Anda di halaman 1dari 9

KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM

D
I
S
U
S
U
N
Oleh Kelompok 3 :

Yohanes Zai :20110072


Impian Halawa : 20110154
Fisti Karya Murni Lase : 20110066
Mata Kuliah : Manajemen Kualitas Total
Dosen Pengampuh : Nurhasanah, S.E,M.M

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


INTERNASIONAL BUSINESS MANAGEMENT INDONESIA
T.A 2022/2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Kepemimpinan dan Kerjasama Tim” makalah ini ditulis dalam rangka sebagai
tugas mata kuliah manajemen kualitas total.
Terimakasih kami ucapakan kepada dosen pembimbing dan teman satu kelompok
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, kami menyadari makalah ini kurang
dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi setiap
pembaca

24 Juni 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI …........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …....................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah…................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Defenisi pemimpin dan kepemimpinan

2.3 kepemimpinan versus manajemen

2.3 kepemimpinan demi tercapainya kualitas

2.4 gaya kepemimpinan

2.5 kerjasama tim karakteristik dan manfaat

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Prinsip dasar manajemen menyatakan bahwa kinerja sumber daya insani
merupakan perpaduan antara motivasi yang ada pada diri seseorang dan
kemampuannya dalam meaksanakan suatu pekerjaan (feldman,1998). Dengan
kata lain, kinerja juga bisa digambarkan dengan seberapa baik seseorang
melakukan tugas yangberhubungan pekerjaan ( Cailler, 2010)
Gaya kepemimpinan yang menciptakan kepemimpinanyang efektif salah
satunya adalah gaya transformasional,karena pemimpin yang mempunyai gaya
tersebut berusaha untuk menginspirasi oranglain dengan memberikan pidato yang
karismatik,motivasi, dan simulasi intelektual (seaver 2010). Kepemimpinan yang
internasioanal sebagai sebuah gaya kepemimpinan dimana satu orang atau lebih
ikut serta dengan lainnya dengan cara dmana pemimpin dan pengikut menaikan
motivasi dan moral satu sama lain ketingkat yang lebih tinggi . Kepemimpinan
transfornasional tersebut membuat orang lain semangat bekerja, memiliki
motivasi kerja yang baik, dapat bekerjasama di dalam satu tim agar dapat
mencapai tujuan sesuai yang diharapkan. (Seaver 2010)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan transfornasional dan transaksional
terhadap kerjasama tim secara positif ?
2. Apakah terdapat korelasi antara konstruk riset yaitu kepemimpinan
transfornasional dan transaksional, kerjasama tim, kinerja kerja ?
3. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan transfornaosinal dan transaksional
secara langsung dan positif terhadap kinerja kerja ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan transfornasional
dan transaksional terhadap kerja sama tim secara positif.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh terdapat korelasi antara konstruk
riset yaitu kepemimpinan, transfornasional dan transaksional, kerja sama tim
dan kinerja kerja.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kerja sama tim secara langsung dan
positif terhadap kinerja kerja.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kepemimpinan


Kepemimpinan merupakan suatu konsep abstrak,tetapi hasilnya nyata. Kadang kala
kepemimpinan mengarah pada seni,tetapi seringkali pula berkaitan dengan ilmu. Pada
kenyataannya,kepemimmpinan merupakan seni sekaligus ilmu.
Robbins (1991) mendefenisikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk
mempengaruhi sekelompok anggota agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran yang
ditetapkan. Schriesman,et al (dalam keitner dan Kenichi,1992:516 ) menyatakan bahwa
kepemimpinan adalah pengaruh sosial dimana pemimpinan mengupayakan partisipasi
sukarela para bawahannya dalam mencapai tujuan organisasi. Gibson et al (1991 :364)
memberikan defenisi kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhimotivasi atau
kompetensi individu lainnya dalam suatu kelompok. Ketiga defenisi tersebut hanyalah
sebagian dari defenisi – defenisi yang ada. Sedangkan dalam kaitannya dengan TQM defenisi
yang diberikan oleh Goetssch dan Davis (1994 :192) adalah bahwa kepemimpinan
merupakan kemampuan untuk membangkitkan semangat orang lain agar bersedia dan
memiliki tanggung jawab total terhadap usaha mencapai atau melampaui tujuan organisasi.
Defenisi – defenisi diatas adalah pada hakikatnya mengandung kesamaan,dimana
konsep dasarnya berkaitan dengan penerapannya dalam TQM yaitu membangkitkan motivasi
atau semnagat orang lain,yaitu dengan jalan memberikan inspirasi atau memahami. Konsep
ini mengandung pengertian bahwa motivasi – motivasi tersebut telah ada dalam diri tiap
karyawan dan motivasi yang ada tersebut bukanlah sekedar tanggapan temporerr terhadap
rangsangan eksternal.
Secara umum seorang pemimpin yang baik harus memiliki beberapa karakteristik
berikut :
1. Tanggung jawab yang seimbang
2. Model peranan yang positif
3. Memiliki keterampilan yang baik
4. Memiliki pengaruh yang positif
5. Mempunyai kemampuan meyakinkan orang

2.2 Kepemimpinan Versus Manajemen


Kepemimpinan merupakan salah satu bagian dari manajemen,meskipun demikian
keduanya saling melengkapi.Beberapa perbedaan antara manajemen dan kepemimpinan
menurut Kotter (dalam Goetsch dan Davis 1994) antara lain :
 Manajemen berhubungan dengan usaha menanggulangi perubahan
 Manajemen berkaitan dengan perencanaan dan penganggaran untuk mengatasi
kompleksitas ;kepemimpinan mengenai penentuan arah perubahan melalui
pembentukan visi
 Manajemen mengembangkan kemampuan untuk melaksanakan rencana melalui
pengorganisasian dan penyusunan staf ; kepemimpinan mengarahkan untuk bekerj
berdasarkan visi
 Manajemen menjamin pencapaian rencana melalui pengendalian dan pemecahan
masalah;kepemimpinan memotivasi dan memahami orang agar berusaha
melaksanakan rencana.

Dalam konteks TQM manajer yang sukses adalah manajer yang dapat
menggabungkan karakteristik manajer dan emimpin secara tepat. Berikut ini adalah
perbandingan antara pemimpin dan manajer :
 Manajemen mengelola; pemimpin melakukan inovasi
 Managers are copies;leaders are original
 Manajer memelihara;pemimpin mengembangkan
 Manajer berfokus pada sistem struktur;pemimpin berfokus pada manusia
 Manajer mengandalkan pengendalian; pemimpin mengilhalmi
 Manajer menggunakan pandangan jangka pendek;pemimpin menggunakan
jangka panjang
 Manajer menekankan aspek dan mengapa
 Manajer menerima status qua; pemimpin menentangnya
 Manajer melakukan sesuatu dengan benar (do things right ); pemimpinin
melakukan sesuatu yang tepat ( do the right rhings).

2.3 Kepemimpinan demi Tercapainya Kualitas


Dalam perspektif TQM kepemimpinan didasarkan pada filosofi bahwa perbaikan
metode dan proses kerja secara berkesinambungan akan dapat memperbaiki
kualitas,biaya,produktivitas,ROI, dan pada gilirannya juga meningkatkan daya saing.filisofi
ini dikemukakan pertama kali oleh Deming yang menyatakan bahwa setiap perbaikan metode
dan proses kerja akan memeberikan rangkaian hasil sebagai berikut:
 Perbaikan kualitas
 Penurunan biaya
 Peningkatan produktivitas
 Penurunan harga
 Peningkatan pangsa pasar
 Kelangsungan hidup yang lebih lama dalam industri/bisnis
 Lapangan kerja yang lebi luas
 Peningktan ROI

Agar dapat mencapai filisofi tersebut dibutuhkan kepemimpinan yang berorientasi


pada peningakatan kualitas secara berkesinambuangan. Kepemimpnan seperti itu
memiliki karakteristik sebagai berikut :
 Visble,commited dan knowledgeable
 Semangat misionaris
 Target yang agresif
 Strong driver
 Komunikasi nilai nilai
 Organisasi
 Kontak dengan pelanggan

Pada dasarnya karakteristik diatas mengandung prinsip – prinsip yang sama dengan
prinsip prinsip TQM (Scholtes dalam Goetsch dan Davis,1994,pp 197) ; yaitu meliputi :
 Fokus pada pelanggan
 Obsesi terhadap kualitas
 Pemahaman mengenai struktur pekerjaan
 Kebebasan yang terkendali
 Kesatuan tujuan
 Melacak kesalahan dalam sistem
 Kerjasama tim
 Pemimpin dan pelatihan yang berkelanjutan

2.4 Gaya Kepemimpinan


Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi
dengan bawahannya. Umumnya dikenal lima macam kepemimpinan yaitu:
a. Gaya kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan ini merupakan gaya kepemimpinan dimana pemimpin banyak
mempengaruhi dan menentukan perilaku para bawahannya.
b. Gaya kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan ini yaitu kepemimpinan yang banyak menekankan pada pastisipasi
anggotanya daripada kecenderungan pemimpin untuk menentukan diri sendiri.
c. Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan ini dikenal dengan istilah kepemimpinan terbuka,bebas atau
nondirective.
d. Kepemimpinan berorientasi pada tujuan
Kepemipinan ini juga disebut kepemimpnan berdasarkan hasil atau berdasarkan
sasaran.
e. Kepemimpinan Situsional
f. Kepemimpinan ini dikenal sebagai kepemimpinan tak tetap (fluid) atau kontigensi.

2.5 Kerjasama Tim: Karakteristik dan Manfaat


Kerjasama tim merupakan salah satu undur fundamental dlam TQM.tim merupakan
sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama ;
Faktor – faktor yang mendasari perlunya dibentuk tim tim tertentu dalam suatu perusahaan
adalah :
a. Pamikiran dari 2 orang atau lebih cenderung lebih baik daripada pemikiran satu orang
saja
b. Konsep sinergi taitu hasil keseluruhan tim jauh lebih baik daripada jumlah bagiannya
(anggota individual)
c. Anggota tim dapat ssaling mengenal dan ssalng percaya sehingga mereka dapat saling
membantu
d. Kerjasam tim dapat menyebabkan komunikasi terbina dengan baik

Faktor faktor penghambat kesuksesan kerjasama tim (Teamwork)


Teamwork buakan hanya aktivitas menyatukan orang,lalu memberitahu apa yang
harus dia lakukan. Tim tidak akan berjalan lancar jika dalam tim terdapat anggapan
seperti ini.anatara lain:
 Identitas pribadi anggota, anggota tidak sepenuh hati meleburkan hati kedalam
tim dikarenakan masih mencoba cocok atau tidak cocok
 Hubungan antar anggota tim yang kurang saling mengenal
 Ada anggota yang kurang memiliki motivasi juang sehingga sada anggota tim
yang berjuang demi kemajuan organisasi
 Menentang,mengkritik,dan menyalahkan orang lain.
 Menghalangi kemajuan anggota kelompok dalam mencapai sasaran
 Berusaha mendominasi didalam kelompok
 Berperilaku pasif,bersikap masa bodoh,tak peduli terhadap situasi kelompok

Pembentukan suatu tim tidak dengan sendirinya akan berjalan sabagaimana yang
diharapkan. Untuk itu diperlukan usaha mengatasi faktor faktor yang dapat menghambat
kesuksesan kerja sama tim dan dibutuhkan pula berbagai upaya agar tim dapat mencapai misi
dan tujuan pembentuknya. Ada sepuluh strategi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
yaitu:
 Saling ketergantungan
 Perkuasasn tugas
 Penjajaran (aligment)
 Bahasa yang umum
 Kepercayaan atau respeck
 Kepemimpinan atau keanekaragaman yang dibagi rata
 Keterampilan pemecahan masalah
 Keterampilan menangani konflik
 Penilaian tindakan
 Penghargaan
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dalam suatu organisasi maka tidak terlepas dari hubungan kepemimpinan dan
kerjasama pegawai dalam suatu organisasi. Kepemimpinan dan kerjasama pegawai
merupakan komponen penyatuan untuk semua bidang kompetensi/kemampuan. Pemimpin
dan pegawai bukan hanya mengenai hubungan sosial yang baik,tetapi juga dalam
menjalankan tugas dan kerjasama yang optimal demi mewujudkan tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai