PKP Bab 3 Klinik Asklin Jabar 8 Des 2022 Oleh Dr. Dr. Tubagus Rachmat Sentika Hasan Sp.a Mars
PKP Bab 3 Klinik Asklin Jabar 8 Des 2022 Oleh Dr. Dr. Tubagus Rachmat Sentika Hasan Sp.a Mars
WEBINAR
ZOOM ASKLIN JABAR
Kamis 8 Desember 2022
1
Akreditasi klinik adalah : Suatu mekanisme regulasi yang tujuannya untuk
mendorong upaya peningkatan kinerja serta mutu pelayanan Klinik yang
dilakukan Lembaga penyelenggara Akreditasi yang telah diberikan
Kewenangan oleh Kemenkes. (RPMK 46/2016 tentang Akreditasi )
Puskesmas
2 Standar
Standar Klinik
Unsur Edisi
Edisi 2015
Revisi
Standar
Standar
Bab 9 5 Unsur Edisi
Edisi 2015
Revisi
Standar 42 35 Bab 4 3
Kriteria 168 81
Standar 26 22
Elemen Penilaian 776 327
Elemen Penilaian 499 110
PKP 9 PKP 15
PKP 1, 3 PKP 7 PKP 12
PKP 8
PKP 2,
PKP 10, PKP 13,
5, 6
PKP 2, 4 11 14
Hak Pasien Pelaksanaan Pelayanan gizi Pelayanan
Pelayanan Pelayanan
kewajiban Skrining, berisiko asuhan Pelayanan Pemulangan rekam penunjang obat
pasien Pemberdaya anestesi
asesmen, tinggi dan medis Lab,
Dan bedah
Pendaftaran Rencana Tindak an pasien, rujukan radiodiagnostik
berisiko Informed
asuhan,
tinggi
Pemberdayaan consent
pasien Bab 3. Penyelengaraan kesehatan Perseorangan
Standar 1 sd Standar 15
4
Rekam PENYELENGGARAAN KESEHATAN
Medis
PERSEORANGAN
(PKP)
Gambaran Umum
• Pelayanan yang dilakukan di klinik meliputi pelayanan preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif.
• Pelaksanaan asuhan dan pelayanan dilakukan secara terintegrasi oleh semua Profesional
Pemberi Asuhan (PPA).(Interprofessional collaborative)
• Asuhan pasien terintegrasi merupakan konsep pelayanan berfokus pada pasien yang
dilaksanakan sehari hari
4
Pokok Bahasan :
02
Rujukan (Sisrute)
PKP 9 : Pelayanan gizi
PKP 10 : Pemulangan Pasien
PKP 11 : Rujukan
PKP 12 : Rekam medis
PKP 13 : Laboratorium
PKP 14 : Radiologi
PKP 15 : Farmasi
SESUAIKAN DENGAN
STANDAR
1. Bangunan
2. Tenaga
3. SOP, Dokumen
Rekam Medis PKP 13.Laboratorium PKP 15.Farmasi 4. Indikator Mutu tiap Unit,
Prioritas Puskesmas,IMN
5. Peralatan
PKP 1 Maksud dan Tujuan
HAK PASIEN DAN KELUARGA
• Klinik mendukung pasien untuk mengetahui hak dan kewajibannya.
• Klinik memastikan pelayanan yang diberikan bertanggung jawab dan
mendukung hak pasien dan keluarga selama menjalani asuhan dan
memastikan terpenuhinya kebutuhan pasien secara khusus seperti pasien
dengan keterbatasan, pasien lansia, ibu hamil dan menyusui.
• Klinik menyediakan media untuk pasien, keluarga dan seluruh pengguna
layanan yang ingin menyampaikan keluhan, konflik atau dilema lain.
Pendaftaran
PKP 3.1.3
ADA PEMENUHAN HAK PASIEN TERSEDIA PETUGAS, MEDIA ATAU TEMPAT UNTUK
BERKEBUTUHAN KHUSUS ATAU DALAM MENYAMPAIKAN KELUHAN PELAYANAN BAGI PASIEN
KONDISI KHUSUS.(W,O) ATAU KELUARGA (W,O)
24
ELEMEN penilaian PKP 3.1. 6
ELEMEN PENILAIAN PKP 3.1.7
ADA TINDAK LANJUT KELUHAN OLEH KLINIK ADA DOKUMENTASI PENGADUAN DAN
DAN DIKOMUNIKASIKAN DENGAN PASIEN TINDAK LANJUT YANG TELAH
ATAU KELUARGA (D,W,O) DILAKUKAN (D,W)
PKP 2
KLINIK MELIBATKAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM PROSES ASUHAN
• Pasien dan keluarga mengetahui dan menyetujui asuhan dan
pelayanan yang mereka terima di klinik.
Maksud dan Tujuan
ELEMEN PENILAIAN
PELAKSANAAN DAN
Tindakan yang memerlukan
DOKUMENTASI
Informed consent Setuju INFORMED CONSENT
NO ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI
PKP 3.2.1
Prognosis
Perkiraan biaya
Persetujuan
Penolakan
PKP 3
PENERIMAAN PASIEN KLINIK
Maksud dan Tujuan
Klinik menetapkan prosedur skrining.
Skrining bertujuan :
Mengetahui kebutuhan pasien.
Mengetahui kemampuan klinik dalam memberikan pelayanan.
Berbagai metode skrining dapat diterapkan di klinik sesuai kebutuhan
Elemen Penilaian
1. Verifikasi identitas
2. Antrophometri (BB,TB,LK.LD,LP,LP,BMI)
3. Vital sign
(Suhu,Nadi,Respirasi,Tensi,SpO2)
4. Keluhan Utama
5. Anamesa
6. Diagnostik dan Perencanaan
PKP 4
PENGKAJIAN PASIEN
1. Maksud dan Tujuan
2. Proses kajian pasien menentukan efektifitas asuhan yang akan
dilakukan.
3. Kajian Awal : Ketika pasien diterima di klinik oleh tenaga medis,
4. Kajian Awal : Status fisik, Psikososial-spiritual, Riwayat kesehatan pasien,
Riwayat penggunaan obat dan Screening gizi pasien
5. Kajian Ulang : perkembangan pasien dan dievaluasi secara berkala
Elemen Penilaian
ADA BUKTI DILAKUKAN KAJIAN PASIEN OLEH PPA DALAM KAJIAN AWAL SEKURANG KURANGNYA
PENETAPAN DIAGNOSIS YANG DITUANGKAN KE DALAM
REKAM MEDIS. (D,O) MEMUAT DATA A) SAMPAI E) (D)
D
Analisis Informasi
menghasilkan masalah, kondisi, dan diagnosis untuk
mengidentifikasi kebutuhan pasien
Rencana Asuhan
solusi untuk mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan pasien.
ELEMEN PENILAIAN PKP 3.4.3
Elemen Penilaian
1. Ada pelayanan promotif dan preventif yang dilakukan
secara berkala (D,W).
2. Ada bukti pelaksanaan dan laporan pelaksanaan
program promotif dan preventif (D)
D
Elemen Penilaian
Elemen Penilaian
1. Klinik menetapkan prosedur pelayanan anestesi dan bedah sesuai kebutuhan. (R)
2. Pelayanan anestesi dan bedah dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku (D,O,W)
3. Jenis, dosis dan teknik anestesi dan pemantauan status fisiologi pasien selama pemberian anestesi oleh petugas
dicatat dalam rekam medis pasien. (D)
4. Ada bukti pelaksanaan kajian pra bedah (D)
5. Ada bukti pelaksanaan kajian pra anestesi (D)
6. Ada bukti pemantauan dan evaluasi paska anestesi dan bedah (D)
1. Klinik menetapkan prosedur pelayanan anestesi
dan bedah sesuai kebutuhan. (R)
Elemen Penilaian
Elemen Penilaian
1. Asuhan gizi dilakukan oleh petugas yang berkompeten sesuai dengan aturan perundangan (D)
2. Disusun rencana asuhan gizi berdasarkan kajian kebutuhan gizi pada pasien sesuai dengan
kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien (D)
3. Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai jadwal dan pemesanan dan di
dokumentasikan. (D,W)
4. Pasien dan/atau keluarga diberi edukasi tentang pembatasan diet pasien dan keamanan atau kebersihan
makanan. (D,W)
1. Asuhan gizi dilakukan oleh petugas yang berkompeten sesuai dengan aturan perundangan (D)
2. Disusun rencana asuhan gizi berdasarkan kajian kebutuhan gizi pada pasien sesuai dengan kondisi kesehatan
dan kebutuhan pasien (D)
3. Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai
jadwal dan pemesanan dan di dokumentasikan. (D,W)
Elemen Penilaian
3. Ada tata cara penyimpanan, peminjaman dan pemusnahan rekam medis (R)
4. Ada bukti klinik menjaga kerahasiaan rekam medis pasien (D,O)
PERATURAN MENTERI KESEHATA
NOMOR 24
TENTANG
REKAM MEDIS
Elemen Penilaian
Pengelolaan sediaan
farmasi, alkes, &
BMHP Pelayanan Farmasi Klinis
PELAYANAN KEFARMASIAN DI KLINIK
Pengelolaan sediaan farmasi, alkes, & BMHP
Pengelolaan sediaan
Pelayanan Farmasi Klinis
farmasi, alkes dan
BHMP 1. Pengkajian dan Pelayanan Resep
Ø Pengadaan dilaksanakan dengan pembelian menggunakan surat pesanan yang ditandatangani Apoteker.
Ø Sediaan Farmasi diperoleh dari Industri Farmasi atau PBF yang memiliki izin.
Ø Alat Kesehatan dan BMHP diperoleh dari Penyalur Alat Kesehatan (PAK) atau toko Alat Kesehatan yang memiliki
izin.
Ø Terjaminnya keaslian, legalitas, dan kualitas produk yang dibeli.
Ø Produk dipesan tepat waktu, mudah ditelusuri, lengkap sesuai dengan perencanaan.
Ø Pengadaan Obat darurat medis pada Klinik yang tidak melakukan Pelayanan
Kefarmasian berasal dari apotek melalui Surat Pesanan Kebutuhan Obat Darurat
Medis yang ditandatangani oleh penanggung jawab Klinik
ibu hamil
pediatri
Kriteria Pasien
polifarmasi,
instruksi
khusus
kepatuhan
rendah
Konseling merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan pasien/keluarga untuk meningkatkan
pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kepatuhan dalam penggunaan Obat dan menyelesaikan
masalah yang dihadapi pasien.
6. Tersedia bukti rekonsiliasi obat
pada pelayanan rawat inap
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. (D,O,W)
8. TERSEDIA BUKTI PENYIMPANAN DAN
PELAPORAN OBAT NARKOTIKA SERTA
PSIKOTROPIKA SESUAI DENGAN REGULASI
(D,O,W)
kegiatan pemantauan
setiap respon terhadap Kegiatan: -Mengidentifikasi Obat
Obat yang merugikan atau dan pasien yang mempunyai risiko
tidak diharapkan yang tinggi mengalami efek samping
terjadi pada dosis normal Obat. -Mengisi Laporan
yang digunakan pada Monitoring Efek Samping Obat
manusia untuk tujuan (MESO). -Melaporkan ke Pusat
profilaksis, diagnosis dan Monitoring Efek
terapi atau memodifikasi Samping Obat Nasional.
fungsi fisiologis
94
1/26/22
12. ADA KEBIJAKAN DAN ATAU PROSEDUR PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
MEDICATION ERROR. (R,D,W)
13. Dalam hal klinik tidak memiliki apoteker, sebagai penanggung jawab pelayanan kefarmasian, klinik
hanya mengelola obat darurat medis sesuai peraturan perundang-undangan (D,O,W)
TERIMA KASIH
HATURNUHUN