Anda di halaman 1dari 3

POINTER

PENYUSUNAN DRAFT PETUNJUK TEKNIS DAN PEDOMAN


FORMASI JF KOMINFO
30 Januari 2024

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Salam Sejahtera Bagi Kita Sekalian,
Shalom
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Yang Saya Hormati,
a. (Ibu) Vin Ilmi, Tim Formasi JF, Kementerian PAN RB
b. Tamzil Satria, Analis Kebijakan Ahli Pertama, Kementerian PAN
RB
c. Sekretaris Direktorat Jenderal SDPPI atau rekan-rekan Tim yang
mewakili;
d. Kepala Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi atau
rekan-rekan Tim yang mewakili:
e. Sekretaris Direktorat Jenderal PPI atau rekan-rekan Tim yang
mewakili;
f. Direktur Pengendalian PPI atau rekan-rekan Tim yang mewakili;
g. Sekretaris Direktorat Jenderal IKP atau rekan-rekan Tim yang
mewakili
h. Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik atau rekan-
rekan Tim yang mewakili;
i. Sekretaris Direktorat Jenderal Aptika atau rekan-rekan Tim yang
mewakili
j. Direktur Pengendalian Aptika atau rekan-rekan Tim yang mewakili;
k. Direktur Tata Kelola Aptika atau rekan-rekan Tim yang mewakili;
l. Direktur LAIP atau rekan-rekan Tim yang mewakili;
m. Direktur SDM dan Umum LPP RRI atau yang mewakili
n. Direktur Umum LPP TVRI atau yang mewakili
o. Serta rekan-rekan yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.

1) Bapak dan Ibu yang terhormat, mengutip Pasal 47 Permenpan RB


No.1 tahun 2023 terdapat 19 tugas Instansi Pembina, di antaranya
disebutkan pada huruf c bahwa tugas Instansi Pembina adalah
menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis JF. Oleh
karena itu, Kominfo memiliki kewajiban untuk melaksanakan tugas
tersebut. Namun, karena beberapa perubahan regulasi dan masa
transisi, maka untuk penyelesaian petunjuk teknis ini
membutuhkan kerja sama.

2) Lebih lanjut, dalam Permenpan RB No.1 tahun 2023 disebutkan


bahwa Instansi Pembina wajib menyesuaikan dengan seluruh
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini paling lambat 5 (lima) tahun
terhitung sejak Peraturan Menteri ini mulai di undangkan.

3) progres terakhir telah disusun format draft RPM Petunjuk


Teknis ini dri BAB I Ketentuan Umum s.d. BAB X Organisasi
Profesi.

4) Namun terdapat beberapa hal yang menjadi tantangan dalam


penyusunannya yaitu:
• Pada BAB Pedoman Perhitungan Kebutuhan JF, perlu
menentukan metode/pendekatan yang dipakai.
• Bagaimana Norma Pasal yang harus dimuat di dalam
BAB Pedoman Perhitungan Kebutuhan JF ?
• Hal-hal yang harus diperhatikan pada BAB Ketentuan
Peralihan
5) Mengingat pentingnya penyelesaian petunjuk teknis ini, maka kami
memohon arahan/diskusi lebih lanjut dalam pelaksanaan tugas ini.

6) Demikian kami sampaikan, atas arahan dan kerjasamanya kami


ucapkan terima kasih.

Terima kasih.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Anda mungkin juga menyukai