SEKSI KESEHATAN
PROGRAM
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
KLINIK SIKES LANUD PATTIMURA
TAHUN 2023
PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
LATAR BELAKANG...................................................................................................................2
RUANG LINGKUP.......................................................................................................................3
LANDASAN HUKUM..................................................................................................................3
KEGIATAN POKOK....................................................................................................................4
RINCIAN KEGIATAN.................................................................................................................4
SASARAN.....................................................................................................................................6
EVALUASI....................................................................................................................................11
PELAPORAN................................................................................................................................11
PENUTUP......................................................................................................................................11
PANGKALAN TNI AU PATTIMURA
SEKSI KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan.
b. Tujuan
1) Tujuan Umum. Tujuan umum dari penyusunan Program Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan ini adalah sebagai dasar untuk memberikan pedoman
kepada anggota Klinik Sikes Lanud Pattimura khususnya petugas yang
berhubungan dengan Fasilitas dan Keselamatan Klinik Sikes Lanud Pattimura.
2) Tujuan Khusus
3. Ruang Lingkup. Ruang lingkup naskah ini dibatasi pada kegiatan untuk menyediakan
fasilitas yang aman, berfungsi dan menunjang kebutuhan pasien, keluarga dan staf serta
pengunjung. Dan yang menjadi fokus dari Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan berupa
keselamatan, keamanan, bahan dan limbah berbahaya, proteksi kebakaran, penanganan
kedaruratan dan bencana, peralatan medis, sistem utilitas, konstruksi dan renovasi, pelatihan, dan
pengawasan pada tenant/penyewa lahan. Secara khusus manajemen fasilitas dan lingkungan
berupaya untuk:
4. Landasan Hukum. Adapun landasan hukum dalam menyusun naskah ini adalah
sebagai berikut:
a. Keselamatan
Meliputi bangunan, prasarana, fasilitas, area konstruksi, lahan, dan peralatan Klinik tidak
menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf, atau pengunjung.
b. Keamanan
Perlindungan dari kehilangan, kerusakan, gangguan, atau akses atau penggunaan yang
tidah sah.
c. Pengelolaan Bahan dan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3).
Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan radioaktif dan
lainnya dikendalikan dan limbah berbahaya ditangani secara aman.
d. Proteksi Kebakaran
Melakukan penilaian risiko yang berkelanjutan untuk meningkatkan perlindungan seluruh
aset, properti dan para penghuni dari bahaya kebakaran dan asap.
e. Penanganan Kedaruratan dan Bencana
Risiko diidentifikasi dan respons terhadap epidemi, bencana dan keadaan darurat
direncanakan dan dijalankan secara efektif.
f. Peralatan Medis
Peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan dengan cara sedemikian rupa agar mengurangi
risiko.
g. Sistem Utilitas.
Listrik, air dan sistem utilitas lainnya dipelihara sehingga resiko kegagalan dalam
kegiatan kerja dapat diminimalkan.
h. Kontruksi dan Renovasi
Klinik melakukan penilaian resiko prakontruksi/ Pre Contruction Risk Assessment
(PCRA) pada waktu merencanakan pembangunan baru (proyek kontruksi), renovasi dan
pembongkaran.
i. Pelatihan
Seluruh staf di Klinik dan yang lainnya telah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang
pengelolaan fasilitas Klinik, program keselamatan dan peran mereka dalam memastikan
kemananan dan keselamatan fasilitas secara efektif.
j. Pengawasan pada para tenant/pemyewa lahan yang melakukan kegiatan di dalam area
lingkungan Klinik.
6. Rincian Kegiatan
a. Keselamatan
1) Mengelola risiko keselamatan di lingkungan Klinik secara komprehensif.
2) Menyediakan fasilitas pendukung yang aman untuk mencegah kecelakaan dan cedera,
penyakit akibat kerja, mengurangi bahaya dan risiko, serta mempertahankan kondisi aman
bagi pasien, keluarga, staf, dan pengunjung.
3) Melakukan pemeriksaaan fasilitas dan lingkungan (ronde fasilitas) secara berkala dan
dilaporkan sebagai dasar perencanaan anggaran untuk perbaikan, penggantian atau
“upgrading”.
b. Keamanan
1) Menjamin lingkungan yang aman dengan memberikan identitas (badge nama sementara
atau tetap) pada pasien, staf, pekerja kontrak, tenant/penyewa lahan, keluarga (penunggu
pasien), atau pengunjung (pengunjung di luar jam besuk dan tamu Klinik).
2) Melakukan pemeriksaan dan pemantauan keamanan fasilitas dan lingkungan secara
berkala dan membuat tindak lanjut perbaikan.
3) Melakukan pemantauan pada daerah berisiko keamanan sesuai penilaian risiko di
Klinik.
4) Melindungi semua individu yang berada dilingkungan Klinik terhadap kekerasan,
kejahatan dan ancaman.
5) Menghindari terjadinya kehilangan, kerusakan, atau pengrusakan barang milik pribadi
maupun Klinik.
d. Proteksi Kebakaran
1) Melakukan pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko seperti penyimpanan
dan penanganan bahan-bahan mudah terbakar secara aman, termasuk gasgas medis yang
mudah terbakar seperti oksigen, penggunaan bahan yang non combustible, bahan yang
waterbase dan lainnya yang dapat mengurangi potensi bahaya kebakaran.
2) Mengendalikan potensi bahaya dan risiko kebakaran yang terkait dengan konstruksi
apapun di atau yang berdekatan dengan bangunan yang ditempati pasien.
3) Menyediakan rambu dan jalan keluar (evakuasi) yang aman serta tidak terhalang apabila
terjadi kebakaran.
4) Menyediakan sistem peringatan dini secara pasif meliputi, detektor asap (smoke
detector), detektor panas (heat detector), alarm kebakaran, dan lain-lainnya.
5) Menyediakan fasilitas pemadaman api secara aktif meliputi APAR, hidran, sitem
sprinkler, dan lain-lainnya.
6) Melakukan sistem pemisahan (pengisolasian) dan kompartemenisasi pengendalian api
dan asap.
e. Peralatan medis.
1) Mengidentifikasi dan menilaian kebutuhan alat medis dan uji fungsi sesuai ketentuan
penerimaan alat medis baru.
2) Menginventarisasi seluruh peralatan medis yang dimiliki oleh Klinik dan peralatan medis
kerja sama operasional (KSO) milik pihak ketiga; serta peralatan medik yang dimiliki oleh
staf Klinik jika ada Inspeksi peralatan medis sebelum digunakan.
3) Memeriksa peralatan medis sesuai dengan penggunaan dan ketentuan pabrik secara
berkala.
4) Melakukan pengujian yang dilakukan terhadap alat medis untuk memperoleh kepastian
tidak adanya bahaya yang ditimbulkan sebagai akibat penggunaan alat.
5) Melakukan pemeliharaan preventif dan kalibrasi, dan seluruh
prosesnya didokumentasikan
SASARAN
8. Sasaran
Sasaran program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan meliputi :
a. Keselamatan
Menjamin bangunan, prasarana, fasilitas, area konstruksi, lahan, dan peralatan Klinik tidak
menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf, atau pengunjung.
b. Keamanan
Memberikan perlindungan dari kehilangan, kerusakan, gangguan, atau akses atau penggunaan
yang tidak sah.
c. Bahan dan limbah berbahaya
Pengelolaan B3 termasuk penggunaan radioaktif serta bahan berbahaya lainnya dikontrol, dan
limbah berbahaya dibuang dengan aman.
d. Proteksi Kebakaran
Melakukan penilaian risiko yang berkelanjutan untuk meningkatkan perlindungan seluruh
aset, properti, dan penghuni dari kebakaran dan asap.
e. Penanganan kedaruratan dan bencana
Risiko diidentifikasi dan respon terhadap epidemi, bencana, dan keadaan darurat
direncanakan dan efektif, termasuk evaluasi integrase structural dan non structural lingkungan
pelayanan dan perawatan pasien.
f. Peralatan Medis Peralatan dipilih, dipelihara, dan digunakan dengan cara yang aman dan
selamat untuk mengurangi risiko.
g. Sistem utilitas
Listrik, air, gas medik dan system utilitas lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko
kegagalan pengoperasian.
h. Kontruksi dan renovasi
Risiko terhadap pasien, staf, dan pengunjung diidentifikasi dan dinilai selama kontruksi,
renovasi, pembongkaran, dan aktivitas pemeliharaan lainnya.
i. Pelatihan
Seluruh staf di Klinik dan para tenant/penyewa lahan di latih dan memiliki pengetahuan
tentang pengelolaan fasilitas Klinik.
BAB V
2 Menyediakan fasilitas V
pendukung yang aman
3 Melakukan pemeriksaaan V V V
fasilitas dan lingkungan
(ronde fasilitas) secara
berkala
b. Keamanan
Tahun 2023
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 Menghindari terjadinya V V V V V V V V V V V V
kehilangan, kerusakan, atau
pengrusakan barang milik
pribadi maupun Klinik.
8 Mengawasi pengadaan V V V V V V V V V V V V
dari pembelian B3 dan
pemasok (supplier)
d. Proteksi kebakaran
Tahun 2023
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melakukan pencegahan V V V
kebakaran
2 Mengendalikan potensi V V V
bahaya dan risiko
kebakaran
3 Menyediakan rambu dan V V V
jalan keluar (evakuasi)
4 Menyediakan sistem V V V
peringatan dini secara
pasif
5 Menyediakan fasilitas V V V V V V V V V V V V
pemadaman api secara
aktif
6 Melakukan sistem V V V
pemisahan
(pengisolasian) dan
kompartemenisasi
pengendalian api dan
asap
e. Peralatan medis
Tahun 2023
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mengidentifikasi dan V V V
menilai kebutuhan alat
medis dan uji fungsi
sesuai ketentuan
penerimaan alat medis
baru
2 Menginventarisasi seluruh V V V
peralatan medis yang
dimiliki oleh Klinik dan
peralatan medis kerja sama
operasional (KSO) milik
pihak ketiga; serta peralatan
medik yang dimiliki oleh
staf Klinik jika ada Inspeksi
peralatan medis sebelum
digunakan.
3 Memeriksa peralatan V V V V V V V V V V V V
medis sesuai dengan
penggunaan dan
ketentuan
pabrik secara berkala
4 Melakukan pengujian yang V V V
dilakukan terhadap alat
medis untuk memperoleh
kepastian tidak adanya
bahaya yang ditimbulkan
sebagai akibat penggunaan
alat
5 Melakukan pemeliharaan V V
preventif dan kalibrasi, dan
seluruh prosesnya
didokumentasikan
4 Membuat jadwal V V V
pemeriksaan, uji fungsi, dan
pemeliharaan semua sistem
utilitas
5 Melakukan pelabelan V V V
pada tuas-tuas kontrol
sistem utilitas
g. Penanganan Kedaruratan dan Bencana
Tahun 2023
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 Mengidentifikasi dan V
penetapan peran serta
tanggung jawab staf
selama kejadian.
8 Melakukan proses V
mengelola keadaan darurat
ketika terjadi konflik
antara tanggung jawab
pribadi staf dan tanggung
jawab Klinik untuk tetap
menyediakan pelayanan
pasien termasuk kesehatan
mental dari staf.
Tahun 2023
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tahun 2023
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 Melaksanakan pelatihan V
program manajemen
fasilitas dan keselamatan
terkait keselamatan.
3 Melaksanakan pelatihan V
program manajemen
fasilitas dan keselamatan
terkait keamanan.
4 Melaksanakan pelatihan V
program manajemen fasilitas
dan keselamatan terkait
pengeloaan B3 dan
limbahnya.
5 Melaksanakan pelatihan V V
program manajemen fasilitas
dan keselamatan terkait
proteksi kebakaran.
6 Melaksanakan pelatihan V
program manajemen
fasilitas dan keselamatan
terkait peralatan medis.
7 Melaksanakan pelatihan V
program manajemen
fasilitas dan keselamatan
terkait sistem utilitas.
8 Melaksanakan pelatihan V V
program manajemen
fasilitas dan keselamatan
terkait penanganan
bencana.
9 Melaksanakan pelatihan V
untuk vendor, pekerja
kontrak, dan peserta didik
tentang pengelolaan fasilitas
dan program keselamatan.
10 Melakukan evaluasi V
pelatihan program
manajemen fasilitas dan
keselamatan.
BAB VI
12. PENUTUP
Demikian Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Klinik Sikes Lanud Pattimura
dibuat, sebagai acuan dalam melaksanakan program Manajemen Fasilitas Keselamatan di
Klinik Sikes Lanud Pattimura.
Hanock Manuputty
Sertu NRP 529978