1. Validitas muka (face validity) merujuk kepada derajat kesesuaian
antara penampilan luar alat ukur dan atribut-atribut variabel yang ingin diukur. Contoh, jika alat ukur merupakan kuesioner, maka item-item pertanyaan dalam kuesioner harus dapat dipahami oleh subjek penelitian dengan benar
2.Validitas konstruk adalah jenis validitas yang menilai seberapa
baik suatu pengukuran mencerminkan konstruk teoritis yang ingin diukur.Bentuk validitas ini melibatkan kepastian bahwa item-item yang dimasukkan dalam alat penelitian benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.Validitas konstruk dapat ditetapkan melalui berbagai ukuran statistik tetapi lebih sulit ditetapkan dibandingkan jenis validitas psikologis lainnya karena konstruk cenderung abstrak dan sulit diobjektifikasi. Validitas konstruk adalah sejauh mana suatu tes atau instrumen mampu mengukur suatu konsep, sifat, atau entitas teoretis lainnya (American Psychological Association). Validitas konstruk menyangkut identifikasi sebab, akibat, latar, dan partisipan yang hadir dalam suatu penelitian (Smith, 2005).Contoh : Kuesioner Salah satu metode pengukuran validitas konstruk yang sering digunakan untuk kuesioner adalah Analisis Faktor Konfirmatori.
3. Validitas banding (validitas bersama atau validitas yang ada
sekarang), yaitu validitas tes yang diperoleh dengan cara menghitung koefisien korelasi antara nilai-nilai hasil tes yang akan diuji validitasnya dengan nilai-nilai hasil tes terstandar.Contoh:Misalnya seorang guru ingin mengetahui apakah tes sumatif yang disusun sudah valid apa belum
KRITERIA INSTRUMEN PENELITIAN YANG BAIKAda Tiga Kriteria Pokok Yang Harus Dipenuhi Oleh Suatu Instrument Penelitian Agar Dapat Dinyatakan Memiliki Kualitas Yang Baik