BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3. Tujuan Penlitian..........................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................4
2.1 Pengertian Konflik.......................................................................................4
2.2. Perubahan Kepemimpinan Organisasi.........................................................5
2.3. Kinerja Organisasi.......................................................................................8
2.4. Patologi Organisasi...................................................................................10
BAB 3 PENUTUPAN..........................................................................................12
3.1 Kesimpulan.................................................................................................12
3.2. Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
Dalam evolusi dunia bisnis dan organisasi, peran manajemen telah
berkembang dari sekadar pengawasan operasional menjadi aspek integral
dari kepemimpinan strategis. Manajemen modern tidak hanya fokus pada
tugas-tugas rutin, tetapi juga memperhatikan inovasi, keberlanjutan, dan
adaptabilitas. Kemampuan manajemen dalam merespons perubahan dan
tantangan eksternal menjadi penentu utama dalam mencapai tujuan jangka
panjang organisasi. Keberhasilan organisasi juga ditentukan oleh
kemampuan manajemen dalam membangun budaya perusahaan yang
positif dan memotivasi karyawan. Faktor-faktor seperti kepemimpinan yang
efektif, komunikasi yang baik, dan pengembangan keterampilan individu
menjadi bagian integral dalam mencapai keunggulan bersaing. Oleh karena
itu, pemahaman mendalam tentang prinsip organisasi dan manajemen
menjadi krusial bagi mereka yang bertanggung jawab dalam mengelola
suatu entitas (Sunarjanto & Tulasi, 2013).
2
1.3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui konflik.
2. Mengetahui perubahan kepemimpinan organisasi.
3. Mengetahui kinerja organisasi.
4. Mengetahui patologi organisasi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Konflik
Bisnis digital juga mencakup dimensi global yang lebih besar, memungkinkan perusahaan u
4
.
:
6
1. Perubahan Strategis Organisasi
4. Terjadi Akuisisi
7
5. Pergantian Generasi Kepemimpinan
8
kinerjanya, termasuk pendapatan, keuntungan bersih, pangsa pasar, dan
kepuasan pelanggan. Metrik ini membantu pemimpin dan pemangku
kepentingan lainnya untuk mengukur pencapaian tujuan, mengidentifikasi
area yang perlu diperbaiki, dan mengukur dampak inisiatif strategis. Selain
itu, metrik kinerja membantu organisasi untuk memahami posisinya di
pasar dan bersaing secara efektif. Proses pengelolaan kinerja adalah
langkah penting dalam memastikan organisasi tetap berada pada jalur yang
benar. Ini melibatkan penetapan tujuan yang jelas, pengukuran kinerja
secara teratur, dan memberikan umpan balik konstruktif kepada karyawan.
Organisasi yang berkomitmen terhadap perbaikan berkelanjutan terus
mendorong inovasi, meningkatkan proses kerja, dan mengembangkan
keterampilan karyawan untuk menghadapi perubahan dan persaingan yang
terus berkembang (Nuraini, 2017).
9
2.4. Patologi Organisasi
Patologi organisasi merujuk pada studi penyimpangan atau
gangguan yang terjadi di dalam struktur, budaya, atau proses
organisasi. Seperti patologi dalam tubuh manusia, patologi organisasi
mengidentifikasi ketidaknormalan atau disfungsi yang dapat
memengaruhi kesehatan dan kinerja keseluruhan organisasi. Dalam
konteks ini, patologi organisasi memerhatikan fenomena seperti
konflik internal, komunikasi yang tidak efektif, resistensi terhadap
perubahan, atau budaya kerja yang merugikan..
Beberapa masalah yang umum terkait dengan patologi
organisasi mencakup ketidakpuasan karyawan, tingkat turnover yang
tinggi, penurunan produktivitas, dan konflik antardepartemen. Budaya
organisasi yang tidak sehat atau kepemimpinan yang tidak efektif
dapat menciptakan ketidakstabilan dan menghambat pertumbuhan
jangka panjang. Perubahan teknologi yang cepat dan perubahan dalam
dinamika pasar juga dapat menciptakan tantangan yang memperumit
patologi organisasi
Pemecahan masalah dalam patologi organisasi memerlukan
pendekatan holistik yang memahami penyebab akar masalah.
Implementasi strategi manajemen perubahan, pelatihan karyawan
untuk meningkatkan keterampilan interpersonal, dan evaluasi ulang
struktur organisasi adalah langkah-langkah yang dapat diambil.
Peningkatan komunikasi, baik vertikal maupun horizontal, serta
perencanaan yang matang untuk membangun dan memelihara budaya
perusahaan yang sehat juga menjadi kunci dalam mengatasi masalah
patologi organisasi (Garlans Sina, n.d.).
10
organisasi, dan keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan
keputusan dapat membantu mencegah dan menanggulangi patologi
organisasi (Takhim & Purwanto, n.d.).
11
BAB III
PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Untuk makalah selanjutnya, Anda dapat mempertimbangkan untuk
mengeksplorasi topik-topik yang lebih spesifik dalam domain Selain itu,
memasukkan studi kasus atau contoh konkret
12
DAFTAR PUSTAKA
Aprianing, D., Wilopo, Y., Mayowan, Y., Perpajakan, P. S., & Bisnis, J. A. (2016). POTENSI PAJAK
BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) (STUDI
KASUS DI KABUPATEN MALANG DITINJAU DARI PERBEDAAN HARGA PASAR
WAJAR DENGAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) BUMI YANG BERLAKU). In Jurnal
Perpajakan (JEJAK)| (Vol. 8, Issue 1).
Garlans Sina, P. (n.d.). Analisis Literasi Ekonomi-Peter Garlans Sina ANALISIS LITERASI
EKONOMI.
Hasibuan, A. T., & Prastowo, A. (n.d.). PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA SD/MI.
Iswandi, A. (2021). ANALISIS PENGELOLAAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN MOTIVASI MELALUI REWARD SYSTEM
(ARTIKEL STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA). 1(3).
https://doi.org/10.38035/jihhp.v1i3
Lutfi, M., & Siswanto, S. (2018). A Transformational Leadership, It’s Implication on Employee
Performance through Organizational Culture and Motivation. Ekspektra : Jurnal Bisnis Dan
Manajemen, 192–200. https://doi.org/10.25139/ekt.v2i2.1226
Nuraini, I. (2017). Peningkatan Ketahanan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Menghadapi Persaingan
Global"Malang.
Rasul, H. A. (n.d.). ANALISIS PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG EFEKTIF.
Risnaningsih, I. (n.d.). ANALISIS PENGUKURAN RETURN ON INVESMENT MELALUI
AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA DI KOPERASI (Studi Komparatif Neraca
Konvensional dan Neraca dengan Akuntansi SDM di KPRI Sasakadana Kab. Garut).
Sunarjanto, N. A., & Tulasi, D. (2013). KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN DAN CORPORATE
GOVERNANCE MEMPREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN CONSUMER
GOODS (Vol. 17, Issue 2). http://jurkubank.wordpress.com
Takhim, M., & Purwanto, H. (n.d.). FILSAFAT ILMU EKONOMI ISLAM.
Waluyo, J. (2009). PERANAN PAJAK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN
ANGGARAN. In Jurnal Ekonomi Pembangunan (Vol. 10, Issue 2).
Yudhi Dewantara, R. (2016). GAP ANALYSIS (TAX GAP) OF LAND AND BUILDING TAX OF
URBAN AND RURAL SECTOR (PBB P2) REVENUES IN KEDIRI CITY VENY
YUNIAWATI ACHMAD HUSAINI. In Jurnal Perpajakan (JEJAK)| (Vol. 9, Issue 1).
Zulfa, M., & Nahar, A. (2020). FAKTOR DETERMINAN YIELD OBLIGASI PERUSAHAAN
KORPORASI. KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 11(2), 117–128.
https://doi.org/10.22225/kr.11.2.1418.117-128
13