Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“DINAMIKA POLITIK PASCA PEMILIHAN UMUM 2024”

Oleh :

Mawaddah Rahma

XII MIA-A

SMA NEGERI 1 TEWAH

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “DINAMIKA
POLITIK PASCA PEMILIHAN UMUM 2024” dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca tentang membahas dinamika politik pasca-Pemilihan Umum 2024 di
Indonesia, menjelajahi peran pemilih muda, dampak politik dinasti, dan potensi
polarisasi dalam membentuk konfigurasi politik baru. Melalui analisis ini, kita akan
menjelajahi tantangan dan peluang yang dihadapi pemerintahan baru, serta merinci
rekomendasi untuk mencapai masa depan mendatang.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami
angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran
seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik
pada kesempatan berikutnya.

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang................................................................................................3

B. Rumusan masalah...........................................................................................3

C. Tujuan penulisan.............................................................................................4

D. Manfaat penulisan..........................................................................................4

BAB ll PEMBAHASAN

A. Konfigurasi Politik Baru Pasca Pemilu 2024…………………….…….…5


B. Dinamika Polarisasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi…………...…....6
C. Persaingan Kekuasaan di Tingkat Elit dan Partisipasi massa……...……7
D. Tantangan dan Peluang bagi Pemerintahan Baru…………………...……8
E. Masa Depan Indonesia: Prediksi dan Rekomendasi……………….…......9

BAB lll PENUTUP

KESIMPULAN…………………………………………………………………11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan momen penting bagi Indonesia
dalam menentukan arah bangsa lima tahun ke depan. Dinamika politik pasca
pemilu selalu menarik untuk dikaji, terutama dalam konteks konfigurasi politik
baru, polarisasi politik, kontestasi elite, dan mobilisasi massa.
Pemilu 2024 diprediksi akan menghasilkan konfigurasi politik baru dengan
munculnya poros baru atau partai politik dominan. Hal ini dapat memengaruhi
stabilitas dan koalisi pemerintahan, serta dinamika perumusan kebijakan.
Polarisasi politik yang terjadi selama beberapa tahun terakhir dikhawatirkan
akan semakin menguat pasca pemilu, dan dapat menjadi hambatan bagi
konsolidasi demokrasi.
Kontestasi elite politik dalam memperebutkan kekuasaan juga akan semakin
intens, dan dapat memicu mobilisasi massa. Hal ini perlu diwaspadai agar tidak
memicu ketegangan dan instabilitas politik.

A. Rumusan masalah
1. Bagaimana dinamika politik pasca Pemilihan Umum 2024 memengaruhi
stabilitas politik di Indonesia?
2. Bagaimana dinamika polarisasi politik dan konsolidasi demokrasi setelah
Pemilu 2024?
3. Bagaimana Persaingan Kekuasaan di Tingkat Elit dan Partisipasi Massa
pasca Pemilu 2024?
4. Apa saja tantangan dan peluang bagi pemerintahan baru pasca Pemilu
2024?
5. Bagaimana dinamika politik pasca Pemilu 2024 akan memengaruhi masa
depan Indonesia?

3
B. Tujuan penulisan
1. Memahami konfigurasi politik baru pasca Pemilu 2024.
2. Menganalisis dinamika polarisasi politik dan konsolidasi demokrasi
setelah Pemilu 2024.
3. Mengevaluasi Persaingan Kekuasaan di Tingkat Elit dan Partisipasi
massa pasca Pemilu 2024.
4. Mengidentifikasi tantangan dan peluang bagi pemerintahan baru pasca
Pemilu 2024.
5. Memprediksi bagaimana dinamika politik pasca Pemilu 2024 akan
memengaruhi masa depan Indonesia.

C. Manfaat penulisan
Makalah ini memberikan pemahaman mendalam mengenai
konfigurasi politik baru yang muncul pasca Pemilihan Umum 2024,
memungkinkan pembaca untuk merespons perubahan politik dengan lebih
bijak dan terinformasi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konfigurasi Politik Baru Pasca Pemilu 2024


Konfigurasi politik baru pasca-Pemilu 2024 akan mengalami
perubahan dan dinamis setelah pemilihan umum tersebut telah selesai.
Pemilihan umum ini telah melalui tahap pencoblosan kertas suara pada tanggal
14 Februari 2024, untuk memilih lima jenis surat suara, yaitu pilpres, DPR RI,
DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Dinamika politik pasca-
Pemilu 2024 akan ditinjau dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti
pemilih muda, politik dinasti, dan potensi polarisasi
Pemilih muda akan mempengaruhi konfigurasi politik baru pasca-
Pemilu 2024 karena mereka merupakan generasi yang memiliki keputusan
politik yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka lebih mengutamakan
transparansi, akuntabilitas, dan pengembangan wilayah. Politik dinasti akan
juga mempengaruhi konfigurasi politik baru pasca-Pemilu 2024. Beberapa
partai politik yang bersaing dalam Pemilu 2024 merupakan partai politik yang
memiliki keluarga yang terlibat dalam politik. Perubahan konfigurasi politik
ini akan mempengaruhi dinamika politik di Indonesia. Potensi polarisasi akan
juga mempengaruhi konfigurasi politik baru pasca-Pemilu 2024. Pemilihan
umum ini akan mempengaruhi dinamika politik di Indonesia, baik dari segi
keseimbangan politik maupun dari segi konflik politik.
Upaya membangun koalisi partai politik menuju Pemilu 2024 masih
sangat cair dan terbuka. Banyak hal bisa terjadi dan bisa mengubah peta politik
di Indonesia. Dinamika politik pasca-Pemilu 2024 akan mengalami perubahan
dan dinamis setelah pemilihan umum tersebut telah selesai.

5
B. Dinamika Polarisasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi
1. Polarisasi Politik Pasca Pemilu 2024
Dinamika polarisasi politik pasca-Pemilu 2024 akan mempengaruhi
konsolidasi demokrasi di Indonesia. Polarisasi politik adalah proses
pembatasan pendekatan dan pilihan yang meningkatkan ketidaksamaan
antara dua atau lebih pilihan yang dapat dilihat. Beberapa faktor yang
memengaruhi polarisasi politik meliputi:
1. Pemilih muda: Pemilih muda merupakan faktor yang mempengaruhi
polarisasi politik pasca-Pemilu 2024. Pemilih muda memiliki perilaku
dan pendapat yang berbeda dari pemilih lama. Ini dapat mempengaruhi
polarisasi politik, karena pemilih muda dapat memilih kandidat yang
berbeda dari pemilih lama.
2. Politik dinasti: Politik dinasti merupakan faktor yang mempengaruhi
polarisasi politik pasca-Pemilu 2024. Politik dinasti terjadi ketika
kandidat yang mempunyai koneksi dengan keluarga politik yang sudah
populer sebelumnya.

Dampak polarisasi terhadap demokrasi adalah bahwa polarisasi politik


dapat mempengaruhi konsolidasi demokrasi di Indonesia. Jika polarisasi
politik terlalu kuat, maka konsolidasi demokrasi akan terjejas, karena
konsolidasi demokrasi merupakan proses yang mempengaruhi proses
pemerintahan demokratis.

2. Polarisasi Politik Pasca Pemilu 2024


Konsolidasi demokrasi merupakan proses yang penting untuk
mengurangi polarisasi politik dan membangun demokrasi yang lebih stabil
dan berkelanjutan. Proses ini melibatkan berbagai dinamika, seperti proses
pemerintahan demokratis dan pembaruan sistem politik. Konsolidasi
demokrasi dapat membantu mengurangi polarisasi politik dan membangun
demokrasi yang lebih stabil dan berkelanjutan di Indonesia.

6
- Peran Media Sosial dalam Memperkuat atau Melemahkan
Demokrasi
Media sosial dapat membantu memperkuat demokrasi dengan
membawa informasi yang benar dan transparan, serta membangun
komunikasi antar pemilih. Tetapi, media sosial juga dapat
mempengaruhi demokrasi negatif dengan menyebar luka-luka informasi
yang salah dan membawa kebijakan polarisasi politik.
Upaya membangun konsolidasi demokrasi di Indonesia memerlukan
perubahan sistem politik dan pemerintahan demokratis. Dalam hal ini,
peran media sosial dapat membantu memperkuat demokrasi dengan
membawa informasi yang benar dan transparan, serta membangun
komunikasi antar pemilih.

C. Persaingan Kekuasaan di Tingkat Elit dan Partisipasi massa


1. Persaingan kekuasaan ditingkat elit
Persaingan kekuasaan di tingkat elit akan mempengaruhi
konfigurasi politik baru pasca-Pemilu 2024. Beberapa partai politik yang
bersaing dalam Pemilu 2024 merupakan partai politik yang memiliki
keluarga yang terlibat dalam politik. Perubahan konfigurasi politik ini akan
mempengaruhi dinamika politik di Indonesia.
2. Partisipasi Massa Pasca Pemilu
Partisipasi massa pasca-Pemilu 2024 akan mempengaruhi
konfigurasi politik baru. Pemilihan umum ini akan mempengaruhi dinamika
politik di Indonesia, baik dari segi keseimbangan politik maupun dari segi
konflik politik. Tingkat partisipasi massa dalam politik pasca Pemilu 2024
masih sulit diprediksi. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi partisipasi
massa antara lain:
- Tingkat kepuasan terhadap hasil Pemilu: Jika masyarakat merasa
puas dengan hasil Pemilu, maka partisipasi massa dalam politik
diprediksi akan meningkat.

7
- Munculnya isu-isu yang menarik perhatian publik: Isu-isu yang
menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung dapat menarik
partisipasi massa dalam politik.
- Efektivitas mobilisasi massa: Para elit politik dan organisasi
masyarakat sipil dapat memainkan peran penting dalam memobilisasi
massa untuk terlibat dalam politik.

Partisipasi massa dalam politik sangat penting untuk menjaga demokrasi


dan memastikan bahwa suara rakyat didengarkan. Oleh karena itu, penting
untuk meningkatkan partisipasi massa dalam politik pasca Pemilu 2024.

D. Tantangan dan Peluang bagi Pemerintahan Baru


Pemerintahan baru akan mengalami tantangan dan peluang yang berbeda.
Tantangan utama pemerintahan baru meliputi ketidakstabilan politik, polarisasi
politik, kebuntuan politik, dan tantangan ekonomi dan sosial. Peluang untuk
kemajuan bangsa meliputi memperkuat konsolidasi demokrasi, meningkatkan
stabilitas politik, dan mengembangkan ideologi Pancasila.
Tantangan utama pemerintahan baru meliputi:
1. Ketidakstabilan politik: Ketidakstabilan politik dapat mempengaruhi
stabilitas politik dan konsolidasi demokrasi di Indonesia.
2. Polarisasi politik: Polarisasi politik dapat mempengaruhi konsolidasi
demokrasi dan meningkatkan ketidaksamaan antara dua atau lebih pilihan
yang dapat dilihat.
3. Kebuntuan politik: Kebuntuan politik dapat mempengaruhi stabilitas politik
dan konsolidasi demokrasi di Indonesia.
4. Tantangan ekonomi dan sosial: Tantangan ekonomi dan sosial dapat
mempengaruhi kemajuan ekonomi dan kondisi sosial di Indonesia.

8
Peluang untuk kemajuan bangsa meliputi:

1. Memperkuat konsolidasi demokrasi: Memperkuat konsolidasi demokrasi


dapat membantu mengurangi polarisasi politik dan membangun demokrasi
yang lebih stabil dan berkelanjutan di Indonesia.
2. Meningkatkan stabilitas politik: Meningkatkan stabilitas politik dapat
membantu mengurangi ketidakstabilan politik dan membangun demokrasi
yang lebih stabil dan berkelanjutan di Indonesia.
3. Mengembangkan ideologi Pancasila: Mengembangkan ideologi Pancasila
dapat membantu memperkuat demokrasi dan membangun konsolidasi
demokrasi di Indonesia.

Pemerintahan baru akan mengalami tantangan dan peluang yang berbeda.


Tantangan utama pemerintahan baru meliputi ketidakstabilan politik, polarisasi
politik, kebuntuan politik, dan tantangan ekonomi dan sosial. Peluang untuk
kemajuan bangsa meliputi memperkuat konsolidasi demokrasi, meningkatkan
stabilitas politik, dan mengembangkan ideologi Pancasila.

E. Masa Depan Indonesia: Prediksi dan Rekomendasi


Masa Depan Indonesia akan mempengaruhi oleh dinamika politik yang
akan terjadi. Dinamika politik akan mempengaruhi skenario stabilitas dan
kemajuan, serta skenario polarisasi dan kebuntuan. Rekomendasi untuk masa
Depan yang Lebih Baik meliputi peran pemerintah, partai politik, dan
masyarakat, penguatan demokrasi dan stabilitas politik, dan mewujudkan
Indonesia yang maju dan Sejahtera.
Dinamika politik akan mempengaruhi skenario stabilitas dan kemajuan,
serta skenario polarisasi dan kebuntuan. Skenario stabilitas dan kemajuan akan
mempengaruhi konsolidasi demokrasi dan meningkatkan stabilitas politik di
Indonesia. Skenario polarisasi dan kebuntuan akan mempengaruhi
ketidakstabilan politik dan polarisasi politik di Indonesia.
1. Rekomendasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Rekomendasi untuk masa Depan yang Lebih Baik meliputi:

9
- Peran pemerintah, partai politik, dan masyarakat: Peran
pemerintah, partai politik, dan masyarakat akan mempengaruhi
dinamika politik di Indonesia. Pemerintah akan memiliki peran penting
dalam mengatur sistem politik dan mengembangkan ideologi Pancasila.
Partai politik akan memiliki peran penting dalam mengembangkan
ideologi Pancasila dan mengembangkan partai politik yang demokratis.
Masyarakat akan memiliki peran penting dalam mengembangkan partai
politik yang demokratis dan mengembangkan ideologi Pancasila.

- Penguatan demokrasi dan stabilitas politik: Penguatan demokrasi


dan stabilitas politik akan mempengaruhi konsolidasi demokrasi dan
meningkatkan stabilitas politik di Indonesia. Penguatan demokrasi akan
membantu memperkuat demokrasi dan membangun konsolidasi
demokrasi di Indonesia.

- Mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera: Mewujudkan


Indonesia yang maju dan sejahtera akan mempengaruhi kemajuan
ekonomi dan kondisi sosial di Indonesia. Mewujudkan Indonesia yang
maju dan sejahtera akan membantu memperkuat konsolidasi demokrasi
dan membangun Indonesia yang maju dan Sejahtera.
Dinamika politik akan mempengaruhi masa Depan Indonesia. Rekomendasi
untuk masa Depan yang Lebih Baik meliputi peran pemerintah, partai politik,
dan masyarakat, penguatan demokrasi dan stabilitas politik, dan mewujudkan
Indonesia yang maju dan Sejahtera.
.
.
.

10
BAB III

KESIMPULAN

Dinamika politik pasca Pemilihan Umum 2024 di Indonesia menandai


periode signifikan dalam evolusi demokrasi negara ini. Konfigurasi politik baru,
dipengaruhi oleh faktor seperti pemilih muda, politik dinasti, dan potensi polarisasi,
menciptakan tantangan dan peluang yang kompleks bagi pemerintahan baru.
Tantangan utama melibatkan ketidakstabilan politik, polarisasi politik yang tajam,
kebuntuan politik, serta tantangan ekonomi dan sosial.

Pemilih muda menjadi kekuatan dinamis yang dapat membentuk arah


politik baru dengan nilai-nilai seperti transparansi, akuntabilitas, dan pembangunan
wilayah. Sementara itu, politik dinasti menciptakan dinamika persaingan di tingkat
elit, yang dapat memengaruhi stabilitas politik secara keseluruhan. Potensi
polarisasi, terutama setelah Pemilu yang seru, menandakan perubahan signifikan
dalam keseimbangan dan konflik politik di Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintahan baru memiliki peluang


untuk memperkuat konsolidasi demokrasi, meningkatkan stabilitas politik, dan
mengembangkan ideologi Pancasila. Partisipasi massa pasca-Pemilu menjadi
elemen kunci, dan keberhasilannya tergantung pada faktor seperti kepuasan
terhadap hasil Pemilu, isu-isu yang menarik perhatian publik, dan efektivitas
mobilisasi massa oleh elit politik dan organisasi masyarakat sipil.

Rekomendasi untuk masa depan mencakup peran aktif pemerintah, partai


politik, dan masyarakat dalam membangun demokrasi yang lebih kuat. Penguatan
demokrasi dan stabilitas politik dianggap sebagai fondasi untuk kemajuan ekonomi
dan kondisi sosial yang lebih baik. Mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera
memerlukan kolaborasi antara semua pihak untuk menciptakan visi bersama dan
memperkuat pondasi demokrasi yang kokoh.

11
DAFTAR PUSTAKA

DIAN DEWI PURNAMASARI. Oktober 2022. “Konfigurasi Parpol Pasca-


Pemilu 2024 Diyakini Tak Berubah Signifikan“
https://www.kompas.id/baca/polhuk/2022/10/16/pemilu-2024-diprediksi-
tak-jauh-berbeda-dari-pemilu-2019

Valina Singka Subekti.. “Dinamika Konsolidasi Demokrasi: Dari Ide Pembaruan


Sistem Politik Hingga ke Praktik Pemerintahan Demokratis”.
https://perpustakaan.kasn.go.id/index.php?id=439&p=show_detail.

Hasyim Asyari. “Konsolidasi demokrasi : pergulatan politik pemilu di Indonesia”


http://pustaka.fisip.unand.ac.id/index.php?id=14609&p=show_detail

EFVENDY SONDAKH. Februari 2023. “Analisis Sikap Elite Politik Lokal


Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung Di Kota Manado”
https://media.neliti.com/media/publications/72758-ID-analisis-sikap-
elite-politik-lokal-terha.pdf

Gusti.Grehenson. Desember 2021 “Penguatan Demokrasi Bukan Sekedar Politik


Elektoral”.https://ugm.ac.id/id/berita/22138-penguatan-demokrasi-bukan-
sekedar-politik-elektoral/.

Tri Purna Jaya. “Konsolidasi demokrasi : pergulatan politik pemilu di Indonesia”


http://pustaka.fisip.unand.ac.id/index.php?id=14609&p=show_detail.

12

Anda mungkin juga menyukai