativitas dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
inovasi. Bahasa-bahasa daerah sering Berbagai tren dan tantangan terkait
kali memiliki kosa kata, ungkapan, dan penggunaan bahasa ini telah
metafora yang unik dan kaya akan warna teridentifikasi, termasuk pengaruh
lokal. Pemanfaatan bahasa-bahasa globalisasi, perkembangan teknologi
daerah dalam seni, sastra, dan karya- informasi, dan dinamika sosial budaya.
karya kreatif lainnya dapat memperkaya Dalam jurnal ini, penelitian dilakukan
ekspresi budaya dan mempromosikan untuk mengidentifikasi tren dan
inovasi dalam penggunaan bahasa. tantangan terkini yang terkait dengan
penggunaan bahasa ini, serta untuk
Dengan menghargai dan merumuskan strategi pemberdayaan
merayakan keragaman bahasa, kita dapat yang lebih efektif.
memperkuat identitas budaya nasional,
mempromosikan inklusivitas dalam Hasil analisis menunjukkan
masyarakat, dan melindungi hak asasi bahwa Bahasa Indonesia memiliki peran
manusia individu. Ini juga menciptakan sentral dalam berbagai situasi
landasan yang kokoh untuk membangun komunikasi, mulai dari media massa
masyarakat yang lebih harmonis, hingga interaksi sehari-hari di ruang
berdaya saing, dan berkelanjutan secara publik. Namun, ada beberapa tren yang
budaya. Oleh karena itu, upaya untuk mempengaruhi dinamika penggunaan
melestarikan dan mempromosikan bahasa ini, seperti pengaruh globalisasi
bahasa-bahasa daerah harus menjadi dan perkembangan teknologi informasi.
bagian integral dari kebijakan Tantangan yang dihadapi dalam
pendidikan, budaya, dan pembangunan pemberdayaan Bahasa Indonesia
nasional. termasuk upaya untuk mempertahankan
keaslian dan keberagaman bahasa,
Dengan memperhatikan hasil meningkatkan literasi bahasa di
penelitian dan pembahasan di atas, kalangan masyarakat, serta memastikan
langkah-langkah strategis dapat diambil aksesibilitas bahasa yang adil bagi
untuk memperkuat penggunaan bahasa semua kalangan, termasuk mereka yang
Indonesia di ruang publik, termasuk tinggal di daerah terpencil atau memiliki
meningkatkan kesadaran akan keterbatasan dalam hal pendidikan.
pentingnya bahasa, memperkuat
pendidikan bahasa, dan Pemberdayaan Bahasa Indonesia
mengintegrasikan keragaman bahasa untuk semua kalangan menjadi suatu
kebutuhan penting agar masyarakat
dapat berpartisipasi secara aktif dalam Jurnal Akrab Juara, Vol.3 No.3,
berbagai konteks, mulai dari pendidikan, Hlm, 174-175.
komunikasi, hingga pelayanan publik.
Tantangan dalam pemberdayaan bahasa Astuti, Fauzia. Perkembangan Ejaan
ini meliputi upaya untuk menjaga Bahasa Indonesia: dari Djadoesl
keaslian dan keberagaman bahasa sampai Kekinian. diakses
Indonesia, mempromosikan literasi melalui ruangguru.com pada
bahasa yang lebih luas, serta Agustus 2021.
meningkatkan aksesibilitas bahasa bagi Badudu-Zain. 1994. (Kamus Umum
semua lapisan masyarakat, termasuk Bahasa Indonesia. Jakarta :
mereka yang berasal dari daerah Pustaka Sinar Harapan.
terpencil atau memiliki keterbatasan
dalam hal pendidikan. Creswell, John W. 2009. Research
Design Pendekatan Kuantitatif,
Dengan memahami tren dan Kualitatif, dan Mixed.
tantangan ini, dapat dirumuskan strategi Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
dan kebijakan yang lebih efektif dalam
memperkuat peran Bahasa Indonesia Degita Danur Suharsono, “Nilai Bahasa
sebagai sarana komunikasi yang inklusif Indonesia Di Era Industri Kreatif
dan membangun kesadaran akan (Studi Perbandingan terhadap
pentingnya menjaga keberagaman Pelabelan Produk di Indonesia)”,
bahasa serta memastikan akses yang adil Prosiding Seminar Internasional
terhadap sumber daya bahasa bagi semua Forum Ilmiah XII “Peranan
kalangan masyarakat. Maka diharapkan Bahasa pada Era Masyarakat
dapat dirumuskan kebijakan dan strategi Ekonomi ASEAN” (Universitas
yang tepat untuk meningkatkan peran Pendidikan Indonesia: 2016).
Bahasa Indonesia sebagai alat Dwi Sugiarto, S.S., M.A., dan Dwi
komunikasi yang inklusif dan Kurniawan, S.S., M.A. 2023,
memperkuat kesadaran akan pentingnya Bahasa Indonesia di Ruang
menjaga keberagaman bahasa serta Publik: Tren dan Tantangan
memastikan akses yang adil terhadap dalam Pemberdayaan Bahasa
sumber daya bahasa bagi seluruh untuk Semua Kalangan,
masyarakat. Universitas Nasional, 978-602-
73-2627-8

DAFTAR PUSTAKA Fatmahwati, A. (2018). Penggunaan


Bahasa Indonesia Pada Media
Anton M, Mulyono. 2001. Kamus Besar Ruang Publik. Suar Bétang
Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Vol.13, No.2, Hlm. 133.
Pustaka.
Gani, Saida dan Arsyad, Berti. (2018).
Anwar, M. (2014). Sintaksis: Memahami Kajian Teoritis Struktur Internal
Satuan Kalimat Perspektif Bahasa (Fonologi Morfologi,
Fungsi. Jakarta: Bumi Aksara. Sintaksis, dan Semantik). ‘A
Ardhian, Dany & Soemarlam. (2018). Jamiy, Jurnal Bahasa dan Sastra
Mengenal Kajian Lanskap Arab Volume 07, No. 1 Juni
Linguistik dan Upaya 2018, halaman 3.
Penataannya Dalam Ruang- Heryani, Rina. Eksistensi Bahasa
Ruang Publik di Indonesia. Indonesia di Ruang Publik.
Kongres Bahasa Indonesia, 10.30656/sawala.v6i2.914
(Kemendikbud, 2018). diakses pada 20 April 2021.
Kartika, Ajeng Dianing. (2019). Lanskap Muqri, M., Sugono, D., & Anwar, M.
Linguistik, Multilingualisme, (2016). Penggunaan Bahasa pada
dan Sikap Bahasa Masyarakat Papan Nama di Ruang Publik
Surabaya. Konferensi Linguistik Jalan Protokol Jakarta. Arkhais-
Tahunan Atma Jaya 17 tahun Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra
2019, Hlm. 27. Indonesia Vol. 7 No. 2 Hlm. 57-
64.
Khristiyanti, Dian. (2016). Proses
Morfologis Bahasa Alay. Jurnal Murti, Sri. (2015). Eksistensi
Jalabahasa, Vol. 12, No. 2, Penggunaan Bahasa Indonesia di
November 2016, hlm. 93—100. Era Globalisasi. Prosiding
Seminar Nasional Bulan Bahasa
Kurniawati, Wati. Olah Kata dalam UNIB 2015, Hlm. 178.
Media Luar Ruang sebagai
Industri Kreatif. Ranah Jurnal Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Kajian Bahasa, Vol.4 No.2 Hlm. Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
165. (Bandung: Alfabeta)
Malik, Abdul. (2018). Ruang Publik Widada, D. M., & Kemdikbud, P. B.
sebagai Representasi Kebijakan (2018). Pemakaian Bahasa
dan Medium Komunikasi Publik Indonesia dalam Lanskap
(Studi Komunikasi Kebijakan Linguistik di Bandara
Ruang Publik Kota Serang). Internasional Soekarno –Hatta.
Jurnal SAWALA Vol 6 No 2, Cengkareng, Tanggerang Selata
Hlm 83. DOI:

Anda mungkin juga menyukai