Anda di halaman 1dari 9

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MENUJU PEMILU 2024


Di Usulkan Oleh
Kyla Natasya Zahra (2206064686)
Kiagus Abdul Haikal Juniro (2206064862)
Mutiara Riza Usman Rambang (2206823890)
Renata Yusticia Cahayaning Putri (2206064906)
Kartika Tiluanna Pilihan (2206827226)
Ananda Hafizh Syahputra (2206064660)
LATAR BELAKANG

Pemilu merupakan Pada 2022, isu Durasi masa kampanye Diduga terdapat Pengukuran kesuksesan
mekanisme untuk memilih penundaan pemilu dan jadwal pemilu yang kecurangan dan suatu penyelenggaraan
wakil rakyat di badan perpanjangan masa seharusnya berada manipulasi data partai pemilu adalah dengan
Eksekutif maupun jabatan Presiden Joko dibawah otoritas KPU politik yang dilakukan oleh partisipasi politik melalui
Legislatif tingkat pusat Widodo hangat kemudian menjadi pimpinan KPU tingkat pemberian hak suara
maupun daerah. diperdebatkan. Dengan keputusan politik yang nasional hingga berujung masyarakat. Oleh karena

demikian, tahun 2022 pengumumannya pada pelaporan itu, apabila kinerja dari
tidak hanya menjadi dilakukan oleh ketua DPR pelanggaran kode etik ke KPU masih patut
tahun penuh kontroversi dengan perpendekan DKPP dan pelanggaran dipertanyakan maka
melainkan juga menjadi masa kampanye administrasi ke Bawaslu kesuksesan pemilu juga
tahun dimulainya dipertaruhkan.
persiapan pemilu 2024.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem pemilu proporsional tertutup yang baru
2. Bagaimana cara memilih pemimpin yang baik?
3. Bagaimana rangkaian proses pemilu?

Tujuan
1. Memberikan penjelasan mengenai sistem pemilu proporsional tertutup yang baru.
2. Menyampaikan cara memilih pemimpin negara sesuai dengan kriteria bangsa.
3. Menjelaskan keseluruhan rangkaian proses pemilu.
4. Menjadi sarana pendidikan bagi para pemilih baru dalam melaksanakan pemilu.
5. Menciptakan suasana yang edukatif di media sosial.
KPU RI merilis DPS Pemilu 2024 danterdata sebanyak 205.853.518
pemilih. Rilis disampaikan dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPS di
Gambaran Umum Gedung KPU di Jakarta pada Selasa, 18 April 2023. KPU mengakui bahwa
tingginya jumlah pemilih muda menjadi tantangan tersendiri sebab
tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 telah mencapai 81 persen.
Masyarakat Berdasarkan data pada pemilu sebelumnya, pemilu 2024 diproyeksikan
mengalami kenaikan jumlah pemilih baru. Hal itu merupakan tantangan
lain karena masih banyak pemilih baru yang memperoleh edukasi.
Di satu sisi, munculnya partai-partai baru dalam pemilihan legislatif
disebabkan masuknya Indonesia ke dalam sistem multipartai yang tak
terhingga, hal tersebut merupakan sebuah konsekuensi adanya
demokratisasi dan reformasi, situasi itulah yang memberikan kesempatan
dan peluang yang sama rata bagi masing-masing partai untuk
memenangkan persaingan pada kancah pasar politik. elain itu juga
didorong oleh perkembangan pola pikir masyarakat tentang pilihannya
terutama politik partai yang akan terus berubah-ubah seiring pemilihan
umum berlangsung.
Hal tersebut memungkinkan partai politik mampu memposisikan diri
di tengah dengan meredupnya ideologi dan platform politik partai itu
sendiri. Situasi tersebutlah membuka peluang lahirnya partai-partai
politik baru, karena proses pembentukan positioning dan segmentasi
partai politik akan mudah dilakukan. Serta banyak sekali orang-orang
dari kalangan selebritis yang berbondong-bondong masuk politik.
Permasalahan Masyarakat
Berdasarkan kondisi masyarakat di atas, memberikan banyak sekali tantangan dalam pemilu 2024. Bagaimanapun juga pelestarian NKRI yang
demokratis di masa depan akan sangat bergantung dari peran dan kontribusi teman-teman muda yang nanti akan jadi lapisan pemilih terbesar
pada Pemilu 2024 mendatang. Pemilih muda ini sebagian besar dinilai apatis oleh berbagai pihak, padahal tidak.

Pemilih muda punya antusiasme tinggi. Tinggal KPU sebagai penyelenggara banyak membuka ruang terkait saluran-saluran informasi. Permasalahan
yang dihadapi saat ini banyak sekali,berbagai hal yang harus dipahami oleh masyarakat khususnya pemilih baru. Diantaranya bagaimana cara
memilih pemimpin yang baik, bagaimana proses pemilu, dan penerapan sistem proporsional tertutup yang sedang dikaji yang menimbulkan suatu
permasalahan.

Maka dari itu, dibutuhkan edukasi bagi masyarakat terkhusus


pemilih baru. Ditambah fenomena saat ini dimana orang dari
kalangan selebritis dan public figure yang berbondong-bondong
masuk ke politik. Padahal tidak sedikit dari mereka yang belum
memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menduduki jabatan
tersebut. Hal itu menjadi permasalahan karena mereka memiliki
banyak pengikut di media sosial sehingga yang menjadi nilai dari
mereka adalah basis pendukung yang besar. Sehingga dibutuhkan
edukasi bagi masyarakat dalam memahami situasi saat ini dan
dapat menyalurkan suaranya dengan baik dalam pemilu 2024 ini.
1. Metode Pelaksanaan 2.Metode Perancangan
Pemaparan materi Perencanaan Program
Pendalaman materi dalam bentuk Metode Dokumentasi Pendataan dan Identifikasi Potensi,
diskusian Metode Diskusi Permasalahan, Serta Kebutuhan
Evaluasi atas kegiatan sosialisasi dan Penyusunan Perencanan (Objek, Subjek, Program)
pendidikan pemilih

3.Evaluasi Kegiatan
Kehadiran dan partisipasi aktif peserta
pelatihan dalam tahap pemaparan
materi yang diberikan tim pengabdian
pada masyarakat.
Kemampuan peserta menjawab soal tes
di tahap akhir kegiatan sosialisasi dan
pendidikan pemilih ini.

Metode
Kesimpulan
Pemilihan umum (Pemilu) merupakan mekanisme untuk memilih wakil rakyat di badan
Eksekutif maupun Legislatif baik di tingkat pusat maupun daerah, yang dilaksanakan secara
demokratis dan beradab dengan partisipasi rakyat seluas-luasnya. Pemilu di Indonesia telah
mengalami banyak perubahan dalam aspek kerangka hukum, manajemen penyelenggaraan,
peserta, kelembagaan, dan pelanggaran sejak tahun 1995.

Pada tahun 2022, terjadi perdebatan mengenai penundaan pemilu dan perpanjangan masa
jabatan Presiden Joko Widodo, tetapi penundaan tersebut tidak diizinkan berdasarkan
konstitusi. Terdapat kontroversi terkait durasi masa kampanye dan dugaan kecurangan dan
manipulasi data partai politik dalam proses verifikasi peserta pemilu. Pemilu 2024 dihadapkan
pada tantangan besar, termasuk jumlah pemilih muda yang tinggi dan perlu edukasi yang baik
untuk pemilih baru. Sosialisasi melalui media sosial, seperti aplikasi TikTok, dapat menjadi
sarana pendidikan politik yang efektif untuk menciptakan pemilu yang berkualitas.

Gambaran umum masyarakat mengacu pada jumlah pemilih sementara pada Pemilu 2024
yang mencapai 205.853.518 pemilih, dengan tingginya jumlah pemilih muda sebagai tantangan
tersendiri. Masuknya partai-partai baru dan selebritis ke dunia politik juga memunculkan
permasalahan terkait edukasi dan pemilihan pemimpin yang baik
Daftar Pustaka
INTERNET
Repository Universitas Islam Sultan Agung,
PERATURAN “Latar Belakang”
http://repository.unissula.ac.id/16063
Undang-Undang Republik Indonesia, UU No. /5/bab%20I.pdf, diakses 11 Juni 2023.
23 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden Repository Universitas Lampung, “Latar


Belakang”
http://digilib.unila.ac.id/17390/4/0726021
073- pendahuluan.pdf, diakses 11 Juni 2023.
ARTIKEL

Manihuruk, A., “Kajian Yuridis Peluang dan Pemerintah Kabupaten Kartanegara,


Tantangan Pemilu Serentak Tahun 2019 di “Daftar Pemilih Sementara Pemilu
Indonesia (Studi Putusan Mahkamah 2024”,https://kukarkab.go.id/v2/berita/111
Konstitusi Nomor 14/PUU-11/2013 tentang 7/KPU-RI-Rilis-Daftar-Pemilih-Sementara-
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Pemilu-2024,-W arga-Bisa-Check-Melalui-
Serentak).” (2020) Website, diakses 11 Juni 2023

Anda mungkin juga menyukai