Oleh :
Selsiami Rohmah
083020061
INTISARI
Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari dan mengetahui formulasi optimal
dari kacang kedelai lokal dan konsentrasi Glucono Delta Lacton (GDL) terhadap
karakteristik tahu sehingga diperoleh biaya minimum produksi.
Penelitian ini menggunakan program linier, dengan kadar protein dan kadar
lemak dan kadar karbohidrat sebagai faktor pembatas. Faktor pembatas tersebut
diperoleh dari acuan Standar Nasional Indonesia yang sudah ditetapkan pada tahun
1998. Program linier dapat menghasilkan suatu formulasi yang optimal dengan
bermutu baik dan harga terjangkau.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa konsentrasi gluco delta lactone
berpengaruh nyata terhadap rasa, tekstur dan kenampakan tetapi tidak berbeda nyata
terhadap aroma. Formulasi II merupakan formulasi terpilih karena memiliki
kandungan gizi yang tinggi yaitu kadar protein 10,09%, kadar lemak 1,59% dan kadar
karbohidrat 7,12% dan disukai oleh panelis. Tahu formula II adalah formula terpilih
dengan harga sebesar Rp. 2947,42/2000gram berdasarkan program linier.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kebutuhan kedelai di Indonesia Kebutuhan kedelai pada tahun 2012
saat ini mencapai 1,9 juta – 2 juta ton sebanyak 2,4 juta ton dan 83,7%
per tahun. Sekitar 70% kebutuhan didistribusi ke pengrajin tahu dan
kedelai bergantung pada impor dari tempe. Banyaknya kedelai impor
luar negeri seperti Amerika, Malaysia, menyebabkan harga kedelai lokal terus
Kanada, Brazil dan Argentina. Hal ini mengalami kenaikan. Selain
menyebabkan naiknya harga kedelai berkurangnya lahan pertanian akibat
dunia saat ini mencapai 100% dan bencana banjir dan pembangunan serta
memberikan dampak yang cukup tingginya gagal panen menyebabkan
signifikan bagi harga kedelai nasional. banyak petani memilih untuk tidak
Impor terbesar kedelai berasal dari menanam kedelai
Amerika sebanyak 1,8 ton, Malaysia (Ozal, 2012). Kedelai lokal varitas
120.074 ton, dan Brazil 13.550 ton. unggul lebih tinggi kadar proteinnya
1
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
dari kedelai impor yaitu sekitar 40- Delta Lactone (GDL) dapat
44% sedangkan kedelai impor 35-37% menentukan formulasi optimal
(Badan Penelitian dan Pengembangan terhadap biaya produksi yang
Pertanian, 2008). dihasilkan?
Rasa tahu kedelai lokal lebih Kerangka Pemikiran
lezat, rendemennya pun lebih tingi, Menurut Tristan dan Syah,
dan resiko terhadap kesehatan cukup (2012) konsentradi Gluco Delta
rendah karena bukan benih transgenik. Lanton (GDL) yang ditambahkan pada
Kualitas kedelai lokal Indonesia jauh proses pembuatan tahu adalah 0,4%,
lebih bagus dari kedelai impor, selain 0,8% dan 1,2% dengan suhu koagulasi
warnanya tidak kusam dan juga segar 63oC dan 83oC terhadap pH, kadar
karena langsung dipanen dan diolah. protein, kadai air dan total padatan
Sementara kedelai impor, selain curd. Konsentrasi GDL yang terbaik
warnanya kusam, lamanya waktu adalah 0,4%.
pengiriman dari Negara-negara Pemakaian GDL (Gluco Delta
pengimpor ke Indonesia menurunkan Lacton) sebagai koagulan akan
kualitas kedelai itu sendiri sebelum menurunkan pH susu kedelai dan
diolah (Ozal, 2012). Tahun 2012 ini menyebabkan agregasi dari protein
pemerintah akan meningkatkan terdenaturasi dengan meningkatkan
produksi kacang kedelai dengan sifat hidrofobik dan ketidaklarutan
menambah lahan pertanian dan (Kohyama dan Nishinari, dalam
membudidayakan bibit unggul yang Tristan dan Syah 2008).
kualitasnya lebih baik dari kedelai Menurut Setyawan (1992) jenis
impor. bahan penggumpal GDL (Gluco Delta
1.2. Identifikasi Masalah Lacton) menghasilkan kadar protein
Berdasarkan latar belakang (berat kering) tahu sutera dari susu
tersebut maka masalah yang dapat kedelai yang lebih tinggi (38.5 %)
didentifikasikan adalah : dibandingkan jenis bahan penggumpal
1. Bagaimana korelasi penggunaan CaS04 (20.2 %) serta kombinasi antara
kedelai lokal dengan koagulan GDL (Gluco Delta Lacton) dengan
Gluco Delta Lactone (GDL) dalam CaS04 ( 1 5 . 2 %).
pembuatan tahu terhadap GDL (Gluco Delta Lacton) saat
karakteristik tahu yang dihasilkan? dilarutkan GDL(Gluco Delta Lacton)
2. Apakah penggunaan kacang dapat larut dengan cepat dan
kedelai lokal dan koagulan Gluco terhidrolisis menjadi asam glukonat.
Delta Lactone (GDL) dapat Gugus karbonil pada asam glukonat
menentukan formulasi optimal yang terbentuk cenderung tidak stabil
terhadap biaya produksi ? dan membentuk COO- dan H+, adanya
3. Apakah penggunaan kacang H+ inilah yang menyebabkan
kedelai lokal dan koagulan Gluco
2
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
3
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
4
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
5
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
6
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
7
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
8
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
Hasil analisis dari ketiga produk tahu formulasi tersebut adalah feasible
pada penelitian pendahuluan maka produk tersebut selanjutnya
memenuhi standar SNI (Standar dilakukan uji organoleptik.
Nasional Indonesia) sehingga ketiga
Tabel 9. Hasil Analisis Kimia Peroduk Pada Penelitian Pendahuluan
Formulasi Protein Lemak Karbohidrat
Formulasi 1 9,77 % 2,2 % 6,88 %
Formulasi 2 10,54% 1,39% 7,95 %
Formulasi 3 10,74 1,19 8,59 %
Hasil analisis dari ketiga produk tahu formulasi tersebut adalah feasible
pada penelitian pendahuluan maka produk tersebut selanjutnya
memenuhi standar SNI (Standar dilakukan uji organoleptik.
Nasional Indonesia) sehingga ketiga
Tabel 10. Hasil Uji Organoleptik Tahu mentah
Konsentrasi GDL Nilai Rata- rata Respon Organoleptik
Rasa Aroma Tekstur Kenampakan
0,2 % 3, 43 a 3,54 a 3,31 a 3,57 a
0,4 % 3,77 b 3,667a 3,66 a 3,54 a
0,6 % 3,87 b 3,71 a 3,74 b 3,73 b
Tabel 11. Hasil Uji Organoleptik Tahu Matang
Konsentrasi GDL Nilai Rata- rata Respon Organoleptik
Rasa Aroma Tekstur Kenampakan
0,2 % 3, 26 a 3,47 a 3,54 a 3,53 a
0,4 % 3,56 bc 3,57a 3,44 b 3,35 a
0,6 % 3,77 c 3,88 a 3,77 c 3,79 b
Analisis Kimia Gluco Delta lactone 0,4%. Hasil analisis komponen kimia
(GDL) yang diperoleh digunakan sebagai data
Hasil dari analisis input variabel tetap dalam
menunjukkan bahwa gluco delta pemrograman linier sehingga
lactone banyak mengandung diharapkan data output yang dihasilkan
karbohidrat dengan jumlah 16,74%, adalah formulasi yang benar-benar
kadar protein 3,25% dan kadar lemak optimal dari segi kandungan kimianya,
9
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
10
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
11
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
12
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
13
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
14
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
15
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
16
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
17
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
18
Optimalisasi Formulasi Tahu Dari Kacang Kedelai Lokal (Glicine Max) Dan Bahan Gluco Delta
Lactone Dengan Aplikasi Program Linier
19