Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL

EKSISTENSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL DAN


PERKEMBANGANNYA DI ERA GLOBALISASI

Judul Eksitensi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional dan


Perkembangan di Era Globalisasi
Penulis M. Mugni Assapari
Nama jurnal Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran
volume dan halaman Vol. 9 No. 18 (2014). Hal. 29-37
Link jurnal https://ejournal.undiksha.ac.id/
Reviewer Nur Aniyah (221250032)
Latar belakang Bahasa Indonesia lahir dari bahasa Melayu yang dulunya
merupakan bahasa lingua franca, yaitu antar pulau bahasa
perdagangan di Nusantara. Kemudian diresmikan sebagai bahasa
persatuan dalam Sumpah Pemuda [Sumpah Pemuda]. Karena
kenyataan tersebut, pada tanggal 28 Oktober 1928 bahasa
Indonesia diputuskan sebagai bahasa persatuan, dan dalam 1945
diratifikasi sebagai bahasa nasional. Isu yang muncul dalam
eksistensi bangsa Indonesia adalah bagaimana
mempertahankannya Keberadaannya. Masalahnya bukan hanya
soal eksistensinya, tapi juga apakah bahasa daerah di tanah air
bisa memperkaya kosakata dan istilah-istilah bahasa Indonesia
atau tidak. Masalah lainnya adalah bagaimana potensi bahasa
Indonesia di era globalisasi ini. Keberadaan bahasa Indonesia,
selain dipengaruhi oleh konsistensi penggunaannya, juga
didukung oleh kemampuannya dalam mengekspresikan fenomena
baru yang ada. Oleh karena itu, perkembangannya sangat banyak
tergantung pada seberapa sukses penciptaan kosakata dan istilah
baru dalam bahasa tersebut. Bahasa Indonesia adalah mulai
mendunia karena karakteristiknya yang terbuka dan demokratis.
Perkembangan saat ini dan masa depan tidak hanya terbatas pada
struktur dan bahasa, tetapi juga melangkah lebih jauh untuk
mengungkap masalah baru yang dialami oleh manusia dalam
proses perubahan dalam berbagai aspek kehidupan.
Tujuan penulisan Agar para generasi masa kini dan masa depan lebih mengetahui
betapa pentingnya berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Karna pada umumnya, anak remaja sekarang menganggap kalau
tidak mengerti bahasa gaul berarti remaja tersebut tidak gaul.
Bahasa Indonesia populer pun makin meraja dikalangan
masyarakat terutama para remaja, bahkan tak jarang orang
berpendidikan pun memakai bahasa populer. Baik dalam bentuk
lisan maupun tulisan dan juga dalam waktu formal maupun
nonformal. Hal ini dikarena pengaruh globalisasi dengan
tekonologi yang canggih, yang mampu memengaruhi bahasa
populer tersebut menjadi bahasa sehari-hari mereka dalam
bermasyarakat.
Contoh subjek penelitian Subjek: Masyarakat, para generasi pemuda, dan perkembangan di
era globalisasi dan teknologi informasi membawa dampak yang
luar biasa dalam perkembangan kebudayaan dan peradaban
manusia, termasuk dalam bidang kebahasaan yang menyangkut
jati diri bangsa yang diperlihatkan melalui jati diri bahasa.
Metode Metode Deskriptif yaitu suatu rumusan masalah yang memadu
penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial
yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.
Metode ini bertujuan untuk melukiskan secara sistematis fakta
atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara
faktual dan cermat.
Kesimpulan Perkembangan Bahasa Indonesia Era globalisasi yang ditandai
dengan arus komunikasi yang begitu cepat menuntut para
pengambil kebijakan di bidang bahasa bekerja keras untuk
menyempurnakan dan meningkatkan semua sektor yang
berhubungan dengan masalah pembinaan bahasa. Keberadaan
bahasa Indonesia semakin lama semakin pudar karena banyak
orang Indonesia, terutama anak muda, orang dari kalangan bisnis,
dan pejabat yang menggunakan bahasa selain Indonesia, seperti
„bahasa gaul” dan bahasa asing.

Eksistensi Bahasa Indonesia di Masyarakat Di era globalisasi ini


penggunaan bahasa Indonesia populer semakin meraja dan terus
muncul kosakata-kosakata baru yang membuat eksistensi bahasa
Indonesia kian menurun.Dengan kata lain keberadaan bahasa
Indonesia semakin terkalahkan dengan munculnya bahasa
Indonesia popule atau bahasa gaul b. Eksistensi Bahasa Indonesia
di Era Globalisasi Eksistensi Bahasa Indonesia Pada era
globalisasi sekarang ini, jati diri bahasa Indonesia perlu dibina
dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia.

Ini semua menyangkut tentang kedisiplinan berbahasa


nasional,pemakai bahasa Indonesia yang berdisiplin adalah
pemakai bahasa Indonesia yang patuh terhadap semua kaidah
atau aturan pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai dengan
situasi dan kondisinya. Masyarakat Indonesia tidak menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar atau lebih sering
menggunakan bahasa Indonesia populer. Ini semua menyangkut
tentang kedisiplinan berbahasa nasional, pemakai bahasa
Indonesia yang berdisiplin adalah pemakai bahasa Indonesia yang
patuh terhadap semua kaidah atau aturan pemakaian bahasa
Indonesia yang sesuai dengan situasi dan kondisinya. Mereka
tertarik belajar bahasa dan kebudayaan Indonesia, pasti dilandasi
oleh keinginan dan harapan besar akan didapatkannya sesuatu,
yakni penguasaan Bahasa Indonesia dan pengetahuan budaya
Indonesia; sebab mereka berasumsi bahwa belajar Bahasa
Indonesia pada ”sang empunya” pasti akan jauh lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai