Perlu dipastikan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk implementasi rencana penanggulangan keadaan darurat. Fasilitas penanggulangan keadaan darurat dapat diidentifikasi berdasarkan pertimbangan risiko kegiatan proyek, fasilitas external yang dapat di akses oleh proyek, serta lokasi proyek. Fasilitas tanggap darurat boleh menggunakan fasilitas external di luar area proyek dengan menggunakan perjanjian kerjasama / Memorandum of Understanding (MoU).
Untuk memastikan adanya perencanaan penanggulangan keadaan darurat medis,
serta memastikan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk penanganan keadaan darurat medis di area kerja proyek terdapat fasilitas klinik dan ambulance di Project.
General Contractor Project mengembangkan Medical Emergency / Evacuation
Response Plan, dengan mengevaluasi beberapa hal berikut: 1) Terdapat kebutuhan peralatan darurat medis yang diperlukan ada di klinik beserta dengan personil yang berkompeten untuk menggunakan alat tersebut. 2) Terdapat first aider yang ada di lapangan saat melakukan pekerjaan 3) Terdapat Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan (evaluasi kelengkapan peralatan medik darurat, kapabilitas / kompetensi medis, ketersediaan ambulan, jarak dan waktu tempuh ke lokasi, dan sebagainya). 4) Penetapan Rumah Sakit Mitra Keluarga sebagai rujukan rumah sakit untuk kasus darurat medik 5) Administratif dan pembiayaan fasilitas pelayanan kesehatan ditangani oleh persusahaan 6) Sarana transportasi evakuasi medik.