Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 3

MATA KULIAH EKONOMETRIKA

OLEH:
NAMA : AMIN ADIL ADA
NIM : F1A121044

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
SOAL:
Lakukan pengolahan data regresi logistik ordinal!
PENYELESAIAN:
Misalkan peneliti ingin mengetahui pengaruh produksi gula aren (𝑥1 ) dan gula tebu
(𝑥2 ) terhadap keuntungan (𝑦). Berikut merupakan contoh data tersebut:
𝒚 𝒙𝟏 𝒙𝟐
0 60 100
0 62 100
0 68 150
0 69 150
0 75 104
1 91 203
0 75 255
0 87 280
0 78 263
0 84 205
0 86 229
0 90 252
0 71 152
1 91 252
1 91 288
0 87 209
0 70 107
1 90 208
1 91 209
1 89 212
1 88 211
1 91 212
1 89 212
1 91 258
0 90 205
1 87 208
1 88 203
1 90 207
1 89 206
Ket:
𝑦 = 0, untuk keuntungan yang relatif baik
𝑦 = 1, untuk keuntungan sangat baik
Adapun langkah-langkah dalam mengelola data tersebut menggunakan regresi
logistik pada softwere EViews adalah sebagai berikut:
Langkah 𝟏:
Masukkan data yang akan digunakan pada EViews.

Langkah 𝟐:
Selanjutnya melakukan estimasi, yakni dengan memilih Quick > Estimate
Equation. Isi kolom estimasi dengan variabel yang telah diinput, yakni 𝑦 𝑐 𝑥1 𝑥2.
Untuk metodenya, pilih BINARY – Binary Choice (Logit, Probit, Extreme Value).
Pertama, akan dilakukan jenis pendekatan model Probit. Kemudian pilih OK.

Dari hasil estimasi tersebut diperoleh bahwa:


a) Persamaan regresi yang terbentuk yakni:
𝑌 = −40,77118 + 0,511066𝑋1 − 0,018222𝑋2
Dari persamaan regresi tersebut, diperoleh bahwa:
• Apabila nilai gula aren atau 𝑥1 dan gula tebu atau 𝑥2 adalah nol (tidak ada),
maka nilai keuntungan atau 𝑦 sebesar −40,77118 satu-satuan.
• Koefisien estimasi gula aren (𝑥1 ) terhadap keuntungan (𝑦) yakni sebesar
0,511066. Dikarenakan memiliki nilai Prob. = 0,0204, dimana nilai
tersebut < 0,10 maka variabel 𝑥1 atau gula aren memiliki pengaruh secara
signifikan terhadap variabel 𝑦 atau keuntungan.
• Koefisien estimasi gula tebu (𝑥2 ) terhadap keuntungan (𝑦) yakni sebesar
−0,018222, artinya apabila gula tebu atau 𝑥2 naik satu-satuan maka
keuntungan atau 𝑦 akan turun sebesar −0,018222 satu-satuan.
Dikarenakan memiliki nilai Prob. = 0,2039, dimana nilai tersebut > 0,10
maka variabel 𝑥2 atau gula tebu tidak memiliki pengaruh secara signifikan
terhadap variabel 𝑦 atau keuntungan.
b) Nilai Mc-Fedden R-squared yakni 0,598656. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel 𝑥1 atau gula aren dan variabel 𝑥2 atau gula tebu mempunyai
pengaruh sebesar 59,86%, sedangkan sisanya sebesar 40,14% dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak dimasukkan pada model.
c) Nilai Prob(LR statistic) yakni 0,000006. Nilai tersebut < 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel 𝑥1 atau gula aren dan variabel 𝑥2 atau gula tebu
secara bersama-sama dapat menjelaskan nilai variabel terikatnya atau
keuntungannya.

Langkah 3:
Selanjutnya akan dilakukan Uji Hosmer-Lemeshow, yakni dengan memilih View >
Goodnes-of-Fit Test (Hosmer-Lemeshow) > OK.
Dari hasil estimasi tersebut diperoleh bahwa Prob. Chi-Sq(8) yakni 0,7050. Nilai
tersebut > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model tersebut mampu
memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima
dikarenakan sesuai dengan data observasinya.

Langkah 𝟒:
Kemudian jika ingin melihat Expectation Prediction Evaluation maka dapat
dilakukan View > Expectation-Prediction Evaluation > OK.

Dari hasil estimasi tersebut, untuk melihat hasil Expectation Prediction Evaluation
dapat dilihat pada nilai %incorrect nya yakni 13,33.
Langkah 𝟓:
Setelah dilakukan jenis pendekatan model Probit pada langkah kedua di atas, maka
selanjutnya akan dilakukan jenis pendekatan model Logit, yakni dengan memilih
yakni dengan memilih Proc > Specify/Estimate > Logit.

Dari hasil estimasi tersebut diperoleh bahwa:


a) Persamaan regresi yang terbentuk yakni:
𝑌 = −71,07275 + 0,897299𝑋1 − 0,034105𝑋2
Dari persamaan regresi tersebut, diperoleh bahwa:
• Apabila nilai gula aren atau 𝑥1 dan gula tebu atau 𝑥2 adalah nol (tidak ada),
maka nilai keuntungan atau 𝑦 sebesar −71,07275 satu-satuan.
• Koefisien estimasi gula aren (𝑥1 ) terhadap keuntungan (𝑦) yakni sebesar
0,897299. Dikarenakan memiliki nilai Prob. = 0,0329, dimana nilai
tersebut < 0,10 maka variabel 𝑥1 atau gula aren memiliki pengaruh secara
signifikan terhadap variabel 𝑦 atau keuntungan.
• Koefisien estimasi gula tebu (𝑥2 ) terhadap keuntungan (𝑦) yakni sebesar
−0,034105, artinya apabila gula tebu atau 𝑥2 naik satu-satuan maka
keuntungan atau 𝑦 akan turun sebesar −0,034105 satu-satuan.
Dikarenakan memiliki nilai Prob. = 0,2027, dimana nilai tersebut > 0,10
maka variabel 𝑥2 atau gula tebu tidak memiliki pengaruh secara signifikan
terhadap variabel 𝑦 atau keuntungan.
b) Nilai Mc-Fedden R-squared yakni 0,602304. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel 𝑥1 atau gula aren dan variabel 𝑥2 atau gula tebu mempunyai
pengaruh sebesar 60,23%, sedangkan sisanya sebesar 39,77% dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak dimasukkan pada model.
c) Nilai Prob(LR statistic) yakni 0,000006. Nilai tersebut < 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel 𝑥1 atau gula aren dan variabel 𝑥2 atau gula tebu
secara bersama-sama dapat menjelaskan nilai variabel terikatnya atau
keuntungannya.

Langkah 6:
Selanjutnya akan dilakukan Uji Hosmer-Lemeshow, yakni dengan memilih View >
Goodnes-of-Fit Test (Hosmer-Lemeshow) > OK.

Dari hasil estimasi tersebut diperoleh bahwa Prob. Chi-Sq(8) yakni 0,6684. Nilai
tersebut > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model tersebut mampu
memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima
dikarenakan sesuai dengan data observasinya.
Langkah 𝟕:
Kemudian jika ingin melihat Expectation Prediction Evaluation maka dapat
dilakukan View > Expectation-Prediction Evaluation > OK.

Dari hasil estimasi tersebut, untuk melihat hasil Expectation Prediction Evaluation
dapat dilihat pada nilai %incorrect nya yakni 13,33.

Anda mungkin juga menyukai