PENDAHULUAN
BAB ll
METODE PENELITIAN
A. Landasan Teori
Media Sosial
Media sosial merupakan suatu bentuk platform atau saluran digital yang
memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, berbagi konten, dan menjalin hubungan
secara daring. Platform ini memungkinkan individu maupun kelompok untuk membuat,
mengelola, dan mendistribusikan informasi, termasuk teks, gambar, dan video. Ciri
utama media sosial adalah adanya interaksi dua arah antara pengguna, memungkinkan
mereka tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga produsen konten. Berbagai platform
media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn menawarkan fitur-fitur
berbeda, namun semuanya memiliki fokus pada aspek interaktif dan berbagi informasi.
Melalui media sosial, pengguna dapat membangun jejaring sosial, memperluas jangkauan
informasi, dan berpartisipasi dalam dialog yang global. Meskipun memberikan berbagai
manfaat, media sosial juga menghadapi tantangan terkait privasi, penyebaran informasi
palsu, dan dampak sosial-psikologis yang perlu diperhatikan (Meleong, Lexy J, 2010).
Dalam ekosistem media sosial, pengguna dapat membuat profil pribadi yang
mencerminkan identitas mereka, memungkinkan mereka mengekspresikan diri, minat,
dan pandangan. Fitur-fitur seperti komentar, like, dan share memberikan peluang untuk
berinteraksi dan memberikan respons terhadap konten yang dibagikan oleh pengguna
lain. Media sosial juga menjadi wahana untuk menyampaikan informasi secara real-time,
sehingga memfasilitasi pertukaran berita, tren, dan topik aktual dengan cepat.
Penggunaan media sosial tidak terbatas pada tingkat personal, tetapi juga diadopsi secara
luas oleh perusahaan, organisasi, dan tokoh publik sebagai alat pemasaran dan branding.
Perusahaan dapat menggunakan media sosial untuk mengenalkan produk, membangun
citra merek, dan berkomunikasi secara langsung dengan konsumen. Selain itu, media
sosial sering menjadi platform untuk kampanye sosial, aktivisme, dan penyuluhan,
memanfaatkan potensi viral dari konten untuk memperluas dampaknya
(Diyah & Palupi, n.d.)
Pemahaman Bahasa
Pemahaman bahasa merupakan kemampuan seseorang untuk memahami dan
menginterpretasikan informasi yang disampaikan melalui bahasa, baik secara lisan
maupun tertulis. Hal ini mencakup kemampuan menguraikan makna kata, kalimat, dan
teks secara keseluruhan. Pemahaman bahasa melibatkan proses kognitif kompleks,
termasuk penerapan kaidah tata bahasa, pengenalan konteks, dan interpretasi makna yang
bersifat kontekstual. Pemahaman bahasa mencakup beberapa aspek, termasuk
pemahaman kata dan frasa, struktur kalimat, dan pemahaman makna global dari teks. Ini
juga melibatkan kemampuan untuk mengenali nuansa, makna tersirat, dan gaya bahasa
yang digunakan dalam suatu komunikasi. Seseorang yang memiliki pemahaman bahasa
yang baik mampu mengurai informasi dengan akurat, mengidentifikasi tujuan
komunikasi, dan menangkap esensi pesan yang disampaikan (Fronika & Pendidikan, n.d.).
Selain itu, pemahaman bahasa tidak hanya berfokus pada aspek linguistik, tetapi
juga memperhatikan konteks budaya, situasional, dan sosial yang dapat memengaruhi
interpretasi suatu teks. Dalam konteks pendidikan, pemahaman bahasa menjadi
keterampilan kunci dalam membaca, mendengarkan, dan menghasilkan teks, yang pada
akhirnya mendukung pengembangan kemampuan berkomunikasi yang efektif. Oleh
karena itu, pemahaman bahasa memiliki peran sentral dalam memfasilitasi interaksi
sosial, transfer pengetahuan, dan pembelajaran di berbagai konteks kehidupan.
Pemahaman bahasa juga melibatkan kemampuan mengaitkan informasi baru dengan
pengetahuan yang telah ada, membentuk hubungan antaride, dan mengenali pola-pola
makna. Ini memerlukan proses kognitif yang kompleks, seperti inferensi dan analisis,
untuk mengisi celah informasi yang mungkin tidak eksplisit disampaikan dalam teks.
Penggunaan Bahasa
Dalam konteks pendidikan, penggunaan bahasa sering kali menjadi fokus utama
dalam pengembangan keterampilan berbahasa. Ini mencakup kemampuan untuk menulis,
berbicara, mendengarkan, dan membaca dengan efektif, dengan memperhatikan norma-
norma kebahasaan yang berlaku. Pemahaman yang baik tentang penggunaan bahasa juga
membantu individu dalam membangun hubungan sosial, berpartisipasi dalam budaya
tertentu, dan mencapai tujuan komunikatif mereka. Selain itu, penggunaan bahasa juga
memainkan peran penting dalam membentuk identitas individu dan kelompok. Gaya
berbicara, pilihan kata, dan preferensi linguistik dapat menjadi ciri khas yang
membedakan satu kelompok atau individu dari yang lain. Penggunaan bahasa dapat
mencerminkan nilai-nilai budaya, latar belakang sosial, dan pengalaman hidup, sehingga
memberikan dimensi lebih dalam pada cara komunikasi dilakukan.
Penggunaan bahasa juga terkait erat dengan fungsi komunikatif, di mana bahasa
digunakan untuk tujuan tertentu, seperti meyakinkan, menghibur, memberi informasi,
atau mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, kemampuan untuk memahami konteks
dan memilih gaya bahasa yang sesuai dengan tujuan komunikatif menjadi keterampilan
penting dalam penggunaan bahasa yang efektif. Dalam era digital dan globalisasi,
penggunaan bahasa juga mencakup adaptasi terhadap perkembangan teknologi
komunikasi. Penggunaan bahasa dalam konteks media sosial, pesan singkat, atau
platform daring lainnya memerlukan pemahaman terhadap konvensi komunikasi digital,
penggunaan emoji, dan pemilihan kata yang sesuai dengan medium yang digunakan.
Sehingga, penggunaan bahasa tidak hanya merupakan aspek praktis dalam komunikasi
sehari-hari, tetapi juga mencerminkan dinamika perubahan dalam cara kita
berkomunikasi di dunia yang terus berubah (Sugianto Putri, 2016),
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa persatuan di Indonesia. Ini
adalah bahasa yang digunakan secara luas di seluruh negeri sebagai alat komunikasi
formal dan informal. Bahasa Indonesia bersifat baku dan normatif, diatur oleh Pusat
Bahasa dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, sehingga memiliki struktur
gramatika dan kosa kata yang konsisten dan terstandarisasi. Sebagai bahasa yang merujuk
pada kelompok bahasa Melayu, Bahasa Indonesia memiliki akar historis yang dalam
dengan bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Namun, melalui kebijakan bahasa nasional
dan pendidikan formal, Bahasa Indonesia telah berkembang menjadi suatu medium yang
menggambarkan kesatuan dan identitas nasional bagi beragam etnis dan suku di
Indonesia (Pada Rohis di SMA Perintis et al., n.d.)
B. Hipotesis
1. Terdapat hubungan positif antara tingkat interaksi pengguna dengan media sosial
dan pemahaman bahasa Indonesia. Pengguna media sosial yang lebih aktif
cenderung terpapar dengan variasi bahasa dan struktur kalimat yang lebih luas,
yang dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap bahasa Indonesia..
2. Terdapat hubungan positif antara tingkat interaksi pengguna dengan media sosial
dan pemahaman bahasa Indonesia. Pengguna media sosial yang lebih aktif
cenderung terpapar dengan variasi bahasa dan struktur kalimat yang lebih luas,
yang dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap bahasa Indonesia..
METODE PENELITIAN
BAB lll
JADWAL PENELITIAN
A. Jadwal
Waktu penelitian untuk menginvestigasi "Pengaruh Media Sosial terhadap
Pemahaman dan Penggunaan Bahasa Indonesia" diperkirakan akan memakan waktu
sekitar 8 hingga 14 bulan. Fase persiapan dan perancangan penelitian akan mengambil
waktu sekitar 2-3 bulan, termasuk menentukan tujuan penelitian, merumuskan hipotesis,
dan merancang instrumen survei serta kategori analisis untuk analisis konten media
sosial. Pengumpulan data, yang mencakup pelaksanaan survei, ekstraksi dan analisis
konten media sosial, serta wawancara dan diskusi fokus, diestimasi memakan waktu 3-4
bulan. Fase analisis data dan temuan memerlukan waktu tambahan sekitar 2-3 bulan
untuk menganalisis hasil kuantitatif dan kualitatif, mengidentifikasi temuan, dan
menggabungkan hasil penelitian. Akhirnya, penyusunan laporan penelitian diperkirakan
memakan waktu 1-2 bulan, yang mencakup penulisan laporan, penyusunan daftar
pustaka, dan presentasi temuan penelitian. Waktu total dapat bervariasi tergantung pada
kompleksitas penelitian dan ketersediaan sumber daya.
DAFTAR PUSTAKA
Diyah, I., & Palupi, R. (n.d.). PENGARUH MEDIA SOSIAL PADA PERKEMBANGAN KECERDASAN ANAK USIA DINI.
Ereine Rantung, A. P. (n.d.). PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DI
INDONESIA.
Fronika, W., & Pendidikan, J. A. (n.d.). PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP SIKAP REMAJA.
Handayani, A., Hikmah Rhamadani, A. J., & Ryketeng, M. (2023). Analisis Penerapan PSAK 22 Pada Penyajian
Laporan Keuangan Bank Syariah Indonesia Setelah Merger (Studi Pada BSI KCP Panakkukang). Nusantara
Journal of Multidisciplinary Science, 1(5). https://jurnal.intekom.id/index.php/njms
Kurnia Sherlyanita, A., & Rakhmawati, A. (2016). Pengaruh dan Pola Aktivitas Penggunaan Internet serta
Media Sosial pada Siswa SMPN 52 Surabaya. In Journal of Information Systems Engineering and Business
Intelligence (Vol. 2, Issue 1). http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Manajemen, J. S., & Raheni, C. (2018). The Effect Of Social Media On Consumer Buying Interest Study Case
Study. 5(2). http://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JSM
Moch, H., Purwidiantoro, D., Fajar, K. S. W., & Hadi, W. (2016). PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM). Pengaruh Penggunaan Media Sosial
Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) Jurnal EKA CIDA, 1(1), 30.
Mustomi, D., Puspasari, A., Bisnis, A., Ekonomi, F., Bisnis, D., Bina, U., & Informatika, S. (2020). PENGARUH
MEDIA SOSIAL TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA THE INFLUENCE OF SOCIAL MEDIA ON
CONSUMPTIVE BEHAVIOR OF STUDENTS (Vol. 4, Issue 1).
Pada Rohis di SMA Perintis, S., Lampung, B., Ferlitasari, R., & Rosana Abstrak, E. (n.d.). PENGARUH MEDIA
SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA. 01.
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/sr
Secsio, W., Putri, R., Nurwati, R. N., Meilanny, &, & Santoso, B. (n.d.). 7 PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP
PERILAKU REMAJA.
Sugianto Putri, C. (2016). PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN CHERIE
MELALUI MINAT BELI. In PERFORMA: Jurnal Manajemen dan Start-Up Bisnis (Vol. 1, Issue 5).
Nainggolan, P. 2005. Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis. PT Raya
Jakarta. Grafindo.
Purnama, YA 2014, Pengelolaan dan Pelaporan Pada Masjid (Studi Kasus pada Masjid Agung
At-Taqwa Bondowoso), Jurnal, Universitas Muhammadiyah Jember.
Rahmi, Siti Amir dan Treesje Runtu. 2014. Analisis Penerapan Psak Tentang Penyajian Laporan
Keuangan Pada Pt. Bank Sulut Tbk (Persero). Jurnal EMBA, Vol.2 No.3 September
2014, Hal. 068-078. ISSN 2303-1174