Anda di halaman 1dari 6

Nama : Achmat Prayitno

NIM : 2303100016

1. Latihan membuat layout peta

2. Latihan menghitung skala peta


Mengubah skala peta dari satu bentuk atau satu macam skala menjadi satu bentuk
skala yang lain.
Pedoman : 1 mil = 63.360 inchi
1 inchi = 2,54 cm
1) Mengubah skala angka menjadi skala garis/ grafis
Diketahui skala angka 1:25.000, dapat diartikan 1 cm pada peta adalah 25.000
cm pada jarak yang sebanarnya. Jika diubah menjadi skala garis/grafis, maka
setiap (cm) nilainya 0.25 km. Maka dapat digambarkan dalam skala
garis/grafis sebagai berikut :
0 cm 1 2 3 4 5

0 km 0,25 0,5 0,75 1 1,25 km


Diketahui skala 1:1.500.000, maka dapat diartikan 1 cm pada peta adalah
1.500 cm pada jarak sebenarnya. Jika diubah menjadi skal garis/grafis, maka
setiap (cm) nilainya 1,5 km. Maka dapat digambarkan pada skal garis/grafis
sebagai berikut :

0 km 1 2 3 4 5

0 km 1,5 3 4,5 6 7,5 km

2) Mengubah skala garis/ grafis ke angka

0 . 10 . 20 km

Maka skala angka yang didapat yaitu 1 : 500.000


1 cm = 5 cm
1 cm = 500.000 cm

0 . . 7,5 km

Maka skala angka yang didapat yaitu 1:7.500.000


1 cm = 7,5 km
1 cm = 7.500.000 cm

3) Mengubah skala angka menjadi skala inchi per mil dan skala garis/grafis
Pedoman : 1 mil = 63.360 inchi
1 inchi = 2,54 cm
Diketahui skala angka 1:7.500 dan skala 1:1.300.000
Ubahlah menjadi skala inchi per mil dan skala grafis
1:0,1125
x1 x2 x3 x4 x5
mil

0 0,1125 0,225 0,3375 0,45 0,5625

1:19,5

mil
0 19,5 39 58,5 78
3. Latihan melakukan membaca dan menginterpretasi peta. Lakukan latihan
dan praktek membaca, menganalisis, dan menginterpretasi peta dari Peta Rupa
bumi (dibawah ini) :
1. Tentukan Lokasi (letak geografis dan administratif) Desa Morodemak
Letak goegrafis dilihat dari kenampakan alam
 Desa Morodemak berada di dekat Laut Jawa
 Laut Jawa berada di utara Pulau Jawa
 Desa Morodemak di bagian utara Pulau Jawa
 Daerah pesisir
Desa Morodemak merupakan suatu desa pesisir yang berada di bagian utara
Pulau Jawa dan dekat dengan Laut Jawa.
Letak Administratif, lihat sekitar di seluruh bagian administratif
 Sebelah Timur Laut, terdapat Desa Purworejo
 Sebelah Selatan, terdapat Desa Tambakbulusan
 Sebelah Timur, terdapat Desa Margolinduk
 Sebelah Tenggara, terdapat Desa Gebang

2. Hitunglah Jarak: panjang sungai atau panjang jalan pada peta


Caranya yaitu kita tentukan kenampakan apa yang hendak diukur, lalu hitung
panjangnya di peta. Kita anggap garis merah (jalan) itu 13 cm dan garis
biru (sungai) itu 16 cm. Kemudian hitung panjang sebenarnya. Dengan skala
1:25.000 maka panjang sungai :
= 16 cm x 25.000 cm
= 400.000 cm
= 4 km
Panjang jalan :
= 13 cm x 25.000 cm
= 325.000 cm
= 3,25 km

3. Hitunglah luas suatu wilayah (Desa .....) pada peta


Caranya yaitu dengan membuatlah grid 1 cm x 1 cm. Hitunglah grid sesuai
daerahnya. Jika penuh maka dihitung 1 jika tidak sesuaikan saja. Dihitung ada
18 kotak yang berarti ada 18 cm². Hitunglah luasnya sebagai berikut :
Rumus:
L = (Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak dalam cm²) x (Penyebut Skala)²
L = (18 x 1 cm²) x (25.000 cm)²
L = 18cm² x 625.000.000 cm²
L = 11.250.000.000 cm²
Jika diubah ke km², 0-nya dikurangi 10
L = 11.250.000.000 km²
L = 1,125 km²

4. Bagaimana aspek keterjangkauan antar Desa pada Peta tersebut?


Aspek keterjangkauan antar desa pada peta dapat dilihat pada kenampakan
sistem transportasi (jalan, sungai, rel kerta api) dan jarak.

5. Lakukan analisis pola permukiman pada peta tersebut (dengan analisis


tetangga terdekat).
Cara menganalisi pola permukiman pada peta dengan analisis tetangga
terdekat adalah sebagai berikut :
6. Lakukan interpretasi Peta dengan mengambil satu tema tertentu yang ada
pada peta. Lakukan analisis menggunakan 10 konsep essensial geografi.
Tema wilayah administrasi kota Palembang
Analisis menggunakan 10 konsep essensial geografi :
1) Konsep lokasi, yaitu letak suatu fenomena dimuka bumi, ada lokasi
absolut yaitu lokasi yang tidak berubah-ubah berdasarkan garis lintang
dan garis bujur dan lokasi relatif yaitu lokasi yang berubah karena faktor
tertentu. Lokasi absolut Kota Palembang berada di antara 2°52’ - 3°5’
lintang selatan dan 104°37’ - 104°52’ bujur timur. Lokasi relatif Kota
Palembang yaitu sebelah utara, timur dan barat berbatasan dengan
Kabupaten Banyuasin. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten
Muara Enim dan Ogan Ilir.
2) Konsep jarak, merupakan jarak antar suatu tempat. Ada jarak absolut
(yang bisa diukur dengan satuan ukuran) dan jarak relatif (dikaitkan
dengan faktor waktu, ekonomi, dan psikologis). Jarak absolut contohnya
jarak dari Jakarta ke Palembang 526,9 km. Jarak relatif contohnya dari
Jakarta ke Palembang jalur darat adalah memakan waktu sekitar 8 jam
tapi bisa juga menjadi hanya 40 menit jika melalui jalur udara.
3) Konsep keterjangkauan, yaitu mudah dijangkau atau tidaknya suatu
tempat. Contohnya Palembang bisa ditempuh dengan kapal laut dan juga
mobil ataupun kereta api.
4) Konsep pola, adalah pola persebaran suatu fenomena pada kawasan
dipermukaan bumi. Contohnya pemukiman rumah panggung kayu di
sepanjang aliran sungai musi atau kompleks olahraga Jakabaring Sport
City di Kota Palembang.
5) Konsep morfologi, bentuk-bentuk lahan yang berkaitan dengan tenaga
pembentuk bumi. Contohnya dataran tinggi di daerah Bukit Lama dan
Bukit Baru di Kota Palembang dan daerah rawa-rawa di daerah
Jakabaring Kota Palembang.
6) Konsep aglomerasi ini merupakan konsep yang mengelompokkan suatu
peristiwa dan fenomena sesuai dengan kegiatan dan aktivitas manusia.
Contohnya daerah perindustrian PT. Pupuk Sriwijaya dan wilayah
eksplorasi perminyakan Sungai Gerong Palembang.
7) Nilai kegunaan artinya yaitu peran dan manfaat yang diberikan oleh
suatu daerah atau wilayah pada masyarakat atau makhluk hidup
disekitarnya. Contohnya daerah Sungai Musi menjadi lokasi wisata
bahari Kota Palembang.
8) Interaksi dan Interdependensi yaitu saling mempengaruhi atau saling
ketergantungan antar gejala dipermukaan bumi. Contohnya daerah
wilayah Sungai Musi sangat cocok untuk budidaya ikan air tawar.
9) Konsep Differensiasi Area (struktur keruangan atau distribusi
keruangan). fenomena yang berbeda antar satu tempat dengan tempat
lain dipermukaan bumi. Contohnya daerah Sungai Musi penduduknya
bermata pencaharian sebagai nelayan tangkap dan nelayan tambak.
10) Konsep Keterkaitan keruangan, terjadinya variasi dimuka bumi.
Contohnya kebakaran hutan di wilayah Palembang menyebabkan kabut
asap di Kota-kota sekitarnya, bahkan sampai ke negara tetangga
Malaysia.

7. Buat analisis keterkaitan TUGAS no 1-6, dengan Konsep IPS.


Analisis keterkaitan lokasi, jarak, luas wilayah, aspek keterjangkauan, pola
permukiman dan interpretasi peta adalah :
Ekonomi : Lokasi, jarak, luas wilayah, aspek kerjangkauan, pola permukiman
dan interpretasi peta sangat berkaitan erat dengan kegiatan pemenuhan
kebutuhan manusia. Contohnya lokasi wilayah tempat tinggal, aspek
keterjangkauan dan pola permukiman sangat menentukan seseorang dalam
melakukan aktifitas ekonominya. Seseorang yang tinggal dekat dengan laut
akan bermata pencaharian sebagai nelayan.

Sosiologi : Pola permukiman masyarakat sangat mempengaruhi pola perilaku


dan interaksi antar masyarakat itu sendiri. Contoh masyarakat perkotaan yang
lebih individualis dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai